Namaku adalah Shina Refendra, aku terlahir dari keluarga yang cukup berada,
papaku selalu mendidik ku untuk jadi pribadi yang kuat dan tidak manja seperti kakak ku,
meski aku anak bungsu tetapi aku malah sepeti anak pertama.
Berbeda dengan kakak ku Tarina Refendra, walau dia anak pertama tapi dia adalah wanita yang sangat manja, egois, dan tidak
mau kalah dengan siapapun, sikapnya ini sama dengan Ibuku.
Papaku Danang Refendra, dia adalah pemilik perusahaan yang lumayan besar di kota ini, meski tak termasuk dari 10 perusahaan terbesar di negera ini, tapi ayahku sangat bijak terhadap karyawannya, tapi tidak pada Mamaku, Papaku selalu mengalah pada Mamaku.
Mamaku Lusiana Refendra, dia sangat memanjakan kakak ku, dia selalu berkata padaku, kamu itu udah hidup enak dari lahir, tapi kakak mu dulu hidup susah sebelum kamu lahir jadi wajarlah kalok Mama selalu memanjakan kakak mu.
Terkadang aku merasa iri dengan kakak ku, betapa beruntung nya dia, Kenapa bukan aku, terkadang aku selalu berfikir begitu.
Kata orang anak terakhir adalah anak kesayangan tapi nyatanya tidak terjadi padaku.
Malam itu Rina pulang dengan wajah sembab sepanjang jalan dia menangis, dia ketakutan, dia berlari masuk rumah
"Papa Mama, Papa Mama" Rina berteriak begitu kencang
"Kenapa sayang?? "(Mama memeluk rina dengan hangat)
"Ada apa sayang, katakan pada Papa"
"Ini kak duduk dan minum dulu" ucap Shina
"Ma pa?" kalimatnya terhenti dia terus menangis
"Mah ak ak aku menabrak orang"
"Astaga Rina, PLAAAKKK, kamu bicara apa?? kamu membuat malu saja," Ucap Papa
"Pa tenang dulu pa" Mama mencoba menenangkan emosi papa
"Rin..Rin....Rina gak mau masuk penjara pa, Rina gak mau pokoknya Rina gak mau, Rina akan menikah dengan Aska wibowo CEO kaya yang terkenal, apa kata orang nanti, aku tidak mau"
"Terus jika polisi, atau orang yang kau tabrak kesini apa yang harus papa lakukan!! "
"Papa bilang saja kalok Shina yang telah menabrak mobil itu bukan Rina"
"Kamu tega melampiaskan kesalahan mu kepada adikmu, kau memang keterlaluan" Papa mengarahkan tangannya untuk menampar Rina tapi di hentikan oleh Mama
"Sudah pa, dipikir-pikir apa salahnya, toh si Shina belum ada calon dia juga baru lulus kuliah, kalok Rina kan akan menjadi istri dari CEO yang terkenal, lagian kan belum tentu akan ada polisi kesini, ini kan hanya persiapan Pa"
"Tapi ma, shina juga anak kita, apa mama ini gak keterlaluan!!!. Shina juga punya masa depan ma"
"Masa depan Shina kan belum jelas! beda sama Rina. "
TOOOK TOOOOKK TOOOOKK
Suara pintu yang digedor sangat keras
Danang membuka pintu,
terlihat 10 orang dengan menggunakan jas hitam mengikuti seorang yang terluka.
"Kau pemilik mobil ini" Pemuda itu menunjukan foto mobil di hpnya
"Iy iy iya " Suara Danang terbata-bata, dia melihat wajah pemuda itu sangat tidak asing
"Siapa yang mengemudikan mobilmu itu!! dasar bodoh!! lihat apa yang terjadi padaku dan tunangan ku!!! "
"Maafkan anak saya Tuan muda, " Ucap Danang
"Kau kau yang menabrak ku" Pemuda kaya itu menunjuk Shina
"Bu bu bu, " belum selesai Shina berbicara
"Iya maafkan adik ku tuan, dia hanya ceroboh, maafkan adik ku," Ucap Rina
Shina hanya menangis diam
"Iya maafkan anak saya, jangan penjarakan shina, " Ucap Mama Lusi menimpali ucapan Rina
"Aku akan membawa anakmu untuk menebus dosanya"
Menarik tangan Shina, hingga terjatuh, pemuda itu menyeret Shina tanpa ampun
"Ma Pa tolong Shina, Shina gak salah papa, Shina mohon Shina tidak mau meninggalkan rumah ini, papa Shina mohon papa," Shina menangis sepanjang jalan hingga dirinya di lempar masuk kedalam mobil pemuda itu
Papanya yang ingin menyelamatkannya dihadang oleh Bodyguard pemuda itu, papanya mendapatkan pukulan
"Jika kau tidak bisa diam akan ku habisi papamu, berhenti berteriak dan menangis kau dengar!! "
AKU MIKO BASKORO ADITAMA
tidak pernah memberi ampun kepada siapapun yang menggangguku ingat itu!!
Shina sampai di rumah yang besar dan terlihat mewah, sekeliling rumah di jaga puluhan pengawal.
"Hei gadis bodoh, turun kau, cepat turun!!!" Miko menarik paksa tangan Shina dan menyeretnya keluar mobil
"Baik tuan, "
Shina menangis tanpa henti air matanya terus mengalir, terasa sakit, sekujur tubuhnya sakit, hatinya pun sangat sakit, Papa Mama yang dia sayangi, demi membela kakaknya rela mengorbankan Shina
"Apa salahku Tuhan, apa aku kurang sayang dengan orang tua dan kakak ku, sehingga aku harus merasakan ini semua" Shina bergulat dengan hati dan pikirannya
"Pengawal, masukan dia ke gudang belakang, jangan sampai dia kabur, jangan beri makan sampai besok pagi"
"Siap Tuan" Serentak pengawalnya menjawab
Ruangan itu sangat gelap, Shina bisa merasakan banyak debu, tikus dan kecowa disitu, tapi dia tak bisa melihatnya karna sangat gelap.
malam itu hujan deras di iringi Gumuruh petir, Shina tidak dapat membendung kesedihannya, sedih bercampur takut, dia mencengkram lengannya seraya menahan rasa takut nya, petir dan kilat menyambar, sedari kecil dia sangat takut gelap dan petir.
seraya menutup matanya, iya menahan teriakan nya karna suara petir yang menggelegar.
Miko setelah mandi, melihat tunangannya yang di rawat di kamar pribadinya, dia dalam kondisi koma, dia membelai wajah tunangannya dengan lembut.
"Maafkan aku sayang, semua ini terjadi karna salah gadis bodoh itu, aku tidak akan membiarkan dia hidup dalam kebahagiaan.
Ini janjiku padamu sayang," Miko mencium lembut kening tunangannya
Pagi hari pengawal Miko sudah ada di depan rumah Shina, dia datang untuk menjemput Pak Danang.
"Cepat ikut saya, kalau mau putrimu selamat, " Ucap salah satu pengawal
"Papa, Mama ikut, Mama takut Papa kenapa-napa"
"Kamu di rumah saja, biar aku yang urus"
Digudang rumah Miko
"Hey Gadis pemalas, bangun, ternyata kau masih bisa tidur setelah kejadian tadi malam, dasar tak tau diri!!" Ucap Miko yang membangunkan tidur Shina
"Maaf tuan saya baru bisa tidur subuh tadi, disini sangat gelap"
"Diam kamu, kamu tidak perlu menjawab ucapanku!!.
Cepat kau bawa gadis ini" Perintah Miko kepada bik ita
"Baik Tuan Muda, mari non ikut saya"
"Wah Danang refendra senang bertemu dengan mu, tak kusangka aku bertemu denganmu dengan cara seperti ini"
"Tuan Muda miko, tolong maafkan putri saya, dia tidak bersalah, maafkan dia tuan"
"Apa matamu buta, kau tak melihat aku terluka, dan tunangan ku harus koma, karna ulah anakmu yang bodoh itu"
"Apa yang harus saya lakukan agar tuan muda memaafkan anak saya"
"Aku beri dua pilihan,
Berikan semua aset kekayaanmu dan perusahaanmu dan kau bersama keluarga mu hidup jadi gelandangan, atau kau nikahkan putrimu secara siri kepadaku"
"TIDAK!! apa jadinya nanti jika anakku menikah denganmu, kau sudah memiliki tunangan, jika tunangan mu sadar, apa yang akan terjadi dengan putriku??, aku tidak sudi putriku menderita"
"Oh baik, jadi kau mau keluargamu jadi gelandangan, setelah kau kehilangan segalanya aku pastikan hidupmu akan Hancur!! "
"Jangan, jangan lakukan itu tuan muda, aku mohon jangan ganggu keluargaku.
Papa aku tidak apa, jika ini sudah jalan takdirku aku tidak apa, Papa kasian Mama dan Rina, mereka pasti tidak bisa hidup susah, Shina tidak apa jika harus menikah siri dengan Tuan Muda Miko
"Tapi Shina, Miko tidak akan melepaskanmu, kau masih punya masa depan sayang, papa gak mau kamu hancur"
"Papa Rina juga punya masa depan papa, aku rela mengorbankan masa depanku untuk keluarga kita.
Meski itu harus membuatku menderita"
setelah pernikahan siri itu terjadi, Danang kembali kerumahnya dengan muka yang sangat putus asa, dia merasa gagal menjadi seorang ayah.
"Hey, gadis bodoh!! kesini baca dan hafal semua isi kontrak ini!!,"
"-Pagi hari membantu membersihkan rumah
- Tidak boleh makan di meja makan
-Merawat Sandra setelah semua urusan selesai
-Putus komunikasi dengan keluarga
-Tidak boleh menegur Miko
-Semua yang di katakan Miko adalah benar
"Dengar gadis bodoh, walau kau adalah istri siri ku, drajadmu sama dengan bik Ita,"
"Ya tuan muda"
"Sudah sana pergi, kamarmu ada di bawah kau akan tidur di kamar pembantu"
............
"Sayang, apa kau baik-baik saja" Miko mengusap lembut wajah Sandra
"Aku sudah memberikan perhitungan pada gadis bodoh itu, meski dia istriku dia akan merawat tunangan ku, dan setelah kau bangun aku akan meninggalkannya, sayang cepatlah sadar." Ucap Miko lembut
" Bian, awasi gadis itu jangan sampai dia kabur, dan pastikan dia merawat nona Sandra dengan benar"
"Baik tuan"
di kantor
"Selamat pagi tuan" semua badan menunduk memberikan hormat kepada Tuan muda Miko
Seperti biasa Miko tak memberikan respon, dia adalah Tuan muda yang terkenal dingin dan sombong, berbeda sekali dengan orang tuanya, tapi meskipun dia sombong, kemampuannya sama hebatnya dengan ayah dan adiknya, malah mungkin miko lebih unggul
Shina membantu bik Ita membereskan rumah dan memasak, dia mulai bekerja tanpa rasa takut pasalnya dia lega tidak harus melihat tampang dingin dari seorang Miko
"Nona Shina, apa sudah selesai"
"Sudah bik, Shina akan sarapan dulu dan mandi setelah itu menyeka badan nona Sandra.
Hemz, bik tolong panggil aku Shina saja, meski aku sudah di nikahi Tuan Miko, drajad ku sama saja dengan bibik, sebutan istri ini hanya untuk menyakiti ku"
"Yang sabar ya Shina,"
"Iya bik, Shina mengerti, Shina juga bisa lihat ini semua Tuan lakukan untuk nona Sandra, sepertinya Tuan sangat mencintai nya,
oh iya bi nona Sandra itu gimana orangnya?? "
" Beda jauh dengan kamu Shina, dia sangat sombong, matre, menurut bibi si"
"Bi, jangan ngawur kalok ngomong, " Potong Bian
"Nona Shina sedang makan apa?? "
"Sedang makan sop ayam, jangan panggil nona panggil aja Shina, kalau kamu mau aku akan ambilkan"
"Oh perkenalkan saya Bian, saya kepala penjaga di rumah ini, kalau Shina tidak keberatan"
"Ini, cobalah sop nya, kalok tidak enak jangan di buang ya", Shina tersenyum,
"bik aku sudah selesai aku akan pergi mandi dan ke kamar nona Sandra"
Setelah Shina pergi...
"Bik, Shina itu cantik, baik, sopan ya bik"
"Awas jaga mata kamu, gitu gitu istri tuan lo jangan sampai kamu jatuh hati, nanti bisa jadi masalah"
"Gak bakal lah bik, bibik tau sendiri tuan muda itu cinta mati sama nona Sandra, paling ntar nona Sandra sadar Shina langsung di tinggalkan"
............
"Hey boy, gimana keadaan Sandra, suara Denis mengagetkan Miko"
"Dia masih koma belum sadarkan diri"
"Gimana kalau aku, menjenguknya"
Miko membuka kamar Sandra dan terlihat shina sedang tidur di sampingnya
"Hei bangun gadis bodoh, aku menyuruh mu menjaga Sandra bukan untuk tidur, " Miko menyeret shina keluar, dan menjatuhkannya
" Dengan sigap Denis menangkap shina, hey boy, jangan kasar sama cewek, kamu gak papa,"
"Saya gak papa kok tuan, trimaksih tuan" lalu Shina pergi meninggalkan kamar Sandra.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!