Suara gemericik dipagi hari membuat seorang gadis yang sedang tertidur pulas merasa terusik, dia meringis merasakan sakit dikepalanya serasa mau meledek saja, secara perlahan dia bangun dan mengeliatkan badannya.
" hmm... jam berapa sekarang?? " ucap sang gadis dengan suara Khas bangun tidur, dengan keadaan matanya yang masih tertutup.
Namun tidak jawaban, perlahan dia membuka matanya, biasanya ketika dia bangun tidur dan berkata seperti itu dia akan menemukan adiknya yang sedang berdandan dan menjawab pertanyaannya.
Perlahan sang gadis mulai sadar, dan merasa terkejut saat dia memperhatikan di sekeliling terlihat berbeda.
" ini dimana ?? " guman sang gadis, dia langsung melompat bangun dari ranjang yang dia tiduri.
Sebuah kamar mewah bercat putih terdapat banyak barang barang mewah didalamnya, ini seperti kamar hotel president suites yang biasa dia lihat di majalah majalah atau yang biasa ditulis di novel novel.
Sesaat kemudian dia langsung menjerit ketika sadar kalau saat ini dirinya polos tanpa menggunakan baju sehelai pun " aaaa.... " dia langsung berlari ke ranjang dan menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut.
" ini sebenarnya dimana?? Kenapa aku seperti ini, apa jangan jangan aku... di..per..kosa " gadis itu merasakan syock yang amat sangat, dia mencoba mengingat apa yang terjadi padanya semalam sehingga membuat dia berakhir seperti ini.
Ketika dia sedang larut dalam pemikirannya, dia mendengar kembali suara gemericik didalam kamar mandi yang ada dikamar tersebut.
Dengan rasa penasaran dia berjalan kearah kamar mandi dengan memakai selimut untuk menutupi tubuhnya.
Secara kebetulan pintu kamar mandi tersebut tidak tertutup dengan benar sang gadis membuka pintu tersebut secara perlahan dan melihat ke dalam kamar mandi tersebut dan... tubuh sang gadis membeku melihat apa yang ada didepannya saat ini, seorang pria tengah mandi dibawah air yang keluar dari shower.
Seorang pria tegap berbadan atletis, saat ini sang gadis hanya melihat bagian punggung pria tersebut, seketika sang gadis tersadar dan dengan cepat dia menutup pintu kamar mandi tersebut secara perlahan agar tidak diketahui oleh pria yang berada dikamar mandi tersebut.
Dengan nafas yang memburu dan dada yang turun naik sang gadis berusaha untuk menenangkan perasaannya, pasalnya ini adalah pertama kalinya sang gadis melihat tubuh seorang pria dalam keadaan telanjang bulat secara langsung, dia merasa seperti ada yang tidak baik baik saja dengan badan dan juga otaknya saat ini.
Namun seketika dia langsung merasa kesal sedih kecewa, apalagi saat ini dia berfikir mungkin semalam telah terjadi sesuatu padanya dengan pria itu, seketika dia menangis merutuki kebodohannya, seharusnya dia tidak ikut teman temannya untuk pergi ke Club dan minum bersama mereka.
Setelah beberapa menit sang gadis tersadar kalau dia harus cepat cepat pergi dari kamar itu sebelum sang pria selesai mandi.
Sang gadis mencari cari bajunya dan untungnya dia dapat menemukannya, dengan cepat dia memakai baju tersebut secara tergesa dan pergi meninggalkan kamar hotel tersebut.
Pintu kamar mandi dibuka dari dalam keluarlah seorang pria tampan dan berbadan tegap, yang hanya memakai handuk yang dia lilitkan dipinggangnya.
Sesaat setelah membuka pintu sang pria memindai pandangannya keseluruhan ruangan yang ada dikamar tersebut, seolah dia sedang mencari seseorang.
" kemana gadis itu ?? " guman pria tersebut, setelah beberapa saat kemudian dia tersadar ketika gadis yang dia cari ternyata tidak ada dikamar tersebut.
" ahh.. sial ... gadis itu kabur " ucap pria itu dengan geram, dia langsung berjalan dan membuka pintu kamar hotelnya, diluar ada beberapa penjaga yang baru saja datang dari cafe sehabis sarapan.
" mana gadis itu ?? " tanya sang pria dengan tatapan tegas.
Sang pengawal merasa gugup dan juga ketakutan diwaktu yang sama karena dia tidak tahu harus menjawab apa, karena dia memang tidak melihat gadis itu keluar dari kamar bos nya.
" ma..maaf bos saya tidak tahu saya baru saja datang bos " ucapnya dengan gugup.
" lantas kemana yang lainnya, apa Alex tidak menyuruh kalian untuk berjaga secara bergantian disini " berang Max pada para pengawal tersebut.
" ma..maaf bos "
" panggil Alex kemari secepatnya " sang pria masuk lagi kekamarnya dengan perasaan amarah dan juga sangat kesal.
Dan tak berapa lama Alex datang dan dia mengetuk pintu kamar beberpa kali, setelah mendengar sang bos memperbolehkan dia masuk, dia langsung masuk.
" bos.. " ucapnya dengan pelan, dia sudah tahu apa yang terjadi sekarang dan yang akan terjadi selanjutnya.
Tanpa basa basi lagi sang bos langsung mendapatkan pukulannya diperut sang asisten beberapa kali, Alex hanya terdiam mendapat pukulan dari bos nya tersebut, dia tahu kalau dia salah karena sudah lalai menjalankan tugas sehingga membuat sang bos menjadi marah besar dan memukulnya
" cari informasi mengenai gadis itu secepatnya.. " ucap nya tegas
" baik bos " ucap Alex kemudian dengan cepat dia keluar dari kamar tersebut.
Sang bos mengambil sebuah rokok menyalakannya dan menghisap rokok tersebut dan membuang asapnya keudara, lalu dia berjalan menghampiri sebuah meja yang berada disis ranjang, dia membuka salah satu laci yang ada dimeja tersebut. Kemudian dia mengambil benda yang ada dilaci tersebut yang ternyata adalah sebuah pistol, dia membelai pistol tersebut dengan lembut, kemudian dia membidikkan pistol tersebut ke arah tembok secara random, setelah itu dia meletakan kembali pistol tersebut ditempat semula, kemudian dia bangun dan mengambil baju untuk dipakainya.
Andara Sagara Calvin adalah seorang pria berdarah Prancis dan Indonesia, seorang Ceo dari perusahaan ternama di bidang electronic yang terkenal di Asia maupun di Eropa, tak hanya itu dia juga mempunyai beberapa perusahan dibilang lain seperti, fashion and food. Sepak terjangnya didunia bisnis sangat dikenal, seorang pria muda yang berusia tigapuluh lima tahun yang sukses menjajaki karirnya di dunia bisnis.
Selain bisnis di perusahaan, dia juga seorang ketua kelompok bawah tanah yang sangat ditakuti, namanya pun sudah terkenal dikalangan para mafia kelas atas.
Saga tengah memakai dasi dengan melihat dirinya dicermin, bayangan gadis yang semalam ditemuinya tidak dapat hilang begitu saja.
FLASH BACK ON
Seorang gadis cantik bermata bulat besar secara tidak sengaja menabrak seorang pria bernama Saga, gadis itu dalam keadaan mabuk.
Dalam keadaan lampu yang redup, Saga bisa merasakan kulit sang gadis yang terasa begitu halus dan lembut saat tangan Saga menyentuh lengan sang gadis tersebut yang melingkar di pinggang Saga.
" kau sangat tampan " ucap gadis tersebut sambil tersenyum dan mendongkakkan kepalanya untuk melihat wajah Saga yang saat ini tengah menunduk dan melihat kearah sang gadis.
Gadis tersebut mengeluarkan lidahnya dan menjilati bibirnya yang pink alami tanpa polesan lipstick ataupun lip balm.
" Lepaskan ..!! " ucap Saga dingin dan berusaha untuk melepaskan lengan gadis tersebut, namun semakin Saga mencoba untuk melepas makin erat gadis itu memeluknya.
" emm.. tidak mau.. kau sangat tampan aku sangat menyukaimu " ucap gadis itu sambil menggelengkan kepalanya dengan cepat.
Terlihat sekali kalau gadis itu sedang berada dibawah pengaruh alcohol sehingga dia tidak sadar apa yang dikatakan dan apa yang tengah dia lakukan sekarang.
Dia terlihat lemas dan beberpa kali akan terjatuh sehingga dia makin mengeratkan pelukannya terhadap Saga, dan hal itu tentu saja membuat sesuatu dalam diri Saga bangkit, hingga tak sadar sesuatu dibalik celana Saga sedikit demi sedikit bangun dan mengeras.
Saga memperhatikan gadis itu yang saat ini memejamkan matanya dan mengerucutkan bibirnya yang membuat Saga menjadi gemas dan ingin mencium gadis tersebut.
Saga mengangkat dagu sang gadis dan dia mendekatkan wajahnya ketelinga sang gadis kemudian dia bertanya dengan suara yang sedikit lembut.
" siapa nama mu gadis ?? " Saga bisa mencium aroma Vanila dari tubuh gadis tersebut, sangat lembut dan menenangkan untuk Saga.
Gadis itu tersenyum namun tidak menjawab pertanyaan yang Saga ajukan padanya.
" kau sangat tampan, apakah kau artis kenapa wajahmu tampan sekali, berapa bayaranmu semalam, aku akan menyewamu, tidurlah denganku malam ini ya..ya mau ya.. " ucap gadis tersebut Tanpa sadar.
Saga mengerutkan dahi nya, apa yang dia bicarakan apa gadis ini menganggap dia sebagai lelaki bayaran, jika dilihat dari wajahnya dia seperti masih remaja, mungkin usia nya sekitar delapan belas tahun, tapi kenapa dia seperti ini.
Saga masih terheran dengan gadis yang masih memeluknya saat ini.
Saga memang sudah sering bermain dengan perempuan, namun dia tidak pernah tertarik pada perempuan masih muda apalagi usianya yang masih belasan tahun, dia lebih menyukai gadis yang berusia diatas duapuluhan.
" sudah hentikan, aku sangat sibuk, aku harus pergi sekarang, lepaskan tanganmu, kalau tidak kamu akan menyesal " ucap Saga sambil mencoba untuk melepaskan pelukan gadis tersebut. Saga tidak pernah main main dengan ucapannya, dia terkenal berwatak keras kejam dan bengis, dia tidak pernah memandang apakah dia pria atau wanita, jika sudah berani mengusiknya maka akan mereka akan menghukumnya.
Gadis itu menatap Sagara dengan intens kemudian dia tersenyum kembali. " kamu sangat tampan sekali, aku sangat menyukaimu " ucap gadis itu kembali yang sukses membuat pertahanan Sagara runtuh.
Apalagi saat ini sang gadis menyandarkan kepalanya di dada bidang milik Sagara.
" tidurlah denganku malam ini, kalau tidak teman temanku akan mengejekku " ucap sang gadis yang terdengar jelas di telinga Sagara.
Sagara mulai kehilangan kendala atas dirinya, dia merasakan gairah yang sejak tadi dipendam akhirnya naik, apalagi saat ini tangan sang gadis mulai menyusup dibalik kemeja yang dipakainya sekarang.
" ayo aku antar kamu pulang, sudah selarut ini dan kamu masih berkeliaran, kamu tidak takut kalau nanti bertemu dengan orang jahat " ucap Sagara yang masih berusaha untuk menekan hasratnya.
" aku ini sudah besar dan aku sudah lulus sekolah, mari bersulang.. " ucap sang gadis sambil mengangkat tangannya seolah sedang memegang gelas minuman dan bersulang pada teman temannya.
Namun tak berapa lama gadis itu menurun dan seolah tidak ada tenaga lagi, dia terjatuh namun beruntung Sagara dengan cepat memegang tubuh gadis tersebut, rupanya gadis itu tak sadarkan diri, terdengar suara dengkuran halus yang keluar dari bibir gadis tersebut.
Tersirat sejenak dalam fikiran sagara untuk mengerjai gadis tersebut.
" baiklah karena kamu begitu sangat menginginkan tidur denganku, maka aku akan mengabulkan permintaanmu " Sagara tersenyum smirk saat melihat gadis tersebut sudah tak berdaya, kemudian dia mengangkat tubuh sang gadis dan membawanya kesebuah kamar mewah yang sering dia tempati jika ingin beristirahat, namun ini pertama kalinya baginya membawa seorang wanita kedalam kamar tersebut, apalagi wanita itu masih muda.
Sagara terus saja tersenyum selama mengangkat gadis tersebut, entahlah dia merasa begitu senang, seperti anak kecil yang mendapat mainan baru.
Dengan perlahan sagara membaringkan tubuh gadis tersebut diranjang, dia memandang gadis tersebut dan menyingkirkan anak anak rambut di kening gadis tersebut.
dia bisa mencium bau alcohol di tubuh gadis tersebut.
" dasar gadis kecil, kalau tidak kuat minum maka jangan minum, selain itu kamu sangat jorok lagi " ucap sagara pada gadis tersebut.
Sejak kecil sagara mempunyai penyakit kelainan yang biasa disebut Rhinitis dia sangat menjaga kebersihan.
Sagara membawa gadis tersebut ke kamar mandi dan hendak membersihkan tubuh gadis itu yang menurutnya sangat kotor.
Saat dikamar mandi dia meletakan gadis tersebut di bathtub kemudian dia melepas baju dan semua kain yang menempel ditubuh gadis tersebut sehelai demi sehelai hingga tubuh sang gadis menjadi polos, dengan sekuat tenaga sagara menahan nafasnya yang semakin terasa berat.
Dengan cepat sagara mengisi air di bathtub dan membersihkan tubuh sang gadis. Setelah tubuh sang gadis bersih dia membaringkan kembali tubuh gadis itu di Ranjang, dia melihat dengan jelas tubuh gadis tersebut yang putih ramping, dia sangat tidak tahan hingga akhirnya dia mencium bibir gadis tersebut.
Awalnya dia hanya mencium sekilas namun semakin lama ciuman tersebut makin dalam apalagi dia mendengar gadis tersebut mengeluarkan suara desahan yang membuat gairah Sagara semakin naik.
Tangan sagara mulai lincah menyentuh area terbentuk milik sang gadis, sesaat kemudian dia mulai menyadarkan pikirannya secara paksa dia tidak ingin merusak gadis tersebut apalagi sekarang keadaanya yang tidak sadar, hingga akhirnya sagara melepaskan gadis itu dia menyelimutinya setelah badannya tertutup semua oleh selimut dia pun berbaring disamping gadis tersebut dan memeluknya hingga pagi menjelang.
FLASH BACK OFF
☆☆
Hari masih pagi dan belum begitu banyak orang yang berjalan, sang gadis berlari secepat mungkin sesaat setelah dia berhasil keluar dari hotel tersebut.
Setelah dekat dengan pemukiman dimana dia tinggal dia mulai memperlambat lari nya dan mulai berjalan seperti biasa.
Sepanjang perjalanan dia menunduk dan menangisi dengan apa yang terjadi pada dirinya, dia tidak menyangka akan mengalami hal kejadian seperti ini pada kehidupannya.
Tepat disaat dia merayakan kelulusan dimalam tadi, yang ternyata menjadi malam kehancuran bagi dirinya dimasa depan, dia sudah kehilangan kehormatan nya oleh seorang pria yang tak dikenal bahkan mungkin pria itu adalah pria bayaran yang sudah biasa memberikan kehangatan bagi wanita wanita yang merasa kesepian.
Luluh sudah airmata sang gadis selama Dalam perjalanan nya menuju ke rumah kecil yang selama ini dia tempati bersama ayah dan juga seorang adik yang masih duduk di sekolah kelas sebelas tersebut.
Setelah sampai didepan rumah, rupanya pintu tersebut masih terkunci dia membuka kunci tersebut secara perlahan agar tidak membangunkan orang rumah terutama sang ayah,karena biasanya sang ayah tidur disofa karena rumah itu hanya mempunyai satu kamar saja dan itu dipakai olehnya dan juga adiknya.
Ceklek pintu terbuka gadis itu langsung terjengkit, dia terkejut saat membuka pintu ternyata sang adik sudah berdiri tepat didepannya dengan kedua tangan bertengger di pinggangnya dengan wajah yang sangat menyeramkan karena marah.
" kamu masih ingat pulang kak Nay ?? " ucap sang adik yang bernama Nadira dengan sorot mata tajam kearah sang kakak.
Nayla Salsabila Hermawan seorang gadis cantik berusia tujuh belas tahun dan baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas. Tepatnya kemarin dia baru menyelesaikan ujian masuk universitas dia berharap bisa masuk dan bisa kuliah disana, walaupun dia tahu biaya kuliah mahal namun hal itu tidak menyurutkan semangat dia untuk belajar.
Setelah selesai ujian dia bersama beberapa temannya berniat untuk melepaskan rasa penasaran dan juga stress selama ujian, awalnya Nayla tidak ingin ikut namun sahabatnya bernama Rina memaksa nya terus untuk ikut hingga akhirnya dia pun menuruti sahabatnya tersebut.
Ketika di Club Rina menantang Nayla untuk menaklukan salah satu pria yang ada di club tersebut, kalau dia tidak berhasil makan mau tidak mau dia harus tidur dengan salah satu dari teman pria yang ikut dengan nya.
Terdengar sangat konyol memang tapi mau bagaimana lagi namanya orang mabuk yang pasti ngelantur.
" bisa tidak Dira kamu berbicara pelan saja bagaimana kalau ayah mendengarnya " ucap Nayla.
" ayah sudah pergi kerja, hari ini dia ada jadwal keluar kota, jadi suruh tadi di sudah keluar rumah, ayah kan sudah mengatakan hal ini dari kemarin apa kakak tidak mendengar perkataan ayah "
" benarkah ?? Ah... aku lupa "
" ya pukul lima pagi ayah sudah berangkat " mendengar penjelasan dari adiknya Nayla merasa lega, kemudian dia tertawa pelan.
" ha..ha.. seharusnya kamu bilang dari tadi, jadi aku tidak perlu takut ketahuan sama ayah kalau aku pulang pagi " ucap Nayla sambil menghembuskan nafas lega.
Nayla masuk kerumah dan pada saat dia dekat dengan adiknya dia membelai kepala adiknya tersebut, Nadira yang merasa risih dengan cepat menepis tangan Nayla.
" ishhh.... apaan sih rambut aku jadi berantakan " ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya. Nayla hanya tersenyum melihatnya kemudian dia melanjutkan perjalanan nya menuju kamar untuk bersiap siap karena hari ini dia harus bekerja paruh waktu agar dia bisa mengumpulkan uang untuk membayar uang pendaftaran jika seandainya dia masuk di universitas yang dia mau.
" berhenti kak, jawab dulu semalam kakak kemana?? Kenapa sampai tidak pulang " sejenak Nayla terdiam dia bingung harus menjawab apa, tidak mungkin kan dia bilang kalau semalam dia menginap dihotel dengan seorang laki laki penjaja cinta, bisa bisa di melaporkan hal ini pada ayah dan dia bisa diusir dari rumah itu, trus nantinya dia harus tinggal dimana??
" I.. itu bukan urusanmu " jawab Nayla dengan gugup, Nadira yang merasakan ada hal yang ganjal mencoba menyelediki ada hal apa yang membuat kakaknya bersikap aneh hari ini.
" kakak baik baik saja kan?? Ingat kak jangan coba coba untuk melakukan hal yang tidak terpuji yang biasa dilakukan oleh anak anak yang baru lulus sekolah " ucap Nadira yang seketika membuat Nayla teringat akan kejadian semalam.
Menyesal sudah pasti, seharusnya dia tidak saran dari teman temannya untuk menaklukan seorang pria tadi malam.
" kamu tenang saja, aku tidak akan membuat ayah ataupun kamu kecewa sama kakak " ucap Nay dengan senyuman yang mengarah pada Nadira.
Sejenak Nadira memperhatikan wajah kakaknya dengan mata yang dalam keadaan sembab.
" mengapa matamu merah kak ?? Kamu habis menangis?? Apa ada orang yang menganggumu " ucap Nadira yang mulai cemas. Dengan cepat Nayla menggelengkan kepalanya.
" tidak ada.. tidak ada orang yang mengangguku " ucap Nayla dengan sedikit gugup.
" semalam ada temanmu yang menelpon ke ponsel ayah, dia meminta ijin katanya kakak sedang berada dirumahnya dan akan menginap " mendadak otak Nayla menjadi beku dan secara spontan di bertanya " siapa ?? " mendengar hal itu Nadira langsung menggelengkan kepalanya dia tahu saat ini kakaknya tengah berbohong, dia pasti tidak menginap di rumah teman nya itu, entah dimana dia menginap semalam.
" kalau tidak pandai berbohong jangan coba coba untuk menipu " ucap Nadira kemudian dia mengambil tas dan pergi kesekolah dan tak ingin melanjutkan perbincangan dengan kakaknya tersebut.
Nayla mengeratkan rahangnya seketika dia merasa kalau adiknya itu terlalu cerewet dan banyak bicara.
" sudah kamu itu jangan cerewet kalau tidak aku tidak akan memberimu uang saku saat kamu liburan nanti ke bali "
" astaga kakak dikit dikit ngancam, kakak itu sebenarnya niat nggak sih ngasih aku uang jalan, kalau nggak niat bilang saja maka aku akan bilang sama ayah untuk memberi yang lebih, biarkan saja ayah bekerja lebih lama "
" kamu ini .. tega kamu sama ayah.. kamu nggak kasian "
" makanya kalau bukan kakak yang kasih maka aku akan minta sama ayah, sudah dulu aku sudah terlambat aku mau sekolah " ucap Nadira sambil berjalan keluar rumah.
☆☆
" membosankan... " ucap Nayla sambil melempar Koran yang beberpa detik yang lalu dia baca, saat ini dia tengah mencari cari lowongan pekerjaan, walaupun dia sudah bekerja paruh waktu disebuah cafe namun itu belum cukup untuk memenuhi tabungan nya.
" apa nya yang membosankan " ucap Rina yang sedari sibuk membuatkan minuman untuk Nayla, kemudian dia duduk disebelah Nay dan mengambil Koran yang tadi ditempat oleh sahabatnya tersebut ke meja.
Di halaman utama Koran tersebut terpangpang jelas sebuah judul yang hampir semua nya sama disetiap Koran yang dijual di kota tersebut, semua memberitakan tentang kesuksesan seorang pengusaha muda yang baru baru ini memenangkan tender yang bernilai triliunan dollar.
Nayla mungkin tidak sadar bahwa orang sering diberitakan dikoran ataupun dimajalah bisnis adalah orang yang sama dia tidur dengan laki laki pada malam itu.
" beruntung sekali wanita yang akan menjadi pendamping Ceo electronic ini, selain wajahnya tampan yang pastinya dia kaya raya dan uangnya sudah dipastikan tidak akan habis sampai tujuh turunan " ucap Rina dengan berbinar.
" walaupun dia kaya dan banyak uang tetap saja aku tidak bisa memakainya karena itu bukan uangku dan lagipula ini semua tidak ada hubungannya denganku " ucap Nayla yang merasa malas untuk memperdebatkan hal tidak penting.
" kau kenapa?? Seharusnya kamu senang karena semalam aku sudah membantu mu untuk mendapatkan pria pertama kalinya.
Nayla langsung membelalakan Matanya.
" kau... kau melihatnya juga, jadi kamu tahu semalam aku pergi dengan seorang pria "
" tentu saja aku tahu, bagaimana apakah permainannya hebat " Nayla terdiam tak menjawab pertanyaan dari Rina, sesaat kemudian Rina memicingkan matanya pada Nayla.
" jangan bilang kalau kamu lupa segala nya "
" memangnya apa yang aku lakukan semalam " tanya Nayla dengan Ragu, pasalnya dia memang tidak ingat apapun tentang kejadian semalam, yang dia ingat hanyalah dia merayu seorang pria, dan ketika bangun dia sudah berada dihotel dalam keadaan telanjang.
" astaga Nay beneran kamu lupa, kamu ingat tidak semalam setelah kamu menghabis kan sebotol minuman kamu berteriak pada seorang pria tampan dan mengatakan kalau kamu ingin membelinya " Nayla menggeleng ragu antara ingat dan tak ingat.
" aahhj... maksudmu aku pergi dengan seorang gi.. go..lo " Rina mengangguk dengan cepat.
" tidak mungkin " Nayla membulatkan matanya dan menutup mulutnya yang menganga karena kaget bukan main. Nayla benar benar ingin menangis saat mengetahui kebenarannya, sudah mah mabuk tidur dengan gigolo dan lebih parahnya dia kabur begitu saja tanpa membayar jasa pria tersebut. Saking kesalnya atas kebodohan dia sendiri nayla memukul mukul kepalanya, dan dia terduduk dilantai.
Rina segera memegang tangan Nayla agar tidak memukuli kepalanya terus terusan.
" cukup Nay jangan memukul kepalamu terus, kamu ini sudah bodoh kamu mau bertambah lebih bodoh lagi, sekarang coba kamu cerita malam panas mu dengan pria itu, apakah dia sangat tampan, aku hanya melihat punggung yang tegap tidak bisa melihat wajahnya karena selain jarak yang jauh juga lampu yang temaram "
" malam panas apanya, aku tidak ingat apapun, yang aku ingat aku bangun dipagi hari dan aku sudah dalam keadaan tak berbusana lalu aku mendengar suara gemericik di kamar mandi,dan sebelum pria itu selesai mandi aku langsung kabur " jelas Nayla
" kamu pergi begitu saja, apa kamu sudah membayar jasanya, dia itu kan bekerja sebagai gigolo, kalau kamu tidak membayarnya itu sama saja kamu orang yang sangat kejam Nay " seketika pikiran nayla membeku, dia ingat kalau dia tidak meninggalkan sepeserpun uang untuk pria tersebut.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!