NovelToon NovelToon

Terpaksa Menikah

Malam penuh gairah

Malam itu adalah malam yang cukup panas. Hingga keduanya saling menikmati, tanpa kesadaran penuh, keduanya cukup saling berirama dan sangat bergairah, hingga pagi.
Dini hari
07:00
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Mulai terbangun*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Mengucak mata, berusaha mengenali tempat*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Tempat ini…
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Ingatannya buram*
Saat sedang mengingat kejadian malam itu, dirinya terkejut karna sebuah tangan melingkari perutnya dan mulai menoleh kebelakang, terlihat pria tampan yang sangat familiar membuatnya dengan cepat melepaskan tangan yang melingkari perutnya, dan mulai menjauh dengan selimut yang menutupi sekujur tubuhnya.
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Dia…
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Semalam itu..
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Deg deg*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Mengintip tubuhnya yang terlilit selimut*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Kenapa aku bisa ceroboh begini?
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Kenapa..cowo dan aku bisa..
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Sebenarnya ada apa ini?
Rasa kebingungan membuatnya mencengkeram keras rambutnya.
Ravier Gustav
Ravier Gustav
*Mulai terbangun*
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Ahk
Ravier Gustav
Ravier Gustav
*Mencengram kuat rambutnya*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Menjauh*
Ravier Gustav
Ravier Gustav
*Melihat sekeliling*
Ravier Gustav
Ravier Gustav
*Menghela nafas*
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Hah~
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Kamu sudah bangun
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Semalam itu..
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Sudah
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Gak usah dibahas
Ravier Gustav
Ravier Gustav
?
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Menelan*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Aku baik-baik aja, anggap saja semalam itu hanya kesalahan
Ravier Gustav
Ravier Gustav
*Menatap dalam*
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Kamu yakin?
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Mengangguk*
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Ingatan ku masih buruk
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Tidak apa-apa, ini pasti karna alkohol yang kita minum jadi ingatanmu buruk, dan aku harap kamu tidak ingat kejadian itu
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Tapi..
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Sudah, aku tidak ingin mempermasalahkan, cukup disini aja
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Aku yang salah karna berbicara dengan orang yang tidak ku kenal dan menemaniku minum
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Dengar dulu, aku belum selesai ngomong
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Aku tidak mau dengar, semalam itu aman kok
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Kamu yakin?
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Aku rasa ini cukup serius
Ravier Gustav
Ravier Gustav
*Menatap tubuh Ashan*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Mata membelalak*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Apa yang kamu lihat
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Melempar bantal*
Ravier Gustav
Ravier Gustav
*Menghindar*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Cukup, kalau begitu aku pergi
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Turun dari kasur dengan menarik selimut*
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Hey, selimutnya
Ravier Gustav
Ravier Gustav
*Menahan selimut*
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Aku yakin semalam itu kita berhubungan..
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Stop
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Aku mengingatnya dengan sangat jelas, tidak ada apa-apa
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Lalu pakaianku? Pakaianmu? Kamu ini menyangkal ya?
Tidak peduli dengan semuanya, wanita itu segera menarik selimutnya dengan meninggalkan pria itu tanpa memperdulikan keadaannya yang sedang tanpa busana.
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Hey tunggu!
Ravier Gustav
Ravier Gustav
Sial!

Hamil!

Sudah hampir sebulan lamanya, Ashan mulai menyadari sesuatu, ada yang tidak beres dengan dirinya. Ashan merasa jika masa suburnya telah berlalu atau biasa disebut telat datang bulan.
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Gak biasanya begini
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Mungkin datangnya di akhir
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Menutup ponselnya*
Hari demi hari telah berlalu, dan sudah memasuki bulan baru namun Ashan belum juga datang bulan, Ashan mulai bingung, dan segera mengecekkannya kerumah sakit.
Setelah selesai di cek, Ashan dinyatakan tengah hamil muda.
Sekujur tubuhnya lemas, tatapannya yang kosong membuat dokter kandungan membantunya menenangkan diri.
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Mencengkram perutnya*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
[Gak, bayi ini gak salah]
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Matanya mulai berkaca-kaca*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Aku harus bagaimana?
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Menggigit jari kuku telunjuknya*
Tubuh Ashan gemetaran, pikirannya mulai kacau. Dirinya mulai berpikir keras, harus berbuat apa dan apa yang akan dia lakukan dengan mempertahankan bayi itu.
Dirinya merasa bersalah, nama baik keluarganya sudah tercemar karnanya. Pikiran Ashan mulai tidak karuan.
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Tenang..
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Hah~
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Mengelus lembut perutnya*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Sebaiknya aku pulang, dan memikirkan masalah ini dirumah
Ashan sudah memesan mobil di aplikasi dan hendak pulang, namun seseorang menghampirinya.
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Ashan?
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Terkejut*
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Kamu ngapain disini?
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Kamu sakit?
Oktavian Barra, sahabat Ashan yang sangat menyukai Ashan, sekaligus teman masa pra sekolahnya, kedua orang tua mereka berteman dan keduanya sangat akrab. Tidak ada sedikit pun hal yang tidak Barra ketahui tentang Ashan. Kecuali tentang kehamilan Ashan. Apakah Barra akan mengetahui hal ini?
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Aku..
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Tadi ada yang kecelakaan dan aku turun membantunya untuk membawanya kerumah sakit, dan kebetulan rumah sakit ini yang dekat
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Kapan itu? Aku belum lama sampai disini tapi aku gak liat ada nya kecelakaan
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Terus orangnya dimana sekarang?
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Kejadiannya emang udah sejam yang lalu, dan aku baru mau pulang karna harus menemani orang itu dulu
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Orangnya sudah pulang kok, keluarganya yang menjemput
Oktavian Barra
Oktavian Barra
*Tersenyum*
Oktavian Barra
Oktavian Barra
*Mengusap kepala Ashan*
Ternyata Ashan menyembunyikan hal ini kepada sahabatnya itu.
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
[Tenang..Barra gak boleh tau tentang ini, aku takut ini akan nyakitin dia]
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Kamu udah makan?
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Menggelengkan kepalanya*
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Ayo kita ke resto dekat sini, aku tau makanan enak disini
Mereka pergi ke sebuah tempat makanan enak.
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Steak?
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Iya, makanan favorit kamu
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Ayo
Membayangkan nya saja rasanya mual, pikir Ashan.
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
[Rasanya kok..]
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Huek…
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Menutup mulutnya*
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Ashan?!
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Ayo masuk, aku antar ketoilet
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Gak usah, aku sendiri aja
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Oke, aku ambil minyak angin kalau gitu
Ashan berlari kecil menuju toilet yang ada di resto tersebut.
Ashan segera keluar dari toilet dan mendapati Barra yang sedang memegang minyak angin.
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Pakai ini
Oktavian Barra
Oktavian Barra
*Memberikan minyak angin*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Makasih Bar
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Gimana sekarang? Udah enakkan?
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Udah
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Kamu telat makan ya? Atau belum makan sampai sekarang?
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Iya belum
Ucapnya Ashan bohong.
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Lain kali kalau keluar atau kemana pun ya makan dulu Ashan
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Lain kali jangan telat makan
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Iya Bar iya
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Ayo
Oktavian Barra
Oktavian Barra
*Menggenggam tangan Ashan*
Membantunya menarik bangku untuk Ashan duduk.
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Pesan yang banyak
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Melihat menu*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Ini
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Oke
Mereka akhirnya pulang, dengan Barra mengantar Ashan menggunakan mobilnya.
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Nanti mobilmu aku antar
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Istirahat, nanti malam jangan telat makan lagi
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Iya bawel
Oktavian Barra
Oktavian Barra
*Mencubit pipi Ashan*
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Aku begini..
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Karna kamu peduli sama aku
Oktavian Barra
Oktavian Barra
*Tersenyum*
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Yes baby
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Yaudah ah aku masuk
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Salam sama papa mama kamu
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Yaaaa

Rahasia terbongkar

Seorang pria bertubuh kekar dengan kemeja hitam ketat ditubuhnya datang menghampiri Ashan.
Faang
Faang
Nona
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Bagaimana faang?
Faang
Faang
Ravier Gustav, lahir di kota kecil x, 18 September 2000, hobinya boxing, pekerjaanya tidak tetap atau jika ada panggilan saja, dia anak tunggal dari keluarga Gustav
Faang
Faang
Hanya ini yang saya dapat
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Baiklah tidak apa-apa
Faang
Faang
*berdiri disamping Ashan*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Faang
Faang
Faang
Iya nona?
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Tolong rahasiakan semuanya, jangan sampai mama papa tau kalau aku hamil
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Begitu juga dengan pria yang kamu sebut tadi
Faang
Faang
Sampai kapan nona rahasiakan ini?
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Terdiam*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Ini akan jadi urusanku, kamu ikuti saja apa yang aku suruh
Faang
Faang
Baik nona
Ashan kembali merebahkan tubuhnya. Faang pun keluar dari kamar Ashan.
Faang, Bodyguard setia Ashan yang di khusus kan untuk menjaga dan mengikuti semua perintah Ashan kapanpun Ashan butuhkan. Dan hanya dia yang mengetahui kehamilan Ashan.
Malam
20:00
Pesan masuk dari Barra🔔
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Udah makan?
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Udah Bar
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Minum vitamin juga Shan
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Iyaaa Bara
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Tenang aja
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Aku udah pesenin dessert, Faang udah kasih ke kamu?
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Belum
Oktavian Barra
Oktavian Barra
Tunggu aja
Benar saja, Faang mengetuk pintu dan masuk kedalam dengan membawa dessert yang di maksud Barra di chat.
Faang
Faang
Ini dari Tuan Barra nona
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Iya baru aja dia chat
Faang
Faang
Saya taruh di meja
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Terimakasih Faang
Faang
Faang
*Pergi dan menutup pintu*
Pagi ini Ashan kembali mual-mual, dibantu Faang yang terus menemani dan membelikannya vitamin. Beberapa kali juga Faang menemani Ashan untuk cek kehamilannya di rumah sakit yang cukup jauh. Agar terhindar dari keluarga atau pun Barra.
Namun rahasia itu pun akhirnya terbongkar.
Roky Zhami
Roky Zhami
*Menampar*
Faang
Faang
*Tersungkur*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Papa!
Faang
Faang
*Mengusap darah dibibirnya*
Roky Zhami
Roky Zhami
Tidak becus!
Roky Zhami
Roky Zhami
*Memukul Faang*
Lagi dan lagi Faang tersungkur.
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Papa stop!
Roky Zhami
Roky Zhami
Kamu!
Roky Zhami
Roky Zhami
*Menunjuk kearah wajah Ashan*
Roky Zhami
Roky Zhami
Bikin malu keluarga!
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Jantung Ashan berdebar hebat*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Menangis*
Dengar tegar Ashan berbicara.
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Pa..aku minta maaf
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Tapi aku akan tetap membesarkan anak ini, anak ini gak salah pa
Roky Zhami
Roky Zhami
*Menampar*
Faang
Faang
*Melindungi Ashan*
Roky Zhami
Roky Zhami
Jika kamu tetap mempertahankan anak haram itu, pergi kamu!
Roky Zhami
Roky Zhami
Kamu sudah mencemarkan nama baik keluarga
Roky Zhami
Roky Zhami
Saya membesarkan kamu dengan tidak ada sedikit pun kekurangan, tapi apa balasannya?
Roky Zhami
Roky Zhami
Mengandung anak haram? Hah?!!!
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Pa, aku salah, tapi anak ini gak salah
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Dan aku gak mungkin menggugurkan anak ini
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Aku gak mau dosaku terlalu besar
Roky Zhami
Roky Zhami
Kalau memang itu pilihan mu, keluar kamu dari rumah ini!
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
*Mengusap matanya*
Ashan Zhamiel
Ashan Zhamiel
Baik, aku akan pergi pa, aku akan menebus semua yang udah aku lakukan, aku minta maaf udah bikin papa kecewa
Roky Zhami
Roky Zhami
PERGI!
Roky Zhami
Roky Zhami
*Menunjuk Faang*
Roky Zhami
Roky Zhami
Kamu juga, PERGI!
Tuan Roky menghancurkan barang-barang yang ada disana. Dirinya benar-benar sangat marah hingga tidak bisa dibendung lagi, rasa kekecewaannya sangat besar.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!