NovelToon NovelToon

DRUNK IN LOVE

klub malam

 Gemerlap lampu kerlap-kerlip dan suara musik yang kencang, membuat seorang kiara bebas menari sepuasnya tanpa beban. Ia dan sahabatnya asik menari mengikuti alunan musik yang menggema seisi klub malam ini.

" Coba aja bisa tiap malam begini ya, " Ucap sahabat kiara dengan suara yang begitu kencang.

" Hooh, duit kita kalo banyak kayaknya tiap ngilangin stress ke sini, " teriaknya karna suara musik yang keras.

 Kiara dan teman nya kembali asik berjoget kala musik menggema begitu kencang. Setelah puas menari mereka berdua kembali ke meja mereka, mereka minum kembali.

" Gila, udah lama banget, kita gak hangout berdua. " ucapnya sembari meminum alkoholnya.

" Lo sih sibuk banget, selebgram emang beda sih. " ujar Kiara pada sabatnya.

" Ya gimana lagi udah jadi profesi, emang lo, betah banget jadi kacung. " ungkapnya.

" Meski begitu, gue betah disana. "

" Iya deh, tapi suatu hari kalo lo berubah pikiran, siapa tahu mau jadi model, hubungin gue aja ya. "

" Hahahaha gak deh kayaknya, lo tahu sendiri gue gak suka jadi konsumsi publik, follower ig gue yang banyak itu aja gue ngerasa terbebani, lo sih pake segala nge tag gue. "

" Dunia harus tahu ada cewek cantik di dunia ini yang gagal move on dari mantannya "

" Wah, sembarangan lo, gue udah move on ya. "

" Yakin ? " tanyanya menggoda. " Terus kenapa ? Cowo yang kemarin gue kenalin lo gak lanjut, " ucapnya.

" Gue, gak yakin aja ama tu orang Mut "

" Ki, life most go on, gak semua cowo sama kaya Nathan dan keluarganya kali "

" Iya gue tahu, tapi gue belum mau deket dulu sama cowo manapun dulu "

" Kenapa ? Gue paham lo trauma banget sama mantan lo, tapi alangkah baiknya lo mulai membuka hati lo, gak semua laki-laki di dunia ini sama kaya Nathan yang brengsek, lo pelan-pelan harus mencoba berdamai dengan trauma lo sama laki-laki Ki, " ucap sahabatnya Mutia.

" Gue lagi mencoba kok Mut " ucapnya.

" Yaudah deh terserah lo, gue mau nari lagi pokonya , lo gak ikut ? " Ucap Mutiara pada kiara.

" Enggak, lo aja gih gue mau disini aja " Ucap kiara.

  Kiara merenungkan perkataan sahabatnya, benar hidupnya terus berjalan, masa depannya menunggu jangan sampai rasa trauma menghalangi, akan ada kebahagiaan yang menantinya, yang lalu biarlah berlalu, Kiara harus tetap berjalan ke depan tanpa di bayang-bayang masa lalunya.

 Kiara melihat Mutiara sahabatnya yang sedang menari mesra bersama seorang pria, Kiara menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya tersebut.

 Tanpa sadar kiara terus meminum alkohol tanpa jeda, meski pun kepalanya sudah sedikit pusing kiara terus meminumnya. Kiara melihat orang-orang sekitar, tanpa sengaja dia bertubrukan dengan mata seorang pria yang berada di meja bar yang juga sedang melihat ke arah matanya.

 Pria tersebut tersenyum kearah kiara, ia pun merespon senyuman Pria itu yang berada di meja bar tersebut.Merasa kiara meresponnya Pria itu pun menghampirinya sambil memegang gelas yang berisi alkohol.

" Hai " sapa kiara tanpa sadar.

" Kau sepertinya terlalu banyak minum, " ucapnya.

" Aku, ah tidak hanya sedikit, " ucap kiara.

" Sendirian ? " Tanyanya.

 Kiara menggelengkan kepalanya.

" Tidak, bersama sahabatku, dia sedang menari disana " tunjuknya ke depan sana.

" Boleh aku aku ikut duduk bersama mu ? "

 Kiara menganggukkan kepalanya, dan menggeser duduknya untuk mempersilahkan pria tersebut duduk.

 Mereka berdua lalu mulai minum bersama, sampai tak terasa sudah menghabiskan 1 botol.

" Mau menari denganku ? " Ajaknya dengan mengulurkan tangan pada kiara.

" Tentu " Jawab kiara dan menerima uluran tangan pria tersebut.

 Kiara mengalungkan tangannya pada leher pria tersebut dan pria di depannya memegang pinggang kiara . Kiara berjoget dengan sensual di hadapan pria tersebut sambil sesekali menghentakkan kakinya.

" Waw, kau begitu seksi," bisik nya pada telinga kiara.

 Kiara menggigit bibirnya dan mengedipkan matanya sebelah pada pria tersebut.

 Dengan suara musik yang kencang dan cahaya lampu yang kerlap-kerlip kiara dan pria asing tersebut berciuman di antara orang-orang menari di sekitarnya.

 Kiara memegang dada pria tersebut dan meremasnya tatkala pria tersebut menggigit bibir kiara.

" Aaahh," desah kiara.

" Sepertinya, kita membutuhkan kamar " ucap pria tersebut.

 Kiara yang sedang di pengaruhi alkohol langsung menganggukkan kepalanya. Pria tersebut pun menggandeng Kiara dan membawanya keluar dari klub tersebut. Pria itu menekan tombol lift, lalu masuk kedalam. Di dalam lift kiara memeluk pria tersebut menyandarkan kepalanya disana. Setelah sampai di kamar, Pria itupun kembali mencumbu kiara penuh hasrat.

" Ciuman yang begitu panas " bisiknya lalu menggendong tubuhnya, kiara yang kaget langsung mengalungkan tangannya pada leher Pria asing tersebut, dan mulai berciuman kembali.

 Pria tersebut membawa tangannya ke bokong kiara dan meremasnya sebentar membuat kiara melenguh di sela ciumannya.

 Kiara tersenyum kala ciumannya berhenti, dia masih mengalungkan tangannya pada pria tersebut.

" Kau begitu manis, " ucap pria tersebut.

" Kau juga, begitu liar dan bergairah, " ujar Kiara sambil tersenyum dan menggigit sedikit bibirnya.

 Pria tersebut kembali mencium Kiara begitu dalam dan penuh gairah, Kiara masih berada di dalam gendongan pria tersebut, ia mulai membuka kancing kemeja Pria tersebut sesekali dia meremasnya, membuat Pria tersebut merasa tertantang dia memperdalam ciumannya.

 Pria asing itu menurunkan Kiara di kasur dengan kemeja yang kancingnya sudah Kiara lepas. Kiara bangun dan mengelus dada pria tersebut dengan sensual.

 Mereka kembali berciuman, Kiara membuka kemeja pria tersebut begitu pun dengan pria tersebut yang melucuti baju Kiara.

 Pria asing itu membawa Kiara ke tengah kasur dan menidurkannya disana. Kiara tersenyum kala laki-laki itu berada di atasnya, dia mengusap rahang pria itu yang di penuhi jambang tipis.

" Kau begitu menggairahkan, " ucapnya.

" Mari kita lakukan yang lebih menggairahkan dari ini, " ucap Kiara sambil mengelus dada Pria tersebut.

Tanpa menunggu lama, Pria tersebut mencium kembali kiara penuh gairah lalu turun pada leher Kiara dan menciumnya disana.

Pria tersebut kembali melihat wajah Kiara yang masih tersenyum manis kearahnya.

" Apa kau mau? Jika tidak aku bisa berhenti "

" lanjutkan, be gentle plis "

Pria itu pun mengangguk dan melanjutkan aktivitasnya, pria itu mengernyitkan dahinya saat merasakan yang begitu sempit.

" Ini pertama kalinya bagimu ? " tanyanya.

Dengan malu-malu kiara menganggukkan kepalanya.

" Lanjutkan saja ," ucap kiara pada pria tersebut.

Merasa mendapat persetujuan Pria tersebut melanjutkan kegiatannya, Kiara merasakannya untuk pertama kalinya bersama pria asing yang tidak ia kenal dan ini sungguh nikmat.

Tidur bersama

Titania Kiara Haris, nyaris lupa caranya bernafas saat membuka matanya, dia melihat wajah di sampingnya, Kiara rasa ini semua mimpi, namun ternyata nyata, bagaimana ini bisa terjadi ? Kepala kiara masih terasa berat. Terkutuk lah Kiara yang semalam minum terlalu banyak, sehingga ia bisa tidur dengan pria asing di sampingnya.

Kiara tidak banyak berpikir, ia ingin segera pergi sebelum pria di sampingnya terbangun. Dia perlahan bangun dan memunguti pakaian nya yang berada di lantai dan mulai memakainya tanpa melihat kearah cermin. Ia mencari sepatunya dan mulai memakainya, sebelum pergi dia melirik pria yang masih tertidur itu dan langsung keluar kamar.

Dadanya terasa lega saat dia sudah berada di dalam taksi dan merebahkan badannya di kursi taksi tersebut. Kiara bercermin dari layar hpnya dia melotot saat melihat banyak nya bercak merah di lehernya, dengan sengaja ia merapihkan rambutnya dan menutupi bercak merah tersebut dengan rambut panjangnya.

' Bego, bego, bego, kok bisa sih tidur sama pria asing si Ki'

Kiara memencet ponselnya dan mulai menelpon seseorang.

" Semalem lo kemana buset, gue di tinggal tas lo juga tinggalin ." teriak suara di seberang sana.

Kiara menjauhkan sebentar ponselnya karna teriakan mutiara yang menggema di ponselnya.

" Sorry, kejadian nya begitu cepat," ucap kiara

" Tidur ya lo, sama siapa ? "

" Hehehe " kiara hanya nyengir.

" Anj*** lo, baru semalem lo bilang gak akan deket sama siapa-siapa, tapi bagus sih, gue seneng " ucapnya memelankan suaranya.

" Udah dulu ya, nanti gue telpon lagi deh, udah nyampe nih di apartemen "

" Yaudah, " ucapnya lalu menutup sambungan telpon tersebut.

Kiara turun dari taksinya, dan berjalan kearah lift dan mulai menekan tombol lantai yang akan dia tuju.

Kiara merebahkan badannya di kasur setelah membersihkan diri dan membuat teh panas untuk mengembalikan badannya dari pengaruh alkohol semalam. Meski sudah mandi di bawah pancuran shower kamar mandinya dan meminum setengah gelas teh panas buatannya Kiara tetap merasakan gelisah. Mengingat wajah tampan pria tersebut yang menyentuhnya semalam. Untuk pertama kalinya kiara merasakannya tapi bukan bersama pria yang ia cintai melainkan pria asing yang di temuinya di klub semalam.

Kiara bangun dari tidurnya dan terduduk di atas kasur nya, dia memegang kepalanya yang masih terasa pusing. Seberapa banyak Kiara semalam minum, sampai ia tidur bersama pria asing.

Nasi sudah menjadi bubur, hal terbodoh yang Kiara lakukan, semoga saja Kiara tidak bertemu dengan Pria asing itu lagi.

Kiara menghela nafas.

semoga saja...

***

Leon terbangun, karna merasakan sinar matahari yang masuk dan menyinari wajahnya. Dia meraba kasur sebelahnya, dan mulai melihat ke sampingnya, kemana wanita itu ?

Leon langsung bangun tanpa memperdulikan badanya yang bertelanjang, dia berjalan kearah kamar mandi namun nihil tidak menemukan wanita tersebut.

" Sial ! Dia pergi tanpa berpamitan," ucapnya lalu duduk kembali di kasur.

Belum sempat Leon berkenalan bahkan menanyakan namanya saja ia lupa. Dia menarik selimut hotel untuk menutupi bagian bawahnya, lalu ia menemukan bercak darah di seprai tersebut.

Ah, Leon jadi mengingat kejadian semalam, wanita itu memang baru pertama kali melakukannya dan Leon menjadi orang pertama untuknya, dia tersenyum mengingatnya.

Leon masih mengingat senyuman wanita itu yang begitu manis dan seperti mendambakan dirinya, wajah nya yang cantik dengan senyuman manisnya membuat Leon tidak bisa melupakannya begitu saja.

Dia memakai celananya dan mulai mencari jejak wanita itu,siapa tahu bisa jadi petunjuk untuk Leon bisa bertemu kembali dengan wanita itu, namun nihil tidak ada jejak wanita itu meninggalkan sesuatu.

Leon mengacak-acak rambutnya frustasi, karena ia kehilangan jejak wanita tersebut. Senyuman dan wajahnya sangat terbayang-bayang tidak bisa untuk di lupakan begitu saja.

" Kita akan bertemu kembali, aku akan mencari mu kemanapun sampai dapat. " Tekad leon. Untuk bertemu kembali dengan wanita tersebut.

***

Setelah kejadian kemarin malam, yang membuat hidup Kiara sedikit berubah karna terus mengingat wajah tampan pria yang tidur bersamanya membuat nya selalu tidak fokus bekerja.

" Aduh Ki, lo kenapa sih dari tadi salah fokus mulu nih, salah lagi ini laporan yang kemarin fokus dong. " Bentak mbak susan padanya yang salah lagi mengirimkan laporan.

" Hehehe sorry, kali ini bener mbak, tuh coba cek. " Ucap kiara. Mbak susan memberikan jempolnya.

Saat istirahat tiba, Kiara hanya duduk di kursinya tidak ikut keluar seperti yang lain.

" kenapa lo? Dari tadi salah mulu, ada masalah ? " Tanya bayu padanya.

Kiara menggelengkan kepalanya.

" Cuman kurang tidur aja bay, dah sana makan istirahat pulangnya beliin gue kopi ya " ucap kiara.

" Lo gak makan siang di luar? " Tanyanya lagi.

Kiara menunjuk kotak bekalnya dengan dagunya, Bayu yang melihat kotak bekal itupun menganggukkan kepalanya dan pergi keluar ruangan dan meninggalkan kiara seorang diri di mejanya.

Kiara membenturkan kepalanya ke meja nya beberapa kali.

' Duh kok lo oon sih Ki, tidur sama pria asing, gimana kalo dia pria beristri ? Terus gimana kalo Lo hamil nanti, mau minta tanggung jawab ke siapa ? '

Dari semalam Kiara tidak bisa tidur memikirkan Pria yang kemarin tidur dengannya, apakah mereka melakukannya menggunakan pengaman atau tidak. Kiara benar- benar tidak ingat sedikit pun dengan kejadian malam kemarin semuanya terasa begitu cepat.

Kiara memakan bekalnya, tidak semangat, ia takut hamil kalo itu sampai terjadi pasti papa nya akan marah besar padanya.

" Nih, kopinya " ucap Bayu. Dan meletakan kopi di meja nya.

Dia duduk di kursi bian dan mulai membuka makanannya.

" kok makan disini ? " Tanya Kiara.

" Nemenin lo, kenapa sih diem mulu , salah fokus terus dari tadi. " ungkap Bayu.

" Gue abis minum sama mutia, kemarin malam, kayak nya kebanyakan deh gue minum ampe sekarang pusing nya gak kelar kelar ." Curhatnya pada Bayu.

" Pantesan, kok gak ngajak-ngajak kita sih tumben. "

" Biasa girls only udah lama gue gak keluar bareng Mutia, " ujarnya.

Tiba-tiba, ke 3 temannya yang lain datang ke mejanya.

" Nih cookies, kata bayu lo kurang semangat. " Ucap Mia dan meletakan Cookies tersebut di mejanya.

" Makasih ya "

" Lain kali, kalo hangout sama Mutia ajak kita dong Ki, biar kecipratan followers doi kaya lo. " Ucap Bayu.

" Entar deh, kalo doi gak sibuk ya "

Setelah itu jam istirahat selesai, teman temanya pun kembali ke meja dan ruangan masing-masing.

Bertemu mantan

  Pulang kantor kiara memutuskan untuk pergi ke kafe favoritnya sejak dia berada di jakarta. Kiara masih ingat saat itu dirinya pergi ke kafe tersebut untuk menghibur dirinya yang habis putus dari mantannya.

 Kiara memesan spaghetti carbonara dan ice matcha latte, mari kita lupakan defisit kalori itu dan mulai makan tanpa hambatan. Setelah makan-makanan favoritnya kiara sedikit lega sudah mulai melupakan kejadian malam itu.

 Dia mendengarkan live musik yang berada di cafe tersebut dengan tenang sambil sesekali melihat sekitar, semua orang fokus mendengarkan vokalis band terebut menyanyi dengan suaranya yang cukup enak didengar.

 Setelah dua jam lebih berada disana, kiara pun memutuskan untuk pulang dan membayar semua makanannya di kasir terlebih dahulu.

 Saat akan menuju pintu keluar, tiba-tiba ada segerombolan pria masuk ke dalam namun yang membuat langkahnya terhenti adalah disana ada seseorang di masa lalunya yang sudah lama tak ia jumpai. Kiara menghentikan langkah nya, tak sengaja mereka beradu pandang, Kiara segera memutus tatapan padanya, dia lalu berjalan menuju arah pintu keluar tanpa melibat sosok yang terus menatapnya.

 Kiara membuka pintu mobilnya, namun ada tangan yang mencegahnya, Kiara membalikan badannya untuk tahu siapa yang menahannya.

" Hai, apa kabar ? " Sapa pria itu.

" Baik, maaf permisi tangannya bisa minggir, " ucap kiara.

 Dia langsung menutup pintu mobil Kiara.

" Aku boleh ngobrol sebentar gak sama kamu Ki " ucapnya.

 Kiara melirik jam di tangannya.

" Aduh sorry, saya harus pulang, " ucapnya dan akan membuka kembali pintu mobilnya, namun lagi-lagi pria tersebut menahannya.

" Plis, aku mohon sebentar saja " mohonnya.

 Kiara menghela nafas, lalu tangannya ia kaitkan satu sama lain.

" Cepat, mau ngomongin apa ? Waktumu sebentar " ucap kiara.

" Aku mau kita balik kaya dulu Ki, " ucapnya.

 Kiara mengernyitkan dahinya.

" Kaya dulu gimana Nathan ? Kamu mabok ya? " Tanya kiara heran.

" Aku serius Ki, aku mau kita kaya dulu lagi. " Ucapnya.

 Kiara memutarkan kedua bola matanya, kirain mau ngobrolin aoa taunya gak penting banget.

" Aduh sorry ya Nathan, gue harus balik dan juga obrolan lo sama sekali gak penting buat di dengar . " Ucap Kiara lalu membuka pintu mobilnya.

" Kiara, tunggu, aku kembali kesini buat kamu loh "

" Oh waw, terharu, tapi gue gak butuh lo nathan. " Ucap kiara, ia akan menutup pintu nya namun pintunya di tahan oleh nathan.

" aku cerai Ki sama dia, aku mau kita kaya dulu lagi. " Ucapnya, tanpa menjawab Kiara langsung menutup pintu dan menjalankan mobilnya meninggalkan Nathan di parkiran sekarang diri sambil meneriaki namanya.

 Kiara membelokan mobilnya sebentar di pinggir jalan, dja menghela nafasnya dan menyentuh dadanya, rasa nya masih sama dada nya selalu seperti ini. Kiara mengambil air minum yang berada di botol yang sering ia bawa lalu meminumnya.

 Setelah tenang, Kiara melanjutkan kembali perjalanan pulangnya menuju apartemennya.

 Sesampainya di unitnya Kiara merebahkan dirinya di kasur dan meneteskan air matanya. Dia meringkuk menangis di kasurnya dan memeluk dirinya sendiri.

' setelah sekian lama, kenapa dia harus muncul di hadapannya lagi , tidak bisa kah dia biarkan dirinya bahagia , datang dengan memberikan kabar seperti itu tidak malu kah Nathan padanya '

 Malam ini kiara kembali menangis,menangisi pria brengsek yang menghancurkan semuanya.

***

 Leon kembali ke klub yang malam itu ia jumpai dan bertemu dengan wanita tersebut, dia memesan minuman pada bartender lalu duduk disana, dia terus memperhatikan sekitar siapa tahu wanita tersebut pergi ke klub malam ini dan mereka akn bertemu kembali.

 Namun nihil 2 jam Leon disana, wanita itu tidak kunjung datang, dengan berat hati Leon pulang menuju apartemen nya dan melanjutkan esok hari untuk mencari wanita tersebut.

Leon memperhatikan kota jakarta dari balik kaca jendela apartemen nya , sembari menghisap rokok.

" Dimana kamu berada ? Kenapa sulit bagiku menemukanmu"

Sial Leon selalu teringat wanita itu, dia harus cepat menemukan wanita itu secepatnya.

***

" Ki, lo kenapa sih dari kemarin diem aja, kalo ada masalah cerita sama gue atau kita. " Ucap Mia pada Kiara yang sedang asik makan.

" Gue gpp Mi, makasih ya udah perhatian. " Ucap kiara.

" Bener gpp? Kalo lo belum siap cerita gpp, gue gak akan maksa, cuman apapun yang hari ini lo rasain, lo gak sendirian ada kita loh, lo bisa cerita apapun ke gue atau ke yang lain"

" Iya Mi, tapi bener deh gue gpp, mungkin lagi kebawa stress aja sama kerjaan, karna kan nanti ada CEO baru. " Ucap Kiara.

Mike, Orion dan Bayu datang membawa sekotak kue.

" Nih buat temen kita yang galau tapi masih gak mau cerita, " ujar Orion. Dia lalu meletakan kotak tersebut di hadapan Kiara dan Mia.

" Apa sih yon, gue gpp kali " ucap Kiara.

Mia memotong kue tersebut dan membagi 5 untuk di bagikan. Mereka sedang duduk di ruang terbuka tempat para karyawan berisitirahat atau untuk sekedar merokok.

" Bay, lo lagi deket sama anak finance lagi ? " Tanya Mike pada Bayu, sambil menyuapkan kue nya.

" Baru juga PDKT doang, kenapa? "

" Abis di komporin si jessi, kalo lo buaya buntung. " Ucap Mike di iringi tawanya.

" Wah kampret si jessi, gak ada kerjaan banget si tu orang , pantesan gak di bales-bales Wa gue, " ucapnya kesal. Mereka tertawa bersama melihat Bayu.

" Ya lagian lo deket sama anak Finance, udah tau jessi kan sobat nya si Mila mantan lo ." Ujar Orion.

" Tapi kan gue sama Mila udah berakhir hubungannya, ngapain sih musti kaya gitu life most go on kali. " Kesal Bayu.

" Yang sabar ya Bay, makanya cari pacar orang luar aja kaya Orion. " Ucap Mia.

" Tapi di rahasia gak bisa pacaran bebas, " Jawab Bayu.

" Sialan lo"

Kiara tertawa dengan lelucon yang mereka keluarkan, ya lumayan sedikit bisa lupain kejadian ketemu mantannya sama kejadian di klub waktu itu, kalo Kiara pikir-pikir kenapa kejadiannya beruntun seperti ini ya bikin kepalanya mau pecah.

" Btw, CEO baru kita nanti ini adiknya pak liam tau yang tinggal di Aussie. " Ucap Mike.

" Ya semoga aja enak deh kaya pak Liam "

" Pak Liam, ngapain malah bikin perusahaan sih, udah enak tinggal lanjutin malah mulai dari 0 gitu, tapi gue salut sih sama pak Andaru, yang dukung anaknya buat maju. "

" Pak Liam tuh pinter cari peluang, " ucap Mike.

" Plis lah jangan bahas pak Liam. " Ujar Mia.

Mereka tertawa mendengar penuturan Mia, karna yang paling galau pak Liam keluar cuman Mia dan para fans nya di kantor yang merasa kehilangan.

" Adeknya cakep tau Mi, " ujar Orion.

" Tetep gantengan pak Liam " Ucapnya.

Mereka tertawa, Fans garis keras jangan di senggol.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!