NovelToon NovelToon

Bangkitnya Permaisuri Yang Tersakiti

Bab 1 Yulia Lingga

Di sebuah kamar terdapat seorang wanita cantik sedang tertidur tapi dengan wajah penuh keringat dan juga penuh kemarahan serta kebencian.

Wanita itu sangat gelisah, ia sampai mengeluarkan air matanya.

Didalam mimpi ia melihat seorang wanita yang menggunakan pakaian pengantin sedang m nangis dan marah disana juga ada seorang pria yang menatapnya sinis.

Dalam mimpi

"Yang mulia ada apa sebenarnya ini, kenapa jadi begini, bukanya kita sudah memiliki kesepakatan jika tidak akan ada selir, dan kenapa anda tidak memberikan saya penjelasan atau memberi tau saya dari awal, saya bagaikan orang bodoh di altar pernikahan tadi" tanya seorang wanita pada seorang pria yang berdiri tanpa expresi menatap wanita itu dengan kebencian

"Kenapa kau bertanya hal itu, kau tidak memiliki hak untuk bertanya, kau seharusnya bersyukur sudah dapat menikahi ku dan menjadi permaisuri, jika bukan karena wasiat bodoh itu aku tidak sudi menikah dengan mu, yang jelek ini, jika saja tidak ada kau aku pasti sudah menjadikan kekasih ku permaisuri tanpa harus jadi selir" jawab pria itu dengan sinis

"Aku dari awal tidak pernah mencintaimu jadi jangan bertingkah, terima ini dan diam maka kau akan tetap di posisimu untuk saat ini. Tapi jangan harap aku akan menyentuh mu, aku jijik berada di dekat mu apa lagi harus tidur bersaman mu" ucap pria itu lagi

Setelah itu sang gadis pun terbangun dari mimpinya.

"Hah... Hah.... Hah.." deru nafas yang tersengal-sengal dari gadis itu yang terbangun dari mimpinya.

"Sebenarnya ada apa ini, siapa mereka dan kenapa aku selalu bermimpi hal yang sama, beberapa bulan ini. Apa hubungannya dengan ku" ucap gadis itu kebingungan karena selalu bermimpi hal yang sama

"Yang lebih parah lagi kenapa kemarin dia meminta bantuan ku, aku saja tidak tau dia siapa" ucap gadis itu menghela nafas.

Ia sebenarnya sangat penasaran dan juga kebingungan tapi ia tidak tau harus bagaimana. Karena tidak bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan nya sendiri gadis itu pun memutuskan mandi karena hari sudah pagi.

Setelah mandi dan bersiap akhirnya gadis itu pun pergi menuju Kantornya.

Sesampainya di kantor ia langsung di sambut oleh bawahannya.

"Selamat pagi jendral Yulia" ucap bawahannya

"Pagi juga Leo, ada apa sepertinya ada hal penting" tanya Yulia

"Benar Jendral saat ini anda sudah di tunggu Jendral besar di ruangannya, ada hal penting yang ingin di bicarakan" jawab Leo

"Baiklah aku akan langsung kesana, terima kasih aku pergi dulu" jawab Yulia lalu pergi menuju ruangan sang atasan.

Yulia Lingga adalah seorang tentara wanita yang berusia 25 tahun, walau masih muda iya sudah mendapatkan gelar jendral muda, ia mendapatkan gelar itu dengan menunjukkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas.

Yulia adalah tentara wanita berani mati saat melawan para musuh, tanpa rasa takut sedikitpun.

Yulia sangat di kagumi oleh banyak bawahannya, ia juga sangat di sayang oleh pasukannya.

Saat ini Yulia sedang menuju ruangan sang atasan, karena mendapatkan panggilan oleh atasanya, mungkin karena pekerjaan nya yang selalu. gagal beberapa hari ini tidak seperti biasanya, entah kenapa beberapa hari ini ia merasakan perasaan yang sangat janggal dan tidak enak, apa lagi mimpi mimpi itu terus datang

Belum lagi ia sering melihat seorang wanita memanggilnya untuk minta tolong padanya dan itu mengganggu kinerjanya.

Ia sudah berusaha tenang tapi tidak bisa, ia selalu merasakan jika ia akan pergi jauh tapi entah kemana.

Sesampainya di depan ruang sang atasan Yulia pun mengetuk pintu ruangan itu.

Tok...

Tok...

Tok...

"Masuk" jawab orang yang di dalam

"Selamat pagi jendral, Leo bilang anda memanggil saya" ucap Yulia

"Benar aku memanggilmu, silahkan duduk Yulia" jawab Jendra besar.

"Terima kasih jendral" jawab Yulia lalu duduk di kursi nya.

Setelah Yulia duduk barulah sang atasan mulai berbicara pada Yulia

"Yulia sebenarnya ada apa dengan mu, sudah beberapa hari ini aku melihat dirimu yang tidak fokus dan terlihat banyak pikiran, apa kau memiliki masalah?" tanya jenderal besar

"Maaf jendral Jung, aku tidak memiliki Masalah apapun, hanya saja beberapa hari ini aku sedang merasa kurang nyaman saja" jawab Yulia

"Apa kau butuh istirahat jika iya aku akan memberimu hari libur satu minggu untuk menyelesaikan masah atau menenangkan dirimu" ucap jendral Jung

"Ijin menjawab jendral, saya juga tidak tau kenapa sepertinya saya butuh ketenangan untuk beberapa hari jadi saya terima tawaran Jendral untuk istirahat" jawab Yulia singkat.

Mendengar jawaban Yulia sang atasan hanya bisa menghela nafas saja.

"Baik... Pergilah sekarang semoga saat kembali kau sudah tenang" jawab sang atasan

"Terima kasih jendral" Jawab Yulia lalu keluar dari ruang sang atasan

Saat di luar Yulia bertemu dengan banyak bawahannya, mereka berbincang sebentar Yulia juga berpamitan pada semuanya.

Setelah selesai berbicang sebentar Yulia langsung pulang dan membereskan beberapa barang lalu keluar lagi ia akan menuju vila miliknya.

Ia butuh ketenangan untuk mencari tau apa yang terjadi pada dirinya beberapa waktu belakangan ini.

"Aduh sepertinya akan turun hujan, semoga jalanan kesana tidak di tutup" ucap Yulia lalu melanjutkan memasukan barangnya kedalam mobil.

Setelah selesai Yulia pun masuk kedalam mobilnya dan saat itu juga ternyata hujan turun dengan derasnya, ia pun menjalankan mobilnya dengan perlahan.

Disepanjang perjalanan Yulia sangat kebingungan, karena suasana jalan sangat sepi dan terasa sangat jauh.

"Kenapa perjalan ini terasa sangat jauh tidak sampai sampai ke jalan tol, apa aku salah jalan?" ucap Yulia bingung melihat sisi jalan

"Tapi tidak mungkin kan aku kesasar, bukan hanya sekali aku datang kemari sudah berkali kali" ucap Yulia lagi yang masih melihat keseluruhan jalan.

Karena hujan deras dan menutupi jalan Yulia tidak sadar jika ia sudah menuju jalan yang memiliki jurang yang sangat dalam di sana.

Saat di dekat dataran tinggi ia melihat kucing hitam yang melintas di depannya, ia pun dengan cepat menghindari itu tapi naas ia salah langkah saat banting setir ia masuk kejurang dan mobil itu pun berguling guling disana hingga hancur.

Saat mobil terjatuh di dalam jurang Yulia yang di dalam mobil melihat cahaya yang sangat terang mendekatinya hingga pandangan tertutupi.

"Ahkkk... Apa ini akhir hidupku, semoga ada keajaiban, selamat tinggal semua" ucap Yulia pelan dan ia pun meninggal di tempat.

Dari sebrang jalan tadi tanpa disangka disana ada 2 mobil saksi mata disana, mereka yang melihat itu sangat shock tapi setelah tersadar mereka dengan segera menghubungi kepolisian.

Berita itu pun menyebar di sosmed dan juga tv

Bersambung

Bab 2 Kematian Yulia

Leo yang sudah mendapatkan kabar tentang Yulia pun segera melapor dengan hati yang sangat hancur dan sedih.

Karena perasaan sedih dan shock, Leo berlarian berteriak memanggil sang jendral lalu tanpa mengetuk pintu dulu Leo menerobos masuk kedalam ruangan sang atasan begitu saja dan itu membuat jendral Jung sangat terkejut .

"Jendral... Jendral..." seru Leo semua yang mendengar teriakan Leo pun penasaran tapi Tidka berani bertanya tapi mengikuti langkah leo

"Jendral.... ada berita penting" ucap Leo dengan suara tercekat dan mata memerah lalu masuk ke dalam ruangan jendral besar.

"Ada apa komandan Leo, kenapa panik?" Tanya jendral besar itu walau geram tapi menjaganya saat melihat raut wajah Leo

"Maaf jendral Jung He, jika saya lancang tapi ini ada berita penting" jawab Leo

"Baiklah aku maafkan lalu apa beritanya?" Tanya jendral Jung He

Leo terdiam sejenak untuk menenangkan hatinya

"Jendral mobil milik jendral Yulia masuk jurang dan disana.... disana jendral Yulia di nyatakan meninggal di tempat" jelas Leo yang merasakan kesedihan mendalam.

Sedangkan jendral Jung He dan para tentara yang ada di sana sangat di shock saat mendengar itu hampir saja pingsan, gadis yang baru saja berbicara padanya dengan keadaan sehat kini sudah tiada, orang yang di anggap nya adik saudaranya sudah tiada.

"Tidak mungkin Leo kau pasti salah" jawab jendral Jung He yang tidak mau percaya

"Tidak jendral ini benar, semua sudah di selidiki, polisi dan lainya sudah datang" ucap Leo dengan tegas

"Bagaimana bisa Leo, bagaimana bisa dia pergi begitu saja. Aku memberinya cuti untuk istirahat sementara bukan selamanya, bagaimana adikku tega meninggalkan ku pergi begitu saja. Apa dia marah padaku Leo" ucap jendral Jung He seraya menangisi Yulia semua ikut bersedih dengan kejadian ini.

Setelah menenangkan diri jendral Jung He dan Leo serta beberapa anggota pun pergi untuk melihat kebenaran itu.

Dan ternyata semua berita benar Yulia meninggal tapi banyak yang memandang jenazah Yulia heran karena akibat dari kecelakaan yang sangat besar ini serta fatal kenapa tubuh Yulia tidak mengalami lecet atau pun terluka.

Tubuh Yulia tetap utuh serta bersih seperti orang tidur sedangkan mobil miliknya sudah hancur lebur.

Yulia adalah anak yatim piatu sehingga yang mengambil jenazah dan pemakamannya di lakukan oleh Jendral Jung He beserta Leo dan juga beberapa bawahan Yulia yang setia bahkan salah satu dari mereka sudah pingsan beberapa kali karena tidak bisa menerima orang. Yang selama ini baik dan mengurusnya sudah tiada.

...****************...

Sedangkan di dimensi lain ayah di dunia lain terdapat sebuah kerajaan kuno yang sedang merayakan sebuah pernikahan dari seorang raja muda di suatu daerah kerajaan.

Disana terlihat banyak sekali hiasan dan semua rakyat menyabut suka cita pernikahan dari raja muda mereka.

kemeriahan pernikahan itu masih terasa walau sudah selesai dari sore tadi.

Kebahagiaan masih terasa disana, tapi tidak bagi seorang yang ada di salah satu kamar di istana itu.

Karena di sebuah kamar dalam istana terlihat seorang permaisuri yang sedang tertidur dengan wajah pucatnya.

Sedangkan tidak jauh dari sana terlihat seorang pelayan yang menatap sedih sang junjungan yang sangat menyedihkan.

Wajah Permaisuri itu terlihat sangat pucat dan di tambah dahinya terlilit oleh Kain putih karena terluka parah.

Permaisuri Itu di nyatakan pingsan, ia terluka parah di bagian kepalanya akibat terjatuh setelah pernikahan nya kemarin bersama raja muda dari kerajaan Kiang sebelah selatan.

Kemarin seharusnya adalah hari bahagia untuk seseorang yang akan menikah dengan pria yang ia cintai tapi tidak dengan permaisuri Yuan Ling.

Ia harus menahan rasa malu kecewa dan terluka saat tau pria yang di cintainya juga menikahi wanita lain yang ternyata selama ini sudah menjadi kekasih gelapnya.

Raja muda tidak bisa menikahi wanita itu jika tidak menikahi Yuan Ling sebagai permaisuri nya, jadi dengan terpaksa ia menerima pernikahan dengan Yuan Ling dan selama ini ia berpura pura mencintai Yuan Ling, agar Yuan Ling mau menikah dengan nya, karena awalnya Yuan Ling tidak menyukai Raja Kiang We.

Tapi pada akhirnya Yuan Ling mau menerima cinta raja We karena melihat ketulusan dan juga perjuangan nya terhadap Yuan Ling.

Tapi ternyata semua itu palsu, hanya demi bisa menikahi wanita yang di cintainya raja We menipu Yuan Ling.

Sebelumnya

Setelah acara selesai terjadilah perdebatan disana, Yuan Ling menanyakan semua ada apa sebenarnya ini.

"Yang mulia ada apa sebenarnya ini, kenapa jadi begini, bukanya kita sudah memiliki kesepakatan jika tidak akan ada selir, dan kenapa anda tidak memberikan saya penjelasan atau memberi tau saya dari awal, saya bagaikan orang bodoh di altar pernikahan tadi" tanya Yuan Ling

Disana raja we menjawab dengan lantang dan penuh kesombongan, jika dia menikahi Yuan Ling hanya demi wasiat dari sang kakek yang harus di lakukan karena mereka sudah di jodohkan sedangkan raja we sudah memiliki wanita yang ia cintai sedari kecil karena wanita itu yang telah menolong nya saat dia sekarat, dan ia boleh menikah dengan wanita itu jika raja we menjadikan Yuan Ling permaisuri sedangkan Kekasih raja we menjadi selir agung.

"Kenapa kau bertanya itu, mau tidak Memiliki hak untuk bertanya, kau seharusnya bersyukur sudah dapat menikahi ku dan menjadi permaisuri, jika bukan karena wasiat bodoh itu aku tidak sudi menikah dengan mu, yang jelek ini, jika saja tidak ada kau aku pasti sudah menjadikan kekasih ku permaisuri tanpa harus jadi selir"Ucap Raja Kiang We

"Aku dari awal tidak pernah mencintaimu jadi jangan bertingkah, terima ini dan diam maka kau akan tetap menjadi permaisuri boneka ku, tapi jangan harap aku akan menyentuh mu, aku jijik berada di dekat mu apa lagi harus tidur bersaman mu" ucap raja we menyakiti hati Yuan Ling

Mendengar itu Yuan Ling sangat sakit hatinya, ia mengamuk dan tidak terima, ia meminta cerai karena tidak mau berbagi suami, karena awal mereka dekat sudah ada perjanjian untuk tidak ada selir dan sudah di setujui oleh raja we dan sekarang ia di khianati jadi Yuan Ling sangat marah.

"Kau penipu, kau sudah menyia nyiakan cinta tulusku, aku ingin bercerai dengan mu, kau sangat jahat aku mencintaimu dengan tulus kau justru menyakiti seperti ini, ceraikan aku" Marah Yuan Ling

Tidak terima mendengar ucapan Yuan Ling yang meminta perceraian di saat baru menikah, membuat raja Wei marah lalu mencekik Yuan Ling

" Dasar wanita tidak tau di untung, kau tidak akan pernah aku ceraikan karena aku ingin kau menderita dan mati, jadi jangan harap kau bisa lolos dariku jadi rasakan ini sebagai hukuman dari ku" ucap Raja we

Bersambung

Bab 3 Yuan Ling

" Dasar wanita tidak tau di untung, kau tidak akan pernah aku ceraikan karena aku ingin kau menderita dan mati, jadi jangan harap kau bisa lolos dariku jadi rasakan ini sebagai hukuman dari ku" ucap Raja we

Lalu dengan tanpa perasaan raja We menampar Yuan Ling sangat kuat dan mendorong Yuan Ling hingga terjatuh, lalu kepala Yuan Ling terbentur ujung meja hingga mengeluarkan banyak darah, dan luka sangat lebar.

Melihat Yuan Ling terluka parah tidak ada rasa penyesalan atau pun kesedihan, justru yang terlihat adalah kepuasan di wajah raja We, lalu meninggalkan Yuan Ling begitu saja.

Melihat raja we pergi sang pelayan setia pun masuk Karena khawatir dengan junjungan nya, saat ia melihat keadaan Yuan Ling betapa shock nya dia lalu meminta bantuan pelayan lain untuk memanggil tabib.

Setelah di periksa dan di obati tabib menyatakan Yuan Ling koma, dan itu membuat pelayan setia Yuan Ling menangis tergugu.

Mereka tidak ada yang berani berbuat apa apa karena yang mencelakai permaisuri adalah raja sendiri, ingin mengadu pada keluarga Yuan Ling juga percuma karena mereka sama saja gilanya. Yang bisa di lakukan pelayan itu hanya menangisi nasib junjungan nya.

Disinilah sekarang Yuan Ling terbaring dengan luka di keningnya ia sangat pucat

Tapi tanpa di sadari pelayan setia Yuan Ling, jika saat ini mata Yuan Ling mulai terbuka secara perlahan-lahan.

"Ssss... Duh sakit sekali kepalaku, gara gara kucing sialan aku jadi kecelakaan, masuk jurang pula, patah gak ya kakiku" ucap permaisuri Yuan

Lalu ia mencoba mendudukkan tubuhnya dan bersandar di tempat tidurnya.

"kenapa bantal ini keras sekali sih, ehhh tunggu bantal, sejak kapan di dalam jurang di sediakan bantal, jurang elit kah?" Ucap Yuan Ling

Lalu ia melihat kesana kemari tempat dimana berada, seketika ia terperanjat dengan keadaan.

"Dimana ini, kok aku disini kenapa tempatnya aneh begini, aku sedang kecelakaan kok di jadikan artis kolosal sih, gak bener ini bagaimana bisa aku sedang sekarat di ambil keuntungannya, aku harus panggil polisi" ucap Yuan Ling

Tapi saat ia akan bangun kepalanya tiba tiba sangat sakit, kilatan bayangan bayangan seperti kaset rusak pun terlihat oleh Yuan Ling yang baru dari komanya.

Karena tidak dapat menahan sakit ia pun menjerit dan pinsan kembali, sang pelayan pribadi yang mendengar itu pun kaget dan langsung mendekati junjungan nya.

"Yang mulia... Yang mulia, anda kenapa" ucap sang pelayan dengan tangisan yang tersedu sedu

Sedangkan Yuan Ling yang pingsan terbangun di tempat yang sangat asing, yuan saat ini sedang berada di sebuah ruangan yang gelap tapi tiba tiba terlihat cahaya terang yang mendekati Yuan Ling dengan semakin terang.

"Yulia bukalah matamu" ucap seorang wanita.

Mendengar ada seseorang yang memanggil Yuan Ling dengan panggilan Yulia pun membuka matanya.

"Siapa kau.... Dan dimana ini?" tanya Yulia

"Eh... tapi tunggu dulu, aku seperti pernah melihat mu tapi di ma... Ahh aku tau kau ada di dalam mimpiku?" Tanya nya Yulia

"Tenanglah... Aku adalah Yuan Ling, tubuh yang kau tempati itu adalah tubuhku, aku lah yang menarik mu untuk datang kemari dari duniamu saat kau kecelakaan, aku mohon padamu tetaplah disana balaskan dendamku, setelah itu kau bisa hidup seperti yang kau inginkan. Di dunia mu kau sudah tiada jadi tetaplah disini dan jalanilah kehidupan barumu disini jadi sekarang aku adalah kau da kau adalah aku" ucap wanita yang ada di balik cahaya itu

melihat kebingungan Yulia, Yuan Ling pun mulai menceritakan masahnya, pria itu hingga akhir seperti ini

Yulia mendengarkan cerita itu dengan seksama karena Yulia teringat mimpinya selama ini

"Maaf aku mengganggu mu Melali mimpi" ucap Yuan Ling asli

"Jadi ini dimana?" Tanya Yulia atau Yuan Ling yang sekarang ada di tubuh Yuan Ling.

"Kau ada di dimensi lain disini dunia persilatan dan ini adalah kerajaan Kiang, lakukanlah yang menurut mu benar dan tidak merugikan orang lain" ucap Yuan liang asli.

Sedangkan Yulia yang ada di dalam tubuh Yuan Ling pun berpikir semuanya lalu ia menghela nafas.

"Baiklah... Aku terima, mau bagaimana lagi jika aku sudah di sini kembali pun tidak mungkin, tapi aku tidak mau ya kembali pada pria bodoh itu" jawab Yulia

"Tentu aku juga tidak mau, aku harap kau bisa membuat sesuatu yang luar bisa disini, baiklah waktuku sudah habis, aku pergi terima kasih" ucap Yuan Ling asli lalu menghilang dari dari sana sedangkan Yulia pun terbangun dari pingsannya.

"Akhhhh... Sakit sekali kepalaku" ucap Yulia yang sekarang jadi Yuan Ling.

Sedangkan sang pelayan yang melihat junjungan nya sudah sadar pun dengan cepat mendekati nya

"Yang mulia... Yang mulia anda sudah sadar... Hiks hiks hiks, maafkan hamba yang mulia hamba telah lalai menjaga anda dan tidak bisa memanggil tabib lagi karena di larang oleh raja We" jelas pelayan setia Yuan Ling sembari menangis.

Yuan Ling yang mendengar suara itu pun menatap gadis pelayan di depannya.

"Dia ini siapa ya?... Ah iya aku ingat dia Cuning pelayan setia si Yuan Ling, gadis ini benar benar lugu dan juga cantik dan yang terpenting dia setia" ucap Yuan Ling dalam hati

"Sudah diam Cuning tidak perlu menangis, aku tidak apa apa, mendengar kau menangis kepalaku mau lepas,jadi diam lah, tolong ambilkan aku air aku haus" ucap Yuan Ling pelan tapi penuh ketegasan.

"Maafkan hamba yang mulia, mohon tunggu sebentar yang mulia" ucap Cuning pelayan pribadi Yuan Ling langsung pergi mengambil air.

Setelah beberapa saat akhirnya Cuning pun kembali membawakan air minum untuk Yuan Ling.

"Terima kasih Cuning, oh iya setelah ini tolong siapkan air untuk aku mandi, ini sangat panas" ucap Yuan Ling

"Baik yang mulia" jawab Cuning lalu pergi.

Setelah kepergian Cuning, Yuan Ling bangun dari tempat tidurnya secara perlahan, ia melangkah perlahan kearah jendela kamarnya untuk melihat suasana di luar.

"Tempat tinggal apa ini, sangat tidak pantas untuk di tempati oleh seorang permaisuri, awas saja kau raja We, akan ku buat kau menyesal" ucap Yuan Ling

Tidak lama ia mendengar Panggilan dari Cuning jika airnya sudah siap, ia pun berjalan ke kamar mandi, saat melihat kamar mandinya ia hampir pingsan.

"Ya ampun ini benar benar seperti drama kolosal yang pernah aku tonton, ini seperti mandi dalam mangkuk sup. Jika aku sudah berhasil mencari jalan dan mendapatkan uang, aku akan buat kamar mandi yang bagus, agar Cuning tidak sulit mendapatkan air" ucap Yuan Ling dalam hati

Setelah itu secara perlahan Yuan Ling di bantu Cuning untuk masuk kedalam bak mandinya dan berendam disana.

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!