NovelToon NovelToon

I Want My Home

Awal

" Berilah Ribuan Kesempatan bagi Musuhmu untuk jadi Temanmu.... namun jangan berikan Satu kesempatan pun pada Temanmu untuk jadi Musuhmu "

~ Ali Bin Abi Thalib ~

Brukkk

"Maaf maaf, saya tidak sengaja " ucap seorang laki laki saat dirinya tidak sengaja menabrak seseorang yang dirinya sendiri tidak melihat orang tersebut

"Tidak apa, lain kali hati hati" ucap orang yang berada di tempat itu

"Wah Ken?" Tanya Laki laki yang di tabrak oleh Ken

"Siapa ya?" Tanya Kensano

Ya dialah Kensano laki laki yang tidak sengaja menabrak seseorang karena dirinya melamun

"Masa enggak kenal gua?, gua temen sekolah dasar lu, ck gua Diaz" cetus laki laki itu

"Diaz?, ohh bagaimana kabarmu?" Tanya Kensano

"Baek gua gimana lu?" Tanya Diaz

"Ya gini aja gua,enggak ada kemajuan biasa aja hidup gua" ujar Kensano tanpa sengaja mengucap hal yang seharusnya ia jaga

"Oh ya sudah lu semangat aja hidup lu..... by the Way gua pamit bye" Diaz begitu saja pergi tanpa berkata apapun lagi

Kensano tidak memperdulikan ucapan Diaz pun pergi dari tempat itu untuk melakukan tujuan nya

"Huft cape banget aku kalau terus terusan kayak begini ya Allah, aku pengen pulang ke pangkuan mu" teriak Kensano saat dirinya berada di sebuah taman

"Setiap manusia memiliki masalahnya masing masing, entah itu masalah berat atau tidak. Allah yakin kamu bisa" ucap seorang perempuan yang ternyata berada di sana

Kensano terkejut karena ada perempuan yang berada di sana

"Tetapi apakah aku yakin aku akan bertahan?" Tanya Kensano dengan suara yang tiba tiba merendah

"Kalau kau sudah lahir, kamu harus yakin kamu bertahan sampai akhirnya Allah yakin kamu untuk pulang, Allah itu Maha Adil, Allah itu Maha pencemburu. Kamu harus sering bertaubat agar Allah tidak cemburu karena kamu terlalu sibuk dengan dunia bukan akhirat, makanya kenapa Allah kasih kamu cobaan yang kamu pikir begitu berat......" ucap perempuan itu tanpa berpamitan dia pergi dari tempat itu

Kensano melihat ke arah sekeliling dirinya tidak menemukan perempuan itu

"Apakah iya?" Suara Kensano begitu lirih

"Siapa perempuan tadi, mengapa aku begitu asing dengan perempuan itu" Kensano kebingungan dengan suara perempuan yang begitu tegas itu hilang

"Aku begitu pasrah seperti ini Apakah ada yang akan membantuku?" Tanya Kensano

"Pasti ada Ken" ujar seorang laki-laki yang tiba tiba saja datang

"Ish tadi perempuan, sekarang lu" ujar Kensano yang terkejut saat melihat temannya datang tanpa diundang dan tanpa di suruh

"Lu kenapa rebahan disini Ken?" Tanya Laki laki itu

"Gua dari tadi emang di sini terus tiba tiba ada suara perempuan, ketika gua noleh dan mencari, ternyata perempuan itu kagak ada, gua kira gua halu doang, tapi suara perempuan itu terlihat tegas dan nyuruh gua buat jangan nyerah sama kehidupan gua sendiri"

"Perempuan?, dimana lu liatnya?"

"Mana gua tau woi gua kan bilang gua belum sempat buat liat mukanya dia udah kabur" ujar Kensano yang kesal dengan temannya itu

"Hehehe maaf, ya sudah lu mau ngapain disini?" Tanya Laki laki itu

"Gua mau istirahat Dan" ujar Kensano tanpa melihat temannya itu

"Ayolah lu kenapa?"

"Gua pengen istirahat Zian Rion Airlangga " dengan kesal Kensano kepada Zidan teman dan sahabatnya

"Iya tapi lu kenapa?" Tanya Zidan

"Gua cape di abaikan Dan......"

"Sama gua juga...

"WEEEE MALAH ADU NASIB" ujar Kensano kesal kepada Zidan

"Sama aja si kita " Zidan cengengesan

"Niat cerita malah adu nasib"

"Maaf bang, by the Way bang mau ke perpustakaan daerah sini enggak bang?, kalau enggak salah gua sih perpustakaan baru, dan katanya nih, ada manga nya juga loh lu mau baca engga?" Zidan bertanya panjang lebar

"Gua males gua pengen bersepeda" ujar Kensano

"Lah bukanya lu kesini naik sepeda?, kenapa enggak main aja, malah rebahan" posisi Zidan saat ini ikut merebahkan diri di taman yang luas itu

"Ya terus lu ngajak gua ke perpustakaan, lu malah rebahan juga disini" sewot Kensano

"Iya iya bang maaf bang gua juga cape pengen rebahan "

"Yee sama aja, ya sudah rebahan saja" ujar Kensano dengan pasrah

Pov sang perempuan pemilik suara tadi

"Ibuu darimana? Aya mencari ibu sejak tadi?" Gadis yang memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Aya itupun mencium punggung tangan ibundanya yang sudah keriput karena sudah memasuki umur 50 tahun

"Ibu baru saja dari pasar nak..., ada apa hummm?" Tanya sang ibu

"Aya padahal pengen ikut "wajahnya yang memelas membuat sang ibu tersenyum

"Kamu ini kayak anak kecil, ibu kemana kamu juga mau ikut "

"Iya dong aku kan anak ibu" dengan bangganya dia berkata seperti itu membuat sang ibu semakin bahagia

"Tidak apa anakku sayang...ibu bisa sendiri kan? " sang ibu kekeuh untuk tetap sendiri

"Ibuku sayang, ibu kan ibunya Ayase, kalau ibu tidak mau aku temani, aku bakal ngambek " yaa gadis itu adalah Ayase

Ayase Tamara, gadis cantik yang selalu ingin bersama ibunya karena ibunyalah yang hanya ia miliki saat ini, karena ayahnya telah pergi entah kemana,bahkan dulu Ayase sering kali di ejek bahwa dirinya adalah anak haram.

Ibunya selalu berkata" Nak ini dulu surat nikah ibu, ibu menikah dengan ayah lalu ayahmu pergi bekerja tanpa tahu untuk kembali saat itu ibu sedang mengandung dirimu, banyak sliweran yang berkata bahwa ibu di tinggali oleh ayahmu karena ayahmu tidak menginginkan kamu.....

"Tapi semua itu tidak apa nak, walau terkadang tidak jarang ibu menangis dimalam hari,Karena ucapan mereka yang begitu menusuk hati ibu, ibu tetap tegar ibu selalu berfikir bahwa ayahmu akan kembali, tetapi ibu tunggu bertahan tahun hingga saat kamu berumur 7 tahun, ayahmu tak kunjung kembalu ibu percaya

"Bahwa ibu tekad akan membesarkan kamu sendirian, hingga sekarang kamu berumur 18 tahun menjadi sekarang gadis cantik yang manis" ucap sang ibu beberapa bulan lalu

Mulai saat itulah Ayase bertekad untuk sukses dan berfikir bahwa dirinya juga tidak membutuhkan laki laki manapun untuk sukses

Karena dia hanya berfikir untuk sukses dengan ibunya

Namun sang ibu berkata

"Nakk suatu saat nanti kamu harus menikah, jangan tidak menikah, karena Ibu akan bahagia jika kamu di jaga oleh laki-laki baik dan bertanggung jawab" Ayase yang saat itu sedang semangat nya untuk sukses sendiri akhirnya menyetujui ucapan ibunya

"Anak cantik dan hebat akan tetap semangat menjalani hidupnya, walau hidupnya dipenuhi dengan duka dan lara" ucapan ibunya tidak akan ia lupakan

Semenjak saat itu bertekad agar ibunya bahagia tanpa merasakan sedih lagi

"Ibu?, ibu jangan melamun " Ayase memanggil ibunya, membuat sang ibu terkejut

"Ibu kenapa melamun ihhh" Ayase merajuk karena ibunya tiba tiba saja melamun Seraya melihat dirinya yang berada di depan ibunya

"Tidak apa apa nak, kamu cantik" cerocos ibu

"Lahh ibu kenapa? Tiba tiba saja ibu berkata seperti itu" kali ini Ayase kebingungan karena ibunya

"Tidak apa, mari kamu mau masak tidak bersama ibu?, ibu mau masak makanan kesukaan kamu lohh"

Mata Ayase langsung berbinar

"Iya bu Aya mau, Aya mau makan yang banyak" ujar Ayase

"Kamu baru saja berolahraga masa Mau makan banyak" Ayase di ejek ibunya tidak membuat dirinya kesal melainkan Ayase bahagia

perempuan itu?

"Kamu baru saja berolahraga masa Mau makan banyak" Ayase di ejek ibunya tidak membuat dirinya marah melainkan Ayase bahagia sekaligus kesal karena ibunya sering kali mengejek nya

"Ihhh badan Aya enggak bakal gemuk seketika, cuman gara-gara makan ini kok" pipi Ayase menggembung karena kesal

"Iyakah?" Sang ibu tidak ada hentinya mengejek putrinya

"Buu, Bu Kania " panggil seseorang dari arah luar

Ibu tergopoh gopoh berlari dari arah dapur menuju pintu utama

"Ada apa bu ?" Tanya Kania

"Ibu lihat ada laki-laki yang mencari ibu, entah sudah berapa laki-laki yang mencari ibu, kami semakin curiga kalau sebenarnya ibu adalah wanita tidak benar!" Ujar perempuan yang baru saja tiba di depan rumah Kania

"Astagfirullahalazim, kamu enggak boleh begitu Rika" sambil mengelus dadanya karena dirinya lelah di tuduh sebagai perempuan malam

"Terus kalau bukan perempuan enggak benar, untuk apa setiap hari banyak laki laki yang mencarimu jangan bikin kami resah Kania" tuduh. Rika

"Kamu siapa sebenarnya?" Ujar Kania galak

"Saya mencarimu sejak bertahun tahun ini" ungkap laki laki yang semenjak datang dia hanya diam saja

"Saya tidak mengenal kamu, kamu jangan pernah datang kehadapan aku" Kania menutup pintu rumahnya dan masuk kedalam rumahnnya dan mulai membantu putrinya memasak

"Ibu berbicara dengan siapa?, apa ada masalah bu?" Mata Ayase yang coklat itu berbinar, seolah olah ada hal yang begitu penting sehingga ibunya seperti orang yang di kejar kejar

"Tidak ada apa apa nak, hanya bu Rika aja tadi" ungkap Kania yang tidak sepenuhnya berbohong

"Oalah, dia bikin masalah apa lagi bu?" Celetukan Ayase membuat mata Kania melotot

"Naaakkk" tegur Kania

"Hehehehe, maaf Bu lagian sih dia suka banget cari masalahh" sedikit kesal karena Rika justru membuat Kania semakin ingin menegurnya

"Nak jangan seperti itu kamu sama aja fitnah " ujar Kannia.

"Tapi yang Aya jelaskan itu kenyataan buu" ujar Aya menjelaskan dan kekeuh terhadap ucapannya

"Jangan seperti itu nak, ibu tahu kok kamu hanya ingin melindungi ibu, ibu tahu kok kamu hanya ingin ibu hidup tenang, tapi jangan berkata seperti ini, kamu sama saja tidak lebih seperti orang yang menuduh ibu sembarangan" ujar Kania

"Astagfirullahalazim, maaf Ya Allah, maaf bu"

"Jangan minta maaf dengan ibu, minta maaf sama bu Rika" ujar Kania

"Bagaimana caranya bu?" Tanya Ayase

"Ibu tidak tahu....." Kania mengangkat bahunya

"Ihh ibuuu" pipi Ayase kembali menggembung, entah mengapa Ayase begitu mood swing sekali hari ini.

"Kamu ini kenapa sih nak?, kenapa kamu ngambek terus hari ini? Ibu tidak paham dengan dirimu hari ini?"" Tanya Kania

"Ntahlah bu Aya juga engga tahu ada apa dengan Ayase hari ini...."

"Ya sudahlah lupakan bu, Aya mau makan lapar....." wajah Aya langsung berubah menjadi berbinar

"Sebentar sayang kamu mau bantu ibu tidak?" Tanya Kania

"Mau bu. Aya ngapain bu?" Tanya Ayase dengan wajah yang sumringah

"Aya potongin ini, tumbuk ini dan ini" sambil menunjuk kepada bumbu masakan yang telah di siapkan

Ayase bahagia dia membantu ibunya dengan senyum yang merekah terus menerus

Saat itu mereka sedang memasak

"Sshh, awww" Aliza yang terlalu bahagia sampai tidak fokus dengan pekerjaan nya dan tangannya tergores pisau yang tajam

"Hati hati loh nak kamu ini gimana sih?" Tanya Kania yang berusaha untuk tenang dan mulai membersihkan darah yang mengalir dari jari jemari Aliza

"Kamu ini..... apa yang kamu pikirkan?" Tanya Kania

"Tidak ada bu.... ngomong ngomong ibu cantik sekali" tiba-tiba saja Aliza berkata seperti itu

"Jangan bohong Aya" ujar Kania

"Tidak ibuku sayang, Ibu cantik sekali, bagaikan sang rembulan" Ayase terlihat bahagia saat melihat ibunya tersenyum

"Kamu pinter banget ngegombalnya" Kania mencubit kecil pipi Ayase

"Aya sedang tidak bergombal ibu......" Ayase tersenyum manis hingga matanya tertutup

"Ayo lanjutkan "

Pov Kensano

Saat ini Kensano sedang menuju kerumahnya

"Huft..... aku lelah, sebesar apa kesalahanku?" Batin Kensano

Kensano telah dekat dengan rumahnya tiba tiba

Brakk

"KURANG AJAR, KENAPA KAMU TIDAK BISA DI ANDALKAN, HAH?"

Kensano hanya bisa menghela nafasnya karena ayah dan ibunya kembali bertengkar hebat

"KAU JUGA KURANG AJAR, KENAPA KAMU SELINGKUH DIBELAKANGKU?" Ujar seorang perempuan

"Apalagi yang mereka lakukan?" Batin Kensano yang sudah lelah melihat orangtuanya bertengkar

Kensano hanya melihat apa yang mereka lakukan yaitu bertengkar, sampai akhirnya mereka selesai bertengkar. Sang ayah pergi keluar

Kensano buru buru untuk pergi dan akan kembali nanti, saat telah tiba di rumahnya

Plakkk

Pipi Kensano terasa begitu mati rasa. Padahal dirinya baru saja tiba di rumah, inilah yang membuatnya tidak betah dirumah

"Huft" Kensano menghela nafasnya karena lelah

"DARI MANA SAJA KAU?" teriak seorang wanita

"Aku dari perpustakaan " ujar Kensano

"HALAH, KAMU BUKANNYA BEKERJA MALAH MALAS MALASAN" ibunya kembali berteriak

Kensano menundukan kepalanya karena dirinya sadar sudah berumur 20 tahun tetapi belum bekerja

Bukan dirinya yang malas, melainkan dirinya belum mendapatkan pekerjaan

"Maaf bu" Kensano hanya bisa meminta maaf tanpa tahu apa kesalahannya

"Pergi kamu " teriak Yuzuha perempuan yang menjadi ibunya Kensano

Kensano pergi dari hadapan ibunya menuju kamarnya

"DASAR KALIAN TIDAK BERGUNA!!TIDAK AYAHNYA TIDAK ANAKNYA SAMA SAMA TIDAK BERGUNA!!" Teriakan Yuzuha masih terdengar kuat di telinga Kensano

Dia hanya bisa terdiam tanpa sadar telah sampai di depan kamarnya sendiri

Kensano mengurung diri di dalam kamarnya, dan merebahkan tubuhnya

Tangannya menutupi kepalanya, dengan isi kepalanya yang begitu terasa penuh Kensano sering melamun tanpa kenal waktu

Pikirannya selalu kemana mana tanpa sebab,

"Aku hanya ingin hidup tenang, bukan kekayaan......" Monolog Kensano

Dia tahu bahwa keluarganya berkecukupan bahkan berlebihan. Namun itu tidak bisa membuatnya bahagia justru malah sering merasakan sakit hati yang luar biasa

Dari hinaan orang tuanya yang mengatakan bahwa dirinya adalah beban hidup keluarganya

"Apakah aku akan terus terusan seperti ini?" Batin Kensano sudah tertekan

"Aku lelah ya Allah, ingin pulang kepangkuanmu" air mata Kensano tanpa sebab terjatuh

Lalu dia tertidur di dalam mimpinya

"Kamu jangan menyerah, kamu sudah terlanjur lahir, masa Mau maksain diri pulang, emangnya sudah banyak?, amal ibadahmu?" Lagi lagi suara perempuan yang tadi berada di taman terdengar kembali di telinganya

"Kamu siapa?, Mengapa suaramu menghantui diriku?" Ujar Kensano.

"Tak perlu tahu aku siapa, tapi kamu harus ingat, kamu sudah terlanjur lahir, jangan berhenti di tengah jalan, yang ada amal ibadahmu hilang semua!" Ujar perempuan itu

"Tetapi bagaimana?,aku sudah tidak kuat?"

"Gimana kalau tahan beberapa minggu lagi? Selagi itu kamu bekerjalah, kamu punya ponselkan ?, gunakan untuk bekerja online " saran perempuan itu

"Benar juga, apakah kamu ada saran?"

Tiba tiba saja suara perempuan itu menghilang lagi

"ARGHH KENAPA?, KENAPA KAMU MENGHILANG TERUS? AKU GEMAS DENGANMU!" Hardik Kensano

Taklama akhirnya Kensano terbangun dari tidurnya

mimpi itu lagi?

Taklama akhirnya Kensano terbangun dari tidurnya

Tubuhnya penuh dengan keringat

"Kenapa gadis itu kembali lagi?, awas kau" ujar Kensano entah apa yang ia pikirkan tak beberapa lama

Brak brak brak

Suara ketukkan pintu terdengar keras hingga telinga Kensano

Cklek

Pintu terbuka telihatlah sang ibu yang berada di depan pintu kamarnya

"Ada apa bu?" Tanya Kensano

"APA APAAN KAMU, BEKERJA TIDAK!, MAU MALAS MALASAN?!" teriak Yuzuha di depan wajah Kensano

"Maaf bu"

"CEPAT BERES BERES RUMAH!, Mungkin kalau kau bekerja saya bisa lebih baik dari ini" Suaranya terdengar begitu menekankan bahwa Kensano layaknya seorang yang pemalas

"Iya bu" Kensano hanya bisa menuruti permintaan ibunya

"Huhhhh..... tidak ayahnya, tidak anaknya, hanya menyusahkanku saja" suara yang masih terdengar di telinga Kensano

Yuzuha pergi dari ruang kamar Kensano dengan wajah masih kesal kepada putranya

Entah Yuzuha menganggapnya anak atau tidak, yang terpenting Yuzuha ingin berleha leha. Walaupun, dia tidak melakukan apapun karena rumahnya selalu bersih dari segala kotoran.

Karena Kensano lah yang membereskan semuanya, entah itu karena dia bertengkar dengan suaminya, entah itu sekedar ingin makan, atau ingin cemilan..... semua dilakukan oleh Kensano,

Dia selalu berkata "aku sudah membesarkanmu, sekarang kamu bereskan rumah ini!" Ujar Yuzuha kala itu

Mungkin sekarang sudah lelah berkata seperti itu maka dari itu dia tidak berkata apapun selain menyuruh putranya untuk membereskan apa yang ada di dalam rumahnya

"Sampai kapan aku akan selalu seperti ini?" Beruntung sambil membersihkan rumahnya dia mengchager ponselnya agar penuh

Setelah selesai berberes - beres rumahnya akhirnya bersih dari kotoran yang membuat rumahnya menjadi berantakan.

"Ya Allah sampai kapan harus seperti ini, aku lelah" ujarnya pelan

"Sampai aku puas" ujar seseorang yang tiba tiba datang

"Maksudnya?" Tanya Kensano dengan wajah terkejut

Plakk

Pipi tembam Kensano di pukul kuat oleh laki -laki yang tak lain dia adalah ayah dari Kensano

"Apa maksudmu berkata seperti itu hah?" Ujar Laki laki yang menjadi ayah Kensano

Dia bernama Takanaki, dialah yang memukul wajah Kensano

"Maaf ayah" wajah yang masih merah akibat tamparan keras ayahnya

"KAU DARI AWAL SUDAH TIDAK BERGUNA, UNTUK APA KAMU DISINI!! KELUAR SAJA KAU DARI RUMAH INI!!" Ujar keras Takanaki

"Maaf ayahh, Ken enggak bakal gitu lagi ayah" Kensano bersimpuh di bawah kaki Takanaki

Brak

Tanak menendang tubuh Kensano, Kensano hanya bisa terdiam dan merasakannya

"Kau berani kurang ajar, saya tidak akan segan segan menendangmu dari sini!!" Ujar Takanaki dengan emosi

"Maaf ayah tidak akan lagi" suara Kensano bergetar

Tangan Takanaki memegang dagu Kensano dan mencengkram dagu Kensano

"Kalau kau tidak ingin kelaparan, jangan coba coba untuk memberantas, paham?!" Tekan Takanaki

"PAHAM?!!" Teriak Takanaki yang semakin marah karena Kensano hanya diam saja

"Paham ayah paham"

Srek

Takanaki melepas kuat cengkraman tangannya

Brak

Takanaki pergi dari hadapan Kensano

 "Huft " Kensano hanya bisa menghela nafasnya

Lalu mulai berberes lagi

Setelah selesai dia memasak untuk ayah dan ibunya.

Tak jarang mereka tidak memakannya, kalau ia tidak masak akan lebih berbahaya lagi

Waktu sudah sore Kensano memutuskan untuk mandi dan sholat magrib

Setelah sholat magrib dan berdoa

"Ya Allah, Ya Tuhanku, selama ini aku memiliki dosa besar apa? Ya Allah, hambamu ini hanya ingin hidup tenang walau 1 hari Ya Allah......

"Ya Allah, aku hanya ingin merasakan yang namanya tersenyum manis dan tertawa puas, meski hanya dalam sehari, Dan ya Allah, siapakah perempuan itu?, mengapa dia selalu menghantui pikiranku ......

Lalu akhirnya Kensano tersadar dari lamunannya

Astagfirullahalazim, jangan berpikir dia adalah perempuan yang akan menjadi istriku atau siapa pun, aku harus sadar diri, aku saja belum bekerja, bahkan belum memiliki apapun. Astagfirullahalazim, Astagfirullahalazim, Astagfirullahalazim....

Kensano mencari Al Qur'an lalu mulai mengaji dengan suara yang merdu

Setelah selesai mengaji dia memahami arti arti dari apa yang dia baca

رَبَّنَاۤ اِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوۡمٍ لَّا رَيۡبَ فِيۡهِ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا

يُخۡلِفُ الۡمِيۡعَادَ ٩

"Ya Tuhan kami, Engkaulah yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya." Sungguh, Allah tidak menyalahi janji.

Qur'an surah Ali Imran ayat 9

" Ya Allah..... apakah aku banyak meragukan keagunganmu?, Ya Allah bantu hambamu yang lemah ini untuk bangkit dari keterpurukan......

Kensano bangkit dari duduknya dan keluar dari kamarnya

Saat melihat banyak bekas makanan berserakan di atas meja, dia hanya bisa menghela nafasnya.

Mulai berberes lagi hingga akhirnya bersih.

"Akhirnya kelar juga, Sekarang sudah malam" Kensano memutuskan untuk sholat isya terlebih dahulu

"Semua sudah selesai aku akan beristirahat, " Kensano membuka ponselnya dan terlihatlah room chatnya

(Wey Ken, besok lu mau cari kerja enggak?) Tanya seseorang di room chat

*iyanih, gua belum kerja kerja jadi bingung mau dapat uang dari mana, emangnya lu udh dapat dimana tempatnya?*

(Belum tapi ada rekomendasi, siapa tahu lu cocok kalau cocok nanti kita kerja di tempat itu bersama )

Tak membutuhkan waktu lama Kensano mengakhiri room chatnya, dan meletakkan ponselnya di lantai

Karena kasur yang ada di kamarnya berada di bawah, tidak menggunakan ranjang

"Ya Allah sekarang justru aku tidak bisa tidur " pandangan Kensano mengarah kepada atap, Kensano terus terusan melamun dan akhirnya tak beberapa lama kemudian Kensano tertidur

"Ya Allah semoga hari esok lebih baik" ujar Kensano dengan pelan

"Hey bagaimana hari ini?" Lagi lagi perempuan itu ada di dalam mimpinya

"Kau ini siapa sebenarnya?, kenapa selalu ada di mimpiku?" Tanya Kensano

"Tidak perlu tahu siapa aku, karena nanti aku akan tetap berada di mimpimu,hingga kamu mengetahui namaku." Ujar perempuan itu

Kensano sedikit kesal

"Jangan kesal, kamu adalah laki laki hebat "

"Hebat apanya?" Tanya Kensano

"Kerja enggak, makan tak jarang masih . kekurangan" ujar Kensano

"Tidak apa apa lupakan" ujar Kensano tanpa mau berdebat panjang lebar dengan perempuan yang berada di mimpinya untuk ke 2 kalinya itu

Di dalam mimpinya. Dia masih ragu dengan perempuan itu, tidak terlihat wujud hanya suaranya saja yang bisa ia dengar.

"ARGHH KAMU ITU SIAPA SIH??" teriak Kensano dalam mimpinya

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA " Kensano terbangun dari mimpinya dan nafas yang bergemuruh. Karena, pasokan oksigen yang masuk kedalam pernafasannya begitu sulit sehingga dirinya mengalami sesak nafas

Brak brak brak brak

"BANGUN KAMU SUDAH JAM 05.30 SAYA LAPAR DALAM WAKTU 30 MENIT KAMU HARUS MENBUATKAN MASAKAN UNTUK SAYA!!!" Teriak seorang perempuan yang tak lain adalah ibunya

"Iya bu" Kensano hanya terdiam membisu membuat perempuan itu marah

"KAMU INI DENGAR SAYA TIDAK?!!!" Teriak Yuzuha

"Iya bu maaf," Kensano menutup pintu kamarnya dan mulai berberes kasur, dan sholat terlebih dahulu, lalu mandi dengan cepat karena sudah di pastikan ibunya akan kembali marah kepada dirinya

.

.

.

.

.

.

.

hai semua Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu bagaimana kabar kalian semoga baik baik aja semangat

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!