•Anasera Kimberly
Panggil saja sera gadis SMA yang jauh dari kata sempurna. Rambut panjangnya selalu diwarnai berbeda setiap bulan, sering terlihat merokok di belakang sekolah, dan tidak takut melawan guru nya sendiri.
Orang tua yang selalu sibuk dengan perkerjaan tanpa memikirkannya, sera gadis yang dulu selalu ceria dan sopan kini berubah menjadi pembangkang yang tidak mau diatur, hobi balap liar, merokok, bolos pelajaran dan suka membuat keributan.
•sagara akram
gara hanya cowok biasa yang lebih suka menghabiskan waktu di perpustakaan dengan bukunya.
Cowo dengan penampilannya yang cupu selalu juara saat ada olimpiade sekolah.
Kacamata tebal, rambut berantakan, dan hoodie kebesaran adalah ciri khas seorang saga.
Penampilan yang kutu buku membuatnya harus terima perundungan dari murid lain dan dia hanya diam tanpa melawan. Orangtua yang selalu memaksanya agar selalu pintar dan menjadi nomor satu,tanpa memikirkan mental sang anak.
***
Pagi yang cerah di SMA bina ilmu terdengar sorak sorakan saat kedatangan sang primadona yang sikapnya berbanding dengan raut wajahya, dia seanna gadis cantik dengan segudang masalah dan pembuat masalah.
"sera! tumben banget lo berangkat pagi?"
ucap asa sahabat sera.
"Bokap gue pulang semalam ,males banget ketemu mereka"
"Owh oke, yaudah yuk ke kelas" balasan asa.
mereka melangkah menuju kelas, Saat sedang jalan menuju kelas mereka melihat keributan di lorong sekolah, yah dia gara cowok cupu yang selalu dibully para brandal sekolah.
"Heh kalian masih pagi jangan buat keributan deh, Bubar Ngak!!" Teriak sera pada mereka.
Mereka yang terkejut mendengar teriakanya segera mereka pergi, gara melihat gadis yang menyelamatkannya dia tersemyum sembari berucap terimakasih, jika biasanya gadis itu akan melewatinya ketika dia dibully sekarang gadis itu membantunya.
sera mendekat kearah gara sembari berkata dengan marah
"Lo cowo bukan sih, kenapa diam aja lawan dong!!"
gara mendengar itu dengan menundukan kepalanya tanpa ada niatan untuk membalas.
sera memberikan jaketnya pada gara, melihat seragamnya yang basah akibat pembullyan tadi. Segera seraa pergi menuju kelasnya tanpa berkata apapun pada gara.
Asa yang menyaksikan itu semua dengan terheran heran, dia baru saja melihat gadis itu membantu sicupu "wah gila"ucapnya dengan menyusul langkah sera.
Sampai dikelas sera dihadang oleh theo mantan pacarnya.
"Selamat pagi cantik" theo tersenyum ke sera
"Minggir gue mau masuk!!"dengan mendorong theo ia menuju ke kursinya.
Hubungan sera dan theo putus sudah lama, tapi theo terus mendekatinya agar kembali pacaran. Padahal putusnya hubungan mereka karna theo selingkuh dengan wanita lain.
Guru pun datang dan mereka mulai pelajaranya. sera yang mulai bosan dengan pelajarannya menengok ke Asa "saa ntar malam gue balapan sama angga(kakak tiri sera) lu datang ya."
"Hah kok lu bisa sama dia"asa menjawab.
"Dia nantangin gua balapan dengan imbalan motor barunya lumayan juga, bosen gue dirumah"
"Oke deh tapi motor lo udah siapkan"jawabnya sambil menatapnya.
"Udah tenang aja" sera menjawab.
Pelajaran telah selesai waktunya istirahat, sera dan asa berjalan menuju kantin mereka melihat kantin hari ini sangat ramai.
"Duh kita duduk dimana" asa mengeluh melihat meja kantin sudah penuh.
Mereka melihat meja kantin yang sudah penuh itu, tiba-tiba mereka tertuju kepada meja juan yang duduk sendiri.
~next
Pelajaran telah selesai waktunya istirahat, sera dan asa berjalan menuju kantin mereka melihat kantin hari ini sangat ramai.
"Duh kita duduk dimana" asa mengeluh melihat meja kantin sudah penuh.
Mereka melihat meja kantin yang sudah penuh itu, tiba-tiba mata mereka tertuju kepada meja gara yang duduk sendiri di meja yang lumayan untuk menampung 4 orang.
mereka berdua menghampiri gara yang tengah makan.
"gara kita boleh gabung yah "ucap asa didepan lelaki itu.
gara yang tengah makan tiba-tiba kaget melihat gadis asa di depannya apalagi ada sera.
" i iya.. " balas juan gugup kepada mereka.
"Lo pesen apa biar gue pesenin" asa melirik sera
"Bakso aja sama es jeruk" jawab sera
Sembari menunggu asa membeli makanannya, sera memandang gara dengan tatapan dalam.
ia menatap gara yang tengah makan sambil menundukan kepalanya. lelaki itu terlihat takut dan gugup saat bersamanya.
"Lo kenapa sih!, kaya takut banget sama gue! " tanya sera sengit menatap gara.
"aku gapapa kok sera" .
"lu gemesin tau gak! " celetuk sera sembari tertawa pelan menatap gara yang mukanya sudah merah karena malu sekaligus gugup.
"Wih, ada apa nih senyum senyum"
Asa yang baru datang melihat
sera tersenyum ke gara, yang sudah sangat gugup dengan muka yang merah.
"sera lo apain anak orang anjir! " asa heboh sendiri menatap juan. "lihat noh mukanya merah berkeringat, lo diapain gara sama sera? biar gue yang bales tenang aja" tanya asa bertubi-tubi.
gara hanya menggeleng kan kepala gugup pada asa.
"apaan sih lo sa heboh banget" sera melotot kearah asa, "dia gak gue apa-apain lebay lo! "
"hehehe gue kira kenapa" asa hanya cengegesan menatap sera. "ayo dimakan tuan putri" lanjutnya meledek sera.
sera makan dengan tenang, sebelum gara memecahkan keheningan di meja ini.
dengan suara gugup gara menatap sera
"emm... sera aku ngembaliin jaketnya besok ya, aku cuci dulu"
"iya"
"sera kemarin kenapa kamu dihukum anak osis?" gara mencoba memberanikan bertanya sekali lagi.
"Telat! Gue bergadang habis balapan semalam"
"kamu masih suka balapan ya? " tanya garahati-hati menatap sera takut.
"Iya kenapa! mau ikut lo!?" tawarnya pada
"Enggak kok, tapi balapan itu gak baik. apa lagi kamu cewe kalo terjadi sesuatu gimana"
"Yaudah, terus masalah nya sama lo apa! " jawaban santai sera menatap gara menantang.
"sera mah gausah lo kasih nasehat gara, ga akan mempan percuma. kepala batu gini" asa ikut menimpali obrolan mereka berdua.
"diam lo njing!"
gara mengela nafas berat mengetahui gadis itu sangat keras kepala yang tak mudah dinasehati.
Mereka makan dengan mengobrol asik hingga istirahat selesai dan melanjutkan kegiatan belajar seperti biasa.
***
Jam pulang sekolah tiba sera melihat duduk di halte bis sendirian.ia mengendarai motor kearah gara
" lo pulang naik apa??" sera tiba dihadapan gara
"Aku menunggu angkot " jawab gara menatap sera.
"Ayo pulang sama gue, gausah nolak gue anterin" paksa sera pada gara yang menatap sera kaget.
gadis itu mengendarai motor sport besarnya.
"gausah sera, sebentar lagi angkot nya datang kok. kamu duluan aja" tolak gara tidak enak pada sera.
"udah deh buruan naik! lagian rumah kita kan searah, buruan!! "
gara menghela nafas hanya bisa menurut untuk pulang bersama.
Sagara pov
lelaki itu sedang melamun ia memikirkan gadis yang akhir akhir ini mengganggu pikiran dan hatinya.
Anasera Kimberly
Gadis yang selalu menarik perhatian semua orang termasuk dirinya. gadis dengan Rambut panjang berwarna merah itu, ia sering melihat sera tengah merokok di belakang sekolah maupun rooftop sekolah. gadis yang tidak takut hukuman apalagi aturan. dia seperti badai yang menghancurkan aturan.
sementara aku hanya pria yang hidup dengan buku-buku dan angka-angka, hanya cowok biasa yang hidupnya berkutat di buku, komputer, dan angka-angka. Tidak ada yang spesial dariku bukan anak geng motor, dan jelas bukan cowok yang menarik perhatiannya. tetapi aku malah jatuh cinta dengannya. gadis itu menarik perhatian ku
Aku tidak tahu bagaimana awalnya aku mulai memperhatikannya. Mungkin saat dia menolongku saat dirundung gerombolan brandal sekolah dan meminjamkan jaket untuknya.
atau saat dia membela seorang anak kelas sepuluh yang ditindas seniornya. Dibalik sikap kasarnya, ada sisi lembut yang tidak semua orang bisa lihat.
Siang hari, aku menemukannya duduk sendirian di taman belakang sekolah, sera tengah sibuk dengan rokoknya. ia mencari gadis itu sedari tadi.
"Apa lo lihat-lihat, ngapain!?" suaranya yang ketus menyambut dirinya.
dengan gugup ia mendekat "aku ingin mengembalikan jaket kamu sera, makasih ya"
"hm.. sini duduk".. pinta sera pada-Nya.
dengan perasaan yang kacau dan gugup ia mulai duduk disamping sera.
" lo tau orang-orang pada ngomongin kita, pulang bareng"
"aku... dengar sera" mencoba merilekskan tubuh dengan baik agar sera nyaman bersamanya.
"ada yang nganggu lo gak!? "
"tidak ada.. sera" aku hanya menelan ludah gugup saat sera menatap nya tajam dengan alis menukik.
"lo emang gak bisa bela diri ya!, atau berantem gitu!? " tanya sera galak padanya.
aku hanya menundukkan kepala menggeleng pelan, jujur saja dirinya tidak bisa berantem atau semacam. karena sedari kecil orang tuanya hanya menginginkan dirinya pintar dan berprestasi. tanpa mengajarkan bela diri padanya.
mendengar helaan nafas berat gadis disamping nya, ia menoleh kearah sera yang tengah menatap matanya intens. ia tiba-tiba menjadi salting sendiri.
"kapan-kapan gue ajarin lo deh" gadis itu berdiri bersiap pergi "ayo.. ke kantin" ajak sera. dengan senyum tipis aku mengikuti gadis didepan nya dengan perasaan bahagia.
••••
sera pov
pagi ini sera kembali telat, semalam gadis itu kembali bergadang habis nonton drama kesukaan nya membuat lupa waktu.
dengan mulut yang sedari tadi mengumpat, sera mengerjakan hukuman membersihkan dedaunan di taman depan sekolahnya.
"sialan! "
dengan terus mengerutu, sera tidak menyadari seseorang mendekati dirinya.
"sera"
itu gara lelaki itu didepan sera sembari membawa buku dan air minum ditangannya.
Dia menaikkan sebelah alisnya jengkel, menatap gara. "Kenapa? Mau tanya gue lagi ngapain!?"
dengan senyum tipis gara memberikan botol minum kepadanya."minum dulu, aku tau kamu kecapean" balas gara padanya.
dengan perasaan dongkol sera mengambil botol itu dan mulai meminumnya.
"aku tadi habis dari ruang komputer, terus ngeliat kamu disini kaya kepanasan jadi aku beliin kamu minum" jelas gara, menatap sera yang tengah mendelik kearah lelaki itu
"terus! " jawabnya ketus.
"aku bantuin kamu ya sera, bias cepat selesai. anggap aja aku balas bantuan kamu saat itu"
"terserah lo deh!, gue cape" dengan kesal sera membuang sapu ditangannya ke arah gara.
gara yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, melihat sera yang langsung duduk santai bermain handphone.
~next
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!