Jejak Kaki Di Hutan Sunyi
1
Dina
Hey, kamu masih ingat kan cerita tentang hutan dekat rumah nenek?
Rina
Iya, ingat banget. Itu hutan yang katanya angker, kan?
Dina
Ya, yang itu. Tadi aku baru lewat sana, dan... ada yang aneh.
Rina
Aneh gimana? Ada yang serem?
Dina
Aku berjalan di dekat hutan itu tadi siang, dan aku melihat jejak kaki di tanah. Tapi... yang bikin aku ngeri, jejaknya cuma satu, dan menuju lebih dalam ke hutan.
Rina
Serius?! Jejak satu kaki doang?
Rina
Itu... aneh banget. Kamu nggak merasa takut? Kenapa nggak langsung pulang?
Dina
Aku sempat mikir buat pulang, tapi entah kenapa aku merasa ada yang menarikku untuk mengikuti jejak itu
Rina
Jangan bilang kamu ikutin jejak itu! Itu pasti nggak aman!
Dina
Aku nggak bisa berhenti. Aku terus berjalan mengikuti jejak itu, dan semakin jauh masuk ke dalam hutan. Semakin dalam, semakin terasa aneh. Kayak udara jadi lebih berat.
Rina
Oh no, jangan lanjutkan! Ada apa lagi?
Dina
Aku nggak tahu kenapa, tapi aku merasa seperti mendengar bisikan halus di sekitar aku. Makin lama, bisikannya makin jelas, dan terasa seperti ada yang memanggil namaku.
Rina
Dina, ini nggak lucu! Kamu harus cepat keluar dari sana
Dina
Aku mau keluar, tapi ketika aku mau berbalik, jejak itu menghilang. Seperti nggak ada jejak yang pernah ada.
Rina
Kamu pasti salah lihat atau kebanyakan mikir, deh. Itu nggak mungkin!
Dina
Tapi ada sesuatu yang nggak beres, Rina. Aku akhirnya lari keluar dari hutan, dan begitu aku sampai di jalan raya, aku melihat... seseorang berdiri di balik pohon.
Dina
Aku nggak tahu. Mereka cuma berdiri di sana, diam, dan... aku merasa kalau itu orang yang pernah melihat jejak kaki itu.
Rina
Kamu nggak lihat siapa dia? Gila, Dina, hati-hati!
Dina
Aku cuma lari sejauh-jauhnya, dan aku nggak berani lihat lagi ke belakang. Tapi sekarang, setiap kali aku lewat sana, aku merasa kayak ada yang mengikuti aku dari jauh.
Rina
Dina, serius deh, itu pasti bukan hal biasa. Hutan itu... harusnya kamu nggak lagi deket-deket situ.
Dina
Aku nggak tahu, Rina... tapi aku punya perasaan buruk tentang itu. Aku akan cari tahu lebih lanjut besok.
Rina
Jangan, Dina. Jangan pergi lagi ke sana!
Dina
Aku nggak bisa, Rina. Jejak itu masih menghantuiku
2
Dina
Aku nggak bisa tenang, Rina. Setiap malam, aku merasa ada yang memperhatikan aku dari luar jendela.
Rina
Dina, ini bukan hal yang bisa dianggap remeh. Kamu harus cari tahu apa yang sebenarnya ada di hutan itu.
Dina
Aku berencana pergi lagi besok pagi. Tapi kali ini, aku akan bawa kamera dan rekam semuanya. Aku harus tahu apa yang terjadi di sana.
Rina
Itu ide yang sangat berbahaya, Dina. Kamu tahu kan, banyak orang yang hilang di sana. Ada yang bilang kalau hutan itu punya penunggu.
Dina
Aku tahu, Rina, tapi aku harus coba. Aku nggak bisa hidup terus-terusan dengan rasa takut ini. Aku ingin tahu siapa yang meninggalkan jejak itu, dan kenapa aku merasa seperti... seperti aku sedang dicari.
Rina
Tapi kamu harus hati-hati. Kalau kamu benar-benar nekat pergi, jangan pergi sendirian! Aku ikut, deh!
Dina
Nggak, Rina. Kamu nggak perlu ikut. Aku bisa sendiri, tapi terima kasih udah khawatir.
Rina
Dina, please... Ini bukan lelucon. Aku nggak bisa bayangin kalau sesuatu yang buruk terjadi padamu. Hutan itu... nggak seperti yang kita kira.
Dina
Aku cuma perlu jawabannya. Aku cuma perlu tahu siapa yang meninggalkan jejak kaki itu.
Pagi Hari - Keesokan harinya]
Dina
Aku baru sampai di tepi hutan. Udara terasa lebih dingin dari biasanya, dan hutan ini... terlihat semakin gelap meski masih pagi.
Rina
Aku nggak suka ini, Dina. Hati-hati ya!
Dina
Aku akan hati-hati. Aku cuma pengen tahu siapa yang meninggalkan jejak kaki itu. Sekarang aku di tempat yang sama, di mana aku melihat jejak itu kemarin.
Rina
Jangan bilang kamu mulai mengikuti jejak itu lagi...
Dina
Aku belum. Aku cuma berdiri di sini, mengamati. Tapi... ada sesuatu yang aneh. Aku bisa mendengar suara seperti langkah berat di balik semak-semak, meskipun nggak ada orang di sana.
Rina
Dina, kamu dengar itu?! Itu bisa jadi sesuatu yang sangat bahaya!
Dina
Aku nggak tahu, Rina... Aku nggak bisa melihat apapun, tapi aku pasti denger sesuatu bergerak di belakangku.
Dina
Terlambat… Suara itu makin jelas. Dan tiba-tiba, aku melihat sesuatu dari kejauhan, di antara pepohonan. Ada bayangan besar yang bergerak. Seperti... seseorang yang sangat tinggi.
Rina
Kamu nggak lihat dengan jelas kan? Itu cuma bayangan, Dina!
Dina
Nggak, Rina... Ini nyata. Aku lihat dengan jelas. Bayangan itu nggak bergerak seperti manusia. Seperti ada sesuatu yang lebih besar... dan lebih mengerikan.
Rina
Dina, lari sekarang! Jangan tunggu lagi!
Dina
Aku nggak bisa lari, Rina. Aku harus tahu apa itu
Rina
Dina, jangan bodoh! Apa yang kamu cari?!
Dina
Aku merasa... kalau aku nggak tahu sekarang, aku nggak akan pernah bisa tidur dengan tenang lagi. Aku harus lihat lebih dekat.
[Beberapa menit kemudian]
Dina
Aku mendekat... dan... aku nggak percaya dengan apa yang aku lihat
Rina
Apa yang kamu lihat? Cepat ceritain!
Dina
Itu bukan manusia. Itu... makhluk yang tinggi banget, dengan kaki yang sangat besar dan tubuh yang gelap. Aku nggak tahu itu apa, tapi aku bisa melihat matanya bersinar di kegelapan hutan.
Rina
Oh my God, Dina... Ini bukan hal biasa! Apa yang harus kamu lakukan? Lari!
Dina
Aku ingin lari, Rina. Tapi aku nggak bisa. Rasanya seperti ada yang mengikat aku di tempat ini. Matanya terus menatapku, dan... aku merasa seperti dia tahu aku akan datang.
Rina
Ini gila! Dina, itu pasti salah satu penunggu hutan itu! Kamu harus pergi sekarang juga!
Dina
Aku... aku nggak bisa bergerak. Sepertinya, dia mulai mendekat.
Rina
Dina, jawab aku! Apa yang terjadi?!
(Tiba-tiba, chat terhenti. Tidak ada balasan dari Dina.)
3
Rina
Dina...? Jawab aku, please
Rina
Kenapa nggak ada balasan? Dina, ini bukan waktu buat main-main!
(Suara berderak terdengar di latar belakang pesan, seolah ada sesuatu yang bergerak.
Rina
Dina, kalau kamu baca ini, kamu harus cepat keluar dari sana! Jangan biarkan itu mendekat!
(Tiga jam kemudian, Dina akhirnya membalas
Dina
Aku... aku nggak tahu harus bilang apa. Aku berhasil keluar, Rina. Tapi aku nggak sendirian.
Rina
Kamu berhasil keluar? Tapi apa maksud kamu nggak sendirian?! Di mana kamu sekarang?
Dina
Aku nggak tahu bagaimana menjelaskannya. Setelah aku mulai lari, aku merasakan sesuatu yang mengikuti aku. Aku bisa mendengar langkah kaki itu jelas di belakangku, tapi waktu aku menoleh, nggak ada siapa-siapa. Aku berlari terus, sampai akhirnya aku menemukan jalan keluar hutan. Tapi... dia ada di sini.
Rina
Siapa? Kamu sedang di mana sekarang? Cepat keluar dari tempat itu!
Dina
Aku udah di rumah sekarang, tapi... aku merasa dia ada di luar. Aku bisa merasakannya. Ada yang mengawasi aku. Langkah-langkah itu nggak berhenti.
Rina
Dina, kamu nggak bisa terus begini! Kamu perlu bantuan! Harus ada penjelasan untuk semua ini.
Dina
Rina, tadi malam aku nggak tidur. Setiap kali aku pejamkan mata, aku lihat bayangan itu lagi. Dan yang lebih mengerikan, aku mulai mendengar suara langkah kaki itu di dalam rumah. Seperti... dia masuk ke sini
Rina
Dina, jangan bilang kamu nggak kunci pintu!
Dina
Aku nggak tahu, Rina. Tapi setiap kali aku dengar suara itu, aku merasa makin dekat, makin jelas. Seperti... dia sedang menunggu di luar kamar.
Rina
Dina, kamu harus buka semua jendela dan pintu, keluar dari sana! Aku bakal datang ke rumah kamu!
Dina
Nggak bisa, Rina... Aku udah coba. Tapi entah kenapa, setiap kali aku mendekati jendela, rasanya makin berat. Kayak ada sesuatu yang menahan aku untuk nggak keluar.
Rina
Dina, aku nggak suka ini... Kamu harus bawa orang lain untuk bantu kamu!
Dina
Tadi, aku melihat jejak kaki itu lagi. Di dalam rumah. Tepat di depan pintu kamar aku. Aku nggak tahu gimana itu bisa ada, tapi... jejaknya persis sama
Rina
Tunggu... kamu bilang jejak kaki itu ada di dalam rumah? Di depan kamar kamu?
Dina
Iya... dan lebih aneh lagi, jejak itu sepertinya mengarah ke lemari pakaian aku.
Rina
Apa?! Kamu harus pergi sekarang! Jangan dekat-dekat lemari itu!
Tiba-tiba, suara ketukan keras terdengar di belakang pintu.
Rina
Dina, itu bukan hal biasa! Cepat kabur
Rina
Dina, aku harus datang! Aku nggak bisa biarin kamu sendirian!
(Tiba-tiba, chat berhenti, tidak ada balasan.)
Rina
Dina? Kamu di mana? Aku khawatir banget...
Rina
Dina... kalau kamu nggak jawab aku sekarang, aku akan langsung ke rumah kamu.
Tiba-tiba, Rina mendapat panggilan tak terjawab dari Dina.
(Telepon terangkat, namun yang terdengar hanya suara hening. Suara langkah kaki berat, seperti sedang bergerak cepat, semakin mendekat.)
[Suara Dina (bisikan):]
"Rina... aku nggak bisa keluar... Dia ada di sini. Aku nggak bisa... selamatkan aku, Rina..."
Beberapa hari kemudian
Tidak ada kabar dari Dina. Pihak berwajib mencari-cari, tetapi mereka hanya menemukan jejak kaki besar yang mengarah ke hutan. Dan yang lebih aneh, jejak itu tidak pernah berakhir.
Dina dan jejak kakinya hilang tanpa jejak, sementara hutan itu tetap menyimpan rahasia yang tidak terungkapkan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!