NovelToon NovelToon

(Don'T) Look At Me

Chapter 01: Terancam Bangkrut?

Seorang wanita sedang terduduk lesu disebuah kafe miliknya, bagaimana tidak? Bisnis kafenya diambang kebangkrutan, ia mau tidak mau harus memutar otaknya, agar bisnis kafenya kembali lancar seperti yang dulu. Ingin pulang kenegara asalnya? Tidak mungkin karena keuangannya semakin menipis, bisa bisa ia dimarahi oleh kedua orang tuanya, karena bisnisnya tidak berjalan lancar seperti yang diharapkan.

Sementara ditempat lain, seorang wanita sedang berjalan gontai, bagaimana tidak gontai, ia sudah melamar pekerjaan diberbagai perusahaan, tapi tak satupun perusahaan yang mampu menerimanya. Apakah ia hari ini harus pulang dengan tangan kosong? Karena uang miliknya hari ini sudah hampir habis.

Dilain tempat, wanita pemilik kafe tadi yang diketahui bernama Florida atau biasa dipanggil flo memutuskan untuk berjalan - jalan untuk menjernihkan pikirannya kembali.

saat gelangnya tak sengaja terjatuh, tiba - tiba ada seorang pria yang mengambil gelangnya, bahkan memakaikan kembali gelangnya dilengan Flo.

"ini punyamu?" tanya pria tersebut.

'iya Terima kas" ucap Flo terpotong.

saat akan mengucapkan terima kasih ia terpesona, karena pria yang ditolongnya, selain baik hati, pria tersebut pun sangat tampan. Sampai Flo tidak bisa berkata - kata.

"lain kali hati hati ya? Ucap pria itu singkat.

"iya" jawab Florida dengan singkat juga.

setelah itu pria itu pun pergi berlalu meninggalkan Florida.

Sementara ditempat lain juga, seorang wanita berjalan gontai, wanita yang diketahui bernama harin tersebut merasa bingung sekaligus prustasi. Pasalnya ia sudah mengirim ratusan bahkan ribuan surat lamaran, dan sering mengikuti ribuan tes wawancara,namun semua hasilnya gagal total tak satupun perusahaan yang mau menerimanya. Dia harus mencari 1001 cara, agar bisa diterima kerja disalah satu perusahaan, asalkan dengan cara yang baik dan positif.

Saat berjalan, ia tersandung, ia lupa bahwa sedari tadi tidak mengikat tali sepatunya. Saat ingin mengikat tali sepatunya, tiba tiba saja, seorang pria bersedia mengikat tali sepatunya tanpa dipinta, ia terkagum - kagum, bagaimana bisa ada pria sebaik ini dizaman seperti ini? Saat ingin mengucapkan terima kasih, ia langsung terpana. Karena Dimata harin, pria tersebut sangatlah tampan, bak pangeran dinegeri dongeng.

"lain kali jangan lupa ikat tali sepatumu ya?" Ucap pria tersebut diiringi senyuman simpul lalu melangkah pergi.

Sementara 10 tahun yang lalu. Seorang Flo tiba tiba terbangun dikamar miliknya. Flo merasa bingung dan aneh, bagaimana bisa ia terbangun disebuah kamar sekarang. Padahal tadi sore ia sedang berjalan jalan dikota Seoul Korea Selatan.

"Flo ayo bangun, katanya hari ini mau kekorea selatan" Ucap ibunya kepada Flo, sambil memasak didapur untuk keperluan sarapan.

Karena Tidak mau ambil pusing, Flo pun beranjak dari kasurnya dan bergegas mandi.

"Iya mah, nich Flo mandi dulu".

Sementara diwaktu yang sama wanita bermarga Seo, terbangun di apartemen sewanya. Ia sedikit linglung, mengapa sekarang berada didalam apartementnya, padahal tadi ia sedang ditaman? Dan harin dibuat terkejut, saat tidak sengaja melihat kalender dikamarnya, bahwa hari ini tepat pada tanggal 12 Oktober 2014, tepatnya 10 tahun yang lalu. Harin berarti statusnya masih anak sekolah, padahal tadi sore statusnya sudah lulus sekolah, dan sedang sibuk sibuknya melamar pekerjaan. Karena tidak terlalu mempedulikannya, akhirnya Harin memutuskan mandi. Dan mau tidak mau Harin harus memakai seragam sekolah dan bergegas pergi kesekolah. Dan untuk kesekian kalinya, mau tidak mau Harin harus mengulanginya lagi sebagai anak sekolah.

Chapter 02: Mulai Merintis Usaha

Saat menuju perjalanan kebandara, flo dibuat pusing 7 keliling, bagaimana bisa ia kembali kemasa lalu? layaknya seperti Dejavu. atau Mungkin gara gara bertemu dengan pria yang menolongnya tadi sore? Tapi flo tetap berpikiran positif, jika memang ia benar pria itu bisa mengembalikan kemasa lalu, flo sepertinya harus berterima kasih, karena berkat pria tersebut, flo diberi kesempatan untuk memperbaiki keadaannya dimasa lalu.

Sedangkan dikantin Harin memikirkan kejadian tadi sore. Bagaimana bisa ia terbangun di apartemen sewanya, dan kembali kemasa 10 tahun yang lalu, padahal jelas jelas ia tadi sore sedang berada ditaman, lalu tiba tiba datanglah seorang pria yang membantu mengikat tali sepatunya. Harin mulailah berpikir benarkah gara gara pria yang ditolongnya tadi sore bisa kembali masa lalu? Tapi Harin tidak terlalu peduli, dan Harin mulai berpikir positif, jika benar pria tersebut bisa mengembalikan kemasa lalu mungkin Harin harus berterima kasih, karena berkat dia Harin diberi kesempatan untuk memperbaiki keadaan dimasa sekarang.

Saat sedang melamun, tiba tiba saja, temannya mengagetkannya.

"Hey jangan melamun, itu tidak baik".

"Jujur sebenarnya, Bora Ssi aku merasa bingung, padahal tadi sore aku sedang duduk sendirian ditaman, dan saat itu aku sudah lulus sekolah dan hendak melamar pekerjaan, tapi saat aku menuju perjalanan pulang, tiba tiba aku sudah terbangun diapartemenku dan saat aku melihat dilayar ponselku, betapa terkejutnya aku, aku kembali ke10 tahun yang lalu dan mau tidak mau aku harus memulai aktivitas sebagai anak sekolahan." ucap Harin panjang lebar.

"hahaha,,, hei kau ini, kebanyakan mimpi. Ayolah kumohon bisakah kau membedakan antara dunia mimpi dan dunia nyata? mulai saat ini mau tidak mau kau harus bisa membedakan mana dunia nyata Dan dunia mimpi, daripada kau memikirkan yang tidak masuk akal, lebih baik temani aku ke perpustakaan, ada buku yang harus kupinjam." kata Bora sambil menarik lengan Harin ke perpustakaan.

"boleh juga" kata Harin singkat.

11 tahun kemudian

Kini usaha flo bisnis cafenya lancar, sahamnya naik pesat, itu semua berkat pemuda yang menolongnya dahulu, ia berjanji jika ia bertemu dengan pemuda tersebut, ia harus berterima kasih, karena memberi kesempatan keadaannya dimasa lalu. Dan diam diam dia kuliah mengambil jurusan psikologi dikorea selatan. Meskipun ia tergolong dari keluarga berada, tapi ia tetap kuliah dengan memakai beasiswa, karena Selain tidak mau merepotkan kedua orang tuanya, ia juga mau tidak mau harus harus mandiri karena karena hidu diperantauan.

Dan selain merintis usaha cafenya dia juga berprofesi sebagai guru BK disalah satu sekolah internasional school dikorea selatan. Memang ia mau tidak harus mempunyai kerja sampingan, agar keuangannya harus stabil.

Dan kini wanita bernama lengkap Seo Ha Rin berprofesi sebagai guru bahasa Mandarin disalah satu sekolah internasional diseoul Korea Selatan, ia sangat bersyukur karena selama beberapa tahun ia dipermudah mencari pekerjaan, ia sempat berpikir mengapa sejak dahulu ia tidak melamar pekerjaan dibidang tenaga pengajar, karena peluang karirnya lebih luas, daripada melamar di perusahaan perusahaan farmasi, padahal ia punya bakat dibidang mengajar, tapi Harin tidak terlalu ambil pusing dan diam diam sambil bekerja sebagai guru bahasa Mandarin, ia juga saat ini sedang kuliah di universitas kepolisian, karena ia ingin mewujudkan cita citanya menjadi polwan yang sempat tertunda sejak kecil. Harin sempat berpikir atau jangan jangan berkat pemuda yang menolongnya tempo dulu, dia bisa mengembalikan kemasa lalu, untuk diberi kesempatan untuk melamar pekerjaan yang lebih layak?jika benar, sepertinya Harin harus berterima kasih kepada pemuda tersebut, karena berkat pemuda tersebut, Harin bisa bekerja sesuai keahliannya, dan mendapatkan karir yang lebih luas.

Chapter 03: Petaka pun dimulai bagi flo

Sebulan pun telah berlalu dan kini bisnis cafenya ramai didatangi pengunjung seperti biasa, serta flo bekerja sebagai guru BK berjalan sangat baik dan lancar. Jika ada pelajar yang bermasalah, flo mampu menanganinya dengan cukup baik.

Saat sedang menulis laporan, tiba tiba saja seorang wanita masuk keruangannya. Dengan pakaian yang sangat ketat hingga membentuk lengkuk tubuh, bedak yang terlalu tebal sampai lipstik yang terlalu merah memasuki ruangan kerja flo sesuka hati. Flo sempat menatap wanita tersebut dengan (sedikit) Pasalnya wanita Tersebut, tidak tahu tempat, tidak punya sopan santun memakai pakaian terserbut, jika diclub club malam, tidak masalah karena memang sesuai tempatnya, tapi disini? Disekolah? Ditempat lingkungan pendidikan? Apa dia tidak tahu situasi dan kondisi? Flo khawatir bagaimana jika para pelajar disini, mengikuti gaya berpakaian dan cara bersikap didepan matanya? bisa bisa dia yang dimarahi dan flo dicap guru yang tidak bisa bertanggung jawab sebagai guru BK.

"Hey kau, punya hubungan apa dengan suami saya ?" Bentak wanita tersebut sambil mendorong flo.

"Apa maksudmu? dan siapa yang kau maksud? saya justru tidak tahu siapa suamimu yang sebenarnya?" Bentak balik flo sekaligus bingung, karena tidak diperlakukan secara manusiawi.

"Jangan berpura pura bodoh kau? Kau pastinya punya hubungan istimewa kan sama suami saya yang bernama pak Jo?" bentak wanita tersebut, seakan tidak terima karena dibentak balik oleh flo.

"Apa kau bilang? Pak Jo dengan saya hanya sebatas rekan kerja! Tidak lebih? Jadi, jangan menuduh saya sembarangan kau ya?". Bentak balik flo karena merasa tuduhan wanita yang didepannya tidak benar.

"Dasar wanita tidak tahu malu! Lancang sekali kau! Ingat! Kau dinegara ini hanya menumpang hidup! Jadi jangan macam macam kau ya! Kau bisa lebih mudah saya laporkan kepihak kepolisian, atas perusak rumah tangga orang lain! Dan ingatlah! Aku mempunyai ribuan kepolisian dinegara ini, jadi kau lebih mudah ku jebloskan kepenjara." Ancam wanita yang didepan flo.

Saat ingin menampar flo, tiba tiba saja tangannya ditahan, oleh seorang pria tepat dibelakang wanita tersebut.

"Hey Bu Kazumi, apa yang kau lakukan disini? Bukannya hari ini tidak ada jadwal mengajar? Dan untuk apa kau membuat masalah keributan lagi? Tidak cukup kah kau, membuat keributan seminggu yang lalu? Dikantin, di perpustakaan, dilapangan bola basket, dilapangan upacara, bahkan diruang kelas saat jam belajar para pelajar, kau tidak bosan bosannya membuat keributan? Bahkan didepan para pelajarpun tidak segan segan hampir menampar guru lain, didepan para pelajar yang sedang fokus belajar?" Ucap pria yang menolong flo, sambil menahan amarah.

"Dia pak, dia telah menghancurkan rumah tangga saya, dengan hampir merebut suami saya, dia terus menggoda suami saya.!" Ucap guru bahasa jepang yang lengkap Tanaka Kazumi, atau biasa dipanggil Bu Kazumi.

"Jangan menuduh saya sembarangan kau ya! Sekali lagi saya tekankan! Saya dan pak Jo tidak memiliki hubungan istimewa apapun! Dan sekali lagi saya ingatkan! Saya dan pak Jo hanya sebatas hubungan rekan kerja, tidak lebih, jadi jangan menuduh saya yang tidak - tidak, atau kau akan menyesal dikemudian hari Bu Kazumi." Bentak Kazumi balik dengan sedikit mengancam.

"Bu Kazumi saya sudah bilang berkali kali, Pak Jo dan Bu Flo tidak mempunyai hubungan istimewa apapun, Pak Jo dan Bu Flo hanya sebatas rekan kerja tidak lebih! Dan untuk Pak Jo dari mulai kemarin, saya pecat! Karena tidak becus mengajar bahasa Korea disekolah ini, Selain hal tersebut, dia juga sering melecehkan guru - guru disini dan juga tidak jarang, ia suka melecehkan para siswi disekolah ini dan untuk anda, mulai hari ini saya anda pecat! Karena sering terlambat saat mengajar dan sering berbuat keributan karena alasan yang tidak jelas.! Ucap Pria tersebut sambil menahan sedikit amarah.

Bu Kazumi tidak bisa berkata apa-apa, dia merasa terkejut! Pak Jo dari kemarin dipecat? Dan dia juga ikut dipecat karena sering membuat keributan? Pada akhirnya Bu Kazumi akhirnya memilih pergi dari sekolah ini, sambil meneteskan air mata.

"anda tidak apa apa Bu Flo?"; Tanya pria tersebut sedikit khawatir dengan Flo.

"Saya tidak apa apa Pak, terima kasih banyak pak, sudah menolong saya". Ucap Flo sambil membungkukkan badan.

"Terima kasih kembali Bu Flo, Bu Flo tenanglah guru tersebut sudah saya pecat sekaligus Pak Jo, jadi Bu Flo tidak usah khawatir jika diganggu oleh Bu Kazumi dan Bu Flo tidak usah khawatir jika dilecehkan oleh pak Jo, karena kemarin sudah saya pecat." Ucap Pria tersebut panjang lebar dengan Flo.

"Terima kasih banyak pak, kebaikanmu bapak saya ingat". Ucap Flo tak henti hentinya berterima kasih.

"Mulai sekarang panggil saya pak kang, dan ini kartu nama saya, jika anda membutuhkan sesuatu, hubungi saya." Ucap pak kang sambil menyerahkan kartu nama kepada Flo.

"Baik pak kang". Ucap Flo singkat, sambil menerima kartu nama milik pak kang.

"Baiklah Bu Flo kalau begitu saya permisi dulu, masih ada urusan yang harus ku kerjakan." pamit pak kang kepada Flo lalu melangkah pergi.

Saat melihat identitas pak kang dikartu nama pak kang, Flo merasa terkejut. Bagaimana Flo tidak terkejut, Pasalnya pak kang adalah kepala sekolah disekolah ini, pantas saja dia berani memecat pak Jo dan Bu Kazumi, ternyata pak kang kepala sekolah disekolah ini. Karena tidak mau berlarut - larut dengan masalah yang dialaminya tadi, pada akhirnya Flo memilih melanjutkan menulis laporan tadi yang belum terselesaikan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!