Di sebuah lembah yang jarang di lewati oleh manusia, karna lembah itu terlindung oleh tebing tebing curam dan hutan belantara yang lebat.
Di dalam lembah, ada sebuah pagar kayu layaknya sebuah benteng yang melindungi beberapa rumah rumah sederhana, dan sebuah rumah yang agak besar seperti induk dari rumah rumah kecil itu.
Di tengah perkampungan itu suasana sangat ramai.
Karna hari ini akan ada upacara perekrutan anggota termuda dari sekte Naga hitam.
Han ciu, yang ber umur 5 th selalu merengek pada ayahnya, untuk di jadikan anggota sekte Naga hitam.
Ketua sekte Naga hitam bernama Han bu ci, dan yang selalu merengek adalah Han ciu, anak satu satunya dari ketua Naga hitam, sang istri yang bernama Eng nio, setelah lama mereka merindukan seorang buah hati, lahirlah Han ciu, anak yang lucu dan menggemaskan, dan sangat di sukai oleh seisi dusun lembah hitam yang mereka tempati.
Han ciu sendiri dari kecil sudah di didik oleh ayahnya Han bu ci, umur 5 th Han ciu sudah lincah, dan melebihi anak anak yang sebaya dengannya.
Dan Han ciu melihat di dada ayahnya, dada paman dan kakeknya, semua terdapat gambar rajah Naga berwarna hitam yamg terlihat indah, tp wajah Naga hitam itu terlihat sangat bengis.
Han ciu merengek pada ayahnya untuk di buatkan gambar yang sama di dadanya, tapi Han bu ci hanya menganggap perkataan anaknya yang baru berusia 5 tahun sebagai angin lalu.
Tapi setelah merengek terus, Han bu ci lalu memerintahkan kepada anggota sekte Naga hitam berkumpul dan menceritakan permintaan dari anaknya, untuk di beri rajah Naga hitam, karna itu adalah perlambang bahwa yang ada rajah Naga berwarna hitam di dada, adalah seorang anggota sekte Naga hitam dan harus selalu mentaati aturan dari sekte.
Setelah berdebat lama, akhirnya mereka setuju
Dan hari inilah acara puncak, yaitu hari dimana Han ciu akan di rajah dadanya dengan gambar Naga hitam.
Sekte Naga hitam adalah sebuah Sekte yang khusus menerima pesanan untuk membunuh, sebuah organisasi yang sudah lama turun temurun, sebuah organisasi pembunuh bayaran yang sangat di takuti, tetapi tak banyak yang tahu.
Hanya orang orang tertentu saja yang jadi penghubung dan langganan mereka.
Sebulan yang lalu mereka sudah menyelesaikan misi, dan mendapat bayaran lumayan besar.
Hari ini mereka akan mengadakan pesta sekaligus menerima anggota termuda sekte Naga hitam yang merupakan anak dari ketua mereka sendiri Han ciu.
Tahap pengangkatan menjadi anggota sekte sudah berjalan lancar dari awal, anak berusia 5 th yang sudah terlihat keras hati kini tinggal memyelesaikan tahap akhir, yaitu pemberian rajah Naga hitam di dada kirinya.
Perlahan tapi pasti seorang sesepuh sekte Naga hitam mulai memainkan pisau kecil dengan terlebih dahulu membaluri dada Han ciu dengan tinta hitam dan obat obatan untuk menghilangkan rasa sakit dan membuat gambar rajah tidak luntur.
Wajah Han ciu mengerut menahan sakit ketika sebuah pit ( alat tulis china ) yang ujungnya dari besi mulai melukis di atas dada kirinya.
Tak membutuhkan waktu lama akhirnya setelah di bersihkan oleh arak bekas tinta, terlihat sebuah gambar Naga hitam yang indah di dada bocah berusia 5 th itu.
Setelah selesai membuat rajah di dada Han ciu. semua anggota sekte Naga hitam bersorak sorai menyambut masuk nya anggota termuda sekte Naga hitam.
Ketika mereka sedang bersorak sorai, dan gembira bersama, terdengar suara suitan suitan panjang, silih berganti di sekeliling lembah hitam.
Han bu ci, terkejut karna ia tahu suara suitan itu seperti sebuah pertanda atau isyarat.
"Paman naga angin coba periksa ada apa..!!" firasatku tidak enak mendengar suara suitan suitan itu" Han bu ci berkata.
Kakek tua yang di panggil Naga angin, lansung melesat, ke arah pos penjagaan di dekat gerbang yang sengaja di buat tinggi dan dapat melihat ke sekeliling pagar perkampungan dan ke sekeliling lembah.
Wajah Naga angin langsung berubah ketika melihat beberapa orang melesat dengan cepat, dari beberapa sudut lembah, dan mereka seperti sedang menutup lembah hitam dan perkampungan tempat anggota sekte Naga hitam tinggal.
Naga angin yang melihat keadaan yang terjadi di luar lembah langsung turun dan memberitahu ketuanya.
"Ketua..!!" sepertinya lembah kita sudah di kepung oleh pihak musuh, Han bu ci dan anggota sekte Naga hitam yang hadir terkejut mendengar perkataan naga angin, lalu beberapa orang melesat naik ke tempat tadi, Naga angin mengintai untuk memastikan perkataan dari kakek itu.
Han bu ci terkejut setelah beberapa orang anak buahnya yang naik dan melihat, juga membenarkan perkataan dari Naga angin.
"Semua bersiap..!!" musuh sudah datang," Han bu ci berteriak memberi peringatan kepada semua anggota sekte Naga hitam.
Setelah mendengar perkataan ketuanya sebagian anggota sekte Naga hitam langsung melesat ke pos penjagaan masing masing, untuk meng antisipasi serangan serangan dari berbagai jalan masuk ke dalam perkampungan, karna pagar kayu perkampungan sekte Naga hitam tidak terlalu tinggi dan pendekar kelas menengah bisa melompati pagar dan masuk ke dalam perkampungan.
"Siapa mereka, dan bagaimana mereka bisa tahu letak lembah hitam ini ?" Han bu ci berkata dalam hati.
Banyak pertanyaan di benak Han bu ci tentang ini, karna dia tahu letak lembah hitam, sangat rahasia, dan hanya segelintir orang yang tahu lembah hitam, markas dari sekte Naga hitam.
Dan satu lagi yang membuat geram Han bu ci adalah, jika musuh sudah sampai di lembah hitam ini, berarti pos pos penjagaan mereka sudah hancur
Karna mereka belum mendapat kabar, dan tahu tahu musuh sudah sampai di lembah hitam.
Ketka Han bu ci berdiri di tengah, di sebuah lapang luas di tengah perkampungan. tiba tiba terdengar suara suitan panjang, lalu suara tertawa yang di keluarkan menggunakan tenaga dalam.
Ha ha ha.
Akhirnya perkampungan Naga hitam berhasil di temukan.
"Aksi kalian sudah melampaui batas dan membuat geram dunia persilatan golongan hitam maupun putih."
Seorang kakek tua berambut merah dan berpakaian merah berkata sambil menatap tajam ke arah Han bu ci.
"Jika aku tidak salah, tuan yang bergelar Dewa api seorang tokoh yang katanya sudah tak mau mencampuri urusan dunia persilatan," Han bu ci berkata.
"Tapi apa maksud dari tuan Dewa api datang ke tempat kami, sedangkan kami tak punya urusan dengan tuan..!!" Han bu ci berkata sambil menatap tajam ke arah Dewa api.
Hmm..!!
Dewa api mendengus mendengar perkataan dari Han bu ci, dan berkata.
"Kau salah membunuh orang ketua Han..!!" Lim taihiap adalah pendekar budiman yang di sukai oleh golongan hitam maupun putih, dan kau belum lama ini sudah membunuh Lim taihiap, dan aku di undang untuk membahas masalah dan menuntut balas kepada Sekte Naga hitam."
"Tunggu dulu tuan..!!"
"Apa maksud perkataan tuan, bahwa kami yang membunuh Lim taihiap ?" Han bu ci berkata sambil mengerutkan keningnya.
"Kami memang sebuah oraganisasi pembunuh, tapi kami selalu memilih tugas kami, dan tidak asal bunuh, jika cocok dan sesuai dengan perjajian, maka kami akan melaksanakannya."
"Tutup mulut mu...!!" setelah melihat markas mu di kepung, kau bicara mungkir, apa kau ingin lepas tanggung jawab dan tak ingin perkampungan mu hancur ?:
Wajah Han bu ci berubah merah, mendengar perkataan dari Dewa api.
"Kau pikir Sekte Naga hitam bakal takut mengakui perbuatannya ?" jika tidak ya tidak, Naga hitam mempunyai sebuah aturan, dan aturan kami adalah tidak takut dengan musuh, jika kau pikir Naga hitam takut, kau salah besar." Han bu ci berkata.
Ha ha ha.
"Bagus, bagus, bersiap lah untuk mati
kami, 2 dewa, 1 iblis, 3 siluman, 4 setan, dan 5 perguruan telah mengepung Perkampunganmu, pos pos penjagaan milik mu telah kami hancurkan,
bersiaplah..!!"
Dewa api berkata.sambil menatap Han bu ci.
Han bu ci lalu meloloskan pedang pendeknya dan berkata.
"Mari kita buktikan kakek tua"
Han bu ci menatap tajam ke arah Dewa api, "tuan adalah seorang tokoh yang di hormati, kenapa tuan tidak selidiki dulu siapa yang telah membunuh Lim taihiap..!!" bukti sudah kuat, dan ada yang melihat orang orang mu bergerak di beiping.
Dewa api berkata sambil balik menatap tajam kearah Han bu ci.
Han bu ci yang melihat Naga angin kemudian berkata menggunakan ilmu memindahkan suara yang hanya bisa di dengar oleh Naga angin.
"Paman tolong bawa Han ciu ke puncak hitam, dan katakan pada pertapa sakti yang ada di sana, bilang saja aku nitip Han ciu, nanti akan ku ambil Han ciu setelah urusan di sini beres, di bawah ranjang ku ada 2 buah kitab pusaka perguruan kita, dan sepasang pedang pendek lambang perguruan, kau bawa juga dan titipkan pada pertapa itu." Han bu ci berkata.
Naga angin mengangguk mendengar perkataan ketuanya, lalu melesat pergi.
Hmm...!!
Rupanya kau diam, tadi sedang berbisik bisik dengan anak buahmu.
Berikan kitab cakar naga hitam dan kitab Dewa pedang, aku akan jamin kalian bisa bernafas lebih lama dan aku akan membantu sekte naga hitam ini.
Phuuuuih...!!"
"Aku tak percaya omongan, seorang yang serakah, kau adalah seorang pertapa, tapi rupanya nafsu dunia mu masih juga belum hilang." Han bu ci berkata kepada Dewa api.
Hmm..!!
"Rupanya kau memang sudah bosan hidup dan orang tadi juga tak kan hidup lebih lama lagi," Dewa api berkata.
Han bu ci lalu mengeluarkan sepasang pedang pendek yang gagang nya berbentuk kepala naga.
Kemudian memutar mutar pedang pendek itu di kedua tangannya.
Dewa api mendengus melihat aksi dari Han bu ci yang menurut nya.
Tidak menghargainya sebagai seorang tokoh tua.
Ketika mereka sudah bersiap, seorang berpakaian hitam datang, wajahnya sangat menyeramkan karna hanya mempunyai sebuah mata yang merah dan melotot, dengan sebuah golok besar di punggung nya, kakek mata satu itu lalu berkata kepada Dewa api.
Dewa api, kau sampai lebih dulu, apa kau membuat kesepakatan dengan mereka, dan menghianati perjanjian kita sewaktu berkumpul untuk membagi rata semua hasil rampasan dari Sekte naga hitam.
"Diam kau...!!" aku bukan orang seperti kau Iblis mata satu, jika kau ingin bertempur dengan ku, kau bergabung saja dengan Han bu ci." Dewa api sangat marah mendengar perkataan dari iblis mata satu, yang mengatakan mereka teman satu komplotan dalam menyerang lembah hitam.
Sudah, tak usah banyak bicara, sekte Naga hitam adalah perkumpulan orang yang tak takut mati, karna kematian memang sudah menjadi bayangan Anggota sekte Naga hitam.
Sementara itu, Han ciu menatap kearah ayah nya dari sebuah jendela, ketika perkampungan di datangi penyusup, Han ciu langsung di bawa ke rumahnya.
Dan Han ciu melihat ayahnya sedang berhadapan dengan seorang kakek yang serba merah, dan kakek bermata satu yang sangat seram.
Han ciu merasa terkejut ketika pundaknya seperti ada yang meraba, ketika melihat kebelakang, Naga angin tersenyum ke arahnya.
Nak mari kita pergi ke puncak hitam, nanti ayahmu menyusul.
"Tidak kakek, aku mau disini menunggu ayah," Han ciu berkata.
"Nak, di sini berbahaya, dan jika kau berada di sini akan mengganggu konsentrasi ayah mu nanti."
"Ingat kau adalah anggota Sekte naga hitam, dan harus menurut perintah."
Bocah kecil berusia 5 th itu diam, tak bicara lagi dan hanya bisa menangis ketika naga angin menggendongnya.
Mata Han ciu masih menatap ke arah ayahnya yang tengah bertempur, melawan Dewa api dan sesekali di bokong oleh Iblis mata satu.
Naga angin kemudian melesat menuju ke arah sebuah tebing curam, dan licin yang di sebut puncak hitam, karna tempatnya yang selalu berkabut dan tak bisa melihat jarak yang jauh.
Han bu ci dengan pedang pendek nya melesat, sambil sesekali memutar pedang pendek itu di kedua tangan, dan menyerang kearah Dewa api dan Iblis mata satu.
Dewa api sebenarnya tak mau di bantu melawan Han bu ci karna ia merasa sebagai seorang tokoh tua yang di hargai di dunia persilatan merasa malu.
Tapi serangan pedang pendek dari jurus Dewa pedang yang di gunakan Han bu ci sangat merepotkan Dewa api, dan semakin membuat Dewa api semakin bernafsu mengalahkan Han bu ci dan merebut kitab yang sangat di maui dan di cari oleh orang orang dunia persilatan.
Dewa api turun dari pertapaan karna ajakan dari Dewa tombak, yang berkata mereka sudah menemukan kitab Dewa pedang yang terdapat di Sekte Naga hitam.
Akhirnya Dewa api terkena bujuk rayu sahabatnya dan mau ikut menyerang sekte Naga hitam, karna sekte naga hitam memang sebuah sekte misterius yang pekerjaannya hanya membunuh untuk mendapatkan uang.
Han bu ci langsung menyabet ke arah perut.
Traang...!!
Golok besar, menangkis, dan pedang pendek kemudian berputar kembali di tangan, lalu menyerang ke samping, menghalau tangan Dewa api yang menyambar leher dari Han bu ci.
Dewa api menarik serangannya karna tak mau tanganmya terbabat putus.
Han bu ci menang dalam hal ilmu pedang tapi tenaga dalamnya kalah setingkat di bandingkan dengan iblis mata satu dan 2 tingkat di bawah Dewa api.
Dan kelebihan itu yang di manfaatkan oleh kedua tokoh dunia persilatan beda golongan itu.
Melihat semakin banyak, orang yang masuk ke perkampungan, sementara Dewa api dan iblis mata satu mulai cemas melihat sebagian pendekar dan perguruan yang bersama mereka, mulai memasuki rumah dan memeriksa, sedangkan anggota sekte Naga hitam mulai berguguran karna banyaknya para penyusup dan rata rata adalah pendekar pendekar yang sudah mempunyai nama besar, dan perguruan besar, sehingga membuat anggota sekte naga hitam satu persatu, tewas di keroyok oleh para penyusup itu.
Rumah, kandang dan gudang perbekalan, setelah di periksa dan benda berharga di keluarkan, lalu tempatny di bakar.
Lembah hitam yang biasanya tenang kini terlihat sangat kacau, api membesar membakar rumah rumah anggota sekte naga hitam.
Suara teriakan dan beradunya pedang, terdengar jelas di lembah hitam, tempat yang biasanya jarang di datangi manusia selain anggota naga hitam.
Han bu ci sangat geram, ketua sekte naga hitam itu, mengeluarkan jurus, putaran Dewa pedang, kedua pedang pendek nya, terus berputar di kedua tangan, yang juga menimbulkan angin yang bisa membuat kulit sobek atau panas.
Iblis mata satu juga memutar goloknya yang besar, angin menderu keluar dari putaran golok, sedangkan Dewa api menyerang dengan pukulan jarak jauh yang mengeluarkan angin panas, Han bu ci terdesak hebat, tenaga dalamnya kian melemah akibat tekanan dari kedua tokoh besar itu.
Ketika Han bu ci menghindari hantaman telapak api milik Dewa api, Golok besar langsung melesat ke arah perut Han bu ci.
Sreeeeet....!!
Han bu ci sulit menghindar, golok iblis mata satu yang menyabet perutnya, darah langsung menyembur keluar.
Melihat Han bu ci terhuyung, Dewa api langsung melesat dan langsung menghantam punggung Han bu ci.
Bhuuuk...aaaaarrgh...!!
Dewa api terkejut, ketika telapak nya menghantam seorang wanita paruh baya, baju dan dada wanita itu tergambar sebuah telapak tangan berwarna merah, wanita paruh baya itu langsung menyemburkan darah dari mulutnya, dan tewas seketika karna jantung nya ikut pecah terkena hantaman telapak api.
Han bu ci sambi memegangi perutnya, berteriak melihat istrinya tersungkur.
Moi moi,..moi moi...!!
Whuuut....craaash...!!
Golok besar Iblis mata satu langsung membabat pinggang Han bu ci.
Pinggang Han bu ci putus, terkena sabetan golok iblis mata satu, dan ketua sekte naga hitam itu langsung tersungkur, dan jatuh di dekat mayat istrinya.
Perlahan, Han bu ci bergerak dengan tubuh yang tinggal setengah badan, bergerak perlahan mendekati mayat istrinya.
Akhirnya Han bu ci sampai ke dekat istrinya, tangannya meraih tangan istrinya itu, dan menggenggam erat erat.
Moi,..mooi, Han bu ci menghembuskan nafas terakhirnya saling bergenggaman tangan, dan matanya ketika tewas, melihat ke arah tebing di belakang lembah.
Di atas tebing itu, Naga angin sedang menggendong Han ciu, dan dari ketinggian Han ciu melihat jelas, ayahnya bertarung melawan kedua musuhnya, sampai akhirnya kedua orang tuanya tewas
Han ciu tak berkata apa apa,
hanya air matanya bercucuran.
Melihat ayah ibunya tewas.
Kemudian bocah berusia 5 th itu, langsung merapatkan kepalanya ke punggung kakek Naga angin, dan menangis tapi matanya tetap ke arah mayat kedua orang tuanya.
Yang semakin lama semakin kecil dan tak terlihat.
"Han ciu kau harus kuat dan jangan lemah, kematian bagi anggota Sekte naga hitam adalah seperti bayangan tubuhnya sendiri, karna kita adalah seorang pembunuh dan seorang pembunuh harus kuat menghadapi situasi apapun, apa kau mengerti ?" Han ciu mengusap air mata yang membasahi pipi dengan tangan kiri, sementara tangan kanannya masih memeluk kakek Naga angin.
Ketika tengah lompat dan hendak menuju ke arah puncak, sebuah desiran angin terasa oleh Naga angin di belakangnya
Sreeeet,...braaak.
Kakek tua itu langsung berbalik dan menghantamkan tangannya, senjata rahasia yang berupa beberapa paku kecil berwarna hitam langsung rontok terkena hantaman dari pukulan yang di keluarkan oleh Naga angin.
Naga angin melihat beberapa orang sudah mulai naik dan menuju ke arahnya.
Naga angin mengela nafas, kemudian menurunkan Han ciu dari punggunnya dan berkata.
"Nak, simpan kedua kitab ini, dan larilah ke puncak hitam di atas sana, jika sudah berada di puncak, kau akan aman." Setelah berkata, Naga angin langsung memasukan 2 buah kitab yang terlihat tua dan sepasang pedang pendek berwarna hitam dengan ujung gagang pedang berukiran kepala naga berwarna hitam, ke dalam baju Han ciu.
"Cepat kau lari...!!" Ingat pesan kakek,
"Apapun yang terjadi jangan melihat ke belakang."
Han ciu mengangguk mendengar perkataan kakeknya, anak berusia lima tahun itu kemudian perlahan mulai naik ke atas puncak hitam yang di maksud oleh Naga angin.
"Tunggu, jangan lari..!!" kejar bocah itu"
"Terdengar dari beberapa orang yang naik berteriak, sambil mengejar Naga angin."
Naga angin berdiri di depan sebuah semak belukar, yang menutupi jalan setapak, dimana Han ciu mulai naik melalui jalan setapak itu.
Ketika salah seorang sampai di tempat Naga angin, kakek gagah itu langsung bergerak.
Whuuut,..plaaaak,..aaaarrrrgh.
Gerakan Naga angin yang cepat, langsung melesat ke arah orang yang baru saja datang, dan langsung menghantam kepala orang itu, kemudian orang itu langsung terlempar dan tewas dengan kepala pecah.
terkena hantaman tangan Naga angin.
Ilmu meringakan tubuh naga angin memang yang paling tinggi diantara anggota sekte Naga hitam yang lain, dan mendapat julukan Naga angin.
"Rupanya Naga angin...!!" seorang kakek tua yang membawa sebuah tombak pendek berkata.
Naga angin terkejut melihat kakek itu, dan mulai pasang kuda kuda, lalu berkata.
"Dewa tombak..!!" aku sering dengar slentingan orang berkata, bahwa diantara 3 dewa yang tersisa, kau adalah Dewa yang paling serakah, dan ternyata perkataan orang orang itu benar."
"Tutup mulut mu.!!" orang yang sebentar lagi mati, pasti suka bicara ngelantur, Dewa tombak berkata.
Ha ha ha.
"Sudah tua rupanya kau masih saja ingin terlihat suci, orang orang seperti dirimu yang sok suci yang sangat berbahaya bagi dunia persilatan, bukan kami kami dari sekte Naga hitam."
Naga angin terus memancing Dewa tombak berkata kata, sambil memberi kesempatan kepada Han ciu untuk cepat naik ke puncak hitam.
"Serahkan kitab Dewa pedang padaku, dan kau akan kubiarkan hidup," Dewa tombak berkata.
Phuuuuih..!!
Naga angin meludah, mendengar perkataan dari Dewa tombak.
"Kau pikir kami orang orang dari Naga hitam takut mati ?"
"Jika kau merasa mampu, hadapi aku..!!"
Dewa tombak wajahnya langsung merah, dan amarah nya sudah tak bisa di bendung lagi mendengar perkataan dari Naga angin yang terus memojokan dirinya.
Kemudian Dewa tombak langsung melesat ke arah
Naga angin sambil berkata kepada anak buahnya.
"Kalian kejar anak itu...!!" biar aku yang menghadapi orang tak tahu diri ini."
Dewa tombak memutar tombak pendeknya, lalu menusuk dada Naga angin.
Naga angin dengan ilmu meringankan tubuhnya bergerak ke arah kiri, lalu tangannya menghantam ke arah pinggang Dewa tombak, Dewa tombak yang balik di serang, langsung menghantamkan tombaknya ke arah tangan Naga angin yang menyerang ke arah pinggang.
Plaak.
Naga angin langsung menepak badan tombak, lalu melontarkan tubuhnya.
kemudian melesat ke arah murid Dewa tombak yang hendak naik mengejar Han ciu.
Sebuah tendangan ke arah punggung, langsung menghantam murid Dewa tombak.
Murid Dewa tombak yang tak menyangka akan di serang, langsung tersungkur, dan tak bangun lagi karna tulang punggungnya patah terkena tendangan dari Naga angin.
Dewa tombak yang melihat muridnya sekali serang langsung terkapar sangat marah.
Dewa tombak, langsung menusuk ke arah dada Naga angin.
Naga angin terkejut melihat tombak pendek yang sangat cepat menuju ke arah dadanya.
Kakinya menginjak sebuah batu, kemudian tubuh Naga angin langsung mundur dengan cepat.
kedua tangan Naga angin mengibas ke depan, serangkum angin deras langsung menyambar kearah Dewa tombak.
Dewa Tombak yang melihat, hawa tenaga dalam yang keluar dari tangan naga angin mendengus keras.
Telapak kiri Dewa tombak langsung, menghantam Gagang tombaknya, menyalurkan hawa tenaga dalam tingkat tinggi.
Ujung tombak mengeluarkan suara bercuitan menerjang angin yang keluar dari tangan Naga angin.
Naga angin terkejut ketika melihat tombak lawan masih tak terbendung oleh tenaga dalamnya.
Dan memang tenaga dalam Dewa tombak masih beberapa tingkat diatas Naga angin.
Naga angin berusaha menghindar dengan bergerak ke samping, tapi jurus tombak langit, yang di gunakan tokoh kosen itu, tak bisa di hindari oleh Naga angin yang sudah bergerak berusaha menghindar, Tombak berwana putih keperakan itu langsung menancap di dada kiri Naga angin.
Naga angin tangan kanannya lansung menghantam kearah tangan lawan yang memegang tombak.
Plaaak
Tapi Dewa tombak, menangkis hantaman Naga angin dengan tangan kirinya, lalu tangang kanannya terus menekan tombak yang sudah menancap di dada kiri.
Aaaargghhh.
Naga angin berteriak ketika tangan kanan Dewa tombak menekan tombak yang sudah menancap di dada, dan perlahan tapi pasti, tombak masuk semakin dalam.
Lalu setelah mata tombak masuk, Dewa tombak memutar tombaknya dan langsung menarik tombak itu.
Breeeet...!!
Tombak, keluar dari dada, dan beberapa daging kecil juga ikut keluar dari dalam dada dan menempel di mata tombak, dan sakitnya luar biasa.
Naga angin memegangi dada kirinya yang bolong, darah terus menyembur dari dada kirinya yang bekas tertusuk tombak lawan.
Dewa tombak langsung menendang pinggang Naga angin, Naga angin yang tak bisa menghindar lalu terlempar.
Dewa tombak langsung melesat memburu Naga angin yang terlempar.
Setelah sampai, kemudian Dewa tombak langsung menghujamkan tombaknya ke perut Naga angin.
Creeeeebbbs....aaaarrrghhh
Naga angin menjerit ketika tombak menusuk perutnya, dan Naga angin langsung tewas denngan dua luka tusukan di dada dan perutnya.
Sementara itu Han ciu yang mendengar jeritan kakek Naga angin, berhenti berlari, lalu menengok ke belakang, tapi kemudian bocah berumur 5 tahun itu berjalan kembali naik ke puncak hitam, sebuah tempat yang dianggap keramat oleh sebagian anggota Sekte Naga hitam.
Tangan dan kaki bocah itu sudah lecet dan berdarah.
tapi tekad untuk naik keatas puncak tak membuat langkah bocah itu berhenti, walau kakinya terasa sakit.
"Itu dia, kejar bocah itu," terdengar sayup sayup suara orang di belakang Han ciu.
Han ciu yang melihat orang orang yang mengejarnya semakin dekat, langsung bergegas, dan perlahan tapi pasti naik terus keatas puncak hitam.
Semakin lama jalan naik keatas semakin terjal.
Jalan pun semakin menyempit, licin dan basah, dengan kiri dan kanan jurang yang dalam, Han ciu terus berusaha naik ke atas.
Seorang pengejar mengeluarkan sebuah paku kecil berwarna perak.
Lalu pria itu langsung mengibaskan tangannya.
Shiiiing.
Dewa tombak yang terkejut, langsung teriak untuk jangan menyerang menggunakan senjata rahasia
Tapi teriakan Dewa tombak terlambat. sebuah paku perak langsung melesat dan manancap di punggung Han ciu.
Han ciu yang langsung merasakan sakit di punggungnya, lalu tanpa sadar tangan bocah berusia 5 tahun itu berusaha meraih benda yang menancap di punggung.
Dan peganggan tangannya pada batu langsung terlepas.
Han ciu terkejut, batu yang di pijak oleh bocah itu berlumut dan Licin, kaki Han ciu langsung tergelincir dan tubuhnya melayang jatuh ke bawah jurang.
Ketika akan berteriak karna merasa ngeri, Han ciu teringat lagi dengan perkataan kakeknya naga angin.
Anggota Sekte Naga hitam tak takut mati, karna kematian sudah seperti bayangan sendiri.
Hati Han ciu merasa tenang setelah mengingat perkataan dari kakeknya Naga angin.
Tubuhnya semakin deras meluncur ke bawah jurang.
Han ciu hanya bisa memejamkan mata dan pasrah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!