NovelToon NovelToon

Di Khianati Kakak Kandung-Ku

Bab 1

" cie...cie..suit..suit..ada yang mau nikah nih," ucap Sinta menggoda sahabatnya.

" IHH apaan sih sin,"ucap Lily yang merasa malu. Sinta sengaja menggoda sahabatnya yang akan menikah dengan kekasihnya Andy.

Disebuah halaman rumah tampak berdiri tegak tenda-tenda serta hiruk pikuk manusia yang sedang berlalu lalang,menandakan bahwa di rumah tersebut sedang berlangsung sebuah acara penting.

Di sebuah ruangan yang dihias sedemikian rupa cantiknya, di dekorasi dengan nuansa romantis terdapat sosok pengantin wanita yang cantik berbalut kebaya putih dan di make up begitu sempurna, ia duduk dengan gelisah sambil terus menatap jam dinding yang terus berpindah angkanya. Ia sudah sengat lama menanti moment yang indah ini.

" ihhhh kok gue deg deg kan yah,".ucap Lily sambil menghembuskan nafas dengan kasar.

" udah kamu baca doa saja biar lebih tenang,semua pasti berjalan lancar ko,". Ucap Karina untuk menenangkan sahabatnya.

" iya gue cuman gugup aja kok" ucap Lily.

" oh ya lu,mba Eca gak masalahkan kalau lu nikah duluan,kan secara kamu melangkahinya," tanya Sinta.

" kata dia sih gak masalah,soalnya jodoh gue datang duluan sih,dia ngerti kok,awal pun ketika Andy memutuskan untuk melamar gue khawatir akan di tolak mba gue namun seperti yang kalian lihat hari ini pernikahan gue di langsungkan dan kakak gue gak mempermasalahkan itu," jelas Lily kepada kedua sahabatnya.

" Syukurlah kalau gitu,dia gak mempermasalahkannya secara Kitakan tau mba lu itu gimana orangnya", ucap Karina.

" nah adek Lo yang laki kemana,kok dari tadi gue gak lihat yah," tanya karina kepada Lily.

" huffff...adek gue gak dapat izin,katanya sih nanti di usahain untuk datang,ya Taulah kerjaan Ade gue gimana," jelas Lily.

" namanya juga abdi negara,melindungi negara nomor satu," ucap Sinta.

Acara pernikahan pun segera dimulai dan pengantin pria sudah duduk di depan wali dan pak penghulu,serta semua tamu undangan sudah mulai mengambil tempat masing-masing untuk menyaksikan prosesi ijab kabul.Namun ada yang berbeda dengan pengantin wanitanya,ia duduk disamping di pria namun bukan Lily melainkan Eca kakak dari Lily.

Semua yang hadir ditempat itu pun Meraka kaget dan heran,Meraka tidak tau apa yang terjadi sambil bertanya-tanya dalam hati masing-masing.semua tetangga yang hadir pun mulai bergunjing satu dengan yang lain.

" pak penghulu segera dimulai yah acaranya tapi gak usah pakai mic-nya." perintah ibu Eca yaitu Bu Risma.

Pak penghulu pun tampak kaget namun tetap melakukan apa yang diperintah oleh tuan rumah.

Ijab kabul pun berlangsung dengan lancarnya.Namun ditempat lain dalam kamar calon pengantin wanita sedang ketakutan dan gelisah,karena sudah pukul sebelas tapi tidak ada yang datang memanggilnya untuk keluar dari kamar tersebut sedangkan ijab kabulnya dilaksanakan pada pukul sepuluh pagi.Ia mulai memikirkan semua kemungkinan buruk yang terjadi. Apakah sesuatu yang buruk terjadi pada Andy calon suaminya itu,apakah ia mengalami kecelakaan ketika menuju tempat ini. Namum Lily menepis segela pikiran buruknya itu.

"kok belum ada satupun yang datang manggil gue yah,padahal udah jam sebelas loh," ucap Lily khawatir.

" lagi ada masalah mungkin diluar," ucap Karina.

" yah udah gue coba keluar dulu lihat keadaan,nanti gue balik lagi buat ngabarin loh," ucap Sinta.Sinta pun keluar untuk melihat keadaan.

Sinta berjalan menuju ruang tamu yang dijadikan sebagai tempat ijab kabul,setelah sampai disana ia dibuat terkejut dengan apa yang ia lihat,hati nya begitu sakit ketika mengingat sahabatnya Lily.Bukan kebahagiaan yang hari ini akan ia dapat melainkan penghianatan.

Andy sudah datang dan sudah selesai mengucapkan ijab Qabul tapi itu bukan dengan sahabatnya melainkan kakak dari sahabatnya sendiri,tanpa terasa air matanya jatuh menyaksikan secara langsung sebuah penghianatan yang harus dialami oleh sahabatnya di hari yang harusnya menjadi hari paling membahagiakan.Semua tetangga yang turut hadir untuk membantu melihat Sinta tengah menangis,mereka ingin bertanya apa sebenarnya yang terjadi,kenapa pengantin wanitanya diganti bukan Lily melainkan Eca.

Sinta tidak tahan lagi dengan apa yang ia lihat,ia segera berlari menuju kamar Lily yang masih menunggunya.Setibanya didepan pintu kamar ia menarik nafas dengan panjang lalu menghembuskan secara kasar,ia masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.Melihat keadaan Sinta yang tengah menangis membuat Lily dan Karina bingung dan takut terjadi sesuatu dengan pernikahannya.

"sin kenapa lu nangis?semua baik-baik saja kan,Andy tidak apa apa kan?" Tanya Lily.

Namum Sinta masih terus menangis,apa lagi melihat wajah sahabatnya yang begitu baik tetapi harus mengalami nasib buruk karena orang-orang terdekatnya.

"Sinta jawab apa yang sebenarnya terjadi,kenapa lu nangis!!"teriak Lily sambil mengguncang bahu Sinta yang hanya diam dan menangis.

Sinta langsung memeluk Lily dengan kuatnya "ly lu harus kuat yah,gue akan selalu ada buat lu" ucap Sinta yang membuat Lily tambah bingung.

"kalau ngomong yang jelas dong sin jangan bertele-tele kaya gini gue sama Lily butuh jawaban,apa Andy gak dateng yah?"ucap Karina yang mulai merasa gemas dengan Sinta.

"Andy udah datang ko lu,"ucap Sinta

"Terus kenapa lu nangis,berarti semuanya baik-baik saja kan," ucap Lily memotong ucapan dari sahabatnya itu.

"Dengerin gue dulu lu,Andy udah datang dan dia sudah mengucapkan ijab qabulnya tapi bukan sama kamu melainkan mba Eca yang berada disampingnya" ucap sinta yang membuat Lily dan Karina syok dan kaget.

" apa sin yang lu bilang,gue gak suka bercanda lu kelewatan sin," ucap Lily tidak terima dengan apa yang Sinta katakan.

"Gue gak bercanda lily,semuanya benar dan itu yang terjadi sekarang hikss,"ucap Desi menangis.

Tubuh Lily pun limbung untung Karina dengan cepat menahannya,ia syok dan kaget dengan apa yang ia dengar.

"apa yang sebenarnya terjadi,kenapa bisa kaya gini ya Allah,apa salahku hiks,"ucap Lily linglung dan menangis.

"ly kamu harus kuat yah semuanya udah mengkhianati kamu,kamu jangan lemah," ucap Karina menguatkan sahabatnya itu.

"Gue harus keluar,gue harus tau apa yang sebenarnya yang terjadi," ucap Lily.

"tapi ly kamu jangan mempermalukan diri kamu sendiri," ucap Karina mencegah Lily untuk keluar ia tidak ingin sahabatnya itu tambah terluka.

"gak Rin gue harus keluar,gue gak akan buat diri gue malu tapi mereka yang harus malu.Selama ini gue udah banyak mengalah sama mereka jadi mereka menganggap gue lemah tanpa mereka sadari orang lemah bisa berubah menjadi jahat," ucap Lily sambil menghapus air matanya.

Bab 2

Lily pun keluar menuju ke tempat pasangan baru itu.Semua tetangga dan keluarga yang melihat itu begitu kaget karena ia pun menggunakan pakaian pengantin,mereka pun memilih mengikuti arah Lily pergi demi menuntaskan rasa penasaran mereka.

Sesampainya di luar la melihat sepasang pengantin baru itu berfoto keluarga dengan senyum mengembang tanpa memikirkan perasaan Lily yang dengan tega mereka sakiti.

"Prok....prok...prokkk..prok," tepukan tangan Lily menghentikan semua aktifitas bahagia mereka.

Andy dan Eca pun merasa kaget begitupun dengan kedua keluarga yang melihat kehadiran Lily yang masih menggunakan pakaian pengantin lengkap dengan aksesorisnya,mereka berpikir Lily yang selama ini sangat baik hati tidak mungkin keluar ketika mengetahui jika pengantin wanitanya di gantikan oleh Eca yang notabene nya merupakan kakak perempuannya,dia pasti akan mengalah dan tidak akan membuat keributan ataupun masalah.

Tetapi pikiran mereka salah jika seseorang yang selalu baik hati di perlakukan dengan buruk maka ia pun akan menjadi orang jahat begitu yang dialami Lily saat ini.

"loh...loh udah selesai ijab qabulnya,kok pengantinnya beda?bukannya harusnya itu gue yang ada disana yah kok sekarang beda,ada yang bisa jelaskan?" tanya Lily menunjuk dirinya sendiri dan tidak ada lagi Lily yang berperilaku sopan.

Semua teman-teman kerja Andy dan Eca serta tamu undangan merasa kaget dan heran karena mereka tidak tau siapa meta,yang mereka ketahui ia lah hari ini Andy dan Eca yang akan melangsungkan pernikahan,tetapi berbeda dengan mereka yang sudah mengenal dan mengetahui hubungan Lily dan Andy yang sudah terjalin lama.

"Li jangan buat keributan dongk," ucap Eca yang tak mau malu dengan teman-temannya.

"loh siapa yang mau buat keributan,gue cuma mau nanya sebenarnya apa maksud dari semua ini ada yang bisa jelasin?" tanya Lily sambil melihat sekeliling wajah-wajah para penghianat dan berhenti kedua orang tuanya,Bapaknya hanya menunduk sedangkan ibunya membalas tatapan Lily dengan tanpa rasa bersalah.

Lalu Bu Yoni berjalan mendekati anaknya Lily.

"Lily kamu harus tau Andy dan Eca saling mencintai dan mereka sudah menikah,ibu mohon jangan membuat keributan yahh,malu sama tetangga,"ucap Bu Yoni tanpa memikirkan perasaan putrinya itu.

"oh pengantin baru,berarti kalian semua menipu gue dong,terus ibu bilang takut malu sama tetangga ibu sadar nggak sih apa yang udah kalian lakuin ke aku bu," Tanya meta.

lily menatap tajam Andy,"Degh" Andy merasakan perasaan takut melihat tatapan tajam Lily karena selama berpacaran Lily selalu lembut dan baik.

"Gue mau lu yang jelasin semuanya ke gue," ucap Lily datar.

"Li,aku minta maaf yahh,,maafin aku please,aku cinta sama Eca jadi aku nikahin dia,"ucap Andy tak berperasaan.

"oooohhh lu cinta sama mba Eca terus kenapa harus menipu gue,"ujar Lily dengan tatapan datar.

Andy bingung harus menjawab apa karena semua ini saran dari Eca dan kedua ibu mereka.

"Hmmmmmm gue tau kenapa lu semua ngelakuin ini sama gue, seolah pesta ini pernikahan gue dan gue lah yang harus bayar semua biayanya iya kan,ternyata lu berdua mau nikah tanpa keluar modal gitu,"ucap Lily santai dengan senyum menyeringai.

Semua orang kaget dengan kenyataan yang di ucapkan oleh Lily,berarti ia hanya dimanfaatin dan yang tau pun tidak menyangka ia akan berbicara seperti itu.

"Jangan asal ngomong dong,Andy nikahin gue karena kami berdua saling mencintai,dan lu itu harusnya sadar dong lu gak pantas buat Andy,dia udah PNS sedangkan lu cuma pedagang gak level tau gak dan gue seorang bidan jadi kami berdua itu baru serasi dari segala hal," ucap Eca tanpa malu.

Lily yang mendengar semua ucapan kakaknya itu tidak menyangka tapi dia membalas dengan tertawa.Semua orang yang ada disana merasa bingung dengan Maksud dari tawanya.

"Owh pak sekdes dan Bu bidan,gak level dengan seorang pedagang kaya gue,gue sih gak apa apa santai aja kok tapi pak sekdes yang terhormat ini gak ingat yah dulu masih jadi lelaki kere,coba jelasin deh sama istri lu yang hebat ini,siapa yang bantuin kebutuhan kuliah lu?yah jelas bukan dia tapi gue yang seorang pedagang ini," ucap meta menepuk dadanya.

"Terus Bu bidan yang terhormat yang levelnya beda sama pedagang ini,gak sadar tuh waktu kuliah pakai duit siapa terus yang mohon-mohon ngancem bunuh diri itu pakai duit siapa? Jangan amnesia dong gara-gara pedagang ini makanya lu bisa jadi bidan," ucap Lily lagi. Sontak ucapannya itu lagi-lagi membuat semua orang kaget dan membuat wajah kedua pasangan pengantin baru itu memerah karena malu memang yang di ucapkan nya adalah kebenaran.

"Asal lu tau gue bangga cuma jadi seorang pedagang yang lu anggap gak selevel sama lu dan gue gak pernah jadi benalu di hidup orang lain,gue gak sangka yahh lu kakak gue yang tau alasan kenapa sampai gue bekerja jadi pedagang malah ngomong kaya gitu harusnya lu malu mba,demi siapa gue ngerelain pendidikan gue dan masa muda gue,gue harus bisa cari uang buat kakak dan adik gue bisa sekolah dan dapat membanggakan kedua orang tua,gue gak pernah berharap ada imbalan dari semua yang gue lakuin tapi kenapa kalian balas dengan penghianatan termaksud ibu kenapa Bu,ibu tau gue relain biaya kuliah gue buat kakak yang menginginkan sekolah Akbid nya tanpa memikirkan keadaan ekonomi orang tua nya tapi kenapa kalian semua balas gue dengan penghianatan," ucap Lily sambil menatap ibunya dengan penuh kecewa.

"Dan untuk kamu Andy kalau memang lu sukanya sama kakak gue dan ngerasa gue gak pantas buat lu harusnya lu ngomong sama gue bukan gini caranya,tapi lu semua nusuk gue dari belakang dan buat gue kaya orang bodoh nyiapin Sebuah pernikahan bukan punya gue," ucap Lily penuh dengan kekecewaan.

Semua terdiam mendengar ungkapan hati Lily

"Dan untuk lu ibu bidan yang terhormat,lu bilang kalian gak level sama gue yang cuma pedagang ini kalau gitu balikin semua duit pesta yang gue keluarin,kalau gak gue bakal laporin kalian berdua ke polisi karena kalian berdua sudah melakukan penipuan," ucap Lily membuat kedua pengantin baru itu kaget karena mereka baru bekerja dan belum punya uang yang cukup itu sebabnya mereka melakukan pesta dengan menggunakan duit Lily.

"Lily kamu jangan kurang ajar yahh,jangan buat malu keluarga kita," ucap ibu nya.

"Kurang ajar dari mana yahh Bu,Pernikahan ini aku yang ngeluarin semua biaya nya dan sekarang setelah apa yang sudah mereka perbuat kepadaku salah yahh jika aku meminta kembali biaya yang sudah aku keluarkan," ucap Lily lagi dengan penuh kecewa.

Bab 3

"ini juga untuk kakak kamu sendiri,jangan perhitungan sama keluarga"jawab ibu Yoni dengan tidak tau malunya.

"iya Bu pernikahan kakak yang tega menusuk adiknya dari belakang,yang tega menipu adiknya gitu Bu,apa belum cukup pengorbanan aku selama ini,,,ckkkk sudah cukup yah Bu selama ini aku biayain keluarga ini, dan sekarang aku gak akan pernah mau untuk kalian bodohi,kalian kan yang mau aku jadi jahat yah sudah nikmatin hasilnya, akan aku kabulkan keinginan kalian dan untuk lu berdua ingat bayar semua biaya yang sudah gue keluarin, enak saja gue yang keluarin duit kalian yang nikmatin,paling lambat seminggu gue tunggu pelunasannya kalau gak lihat saja gue bakal laporin kalian ke polisi," ucap Lily mengancam dan setelahnya ia bergegas pergi dari tempat tersebut karena dadanya sudah terasa sangat sesak.

Saat ia berbalik dan hendak pergi dihadapannya berdiri sang adik bungsu dengan menggunakan seragam lengkap. Wajahnya menampakan kesedihan dan marah,dia sudah melihat dan mendengar apa yang sebenarnya terjadi.

Dipeluknya sang kakak dengan eratnya menandakan ia sangat menyayangi dan mencintai kakaknya itu. Runtuh lah sudah pertahan yang sedari tadi coba ia tahan,tangis kesedihan pun pecah di pelukan sang adik. Adiknya pun ikut merasakan kesedihan yang di rasakan sang kakak,ingin rasanya ia menganjurkan pernikahan tersebut. pemandangan tersebut pun tak luput dari Andy dan Eca serta seluruh keluarga.

Eca mengepalkan tangannya dia begitu iri melihat adik bungsunya lebih menyayangi Lily dibandingkan dirinya. Andy pun merasakan ketakutan karena dia tau sedari awal ia menjalin hubungan dengan Lily ia sudah tidak disukai oleh Tedy,ia diterima hanya karena Tedy menyayangi Lily kakaknya.

"cup...cup..cup..aduh bayi besar imut ini kok nangis heheheh,kenapa nangis sih mba cuma karena si kere Andy saja,kaya laki-laki di dunia ini cuma dia saja,"ucap Tedi dengan santainya.

sontak ucapannya mengundang tawa dari semua yang hadir,namun keluarganya menahan kesal dan malu tapi mereka tau Tedy orangnya keras dan gak bisa di lawan.

"IHH kamu dek malah ledekin kakak sih,"ucap Lily.

"mba itu harusnya bersyukur karena Allah telah membuka mata kakak,jadi kakak gak bakal nyesal dikemudian hari,kan syukur kakak gak jadi nikah sama orang kere, dan satu lagi kakak itu gak perlu dengerin omongan mereka seharusnya yang gak level itu mereka wong semuanya menggunakan duit kakak," ucap adiknya menyindir mereka.

"Dek kamu tuh apaan sih?Andy itu sekarang sudah jadi Abang ipar kamu dan kakak kamu itu bukan cuma Lily,seharusnya kamu memberi ucapan selamat buat kakak," ucap Eca dengan marahnya.

"Aku malu punya kakak yang gak tau diri dan gak tau malu,"ucap Tedi dengan kesalnya.

"Tedi kamu jangan kurang ajar yah sama mba kamu,"ucap Bu Yoni yang memarahi anaknya itu.

"udah deh Bu,yang aku omongin itu benar kan? Semua pengeluaran dalam rumah itu mba Lily yang ngeluarin sedangkan anak kesayangan ibu itu apa,gak pernah sekali pun dia ngeluarin duit buat kebutuhan dalam rumah,mau nikah aja pakai duit mba Lily kalau kaya gitu apa namanya kalau bukan gak tau diri," ucap Tedi. ibu Yoni dan Eca hanya bisa terdiam mendengar ucapan dari Tedi.

"Dan lu laki-laki kere kalau Saja gak ada hukum di negara ini udah gue habisin lu,"ucap Tedy dengan penuh amarah. Andy hanya diam menundukkan kepalanya ia sudah terlanjur malu dengan rekan kerjanya yang turut hadir dalam acara tersebut.

"yuk mba kita pergi dari sini,"ucap Tedy sambil menarik tangan Lily.

"gak dek, kenapa kita yang harus keluar seharusnya yang udah nikah dong yang keluar,mba tetap disini"ucap Lily sambil melirik kedua pengantin tersebut.

"Benar juga mba kan selama ini mba yang ngeluarin duit buat kebutuhan dalam rumah,mba juga yang udah merenovasi rumah ini kalau gak ada duit mba gak mungkin rumah ini bisa bagus seperti sekarang,"ucap Tedi sambil merangkul kakak nya.

"ehh ada yang kelupaan,,,oii laki-laki kere jangan lupa balikin duit kakak gue yang udah di pakai buat pesta ini,kalau sampai gak lu balikin gue bakal buat laporan dan nahan lu atas tuduhan penipuan,mau nikah kok gak ada modal dasar kere," ucap Tedy mengancam Abang iparnya tersebut.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!