NovelToon NovelToon

Laura & Aksa

Prolog & Part 1 - Laura Putri

Seorang gadis yang melewati hidupnya dengan tenaga sendiri. Kedua orang tua sang gadis yang belum pernah ia lihat namun ia bisa merasakan kehangatan dari seorang ibu yang mengangkatnya dari kecil.

Namun semua sirna karena kehangatannya meninggalkan dirinya sendiri di dunia yang terlalu kejam. Sampai dirinya ditinggal di sebuah Panti Asuhan.

Ia bekerja part time di daycare yang menjadi babysitter. Dari situlah ia mendapatkan kehangatan lagi sekaligus menemukan cinta pertamanya kepada seorang Host entertaiment.

Aksa Pradipta.

Namun perlahan lahan ia menemukan fakta tentang kedua orang tuanya.. Disitulah ia merasa lega karena ia bisa tau muka kedua orangtuanya.

👑👑👑

Laura Putri.

Gadis yang berusia 17 tahun. Yang bekerja di sebuah daycare dan menjadi babysitter. Ia sudah disana selama 2 minggu namun ia selalu datang di siang hari karena ia sekolah.

Dia sangat menyukai anak kecil apalagi seperti Zola dan Zelo. Anak kembar yang berusia 3 tahun. Yang awalnya mereka tidak pernah mau berbicara dengan orang asing namun karena laura menyukai mereka ia belajar bagaimana membuat mereka suka dengannya.

Sampai menjelang sore, ia bertemu dengan paman sikembar yang tak lain Aksa Pradipta, Host Entertaiment. Dan Aksa meminta dirinya datang kerumahnya untuk menjaga sikembar dan mengantar kesekolah didaycare tersebut.

Disitulah awal mulanya diantara mereka memiliki perasaan nyaman dan ingin waktu berhenti sekejap tuk selalu bersama.

Let's go! Let's read my story! =D

👑👑

Part 1 - Laura Putri

Dia gadis yang sangat manis, ramah, dan baik kepada semua orang. Dan dia selalu saja mempunyai pesona yang kuat untuk menarik perhatian para lelaki. Dia juga sangat pintar diakademik maupun non akademik. Ia juga sangat polos sampai ia tidak mengerti arti dari cinta.

Ia mempunyai banyak teman namun sahabat ia punya 2, satu teman tk sampai smp dan kedua teman sma kelas 1. Namun sahabat yang ia anggap abang ternyata perasaan sebaliknya tidak sama seperti dirinya. Sahabatnya ini menyukainya sebagai boy&girl.

👑👑👑

"Lauraa!" Seorang gadis meneriaki namanya didepan gerbang sekolah. Sedangkan yang dipanggil hanya tersenyum dan sapaan "Pagi Nana."

"Pagi lauraa." Balas nana, sahabat laura sejak mpls. "Ah iya ra, kamu sudah nyiapin kostum untuk festival?" Tanya nana membuat laura mengernyit dahi. "Bukannya itu masih lama? 1 bulan lagi bukan?"

"Iya emang masih sebulan lagi, tapi kan nyari kostum gitu sulit untuk ditemukan." Jelasnya. Laura pun hanya ber'Oh' ria. Membuat nana berdecak kesal. "Jadi gimana? Mau gak nyari bareng bareng?" Dijawab anggukan oleh laura, lalu langkah laura terhenti saat mengingat something. "Ada apa ra?" Tanya nana saat itu juga berhenti melangkah.

"Udah jam 7, kamu udah ngerjain pr matik? Pa boni lohh." Nana membulatkan mata saat mendengar ucapan laura.

"Oh my good! I'm forget! Aaaaa lauraaa aku duluann kekelass!" Nana pun berlari kencang menuju arah kelasnya yang masih berada di lantai 2 sedangkan laura yang melihat nana berlari hanya menghela nafas. Kemudian ia menaruh sepasang sepatunya kedalam loker dan berganti menjadi sandal yang berseragam untuk seluruh kelas 2.

Sesampai depan kelas laura melihat seluruh temannya rusuh dengan pr matik. Saat ia sudah duduk di tempatnya ia membalikkan badannya melihat sahabatnya yang sedang bekerja keras. "Huftt, kelar juga.. Akhirnya!" Pekik nana lalu ia tertawa dengan bahagia. "Lelah?"

"Sangat!"

"Yuk kantin." Ajak laura. "내." ne.

Kantin. "Wahh ramainyaaa." Baru mereka berdua ingin ke tempat roti, ada sebuah teriakan menghentikan mereka. "Laura!!" Si empu menoleh dan mendapatkan pemuda berjalan santai dengan membawa seplastik roti dan susu.

"Nih." Ujarnya sembari memberi plastik tersebut. Membuat laura menerimanya dengan mendongak kearah pemudanya. Dan ternyata anak jepang yang sangat terkenal disekolahny ini. "Maksudnya apa, kou-kun?" Tanya laura dengan bingung. "Untukmu, makanlah.." Ucapnya dan berlalu dihadapan mereka.

"Wahhh, kou-kun sangat tampan yaa.. Ahh betapa irinyaaa." Ujar nana. "Yasudah kita balik kekelas yuk.. Dapat roti gratis ini." Ajak laura yang masih bingung dengan pemberian pemuda tadi. "Yoss... Makan gratiss.. Akhirnya dompet, kamu pagi ini tenang tidak mengeluarkan duit sepeser pun." Cakap nana membuat laura tertawa karena kelakuan sahabatnya.

👑👑👑

Bel pulang sudah berbunyi sedari tadi. Laura dan nana pun langsung keluar dari kelas saat sudah mulai sepi koridor sekolah. "Ra, main yuk.." Ajak nana. "Ah, maaf na.. Aku harus part time.. Lain kali ya." Muka nana pun langsung lesu membuat laura tidak enak. "Maaf sekali lagi na."

"Ah tidak apa apa.. Kan lain waktu juga bisa.. Ah hari libur mungkin. Bagaimana?"

"Oke. Tapi aku tidak janji."

"Yaa, yasudah kalau begitu sampai jumpa raa."

"Dahh."

👑👑👑

---Bersambung---

Jangan lupa like ceritaku dan mampir kecerita yang lain.

Terima kasih.

Aksa Pradipta

Dia, seorang pemuda yang sangat bekerja keras untuk menjadi seorang Host Entertaiment. Dia dulu tinggal berdua bersama kakaknya sejak kecil. Sedangkan ayahnya gila dengan wanita lain dan bundanya mereka gila dengan kerjaan..

Mereka seperti melupakan seorang anak yang sedang menunggu mereka namun dibalik itu mereka selalu meninggalkan uang dengan notes kecil. Namun saat kakak sudah kuliah ia lebih memilih tinggal sendiri dan meninggalkan aksa dirumah itu sendiri.

Sampai suatu saat aksa sudah beranjak remaja ia diterima di sebuah universitas disitu aksa meninggalkan rumah itu demi pendidikan.

👑👑👑

"Ah.."

"Ada apa?" Tanya seorang gadis disampingnya. "Kakak ku akan menikah. Dan ia memintaku untuk kesana."

"Bagus itu, kapan kakakmu akan menikah?"

"Minggu depan. Tapi aku sepertinya akan telat datang."

"Memangnya kenapa?"

"Aku akan interview disebuah perusahaan."

"Wah selamat aksaa.. Semoga kamu diterima."

"Terima kasih."

👑👑👑

Minggu Depan. "Oh Aksa kau sudah datang?"

"Ya seperti yang kau lihat ka." Jawab aksa kepada kakanya - Arka. "Ah iya, kenalkan ini istriku.."

"Salam kenal, namaku Zoya."

"Salam kenal saya aksa, adik arka."

"Permisi boleh saya meminjam Arka dan Aksa?" Ucap bunda dan di angguki oleh zoya. "Nah, karena kalian sudah berkumpul.. Aksa sudah kuliah dan Arka sudah menikah.. Jadi kami akan bercerai." Jelas bundanya.

"Oh baiklah." Ujar Arka dan Aksa serempak.

👑👑👑

3 Tahun kemudian. "Kau akan tinggal disini?" Tanya aksa. "Ya, karena aku ingin mereka mengenali kakek neneknya."

"Kau tidak akan tinggal dirumah kita?"

"Tidak.."

"Lihatlah betapa lucunya mereka.."

"Siapa namanya, ka?"

"Zelo dan Zola."

👑👑👑

3 bulan kemudian. Tring Tring! "Halo?"

"Sa.."

"Kakak? Ada apa?"

"Zoya.. Telah tiada.."

Deg!

"Apa?"

"Ia sedang bersama mama, mobil yang ia tumpangi tertabrak truk lalu dadanya tertusuk kaca.. Dan ia sampai akhir ini.. Ia tak akan membuka matanya.. Selamanya." Ucap arka dengan suara putus asa. "Lalu kau dimana? Ka?!"

"Aku dirumah sakit."

"Aku akan kesa-." Ucapannya terpotong. "Tidak perlu.. Kamu cukup jemput anakku di bi mila. Bawalah pulang. Kutitip mereka padamu. Aku ingin sendiri." Tut.

👑👑👑

Ting tong "Ya? Ah aksa.. Dimana arka?"

"Dia.., Zoya telah tiada."

"Ehh? Yaampunn.."

"Saya datang kesini ingin menjemput sikembar untuk pulang."

"Ah ya, mereka sudah tertidur.. Saya bantu." Sesampai rumah aksa berterima kasih kepada bi mila.

Dia menatap twins dengan sedih. Dan berjanji bahwa ia akan membantu sang kaka sampai pulang.. Lalu ia membersihkan diri dan tidur disamping keponakannya. Tak lama tidurnya kebangun karena suara tangisan dari ruang tamu, saat ia melihat ternyata sigadis kecil ini yang menangis dengan membawa boneka kesayangannya.

"Hey, tolong jangan menangis.."

"Huwaaaa!" Zola, gadis kecil itu semakin menjerit. Kemudian beberapa menit, sodaranya mengikuti gadis itu dengan suara yang tak kalah menggelegar. "Huwaaa aaa!" Zelo pun mengikuti sang adik.

'Ah, bagaimana ini? Kuharap kakak cepat pulang.'

"Mamaaaaa!! Paapaaa!! Maaa!" Jerit zola membuat aksa terenyuh. Tak lama Zelo keluar dari kamar lalu menghampirinya. "Mamaaaa!!"

"Aku tau kalian menginginkan mama papamu kan? Kuharap kalian yang tenang dan bersabar."

👑👑👑

Setelah twins sudah mulai akrab dengannya ia memikirkan kedepannya apa yang harus ia lakukan. Keesokkannya.

"Kau akan?"

"Saya sudah memikirkannya bahwa saya akan meminta penukaran tempat."

"Tidak bisa di.." Ucapnya menggantung. "Saya minta maaf, dan terima kasih atas semuanya."

"Saya harap kamu memikirkannya lagi aksa."

"Kalau begitu saya permisi."

👑👑👑

"Hufft.. Setelah ini tinggal berberes beres.. Ya.."

"Betapa lelahnya hari ini?"

Sesampai daycare.. "Selamat malam, maaf saya terlambat."

"Tidak apa apa.."

"Zelo, Zola.. Ayo kita pulang?" Eh? Siapa dia? Saat ini ia melihat sikembar berinteraksi dengan seorang gadis. "Lauraa, om aksa sudah datang.." Ucap Zola. "Ayo kita pulang bersama." Ajak Zelo. "Ehh, kalian pulang bersama om aksa.. Aku tidak bisa ikut dengan kalian."

"Tidak." Zelo setelah berucap ia mengeratkan pelukkannya. "Aku tak mau." Zola setelah berucap ia menghadap kearah lain. "Kalian tidak boleh begitu.. Ah perkenalkan nama saya Laura putri, saya part time disini selama minggu yang lalu."

"Minggu lalu? Kenapa kita tidak pernah bertemu??"

"Karena jadwalnya laura kemarin dan kemarin lusa ia sedang ada urusan. Jadi dia datangnya siang dan pulang sore." Ujar mba ratna. "Ah kalau begitu mari kita pulang zelo zola." Ujar aksa sembar menggendong twins namun twin mengeratkan pegangannya terhadap laura.

"Aaahhhhh tidakkk!!" Serempak twins.

'Aku harus bagaimana? Biar twins pulang bersamaku? Apa tidak ada.. Ahh aku tau.' Batin aksa. "Kalau begituuu.. Kau ikut kami kerumahh, dan aku akan menggajimu double. Bagaimana?"

"Ehh??" Laura terkejut.

Saat ini Aksa sedang berhadapan dengan kepala bagian dalam daycare. "Kau ingin laura bekerja dan menjaga twins didalam rumahmu?"

"Ya saya ingin, agar meringankan beban yang berada di tubuhku ini."

"Namun disini ada syaratnya.. Dia tidak boleh pulang terlarut malam jam 9 sudah pulang dan jam 8 pagi ia akan baru datang."

"Baik.. Terima kasih bu." Akhirnya gumam batinnya.

👑👑👑

---Bersambung---

Jangan lupa like ceritaku dan mampirlah keceritaku yang lain.

Terima kasih..

Welcome Home

Saat ini aksa dengan twins sedang berada dihalaman rumah.. Sedangkan twins sedang berenang di kolam buatan. Aksa yang sudah rapih dengan kemeja dan dasinya.. Dan Zelo bermain dengan silang ditangannya.

Laura saat ini sedang otw menuju rumah aksa dan sikembar, sesampainya ia melihat Zelo dan Zola sedang berenang."Ah lauraa, lauraa!! welcome home?" Ujar Zola membuat aksa dan zelo menoleh kearahnya. Namun tangan zelo bukan kearah laura melainkan kearah aksa. "Argh! Zelo selangmu, kenapa ke arah om?" Ujar aksa sambil mengusap mukanya. Laura yang baru datang terkejut akibat teriakan aksa. "Kau tidak apa apa?" Panik laura lalu memberi handuk kecil kepada aksa. "Ah terima kasih.." Zelo yang melihat aksa dan laura sedang sibuk mengeringkan rambut dan mengelap mukanya.

Zelo pun langsung menatap aksa "Maafkan aku.." Aksa yang mendengar itu langsung menghampiri zelo "Tidak apa apa." Laura yang melihatnya langsung mengampiri zelo dan mengelus kepala "Zelo anak baik." Ucapnya membuat Zelo berbinar dan memeluk laura dengan erat.

"Aksa, bukankah kau harus berangkat kerja?" Tanya laura membuat aksa membulatkan mata dan melirik jam berada ditangannya. "Waahhh aku telat."

Tak lama aksa sudah rapih lagi dengan pakaian kemejanya yang dilapisi dengan jas. "Kalau begitu aku berangkat dulu." Pamit aksa tersenyum kearah laura. "Hati hati, selamat bekerja.." Ujar laura, dengan senyuman yang sangat manis. Senyumannya membuat aksa merasakan desiran aneh didalam tubuhnya.

'Ada apa dengan jantungku?' Batin aksa sembari merelekskan diri didalam taksi.

👑👑👑

Setelah aksa berangkat kerja, laura dan twins langsung pergi menuju daycare. Mereka sibuk dengan mainannya.. Tak lama siaran yang memunculkan wajah tampan Aksa. Membuat twins menatap omnya itu.

"Lauraa!! Om aksa didalam tv." Celetuk Zola dengan suara yang sangat imut

"Benar, om Aksa sedang bekerja untuk kalian berdua."

"Tidak untuk laura juga?" Jawab zelo dengan mata bulat yang indah, laira menatap mata zelo dan zola

"Buatku juga namun om aksa lebih mementingkan tuk kalian berdua twins." Balasnya dengan kedua tangannya mengelus pipi tembam twins

👑👑👑

"Ayo Zelo, Zola kita pulang." Ajak laura. Kini mereka bertiga sedang berjalan didalam komplek.. Daycare, tempat tinggal laura dan komplek twins itu hanya perlu 20 menit jika berjalan. Maka dari itu mereka tidak perlu memakai angkutan umum seperti taxi dan bus. "Akhirnya kita sampai jugaa.."

"Lauraa, boleh kah kita memakan omurice?" Tanya Zola dengan suara menggemaskan. Laura pun menyatarakan tingginya dengan twins. "Tentu saja sayang, jika kalian ingin sesuatu langsung bilang kepadaku, got it?"

"Yes, i got it miss!" Ujar mereka serempak.

Malam ini laura membuat omurice untuk 4 orang, dengan menambahkan saus di tiga piring. "Ta-daa!! Omurice telah siap!" Ujar laura setelah menaruh 2 piring dihadapan twins dan satu piring untuknya dan satu piring ditaruh didalam lemari pendingin. "Selamat makan semuanya.." Serempak twins.

"Selamat makan." Balas laura, laura melihat ekspresi twins yang membuat dirinya luluh jika melihat ekspreai memohon atau berbinar dimata mereka.

👑👑👑

Sudah jam 8, Aksa pun pulang dengan wajah lelah.. Namun wajahnya seketika pulang saat menatap ainar mata dihadapannya dengan sebuah senyuman. "Selamat datang dirumah, Aksa.." Dan dibalas dengan senyuman.

"Aku pulang, laura.."

"Ah iya didalam kulkas ada omurice, apakah kamu sudah makan malam? Kalau belum aku akan menghangatkannya. Ah dan juga air hangat untukmu sudah siap."

"Hangatkan saja, nanti aku setelah mandi langsung menyantapnya.. Dan terima kasih laura." Balasnya dengan lembut lalu menepuk pucuk kepala laura pelan. "Terima kasih kembali." Gumam laura dengan tubuh mematung..

Setelah aksa memasuki kamar mandi, laura pun langsung tersadar untuk menidurkan twins. "Zelo, Zola hari sudah larut kita tidur yuk." Ajaknya. "Ayo!"

Sesudah dikamar, mereka tidurnya dilantai dengan alas tidur yang empuk ditambah selimut untuk menghangatkan tubuh kecil. Laura membacakan sebuah cerita dengan suara yang sangat merdu. Yang membuat si kembar ingin menutup matanya dan terlelap.

Selesai membaca laura merapihkan posisi sikembar dengan pelan namun pasti, setelahnya ia melihat aksa sedang menonton tv. Sekarang jam 8 malam, sikembar sudah tidur. Ia pun langsung menduduki badannya disebelah aksa.

Aksa yang melihat laura duduk disebelahnya hanya bisa menjaga jantungnya agar tidak terlalu berisik. "Kembar sudah tidur?"

"Sudah terlelap. Apa kamu besok berangkat pagi?"

"Tidak, besok aku masuk siang.." Jawab aksa membuatnya menoleh kearah laura. "Ada apa?"

"Eh? Tidak tidak apa apa. Hanya ingin tahu saja."

"Em, laura.." Gugup aksa, laura pun menoleh kearahnya. "Ada apa?"

"Apa minggu depan kamu ada waktu senggang?" Tanya aksa dengan pelan. "Minggu depan? Jam berapa? Hari apa?"

"Em, siang? Hari kamis. Kamu ada waktu? Aku ingin mengajakmu kesuatu tempat."

"Bisa, lalu twins bagaimana?" Tanya ragunya, aksa hanya mengangguk "Soal twins, aku sudah bilang kepada bi milan untuk menitip mereka sebentar." Jelas aksa. "Baiklah, sepulang sekolah aku bisanya jam 2-an. Tidak apa kan?"

"Tidak apa apa, aku akan menunggumu di taman kalau begitu."

"Oke, ah sudah set 9. Kalau begitu aku harus pulang segera." Ujar laura sembari memakai jaket dan mengambil tasnya. Sesampai didepan pintu. "Kalau begitu sampai ketemu besok. Aku pamit pulang. Selamat malam aksa." Laura tersenyum manis menutup detakan jantungnya yang sudah ingin meledak sebentar lagi.

"Hati hati laura dan selamat malam juga.." Balas aksa dengan senyum tampan diwajahnya.

👑👑👑

Didalam kamar, setelah mandi. Laura mendudukan dirinya dilantai dan menyenderkan punggungnya dikasur. Tangan kanannya mencoba meraba dadanya dengan sedikit menekan, ia ingin merasakan suara detak jantungnya yang sedari tadi belum juga berhenti seperti biasa. "Aduhh, ada apa dengan jantungku? Apa aku sakit jantung?"

"Ah aksa.. Kenapa kamu tampan sekali jika tersenyum?"

"Apa karena aku sudah jatuh kepada pesonanya? Apa ini bisa disebut cinta?"

"Ahh apalah itu, lebih baik diriku istirahat."

"Good night, aksa.. Have a nice dream n sleep tight." Gumam laura.

Dilain tempat, seorang pemuda sedang duduk dibalkon menatap cahaya bintang yang sedang menemani satu bulan. "Sleep tight n have a nice dream, laura."

Pemuda itu pun langsung tersenyum kecut memandang dan memikirkan apakah laura akan menerimanya? Atau hanya sekedar..

'Ah tidur sajalah dari pada memikirkan yang membuat hati sakit.' Batin pemuda itu

👑👑👑

Besok dipagi hari, aksa belum mengajak twins untuk ke daycare. Karena ia berniat hari ini have fun untuk twin dengan dia bersama laura didalam rumahnya. "Selamat pagi.." Sapa laura yang hari ini sangat bersemangat sekali. Dengan senyuman yang lebar dimulut kecilnya itu.

"Pagi juga laura." Balas sapa aksa. Si kembar pun langsung berdiri dihadapan laura dengan wajah imutnya. "Selamat datang di rumah laura!"

"Aku pulang. Hehe. Yaampun kalian? Gemezz." Ujarnya saat melihat pakaian yang dipakai twins hari ini. "Pakaian itu dari nenek mereka. Baru pagi tadi sampai dan mereka langsung meminta untuk dipakai. Untung saja bajunya sudah dicuci terlebih dahulu oleh neneknya." Jelas aksa.

"Oh begitu.. Zola, zelo kita main didalam saja yuk.. Cuaca saat ini sangan panas." Ajak laura dan dibelakangnya pun diikuti oleh aksa. Aksa yang menatap punggung laura dan twins, ia sangat berharap masa depan cepat datang.

Ia ingin memiliki laura menjadi miliknya dan menikah lalu mempunyai anak. Ahh betapa bahagianya dirinya. Aksa melamun. Dan tidak sadar sedari tadi laura menatapinya dan melambaikan tangan kearah wajah aksa. Memanggilnya dengan kencang. "Aksa! Aksa?! Hello??"

Twins pun ikut ikutan, dan Zola yang geram karena omnya tidak sadar ia langung menggigit lengan aksa dan Zelo pun mengikutinya dengan mencubit pinggang aksa. Detik itu juga aksa tersadar dan teriak kesakitan. Lalu punggungnya digeplak oleh twins dua kali teriak kesakitan. "Aw!Aw!" Ringisnya lalu matanya menatap twins dengan tajam, dan itu tidak membuat twins takut.

PLAK PLAK!

Suara gebukan di punggungnya terdengar dan mungkin sekarang punggungnya sudah memerah akibat twins. "Kalian kenapa? Om salah apa?!" Pekiknya. "Om salah." Cadel zelo.

"Salah apa om?" Aksa mengernyit akibat kelakuan twins. Sedangkan laura hanya diam menatapi 3 orang dihadapannya ini. Sedikit ia menaha tawa dan sedikit ia meringis. "Om mengabaikan panggilan laura." Zelo lagi yang menjawab. Sedangkan Zola yang sedari tadi sudah berada dipangkuan aksa hanya diam dengan bonekanya.

Seketika aksa tersadar bahwa disampingnya masih ada laura yang menatapinya dengan alis kirinya diangkat. "Kamu kenapa melamun aksa?" Tanya lembut laura mengalun indah membuat telinga aksa memerah. "Ah maaf, aku sedang tidak fokus."

Tiba tiba suara celutukkan zola membuat aksa menggeram malu. Karena aibnya sedikit terbuka. "Om aksa sedang memikirkan laura. Karena setiap laura berada disini om aksa selalu memperhatikan laura dengan diam." Celetuknya. Bukan aksa saja yang malu namun laura pun tiba tiba menundukkan wajahnya dan rambutnya pun langsung menutupi mukanya. Yang mungkin saja sudah merah seperti kepiting rebus.

"Zola!" Aksa menekan panggilan itu membuat zola bangkit dari pangkuan aksa dan berpindah memeluk laura. Zelo yang menatap kembarannya langsung berkacak pinggang dengan lucu dihadapan aksa. "Om tidak boleh suka kepada laura!." Larangnya membuat semuanya menatap zelo.

"Memangnya kenapa? Kenapa tidak boleh?" Tanya aksa dengan santai namun dengan sangat jelas mereka semua melihat raut wajah. "Tidak boleh! Tidak boleh!" Zelo menghentakkan lalu menghamburkan kepelukan laura tak lama zelo menangis Aksa yang melihatnya itu paham, lalu kemudian ada ide untuk mengerjai zelo. "Lelaki tangguh yang menyukai perempuan itu jika menangis itu sangat payah, kau tau itu zelo?"

Sekejap zelo berhenti menangis dan melepaskan pelukannya. Lalu menatap aksa dengan kesal. Tak lama ia masuk kekamarnya dengan menutup pintu dengan kasar. "Aksa, kamu iseng banget jadi omnya."

"Biarin habisnya dia mau jadi rival aku."

"Rival apa maksud kamu?" Laura mengernyit bingung.

"Kamu sedari tadi tidak menangkap suatu hal?" Laura payah dalam hal ini? Bagaimana bisa zelo mengerti hal begini? Dan lebih jago dari laura? Pikir aksa saat laura menjawabnya dengan gelengan. "Memangnya apa?"

"Zola lebih baik kamu susul abangmu." Dan zola pun menurut. Setelah itu aksa menatap laura dengan lembut dan mencoba mendekatkan wajahnya.

"Kamu mau ngapain sa?" Bingungnya sekaligus takut.

"Kami.. Ah sudahlah, sudah waktunya ku bekerja." Lalu bangkit dari duduknya dan berlalu dari hadapan laura. Sedangkan laura yang masih terdiam langsung memegang dadanya jantungnya berulah lagi.

'Ada apa dengan jantungku?' Gumamnya

👑👑👑

---Bersambung---

Jangan lupa like ceritaku dan mampirlah keceritaku yang lain.

Terima kasih..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!