NovelToon NovelToon

Transmigrasi [Taekook/Vkook]

Prolog

Sobintang
Sobintang
Dark romance?
Sobintang
Sobintang
Aku pikir itu hanya ada di dalam cerita-cerita yang pernah kubaca.
Sobintang
Sobintang
Ternyata, aku salah.
Sobintang
Sobintang
Dark romance juga ada di dunia nyata, termasuk dalam hidupku sendiri.
Sobintang
Sobintang
Yah, aku juga tidak menduga jika apa yang ku baca didalam novel akan ku alami sendiri
Sobintang
Sobintang
Dan itu benar-benar tidak perna aku bayangkan sekalipun
Sobintang
Sobintang
Aku hanya manusia biasa
Sobintang
Sobintang
Remaja netral yang temen bolos aku ikutan bolos
Sobintang
Sobintang
Teman ngerokok yah aku juga ngerokok
Sobintang
Sobintang
Tapi tidak dengan berak yah, yakali temen berak aku ikut sama dia
Sobintang
Sobintang
Bau dong
Sobintang
Sobintang
Walau aku remaja nolep, aku juga punya mimpi menjadi pengangguran yang banyak duit
Sobintang
Sobintang
Tapi mimpi itu pupus karena faktor usia
Sobintang
Sobintang
Semuanya berawal dari seorang wanita yang jatuh cinta padaku
Sobintang
Sobintang
Dia menyatakan cintanya
Sobintang
Sobintang
Dan aku menolaknya dengan cara yang kasar
Sobintang
Sobintang
Karena aku ingin dia menyerah
Sobintang
Sobintang
Tapi ternyata responya diluar akal sehat
Sobintang
Sobintang
Dia menghabisi nyawaku agar aku tak dimiliki oleh siapapun.
Sobintang
Sobintang
Namun, anehnya, kematian itu bukan akhir bagiku. Meskipun aku mati di dunia yang kukenal, aku terbangun di dunia novel yang pernah kubaca.
Sobintang
Sobintang
Di sinilah kesialan terbesarnya!
Sobintang
Sobintang
Di antara banyak karakter yang bisa saja aku perankan, kenapa aku terjebak dalam tubuh karakter antagonis?
Sobintang
Sobintang
Karakter yang selalu mengatal setiap chapter nya.
Sobintang
Sobintang
Karakter jahat, dan dijauhi semua orang!
Sobintang
Sobintang
Bahkan karakter ini juga mati sebelum ceritanya berakhir!
Sobintang
Sobintang
Ah, Apakah aku harus mati untuk kedua kalinya?
Sobintang
Sobintang
Menghadapi takdir yang sudah ditentukan, dan berjuang melawan sifat jahat yang telah mengakar dalam diri karakter ini? Dalam kegelapan yang mengelilingi, satu hal jelas: aku tidak akan membiarkan diriku mati tanpa berjuang. Takdir mungkin mempermainkan hidupku, tapi kini, aku yang akan menentukan jalanku sendiri.
Bersambung
Cast
Sobintang
Sobintang
Aku dimana? tubuh ini, siapa?
Sobintang
Sobintang
[Bercermin]
Sobintang
Sobintang
NovelToon
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
Arbiru? HAH
Dygasha Draven Blackthorn
Dygasha Draven Blackthorn
NovelToon
Jeremy Jackshon
Jeremy Jackshon
NovelToon

Terbunuh

NovelToon
The Throne Trail adalah sebuah novel yang menuturkan kisah tragis tentang cinta, pengkhianatan, dan ambisi yang merenggut nyawa.
Novel ini memiliki dua tokoh utama: Jeremy dan Salsabilla.
Jeremy adalah putra kedua dari Raja Mandra. Sejak kecil, ia memiliki obsesi yang kuat untuk duduk di singgasana, melebihi saudaranya yang merupakan pewaris sah kerajaan.
Jeremy tidak hanya cerdas, tetapi juga kejam dan licik dalam mencapai ambisinya. Ia rela melakukan apapun, bahkan mengkhianati orang yang mencintainya, demi takhta.
Arbiru adalah kekasih Jeremy, seorang pria yang mencintainya tanpa syarat. Bagi Arbiru, Jeremy adalah pusat hidupnya, dan dia bersedia melakukan apa saja demi pangeran pujaannya. Namun, Jeremy tidak memiliki perasaan yang sama. Di balik senyum dan perhatian yang ia berikan, tersembunyi niat kelam. Jeremy hanya memanfaatkan cinta Arbiru demi tujuannya sendiri.
Di dunia ini, beredar legenda bahwa tujuh gelas darah Arbiru dapat memberikan kekuatan yang cukup bagi siapa pun untuk merebut takhta kerajaan. Selain itu, kristal sihir yang tersembunyi di hati Arbiru konon bisa memberikan keabadian kepada pemiliknya. Jeremy yang mengetahui rahasia ini, mulai menyusun rencana untuk mengorbankan Arbiru. Ia berpura-pura mencintainya demi memanipulasi Arbiru agar bersedia berkorban untuknya.
Setelah berbulan-bulan bersama, Arbiru akhirnya mengetahui niat Jeremy yang sebenarnya. Perasaan cinta yang tulus berubah menjadi keputusasaan. Dalam rasa sakit yang tak tertahankan, Arbiru memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan terjun dari jendela istana, karena ia tahu. Kematiannya akan membuat Jeremy mencapai tujuannya.
Namun, kematian Arbiru hanyalah awal dari serangkaian tragedi yang semakin dalam. Setelah kepergian Arbiru, Jeremy semakin dekat dengan impian singgasananya. Tetapi, di tengah perjalanan, muncullah Dygasha, antagonis utama yang merupakan satu-satunya orang yang mengetahui semua rahasia Jeremy.
Dygasha bukan hanya seorang yang cerdik, tetapi juga petarung tangguh. Dengan kehadiran Dygasha, ambisi Jeremy berada di ujung tanduk. Dygasha mengancam akan membongkar niat busuknya kepada dunia, dan tak lama kemudian, Jeremy menemukan dirinya dalam perangkap yang tak bisa ia hindari.
Jeremy akhirnya menemui akhir hidup yang tragis, dikhianati oleh orang-orang yang dulu ia remehkan, termasuk Dygasha. Kekuasaan yang selama ini ia dambakan kini tak lebih dari ilusi, dan ambisinya yang kelam hanya membawanya menuju kematian. Novel The Throne Trail berakhir dengan Jeremy dibunuh secara brutal oleh Dygasha, meninggalkan kisah peringatan tentang ambisi dan cinta yang salah arah.
Sobintang Pov
Di balik kisah The Throne Trail, aku merenungkan bagaimana cinta, meski tampak indah, bisa membentuk jalur yang penuh jebakan dan pengkhianatan.
Membaca novel The Throne Trail semalaman membuatku terjaga, tak kuasa menahan rasa cemas menghadapi nasib buruk para karakternya. Itu saja aku tak menyelesaikannya karena belum sempat tamat peran utamanya sudah meninggal. Itu benar-benar membuat diriku kesal dan kehilangan niat untuk melanjutkan bacaan itu.
Lagian Pembaca mana yang suka jika pemeran utamanya meninggal ditangan antagonis? kalaupun ada, mungkin itu hanya pembaca pecinta novel angst.
Aku berpindah ke kehidupan sehari-hariku.
Aku Sobintang, Setiap istirahat aku duduk di pojok kantin, mengubur kepala di antara halaman-halaman novel BL yang menjadi pelarian terbaikku.
Meskipun begitu, jangan sekali-kali menyangka bahwa aku ini belok!
Walaupun bacaanku lebih sering diisi dengan kisah cinta sesama pria, aku tetap cowok maskulin penyuka cewek tobrut.
Itu adalah kenyataan yang tidak perlu dipertanyakan.
Haikal
Haikal
Uy, lihat cewek wibu itu deh
Sobintang
Sobintang
[Mencari sekitar]
Sobintang
Sobintang
[Menatap orang yang dimaksud]
Sobintang
Sobintang
Biarin
Haikal
Haikal
Tapi dia ngikutin lo terus
Haikal
Haikal
Dia keknya suka deh sama lo
Sobintang
Sobintang
Emang
Haikal
Haikal
Tau dari mana njg?
Haikal
Haikal
Dia perna nembak lo kah
Sobintang
Sobintang
Gitu deh
Haikal
Haikal
Seriusan?
Haikal
Haikal
Lo terima?
Sobintang
Sobintang
Kagalah gila
Haikal
Haikal
Padahal nih yah, dia cakep lo kalau penampilannya nggak kek maling gitu
Haikal
Haikal
Pinter pula anaknya
Haikal
Haikal
Kenapa ga Lo coba aja sama dia?
Sobintang
Sobintang
Stop bangke
Sobintang
Sobintang
Ga usah jodohin gue terus
Sobintang
Sobintang
Kemarin lo jodohin gue sama adkel, sekarang sama stalker gue sendiri, Stres?
Haikal
Haikal
Lagian lo jomblo mulu
Haikal
Haikal
Jangan bilang lo suka cowok lagi
Sobintang
Sobintang
(Stop setan, gue lelah sama pertanyaan ga berfaedah gini)
Sobintang
Sobintang
Yah gue suka cowok
Haikal
Haikal
Jangan bilang lo suka gue?
Sobintang
Sobintang
NAJIS, AMIT AMIT
Haikal
Haikal
Cakep gini
Sobintang
Sobintang
dih najong ah
Pulang sekolah
Atap sekolah
Setelah pulang, Sobintang langsung berlari keatap sekolah karena ada yang ingin bertemu dengannya
Sobintang
Sobintang
Katakan aku sibuk
Sobintang
Sobintang
[Menatap cewek didepannya]
Susiana
Susiana
Aku suka sama kamu
Susiana
Susiana
[Menatap datar]
Sobintang
Sobintang
Lo ngaca ga sih
Sobintang
Sobintang
Lo itu nggak pantas buat gue
Sobintang
Sobintang
Gue suka cewek tobrut
Sobintang
Sobintang
Sedangkan lo mana?
Sobintang
Sobintang
Kayanya lebih besar dada gue deh dari pada—
Susiana
Susiana
[Mendekat]
Sobintang
Sobintang
[Mundur]
Sobintang
Sobintang
Eh
Sobintang
Sobintang
Jangan mendekat!
Sobintang
Sobintang
Gue bilang gue nggak suka—
Susiana
Susiana
[Dorong Sobintang]
Sobintang
Sobintang
[Terhempas kebelakang]
Rasa takut melanda seketika saat aku terjatuh, merasakan angin berdesir di wajahku sebelum semuanya menjadi gelap. Dalam sekejap, aku merasakan beratnya gravitasi menarikku, dan saat itu, wajah Susiana semakin menjauh, seolah dunia ini berpaling dariku.
Saat kepalaku menghantam permukaan, rasa sakit dan ketakutan menyatu menjadi satu. Namun, yang paling mengganggu pikiranku adalah ekspresi di wajah Susiana-dia sangat bahagia setelah mendorongku begitu saja.

Mending mati saja

Sobintang Pov
?
Ah, rupanya kamu sudah tahu rencanaku sejak awal?
Sobintang Transmigrasi
Sobintang Transmigrasi
[Membuka mata]
Sobintang Transmigrasi
Sobintang Transmigrasi
[Menatap orang yang tadi berbicara]
NovelToon
?
[Pedang terangkat]
?
[Mengarahkan keleher]
Sobintang Transmigrasi
Sobintang Transmigrasi
Tunggu-tunggu!
?
Seperti yang kamu ketahui Arbiru Astaroth!
Sobintang Transmigrasi
Sobintang Transmigrasi
ARBIRU ASTAROTH KATAMU?
Suara teriakku memecah suasana, membuat pria didepanku berhenti sejenak dengan alis terangkat. Tapi aku tak peduli. Aku langsung menunduk, memeriksa tubuhku sendiri. Pakaian klasik, tangan kurus yang lebih kecil dari biasanya, dan luka di punggung telapak tangan yang jelas-jelas bukan milikku.
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
(Sialan tubuh ini bukan miliku)
Nama itu—Arbiru Astaroth—berputar di kepalaku seperti sirene. Aku mengenalnya. Dia adalah antagonis kedua paling menyebalkan dalam novel The Throne Trail yang pernah kubaca. Karakter sombong dan manipulatif yang dibenci semua pembaca, termasuk aku sendiri. Aku bahkan ingat berkomentar di forum: "Arbiru pantas mati! Cepat akhiri dia, Jeremy!"
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
Jika aku arbiru [Gumam]
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
Mungkinkah orang didepanku ini
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
JEREMY?
Jeremy Jackshon
Jeremy Jackshon
[Mengangkat alis]
Jeremy Jackshon
Jeremy Jackshon
Ada apa denganmu, apakah kau bertambah bodoh karena ketakutan? Hmm
Aku mematung. Otakku bekerja keras mencoba memahami situasi ini.
Aku Sobintang mati didorong oleh wanita gila itu dan kini bangun lagi ditubuh Arbiru, jadi apakah ini adalah.....
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
Kehidupan kedua?
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
Jadi setelah kematian itu, aku dapat kesempatan hidup kembali?
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
Tapi.....
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
[Menatap tangan yang asing]
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
[menatap kembali kearah Jeremy]
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
Jika ini kehidupan keduaku, tapi aku harus jadi Arbiru
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
[Menarik nafas panjang]
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
Mending aku mati saja
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
[Melangkah mundur]
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
[Tubuh condong kebelakang]
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
[Merasakan gravitasi menarik kebelakang]
Aku terjun bebas dari atap itu, mata terpejam, tapi entah kenapa hatiku terasa tenang.
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
Serius, Tuhan, jika kau memberikan aku kehidupan ketiga, mending jadi bocah saja dengan kasih sayang yang melimpah.
Arbiru Astaroth
Arbiru Astaroth
[menutup mata, pasrah, berharap apa yang aku inginkan didengar oleh tuhan.]

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!