Bukan Aku Ayah
hukuman
Diano, anak kedua keluarga Godly, tetapi keberadaannya tak pernah di hargai
Diano Godly (Arou)
Kakak jangan, aku tidak melakukannya
(menahan sakit)
Diano mendapatkan hukuman lagi dan lagi dari kakaknya
Leon Godly (Arou)
Apanya yang tidak, jelas-jelas kamu yang merusaknya!!!
(sambil membentak)
Diano Godly (Arou)
aku tidak kak
Leon Godly (Arou)
Kau fikir aku akan percaya
Leon Godly (Arou)
Tentu saja tidak
(menghempaskan Diano ke tembok)
Diano Godly (Arou)
Akh...
(rintih kesakitan)
Leon terus menghukum Diano hingga dia puas
Setelah dia puas, dia meninggalkan Diano di dalam gudang dan menguncinya
Diano Godly (Arou)
Kakak, bukan aku hiks.. hiks...
Diano hanya bisa menangis dan menerimanya
Diano menangis hingga ketiduran
Tidak terasa ternyata Diano tidur semalaman
Diano terbangun dari tidurnya, dia langsung pergi mandi
Bagaimanapun keadaan tubuhnya, dia tidak pernah berniat untuk bolos sekolah
Diano Godly (Arou)
Akh... Perih... Ssshh...
Diano sudah selesai bersiap
Diano Godly (Arou)
Selamat pagi ayah, kakak
mereka tidak menghiraukan keberadaan Diano
Diano sudah terbiasa dengan perlakuan mereka, tetapi tetap saja dia ingin di perhatikan
Diano Godly (Arou)
Kalau begitu aku berangkat dulu ayah, kakak
Diano pergi ke sekolah berjalan kaki, karena tidak ada yang di perbolehkan untuk mengantarkannya
siapa?
Diano Godly (Arou)
Tubuhku sakit semua
(menahan rasa sakit)
Diano Godly (Arou)
Kenapa kakak tidak mempercayai ku
Diano Godly (Arou)
Aku tidak melakukannya hiks hiks
Diano mulai menangis, mengingat perlakuan kakaknya padanya
Alka Sanjaya
Siapa lo berani nangis di sini
Ini lokasi di belakang sekolah yak, dan itu tempat Alka dan temen-temennya ngumpul
Diano Godly (Arou)
Ah maaf, aku tidak tau kalau ada orang di sini
Diano Godly (Arou)
Aku akan pergi
Saat Diano akan meninggalkan tempat tersebut
Alka malah menahan tangan Diano, yang membuat Diano merintih kesakitan
Diano Godly (Arou)
Ssshh..
Alka Sanjaya
Siapa yang izinin lo pergi
(kesal)
Diano Godly (Arou)
Tapi, keberadaanku menganggu kalian
Alka Sanjaya
Karna lo udah ganggu ketenangan gw, jadi lo harus lakuin apapun yang gw bilang mulai sekarang
Diano Godly (Arou)
Tapi aku ...
Alka Sanjaya
Gw ga nerima penolakan! 😠
(bentak+marah)
Belum juga Diano selesai berbicara, sudah di potong oleh Alka
Alka bahkan melarang Diano untuk pergi ke kelas
Yap, Alka suruh Diano bolos kelas
Alka Sanjaya
Tetep di sini
Diano Godly (Arou)
Tapi aku harus ke kelas
Alka Sanjaya
Gw bilang, lo harus di sini
Alka Sanjaya
Jangan menolak jika tidak ingin terluka
Diano Godly (Arou)
Ba-baik
Diano hanya bisa menuruti perintah Alka
Karena Diano tidak mau di hajar seperti semalam
luka?
Tidak ada yang dilakukan oleh mereka, kecuali berbicara dan membahas sesuatu
Diano Godly (Arou)
Apa mereka tidak takut aku menyebarkan apa yang mereka bahas? Ya walaupun aku ga bakal lakuin hal kayak gitu si
(dalam hati)
Alka Sanjaya
Apa yang lo pikirin?
Diano hanya menjawab dengan gelengan kepalanya
Alka Sanjaya
Jangan berpikir untuk melakukan sesuatu di belakang gw
Alka mengatakan hal tersebut dengan memegang dagu Diano
(udah ngerti kan adegannya gimana)
Tanpa sadar Diano memeluk Alka
Alka Sanjaya
Ngapain lo peluk-peluk gw
(kesal)
Diano Godly (Arou)
Hiks... Hiks...
Betapa terkejutnya Alka, mengetahui bahwa anak yang ditahannya tadi menangis di pelukannya
Alka Sanjaya
Ngapain lo nangis?
(bingung)
Alka mencoba mendorong tubuh Diano dan membuat Diano kesakitan
Diano Godly (Arou)
Akhh sakit
(lirih)
Alka Sanjaya
Sakit?
(dalam hati)
Alka penasaran, dia pun membuka seragam Diano
Dan betapa terkejutnya dia melihat tubuh putih itu dipenuhi dengan luka
Alka Sanjaya
Siapa yang ngelakuin 😠
(marah)
Alka bicara dalam hati, tapi dia tak bisa menyembunyikan ekspresi marahnya
temen² Alka
Iya, nakutin banget kalo lagi marah
temen² Alka
Sumpah boleh pergi dari sini ga si, takut di makan macan gw
Ini temen-temen Alka bicara bergantian ya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
