Acnodream Isekai
//Prologue #1
Cerita dimulai di sebuah ruangan kamar yang mewah bagaikan bangsawan
Terlihat di sebuah kasur, seorang Gadis yang penampilannya bagaikan seorang putri sedang tertidur pulas
Tepat saat itu, pintu kamar tersebut terbuka namun tidak sebelum suara ketukan
???
Permisi, Tuan putri (masuk ke dalam Ruangan dengan sopan)
Gadis tersebut memiliki penampilan bagaikan seorang pelayan, namun jika dipikir-pikir mungkin ia adalah pelayan pribadi sang putri yang dimaksud
Ia menutupi pintu di belakangnya dengan pelan setelah melihat bahwa putri masih tertidur
Setelah itu, pelayan tersebut menghampiri masing-masing jendela untuk membuka tirai tersebut layaknya pelayan pada umumnya
cahaya yang dipantulkan oleh kaca jendela menghampiri wajah sang putri, namun ia malah menolehkan kepalanya ke arah lain
???
Tuan putri?
(menghampiri)
Pelayan tersebut duduk di atas kasur, dan mulai menggoyangkan bahu sang putri dengan lembut
???
Putri Valey? Anda tidak ingin telat, bukan?
Valey
Mhm... Lima menit lagi, Nika... (mengarahkan tubuh ke arah lain)
Pelayan bernama Nika hanya tertawa kecil dengan gugup, melihat reaksi Valey yang sepertinya masih ngantuk
Nika
Tapi yang mulia akan marah jika saya tidak bisa membangunkan Anda sekarang
Valey
Emang ada apa sih? Harus bangun sekarang? Ini masih jam... (memeriksa jam dengan mata masih setengah buka)
Valey
Jam 7 setengah... (kembali menutup mata)
Nika terdiam sejenak lalu matanya berbinar sedikit, seolah-olah mendapatkan ide atau lebih tepatnya...
Nika
saya kira anda akan senang...
Valey
(mendengar dalam tidur)
Nika
Padahal Hari ini adalah hari pertama anda masuk ke—
Valey
(langsung membuka mata dan duduk tegak)
Valey
Tunggu dulu, jangan bilang...
Nika menatapnya dengan senyuman dan mengangguk sedikit, berpikir bahwa yang dipikirkan valey sesuai yang ia maksud
Valey
Hari ulang tahun ku! benar bukan?! (menatap Nika dengan tatapan tidak bersalah)
Melihat ekspresi Nika, Valey langsung bingung menatapnya
Berpikir bahwa apa yang dikatakannya benar, padahal kagak
Valey
Ada apa? Aku benarkan? (memiringkan kepala sedikit, seolah-olah mulai berpikir)
Nika
Akademi Notus Of Dreams
Nika
Itu adalah akademi yang selama ini anda impikan, bukan?
Nika
Anda akan masuk ke sana hari ini, Tuan putri
Valey langsung turun dari kasurnya dan masuk ke dalam kamar mandi, namun tidak sebelum menatap Nika
Valey
Tolong siapkan seperti biasa ya, Nika
Nika
Baik, Tuan putri
(tersenyum)
Sebuah kerajaan terlihat, kerajaan yang mewah dan rapi, dimana kerajaan itu adalah Istana East atau disebut Eastern kingdom
Didepan halaman kerajaan, terlihat beberapa orang yaitu Putri Valey, sang Ratu atau ibunya, Nika, dan pengendara serta kereta kuda
Valey
Akhirnya... Akademi yang aku tunggu-tunggu *Batin
Di saat Valey sedang berbicara di dalam hatinya, Sang ratu alias ibunya menghampiri yang membuat Valey menoleh
Sang Ratu
Hati-hati dijalan ya sayang (tersenyum sambil membelai rambut Valey)
Sang Ratu
Dan ingat, jangan buat masalah di sana, mengerti?
Entah kenapa, Hal itu membuat ekspresi wajah valey bingung
Valey
Kenapa emangnya? Ibu bukannya ada di kerajaan ini
Sang Ratu
enggak, sayang..
Sang Ratu
ibu ada urusan di luar kerajaan
Sang Ratu
Yang pastinya, ibu gak akan ada disini dan tidak bisa datang atau menjengukmu di akademi nanti
Dan lagi-lagi, perkataan sang ratu membuatnya makin Bingung namun kali ini terdiam sejenak
Valey
Aku tau ibu adalah orang yang penting di kerajaan ini dan mempunyai banyak urusan sebagai ratu Kerajaan East... *Batin
Valey memutuskan untuk tidak memikirkannya dan hanya mengatakan ke dirinya bahwa—
Valey
mungkin kali ini, urusan pribadinya ibu... tidak perlu untuk curiga.. *batin
Valey membalas senyuman ibunya, mengambil tangannya dan memegang dengan lembut
pandangan mereka beralih ke pengendara kereta
rider
Keretanya siap untuk berangkat
Sang ratu mengambil beberapa langkah mundur untuk membiarkan putrinya berjalan menaiki kereta
setelah masuk ke dalam kereta kuda, Valey melambaikan tangannya dan tersenyum
mengharapkan lambaian nya di balas, namun sang ratu hanya membalas dengan anggukan tanpa senyuman apapun
Hal itu membuat senyuman valey memudar sedikit, bertanya-tanya kenapa namun hanya diam
Nika
Selamat tinggal, Tuan putri!
Nika
Bersenang-senanglah disana!
Untungnya, Nika membuat senyuman valey kembali... Yah, walaupun hanya sedikit
Dan hanya membalas lambaian Nika lalu menutup jendela kereta kuda
Seolah-olah ia merasa tidak nyaman, bukan karena Nika sang pelayan pribadinya, tapi sikap ibunya
Berusaha untuk tidak memikirkannya, ia lalu memberi isyarat ke pengendara untuk berangkat
//Prologue #1,5
Perjalanan tersebut tidak memakan waktu yang lama, yaitu 20 menit
mulai dari melewati desanya kerajaan East, gerbang, dan keluar dari wilayah East
Dan sekarang kereta Tersebut memasuki hutan
Hutan yang jalannya menghubungkan segala arah perjalanan
di dalam kereta, terlihat Valey yang sedang melamun dengan menatap ke arah luar jendela
entah itu memikirkan sesuatu atau hanya karena bosan, tapi yang pasti tatapannya kosong menatap kejauhan
di saat itu juga, terlihat seseorang yang sedang mengintai dari jauh di atas salah satu pohon, yang pastinya tidak ada yang menyadari
???
Lakukan sekarang, Nyonya? (bergumam)
???
Iya, lakukan dengan benar
Seolah-olah mengerti, sosok tersebut lalu mengikuti kereta kuda dari belakang dalam bayangan pohon
Valey
oh ya ampun.... (gumamnya, menggosok wajahnya)
Valey
Kenapa aku merasa aneh...? (melihat ke arah luar jendela lagi)
Valey
Tunggu, apa? (melihat sekeliling)
valey mengecek sekitar sejenak, berusaha menemukan sumber suara tersebut
Merasa tidak menemukan apa-apa, ia lalu menatap ke arah pengendara
Valey
Permisi, pak... Sepertinya saya mendengar—
entah bagaimana salah satu roda kereta kuda tersebut meledak, menyebabkan keretanya terjatuh dan terlempar ke arah lain
Valey menutup matanya dan memegang pegangan kereta tersebut dengan erat, namun tidak dengan pengendara dan kuda
ia tidak berani membuka mata saat itu juga ketika mendengar suara rintihan kesakitan seorang laki-laki, yang dimana ia yakin itu adalah si pengendara
Setelah beberapa saat, kereta tersebut mendarat ke tanah dengan posisi terbaring ke samping
Valey
ugh... (memegang kepala)
Valey merasa kepalanya sedikit terbentur, lalu menggerakkan tangannya untuk membuka pintu kereta kuda tersebut dengan mata yang sedikit terbuka
Valey
Bagaimana bisa...? (Berusaha berdiri, melihat ke arah roda kereta yang meledak)
Alis Valey sedikit berkerut
Valey
Ini pasti ada yang berusaha mencelakai aku.. *batin
Pengendara tersebut terjepit diantara pegangan kereta kuda yang patah, perutnya berdarah akibat tusukan kaca yang pecah
Valey
saya bantu ya pak!? (berusaha menjauhkan pegangan kereta kuda yang patah dari tubuh Pengendara)
Valey berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan pengendara tersebut dari pegangan yang patah, namun tidak berhasil
Ia makin panik apalagi dengan pengendara yang merintih kesakitan walaupun pelan
Ia lalu melihat sekeliling, berusaha menemukan sesuatu yang berguna seperti ranting atau batu
Valey
Ah, itu dia.. (menemukan sebuah batu)
Valey
(Mengambil)
Semoga bisa membantu
Ketika Valey kembali mendekati pengendara tersebut, secara tiba-tiba ledakan tersebut muncul lagi
Valey
Ahh! (terlempar ke belakang, jatuh ke tanah)
pada saat itu, Valey menutup wajahnya dengan lengan agar tidak ada debu yang masuk ke matanya
Valey
Apa yang- tunggu dulu! (membuka mata dan langsung menatap pengendara)
Matanya terbelalak, melihat pengendara yang masih tersangkut, beberapa bagian tubuhnya sedikit hancur dan darah disekitar kereta kuda
Kini sang pengendara dan kuda sudah tewas di depan matanya Valey
Setelah beberapa saat terdiam, alis Valey berkerut dengan sedikit marah dan bertanya-tanya dimana ledakan itu berasal
Saat ia berpikir, tatapannya secara refleks ke arah lain
Dan tidak disangka, tatapannya malah-
Valey
(notice seseorang di atas pohon) ....!
Sosok itu berpenampilan kosong layaknya clone, dan hanya mata putih yang terlihat di wajahnya
Valey
Kau.... Siapa kau!? (langsung berdiri, menatap tajam)
Tidak mendapat respon, malah sosok itu menghilang seperti teleport dengan asap sekitarnya yang muncul terlebih dahulu
Valey
(menggertak gigi sedikit dan alis yang berkedut dengan marah)
Di sisi lain, sosok lain juga memperhatikan dari jauh
dengan penampilan hanya masker dan jubah, Ia cuman menatap tempat sosok misterius itu
//Bersambung
(end prologue)
the beginning, I guess?
Itulah nama dari Akademi yang terkenal dengan kemampuan yang dimiliki siswa-siswi
Kemampuan atau kekuatan yang dimiliki dari lahir, hingga berumur 17 tahun akan di undang untuk masuk ke akademi tersebut
Dan akan dilatih atau lebih tepatnya diuji seberapa bisa mengendalikan kekuatan sihir yang dimiliki
Di sebuah taman, tepat di tengah-tengah akademi
Terlihat beberapa orang yang sedang mengobrol satu sama lain, tertawa, dan bahkan ada yang sedang sibuk dengan urusan sendiri
Tapi mari beralih ke salah satu karakter yang sedang membaca buku di bangku, ujung koridor taman
???
(sedang membaca buku dengan tatapan kosong)
disaat ia sedang membaca dengan santainya, dari jauh terlihat seorang perempuan menghampirinya dengan berlari
???
huh.... lelah... (gumamnya, bernafas terengah-engah)
gadis berambut pink tersebut lalu duduk disamping si bermata ungu, ia lalu menawarkan sesuatu setelah mengeluarkan sebuah barang dari tas kresek
Terlihat bahwa ia menawarkan sebuah minuman botol
???
kau mau, Yonaka? (menatapnya)
Gadis bernama Yonaka tersebut menoleh ke arah minuman botol tersebut lalu menggelengkan kepalanya
Yonaka
Tidak, terimakasih.. (kembali menatap buku)
Yonaka
Kau saja yang minum, Rosse..
Rossetta
Owhhh, yaudah... (menyimpan kembali dan langsung bersandar, menatap langit)
Gadis bernama Rossetta atau dipanggil Rosse berpikir sejenak sambil menatap langit yang cerah
Ia lalu duduk tegak, seolah-olah mengingat sesuatu dan langsung menatap Yonaka
Yonaka
Mhm..? (masih menatap buku)
Rossetta
kita kan masuk ke sini sebulan yang lalu
Rossetta
Kau pikir apakah ada orang lagi yang akan masuk juga? Maksud ku... Di tahun yang sama seperti kita.
Yonaka
Entahlah... Kemungkinan iya..
Rosse hanya tertawa kecil, bersandar kembali di bangku yang ia duduki sambil membuka minuman botol nya
setelah beberapa saat mereka tidak berbicara, Yonaka menutup buku di tangannya dan meletakkannya di tepinya
Yonaka
Kau tau karena kau secara tidak sengaja mendengarnya dari ruang guru, bukan?
Mendengar hal itu, Rosse tersedak sedikit saat masih meminum minuman botol nya
Rossetta
uhuk..! (mengusap mulutnya)
Rossetta
Kau menggunakan sihirmu lagi?!
terlihat bahwa keringat melewati wajah Rosse, seolah-olah tidak heran alias terbiasa
Rossetta
Kau tau itu tidak baik menggunakan sihirmu ke seseorang
Rossetta
Rasanya seperti dibuntuti
Rossetta
Dan itu creepy! (nadanya seolah-olah membayangkan sesuatu yang tidak-tidak)
Yonaka tidak merespon reaksi dari temannya, bahkan saat Rosse menjelaskan layaknya mengoceh
Setelah beberapa saat, bell pun berbunyi
Cring..! Cring..! Cring..!
Semua perhatian murid kini beralih ke sebuah suara
announcement
seperti biasa, waktunya semuanya masuk
announcement
Saya ulangi waktunya semuanya masuk..
dengan itu, semua murid yang ada di taman berjalan masuk ke dalam dan begitu juga dengan Rosse dan Yonaka
So..... Masing-masing dari murid duduk di bangku mereka masing-masing dan ada yang kagak
Rossetta
disuruh masuk tapi kagak ada sensei yang tepat waktu.... (nada bosan, menutup wajahnya melalui meja)
Walaupun sudah ada bell masuk, dan pengumuman, ada beberapa guru atau sensei yang bisa dibilang telat masuk
Dan itu bisa karena ada urusan sedikit, terhalang sesuatu, bahkan kemungkinan juga-
Yonaka
Malas menghadapi murid
setelah beberapa saat, Yonaka berdiri dan ingin berjalan keluar dari kelas
Namun Rosse sempat menahannya
Rossetta
Kau tidak berniat untuk skip kelas, bukan? (nada mengejek)
Dan dengan itu, ia keluar dari kelas dan berjalan melewati lorong ke Toilet dengan Rosse yang memperhatikannya dari jauh
Rossetta
ingin heran tapi seperti itulah Yonaka... (gumamnya lalu kembali ke posisi awal)
???
Sosok hitam polos bermata putih...?
???
(mengangguk dalam diam)
???
Andai wajah sosok tersebut terlihat... *batin
???
Tapi jika iya.... Bukanlah hal yang bagus untuk dibocorkan... Apalagi ke wanita ini.. *batin
???
hmm... Sungguh menyebalkan. (bergumam dengan kesal)
???
lalu bagaimana dengan rencananya, Nyonya?
???
Akan ku beritahu nanti
???
biarkan saja sosok itu berkeliaran, selagi ia tidak mencampuri urusanku...
???
Baik.... Nyonya Ratu.. (membungkuk dan langsung pergi)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!