NovelToon NovelToon

Terjebak Cinta Segitiga

episode 1

meisya adalah seorang gadis cantik yang baik dan ramah pada setiap orang

meisya adalah seorang disainer yang hebat karna itu adalah cita-cita nya sejak kecil.

dan saat ini dia memiliki butik yang sangat besar

sedangkan rere saat ini mengelola restoran milik keluarga nya, yang sudah memiliki beberapa cabang

walaupun mereka sama-sama sibuk tetapi mereka selalu menyempatkn waktu untuk bertemu, dan menghabiskan waktu bersama.

saat jam makan siang, meisya sering datang ke tempat rere dan terkadang rere lah yg datang ke tempat meisya membawakn makanan untuk mereka makan bersama...

reymon bekerja di slah satu perusahaan besar. reymon dan meisya sudah menjalin hubungan selama satu tahun. dan keluarga merekapun sudah saling mengenal satu sama lain

saat jam makan siang, reymon mendatangi butik kekasih nya itu untuk makan siang bersama, saat pria tampan bertubuh tinggi itu masuk ke dalam butik, para karyawan yang melihat kedatangan nya memberikn sapaan dan senyuman ramah kepadanya, karna mereka sudah cukup dekat dan mengenal reymon, karna reymon sering berkunjung ke butik kekasih nya itu.

"selamat siang pak" seorang karyawan menyapa nya

"siang" jawab reymon

"apakah meisya ada di ruangan nya"

" ia pak, bu meisya ada d ruangan nya"

reymon pun segera berjalan keruang meisya dan dia pun lngsung masuk keruangan kekasihnya tanpa mengetuk pintu

"hay sayang" reymon pun berjalan menghampiri kekasihnya yg sedang sibuk bekerja

"hay sayang" meisya yg melihat kedatangan keksihnya langsung berdiri dengan senyuman yang mengembang

"cup" reymon mencium kening meisya dan memeluk kekasih nya itu

"kamu mau makan siang d mana sayang" tanya reymon kepada kekasih nya

"kita makan siang d tempat rere aja ya mas"

"memang nya kamu gk bosen hampir setiap hari ketemu terus ama temen kamu itu, masa kemana-mana kita bertiga terus"

"kasian mas, dia kan belum punya pacar

dari dulu aku kemana-mana sama dia terus, aku takut nanti rere merasa jauh sama aku karna sekarang aku jalan sama kamu terus mas

nanti kalo dia udah punya pacar, dia jg gk bakalan nempel terus sama kita "rengek meysa

"tapi kita kan juga butuh waktu untuk berdua, kalo kita jalan bertiga terus nanti orang" mikirnya aku punya istri dua" hehe canda reymon

"apaan sih mas becanda ny gk lucu,,, jangan-jangan mas suka sama rere"

"maap sayang mas cuma becanda, di hati mas cuma ada kamu seorang" rey memeluk meisya dan mencium pucuk kepala kekasih nya itu

"aku percaya sama kamu mas"

"ywdah ayo kita berangkat sekarang"

rey dan meisya pun keluar dari ruang kerja meysa, sebelum keluar dari butik nya itu, meisya menemui peby terlebih dahulu, peby adalah karyawan pegawai kepercayaan meisya dan ia adalah pegawai paling lama d sana

"feb aku keluar makan siang dulu ya,,

kalo ada hal yg penting tolong kabarin aku"

"ia bu" jawab feby

"kalian jg jngan sampai telat makan siang ya"

"baik bu"..

meisya dan rey pun pergi meninggalkn butik itu

Rey dan meisya berjalan bergandengan tangan memasuki restauran mewah milik rere yg selalu d padati pengunjung

rere yang melihat kedatangan sahabatnya segera menghampiri mereka

"hay mey,,,hay mas rey

tumben jam segini kalian kalian baru datang kesini"

"ia tadi ada pekerjaan yang harus aku selesaikan dulu jadi aku telat menjemput mey" jawab reymon

"oh... aku kira kalian gk jadi datang kesini"

yaudah ayo duduk dulu kalian pasti udah pada laper kan.

mereka pun segera memesan makan yg mereka inginkan, beberpapa menit kemudian makanan yg mereka pesan akhirnya datang.

"mey ngomong-ngomong kapan kalian mau menikah" tanya rere

"kita belum ada rencana kesitu re, kita mau pokus dulu sama penerjaan kita msing- masing, lagian kita jg baru pacaran satu tahun , kita mau menikmati masa-masa pacaran kita dulu dan lebih mengenal satu sama lain" jawab meisya

terus kamu sendiri kapan mau punya pacar , apa gk bosen jadi jomblo terus, nanti kmu keburu tua loh..."

"enak aja bilang aku tua, aku masih muda cantik dan sexi gini jg, cowok-cowok d luar sana banyak tau yg ngantri pengen jd pacarnya inces...

aku blm mau mikirin pcaran dulu lagian aku masih pngen nikmatin masa muda aku, nanti klo punya pacar pasti ribet, gk boleh inilah gk bolek itulah ribet deh pokok nya

" kata siapa punya pacar ribet ?? punya pacar itu enak tau tiap hari ada yang merhatiin dan ada yg ngejagain apalagi cowok nya kya pacar aku ini... udah ganteng, baik, perhatian lagi"

"aduh... temen aku yg satu ini sekrang udah jd bucin '' ledek rere

"nanti juga bakal tau gimana rasanya jatuh cinta, kamu gk bakalan jauh-jauh dari pacar kamu"balas meisya

sudah hampir 30 menit mereka menghabiskan waktu makan siang dan berbincang-bincang

"aku ketoilet dulu ya" pamit meisya

tinggalah mereka berdua disana,

karna merasa canggung akhirya rere memutuskan untuk pergi dari sana

"mas rey aku ke belakang dulu ya "

"ia re" jawab rey

saat rere hendak berjalan tiba-tiba kaki rere tersandung kursi,

rey yg saat itu berada dekat rere dengan spontan menangkap tubuh rere yang kendak terjatuh, tangan kiri rey menyangga pinggang rere dan tangan kanan rey memeluk tubuh rere, sedangkan kepala rere berandar d dada bidang rey

dan saat itu tatapan mata mereka saling bertemu, dan tubuh mereka seolah terpaku, tidak ada yg bergerak sedikit pun masih dengan posisi yang sama

" kok jantung aku jadi deg-degan gini sih" gumam rere

rey pun merasakan hal yang sama seperti yg di raskan rere

tak lama kemudian mereka tersadar, dengan cepat mereka menjauhkan tubuh mereka

"maap re aku ga sengaja meluk kamu"

" gak apa-apa mas... makasih uadah nolongin aku"

setelah itu meisya datang menghampiri mereka

" mas kita kita kembali ke butik sekarang ya soalnya masih banyak pekerjan yg hrus aku selesaikan" ajak meisya

"ia ayo sayang" jawab rey

rere pun mengantarkan mereka ke depan resto

"kita balik dulu ya re"

"ia kalian hati-hati ya"

meisya dan dan rey pun masuk kedalam mobil, mobil mereka pu n melaju meninggal kan resto rere

saat mobil mereka sudah tetlihat lagi ketika itu rere mengingat kejdian tadi

" kok tiba-tiba perasaan aku jd aneh gini yah, aku gk pernah ngerasain perasaan ini sebelumnya... gak mungkin, gak mungkin aku suka sama mas rey, selama ini aku memang kagum sama dia tapi gk mungkin aku suka sama pacar sahabatku sendiri "

sesampainya di butik, rey turun membuka kan pintu mobil untuk meisya .

meysya pun segera turun dari mobil rey

"terima kadih mas"

"sama-sama sayang, nanti sore mau mas jemput gk sayang"

"gak usah mas kan aku bawa mobil sendiri"

"mas udah berkali-kaki bilang kmu gk usah bawa mobil sendiri biar mas aja yg antar jmput kamu"

"gk usah mas... rumah kita kan jaraknya lumayan jauh, kalo mas jemput aku dulu nanti telat datang ke kantornya"

"yaudah terserah kamu aja yang..."

mas langsung balik ke kantor ya soalnya pekerjaan mas lagi banyak banget"

"ia mas , mas hati" ya di jalan"

cup " rey mencium kening meisya

setelah itu rey pun masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan butik meisya

setelah mobil rey tak terlihat meysa pun masuk ke dalam butik nya

Episode 2

Saat hari semakin larut , Rey baru saja meninggalkan kantornya, karna pekerjaannya yang sangat padat, membuat ia harus lembur.

Rey melajukan kendaraannya dengan cepat, membelah keramaian kota. Di tengah perjalanan ia melihat rere sedang berdiri di pinggir jalan sambil mengotak-ngatik mobilnya.

Rey menghentikan laju mobilnya tepat di belakang mobil Rere, dan kemudian ia menghampiri Rere yang merupakan sahabat dari kekasihnya itu.

"Re kamu sedang apa disini" tanya rey

"mobilku mogok , tadi tiba- tiba mesinnya mati" jawab Rere

"ya udah sekarang kamu ikut mobil aku aja nanti aku antar pulang, kalo masalah mobil nanti aku hubungi orang bengkel untuk mengurus mobil kamu"ajak Rey.

"Makasih mas, aku jadi ngerepotin kamu"ucap Rere merasa tidak enak

"sama-sama Re, kamu gk usah sungkan sama aku"

saat ini mereka sudah berada di dalam mobil menuju ke rumah Rere, Rere merasa sangat gugup berada di dalam mobil yang hanya berdua saja dengan Rey, sampai saat ini tidak ada yang tau bahwa selama ini Rere Menyukai Rey, Rere hanya bisa memendam perasaannya di dalam hati.

"Re, apakah kamu tidak berniat untuk memiliki kekasih" tanya Rey membuka obrolan untuk menghilangkan kesunyian di dalam mobil itu.

Seketika lamunan Rere buyar, Pertanyaan Rey membuat Rere tersentak, "A-Aku belum berniat untuk pacaran mas, aku mau fokus mengelola bisnis orang tuaku dulu" jawab nya gugup

"Pasti selama ini banyak pria yang menyukai kamu, memangnya tidak ada pria yang kamu sukai"

"Ia memang ada, aku menyukai pria itu sejak dulu tapi sayangnya pria itu sudah punya pacar" ucap Rere lirih, raut wajahnya nampak sedih saat mengucapkan hal tersebut.

"Maat Re, aku tidak bermaksud membuat kamu sedih" ucap Rey yang menyadari perubahan wajah Rere, Rey tetap pokus mengemudikan mobilnya namun sesekali ia melirik ke sebelahnya untuk melihat lawan bicaranya.

"Tidak apa-apa mas, aku bahagia kok melihat orang yang aku cintai bahagia dengan orang lain"

"Aku yakin orang itu pasti nyesel gak memilih kamu, selain cantik dan mandiri kamu juga jago masak, aku yakin pria di luar sana sangat mengidam-idamkan wanita seperti kamu, semoga orang itu segera sadar dan membuka hatinya untuk kamu"

"Kamu terlalu berlebihan mas, aku sudah mengikhlaskan orang itu mas"

"Aku yakin Re, kamu akan mendapatkan pria yang lebih baik dari dia"

"Terimakasih mas, semoga kamu dan Meisya selalu bahagia, aku titip Meisya ya, tolong bahagia kan dia, dia adalah wanita yang sangat baik"

"Pasti Re, aku sangat mencintai dia, aku akan melakukan apapun untuk kebahagiaanya"

"Meisya sangat beruntung, mendapatkan pria seperti kamu, kamu sangat tulus menyayangi Meisya"

"Justru aku yang sangat beruntung mendapatkan Meisya"

Selama 25 menit berada di dalam mobil akhirnya mereka sampai di depan rumah rere,

"makasih ya mas udah nganterin aku pulang"

"ia sama-sama Re"

"apa mas mau mampir dulu ?"

"tidak terima kasih Re, aku mau langsung pulang saja, soalnya sudah malem, dan kayanya sebentar lagi akan turun hujan"

"ya udah hati-ya mas"

setelah berpamitan, Rey pun melajukan mobilnya meninggalkan rumah Rere.

Rere pun segera bergegas masuk ke dalam rumahnya

Di Tengah perjalanan, Rey melihat sebuah dompet tergeletak di atas tempat duduk di sebelahnya, ia yakin dompet itu pati milik Rere, terpaksa Rey harus memutar balik arah mobilnya kembali ke kediaman Rere, saat itu hujan turun sangat deras disertai dengan petir.

Tak butuh waktu lama, Rey pun sampai di depan rumah Rere, Rey mengetuk pintu pintu rumah Rere, Rere yang sedang berada di kamar bergegas keluar kamar untuk membukakan pintu rumah nya, karna saat ini tidak ada seorang pun di rumah rere, karna orang tuanya sedang berada di luar kota, dan asisten rumah tangga nya sedang pulang kampung. Rere sudah terbiasa tinggal sendiri di rmh nya, karna orang tuanya sering pergi ke luar kota untuk mengurus usahanya yang mempunyai cabang di setiap kota

"ceklek" Rere membuka pintu rumahnya. Ia kaget melihat orang yang dia cintai berada di hadapan nya

" mas, kenapa mas kembali lagi kesini ?" tanya Rere

"dompet kamu tadi ketinggalan di mobil ku, sepertinya tadi terjatuh "

"ya ampun... kok aku teledor banget ya, maaf aku jadi ngerepotin kamu lagi "

"Gak apa-apa Re, lagian tadi aku belum terlalu jauh, ya uudah aku pamit dulu ya"

"sebaiknya mas Rey istirahat dulu di dalem, sambil menunggu hujannya reda, hujan nya deras banget mas, gak baik kalo mengendarai kendaraan saat cuaca seperti ini"

Rey pun mengiakan tawaran Rere karna ia pun merasa sangat lelah, ingin mengistirahatkan tubuhnya sebentar.

Rere pun mempersilahkan Rey duduk dan ia pergi ke ke dapur untuk membuatkan minuman hangat untuk Rey.

Tak berselang lama , Rere datang membawakan minuman hangat dan cemilan untuk Rey.

"silahkan di minum mas"

"Terimakasih Re, padahal kamu gak usah repot-repot bikinin aku minuman segala"

"tidak apa-apa mas"

Kemudian Rere pun ikut duduk di sebelah rey. Tiba-tiba aliran listrik di rumah Rere padam, membuat semua ruangan itu menjadi gelap gulita, sontak Rere berteriak dan langsung memeluk rey

"Aaaaaa, mas aku takut mas.... tubuh rere bergetar dan ia menangis di pelukan Rere. sejak kecil Rere sangat takut dengan kegelapan

"Tenang re, tenang ada aku di sini" Rey mengelus-elus punggung Rere agar Rere bisa sedikit lebih tenang.

"Mas aku mohon temenin aku disini sampai lampu nya menyala, aku sangat takut, karna di rumah ku tidak ada siapa"

"Ia Re, aku akan nemenin kami disini"

Rey menyalakan senter dari HP miliknya agar ruangan itu tidak terlalu gelap,

tapi itu tidak mengurangi sedikitpun rasa takut Rere.

Sudah hampir 15menit rere saling memeluk satu sama lain, aliran listrik belum juga menyala dan hujan malah semkin deras disertai suara petir,membuat Rere semakin mengeratkan pelukannya.

Berada diposisi seperti itu membuat jantung mereka seolah berdebar dengan kencang, apa lagi Rere yang sejak dulu sangat mencintai Rey, Ia merasa sangat nyaman dengan pelukan lelaki yang ia cintai itu, kini tatapan mereka bertemu, membuat jantung mereka semakin tak terkendali, entah setan apa yang merasuki Rey, membuat ia ingin mendekatkan bibirnya ke bibir ranum wanita yang sedang ia peluk, karna tidak ada penolakan dari Rere membuat ia tak segan ******* bibir manis Rere, ciuman mereka semakin lama semakin dalam tangan rey mulai tak terkendali membuat gairah mereka semakin memanas, hasrat Rey sebagai lelaki normal mulai menuntut hal yang lebih dari itu. tanpa sadar akhirnya mereka melakukan perbuatan terlarang itu.

karna terbawa suasana membuat mereka kehilangan akal sehat nya, melupakan seseorang yang akan tersakiti karna perbuatan mereka...

selamat membacaaaa ❤️ maaf ya jika masih banyak kesalahan, pada tulisan ataupun kata-kata nya. karna ini adalah novel pertama autor🙏🙏😘

episode 3

Matahari mulai menampakan sinarnya, cahayanya menyelinap masuk ke dalam ruang tamu rumah Rere, dari sela-sela jendela kaca, membuat Rere mengerjap-ngerjapkan mata nya, Rere merasakan silau di buatnya, perlahan ia mulai membuka matanya, kesadarannya belum sepenuhnya terkumpul, ia merasakan tubuhnya berat, dan ternyata sebuah tangan kekar tengah memeluknya dengan sangat erat, saat kedua matanya sudah terbuka dengan sempurna, ia melihat seorang pria yang sedang tidur di sebelahnya dengan memeluk tubuhnya. Ia melihat dirinya tidak mengenakan pakain sehelai pun, semua pakaian nya berserakan di atas lantai, begitupun dengan pria yang berada di sampingnya, yang masih tertidur pulas.

seketika kedua matanya terbuka dengan sempurna, ia segera menjauhkan tubuhnya dari pria itu, kemudian segera memungut pakaiannya yang berserakan di atas lantai dan segera mengenakan pakaian nya kembali sambil mengumpulkan semua ingatannya.

Tanpa terasa air matanya terjatuh begitu saja membasahi pipinya, dadanya terasa sesak saat ia mengingat semua kejadian semalam, ia segera berlari ke ke dalam kamarnya meninggalkan pria yang masih tertidur di atas sofa panjang yg cukup besar. Rere sudah tak kuasa membendung air matanya, hatinya terasa sesak, saat mengingat kejadian semalam, perasaannya mulai di penuhi rasa bersalah.

Selang beberapa saat, Rey pun terbangun dari mimpi indahnya, ia meregangkan otot-otot nya yang kaku, dan perlahan-lahan mulai membuka matanya, ia menelisik ruangan di sekitarnya, mengingat-ingat dimana ia berada, saat semua kesadarannya sudah terkumpul, ia pun tak kalah terkejut saat mengingat perbuatannya semalam. Ia mengacak rambutnya prustasi, ia tidak tau apa yang harus ia lakukan saat ini, semalam ia telah melakukan perbuatan terlarang bersama sahabat dari kekasihnya sendiri, ia sangat merasa bersalah kepada Rere karna telah lancang melakukan semua itu, walaupun semua itu ia lakukan tanpa paksaan, mereka melakukannya atas dasar suka sama suka, dan saat itu Rere pun tidak menolak nya sama sekali, semalam keduanya benar-benar terbawa suasana, yang membuat mereka lupa diri, dan melupakan sebab akibat dari perbuatan terlarang itu.

Selain memikirkan nasib Rere, Rey juga memikirkan Meisya kekasihnya, bagai mana jika kekasihnya itu mengetahui perbuatannya dengan Rere, bagaimana hubungannya dengan Meisya kedepannya, Rey semakin frustasi memikirkan semua itu.

Ia mulai mencari keberadaan Rere, suara tangisan terdengar dari salah satu kamar di rumah itu, ia yakin rere pasti ada di kamar itu, ia segera menghampiri seseorang yang yang tengah menangis di kamar itu.

Dan benar saja saat membuka kamar itu, Rey melihat Rere tengah terduduk d atas kasur dengan memeluk kakinya yang di lipat, dan memendamkan kepalanya dia atas lutut.

Rere tidak menyadari kedatangan Rey yang kini telah berdiri dekatnya, Rey memberanikan diri untuk menyentuh bahu rere, ia merasa sangat bersalah atas apa yang telah ia lakukan semalam.

"Maapkan aku" hanya kata itu yang keluar dari mulutnya. saat mendengar suara Rey, Rere segera mengangkat kepalanya melihat pria yang telah mengambil kesuciannya, tengah berdiri di sampingnya.

tangisannya kembali pecah, semua kejadian semalam terus terngiang di pikirannya, hatinya dipenuhi dengan rasa bersalah yang amat beras, karna ia telah menghianati sahabat karibnya itu.

"Tolong pergi dari sini mas, tinggal kan aku sendiri"usir Rere, ia merasa malu dengan dirinya sendiri, ia merasa dirinya sangat rendah hingga melakukan berbutan terlarang bersama kekasih sahabatnya sendiri

"Aku gk bisa ninggalin kamu dalam keadaan seperti ini Re, aku minta maaf karna aku semalam tidak bisa mengendalikan diriku, aku khilaf re, semalam aku terbawa oleh suasana" ucap Rey dengan penuh penyesalan yang amat besar

"Aku sangat merasa bersalah sama Meisya, bagaimana kalo dia tau tentang semua ini, dia pasti akan sangat membenci aku, dia tidak akan pernah memaafkan kesalahanku ini, aku bukan sahabat yang baik, aku tidak pantas di sebut seorang sahabat, aku bodoh, aku jahat, aku gak tau diri hiks hiks hiks" air mata Rete semakin tak terbendung lagi, ia terus memaki dan menyalahkan dirinya sendiri.

"Kamu jangan menyalahkan diri kamu sendiri Re, kamu gak salah, aku yang salah sama kamu, aku gelap mata sehingga aku melakukan perbuatan keji itu sama kamu, aku telah menodai kamu, aku mohon maafkan aku Re, aku gak bermaksud melakukan semua itu, aku bener-bener khilaf Re, aku minta maaf"

"Semua nya sudah terjadi mas, kita berdua sama-sama salah, andai saja semalam aku tidak mencegah kamu untuk pulang, mungkin semuanya tidak akan terjadi mas, aku nyesel mas, sekarang hidupku hancur, aku udah kotor, semuanya telah hancur, aku sudah mengecewakan kedua orang tua ku, aku telah merusak kepercayaan mereka, dan yang lebih parahnya aku sudah menyakiti sahabatku sendiri, maafkan aku Mey maaf kan aku hiks hiks hiks"

"Kamu tidak perlu menyalahkan diri kamu sendiri Mey, aku janji Aku akan bertanggung jawab padamu Re, aku yang sudah membuat kekacauan ini, aku telah menyakiti kalian berdua, aku akan mempertanggungjawabkan perbuatanku sama kamu, tapi aku mohon Tolong berikan aku waktu untuk menyelesaikan masalah ini, aku mohon rahasiakan hal ini dari Meisya, aku tidak mau dia sakit hati jika mengetahui semua ini" Dengan berat hati Rey mengatakan hal ini Kepada Rere, ia terpaksa mempertanggung jawabkan perbuatannya terhadap Rere, walaupun cintanya hanya untuk Meisya, entah bagaimana cara mengatakan semua ini kepada Meisya, rasanya ia tidak akan sanggup melepaskan orang yang selama ini ia cintai.

Hati Rere saat ini bercampur aduk jadi satu, ia bahagia karna dia bisa mendapatkan orang yang sangat ia cintai selama ini, walaupun dengan cara seperti ini, tapi di sisi lain dia juga tidak ingin menyakiti perasaan sahabat nya itu, ia juga merasa sedih, disaat seperti ini Rey lebih mementingkan perasaan Meisya, ketimbang memikirkan bagaimana bagai mana dengan nasibnya.

"Maafkan aku mey, karna telah melakukan kesalahan yang sangat fatal, aku gk mau menyakiti perasaan mu, tapi di sisi lain aku juga tidak akan rela melihat kamu bersama dengan mas Rey, setelah apa yg terjadi saat ini , karna mas rey orang pertama yg telah mengambil kesucian ku, maafkan keegoisan ku ini mey, aku mencintai mas Rey dan aku juga menyayangimu mey" gumamnya dalam hati

begitupun dengan Rey, ia sangat mencintai Meisya, ia tak ingin kehilangan meisya, tapi di sisi lain ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Ia tak tau apa yang harus ia lakukan selanjutnya, bagaimana dengan nasib hubungannya dengan Meisya.

"Maafkan aku mey,,, maafkan aku"hanya kata itu yang ia ucapkan di dalam hatinya

Akhirnya mereka sepakat untuk merahasiakan semua ini dari meisya, bersikap seperti biasanya di hadapan meisya, seolah tidak pernah terjadi apapun. sampai menemukan waktu yang pas untuk menyelesaikan masalah ini.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!