NovelToon NovelToon

Mr Arrogant Love Struggle

01.

" tidak pa..., erica tidak akan pernah mau menikah dengan pria itu...." tutur erica dengan nada tinggi.

" kau tidak punya alasan untuk menolaknya erica." bentak George.

" tentu saja erica punya alasan pa..."

" apa maksud mu...?" tanya George menatap tajam erica.

Erica terdiam, dia tidak mungkin menjadikan exo sebagai alasan. bisa-bisa nyawa kekasihnya itu terancam jika papanya mengetahui hubungan mereka.

" papa tidak mau tau, bulan depan kau akan menikah dengan tuan muda mahergy..." tutur George penuh penekanan. Air mata erica berlinang di pelupuk mata indah itu.

" erica tidak mau, sampai kapan papa akan memaksakan kehendak papa..., tidak bisakah papa membiarkan erica memilih hidup erica sendiri..." pungkasnya dengan air mata. George menghela napas panjang, menatap anak gadisnya dengan iba. " papa melakukan semua ini untuk kebaikan mu. " tegasnya dengan lembut.

Erica tersenyum miring, pasalnya ia tau kalau perjodohan itu karna harta dan kekuasaan semata. " demi kebaikan ku...., apa aku tidak salah dengar.?" ejeknya dengan lantang. " bukankah semua itu untuk papa..., agar harta dan kekuasaan papa semakin bertambah, iya kan...?, erica sudah tau semuanya pa, selama 16 tahun papa menempatkan ku di Amerika sampai aku tidak mengenal tanah kelahiran ku sendiri. Dan dulu juga papa katakan untuk kebaikan ku, dan bodohnya aku percaya begitu saja. Sekarang papa meminta aku kembali ke Indonesia hanya untuk perjodohan ini..., papa hanya menjadikan erica sebagai boneka untuk mendapatkan yang papa inginkan.. Iya kan." bentak erica dengan penuh amarah.

Plakkk.....

Sebuah tamparan mendarat di pipi erica, aura kemarahan terpancar jelas di wajah laki-laki paruh baya itu." teganya kau mengatakan hal sekeji itu pada ku, putri seperti apa dirimu erica kau benar-benar tidak tau terima kasih." teriak george dengan tatapan kilat.

Erica memegang pipinya yang terasa panas ulah sang ayah, matanya kembali berkaca-kaca. " hahahaha, anda bertanya putri seperti apa saya...., lalu bagaimana dengan anda?

Ayah macam apa yang tega memperalat putrinya sendiri, hah...." teriak erica tak kalah sengit. " tutup mulut mu erica, jaga bicaramu apa kau lupa kau sedang berbicara dengan siapa... " tanya george lemah, dia tidak pernah menyangka putrinya berpikir sejauh itu.

" saya tidak lupa siapa lawan bicara saya saat ini, bagaimana bisa tuan george sanjaya terlupakan.... " balas erica dengan senyum miring.

Plakkk.....

Lagi-lagi george mendaratkan tangannya di wajah cantik erica. Erica menghapus darah yang ada di sudut bibirnya, tamparan george begitu keras sampai membuat sudut bibir erica mengeluarkan darah. " lihatlah tuan kau bahkan menumpahkah darah disini, cuihh...memalukan." akhir erica meninggalkan ruang tamu menuju kamarnya.

George menghempaskan tubuhnya di sofa tamu, hatinya terasa perih melihat kelakuan putri semata wayangnya itu. Meskipun memiliki pribadi yang kuat namun dia tetaplah seorang ayah, kata-kata erica mampu menusuk jantungnya seolah mencabik-cabik hatinya tanpa belas kasihan.

Emira menghampiri suaminya sambil membawa segelas air. " minumlah sedikit mas, tenangkan hatimu." ucap wanita itu.

" terima kasih." balas george meraih gelas yang di berikan sang istri.

Setelah merasa suaminya sudah tenang emira mencoba menyampaikan

pendapatnya. " mas sebaiknya jangan terlalu keras dengan eri, mama takut dia akan bertindak di luar dugaan kita." bujuk emira dengan lembut.

" saya hanya ingin yang terbaik untuknya..., tapi lihat apa yang dia lakukan. Ucapannya sungguh menyakiti ku." aku george menitikan air mata. Emira tertegun melihat suaminya itu selama ini george tidak pernah menangis sesulit apa pun itu, tapi kali ini air matanya lolos hanya karna seorang erica.

Hai...., tinggalkan jejak kalian ya...!

Author sangat butuh saran dari reader semua. Terima kasih😅😅😅

02

Sengatan matahari pagi menyapa hangat wajah gadis cantik yang tengah mengeliatkan badannya, kasur empuknya memberikan sensasi Kenyamanan yang luar biasa pagi ini. seperti biasa leeora segera bangkit dari tidurnya dan bersiap untuk berangkat kerja.

Leeora menuruni anak tangga satu persatu menuju ruang makan. " morning honey, beb...." sapa leeora pada kedua sahabatnya.

" morning too." balas alexa dan bremy bersamaan.

" apa kau mau ke kantor....?" tanya alexa yang terus mengunyah makanannya.

" tentu saja, kalau bukan ke kantor lalu aku kemana lagi...., pertanyaanmu sangat konyol. " tutur lee mendorong pelan kepala alexa.

" hahahaha, mengapa akhir-akhir ini otak mu tidak berfungsi alexa..." sambung bremy ikut menertawakan pertanyaan konyol alexa.

" aku hanya bertanya kan, apa yang salah."

Alexa memanyunkan bibirnya, kedua sahabatnya itu sangat menyebalkan. " andai saja aku punya kekuatan seperti jin aladin, pasti kalian berdua sudah hilang..." lelucon alexa membuat ketiganya tertawa lepas.

*******

" Bagaimana caranya aku kabur dari sini, dan kemana aku akan pergi, tempat ini sama sekali tak ku kenali, ahggg....sial aku harus cari bantuan secepatnya. "

Erica mondar mandir di kamarnya, ia benar-benar bingung sekarang, meskipun lahir di indonesia namun gadis cantik ini tidak mengenal daerah Indonesia sama sekali, dan itu mempersulitnya untuk melarikan diri.

Tikkk...

Erica memetik jarinya seolah mendapatkan ide. " kenapa aku baru kepikiran sekarang." ucapnya sambil meraih hpnya secepat mungkin.

Erica mencari kontak yang ingin ia hubungan setelah menemukannya ia langsung menekan nomer itu.

Tut.....tut....

" hello...." sapa suara di seberang sana.

" hello lee, apakah ini kau...? " tanya erica memastikan.

" apakah ini kau erica...? " ceria leeora.

" ya ini aku lee, aku sekarang di Indonesia..."

" benarkah, kapan kau kembali..?"

" tiga hari yang lalu lee..."

" mengapa baru sekarang kau menghubungi ku, apa kau tau aku sangat merindukanmu." kesal leeora.

" maafkan aku, masalah ku sangat rumit sehingga aku tidak sempat menghubungi mu. " balas erica dengan nada sedih.

" apa yang terjadi padamu, apakah exo menyakiti mu. " tanya leeora yang memang mengetahui hubungan erica dan exo.

Leeora adalah satu-satunya orang yang erica percaya, dia selalu menceritakan semua tentangnya pada gadis itu, bagi erica leeora bukan hanya seorang sahabat tetapi melebihi saudara baginya.

" tidak lee, ini bukan tentang exo.." jawabnya.

" lalu...?"

" aku tidak bisa membicarakan lewat hp bagaimana kalau kita bertemu di taman dekat rumahku." ajak erica.

" baiklah aku akan menemuimu sore nanti."

" oke lee, akan ku tunggu."

" iya ri, aku tutup dulu ya, mau lanjutin kerjaan nie. " akhir leeora.

" baiklah. " balas erica dan menutup panggilan.

******

Tepat jam lima sore erica sudah berada di taman tempat dia dan lee akan bertemu.

Leeora menghampiri erica yang sedang duduk di salah satu bangku taman.

" maaf membuat mu menunggu. " tutur leeora setelah berada di hadapan erica.

Erica tersenyum tulus. " tidak masalah lee, aku justru berterima kasih karna kamu mau datang." balas erica menarik tangan leeora untuk duduk di sampingnya.

" katakan apa masalah mu... " tanya leeora to the point. Erica menarik nafas panjang seolah ia akan menceritakan sebuah kisah yang sangat menyedihkan." begini lee........" erica menceritakan semuanya pada leeora, gadis itu membuka mulutnya seolah tidak percaya dengan apa yang ia dengar. " lalu apa tuan george menerima keputusan mu....?" tanya leeora. " tidak lee, justru itu aku butuh bantuan mu saat ini..., please bantu aku ya.." ucap erica dengan wajah memelas.

" apa yang bisa ku lakukan untuk membantu mu." tanya leeora penasaran, erica mendekatkan mulutnya ke telinga leeora dan...

" apa...., kau yakin. " tanya leeora lagi.

" hanya itu satu-satunya cara lee, kau taukan aku tidak bisa hidup tanpa exo lee." jujur erica. Leeora tampak berpikir sampai ia memutuskan....

" baiklah ikutlah ke rumah ku, disana kita akan membahasnya." akhir leeora.

Keduanya pun meninggalkan taman dan menuju rumah leeora.

03

Leeora dan erica di sambut hangat oleh kedua sahabat mereka, bremy dan alexa selalu pulang lebih awal dari lee karna itu lah leeora selalu di sambut oleh keduanya.

" hei anak sultan sejak kapan kau di Indonesia..?" tanya alexa yang mendapat cubitan kecil dari bremy. Alexa menatap bremy dengan tatapan kebencian. " mengapa kau mencubit ku." tanyanya dengan nada tidak bersahabat. Bremy hanya mendegus kesal menanggapi pertanyaan alexa.

" tiga hari yang lalu. " jawab erica seadanya.

" ada apa dengan mu nona muda, mengapa muka mu kusut sekali, apa kau ada masalah.?" pertanyaan alexa menghujani benak erica. " ya aku memang ada masalah, kau tau kan hidupku selalu penuh masalah." kesal erica." hahahaha, makanya jangan jadi orang kaya ca, lihatlah kami tidak banyak masalah kan. " bangga alexa.

Bremy menjitak kepala alexa, membuat gadis itu menjerit kesakitan. " mengapa kau sangat senang menyakiti ku hah.... " teriak alexa.

" gunakan otak mu alexa, mengapa kau jadi oon begini, ini bukan saatnya menyalahkan takdir. " balas bremy singkat. " bremy benar alexa jangan mengganggu erica saat ini dia benar-benar dalam masalah besar. " jelas leeora. Erica hanya tersenyum melihat ketiga sahabatnya itu, satu kenyataan yang tak dapat ia pungkiri bahwa saat bersama dengan sahabat-sahabatnya itu ia akan sedikit lebih santai dan melupakan masalahnya.

Beberapa jam kemudian leeora dan erica mulai menyusun rencananya, bremy dan alexa memilih untuk membantu erica. Ke empat gadis itu tampak serius sambil menunjuk denah kota yang ada di hadapan mereka. " saya rasa ini jalan yang paling efektif dan aman." tutur bremy menunjuk salah satu jalan di denah itu. " ya bremy benar, kita akan aman jika melewati jalur ini. " sambung lee membenarkan.

" apa ini tidak terlalu berbahaya lee, bre...?" tanya alexa setengah ragu." jalur ini sering melakukan pemeriksaan pada jam non formal, dan kebanyakan dari mereka pasti mengenal erica, meskipun dia jarang di Indonesia tapi fotonya sangat berpengaruh di publik bukan dan tentu saja orang-orang akan mudah mengenalinya." tutur alexa mengungkapkan pendapatnya.

Ketiga gadis itu terdiam mencerna kata demi kata yang alexa ucapkan, apa yang di katakannya sangat benar, banyak pihak keamanan negara yang beroperasi di jalur itu, di karnakan itu adalah satu-satunya jalur rahasia menuju negara lain. " alexa benar, meskipun tidak mengenal daerah itu tapi aku pernah melihat di internet kalau jalur itu di jaga ketat oleh aparat negara." ungkap arica.

" ya itu lah yang harus kita pikirkan, bagaimana caranya agar bisa melewati jalur itu tampa harus diperiksa aparat negara. " terus lee mencoba berfikir. " soal itu saya sudah memikirkannya, kita berangkat malam ini karna malam ini yang bertugas menjaga adalah aparat kepolisian bukan TNI. " ucap bremy. " apa bedanya TNI dan Kepolisian..., mereka sama-sama aparat negara kan. " tanya erica. " erica aparat kepolisian lebih mudah untuk di kecoh. " jelas alexa." Ooo begitu, kalian memang hebat. " puji erica.

" baik bersiaplah, 30 menit lagi kita berangkat. " akhir bremy. Di balas anggukan dari ketiga sahabatnya.

*****

Keesokan harinya, wajah emira memucat menyaksikan kemarahan suaminya, george memukuli para pengawalnya tanpa ampun." mengapa menjaga satu gadis saja kalian tidak mampu, jumlah kalian berpuluh kali lipat darinya..., dasar bodoh, apa yang kalian lakukan." teriak george menggema di rumah mewah itu.

" saya tidak mau tau, kerahkan semua bawahan mu cari dia..." perintah george pada ronald.

" baik tuan... " jawab pria berumur 25 tahun itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!