Betran richardo Ceo dingin, tampan, terkenal kejam dalam dunia bisnis, penerus perusahaan Richard group. Wajah tampan dan lembut tidak dapat mewakili sikapnya yang kejam dan sombong. Tapi ada sisi lembut dalam dirinya yang tidak banyak diketahui orang lain.
Tegas dalam segala hal meskipun dengan keluarganya, jiwa kepemimpinan telah mendominasinya. Banyak orang akan berpikir dua kali untuk mencari masalah dengannya karena dia tidak segan-segan menghancurkannya.
Kekayaannya tidak diragukan lagi, karena perusahaannya adalah perusahan terbesar no satu yang memiliki cabang diseluruh kota banyak kaum hawa yang mengidolakannya.
Kleo ayunda, gadis cantik dan mandiri, sangat ramah, tidak suka menyakiti, tapi dia bisa melawan jika merasa sudah tertindas. lulusan managemen bekerja sebagai manager diperusahaan cabang milik Richard group.
berusaha bertahan menghadapi Ceo sombong yang dingin demi pekerjaannya, karena tidak ingin bekerja dengan ayahnya.
Memili keahlian beladiri yang tidak banyak diketahui oleh orang -orang tersekatnya hingga suatu saat terungkap karena sebuah insiden yang mengharuskan dia menggunakan keahliannya.
Martin zen
sahabat Kleo yang sudah lama menaruh perasaan pada kleo tapi tidak berani menyatakannya.
selalu bisa dekat dengannya merupakan keberuntungan bagi Martin
Dave Ferdinand
sahabat betran, sahabat ketika masih kuliah sampai sekarang, menjadi orang yang sangat bijaksana untuk Betran saat dia menghadapi banyak masalah.
untuk sementara ini dulu ya visualnya....kalau kurang berkenan kalian nanti bisa cari visual lain sesuai jiwa kehaluan masing-masing ya.....😅
Berawal dari kleo yang melamar pekerjaan diperusahaan cabang Richard group.
kleo berpakaian hitam putih seperti persyaratan yang dia baca, saat membaca lowongan pekerjaan diinternet.
Dia membawa berkas yang sudah disiapkan dan menuju ruang interview. Setelah melalui sekitar 30 menit, dia pulang karna perusahaan akan menghubungi 2 hari setelah proses interview apabila diterima diperusahaan.
Kleo tidak banyak berharap karna banyak sekali yang ingin bekerja diperusahaan itu. Dia hanya bisa berdo'a semoga dia diterima.
Sore hari kleo pergi ke danau, dia sudah berjanji untuk bertemu martin. Sambil menunggu martin Kleo menikmati pemandangan yang ada disana, ditepi danau dikelilingi dengan pepohonan yang rindang. kleo duduk dikursi yang panjang sambil menikmati siomai ikan kesukaannya. sudah habis makanan kleo tak kunjung datang juga sahabatnya itu. tiba-tiba suara mengagetkannya.
"Hai manis sudah lamakah menunggu?"
"Hai tampan, aku baru saja menunggu tapi sudah lumutan! "
"hahaha." martin tergelak, dia paham akan kalimat sindiran yang dilontarkan kleo padanya.
"kamu kalau marah makin cantik aja! "
kleo biasa saja mendengar ucapan martin karena dia memang selalu seperti itu.
"tadi aku udah ngelamar kerja, diperusahaan kemaren, masih nunggu dua hari buat lolos dan kerja disana, huft. "
"ya sabar dong, aku saja sabar nunggu kamu." sambil cengar-cengir.
"ih halu deh!"
"kenyataan non, aku tu masih setia sama kamu, bidadariku."
"Jangan lebay deh, aku tu bingung nanti kalau aku nggak ketrima, ayah minta aku kerja bareng dia, kan nggak banget, dikira anak babe nanti. "
"Haduh non, yang bener aja kerja bareng?dikampus? nggak deh! "
"Makanya bantu dong cari lowongan kerja, atau mungkin kamu punya kenalan?"
"Aku inget-inget dulu deh."
Sambil menepuk dagunya dengan telunjuk martin mengingat temannya yang butuh karyawan.
"Ha! " melihat muka Martin yang sumringah, kleo langsung bersemangat ingin mendengarkan Martin yang terlihat menemukan ide.
"Aku nggak ada! " kleo langsung menepuk tangan martin.
"Ya maaf! "
" Nyebelin."
Kleo mengeluarkan ponselnya mulai mencari lowongan diinternet.
Terlihat lowongan di mall sebagai kasir, dan beberapa perusahaan sebagai staff admisistrasi dan sekertaris.
"Besok aku mau coba diperusahaan lain. "
"Ni makan es krim biar adem. "
Kleo langsung membuka bungkusnya dan memakannya
"Kapan belinya? "
"Tadi waktu kamu lebih tertarik sama Hp timbang pada cowok ganteng ini."
"Pede banget sih. "
" Ya harus pede, kalau nggak pede aku sembunyi dibalik pohon.'
"Kamu tau nggak, rasa es krim ini?'
"Nggak." jawab kleo agak kesel.
"Rasanya tu manis kaya kamu."
"Emang aku manis tapi aku bukan es krim, ntar kamu makan lagi!
Sa
" Apalagi senyum kamu, dingin kaya es krim bikin adem."
"Astaga bisa klepek-klepek nanti cewek yang dengar gombalan kamu itu."
"Tapi kamu nggak tuh!'
"Ya kan secara aku udah tau kamu itu buaya, gak laku-laku.
"Enak aja ngatain buaya, nggak laku lagi, denger ya diluar sana banyak yang ngantri buat jadi pacar aku, akunya aja yang jual mahal, nggak asalpilih!"
"Masak sih, aku nggak percaya?"
"Mau bukti lihat ya!"
Martin berjalan ketempat cewek yang duduk sendirian.
"Hai boleh kenalan nggak? aku martin ganteng."
"Boleh, Raisya." saat mendapat sambutan hangat cewek itu Martin melambaikan tangan tanda dia berhasil. Martin tersenyum sombong.
Kemudian martin merangkul pundak cewek itu dan menyentuh dagu cewek tadi.
"plak!!"
Satu tamparan mendarat dipipi mulus Martin. cewek itu pergi meninggalkan martin.
"Hahaha!" Kleo terbahak melihat Martin memegang pipinya.
dua jempol menghadap kebawah untuk Martin.
"Makanya jangan terlalu pede, dapat hadiahkan jadinya."
"hiks!" Martin mau menyandarkan pundaknya pada Kleo.
"Eits, mau ditambah lagi hadiahnya!'
"kamu tu tega banget, ada orang sedih bukannya dihibur malah dijutekin!"
"Pulang yuk, dah sore!"
Martin dan Kleo beranjak dari tempat duduk,meniggalkan senja yang begitu indah ditepi danau. Matahari yang mulai tengelam dengan sinar yang menyala.
sahabat somplak emang ya... Author
dua hari telah berlalu.Kleo juga sudah memasukkan lamaran ke beberapa perusahaan.
saat sarapan pagi dimeja makan Ayah Kleo mulai bertanya.
"bagaimana apa kamu sudah dapat pekerjaan?"
"Belum."
"Ingat ya, ayah hanya memberi kamu waktu dua minggu dan tinggal satu minggu lagi."
"Iya, kleo ingat yah."
"Ayah tidak mau kamu punya kerja yang nggak jelas."
"Iya ayah, kleo tahu."
setelah itu tidak ada pembicaran , mereka makan dengan tenang.
"dert, dert,dert."
ponsel kleo bergetar, no tidak dikenal. Kleo langsung mengangkatnya.
"Halo."
"Apa benar ini dengan saudara Kleo Ayunda?"
"Ya saya sendiri."
"Saya Edo, bag HRD, selamat anda diterima bekerja di perusahaan cabang Richard group, Anda bisa mulai bekerja besok, silahkan datang tepat waktu."
" Iya terimakasih."
Sambungan terputus.Kleo berteriak kegirangan.
" Yes akhirnya, aku tidak akan bekerja dengan ayah.
Dia langsung menghubungi Martin untuk memberitahukan berita yang menyenangkan ini.
"halo Martin, aku seneng banget, akhirnya aku diterima diperusahaan Richard."
"o ya? aku ikut seneng!"
"Meskipun hanya diperusahaan cabang sih."
"Hei Nona jangan berkecil hati, itu merupakan sebuah keberuntungan. tidak semua orang bisa masuk kesana."
"Iya juga sih, makasih ya kamu sudah bikin aku semangat."
"iya, eits jangan lupa gue minta traktir."
"Iya, tenang aja nanti kalau aku udah gajian baru aku traktir.
"Ya udah ya, aku mau nyiapain barang-barangku buat dipakai besok. sekali lagi makasih udah jadi sahabat aku yang paling baik."
"sama-sama."
meskipun bukan kata-kata itu yang diinginkan Martin, tapi dia tidak ingin memaksanya.
Kleo mulai menyiapkan baju yang akan dipakai buat besok. Dia menyiapkan semua hari ini karena dia tidak ingin terburu-buru besok.
Martin masih mematung dibalkon kamarnya, Dia masih membayangkan wajah Kleo yang menari-nari bahagia dalam benaknya.
Ditempat lain, seorang pemuda sudah berdiri tegak dengan wajah Datar ditengah ruangan meeting. dia memperkenalkan Diri karena Dia menjabat sebagai CEO baru menggantikan ayahnya. Dia juga akan merubah beberapa peraturan yang dianggapnya dapat merugikan perusahaan.
perkenalan selesai. Pria yang bernama Betran Richardo kembali keruangannya.
Dia mulai memeriksa berkas-berkas diatas mejanya Baru melihat sekilas saja dia sudah tahu kalau ada penyelewengan dana. Dengan keahlian yang dimilikinya tentu saja dia langsung memahamikondisi perusahaannya saat ini.
Dia meminta pada asistennya Rio, untuk menyuruh bagian keuangan membuat laporan selama enam bulan berturut- turut. sekaligus untuk mengadakan meeting besok.
mukanya merah padam menahan Amarah. "kenapa ada yang berani menyelewengkan dana diperusahaan ini, dan tidak ada yang tahu. Dasar tidak ada yang becus, mungkin selama ini dia bisa mengelabuhi ayahku tapi bukan aku"
Dia membanting berkas itu kemeja. mengusap wajahnya kasar memijat pelipisnya.
" Siapapun kamu, cukup pintar dan rapi caranmu mengambil uang perusahaan.
Dia meraih foto Ayahnya.
"aku tidak akan melepaskan orang yang telah menikmati uang kita bebas begitu saja ayah. Aku tahu ayah terlalu percaya pada orang lain dan Ayah terlalu baik."
Dia beranjak dari ruangannya pergi meninggalkan berkas yang membuatnya begitu frustasi.
Dia pergi kesebuah cafe tidak jauh dari kantornya.
Salah satu cafe miliknya dan pelayan cafe sudah tau apa yang harus diberikan ketika bosnya itu datang karena sejak masa SMA, betran selalu kesana.
Dia baru kembali beberapa hari lalu setelah menangani kasus perusahaan ayahnya selama 6 hari di luar negeri.
karena adiknya tidak bisa datang jadi dia yang harus berangkat. Ayahnya memutuskan untuk menyerahkan perusahaan sepenuhnya ditangannya karna dia ingin menikmati masa tuanya.
Betran juga memiliki adik laki-laki yang bekerja disalah satu perusahaan Richard group yang ada di negara A.
Dari kejauhan dia melihat seorang gadis yang membantu seorang nenek menyeberang jalan.
Dia terpana melihat gadis itu entah kenapa jantungnya berdetak semakin cepat.
terlihat senyum manis diwajah gadis itu.
Betran memandanginya tanpa berkedip, entah apa yang ada dibenaknya tidak ada yang tahu.
dia menikmati kopi yang ada didepannya sambil menatap punggung gadis itu sampai menghilang dari pandangannya. Dia tersenyum tipis.
disamping tempat duduknya betran melihat sepasang kekasih sedang makan bersama dan percakapan mereka terdengar sampai ketelinganya.
"sayang aku ingin ganti tas, tasku ini sudah ketinggalan jaman."
"besok kita beli yang baru oke?"
"makasih ya sayang kamu memang yang terbaik." sambil memegang tangan laki- laki itu.
mereka terlihat sangat mesra.
melihat pemandangan didepannya Betran berdecih.
"ciih,dasar laki-laki bodoh, wanita memang merepotkan."
dia lalu berjalan keluar meninggalkan cafe.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!