NovelToon NovelToon

Radio Merinding FM

siapa dia

Ibu Rita, memiliki panti yang Ia dirikan bersama almahrum suaminya. Karena Ia tidak bisa memiliki anak, jadi mereka mendirikan sebuah Panti Asuhan. disana ada 11 anak, yang paling besar adalah Alisha. Suatu pagi Bunda Rita membangunkan anak anak dan masuk ke kamar Alisha.
Bunda Rita
Bunda Rita
Lisha, bangun sudah pagi.
Alisha
Alisha
iya, Bunda sebentar dulu. Masih ngantuk.
Bunda Rita
Bunda Rita
Ya sudah, Bunda tunggu di ruang makan ya.
Alisha, Berusaha bangun walaupun masih ngantuk. lalu tak lama datang Kamila.
Kamila
Kamila
Kakak, aku punya kabar baik. Kebetulan ada kenalan namanya Pak Bima. Ia sedang membutuhkan karyawan. gimana Kakak mau?
sambil menguap, Lisha menjawab
Alisha
Alisha
emangnya kerja apa?
Kamila
Kamila
jadi, penyiar radio.
Alisha, langsung tertawa senang sambil memegang tangan Mila.
Alisha
Alisha
kamu, seriuskan Mil!
Kamila
Kamila
iya Kak, aku serius hari ini juga bisa langsung kerja. ayo, cepetan mandi.
Alisha
Alisha
Iya, iya sebentar tunggu ya.
Kamila
Kamila
Ok,aku tunggu di ruang makan ya.
ketika mau ketoilet, ternyata sedang mengantri. karna toiletnya cuma ada dua. dan seperti biasa yang membuat antrian panjang adalah Danny. karena ia yang paling lama di kamar mandi.
Alisha
Alisha
Danny kebiasaan... selalu lama di kama mandi, ngapain aja di kamr mandi. yang ngantri nya sampai lumut.
Danny
Danny
Biasa, orang ganteng mah bebas, orang gantengkan harus bersih.
Andre
Andre
Hey... kalian ribut terus sih makanya kalo bangun subuh-subuh.
Alisha
Alisha
Apaan. sih rese
Andre
Andre
Biarin wew! yang penting ganteng.
Alisha
Alisha
Huh... sama aja kaya Danny kepedean.
Andre pun pergi sambil tertawa.
sedangkan yang lain sudah berangkat sekolah.
Alisha
Alisha
aduh, jadi kesiangan. lalu Mila mengetuk pintu.
Alisha
Alisha
Aduh, ngagetin aja.
Kamila
Kamila
Ayo, dong Kak. udah kesiangan ga enak sama Pak Bima.
Alisha
Alisha
Iya iya, ayo.
Mereka berdua pun pergi. lalu Bunda Rita bertanya?
Bunda Rita
Bunda Rita
Sarapan dulu!
Alisha
Alisha
Belum lapar Bun, kita berdua pergi dulu Assalamualikum Bunda.
Bunda Rita
Bunda Rita
wa'alaikumsalam
Bunda Rita
Bunda Rita
semoga berhasil Nak.
Sesampainya di Kantor, Pak Bima sedang menunggu kedatangan mereka.
Pak Bima
Pak Bima
Hallo, Selamat pagi. oh, ini yang namanya Alisha.
Alisha
Alisha
Hallo, Selamat pagi Pak. perkenalkan nama saya Alisha.
Pak Bima
Pak Bima
Iya, saya sudah tau dari Mila. Ayo saya antarkan ketempat siaran.
Lalu, mereka pun berjalan menuju ruangan. Dan disana sudah ada Reno. Reno adalah karyawan juga.
Lalu, mereka masuk ke ruangan siaran.
Pak Bima
Pak Bima
Reno, ini ada karyawan baru. Semoga kamu bisa membimbing Alisha.
Lalu, Reno berbalik, dan sepertinya Mila terpesona kepada Reno. karna Reno memiliki wajah yang tampan, memiliki warna kulit sawo matang,tinggi, dan memiliki senyuman yang menawan.
Alisha
Alisha
Perkenalkan saya Alisha, semoga kita bisa menjadi fatner yang baik.
Reno
Reno
Iya, saya Reno, senang bertemu dengan kalian.
Kamila
Kamila
Iya
Sambil tersenyum, Mila sambil menatap Reno.
Kamila
Kamila
Kak, aku berangkat kuliah dulu ya.
Alisha
Alisha
Iya, hati hati.
Pak Bima
Pak Bima
Ya sudah, bareng sama saya aja, sekalian sama mau keluar. Kalian di tinggal berdua tidak apa apakan. Reno titip Alisha ya. Ya sudah saya pamit.
Reno
Reno
Siap laksanakan Komandan.
Sambil mengangkat tangan
Alisha
Alisha
Kamu sudah lama kerja disini?
Reno
Reno
Cukup lama, sekitar 5 tahun tapi sebenarnya hampir bangkrut!
Alisha
Alisha
Loh, kenapa, kok bisa?
Reno
Reno
Orang zaman sekarang, kurang mendengarkan Radio, tapi walaupun begitu, aku tetap bekerja disini.
Alisha
Alisha
Oh begitu, tapi kenapa butuh lagi karyawan? aneh
Reno
Reno
Nah, justru itu kita lagi nyari staf perempuan, biar gak bosen. terus sekarang ada sesi curhat, semoga aja dengan program baru ini, bisa membawa perubahan, begitu.
Alisha
Alisha
Oh iya, jadi sekarang aku harus apa?
Reno
Reno
Ini tombol 'On Air' jadi kamu tinggal puter aja ke arah kanan, nah ini tombol untuk volume, tinggal tarik ke atas atau ke bawah dan ini buat music tinggal teken aja. Oh iya, kalau sesi curhat sehabis puter lagu. Gimana udah ngerti!
Alisha
Alisha
Iya, sudah
Reno
Reno
Oke kita mulai, sekarang.
Reno
Reno
Assalamualaikum... selamat pagi. Gimana nih hari kalian di hari jum'at ini, pasti seru dong, sebentar lagi weekend. Oh iya sekarang kita punya Penyiar baru, dia adalah Alisha. Siap nemenin malam jum'at kalian, ayo Alisha kenalan sama para pendengar setia dari Radio Teen Fm.
Alisha
Alisha
Asslamualaikum... selamat pagi, malam jum'at ini saya akan menemani kalian, maaf yah kalau masih kaku karena masih baru. Semoga kalian tetep setia dengerin terus Radio kita yah.
Reno
Reno
Oke guys.. itu dia Alisha, nanti malam jum'at ada seasion curhat misteri ditemani oleh Alisha.
Ketika mereka sedang siaran tak terasa waktu menunjukan malam. Dan tibalah giliran Alisha.
Alisha
Alisha
Nah, seperti janji kami, kita akan buka seasion curhat Remaja. Kita buka untuk teleponnya.
Tak lama telepon berbunyi dan Alisha mengangkatnya.
Alisha
Alisha
Hallo... dengan siapa
Penelpon FM
Penelpon FM
Hallo kak,
Suaranya begitu datar, seperti tidak bersemangat. Entah mengapa Lisha merasa sedikit merinding ketika mendengar suaranya.
Alisha
Alisha
Iya dengan siapa?
Penelpon FM
Penelpon FM
Hai, namaku Mira.
Tiba-tiba lampu mulai berkedap-kedip, suasana menjadi mencekam. Alisha terus saling bertatapan. Siapa yang sebenarnya menelpon.

telepon misterius

Reno
Reno
Udah, ayo ngomong aja. Kamu tenang oke. Masih ada aku disini.
Lisha mencoba menarik nafas panjang, ia berusaha untuk tetap tenang, meskipun ia sangat takut.
Alisha
Alisha
I..i..ya, Mira. mau curhat apa, galau atau happy.
Penelpon FM
Penelpon FM
Tidak Kakak, aku mau cerita sesuatu.
Nada suaranya benar-benar menyeramkan, tapi Reno, terus berusaha untuk membuat Lisha untuk tenang.
Reno
Reno
Kamu, tenang aja. Tinggal jawab
Sambil menepuk pundak Lisha. Lisha pun kembali melanjutkan siarannya.
Alisha
Alisha
Iya boleh silahkan.
Penelpon FM
Penelpon FM
Aku tinggal di sukabumi, setelah lulus SMA. Aku melanjutkan kuliah di Jakarta, awalnya semua berjalan baik, aku memiliki kekasih, dia pria yang baik. Hubungan kami berjalan baik, aku punya teman yang selalu setia dalam suka dan duka. Tapi pada malam kamis tepat beberapa hari aku akan berulang tahun. Terjadilah insiden yang mengerikan. Aku masih ingat waktu itu teman-temanku mengantarkan ku pulang. Tapi karena rumah ku di kampung, sehingga harus naik angkot lagi. Bagiku biasa saja, karena sudah biasa aku pulang sendirian, pulang pergi Sukabumi-Jakarta. Tapi....
Alisha
Alisha
Tapi, apa mira.
Telepon pun terputus. Alisha merasa senang, karena tidak harus mendengar cerita yang sedikit seram.
Alisha
Alisha
Aneh banget sih, itu orang iseng kali yah, bikin orang deg-degan sumpah. Aku rasanya mau copot nih jantung, suaranya datar dan ih serem. Coba yah, kamu fikir kalau manusia normal, mana mungkin datar begitu.
Sambil geleng-geleng kepala.
Reno
Reno
Iya juga sih, tapi kalau orang iseng, ngapain juga. Ini kan siaran langsung.
Alisha
Alisha
Iya, tapi kan tetep aja serem. Baru aja kerja sehari udah horror.
Reno
Reno
Udah, udah. Begini aja, aku buatin minuman yah segelas kopi, gimana?
Sambil menarik tangan Reno
Alisha
Alisha
Ih... jangan please. Aku takut, jangan pergi. Nanti aja minum kopinya.
Reno
Reno
Hmm... ya sudah. Tapi lepas dulu tangannya.
Reno sambil terseyum, Lisha melepaskan tangannya. Dan mulai terlihat malu.
Alisha
Alisha
Eh, maaf. Hehe
Reno
Reno
Iya gak apa-apa.
Tidak lama, telepon berbunyi lagi. Mereka berdua terkejut, Lisha ketakutan
Reno
Reno
Ya udah aku aja yang angkat. Hallo, selamat malam. Dengan siapa?
Penelpon FM
Penelpon FM
Hallo...
Alisha
Alisha
Yah... dia lagi kan!
Reno
Reno
Udah, kamu tenang aja.
Penelpon FM
Penelpon FM
Tapi malam itu adalah terakhir aku hidup.
Reno
Reno
Maaf, gimana maksudnya? jangan bercanda.
Alisha
Alisha
Reno, gimana. Udah tutup aja sih. Udah mulai serem banget.
Penelpon FM
Penelpon FM
Tolong jangan tutup, aku hanya ingin semua orang tau. Apa yang terjadi padaku.
Lisha mulai luluh, Lisha mulai berfikir, sepertinya penelpon itu ingin memberitahu sesuatu. Lalu Lisha menganggukan kepalanya meskipun masih ada rasa takut.
Alisha
Alisha
Baiklah, kita akan dengarkan.
Lisha, menarik nafas panjang. Dia siap mendengarkan kisah seram itu.
Reno
Reno
Oke kita, lakukan bersama.
Alisha
Alisha
Baik. Silahkan bicara lagi
Penelpon FM
Penelpon FM
Pada malam itu, ketika di angkot. Ibuku menelponku melalui video call. Dan aku menjawabnya. Ibuku sepertinya sudah memiliki firasat buruk tentangku. Ibuku mulai bertanya dengan siapa aku. Aku jawab sendirian dan aku bilang, aku juga takut. Ibuku menyuruhku turun, tapi karena hujan deras aku tidak bisa turun, dan terpaksa tetap berada di dalam angkot.
Alisha
Alisha
Terus gimana selanjutnya?
Penelpon FM
Penelpon FM
Aku mulai curiga, kenapa jalannya berubah arah. Ini bukan arah kerumahku. Aku mulai menelpon keluargaku tapi handphone ku tiba-tiba saja mati. Aku hanya berdoa agar semuanya baik-baik saja. Tak lama supir pun berganti, bukan supir pertama. Perjalanan menjadi semakin jauh, aku mulai menangis. Tiba-tiba supir itu mendekatiku, memaksaku turun, menarik tanganku dan menyeretku.
Alisha mulai bergetar seluruh badannya, Reno memegang tangannya. Berusaha untuk membuat Lisha tenang
Penelpon FM
Penelpon FM
Dan menjatuhkanku ke tanah, aku meminta ampun. Aku bertanya apa salah dan dosaku, kenapa dia ingin menghabisiku. Lalu datanglah seorang lagi dia memakai topeng, ia menyuruh Supir itu untuk memukuliku hingga aku tak sadarkan diri. Aku kesakitan, lalu mereka membakar tubuhku hidup-hidup, padahal saat itu aku tengah pingsan. Lalu mereka membuang Jasadku di hutan yang dingin dan sepi.
Reno
Reno
Baiklah, sudah cukup ini tidak lucu.
Penelpon FM
Penelpon FM
Apa kalian fikir ini lucu.
Suaranya mulai terdengar marah, semua benda di ruangan mulai bergerak seperti gempa dan lampu mulai berkedip-kedip. Suasana mulai mencekam.
Alisha
Alisha
Reno, sebaiknya kita dengarkan dia sampai selesai. Sepertinya ini hantu sungguhan.
Reno
Reno
Baik, baik. Kami minta maaf. apa yang belum terselesaikan?
Penelpon FM
Penelpon FM
Temukan jasadku dan pembunuhku. Dia juga kuliah di Universitas Ibu di Jakarta yang sama denganku. Temukan dia, pada hari Rabu. Dia akan memakai Liontin Elang dan baju berwarna hijau muda.
Suara itu pun menghilang, di iringi dengan suara speaker yang bunyinya.. Teeeeet , membuat pengdengaran menjadi sakit. Mereka berdua melepas Earphonenya. Dan segera keluar ruangan.
Reno
Reno
Aduh, sumpah ini pengalaman yang paling nyata dan horror.
Alisha
Alisha
Apalagi aku, baru kerja udah di suguhin yang begini!
Reno
Reno
Kita harus temukan pembunuhnya dan jasadnya.
Alisha
Alisha
Tapi, siapa yang mau percaya.
Reno
Reno
Kamu lupa, ini kan siaran langsung. Pasti ada banyak orang yang jadi saksi.
Alisha
Alisha
Tapi maksudku memang polisi bakal percaya gitu aja!
Reno
Reno
Yah kita aja yang cek dulu kesana.
Alisha
Alisha
Kita... ogah ah. Kamu aja sendirian
Reno
Reno
Loh nanti dia bakal datangin kamu, kalau kamu gak bantuin.
Alisha mulai merengut dan berfikir.
Alisha
Alisha
Iya juga, tapi aku takut.
Reno
Reno
Aduh, emang aku gak takut. Sekarang aja masih bergetar, denger yah, selama jadi Penyiar baru kali ini, aku dengerin langsung cerita dari orang yang udah mati.
Alisha
Alisha
Udah ah, aku mau pulang takut.
Reno hanya tertawa, lalu Lisha menelpon, Andre untuk menjemputnya pulang.
Reno
Reno
Oh iya, aku belum sempet nanya, kamu tinggal dimana.
Alisha
Alisha
Eh, besok aja yah. Temenku udah menjemputku. Dadah sampai ketemu besok.
Reno
Reno
Iya... hati-hati.
Lishapun pulang dengan Andre.
Andre
Andre
Siapa tadi?
Alisha
Alisha
Itu temanku, dia Penyiar juga.
Andre
Andre
Oh jadi kalian cuma berdua, di ruangan itu!
Alisha
Alisha
Ya, iyalah. Tapi bukan berati kami melakukan hal yang buruk. Lagian Reno orangnya sopan dan ramah. Jadi mana mungkin macam-macam padaku.
Andre
Andre
Emang kamu bisa jamin orang itu baik, atau tidak?
Alisha
Alisha
Ya, enggak sih. Tapi ah udahlah, percuma ngomong sama orang kaya kamu.
Sepertinya Andre mulai cemburu, mendengar kedekatannya dengan Reno.
Sesampainya di rumah, Semua orang sudah berkumpul. Menyambut kedatangan Lisha.
Alisha
Alisha
Assalamualaikum, kok rame banget. Ada apa?
Bunda Rita
Bunda Rita
Waalaikumsalam, sini duduk. Kamu pasti capek dan tegang.
Alisha
Alisha
Loh, tegang gima maksudnya?
Kamila
Kamila
Tadi kita dengerin, siaran Kakak di Radio. Sumpah itu keren banget.
Danny
Danny
Pasti itu cuma 'prank'
Dengan nada Danny yang polos dan tidak percaya.
Tasya
Tasya
Tapi mana mungkin sih!
Danny
Danny
Emang kamu percaya, ada hantu bisa telepon? ah ngaco. Ini zaman modern, handphone aja 'Anroid' masa otakmu masih jadul.
Tasya
Tasya
Apaan sih Kak Danny, emang lucu.
Alisha
Alisha
Eh kok kalian jadi ribut sih.
Lisha mulai berfikir. Kelurganya di Panti saja tidak percaya, apalgi orang lain.
Bunda Rita
Bunda Rita
Sudah, sudah jangan ribut, sekarang semua tidur, udah pada Sholat Isya kan?
Mereka semua serentak mengatakan sudah, lalu memasuki kamar masing-masing.
Lalu Mila bertanya kepada Lisha
Kamila
Kamila
Kak, apa benar cerita tadi, kok seperti asli?
Bunda Rita
Bunda Rita
Sudah Mila, Kakakmu cape. Biarkan dia istirahat, besok kan masih ada waktu.
Alisha
Alisha
Hehe.. Bunda. Lisha ke kamar dulu yah
Bunda Rita
Bunda Rita
Iya.
Kamila
Kamila
Kak... aku ikut.
Sambil berjalan menghampiri Lisha.
Mereka masuk ke kamar, Lisha segera masuk kamar mandi.
Kamila
Kamila
Kak, aku ambil minum dulu yah sebentar.
Sepertinya Lisha tidak mendengar, Mila bicara.
Alisha
Alisha
Mila, maaf.. ambilin anduk dong!
Dengan membukakan pintu sedikit tidak melihat siapa yang memberi handuk tersebut. Selesai mandi ia keluar, pas keluar dari kamar mandi ia tidak melihat Mila.
Alisha
Alisha
Ah.. udah duluan kali yah.
Kamila
Kamila
Kak maaf tadi aku ambil minum langsung ke kamar.
Lisha terdiam kaget, lalu siapa yang memberikan handuk tadi.
Alisha
Alisha
Kamu serius kan?
Kamila
Kamila
Serius, emang gak denger
Alisha
Alisha
Aku gak denger. Sumpah
Kamila
Kamila
Jangan-jangan yang tadi Ha..h..hantu
Alisha
Alisha
Ish... kamu kalau ngomong, suka bener.
Kamila
Kamila
Tadi sih kakak!
Alisha
Alisha
Kamu jangan jauh-jauh yah, tidurnya!
Kamila
Kamila
Iya kak, aku juga takut.
Tak lama ada suara telepon berbunyi.. beep.. beep
Kamila
Kamila
Kak, angkat dong!
Alisha
Alisha
Takut
Mereka berdua ketakutan, siapakah yang menelpon Alisha

Rencana

Alisha
Alisha
Mila, ayo angkat!
Kamila
Kamila
Aku, takut kak ...
Ketika mereka saling melempar telepon. Lalu seseorang mengetuk pintu
Tok ... Tok ... Tok
Alisha
Alisha
Tuh, kan. Siapa lagi coba itu, makin horror aja.
Mereka saling berpelukan
Andre
Andre
Hey ... ini aku Andre. Kenapa sih kalian ribut. Bukain
Mereka menghela nafas, merasa lega ternyata bukan hantu. Lalu Lisha membukakan pintu.
Alisha
Alisha
Kirain hantu
Kamila
Kamila
Iya nih. Udah takut banget
Andre
Andre
Penakut sih jadi orang, ada apa sih, berisik banget.
Lalu telepon itu berdering kembali.
Beep ... Beep ... Beep
Andre
Andre
Sini, aku yang angkat.
Ketika di angkat malah terputus
Tuut ... Tuut ... Tuut
Alisha
Alisha
Tuh kan, siapa coba.
Kamila
Kamila
Iya, siapa coba?
Telepon pun berdering lagi.
Andre
Andre
Hey, siapa ini berani ngerjain orang.
Reno
Reno
Hallo ... Assalamualaikum , ini benar dengan Alisha.
Andre
Andre
Waalaikumsalam ... iya benar. Kamu manusia apa bukan?
Alisha
Alisha
Eh, pasti manusia. Itu bilang Assalamualaikum, mana mungkin hantu.
Kamila
Kamila
Iya bener kak.
Reno
Reno
Manusia masa Jin
Alisha
Alisha
Tapi suaranya mirip Reno.
Lisha segera mengambil Handphone nya, dan berbicara dengan Reno.
Andre
Andre
Yah ... kok diambil sih
Reno
Reno
Ini Reno,
Alisha
Alisha
Iya maaf. Tadi aku fikir hantu, habis mati nyala terus
Reno
Reno
Oh iya, maaf. tadi jaringannya jelek. Apa aku ganggu jam istirahat kamu. Kalau gangu bisa besok aja.
Alisha
Alisha
Gak kok, aku gak merasa ke ganggu. Ada apa emang, Eh, dapat no aku dari siapa tadi kan belum sempet tukeran no handphone?
Reno
Reno
Dari lamaran kerja kamu sebelum pulang kerja tadi!
Alisha
Alisha
Oh gitu
Reno
Reno
Oh iya aku cuma mau bilang. Rating siaran kita tinggi, bahkan trending. Yah walaupun mereka bilang settinganya bagus. Tapi hasil kerja kamu bagus, bisa menarik perhatian. Sekali lagi terima kasih yah.
Alisha
Alisha
Itu kan berkat kamu juga, kita adalah tim.
Reno
Reno
Oh iya betul, oh iya tadi siapa yang angkat telepon. Jadi kamu satu rumah sama temen kamu tadi
Alisha
Alisha
Gak bukan gitu besok aja ceritanya.
Reno
Reno
Oh ya sudah. Sampai jumpa besok
Alisha
Alisha
Iya, Assalamualaikum
Reno
Reno
Waalaikumsalam
Andre
Andre
Besok aku anterin kamu!
Alisha
Alisha
Iya, kan biasa begitu.
Kamila
Kamila
Kakak gimana, kata Kak Reno?
Alisha
Alisha
Katanya Ratingnya tinggi. Gak nyangka bisa dapat respon positive.
Kamila
Kamila
Wah Alhamdulillah dong
Mereka saling berpelukan,
Andre
Andre
Ikutan dong
Alisha
Alisha
Apaan sih, bukan muhrim. Wew ...
Reno
Reno
Ya sudah. Kalian tidur sana udah malem.
Andre pergi ke kamarnya, Lisha dan Mila pun mulai mengantuk
Tapi Lisha bermimpi buruk, ia bermimpi melihat kejadian pembunuhan yang terjadi terhadap Mira. Di dalam mimpinya ia melihat Mira, di seret, dan di pukuli. Ia tampak kesakitan dan meminta ampun
Kamila
Kamila
Kak bangun ... sudah pagi
Alisha
Alisha
Hah ... iya
Lisha bangun dengan terkejut, dan menarik nafas, seperti ketakutan. Lalu Mila bertanya
Kamila
Kamila
Kakak kenapa?
Alisha
Alisha
Aku mimpi buruk!
Kamila
Kamila
Kenapa kak, ini minum dulu
Lalu Lisha meminum air putih yang sudah di ambilkan oleh Mila.
Alisha
Alisha
Aku mimpi perempuan yang* menelpon ku saat aku siaran?
Kamila
Kamila
Ah ... serius kak?
Alisha
Alisha
Iya serius
Kamila
Kamila
Ya sudah sekarang kakak harus ke kampus ku, biar tau siapa pembunuhnya
Alisha
Alisha
Iya sudah kakak siap-siap dulu
Mereka berangkat menuju Kampus, dan disana mereka menemukan hal yang mengejutkan. Beberapa orang memakai baju persis seperti yang dibilang oleh hantu tersebut, warna dan liontin yang mereka kenakan. Itu sangat membingungkan, mungkinkah penjahatnya tau apa rencana mereka.
Kamila
Kamila
Bagaimana ini Kak?
menggaruk kepala dengan bingung
Alisha
Alisha
Entahlah sepertinya, pelakunya tau kita akan menemukannya.
Kamila
Kamila
Begini saja, Kakak kerja saja, biar aku urus semua ini. Oke
Alisha
Alisha
Oke baiklah. Hati-hati jangan sampai, kamu kenapa-kenapa!
Kamila
Kamila
Siap, Kakak tidak usah cemas.
Alisha
Alisha
Dadah ..
Sambil melambaikan tangan.
Mila pergi ke kantin dan membeli coffe, ia membawa minuman tersebut dan bertabrakan dengan seorang pria.
Rey
Rey
Hai, maaf.
Kamila
Kamila
Tidak apa-apa.
Saat Mila membersihkan bajunya dengan tangan, Lelaki itu memberikan tisu.
Kamila
Kamila
Ah ... terima kasih.
Mila menatap pria itu.
Rey
Rey
Iya, sama-sama. Maaf ya, sepertinya coffe mu sudah tumpah dan habis. Aku akan menggantinya.
Pria itu terseyum dengan manis.
Kamila
Kamila
Tidak apa, aku kurang hati-hati. Karena terlalu fokus memikirkan sesuatu.
Rey
Rey
Oh, apa itu. Apa itu penting?
Kamila
Kamila
Ah, tidak juga. he
Rey
Rey
Tidak usah sungkan, perkenalkan namaku Rey. Aku semester 3, jurusan Hukum. Kamu pasti, Mahasiswa baru?
Kamila
Kamila
Iya, benar. Perkenalkan namaku Kamila, biasa di panggil Mila. Aku Jurusan Ekonomi. Senang bisa mendapat teman baru!
Mereka pun berjabat tangan, dan melanjutkan obrolan sambil berjalan ke area taman dekat Kampus mereka.
Rey
Rey
Oh, iya. Kenapa tadi tergesa-gesa, bisa aku bantu?
Kamila
Kamila
Ah bagaimana yah? aku juga bingung. Harus bagaimana! Sebenarnya aku mencari seseorang.
Rey
Rey
Oh pacar kamu maksudnya!
Kamila
Kamila
Bu, bukan kok. Seorang pembunuh
Rey
Rey
Wah serius. Aku suka yang berbau misteri.
Kamila
Kamila
Tapi jangan bilang pada siapapun?
Rey
Rey
Siap, siapa yang kamu cari, apa kamu kenal!
Kamila
Kamila
Tidak, panjang ceritamya. Saat kakakku sedang siaran, ada telepon. Nah ada seorang Peremuan yang telepon, dia bilang temukan pembunuhnya? aku dan kakakku mencarinya, tapi malah begini. Tapi aneh kenapa ada Hantu?
Rey
Rey
Bisa jadi karena kakakmu memiliki mata Indidgo, yang membuat auranya, tercium oleh mahluk lain!
Kamila
Kamila
Apa benar?
Rey
Rey
Kata Ibuku. Jika seseorang memiliki aura Indigo itu membuat hantu mendekatinya. Bisa jadi karena Hantu itu merasa Kakakmu akan membantunya! ya itu sih menurutku.
Kamila
Kamila
Tapi dia tidak pernah melihat hantu?
Rey
Rey
Bisa jadi, mata batinnya telah sengaja di tutup. Mungkin kamu bisa bicarakan padanya!
Kamila
Kamila
Oh, terima kasih.
Rey
Rey
Percayalah mereka tidak akan menggangu jika ada urusan yang belum terselesaikan.
Kamila
Kamila
Baiklah kak. Terima kasih
Rey
Rey
Ah, tidak usah panggil kakak terlalu formal. Panggil saja Rey. Aku bisa membantumu untuk menemukan data gadis yang hilang itu.
Mereka berbincang-bincang.
Sementar Lisha telat datang ke kantor. Dan Reno bertanya
Reno
Reno
Aku fikir kamu sudah tidak mau siaran Horror lagi.
Alisha
Alisha
Masih mau?
Mereka pun memulai siaran kembali. Dan tiba-tiba telepon berbunyi.
Beep ... Beep ... Beeep
Alisha
Alisha
Selamat pagi.
Pria Misterius
Pria Misterius
Sebaiknya kalian tidak usah ikut campur. Atau kalian akan merasakan hal yang sama. Jangan mencari pembunuh Mira.
Mereka langsung terkejut
Reno
Reno
Hey. Siapa kamu?
Tuut ... Tuut ... Tuut
Alisha
Alisha
Reno. Aku takut
Reno mengusap pundak Lisha, dan berusaha memberikannya air minum.
Reno
Reno
Sudah, apapu itu kita akan tetap mencari pembunuh Mira.
Alisha
Alisha
I ... iya.
Reno
Reno
Kamu tenang aja, selagi ada aku. Kamu pasti baik-baik saja.
Lisha membalasnya dengan seyuman. Reno begitu perhatian terhadapnya.
Reno
Reno
Oh iya, kamu belum jawab dimana kamu tinggal?
Alisha
Alisha
Oh iya maaf. Aku cuma anak yang dibuang
Reno
Reno
Hmm ... maksudnya?
Alisha
Alisha
Iya, aku hanya anak yang tidak di harapkan, makanya aku dan yang lain, di buang begitu saja. Seperti sampah. Aku tinggal di Panti Asuhan, Bunda Rita yang telah merawat kami. Aku hanya mempunyai mereka tidak ada yang lain. Mereka adalah segalanya bagiku. Walaupun aku terkadang penasaran bagaimana sosok kedua orang tuaku. Tapi akan lebih menyakitkan bila harus bertemu dengan mereka.
Mata Lisha mulai berkaca-kaca. Lalu Reno memeluknya untuk memberikan ketenangan . Andre sengaja datang ke kantor Lisha untuk memberikan makanan kesukaan Lisha. Dan harus melihat Lisha di peluk oleh Reno.
Reno mulai merasa geram, dadanya seperti terbakar. Ia menggedor-gedor pintu.
Andre
Andre
Hey ... buka
Alisha
Alisha
Eh, Andre.
Lalu Reno membuka pintu. Andre menyeruduk masuk untuk menghampiri Lisha.
Andre
Andre
Ini makanan kesukaan kamu. Aku tadi beli jadi udah aja aku anterin. Ini martabak keju pisang, kesukaan kamu.
Alisha
Alisha
Iya, makasih banyak. Kamu care banget sih tumben.
Andre
Andre
Kan aku emang care. Kamu aja yang gak 'peka'. hee
Alisha
Alisha
Reno sini gabung.
Lisha menarik tangannya dan menyuruhnya untuk duduk bersama. Tatapan Reno dan Andre penuh ambisi, mereka seperti merasa bersaing untuk memperebutkan hati Lisha.
Alisha
Alisha
Ini makan Reno, enak.
Andre
Andre
Eh dia pasti gak suka, ini buat kamu aja. Jangan kasih dia. Nanti rasanya jadi berubah lagi
Alisha
Alisha
Ini, ayo. Sini aku suapin kamu kan fatner aku.
Andre
Andre
Eh, sini biar aku aja yang suapin. Ini nih!
Dengan muka kesal, ia menyuapi Reno, sampai Reno tidak bisa bicara. Kelakuan mereka menjadi lucu membuat Lisha tertawa geli. Tak lama handphone Lisha berdering.
Beep ... Beep ... Beep
Alisha
Alisha
Iya, hallo.
Penelpon FM
Penelpon FM
Tolong aku ...
Suara seperti orang kesakitan. Lisha langsung membanting handphonenya. Ia begitu ketakutan. Reno dan Andre segera menenangkan Lisha.
Alisha
Alisha
Dia seperti sedang kesakitan. Aku bisa merasakannya.
Reno
Reno
Besok kita mulai mencari lagi, sepertinya pembunuhnya berdarah dingin. Ia tau rencna kita.
Andre
Andre
Aku bisa membantu kalian. Kita susun rencana. Kita juga harus menjebak pelakunya!
Reno dan Lisha menatap Andre. Apa rencana mereka selanjutnya?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!