NovelToon NovelToon

Istri Seksi Milik Pengacara Tampan

Pernikahan

Hari pernikahan tiba semua para tamu undangan telah hadir dengan costum merah hati dan perpaduan hitam.

“Wah hari ini anak Mami cantik sekali rasanya Mami ingin kembali muda sepertimu lagi sayang,” ucap Nyonya Flora sambil menatap anaknya dengan penuh haru.

Seketika masuk seorang pria tampan dengan jas hitam dan baju kemejanya berwarna merah itu dan berkata, “Anak kita cantik yah Mi nggak rugi Alfy dapat anak kita.” Sembari tersenyum bahagia melihat putrinya yang kini telah tumbuh menjadi sosok bidadari yang sangat cantik dan terlihat sempurna.

Setelah Jee selesai bersiap untuk keluar Mami dan Papi mendampinginya menuruni anak tangga satu persatu dengan pelan, tamu yang sudah hadir pun menoleh seperti tak sadarkan diri melihat mempelai wanita yang berada di tangga dan sedang menuruni anak tangga itu.

Semua mata tertuju padanya tak terkecuali Alfy ia sangat kagum

melihat keindahan di depan matanya itu dari wajah sangat cantik tubuh yang terlihat sangat seksi semua begitu sempurna tanpa ia sadari kini Jee sudah berada di hadapannya matanya masih belum bisa berkedip.

Seketika tepukan tangan meriah para tamu undangan membangunkan lamunan Alfy pada wajah Jee.

“Wah kau sudah tidak sabar yah Fy dengan wanita yang sebentar lagi menjadi istrimu ini?” tanya Papi Indrawan Priatmaja ayah dari Jee.

Alfy yang mendengarnya hanya tersenyum sambil sesekali mencuri pandangan pada sosok wanita yang akan menjadi istrinya itu bagaimana tidak terpesona tubuh Jee memang sangat bagus tak heran jika banyak mata yang tidak bisa terkendali saat melihatnya.

Pernikahan pun berlangsung dengan lancar tanpa ada satu pun masalah. Kini semua tamu undangan menikmati acara itu dengan penuh kegembiraan.

Kini tiba waktunya acara untuk berdansa dengan pasangan masing-masing, Alfy yang melihat Jee hanya berdiri terdiam dengan segelas wine itu segera ia hampiri dan tangannya langsung meraih tangan Jee.

Jee yang mendadak terkejut pun segera menaruh gelas itu pada pelayan yang berada di dekatnya dan dengan cepat ia mengikuti langkah Alfy.

Ditengah keramaian Alfy langsung membawa Jee untuk ikut berdansa ia dengan cepat melingkarkan kedua tangannya di pinggang langsing milik Jee.

Jee yang bingung harus berbuat apa yang terdiam saja sembari mengikuti gerakan langkah kaki Alfy. Karena melihat tingkah Jee yang sangat dingin itu Alfy dengan sigap menarik tangan mungil Jee untuk melingkarkan pada lehernya mereka masih belum ada suara hanya tubuh merekalah yang saling berhadapan dan bergerak sesuai irama musik itu.

Tiba-tiba saja dengan berani Alfy mendekatkan wajahnya pada leher wanita itu yang tidak terlalu sulit diraihnya karena ia memiliki tinggi tubuh yang ideal.

Melihat perlakuan Alfy, Jee semakin tidak bisa berkata-kata yah jujur saja baru kali ini ia bisa sedekat ini dengan seorang pria apalagi pria itu sangatlah tampan.

Wajahnya seketika memerah merasa malu dan gugup bercampur kini tubuhnya merasa gerah karena tidak bisa mengendalikan dirinya lagi.

Alfy yang mengetahui hal itu sontak saja ia mencoba lebih menguasai wanita didepannya itu, dengan cepat ia memeluk erat tubuh Jee kini jarak mereka sudah tidak ada lagi. Jee yang merasa jantungnya semakin kencang sangat bingung harus berbuat apa ia takut Alfy merasakan detakan jantungnya yang begitu kuat.

Tiba-tiba saja, “Apakah kau baru pertama kali berdansa ?” tanya Alfy tersenyum.

"Iya." jawab Jee singkat.

"Jika benar seperti itu nikmatilah malam ini denganku, aku akan mengajarimu bagaimana berdansa yang membahagiakan." ucap Alfy dengan menggoda Jee.

"Tidak perlu, aku tidak menginginkannya."

Dengan cepat Jee mendorong tubuh Alfy namun apa daya tenaganya tidak sekuat pria dihadapannya itu.

"Sudahlah menurut saja pada suamimu ini," ucap Alfy menatap dengan senyuman yang tak bisa diartikan lagi.

Jee yang mendengar itu hanya mengangguk saja karena sebenarnya ia masih belum bisa menerima Alfy sebagai suaminya.

Jika bukan karena papinya yang memohon pada Jee untuk menikah ia tidak mungkin akan menikah di usia yang sangat muda ini dan harus meninggalkan sekolahnya bukan.

Wah bagaimana yah kelanjutan cerita pasangan yang terpaksa menikah ini ikutin terus kelanjutan episodenya semoga kalian suka dengan alur cerita ini. Jangan lupa dukung terus author untuk terus berkarya dengan like, komen, dan rate bintang limanya yah.

Malam Pertama Gagal

Selama berdansa Jee belum pernah mengeluarkan satu kata pun pada Alfy ia masih belum terbiasa untuk berbicara pada pria yang membuatnya putus sekolah dan membuat jantungnya bergerak tidak beraturan.

Saat sudah cukup lama acara berdansa kini para tamu undangan sudah mulai pulang satu persatu Jee yang merasa sedikit legah kini tersenyum dalam hati ia berfikir akan beristirahat cepat malam ini. Namun, tiba-tiba saja ia terkejut saat melihat beberapa pria dan wanita datang dengan wajah tampan dan cantik-cantik yah mereka adalah 5 sahabat Alfy dari berbagai perusahaan ternama.

Mereka semua melangkah menuju arah Alfy dan Jee berdiri saat sudah berhadapan mereka satu persatu mengucapkan selamat dan berkenalan dengan istri sahabatnya itu. Dengan ramah Jee ikut membalas sapaan mereka.

“Perkenalkan aku Fery,” Sambil mengulurkan tangannya.

“Jeerewat Priatmaja,” Balas Jee.

“Aku Diandra.” ucap Diandra.

“Jeerewat.” balas Jee lagi.

Dengan bergantian Andra, Lusi, dan Lukman. Setelah perkenalan mereka berbincang sembari bercanda layaknya sedang berkumpul di sebuah cafe yang begitu heboh tanpa memperhatikan disekitarnya.

“Wah beruntung sekali kau Fy memiliki istri seperti bidadari ini aku juga mau jika ada yang seperti ini,” ucap Fery Handoko yah ia adalah pewaris tunggal Handoko Company perusahaan ternama di Kota Kasirein.

“Iyah istrimu cantik sekali Fy sekali-sekali boleh dong kita ngumpul bareng ?” tanya Andra ia adalah seorang Direktur sekaligus pemilik perusahaan yang mengelola berbagai macam mobil sport.

Alfy yang mendengar celotehan para sahabatnya itu hanya tersenyum sambil merangkul pinggang seksi Jee.

Namun Jee sadar diantara para sahabatnya Alfy itu ada satu senyuman yang begitu sulit diartikan oleh Jee yah ia adalah Diandra wanita yang juga sangat cantik namun memiliki tubuh yang tidak begitu berisi.

Sesekali ia tersenyum sinis ke arah Jee lalu memutarkan bola matanya seperti orang yang sedang muak. Jee yang melihat hanya berpura-pura tidak mengerti karena ia sangat malas berfikir yang membuatnya hanya akan lebih cepat tua itu yang ada didalam fikiran Jee.

Tidak lama kemudian Nyonya Flora dan Tuan Indrawan datang menghampiri mereka dengan mempersilahkan beberapa orang mengikutinya ke arah Jee yah mereka adalah para sahabat Jee sekaligus anak dari para sahabat papi Indrawan yang selama ini selalu disamping Jee yang bernama Sisil, Meykel, Mira, Dara, Refan, dan Rian mereka semua tampak lebih dewasa dari Jee karena usia mereka memang lebih dewasa dari Jee karena itulah Tuan Indrawan mempercayakan anak kesayangannya pada mereka.

“Selamat yah Jee sayang,” ucap para sahabatnya secara bergantian sambil memeluk Jee karena mereka sangat dekat.

“Terimakasih yah kalian sudah pada datang,” Ucapnya dengan penuh senyuman bahagia.

Mereka pun tertawa dengan penuh bahagia tanpa mereka tahu bahwa sahabatnya itu sangat tidak menginginkan pernikahan itu.

Setelah waktu sudah menunjukkan pukul 21.45 menit acara pun sudah selesai kini Jee dan Alfy menuju kamar yang telah disediakan pelayan yah kamar Alfy yang dulunya ia tinggali seorang diri kini sudah menjadi tempatnya tidur dengan istrinya yang menyerupai bidadari itu.

Alfy yang segera masuk ke kamar mandi membersihkan tubuhnya seketika terbayang bagaimana ia tidur malam ini dengan wanita itu ada rasa tidak sabaran juga dalam fikiran Alfy karena biar bagaimanapun ia adalah pria normal. Ketika sudah selesai dari kamar mandi Alfy terkejut melihat Jee yang sudah tertidur pulas dengan gaun pengantinnya.

Matanya melotot saat ia tidak sengaja melirik ke bagian tubuh atas Jee disana terlihat pemandangan yang sangat indah yah tubuh Jee memang sangat berisi dibagian-bagian tertentu sampai tak sadar Alfy yang melihat menelan air tenggorokan dengan kasarnya.

“Gila tubuh istri gue menggoda banget rasanya gue nggak bisa kendaliin ah apa-apaan ini,” gumam Alfy kesal.

Perlahan Alfy mendekat ke arah Jee yang telah tertidur lelap dengan posisi menyamping membuat sebuah pemandangan indah yang begitu padat sehingga saat terlihat mata Alfy tidak mampu mengendalikan diri perlahan pria itu mendekat.

Namun ketika Alfy hendak melanjutkan aksinya tiba-tiba wanita cantik itu bergerak dan seketika menindih badan suaminya dan sukses membuat Alfy jatuh dalam pelukannya. Mendapat perlakuan itu Alfy pun tersenyum memandangi wajah cantik istrinya yang tampak terlihat hangat dengan kedua matanya yang tertutup.

Saat sedang berada di dalam dekapan istrinya lagi-lagi Alfy merasa dibawah sana ada yang semakin aneh seperti ingin meledak dari tempatnya namun karena ia tidak bisa bergerak, lama kelamaan pun ia juga ikut tertidur dan berakhir gagal malam pertama mereka.

Salah Paham

Setelah bangun pagi Jee sangat terkejut melihat suasana diruangan itu ia memandang di sekelilingnya dengan tatapan mata yang sangat tajam.

"Bagaimana bisa aku berada dalam pelukan pria ini sih ?" ucap kesalnya dalam hati.

Perlahan ia mulai menggeserkan tangannya dan berniat meninggalkan suaminya namun tiba-tiba saja Alfy menggerakkan tangannya ke tubuh Jee dan sukses melingkarkan tangannya sehingga tubuh Jee kembali terjatuh dalam pelukannya merasakan itu ia sangat kesal memejamkan matanya dan menggigit kecil bibirnya merasa kesal dengan Alfy karena tidak bisa bergegas pergi dari kasur mereka.

Tanpa Jee sadari ternyata Alfy yang tengah bangun berpura-pura tetap tidur untuk bisa memeluk istrinya itu tawa kecil terlihat dibibir pria itu sambil memejamkan matanya. Lagi-lagi Alfy mengeratkan lingkaran tangannya pada pinggang kecil milik istrinya sampai akhirnya Jee merasa tidak bisa memberi jarak lagi dan akhirnya tubuh mereka menempel dengan sempurna. Kini Alfy bisa merasakan detak jantung Jee yang berdetak tidak beraturan sukses membuatnya bahagia menari-nari lepas seperti burung yang terbang bebas dengan gembira di langit biru sana.

"Dasar mau saja jika dikerjai seperti ini,” gumam Alfy sembari menepis senyumnya.

"Astaga apa ini bagaimana bisa jantungku rasanya bergoyang seperti akan pecah apa sebenarnya yang terjadi padaku?" gumam Jee dengan penuh kebingungan.

Yah wajar saja karena memang ia belum pernah merasakan hal ini sebelumnya terlebih lagi dipeluk pria tampan seperti didepannya ini.

Alfy memang sudah sangat menyukai Jee sejak awal Tuani Indrawan melihatkan foto anaknya sebelum Tuan Reindra jatuh sakit. Alfy pun berjanji pada Tuani Indrawan akan membahagiakan putri tunggalnya itu dengan seluruh kemampuan yang ia miliki. Karena perjodohan mereka berasal dari kedua ayah mereka yang sejak lama sepakat untuk mengikat keluarga mereka dengan lebih dekat lagi. Itulah sebabnya papi Indrawan menjaga ketat Jee setiap kali akan bepergian sekalipun hanya untuk tugas sekolahnya karena papinya sendiri memahami jika anaknya itu sangat banyak yang menyukainya yah pria sekarang ini memang sangat mudah tergila-gila tiap kali melihat wanita cantik dengan body yang sempurna seperti Jee.

Tak berapa lama kemudian Alfy memutuskan untuk menyudahi permainan yang telah ia buat pada istrinya itu.

"Mengapa... kau sangat betah yah dalam pelukanku ?" ucap Alfy dengan sedikit mengejek istrinya.

Jee yang mendengar merasa sangat kesal bercampur malu dengan cepat ia bergegas pergi dari tempat tidur namun ia terkejut ketika Alfy menarik kembali tangannya dan terjatuh kepelukannya.

"Lepaskan!" teriak Jee.

Alfy yang mendengar berpura-pura tidak tahu dan tetap memeluk tubuh istrinya dengan tersenyum ketika melirik ke arah Jee yang posisi kepalanya saat itu bersandar di dada bidang Alfy karena ia menindih tubuh suaminya itu rasanya sangat malu namun ia tidak berani begitu banyak bicara pada suaminya, Jee sangatlah gugup tiap kali berdekatan dengan sang suami.

"Biarkan aku memelukmu seperti ini Jee aku ingin menghabiskan waktu yang telah kita lewati sia-sia semalam," ucap Alfy sambil menepis senyum kecil di bibirnya.

Sontak saja mata Jee langsung menatap tajam ke arah Alfy ia benar-benar merasa belum siap jika harus bersama dengan waktu yang cukup lama terlebih lagi didalam kamar berdua saja rasanya sangat sulit dibayangkan wanita yang masih sangat polos bisa berduaan dengan pria tampan dan pandai menggoda istrinya itu.

Jee memberontak dengan kuat di pelukan Alfy namun percuma saja tenaganya hanyalah seujung kuku jika dibandingkan dengan tenaga sang suaminya itu.

"Kumohon lepaskan aku aku belum siap," ucap Jee dengan wajah yang sangat menyedihkan.

Melihat raut sedih istrinya itu Alfy pun tidak tega untuk memaksanya dan perlahan ia melepaskan pelukannya, Jee yang mengetahui itupun langsung segera bergegas pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan badan tak lama setelah itu Jee keluar dari ruang ganti baju menggunakan celana jeans pendek dan baju atasan berwarna putih yang mengikuti bentuk tubuhnya.

Melihat penampilan Jee yang sangat santai mata Alfy semakin terpukau dengan tubuh istrinya itu yang semakin terlihat indah jika menggunakan pakaian pendek seperti itu. Dengan segera ia pun menyadarkan lamunannya dengan menggelengkan kepalanya seketika. Jee yang melihat tingkah suaminya terheran karena tidak mengerti pikiran sang suami. Alfy pun bergegas menuju kamar mandi bergantian dengan Jee setelah mereka berdua selesai, dengan segera turun ke lantai bawah untuk sarapan Nyonya Syein sudah berada dimeja makan sejak tadi.

“Jee sayang ayo kita makan mamah sudah siapin menu spesial loh,” ucap Nyonya Syein dengan ramah.

"Iya Mah, terimakasih Mah." ucap Jee dengan memeluk ibu mertuanya.

Saat sedang sarapan bersama tiba-tiba saja ada dua wanita muncul yah mereka adalah Diandra dan Lusi sahabat Alfy yang juga sangat dekat dengan Nyonya Syein.

“Hay Tan, apa kabar kita kangen loh sama Tante ?” tanya Diandra dengan manjanya.

“Baik sayang, kalian apa kabar ?” ucap Nyonya Syein.

“Baik juga dong Tan,” balas Lusi.

Alfy yang sudah selesai sarapan pun langsung berdiri menuju halaman belakang yang terdapat taman dan kolam renang disana ada ruang santai keluarga Syein dengan pemandangan yang sangat indah yah kolam renang dengan dikelilingi taman dan juga ada danau yang cukup luas dan dapat dilihat dari situ juga. Saat Alfy berdiri ia terkejut ketika ada sepasang tangan yang melingkar di pinggangnya ia tersenyum berfikir bahwa tangan itu milik Jee, namun seketika ia tersadar.

“Tidak mungkin ini tangan Jee ia sangat tahu bahwa istrinya tidak mungkin seberani ini terhadapnya,” gumam Alfy.

“Aku cemburu Fy melihatmu dengan wanita itu,” ucap Diandra berbisik.

Tanpa sadar ada sepasang mata disisi lain yang tengah memperhatikan Alfy dan Diandra yah ia adalah Jee. Ia hanya mendesis kesal melihat mereka berpelukan rasanya sangat ingin menyiram mereka dengan air, itu yang ada di fikiran Jee.

“Dasar pria katanya ingin melakukan yang terbaik untuk orang sekelilingnya termasuk aku terus itu apa yang terbaik dengan menikahiku lalu bermain dengan sahabat sendiri,” ucap Jee dengan berbicara kecil sambil merobek-robek daun bunga yang ada dijendela dekat kolam itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!