NovelToon NovelToon

Pembalasan Sukma

Intro

Sayang..........

Mungkin sekarang terdengar aneh. Tapi walaupun kita menderita karena hidup masing-masing.

Walaupun kita terluka karena hati masing-masing, tetapi manusia tetaplah hebat jika sudah mencintai

Jangan lupa sayangku.....

Mencintai lah dengan sepenuh hati. Karena aku berjanji jika kamu mencintai dengan sepenuh hatimu.

Kamu tidak akan takut akan kematian, dan kematian juga tidak akan dapat mencari mu.

...****************...

"Bagas.. Apa sebenernya yang telah terjadi disini?"

"Kenapa dengan Sukma?"

"Astagaaa ..... Sebenarnya apa yg telah terjadi Bagas?". Teriak Rian bertanya kepada Bagas dengan wajah shock sesaat dya sampai di tempat kejadian.

Dia mendapati Sukma yang telah tergeletak di tanah bersama dengan anak yang baru saja dilahirkan Sukma.

Tak lama kemudian datang juga Dika yang merupakan Adik kandung Bagas.

"Mass.. Apa yang udah kamu buat?"

Ucap Dika sambil mengangkat tangan dan mata melotot kearah sesosok jasad yang telah tergeletak di dapan abang nya.

"Bu..bu..Kan aku..

Sungguh bukan aku".... ucap Bagas dengan Nada bergetar sambil menggelengkan kepalanya.

Seluruh tubuhnya seperti bergetar ketakutan.

pertahanan kakinya melemah dan seketika menjatuhkan lututnya ke tanah seraya mengatakan "Maafkan aku Sukma.........."

"Sungguh Aku khilaf sayang".... Bagas memeluk jasad Sukma dengar erat sambil menangis sejadi-jadinya.

Seakan tidak bisa mempercayai dengan apa yang telah iya lakukan kepada kekasihnya yang amat dya cintai itu.

Sedangkan Rian dan Dika Hanya bisa menyaksikan kepiluan itu tanpa berani menyentuh jasad Sukma.

Mereka masih shock tidak bisa mempercayai atas semua yang telah terjadi.

Dalam hati mereka seakan bertanya apa yang telah dilakukan Bagas hingga membuat Sukma sampai meninggal dengan bayi di sampingnya.

Tik..tik....tik......

Tiba rintik-rintik turun ...

Seakan menambah suasana semakin mencekam.

Melihat suasana di tengah-tengah hutan yang jauh dari pemukiman warga.

Membuat mereka semakin ketakutan panik.

"Kita harus menguburkan jasadnya Sukma Mas"... Ucap Dika sambil menepuk pundak Bagas yang masih memeluk jasad Sukma sambil menangisi nya.

"Bener itu, Aku juga setuju Bagas". sahut Rian yang mengiyakan perkataan Dika

Dalam hati nya hanya ingin semua ini cepat berlalu dan dia bisa cepat keluar dari hutan ini.

Uweeekkkk... Uweekkkk....

Uweeekkk.... Uweekkkk...

Tiba-tiba saja bayi yang dilahirkan Sukma menangis dibawah rintikan hujan yg membasahi seluruh tubuh mungilnya yang tidak beralas kain apapun.

Dengan Sigap Rian mengambil bayi itu dengan memotong tali pusar yang masih terhubung dan menggendong nya.

Melihat bayi itu kedinginan Rian mulai melepas jaket yang iya kenakan dan segera membalut tubuh bayi itu membuat bayi itu terdiam sejenak.

Dika mulai menelusuri hutan untuk mencari kayu atau sejenisnya agar bisa menggali lubang guna menguburkan jasad Sukma

" Ayo mas Bagas, Buruan. . ."

" Bantu aku menggali, keburu hujan makin deras ni". Dika mengajak abangnya yg sedari tadi hanya menangisi jasad Sukma.

Mengingat kondisi telah turun hujan dan dia harus cepat menguburkan jasad Sukma.

" Ba..Baik..." sahut Bagas sambil berjalan menuju ke arah Dika yang sedang menggali kuburan untuk Sukma.

Mencoba meraih sebatang kayu dan mulai membantu Dika menggali lubang.

Dengan beralatkan Cahaya dari ponsel dan batang kayu patah, mereka mencoba menggali lobang untuk menguburkan kan jasad Sukma.

Dua jam telah berlalu dan waktu telah menunjukkan pukul 03.00 Wib

Mereka menyudahi penggalian mereka

" Sepertinya ini sudah cukup mas, Memang tidak terlalu dalam tp aku rasa udah cukup untuk menguburkan jasad Sukma".

" Iya bener tu gas, udah kubur aja sekarang.

Aku takut banget ni gas". Rian yang mulai panik dan ketakutan membuat dya tidak bisa berpikir jernih sekarang, jd dia hanya bisa meng iyakan perkataan mereka agar semua bisa cepat kelar.

Tanpa mikir panjang Bagas bergerak ke arah Sukma dan mengangkat jasad nya.

Pada saat mengangkat jasad Sukma, iya tidak menyadari bahwa jari nya Muali bergerak. Ini menandakan bahwa Sukma ternyata masih hidup tp sayangnya tidak ada diantara mereka bertiga yang menyadari akan hal itu.

Dikarenakan dalam keadaan terburu-buru dan dihantui rasa kepanikan yang luar biasa mereka menguburkan tubuh Sukma dengan asal-asalan.

Mereka tidak sadar telah memposisikan tubuh Sukma kesamping dan telah menyisihkan sedikit ruang untuk Sukma bernafas.

Setelah mereka fikir semua telah beres, mereka mulai bergegas meninggalkan hutan yang menyeramkan itu.

Bangkit dari Kubur

" Hiks... Hiks... Hiks....

"Hiks... Hiks....hiks....

"Aaaagh... Aaaaaaaaaaaaagh........"

Teriakan seseorang yang berasal dari dalam tanah, yang tak Lain adalah suara Sukma.

Gadis yang telah di bunuh oleh kekasihnya sendiri yaitu Bagas sesaat selepas melahirkan anak nyan.

Semakin lama suara nya semakin melemah, dikarenakan kondisinya yang baru saja melahirkan. Membuat tubuhnya masih merasakan rasa sakit.

Ditambah dengan himpitan tanah yang telah menguburnya membuat dya sulit bergerak maupun bernafas, membuat Sukma semakin lemah tak berdaya.

...****************...

Tak jauh dari hutan tersebut tinggal seorang nenek Tua yang biasa di sebut orang desa setempat Mbah Inah.

Sorang Dukun yang sakti mandraguna, bahkan tidak ada seorangpun yang tau berapa umur nenek tua tersebut, mengingat nenek tersebut masih sangat kuat dan tak bisa meninggal.

Warga setempat telah memberi tanda pembatas dan himbauan agar semua warga tidak masuk ke kawasan hutan Mbah Inah tersebut.

Terlihat dari wajahnya yang sangat menyeramkan, sedikit hitam seperti muka hangus terbakar dan selalu memakai jubah hitam.

Rambut berwarna putih terurai acak-acakan seakan tidak pernah merapikan rambutnya. Menambah seram wajahnya.

" Tak seperti biasanya, Aku merasakan hal aneh malam ini." ucap mbak Inah yang membuka mata dan beranjak dari semedinya.

Merasakan ada hal yang janggal dari malam sebelumnya dikarenakan anjing selalu menggonggong sepanjang malam dan ditambah dengan seruan burung hantu.

Seakan mendapat wasit dari para jin Mbah Inah keluar dari rumah nya untuk menelusuri hutan.

Benar saja setelah beberapa saat dya berjalan, Mbah Inah menemukan ada tumpukan tanah yang baru saja di timbun.

Terlihat masih baru dikarenakan tanahnya masih belum padat.

Ditambah ada desahan seorang yang mintak tolong dari dalam tanah tersebut.

Dengan cepat Mbah Inah menggali tanah tersebut, tentunya juga ada bantuan dari para jin.

Benar saja tidak butuh waktu lama tanah itu terbuka, Mbah Inah segera menyuruh para jin untuk membawa Tubuh sukma yang telah pingsan sesat sebelum Mbah Inah menggali kuburan tersebut.

Dengan bantuan para jin dan setan miliknya Mbah Inah tiba di rumah hanya menempuh waktu satu menit saja.

Sesampainya nya dirumah Mbah Inah langsung mengobati luka Sukma pasca melahirkan dan memberi ramuan agar tubuhnya sehat kembali.

Keesokan paginya Sukma Mulai tersadar, dia Mulai membuka matanya dan mendapati dirinya telah berada di suatu kamar yang sangat usang dan kumuh.

"Aku dimana".....

" Kenapa aku bisa disini"..

Merasakan ada yang aneh Sukma mencoba bangun dari tempat tidurnya.

Namun badanya masih terlalu lemah, dan akhirnya dya terjatuh di lantai

"Kamu ada dirumah ku"

"Aku yang menolong mu semalam dan membawamu pulang". Sahut Mbah inah yang masuk ke kamar dan mencoba membantu Sukma berdiri.

" Kamu istirahat saja dulu, tubuhmu masih terlalu lemah". Ucap Mbah inah lagi sambil membantu Sukma membaringkan badan nya di tempat tidur.

"Terima Kasih nek" Ucap Sukma sambil menarik tangan Mbah inah yang sedang berbalik badan meninggal kan tempat tidur Sukma.

"Iyaaa... Istirahatlah" Mbah Inah pergi meninggalkan kamar tersebut.

Beberapa hari telah berlalu, kini Sukma Muali sehat kembali, tubuhnya tidak lagi merasakan sakit. Hanya saja luka batinnya yang masih sakit dan sangat membekas dihatinya.

Sukma tak menyangka kekasih yang dia dambakan selama ini tega berbuat seperti ini kepadanya.

Mulai pada saat itu dia mulai menaruh dendam kepada tiga lelaki yang telah berbuat keji kepadanya.

Dia selalu memikirkan berbagai cara agar dendamnya bisa terbalaskan.

Hari demi hari dilalui Sukma dengan duduk melamun di kursi meratapi nasib tragis yang menimpanya.

Melihat Sukma Seperti patah semangat Mbah Inah mulai mendekati Sukma dan duduk di sebelahnya.

" Apa yang sedang kamu pikirin Nak?" tanya Mbah Inah kepada Sukma..

Sesaat Sukma hanya diam saja, tapi air matanya langsung jatuh pada saat nenek duduk di samping nya dan Mulai menanyakan perihal tentang nya.

"Ceritakan saja, mungkin saya bisa membantu kamu menyelesaikan masalah kamu". Ucap Mbah Inah kepada Sukma

Dalam hati Mbah Inah sudah paham dengan permasalahan Sukma hanya saja Mbah Inah tidak mengungkapkan langsung

Menunggu Sukma menceritakan sendiri tentang permasalahan yang sedang dia alami.

Tapi hari berhari berlalu Sukma enggan menceritakan kisah tragis yang dialaminya

menurut nya itu hanya akan membangkitkan luka dihatinya.

Setiap harinya Sukma hanya memikirkan cara untuk membalas dendam nya.

Keesokan harinya, Pada saat Sukma melangkah ke dapur untuk mencari makanan Sukma mendapati Mbah Inah sedang melakukan semacam ritual dikamar.

Dia mencoba mengintip Mbah Inah dari celah pintu yang tidak tertutup rapat.

Dengan rasa takut tapi penasaran, membuat dia maju mundur, tapi dikarenakan jiwa kepo nya mengalahkan rasa takutnya.

Dia memberanikan diri untuk melihat kegiatan ritual yang sedang dijalankan mbah Inah di kamarnya.

Dia sadar betul bahwa Mbah Inah bukanlah orang sembarangan. mengingat di setiap sudut rumah terdapat jimat- jimat yang mengerikan dan semacam peralatan mistis menghiasi setiap dinding di ruang tamu.

Ketika Mbah Inah sadar ada yang mengintip,

Mbah Inah menoleh ke arah Sukma dan membuat Sukma kaget bercampur takut membuat Sukma terjatuh kelantai.

Tiba2 pintu tertutup sendiri, seperti ada yang menolak dengan kencang

Dorrrrr.......

Sukma lalu berlari ke kamar ketakutan.

Dia bingung dengan dirinya, haruskah dia kabur dari rumah itu, atau memilih tetap tinggal disana.

Secara kan Mbah Inah yang telah menyelamatkan hidupnya..

Setelah lama berfikir dya memutuskan untuk tetap tinggal dirumah Mbah Inah sampai dia menemukan cara untuk membalas dendam kepada lelaki yang telah jahat kepadanya.

Kerena tidak ada pilihan Lain untuknya, sekarang yang dia punya hanya mba Inah seorang setelah kelurganya di Singapura mengusirnya karena dya hamil tanpa menikah.

Karena rasa takut nya Sukma hanya berdiam diri dikamar dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut sampai dia ketiduran di bawah selimut.

Kukuruyuk.....

 Suara ayam berkokok membangunkan Sukma dari tidur nya.

Bergegas melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai membersihkan tubuhnya Sukma kembali ke kamarnya.

sesampainya dia di kamar dikagetkan dengan Mbah Inah yang telah duduk di tempat tidur nya.

Sukma dengan rasa takut bertanya kepada mbah Inah. " Ada apa Mbah ?"

"Duduklah disini" Sahut Mbah Inah sambil menepuk kasur disamping nya

"Iya.. Mbah." berjalan menuju tempat tidur nya dan duduk di sebelah Mbah Inah.

"Saya bisa membantumu" ucap nenek dengan tegas.

Seketika Sukma menoleh ke arah Mbah Inah dengan kagetnya

" Memang nya Mbah tau apa yang saya alami"

Sahut Sukma dengan raut wajah shock.

Karena seingatnya dia tidak pernah menceritakan permasalahan yang dia alami kepada mbah Inah.

Sekarang dya mulai paham bahwa Mbah Inah memang bukan org sembarangan.

Menemukan Pengganti sukma

Sukma yang mempunyai dendam terhadap ketiga lelaki yang telah berbuat keji kepadanya mulai sibuk menuntut ilmu hitam atas ajaran dari Mbah Inah.

Tuntutan untuk mendapat kekuatan dari setan mengharuskan nya untuk berbuat apapun.

Menghalalkan segala cara, termasuk harus menjadi seorang yang murtad.

Tidak percaya akan agama yang dianut selama hidupnya.

...****************...

Beberapa Tahun telah berlalu.......

Bagas yang membesarkan anak yang telah dilahirkan Sukma tanpa seorang istri.

Dan kini anak itu telah berusia 5 tahun. Dia diberi nama Bagus, Bagus sosok anak laki-laki yang sangat pendiam tapi sangat cerdas.

Walaupun dia dibesarkan tanpa sosok seorang ibu tapi dia dikelilingi oleh orang yang sangat menyayangi nya.

Bagus tinggal bersama dengan orang tua Bagas yang tak Laen adalah nenek kakeknya.

Orang tua Bagas sangat menyayangi cucunya, melebihi sayangnya kepada anak.

Tak jauh dari rumahnya juga terdapat rumah pamannya yaitu Dika

yang juga adik kandung Bagas

Kini Dika telah menikah hanya saja belum diberi keturunan

Oleh karena itu Bagus sangat disayangi oleh keluarga Bagas.

Seiring berlalunya waktu Bagas Mulai merasa kesepian, dia merasakan hampa

bagaimana tidak, setelah kematian Sukma Bagas tidak pernah menjalin hubungan ataupun menikah.

Dia merasa Butuh sosok istri yang bisa menemaninya sampai maut memisahkan.

Dan membantu mengurus anaknya.

Pada suatu hari Bagas bersiap untuk pergi bekerja, Bagas bekerja di perusahaan kecil yang terletak tak jauh dari kota.

Untuk sampai ke tempat kerjanya dia harus melewati satu desa.

Pada saat melewati desa tersebut mata bagus bersinar tak kala melihat sosok gadis yang sangat cantik.

Rambutnya panjang terurai, badannya tinggi putih yang sedang berjalan berlawanan arah dengan mobil yang di kendarai Bagas.

"Siapa gadis itu ya?... selamat ini aku melintasi jalan ini gak pernah liat gadis itu".

ucap Bagas sambil terus memandangi wanita tersebut sampai tidak fokus mengendarai mobilnya.

Sampai mobil itu hampir menabrak pembatas jalan.

Chiiitttttt........ Bagas cepat-cepat mengerem mobilnya tak kala melihat mobil nya yang telah oleng ke samping dan hampir saja menabrak tembok pembatas jalan.

"Astaghfirullah...... Untung saja".. Sambil mengelus dadanya

Huuufffhhh.... Menarik nafas lega.. Dan Mulai menginjak gas dan mengendarai lagi dengan hati-hati menuju ke kantor nya.

Setelah kejadian itu hari-hari Bagas dihantui bayang-bayang wajah gadis itu. Bahkan saat dia bekerja dikantor selalu muncul bayang gadis yang berjalan kaki tempo hari.

Setiap saat melewati jalan itu dia selalu berharap berjumpa lagi dengan gadis tersebut.

Hari-hari berlalu dia tak kunjung berjumpa dengan gadis impiannya. Bahkan sampai hampir sepekan dia tak kunjung melihat lagi gadis tersebut.

Pada suatu hari Bagas di ajak oleh teman sekantornya untuk menghadiri pesta perkawinan temannya.

" Bro.. mau ikut gak? Tanyak Rizal temen sekantor Bagas.

"Ikut kemana bro?" sahut Bagas penasaran.

" Udah... Ikut ajalah"....

Akhirnya mereka pergi bersama ke suatu tempat yang tak lain suatu desa dimana Bagas pernah melihat gadis impiannya.

Ketika sampai di lokasi yang dimaksud yaitu pesta perkawinan temennya Rizal.

Bagas merasa seperti tempat ini tak asing baginya.

Karena memang dia selalu melewati desa itu ketika hendak pergi ke kantor.

"Mau ngapain kita kemari bro?"

" Emang ada apa disini ?"tanyak Bagas sambil mengerutkan keningnya.

" Lo harus temenin gue hari ini ya,, Sepupu Gue nikah hari ini, gue gak ada kawan untuk pergi jadi gue ajak Lo aja" jawab Rizal sambil tersenyum smirk.

"Ah sialan Lo zal,, gue kirain ada apaan td.

Tau gitu mending gue tidur aja dirumah" Bagas dengan nada sedikit kesal.

" Udah gak usah bawel,, kita udah Sampek ni".

Rizal memberhentikan mobilnya dan bersiap keluar dari mobil

"Ayokkk turun gas.

Emang Lo mau tunggu di mobil sendirian ha?"

Rizal sambil tersenyum

" Ya gak lah, gila Lo ya,, ogah"

" Tunggu gue dong " Bagas langsung menyusul Rizal yang duluan turun dari mobilnya.

Saat mereka mulai masuk ke dalam acara tersebut, Bagas dikejutkan akan pemandangan yang luarbiasa................

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!