DOKTER CANTIK RAJA MAFIA
DCRM [Bagian 1]
ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ᴄᴀɴᴛɪᴋ ♡ ʀᴀᴊᴀ ᴍᴀꜰɪᴀ
Alvaro menyeruput kopi nya dan menatap layar laptop nya. Dia sedang memeriksa CCTV pelabuhan karena ada info ada sekelompok pasukan bandar narkoba yang akan menepi
Damian Erlangga
hahhhhhh~ //Menghela napas
Leonardo Davinoal
//Menatap Damian
Leonardo Davinoal
kenapa loe???
Damian Erlangga
Sampai kapan kita menunggu???
Leonardo Davinoal
//Melirik Alvaro
Alvaro Bastian
//Menyeruput kopi
Damian Erlangga
//Memijat pelipis
Leonardo Davinoal
Seperti nya kesabaran Damian setipis tissue. Apa ga sebaiknya kita kesana aja?
Alvaro Bastian
//Meletakkan kopi
Leon dan Damian menunggu respon Alvaro yang masih serius menatap tajam layar laptop nya
Damian Erlangga
//Menatap jam tangan
Leonardo Davinoal
//Menopang dagu
Alvaro Bastian
Kitaaa jalan!
Alvaro berdiri diikuti Leon dan Damian. Mereka berjalan cepat menghampiri lift
Defiana Utami
Au.....//Teriak
Leonardo Davinoal
Bang***...//Teriak
Tami yang baru saja tiba menabrak Leon sampai mereka jatuh tersungkur
Leonardo Davinoal
//Berdiri
Mereka saling menatap tajam dan menahan kesal
Leonardo Davinoal
Loe kalau jalan lihat² yaa jangan main serobot aja!
Defiana Utami
Eh ... Anda liat sikon donk. Ini pun jalanan umum. Ga usah ngatur² gue!
Leonardo Davinoal
Yeee ni bocah di kasih tahu ngegas!
Defiana Utami
Yang ngegas itu anda yaa.. Sembarangan ngatain gue bocah!
Alvaro Bastian
//Mendengus kesal
Alvaro Bastian
Bisa cepat ga?❄️
Damian Erlangga
Minggir loe!
Defiana Utami
Kalau gue ga mau kalian mau apa???!
Leon mendorong Tami sampai dia menabrak dinding sebelah lift. Mereka pun masuk tanpa menghiraukan Tami yang sakit pinggang nya karena terbentur
Defiana Utami
Heeeee! Kaliaaaaaan!!!//Teriak
DCRM [Bagian 2]
ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ᴄᴀɴᴛɪᴋ & ʀᴀᴊᴀ ᴍᴀꜰɪᴀ
Waktu sudah menuju 5 sore. Akhirnya pasien sudah habis dan Vikayla bisa merenggangkan ototnya.
Vikayla Marino
//Meregangkan tangan
Vikayla Marino
Akhirnya aku bisa santai juga
Tami masuk dengan wajah cemberut sambil meletakkan tas nya di kursi
Defiana Utami
Kakak... Tolong periksa aku
Vikayla Marino
//Menatap Heran
Vikayla Marino
Periksa apa?
Defiana Utami
Tadi aku abis di jorokin cowok breng*** sampai terbentur tembok. Sekarang sakit nya di pinggang kerasa ngilu
Vikayla Marino
Astaga... Coba kamu baring dulu
Tami pun menurut dan membaringkan tubuhnya. Vikayla membuka sedikit baju Tami keatas. Dan terlihat ada memar di pinggangnya
Vikayla Marino
Astaga... Kok sampai memar gini sih Dek??
Defiana Utami
Entah lah tuh cowok. Memang ga ada otak nya. Main jorokin aku aja
Defiana Utami
//Meringis sakit
Vikayla Marino
Kakak olesin salep sama alkohol ya. Nanti kaka resepin obat antibiotik buat kamu
Defiana Utami
//Mengangguk
Vikayla mengobati pinggang Utami lalu dia menulis resep untuk obat Tami
Utami duduk di depan Vikayla sambil terus cemberut
Vikayla Marino
Sudah lah tidak usah cemberut gitu kenapa
Defiana Utami
Gimana ga cemberut.. Gimana ga bete sampai memar gitu
Vikayla Marino
Ya mau gimana lagi, kamu kurang hati²
Defiana Utami
Ya ampun Kak. Ini mereka yang salah kok aku yang harus hati²
Vikayla Marino
Lagian kenapa kamu bisa di jorokin gitu. Emang kamu salah apa?
Defiana Utami
//Mendengus kesal
Defiana Utami
Sudah lah kak lupakan saja. Males aku ungkit² lagi
Vikayla Marino
Ya udah kalau gitu. Kamu mau pulang bareng??
Defiana Utami
Emang Kakak udah selesai??
Vikayla Marino
Sudah
//Mengangguk
Defiana Utami
Oke yuk balik. Aku mau istirahat dirumah dan ngadu sama Bang Zero
Vikayla Marino
Astaga Dek
//Menggeleng
DCRM [Bagian 3]
ᴅᴏᴋᴛᴇʀ ᴄᴀɴᴛɪᴋ & ʀᴀᴊᴀ ᴍᴀꜰɪᴀ
Saat makan malam Utami mengadukan hal yang tadi dengan Zero
Defiana Utami
Abang... Pinggangku terluka
Defiana Utami
//Memasang mata puppies
Defiana Utami
Tadi waktu di kantor. Aku bertemu sama tiga cowok. Mereka itu kasar sekali sampai aku di jorokin karena hanya tidak mau minggir. Lihat ni pinggang ku sampai memar
Defiana Utami
//Berdiri dan membuka baju sedikit
Defiana Utami
//Menghela napas
Defiana Utami
Kalau tahu aku udah langsung ngomong lah bang
Zero one
Ciri² nya kan bisa kau sebutkan
Defiana Utami
Hemm//Berfikir
Defiana Utami
Mereka sih cogan yaa. Makanya agak tengil sikapnya. Tinggi semua kulit pun sawo matang ga putih amat sih. Yaaa persis model lah
Zero one
Kaya gitu mah banyak Dek. Ya kali semua orang yang macam gitu Abang kumpulin
Vikayla Marino
//Tersenyum tipis
Defiana Utami
Kan abang nanya ciri² nya yaa gitu sih menurutku. Lagian ga apa juga abang kumpulin semua nya
Zero one
ga usah ngaco kamu
Defiana Utami
Ihhh abang//Merengek
Vikayla Marino
Ya udah sih biarin aja. Anggap aja kamu lagi sial dek
Defiana Utami
//Menggeleng
Defiana Utami
Aku ga mau ada penolakan. Pokoknya aku dendaman
Vikayla Marino
Terserah kamu aja lah Dek
Mereka pun melanjutkan obrolan kecil nya di depan TV
Leonardo Davinoal
Varo... Mereka akan menyebarkan narkoba itu di rumah sakit Randvi
Alvaro Bastian
//Mengangguk
Alvaro Bastian
Kita pantau terus sampai mereka mengeluarkan bos nya
Damian Erlangga
Sampai kapan kita pantau terus. Dari kemarin kita kaya tikus
Alvaro Bastian
Kita harus pelan². Jangan anggap remeh musuh. Karena dia pandai mengelAbui
Leonardo Davinoal
Polisi menyerahkan semua tugasnya ke kita
Damian Erlangga
Mana mau mereka bekerja berat. Mereka kan mau nya terima beres
Alvaro Bastian
Biarkan saja. Yang penting kita tuntaskan sampai mati❄️
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
