HaniRa
Satu
Jenar
“Reksa bercerita padaku semalam, katanya Alvin akan menikahi Wulan dan kalian akan bercerai, apa itu benar?”
Apa yang Jenar katakan tadi pagi benar menghantui Hani.
Hani tak mengerti, kenapa berita semacam ini tiba-tiba saja muncul dalam hidupnya.
Hani pikir, rumah tangganya baik-baik saja selama ini dengan Alvino.
Hani
Wulan? Siapa Wulan? #pikir Hani
Ia merasa baru mendengar nama itu.
Alvino
Apa yang sedang kau pikirkan sayang?
Alvino
Sesuatu mengganggu mu?
Alvin memeluk sang istri yang entah sejak kapan ia merenung seorang diri di balkon kamar mereka.
Hani sedikit terkejut namun dia berusaha tenang lalu berbalik dan tersenyum tipis pada sang suami.
Hani
Tidak ada Alvin, aku____ #menatap Alvin
Alvino
Kau melamun sampai tak menyadari kepulangan ku
Alvin menyeringai tipis, dan Hani seketika itu menunduk takut. Sadar, semuanya pasti tak akan menjadi lebih baik.
Alvino
Kau yakin tak ada yang mengganggu pikiran mu sayang?
Hani
Y-ya, Alvin aku minta maaf
Alvino
Maaf? #terkekeh kecil
Alvin mulai mengusap bahu Hani
Alvino
Coba katakan, apa aku harus memaafkan mu kali ini sayang?
Mengusap lembut sebelum pada akhirnya mencengkram kuat bahu Hani.
Hani
Akhhh____ #meringis kesakitan
Alvino
Apa yang ada dalam pikiran mu, cepat katakan!! #bentaknya
Hani
Alvin sakit, baiklah a-aku salah, aku minta maaf.
Alvino
Apa kau pikir dengan bersikap menyedihkan seperti itu, aku akan memaafkan mu pembunuh?
Hani
Aku tau aku salah, aku tak menyambut mu pulang, maafkan aku
Hani
Aku mohon jangan bahas itu lagi, aku juga sakit.
Setelah mengatakan itu, Alvin pun pergi meninggalkan Hani seorang diri.
Alvino
Aku sangat mencintaimu Hani
Hani
aku juga mencintaimu Alvin, terima kasih.
Alvino
Tidak, terima kasih
Alvin mengelus perut rata Hani lalu menciumnya dengan sayang.
Alvino
Ah, apa dia sudah bisa mendengar suara ku?
Hani
Usianya masih muda, mungkin sekarang ukurannya masih sebesar biji kacang.
Alvino
Ah aku tidak sabar lagi menunggu kehadirannya
Alvino
Apa melahirkan harus di usia kandungan sembilan bulan?
Alvino
Apa tidak bisa lebih cepat?
Hani
Alvin, jangan bercanda terus
Alvino
Maaf sayang #terkekeh kecil
Hani tak tau, mulai sejak kapan Alvin berubah sikap menjadi lebih kasar seperti sekarang ini.
Yang Hani ingat, setelah keduanya kehilangan calon anak mereka. Semua bermula disana, sikap Alvin mulanya berubah menjadi dingin terhadap Hani.
Hingga berakhir seperti saat ini, Alvin sering bersikap kasar dan mudah sekali tersinggung.
Hani
Aku juga merasa kehilangan disini
Hani
Maafkan ibu sayang #mengusap perut
Jenar
Pernikahan kalian baik-baik saja? #tertawa sinis
Lagi-lagi Hani teringat perkataan Jenar
Jenar
Dengar, mau sampai kapan kau buta dan bertahan dengan pria brengsek itu?
Hani
Tidak, Alvin baik dia hanya____
Jenar
Hanya karena kau keguguran terus dia membencimu sekarang ini
Jenar
Bahkan berselingkuh dibelakang mu?
Hani
Alvin tidak berselingkuh!!
Jenar
Aku sudah menunjukkan video-nya
Jenar
Kau masih mau mengelak?
Hani
Jenar aku mohon, berhenti ikut campur dalam urusan rumah tangga ku
Jenar
Kau? #kehilangan kata-kata
Dua
Jenar
Aku sudah menghubungi Reksa, kau tak perlu khawatir
Hani
Baiklah, hati-hati dijalan
Jenar menatap Hani dalam, ia menghembuskan nafas dalam-dalam seraya mengusap bahu Hani.
Jenar
Aku akan berkunjung lagi lain waktu
Mobil Jenar pun pergi, bergantian dengan kedatangan Alvin.
Pria itu pulang lebih awal, dan kebetulan Hani berada didepan rumah.
Hani tersenyum hangat menyambut kepulangan Alvin
Hani
aku tidak akan membuat kesalahan lagi kan? #ucap dalam hati
Alvino
#memberika tas kerja
Hani
Kau pulang cepat hari ini?
Hani mendekat lagi untuk mencium pipi sang suami.
Namun sebelum itu terjadi, Alvin berjalan lebih dulu kedalam rumah.
Tak memperdulikan apa yang akan istrinya lakukan.
Hani
Hahh, baiklah. Tak ada cium pipi atau kening.
Hani berlari menghampiri Alvin setelah pria itu meneriaki namanya.
Alvino
di mana makanannya?
Hani
Kau tak akan mandi dulu?
Hani
Tapi aku belum menyiapkan makanannya
Hani
Kau pulang tanpa mengabari aku, jadi aku____
Alvino
Baiklah aku akan makan diluar.
Alvino
Ada apa lagi? #Kesal
Hani
kau akan makan diluar?
Hani
Lalu bagaimana dengan aku?
Alvino
Makan apa saja yang ada
Hani
Apa aku boleh ikut makan bersama mu?
Hani
Apa kau akan makan dengan yang lain?
Alvin menatap jengah sang istri
Hani
Ya siapa? Hanya kau yang tau itu kan?
Alvino
Aku akan makan sendiri
Hani
Baik, kalau makan sendiri, kenapa aku tak boleh ikut?
Alvino
Karena aku muak melihat mu.
Nafas Hani tercekat, benar terkejut dengan apa yang baru saja Alvin katakan.
Hani mengangguk paham, menarik nafas dalam-dalam lalu menatap Alvin sedih.
Alvino
A-apa? #sedikit terkejut
Jenar
Kau tak bisa seperti ini terus!! #bentaknya
Hani
Lalu aku harus bagaimana? #menangis
Jenar
Lawan Hani, lawan Alvin.
Jenar
Kau tak bisa berdiam diri seperti itu ketika disakiti orang lain, apalagi ini suami mu sendiri.
Jenar
Kau harus melawannya.
Kembali pada Alvin dan Hani saat ini
Hani
Kau ingin makan sendiri kan?
Hani
Aku juga lelah dan muak dengan semua ini #terdengar pasrah
Setelah mengatakan itu, Hani pergi meninggalkan Alvin yang saat ini masih sedikit terkejut dengan sikap Hani.
Namun tak lama kemudian Alvin berdecih, seraya menatap kepergian Hani.
Tiga
?
Harus sampai kapan kita bersembunyi?
?
Aku juga butuh kepastian Al
Sementara itu di sisi lain
Hani yang tak sengaja mendengar percakapan Alvin dengan seseorang pun lantas menghentikan langkah kakinya.
Dengan perlahan Hani mencoba untuk mengintip dibalik tembok.
?
Apa kau tak ingin menikah dengan ku
Alvino
Agnes, kita bisa bahas ini nanti.
Hani
Mbak Agnes? #bisik Hani
Alvino
Aku akan menghubungimu nanti
Agnes
Kau pasti bohong, Kau tak akan menikahi ku kan?
Agnes
Apa aku akan dicampakkan seperti perempuan lain?
Alvino
Itu tidak benar, aku mencintaimu
Agnes
Kau juga berkata seperti itu pada Renata dan Wulan
Alvin menghela nafas dalam-dalam, mencoba mengais kesabaran yang tersisa.
Alvino
Baiklah kita akan menikah secepatnya.
Hani yang mendengar semua itu lantas meremas dadanya, sakit sekali rasanya.
Hani
Beraninya mereka bertemu di halaman belakang rumahku?
Perlahan air mata Hani mengalir dengan isakan kecil mengiringi nya
Hani
Mereka benar-benar tak tahu malu.
Hani mengusap kedua pipinya, mencoba mengontrol diri dari emosi yang ada
Dan dengan keberanian penuh, Hani berjalan ke arah keduanya
Kehadiran Hani membuat keduanya terkejut.
Baik perempuan itu dan Alvin, keduanya terlihat sama-sama gugup.
Hani bersikap acuh terhadap tanggapan Alvin, matanya fokus menatap perempuan dihadapannya
Hani
Wah bagus, kebetulan sekali ada mbak Agnes #Senyum ramah
Agnes
Y-ya ini mbak Han, kenapa?
Hani
Aku yang harusnya tanya kenapa mbak?
Hani
Tamu yang baik, harusnya datang melalui pintu depan rumah, mbak Agnes.
Hani tersenyum penuh arti pada keduanya.
Keduanya sama-sama diam, dan gugup karena merasa baru saja tertangkap basah.
Agnes
Ah seperti itu, maaf. Mungkin lain kali mbak akan datang melalui pintu depan.
Hani
Itu bagus, tapi maaf mbak, kesan ku terhadap mu berkurang karena kejadian ini
Hani
Karena aku pikir, mbak bukanlah tamu yang baik
Alvino
Hani sudah, cukup!!
Hani
Baiklah sudah-sudah cukup #tertawa
Bukannya tak paham, Alvin paham betul, mungkin benar dia sudah tertangkap kali ini.
Hani
Silahkan di lanjutkan obrolan kalian berdua
Agnes
Hani sepertinya kau salah paham
Hani
Tidak apa, aku menyukai kesalahpahaman ini #menyeringai
dan untuk pertama kalinya, Alvin melihat sisi yang berbeda dalam diri Hani
Emosi yang dibalut ketenangan
Tidak ada ocehan disertai maaf, atau makian, dan tidak ada air mata.
Hani benar-benar terlihat mengerikan dalam penglihatan Alvin.
Hani
Aku akan ke dalam rumah lagi
Setelah itu, Hani itu pergi meninggalkan keduanya.
Agnes
Alvin, sepertinya dia tahu
Agnes
Kita tidak ketahuan kan?
Alvino
Aish, perempuan ini benar-benar idiot #batin Alvin
Agnes
Tapi terlepas dari semua itu, kau akan tetap menikah dengan ku kan Alvin
Alvino
Kita bahas ini nanti
Alvin pun pergi meninggalkan Agnes begitu saja.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!