Tok tok...jam menunjukan pukul 12 siang,seorang remaja berbaring diatas ranjang rumah sakit.
Sekelompok siswa berkerumun di sekeliling ranjang,menatap pemuda yg terbaring tak sadarkan diri.Kedua matanya dibalut kain kasa putih dan selang infus menancap di pergelangan tangannya.
Kasihan,hanya masalah seorang gadis saja sampai berakibat fatal begini ? Celetuk salah satu dari mereka.
Semoga saja dia tidak kenapa napa"??
Hai sss.....mau bagaimana lagi,siapa suruh dia cari gara gara dengan Bram !!timpal yang lainnya.
Berani beraninya dia nembak Sabrina !!sudah bosan hidup rupanya ??
Sebenarnya Bram hanya memukul sekali tapi dia langsung KO ! yang lebih parah lagi,kedua matanya terkena percikan "Busur las"dari temanya yang sedang ujian praktik akhir pekan.
Orang muka pas pasan saja mau nembak Sabrina,seperti pungguk merindukan bulan.Penggemar Sabrina itu sudah seperti paspampres,proteksinya sangat ketat.
"Dia,Dimas satria ?? Memangnya siapa???hanya seorang anak pungut saja sok belagu !!ngaca dulu sebelum nembak !!!
Sudah sudah !! Bisa diam tidak kalian !!bukanya mendoakannya biar cepat sembuh malah bikin gosip sendiri.Kata bu Weni, guru pembimbing bahasa indonesia yang sedang mengobrol dengan sorang suster jaga.
"eh,dia bangun "
"kenapa,dia begitu cepat sadarnya?seharusnya kalau terjadi apa apa kan kita bisa libur sekolah",..ujar salah seorang dengan nada kecewa.
"Dimas satria merasakan kepalannya berdenyut denyut"
"Dimana ini?gumamnya sambil mengernyitkan dahi.Yang tertangkap matannya hanya kegelapan tak ber ujung.
"Apakah saya sudah mati,apa seperti ini rasanya kegelapan di alam kubur?banyak sekali pertanyaan yang berputar di kepalanya.
"ehhhh...kalau saya sudah mati,kenapa tadi saya mendengar suara Buntelan kentut yang menyumpahi saya biar celaka.
"ha..ha...,Dimas,jangan jangan kamu jadi bodoh dan buta matanya ya? karena habis di hajar sama Bram?masa kamu tidak tahu sekarang dimana?,"ejek seorang siswa berkacamata ,potongan tubuh gendut dan pendek,,,
"Dimas satria melihat kearah datangnya suara itu.Walaupun yang terlihat hanya kegelapan tapi dengan pendengaran nya yang masih normal dia bisa memperkirakan posisi orang itu.
Ehhhh...betul itu seperti suaranya Buntelan kentut,berarti saya belum mati?
"Saat terjadi perang antar galaxy di alam surgawi,waktu itu terjadi ledakan matahari atau supernova yg menyebabkan musnahnya seluruh ras.Hanya sebentar lagi pasukan kita berhasil memenangkan pertempuran Tapi terjadi kejadian yang tidak terduga itu,menyebabkan semua pasukan yang terlibat musnah seperti gelembung sabun.
",Tunggu dulu,ini kan ????
"Seolah olah tersadar oleh sesuatu,Dimas satria bangkit dan meraba raba disekitar ranjang..
"ini...ini...berarti saya telah kembali ??Dimas satria,bergumam...
"Berarti saya belum mati?? Dan saya kembali ke masa sekolahku tapi kenapa semuanya gelap?karena rasa penasarannya,Dimas satria memegang kedua matanya.
"eh...nak Dimas,kamu jangan panik,suara bu weni terdengar mengingatkan..kemudian mendatanginya ketempat tidur.
"matamu sedikit ada luka karena terkena busur las,tapi kata dokter,tidak akan menyebabkan kebutaan.Kamu cukup istirahat selama tiga hari dan biarkan perban itu,baru setelah tiga hari,perban boleh dibuka,ucap bu Weni sambil melihat kearah suster jaga..
"Betul sekali apa yg dikatakan bu Weni,suster jaga mendatangi tempat tidur,postur tinggi ideal dengan balutan pakaian putih khas perawat, memakai stoking hitam dan sepatu hak tinggi,menambah keanggunan walaupun mukanya tidak tergolong cantik.
"kemudian dia menjelaskan semua keadaan pasien,mengganti infus yang baru kemudian menyerahkan resep obat pada bu weni..
"Oh..iya Bu Weni,,untuk jam besuk tersisa 10 menit lagi,kalau tidak ada hal hal lain yang ingin ditanyakan saya permisi dulu..kata suster jaga.
"Untuk sementara tidak ada ,bu?
"Kalau begitu saya permisi dulu,..suster jaga kemudian pergi kearah pasien lainya untuk memeriksa keadaan...
"Ruang dimas satria dirawat adalah ruang kelas melati,jadi dalam satu ruangan terdapat tiga sampai empat pasien berbagi ruangan.
"Tunggu dulu,ini kan ??
"Dimas satria kemudian merasakan aliran hawa hangat yang datang dari tangan kananya mengalir kearah kepala.
"Apa ada kelainan di telapak tanganku,seperti ada sesuatu yang benar benar mengejutkan,tapi apa??
"walaupun dimas satria penasaran dengan apa yang terjadi tapi dia tidak berani mengabaikan pesan dokter untuk tidak membuka balutan perban dikedua matanya"
Dimas satria teringat sebelum terkena ledakan supernova,dia merasakan hawa yang sangat panas ,gelombang elektromagnetik terasa sampai meremas tulangnya dan menghancurkan armor pertahanan.
" ini....,Dimas satria merasa hawa panas yang familiar datang dari telapak tangannya,walaupun hanya sekejap mata tapi dia tidak melupakan perasaan ini
Pelan pelan,Dimas satria merasakan perasaan yang nyaman di kedua bola matanya,tanpa dia sadari,hawa panas itu sedang memperbaiki jaringan saraf di seputar kepala,walaupun perubahan itu tidak terlalu masif tapi itu sudah lebih cepat dari perkembangan manusia pada umumnya..
"hemmmm....saya tidak tau apa yg terjadi dengan tubuhku tapi aku merasakan pelan pelan tubuhku mengalami evolusi..
"Pendengaran saya sekarang lebih jernih dan jelas,bahkan jangkauan pendengarannya sudah mulai mengalami evolusi,bahkan saya bisa mendengar suara suara di ruang sebelah yg sebelumnya tidak mungkin didengar oleh manusia biasa pada umumnya.
Sepertinya saya beruntung bisa selamat dari bencana itu dan bahkan mendapatkan keuntungan yang tidak bisa diukur dengan uang,"Pikir Dimas satria.
Dimas satria,sang Maestro Perang dari Alam Surgawi dulu hanya siswa SMK biasa di kota kecil.
Ingat dulu dia pernah menyatakan cintanya pada sabrina,gadis tercantik jurusan bahasa asing di SMKN 1 Kota Satria yang membuat Bramantyo marah dan memukulinya hingga pingsan.Saat Dimas satria tersadar,ia sudah berada di Dunia lain.
Sebuah dunia yang penuh dengan Teknologi mutakhir,kultivasi dan peperangan tanpa akhir.
Dimas satria kemudian diangkat anak oleh seorang Jenderal Perang yg kebetulan lewat. Terlihat dia dari salah satu korban perang yg selamat kemudian dibawa ke Istana Lima elemen.
Di tanah surgawi,Dimas satria selalu ditindas tapi melihat bakat dan kecerdasannya sangat menonjol ia langsung diangkat menjadi murid utama di Istana Lima Elemen.
Hanya dalam waktu 200 tahun ia telah mencapai tingkat Adiluhung dan selangkah lagi mencapai Syang Adiluhung dan mendapat gelar Maestro Perang.
"Sayangnya sang Maestro perang itu belum sampai ketahap tertinggi kultivasi sampai terjadinya ledakan supernova dan menghancurkan Alam surgawi.
Sebenarnya apa yg menyebabkan ledakan itu,apa benar Bintang seperti matahari yang meledak karena usia tuanya atau ada hal lain?Dimas satria hanya geleng geleng kepala...
Dimas satria memejamkan matanya,merasakan tubuhnya yang kosong melompong"tanpa energi spiritual,senjata gaib dan kemampuan kemampuan istimewanya sewaktu ia berada di alam surgawi,semuanya lenyap begitu saja?,,..
"Ayah angkat dan saudara saudaraku,bagaimana keadaan kalian sekarang???apa selama ratusan tahun kita bersama hanya mimpi belaka ???""
"Dimas satria kembali merasakan aliran hawa panas yang datang dari telapak tangannya yang mengalir ke arah kepalannya..
"Saya merasa ini bukan suatu kebetulan,jika aliran hawa panas ini bisa saya kendalikan,bukan tidak mungkin bisa di edarkan ke seluruh tubuh??mungkin hasilnya akan lebih mengejutkan?
"Dengan penuh konsentrasi Dimas satria memposisikan duduk teratai mencoba untuk memahaminya.
"Mumpung jam besuk sudah berakhir dan tidak ada orang orang yang membesuk pasien.Sementara pasien yang lainya istirahat .Bu Weni dan teman temanya juga sudah pulang dari tadi?aku akan mencoba mengendalikan aliran hawa panas itu.
"Hampir satu jam Dimas satria mencoba mengendalikan aliran hawa panas itu,ketika hawa panas mulai terasa mengalir,ia memblokir meridian utama yang mengarah ke kepala dan membelokan ke arah bagian organ dalam.
"Butir butir keringat menetes dari dahinya,,
"Ternyata usaha tidak mengkhianati hasilnya,walaupun dengan susah payah akhirnya ia pelan pelan bisa mengendalikan hawa tersebut..
"Dengan raut muka terkejut,Dimas satria mulai bisa memahami apa yg terjadi pada dirinya,..
Ini semacam hawa murni,walaupun setingkat lebih rendah dari energi spiritual tapi setelah memasuki Dantian/pusar(tempat pengumpul energi)hawa panas itu bisa di ubah menjadi energi spiritual.
"lumayan juga,walaupun energi spiritual yang dihasilkan sangat sedikit,itu sudah bisa mengangkat morilnya untuk melangkah lebih tinggi..
Sambil beristirahat,Dimas satria menyusun kembali informasi yang berkecamuk di kepalanya,berusaha menenangkan diri.
Di kehidupan sebelumnya,Dimas satria terlempar ke dunia surgawi,setelah dipukuli sampai pingsan oleh Bramantyo. Kini ia kembali ke moment itu.
Dimas satria tumbuh dari bayi di keluarga angkatnya,sebagai anak angkat,Dimas satria tetap berusaha untuk bekerja keras dan tidak mau mengandalkan keluarga angkatnya.Walaupun mereka tidak pernah menyinggung masalah statusnya.
Dimas satria tahu keadaan sebenarnya dari ibu angkatnya bahwa dia itu anak angkat !!
"Waktu ia umur 10 tahun tanpa sengaja ia mendengar ibu angkatnya ditelpon oleh seseorang dan membicarakan masalah itu.Sejak saat itulah Dimas satria tahu statusnya di keluarga itu,walaupun Ibu angkatnya tetap menganggap seperti anak kandungnya sendiri tapi ia tetap memiliki batasan.
"Akhirnya ibu angkatnya menceritakan sedikit asal usulnya,walaupun masih banyak yang terselubung misteri tapi itu sudah lebih dari cukup untuk membuka harapannya.
"Bu Dewi sebagi ibu angkatnya ternyata memiliki teman yang berprofesi sebagai guru SMP di Kota Kabupaten Tiban Abadi,
"Namanya Bu Ratna.Ia tinggal di kota kecil yang terletak di sebelah tenggara Gunung Slamet.dialah yang menyerahkan bayi kecil Dimas kepadanya.Walaupun ada rasa enggan untuk menyerahkan Dimas kecil tapi Bu Ratna akhirnya menyerahkannya juga.ia tidak tega mendengar Bu Dewi selalu berkeluh kesah ingin mempunyai anak laki laki.."
Bu Dewi hanya mempunyai satu anak perempuan,sejak ia melahirkan anak pertama ia sudah divonis terkena kanker kandungan stadium lanjut,untuk menyembuhkan penyakitnya akhirnya harus dilakukan operasi pengangkatan kandungan.Sejak saat itu Bu Dewi sudah tidak bisa lagi memiliki anak.
"jadi ibu kandung saya sekarang berada di kota Tiban abadi bu? Walaupun mulutnya terasa kaku untuk bertanya,dengan menguatkan mentalnya akhirnya Dimas menanyakan ibu kandungnya.
"Sebenarnya dia juga bukan ibu kandungmu"jawab Bu Dewi dengan sedikit mengernyitkan dahinya.."walaupun itu kenyataan menyakitkan buat Dimas satria,tapi kebenaran tetap harus sampaikan "
"Mendengar penjelasan ibu angkatnya,ada rasa kecewa tergambar di raut mukanya,"apa saya benar benar begitu hinanya,sampai sampai orang tua kandungnya tidak mau mengurusnya,bahkan membuangnya seperti sampah,sebenarnya apa salahku? Ada tetesan air mata yang menggantung di pelupuk matanya..
"Dimas,,walaupun kamu bukan anak kandungku,kamu tetap menjadi anak kandung ibu selamanya,jadi kamu jangan sedih...dan kamu tidak boleh membenci ibu kandungmu,mungkin dia punya alasan tersendiri yang tidak kita ketahui.
"jika kamu nanti ada kesempatan,mainlah ketempat Bu Ratna di Kota Tiban Abadi,mungkin dia tahu lebih banyak tentang asal usulmu.
"Dimas satria kembali dari lamunannya,waktu sebelum dia terlempar ke dunia lain,dia sudah tidak memperdulikan asal usulnya,bahkan dia sudah melupakan untuk mencari tahu siapa orang tua kandungnya,tapi setelah dia mengalami kehidupan keduanya,sekarang ia berpikir untuk mencari kebeneranya.Menurut Persepsinya,asal usul dirinya ada hubungannya dengan Dunia Surgawi.
Kota Tiban Abadi,suatu saat saya akan berkunjung kesana !! Sambil mengepalkan tangannya,mengingat asal usulnya yang tragis membuat hatinya bergejolak.
Semoga saja,pihak Sekolah tidak mengabarkan kejadian ini pada keluarganya,saya tidak mau membuat mereka khawatir,.."apalagi semua biaya rumah sakit sudah ditanggung oleh Asuransi Kesehatan..
Dengan hawa murni yang sudah aku serap,luka luka di mata dan kepalaku sudah sembuh total,Tapi disini energi spiritual sudah kering,bagaimana saya bisa ber Kultivasi?
Tiba tiba Dimas satria menyadari akar masalahnya,Kultivasi membutuhkan energi spiritual,tapi kelangkaan energi disekitarnya sungguh diluar dugaan.
"Pasti ada jalan,saatnya pulang,kalau menunggu besok,pasti keluarganya tahu saya masuk rumah sakit..
"Dimas satria kemudian membuka balutan perban di matanya dan mencabut jarum infus di lengannya.
"Hess...ssss sekarang saya sudah bisa melihat lagi,,,sungguh membosankan kalau harus menunggu tiga hari lagi,!! Dimas satria kemudian melihat telapak tangannya,..
"ohhhhh...ada pancaran keterkejutan di matanya"..di telapak tangannya sekarang terdapat tattoo bergambar matahari warna merah kekuningan" apa maksudnya ???
Hai sss... Biar dipahami nanti saja.!!
Dimas satria kemudian keluar dari ruangan inap menuju ke kantor administrasi,walaupun semua biaya ditanggung oleh Asuransi kesehatan,prosedurnya tetap membutuhkan tanda tangannya...
"Hanya butuh waku 15 menit untuk menyelesaikan prosedur tersebut,sekalian pemeriksaan ulang untuk menjamin kondisi pasien benar benar sembuh untuk bisa di perbolehkan pulang ke rumah.
"Dugaan Dimas satria ternyata tidak meleset,setelah pulang lebih awal,orang tua angkatnya tidak melihat keanehan yang ada pada dirinya,kehidupan berjalan seperti biasa,seolah olah tidak pernah terjadi sesuatu ..
"Dimas,kamu sudah pulang nak,kalau kamu lapar,ibu sudah siapkan makanan kesukaanmu di meja..
"Terimakasih bu,Aku belum lapar,nanti saja "!!
"Dimas satria langsung masuk ke kamarnya untuk ber istirahat,,Ayah angkatnya belum pulang dari tempat kerja,,mungkin ada kerja lembur,,ibu angkatnya sedang mencuci piring di dapur dan adik perempuannya sedang memainkan hp sambil menonton televisi..
"jam 6 pagi,,Dimas satria langsung berangkat ke sekolah,,ia lebih suka berjalan kaki dari pada ikut di antar pakai mobil,,itu juga karena adiknya beda sekolah jadi dia tidak mau berangkat bareng,,ia tidak mau merepotkan ayahnya untuk putar balik untuk mengantarnya.
Tahun ini ia berusia 16 tahun,siswa kelas 11 di SMKN 2 Kota Satria.
"Permisi"ucap Dimas satria sambil membuka pintu kelas 11 D.
Begitu dia masuk kelas,seluruh siswa langsung menatapnya.
Berbagai macam tatapan dan ekspresi tertuju padanya.
Ada yang mengejek,meremehkan,senang atas kesialan orang lain bahkan ada yang menatapnya dengan sinis.
Namun ada tatapan yang berbeda,sangat tenang dan meneduhkan.
Dimas satria melihat kearah tatapan itu,ia melihat seorang gadis yg duduk persis di depan meja guru.
"Novianti"
Ketua kelas 11 D dan merupakan salah satu dari 5 Primadona sekolah.
Dikelas 11 D dari 40 siswa,hanya lima orang siswa perempuan dan selebihnya laki laki.Untuk jurusan Teknik mesin memang menjadi primadona anak laki laki,walaupun secara keseluruhan di SMKN 2 Kota Satria,siswa dan siswinya jumlahnya sebanding.
SMKN 2 Kota satria memiliki 5 jurusan keahlian yaitu jurusan Bahasa asing,Farmasi dan Keperawatan,Teknik Sipil,Teknik mesin dan Tata boga dan fashion.Hanya jurusan Teknik mesin dan Teknik sipil yg didominasi oleh siswa laki laki,sedangkan jurusan selebihnya didominasi oleh perempuan.
Di Sekolah ini,Dimas satria paling terkenal,hampir semua siswa di semua jurusan khususnya kelas 11,sejak dia berani mengungkapkan cintanya pada Sabrina sang Primadona nomer 1 di SMKN 2 Satria dan dipukuli oleh Bramantyo sampai masuk rumah sakit.
Kebanyakan siswa di sekolah ini meremehkan Dimas,murid dengan prestasi paling buruk,malas belajar dan yang paling mereka benci ketika Dimas menyatakan cintanya pada Sabrina,mereka menganggap ia sedang mencuri perhatian seperti pungguk yg merindukan bulan.
Hanya sang ketua kelas yang memperlakukannya sedikit lebih baik,bahkan dengan sabarnya dia sering membantu Dimas mengerjakan PR nya.
Dimas satria mengganggap Novi adalah teman terbaiknya,walaupun ia kadang merasa minder sendiri karena Statusnya sebagai murid paling pintar di kelas 11 D sedangkan dimas adalah kebalikannya yaitu murid paling bodoh.
Karena sering bersama,dan sering memberi perhatian lebih,lama lama muncul benih benih cinta di hati dimas tapi di kehidupan sebelumnya ia tidak berani mengungkapkannya karena rendah diri.
Tapi sekarang,Dimas satria bukan lagi Dimas satria yang dulu,ia adalah sang Maestro Perang,jendral adiluhung dari alam surgawi.
Dimas satria menatap Novianti dan tersenyum lebar.
Hal ini membuat Novianti sedikit kaget,karena tidak biasanya ia memandangnya secara langsung tanpa malu malu.Walau begitu,dia tetap membalasnya dengan senyuman.
Di podium berdiri seorang pria paruh baya berkacamata,berumur sekitar 45 tahun,mengenakan setelan Batik sarimbit lengan panjang di tubuh bagian atas,celana panjang hitam yang sudah sedikit kusam menandakan di makanya waktu dan sepatu pantofel lama.Penampilan khas insinyur legendaris
"Pak Tua Dahlan"
Salah satu Guru Teknik mesin di SMKN 2 Satria.Dulunya ia sangat terkenal di kota Satria dan telah mendidik siswa siswa berprestasi sampai kota kota sekitarnya dan punya banyak pengikut,bahkan kepala dinas pendidikan kota Satria harus memanggilnya "Guru Dahlan" dengan hormat.
Namun wataknya sedikit kaku dan keras tidak mau mendengar perkataan orang lain apalagi kalau sudah berhubungan dengan Teknik mesin,bahkan kepala Sekolah pun tidak diberi muka olehnya.
"Yang paling dibenci pak tua Dahlan adalah siswa yang malas,tidak serius dalam belajar dan tidak menghargai waktu.
"Dimas termasuk dalam kategori siswa itu..!!dan kemungkinan tahun ini adalah tahun terakhir dia mengajar di SMKN 2 Satria.
Keberadaan Dimas bisa membuat preseden buruk buat pak tua Dahlan,di angkatan terakhir dia mengajar di sekolah ini.
Karena itulah,semua siswa menanti nanti ledakan amarah pak tua Dahlan.
Waktu seolah berhenti,kapur yang dipegang pak tua Dahlan berhenti bergerak dipapan tulis.ia perlahan berbalik dan menatap Dimas yang berdiri di luar kelas.
"Kamu terlambat ,??,berlari 5 kali memutari lapangan!!! "jika kamu ingin mengikuti pelajaran ku,tapi jika kamu memilih diam diluar dan tidak di izinkan masuk kelas sampai jam pelajaran selesai !!!
"Suara pak Dahlan pelan tapi terdengar tegas dan penuh rasa kekecewaan.
Para siswa yang melihat situasi ini kebanyakan merasa senang atas kesialan Dimas satria.
"Dimas mengangguk,menjawab pelan lalu menutup pintu dengan hati hati.ia bersandar di dinding menatap langit lorong sekolahan.
"Dimas telat masuk hari ini sebenarnya bukan karena dia sengaja,tapi karena di jalan ada kejadian yang membuatnya harus membantu,,Ada kecelakaan tunggal terjadi ketika dimas satria berangkat sekolah,sebuah mobil sedan mengalami kecelakaan dan menabrak plang iklan dipinggir jalan.
"Tanpa di perintah Dimas satria langsung menolong dan mengantarkannya ke Rumah sakit,walaupun luka lukanya tidak parah,tapi korban pingsan ditempat.
"Hampir satu jam Dimas mengurusnya Di Rumah sakit,sampai pihak keluarga korban datang Ke Rumah sakit.
"Mungkin pak tua Dahlan tidak tahu kenapa Dimas terlambat,mungkin kalau ada alibi tersebut Dimas bisa mengikuti pelajaran tapi dimas malas untuk menjelaskannya.Pada akhirnya Dimas memilih berdiri di luar kelas dan tidak mengikuti pelajaran.
"Saat bel akhir pelajaran berbunyi ,Pak tua Dahlan membuka pintu kelas tanpa melirik Dimas,Di matanya siswa model Dimas satria sudah tidak bisa tertolong lagi,sungguh sangat mengecewakan.Masa depannya suram alias "MADESU "
"Dimas kamu hebat sekali ya,,??
"Pak tua Dahlan sampai tidak bisa marah sama kamu !! Ha ..ha...
"Lebih hebat lagi Dia berani Nembak Sabrina!!
"Betul,,tapi hasilnya Dia dipukuli sampai pingsan "...
Dimas tidak menghiraukan omongan mereka,langsung berjalan kearah Novianti.
Hal ini membuat beberapa siswa yang mencemoohnya sedikit marah,tidak menyangka akan diabaikan begitu saja.
"Melihat Dimas mendekati Novianti,banyak siswa yang terkejut,termasuk Novianti sendiri?
"Pulang sekolah nanti,bisa tidak kita pulang bareng?"tanya Dimas sambil bertumpu pada meja novi.
"Ohhh"!!!! Novi terbengong bengong dengan roman kaget"mulutnya sedikit terbuka membentuk huruf O.
Novi melihat Dimas hari ini agak aneh,,apa setelah dia dipukuli oleh Bram sampai pingsan merubah tabiatnya??
"Apa dia malah menjadi bodoh dan ketagihan untuk dipukuli lagi??
"Novi memandang Dimas dengan tatapan aneh dan sedikit rasa penasaran..
"Temen teman sekelasnya juga terbengong bengong..!!
"Berani...sungguh berani !!! Anak ini benar benar ketagihan dipukuli orang..
"Banyak siswa siswa yang lainya memandang Dimas dengan tatapan kasihan dan simpatik..
"Wah gila,Berita besar nih !Dimas di tolak oleh Sabrina,sekarang dia beralih sasaran dan ingin menggaet Novi ??
"Hahahaha,....Dimas, otakmu konslet ya?mana mungkin Novi mau sama kamu?
"Dasar gila !! Dimas kamu benar benar nekad ya?apa kamu ingin dipukuli lagi ??
"Baru saja kemarin dipukuli oleh Bram,sekarang mau cari gara gara dengan Tomi? Apa kamu tidak tahu?siapa saja cowo disini yang berani mengingini Novi ,kedua bola matanya akan dibikin bengkak seperti mata panda !!
Teman teman sekelas menatap Dimas seperti orang Bodoh,sindiran bertubi tubi,pandangan mengejek menantikan Dimas di tolak Novi.
Dimas menatap Novi dengan tenang,menunggu jawaban.
Novi balas menatap sejenak,berpikir sebentar lalu menganggukkan kepala.
Seketika suasana ruang kelas 11 D sunyi.Semua siswa menggelengkan kepalanya seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja didengar oleh telinga mereka..
Sungguh tidak disangka,Novi setuju untuk pulang bareng,,itu tidak seperti apa yang mereka bayangkan..
"Sial !!! Keberuntungan anak itu sedang bagus,padahal aku sering mengajak Novi pulang bareng tapi dia selalu ada alasan untuk menolak...haisss...sungguh dunia ini tidak adil bagiku ...
"hahaha...makanya kamu jangan mimpi siang bolong,tampang dibawah standar,uang tidak punya berharap lebih sama Dewi kita...
"Banyak diantara siswa laki laki yang saling mencemooh...
"Tapi kalian tenang saja,sebentar lagi kita akan melihat tontonan menarik..he..he..he..yang lainya menimpali..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!