Mia seorang pembunuh bayaran yang berasal dari Indonesia , yang dikenal sebagai Red Fox.
Pada saat itu dia berusia 5 tahun diculik oleh pedagang manusia, untuk di jadikan mesin pembunuh yang dilatih oleh sebuah organisasi.
Mia melihat banyak anak berbagai macam usia dan berbagai jenis anak berbeda ras.
Ada yang bule,India,cina, Afrika, dan lainnya.
Walau dia masih kecil, namun Mia sangat pintar, dia sudah bisa memahami keadaan yang dia alami.
Dian dan yang lain di bawa sebuah pulau tak berpenghuni dan ditinggal begitu saja, mereka bingung ada apa sebenarnya, mengapa mereka dibawa kesini, bagaimana makan, bagaimana pulang, banyak anak yang menangis dan ketakutan.
Sehingga mereka menjalani hari-hari bagaikan neraka dunia, bertarung melawan hewan buas,mencari makanan untuk bertahan hidup juga saling membunuh satu sama lainnya .
untuk menjadi pemimpin dan saling berebut wilayah. Yang mana banyak sumber daya makanan .
Mereka saling membentuk tim , agar bisa bekerjasama melindungi hidup mereka dan mia adalah yang terlemah saat itu dan paling muda.
Entah berapa lama Meraka dipulau itu yang dulu nya ada lima ratus lebih anak kini tinggal tiga puluh anak .
berkat pelatihan yang diajarkan oleh sang ayah dan kakek Mia berhasil bertahan hidup.
Suatu hari....
Sebuah kapal datang dan mendarat untuk menjemput Meraka, disana mereka menjadi waspada, dulu mereka lugu dan tidak tahu apa-apa sekarang bagaikan seekor harimau yang siap menerkam.
Disana lah mereka diberitahu bahwa mereka akan di latih menjadi mesin pembunuh dalam suatu organisasi terkenal didunia.
Dan di pulau itu hanya lah tes pertama yang mereka jalani .
Hari demi hari mia menjalani pelatihan yang sangat tidak manusiawi, selama 10 tahun Mia yang dulu nya gadis kecil lucu dan manja sekarang menjadi gadis tidak berperasaan.
Mia menjalankan misinya pertamanya pada usia 15 tahun dan tidak pernah gagal, dia sekarang dikenal sebagai Red Fox dan ditakuti seluruh dunia.
Pada usianya yang ke 25 tahun Mia berniat pensiun, MIA tidak pernah melupakan orang tau kandung dan keluarga nya.
akan tetapi Mia tidak mau kembali, di karena kan sang ayah adalah seorang mayor jenderal yang terkenal di negara nya Indonesia. Dulu dia tahu kalau ayah nya adalah seorang tentara, tapi tidak mempunyai pangkat tinggi dan jarang berada dirumah. dia juga mempunyai seorang adik laki-laki berusia 4 tahun lebih muda darinya .
Mia tidak mau kalau keluarga nya mengetahui jika dirinya adalah seorang pembunuh yang kejam dan sadis . juga di takuti diseluruh dunia.
karena itu akan mengancam keselamatan keluarga nya, juga mempengaruhi keharmonisan keluarga tercintanya.
Suatu hari..
saat dia dalam perjalanan menjelajahi duani Dia tidak sengaja melihat pertempuran pasukan khusus elite berasal dari negara tercintanya melawan teroris paling jahat didunia . setelah dia memperhatikan beberapa saat, disitulah dia tahu kalau yang memimpin adalah ayah nya .
MIA Langsung ikut membantu membunuh para teroris itu dengan mudah dan kejam.
Sang Ayah tahu kalau seseorang membantu nya , tapi dia tidak pernah tahu kalau yang membantu nya adalah sang anak yang dia rindukan dan dicari sampai saat ini .
Pada tahun 2023.
Mia sudah dibebaskan dari organisasi itu dikarenakan dia sudah banyak berkontribusi membangun image organisasi tersebut.
Tidak ada yang tahu bagaimana wajah wanita yang ditakuti di seluruh dunia kecuali para petinggi organisasi, karena Mia selalu memakai topeng sejak berusia sepuluh tahun.
Dan para rekan nya juga tidak tahu seperti apa rupa di balik topeng itu.
Mia berparas cantik,berukuran setelapak tangan, berhidung mancung,bermata besar dan mempunyai bibir yang kecil namun berisi.
Beberapa petinggi jatuh cinta kepada nya.tapi Mia tidak mau berurusan dengan mereka.
Kerena selama ini Mia menganggap mereka sebagai musuh di dalam selimut, yang tidak tahu kapan dia akan menghadapi dan akan terbunuh ditangan mereka.
****
Pada bulan Agustus
kini Mia menjalani hidup yang santai, selama lima bulan Mia sudah pensiun, dia hanya menghabiskan waktu dengan menjelajahi berbagai macam negara didunia.
Sudah lima belas negara yang dia datangi,dia juga banyak belajar dan mengetahui banyak bahasa adat,suku, di berbagai negara tersebut.
MIA kini berada dinegara asal nya Indonesia, dan hari ini hari terakhir dia berada disini, dia akan melanjutkan perjalanan menuju negara cina .
Tapi sebelum dia berangkat dia mempunyai firasat yang tidak enak entah kenapa dia menjadi gelisah .
Jadi dia mentransfer semua aset nya yang ada di berbagai belahan dunia, MIA berencana memberikan semua hartanya kepada sang adik laki-laki satu-satunya.
Mia mengirim paket berupa amplop coklat tebal , di alamat rumah orang tua Nya.
Dan melanjutkan perjalanan menuju ke bandara.
**---
KOMPLEKS PERUMAHAN MILITER.
Seorang ajudan memasuki rumah mewah di daerah jakarta pusat, DItangan kirinya membawa amplop coklat tebal .
Ajudan tersebut menuju di ruang tamu, disana beranggota kan lima orang, sepasang sudah lanjut usia dan sepasang paruh baya juga seorang pria berusia 21 tahun.
"Lapor mayor" tegas ajudan tersebut memberi hormat
"Ada apa" jawab dingin Menganggukan kepala.
"Lapor , ada seseorang mengirim amplop ini mayor" lanjut ajuda itu
"Sudah diperiksa?" Tanya mayor jenderal
"Siap,sudah mayor , tapi agak mencurigakan, hanya ada nama anda dan nama pengirim" kata ajudan tegas
"Siapa nama pengirimnya " sang mayor jenderal menyerengit
" Demia Paramitha agung jenderal "
Seketika ruangan hening, dan sebuah gelas pecah berserakan dilantai.
Seorang wanita paruh baya disamping jenderal bergegas menyambar amplop coklat dengan tangan gemetar histeris,
"Anak ku, anak perempuan kesayangan ku sayang, dimana dia? Dia masih hidup ," wanita itu adalah ibu kandung Mia .
Sang jenderal dengan mata yang merah,mencoba menenangkan istri nya.
"Kamu boleh pergi" dengan suara bergetar Rio ayah Mia memberi perintah ajudannya.
"RIO cepat periksa apakah itu cucu ku atau ada yang mau main-main" sang pria lanjut usia itu angkat bicara tapi nada tenang.
Dia juga pensiun tentara. Yang berpangkat lebih tinggi dari Rio YAITU SANG PUTRA
"Kita akan membukanya diruang kerja"jawab Rio yang sudah tenang .
Mereka semua setuju dan memasuki ruang kerja Rio . Dengan tangan gemetar Rio membuka amplop, dan disitu ada foto seorang Wanita berparas mirip seperti istrinya, hanya tatapan dingin tanpa ekspresi, memakai jaket kulit hitam kaos putih dan celana kulit hitam, juga memakai boots. Berambut panjang hitam agak sedikit keriting diujung.
Sangat menawan dan mempesona serta aura nya yang kuat bak pemimpin. Dia langsung mengenal gadis tersebut .
"Gadis ku" Rio menangis memeluk foto itu, selama ini Rio tidak pernah memperhatikan sisi rapuh pada orang lain termasuk didepan sang istri. namun hari ini dia tidak perduli lagi. melihat foto sang putri Rio tidak bisa menahan kesedihan serta penyesalan selama ini.
"Apakah Mia, sayang lihat foto nya" Amelia yang sudah menangis mencekam lengan Rio merebut foto tersebut.
Sambil menangis ibu MIA membelai dan mencium foto itu seakan Mia nyata berada di hadapannya.
Sepasang lanjut usia juga bergabung melihat foto Mia sambil menangis mereka adalah orang tua Rio juga kakek dan nenek Mia ,hanya sosok pria yang masih membeku sambil mengepal tangannya.
"Cepat lihat apakah ada surat?" Tanya sang kakek
Rio membongkar semua isi yang ada di amplop itu, disitu dia menemukan surat .
Rio membuka surat itu, terlihat tulisan tajam dan rapi ,
Rio membaca surat tersebut semakin emosional,
**
'Salam semua
Semoga kalian dalam keadaan sehat, aku tidak akan basa basi, aku masih hidup dan dalam keadaan baik, sudah 20 tahun , ini pertama kali aku beri kabar pada kalian ,
Jangan tanya aku dimana,? Dan jangan mencari ku, karena itu akan membahayakan kalian semua.
Aku menulis surat ini untuk pertama dan terakhir,
Untuk ayah aku tahu kalau kamu sudah mencari ku sampai saat ini, dan hentikan pencarian itu . semuanya akan sia-sia.
Untuk ibu jaga kesehatan, jangan selalu menyiksa diri,dan menyalahkan diri sendiri. aku tahu kamu yang paling tersakiti. Tapi mulai sekarang hidup lah dengan baik, masalalu tidak akan berubah hanya dengan kamu menangis.
Untuk kakek dan nenek hidup lah bahagia tanpa beban, juga jaga kesehatan.
Untuk Riko bocah tengil, berhenti lah hura-hura yang tidak jelas, gunakan otak mu untuk belajar, jadilah lelaki yang berguna bocah .dan jauhi Nathan itu, dia akan menghancurkan mu dan keluarga kita . Karena dia hanya memanfaatkan kebodohan mu untuk menaikkan pangkat ayah nya dan menjatuhkan ayah dengan menjebak mu .
hanya kamu harapan terakhir keluarga kita, jadi bangun, tanggung jawab kamu sangat berat.
Juga semua aset ku akan ku serahkan padamu , sekolah dengan benar jangan disia-siakan otak mu yang pintar itu . kau sudah dewasa bocah.
SEKALI LAGI INGAT...
jangan mencari ku itu akan membahayakan kalian semua, aku adalah orang yang paling dicari dan musuh diseluruh dunia, mau tentara , teroris atau lain nya .
Orang mengenal ku sebagai Red Fox. Orang yang paling berbahaya didunia ini .
Ingat ayah jangan mencari ku atau menanyakan informasi ku, dan lupakan keberadaan ku didunia ini .
Salam ku Demia Paramitha agung
***
Itu lah isi surat yang dikirim Mia ,
Ruangan itu hening sang kakek memegang dadanya, tidak mampu menerima semua yang dia dengar, juga mengetahui indentitas cucu perempuan kesayangan nya. Karena dia dulu pernah menangkap dan mengintrogasi salah satu pembunuh di organisasi itu . sewaktu dia masih aktif di militer.
jadi dia tahu Bagaimana seseorang dibentuk menjadi mesin pembunuh yang sadis dan kejam. Sekarang dia mengetahui kalau cucu perempuan nya menjalani itu semua bagaimana dia bisa menerima ini.
Cucu perempuan kesayangan yang lucu dan manja sekarang menjadi pembunuh yang ditakuti diseluruh dunia, membayangkan bagaimana tersiksa nya cucu kecil selama di latih bagai neraka itu .
"Ayah bagaimana putri kecilku menjadi seperti ini, bagaimana dia mengalami pelatihan neraka itu, dia berusia tujuh tahun saat itu ayah" Rio meraung memukul tembok hingga tangan berdarah
"Ini semua salah ku,semua salah ku," Amelie mundur seketika pingsan
Sang nenek hanya menenangkan kakek yang pucat pasi, takut akan terserang jantung.
Riko juga menangis diam, dia juga mengetahui siapa itu Red fox. namun bingung dengan reaksi ibu ,ayah dan juga kakek nya begitu histeris.dia memeluk ibunya yang pingsan , dia juga melihat seperti apa rupa kakak perempuan nya, didalam hati nya kakak nya seperti peri , keren dan mempesona tidak ada yang menandingi kecantikan kakak perempuan nya.
Tapi mendengar kalau kakak nya ditakuti seluruh dunia pasti kakak nya orang yang hebat.Riko merasa perasaan bangga didalam hatinya.
,,kembali ke cerita.
Sudah lima jam dia berada di pesawat, mia tahu bahwa surat nya pasti sudah di baca oleh anggota keluarga nya,
Entah seperti apa reaksi keluarga nya, mengetahui dirinya adalah seorang penjahat kejam di dunia ini, apakah membencinya, sedang kan dia bertolak belakang dengan status pekerjaan sang ayah yang menjadi pahlawan .
Mia memejamkan mata menenangkan pikirannya,tapi seketika pesawat mulai goyah dan mendengar pramugari mengumumkan jika baling-baling pesawat mengalami konslet karena beberapa burung, juga menyarankan agar para penumpang memakai peralatan keamanan,
Dia tahu pesawat mulai jatuh tak terkendali,Mia tersenyum bersyukur kalau keputusan nya mentransfer semua aset kepada adik nya, dia juga tahu kalau dia akan mati, hanya saja kecelakaan pesawat ini direncana kan untuk dirinya atau hanya reall kecelakaan.
kepalanya terbentur dan dia tidak sadarkan diri,
**
Ketika Mia sadar ,terdengar suara tangisan pilu disamping nya , mata nya terasa berat hingga tidak bisa membuka mata, kesadaran mulai perlahan kembali, sekelebat gambar ingatan bukan ingatannya masuk kedalam pikiran nya seperti film.
Ternyata dia tidak ke neraka tapi melakukan perjalanan waktu ke Tiongkok tahun 60an.
Masa tersulit di sejarah negara ini .
Akan tetapi pemimpin yang sekarang berbeda
Dia baca di buku sejarah , bagaimana dia mengetahui nya karena Mia dulu pernah membaca buku sejarah mulai terbentuk nya Republik Tiongkok sampai reformasi keterbukaan untuk mengisi waktu luang nya.
Mia sangat tertarik membaca buku sejarah zaman dulu yang ada di dunia,yang terakhir dia baca adalah buku sejarah Tiongkok.
Jadi Mia menyimpulkan bahwa di tempatnya sekarang adalah dunia paralel, bukan negara cina sesungguhnya.
Ayah dari tubuh asli bernama jiang waigo, dia adalah mantan seorang veteran dan sekarang menjadi direktur pabrik tekstil,ibu nya wen Lan,dia adalah seorang perawat. Dia juga mempunyai dua kakak laki-laki, pertama jiang Yihan sebagai tentara dan kakak laki-laki kedua Jiang Hongjun pekerja tetap di pabrik mesin.
seorang gadis kecil terbaring di rumah sakit, alasan nya dua hari mogok makan ,ketika bangun dari tempat tidur dia mengalami delusi tanpa sengaja membenturkan kepalanya di lemari .
Alasan dia mogok makan karena orang tua nya menentang dia pergi ke pedesaan untuk membangun negeri.
Gadis tubuh asli, diam -diam mendaftar, sesudah mendaftar baru dia memberitahu keluarga nya tentang dia pergi ke pedesaan.
Ibunya sangat marah, gadis itu dari kecil tidak pernah mengalami kesulitan dia dimanja oleh keluarga selama ini,ayah serta kakaknya juga membujuknya tapi gadis itu sudah nekat dan melakukan aksi mogok makan .
__++++___
Ketika Mia membuka mata , tatapan tajam dan dingin memperhatikan sekeliling ruangan,
Melihat anak perempuan nya bagun, ibu gadis tubuh asli bergegas menghampiri nya
"Apakah kepalamu masih sakit" wen Lan bahagia melihat putri nya sudah sadar dan merasa senang.
Dia tidak memperhatikan tatapan mata anak kesayangan nya sambil mengusap air mata.
"Lapar" Ucap MIA
Segara wen Lan mengambil kotak makan berisikan bubur dan dua butir telur rebus di atas meja samping ranjang rumah sakit, yang di beli nya ke kafetaria, seakan tahu kalau anak nya sadar pasti lapar.
Kemudian menyuapi sesendok demi sendok, setelah makanan habis wen Lan berkata pada gadis itu .
"Karena kamu sudah memutuskan pergi ke pedesaan, kamu bisa pergi, aku dan ayah mu tidak akan menghalangi lagi, kalau kamu merasa tidak bisa melakukan pekerjaan yang berat kamu bisa memilih pekerjaan yang mudah, ibu akan mengirimkan uang setiap bulan,jadi jangan khawatir soal makanan"
"Jaga kesehatan kamu baik-baik, dalam beberapa Minggu ibu akan mempersiapkan barang yang harus di bawa,malam ini kamu diperbolehkan keluar dari rumah sakit"
Wen Lan memberi beberapa patah dan berbalik pergi, mengurus administrasi.
Setelah membayar administrasi Wen Lan membawa pulang putri nya setelah menghabiskan infus .
Sekarang Mia kita ganti jiang Meng.
Mia/jiang Meng memperhatikan sekeliling nya sambil duduk di kursi belakang sepeda. Jalanan yang penuh debu, orang yang berlaku lalang sangat kurus tapi semangat tinggi.
Ketika kedua ibu dan anak itu kembali ke rumah, jiang Meng melihat saudara kedua sedang duduk diruang tamu dan menarik jiang Meng mengelilingi bertanya apakah kepala nya masih sakit.
Setelah beberapa saat sang ayah jiang weigou juga kembali dari kerja, melihat putri nya seakan terbang di tiup angin dia hanya menghela napas.
Jiang Meng melihat ayah dan saudara laki-lakinya sama tinggi nya 1,80 cm sedang kan dia hanya 1,65 cm. Dan kurus
Tapi wajar kalau sekarang rata-rata orang kurus di karena kan kekurangan makanan.
Tapi pemilik asli tubuh ini tidak kelaparan atau kekurangan makanan masih kurus.
Di malam hari seluruh keluarga makan dengan nasi merah hanya dia yang makan nasi putih.
Melihat itu jiang Meng merasa tidak enak, dia tahu keluarga nya sangat memanjakan pemilik asli.
Dia juga merasa bersyukur, disini dia merasakan kehangatan mempunyai keluar.
Mata jiang Meng/Mia memerah, dia berjanji akan menjaga keluarga ini.
Setelah makan malam semua keluarga berkumpul di ruang tamu membicarakan apa yang perlu di bawa ke desa.
Mereka berdebat waktu yang cukup lama akhir nya jiang Meng angkat bicara.
"Jangan bawa barang, bawa saja uang dan tiket" Jiang Meng berusaha menahan aura nya dan berbicara dengan Lembut.
Akan tetapi, seluruh keluarga masih bisa merasakan perubahan anak/adik mereka.
Jiang weigou, Wen Lan serta jiang Hongjun saling melirik satu sama lain. Jiang Meng mengetahui gerakan mereka tapi hanya diam.
Merasa jiang Meng dapat berpikir dewasa. Mereka menyetujui pendapat jiang Meng.
"Di cuaca dingin, saya akan membeli di sana.jangan mengirim paket, karena ongkos kirim sangat mahal, juga ketika saya sering menerima paket orang di desa akan membuat iri dan bermain trik kotor. Kirim saja sejumlah uang . Dan anda belilah apa yang harus di makan jangan terlalu menghemat"
Jiang Meng merasa kesusahan bicara panjang lebar, selama di kehidupan sebelum nya dia akan bicara beberapa kata patah saja.
"Mang'er di sana nanti jangan jatuh cinta atau mencari pasangan, kamu masih muda dan kamu mudah di tipu" Jiang weigou dengan Lembut memberitahu dan di setujui ibu dan saudara kedua Jiang.
"Jangan khawatir ayah, aku masih muda perjalanan ku masih panjang" Jiang Meng menjawab dengan mantap.
Tetapi takdir tidak ada yang tahu, kalau keluarga Jiang akan merasa pusing tidak lama lagi.
Jiang Meng kembali ke kamar nya, dia ingat ketika di rumah sakit dia mendapatkan ruangan seperti dunia kecil, dia hanya sebentar dan keluar takut sang ibu kembali.
"Masuk"
Jiang Meng masuk ke ruangan, dan menjelajahi sekitar, terdapat sungai yang di penuhi ikan dan udang, gunung di hiasi warna hijau di sepanjang mil jauh.
Juga lahan kosong, terdapat kolam yang indah di penuhi tanaman di pinggir kolam.
Jiang Meng pernah membaca novel kalau ada ruangan dunia kecil, terdapat air spritual yang bisa menyehatkan dan memperkuat tubuh.
Jiang Meng minum air dari kolam tersebut, dia melepaskan pakaian dan memasuki kolam.
Selang beberapa menit dia merasakan sakit luar biasa, yang belum pernah dia rasakan ketika dia di latih waktu di organisasi.
"Aahhhhh.... " Jiang Meng menjerit kesakitan selama setengah jam.
Rasa sakit perlahan memudar dengan keluar nya kotoran hitam serta bau busuk dari pori-pori.
Jiang Meng membasuh seluruh tubuh nya, dia dapat melihat lengan serta kaki seputih giok halus dan lembut.
Setelah mandi Jiang Meng melanjutkan melihat sekeliling, terdapat pondok bambu di dalam nya banyak buku serta gulung di susun rapi. Dia atas meja terdapat tulisan kaligrafi kuno.
Bertuliskan dunia teratai, Jiang Meng keluar dari gubuk, masih banyak waktu membaca ibu yang di tinggal kan.
Dia teringat kalung giok teratai yang di dapat dengan menukar sejumlah uang pada nenek tua keturunan Tionghoa.
"Apakah ini ruangan di kalung giok , tapi kalung giok itu tidak ada lagi setibanya aku berada di sini"
Jiang Meng tidak terlalu memikirkan nya.
Di belakang gubuk, Jiang Meng kaget melihat mall modern lima Lantai.
Dia berjalan dan memasuki mall, menjelajahi lantai satu berisikan sayur, biji-bijian, daging, makan laut, telur susu dll.
Dia naik ke lantai dua, berisikan berbagai macam pakaian wanita,pria dan Anak-anak yang dewasa mau pun balita.
Lantai tiga, terdapat berbagai buku. Seperti pelajaran, novel, buku masak, serta alat tulis dll.
Lantai empat, berisikan alat rumah tangga, panci. Wajan, kompor, over dll.
Lantai Lima di khusus kan alat transportasi. Mobil. Motor, sepeda dll.
Jiang Meng tersenyum senang, dia tidak perlu memikirkan makanan dan pakaian.
Serasa cukup menjelajah Jiang Meng keluar dari ruangan.
++++
Setelah beristirahat beberapa hari, kepala Jiang Meng tidak merasakan sakit lagi.
Dia membuka kotak berisikan tabungan nya menurut ingatan pemilik asli.
Tabungan itu berisi uang sekita 300 yuan, dia mengambil semua uang nya bersiap pergi.
Ketika dia membuka pintu, melihat tetangga seberang rumah nya, wang wei seumuran sama dengannya hanya berbeda beberapa bulan saja.
Wang wei melihat Jiang Meng dan bertanya.
" Apakah anda pergi ke perdesaan? , saya juga sudah mendaftarkan , saya tidak tahu apakah saya mendapatkan tempat"
Jiang Meng tahu kalau wang wei menyukai nya. Tapi pemilik asli hanya mengangap nya teman dan tidak mempunyai perasaan pada nya. Jadi jangan memberikan harapan pada pihak lain.
Wang wei melihat Jiang Meng pergi mengabaikan nya, dia tidak mengejar nya.
Jiang Meng pergi ke departemen store. Dan mulai berbelanja dari lantai tertinggi, membeli perhiasan di setiap merk, dia datang ke lantai mengkhususkan pakaian , dari kemeja panjang celana hitam,seragam militer yang populer saat ini. Serta dress menurut nya jelek , pinggang terlihat lebar.
Dia membeli beberapa pakaian untuk menyamar, karena pakaian di ruangan nya bukan model di tahun sekarang.
Lalu dia menuju counter menjual kain. Hanya sedikit warna yang ada, seperti abu-abu, hitam, biru, dan putih.
Faktanya ini normal, mengingat dia sekarang berada si tahun 1968.
Marasa lapar Jiang Meng pergi ke gang kosong dan memasuki ruangan, dia mengambil mie dan sosis serta roti.
Memikirkan bencana alam di sini, Jiang Meng Berniat menjual sejumlah makanan .
Setelah makan dia berdandan seperti bibi separuh baya. Mengisi 10 kati beras , 10 kati mie,30 telur, gula yang dibagi menjadi perhatian serta daging ke dalam tas belanja kain.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!