NovelToon NovelToon

Cinta Tak Harus Bersatu ( KHE 2)

ep1" CTHB( KHE 2) 01

" Heh ,heh! kok minum nya berdiri, duduk dong!"Mommy muncul membuat ku kaget , aku sedang meminum susu buatan nya secara buru - buru karna kesiangan.

" Uhuk...uhuk!" Aku batuk karna tersedak karna aku sudah kesiangan kali ini beda dari sebelum nya.

" Nah kan! ngeyel sih kalo di bilangin mommy" Mommy sambil berdecak pinggang.

Sementara daddy hanya diam sambil menyaksikan nya ,daddy emang dingin, tak seperti mommy yg bising.

" Sorry mom, aku udah kesiangan nih!" Aku menyimpan gelas itu di atas meja, lalu mommy menarik ku untuk memasukkan bekal.

" Makan nya kalo ada bunyi alarm bangun , jangan pura - pura nggak denger!" mommy merapihkan isi tas ku yg berantakan.

Aku hanya nyengir sambil menunduk malu, aku sama persis seperti Om Ferry yg selalu seperti ini saat kuliah dulu.

Namaku Ethelwyn Eginando Alwi Naman 19 tahun , aku putra kedua dari dua bersaudara ,aku masih kuliah di semester pertama karna aku baru saja lulus dari SMA dengan peringkat tertinggi.

Di rumah hanya ada Aku, Mommy , Daddy dan abang saja, Om Ferry dan tante Auly sudah menikah dan tinggal di rumah baru.

Abang ku mengurus perusahaan daddy, setelah om Ferry menyerahkan nya pada abangku , karna dia tidak mau . Bukan tanpa alasan tetapi dirinya sudah mempunyai perusahaan sendiri.

Abang ku bernama Elgar Eginando Alwi Naman 20 tahun.

Aku nggak pernah bertengkar dengan abang ku, tapi aku sangat menyayangi nya, sama seperti daddy yg menyayangi om Ferry.

" Thel bareng yok!" Suara abang dari arah kamar nya, abang lebih mirip daddy, karna dingin tak banyak bicara , beda dengan ku, abang belum mempunyai pasangan karna ingin fokus pada karir nya di dunia musik.

" Ayok!" Aku mengecup punggung tangan mommy dan daddy terlebih dahulu, setelah itu kami berangkat barengan.

Mommy dan daddy kembali masuk sambil memandangi mobil abang yg sudah tak terlihat lagi.

Di dalam , daddy membuka obrolan , mereka duduk di sofa dekat TV.

" Sayang , kita udah jadi orang tua, ternyata begini ya rasanya punya anak" Daddy membuka suara sambil merangkul mommy.

" Iya , nggak nyangka, tapi Ethel sama kayak Ferry dulu, tapi bedanya Ferry lebih mandiri sih menurut ku" Mommy mengusap lembut pipi Daddy.

" Iya betul, tapi gimana ya Ferry sekarang?" Daddy sambil meraih foto om Ferry yg memakai jas saat acara ulang tahun ku dulu.

" Coba kita hubungi aja" Mommy memberikan ponsel nya pada daddy, tanpa banyak bicara Daddy pun menghubungi om Ferry.

Panggilan pun terhubung, terlihat lah om Ferry yg sedang berbaring di atas ranjang nya .

" Fer kenapa?" Daddy terlihat cemas sambil tersenyum tipis , Daddy ku orang yg hebat karna beliau mampu melewatkan berbagai ujian hidup.

" Nggak kok, aku cuma kecapean aja bang" Om Ferry tersenyum di samping nya ada putra nya yg masih imut walau sudah berumur 12 tahun . Wajah nya terlihat manis dan imut.

" Oh, harus jaga kesehatan ya ,sekarang kita udah jadi orang tua, usia pun makin bertambah" Daddy membenarkan posisi duduk nya.

" Iya bang, aku tau, bang Ethelwyn mana?" Om Ferry menanyakan soal aku.

"Udah berangkat, oh iya nanti sore kita mau ke rumah, ada masakan apa nih?" daddy nyengir sambil mengedipkan mata.

" Tenang bang, ada berbagai macam makanan, aku udah masak" Tante Auly menjawab sambil mendudukan bokong nya di kasur.

" Oke deh" Daddy tersenyum lalu panggilan video pun berakhir.

Daddy lega karna om Ferry baik- baik saja, meski dirinya terserang flu .

Daddy adalah orang yg hebat bagiku, karna di balik luka nya di masa lalu beliau bisa menerima dan memaafkan nya .

Hati nya sangat baik , aku semakin sayang walau kadang aku pernah berbeda pendapat namun tetap menghargai ku.

ep2" CTHB( KHE 2) 02

Fyuhhh....

Aku mendengar nafas Gito yg tersengal - sengal dan memburu, maka dari aku meraih tas ku untuk mengambil minyak angin yg selalu aku bawa bila aku terlalu fokus dan mengakibatkan kepala ku pening , sebetul nya aku nggak mau tetapi karna mommy memaksa jadi aku harus menerima nya.

" Eh kenapa? apa hari ini membuat mu kelelahan?" Aku menyodorkan minyak angin itu pada nya.

" Aku emang lagi sedikit sakit perut jadi nggak fokus, kek di pijit dan puter gitu sakit tau" Gito kembali menghela nafas berat nya.

" Oh , pasti karna kemarin makan mie pedes ya?" aku mendelik ke arah jendela karna terlintas seorang gadis yg sangat anggun, memakai kaos panjang, celana cutbray coklat, sepatu sport putih, rambut nya di kuncir terselip jepit pita sebelah kiri.

" Betul, jadi mules, cantik ya?" Gito melirik nya juga karna pandangan ku tertuju pada gadis itu.

" Bener, dia sangat cantik, tapi kayak nya aku baru liat deh" Aku tersenyum sambil melipat tangan di dada.

"Mahasiswi baru,siap - siap dia mau masuk tuh!" Tunjuk Putra teman sebangku aku saat SMA. kini dia masuk Universitas ini yg sama dengan ku.

Ternyata benar dia masuk dengan langkah pelan dia masih malu - malu.

" Kenalin ini teman kalian yg baru , nama nya Viona Arga Prayudha" ucap pak Dosen bernama Yura.

" Hai aku Viona, salam kenal ya" ucap nya sambil tersenyum tipis , dirinya masih terlihat malu. Aku pernah mendengar nama Arga Prayudha itu saat aku bertanya pada mommy tapi mommy malah marah.

Singkat waktu pulang pun tiba, aku segera berjalan cepat ke parkiran untuk mengambil motor. Setelah perjalanan sampai juga di pelataran rumah.

Daddy sedang asik membaca buku cerita , duduk di kursi santai samping nya ada segelas susu dan sepiring roti bakar di atas meja.

" Daddy, hari ini aku dapet temen baru" Aku mengecup pipi daddy membuat nya kaget dan langsung menghentikan sejenak aktivitas nya.

" Siapa namanya?" Daddy membenarkan posisi duduk nya.

" Viona Arga Prayudha" Aku tersenyum membuat ekspresi daddy berubah seketika setelah mendengar nama itu di sebutkan.

" What Arga Prayudha?" mommy langsung berjalan cepat dari arah kamar mendekati kami, wajah nya tak suka dengan nama itu.

" Iya mom, dia Viona putrinya om Arga" Aku tersenyum tipis, sambil menaruh tas ku di sofa . Aku mengambil satu roti bakar yg tersaji .

" Kamu nggak usah deket ya ama dia, mommy nggak sudi kamu deket ama dia!" mommy dengan kesal nya karna di masa lalu ada hal tidak bagus terjadi kepada daddy.

" Kenapa mom?" Aku penasaran sambil duduk menikmati roti bakar itu, daddy hanya diam sambil menikmati obrolan kami, beliau tau mommy sangat tidak suka dengan keluarga Om Arga.

" Nggak boleh, mommy nggak akan sudi kamu deket sama dia, kalo kamu maksa mommy nggak akan tinggal lagi di rumah ini bersama kalian!" mommy dengan nada marah nya .

" Mom , aku cuma mau berteman aja nggak lebih dari itu kok" Aku menghabiskan cepat roti bakar itu .

" Nggak boleh, takutnya kamu malah jatuh hati pada nya!" mommy meninggalkan kami dengan langkah kesal nya.

Aku hanya diam setelah melihat ekspresi wajah mommy yg terlihat sangat marah dan tak suka.

" Maafin mommy ya , mommy nggak mau kamu jatuh hati pada orang yg salah seperti dulu daddy, hingga daddy terluka pada akhir nya dia menikahi orang lain" Daddy menepuk pundak ku dengan pelan.

" Aku cuma pengen berteman aja dad, aku nggak bermaksud buat menjadikan dia kekasih ku" Aku tersenyum tipis , aku tau mommy memang tak mau kalau aku jatuh cinta dengan orang salah.

Daddy tersenyum tanpa mengeluarkan sedikit pun kata lagi, aku mengangkat bahu lalu melangkah ke tangga kamar ku, setelah meminta izin pada daddy.

Sementara itu abang mendengarkan semua nya dari balik pintu , sebelum dia masuk ke dalam.

ep3" CTHB(KHE 2) 03

Aku duduk di atas ranjang tempat tidur ku. tirai jendela ku telah benderang , lampu kamar ku telah redup oleh cahaya langit yg mulai memutih , kedua mata ku masih enggan untuk membuka, ku lirik jam dinding di sebelah AC .

Rasanya hari ini aku malas untuk berangkat kuliah, karna selama minggu terakhir ini banyak sekali tugas yg di berikan pak Yura.

Derap langkah kaki pun terdengar jelas. Aku masih di tempat ku. lalu abang masuk dengan maksud agar aku segera mandi.

" Mat pagi, tumben belom mandi , napa nih?" Abang mendudukan bokong nya di kasur samping kiriku.

" Aku males bang, tugas bikin aku jenuh" Aku meluruskan kaki sambil tersenyum tipis pada abang, lalu abang menaruh telapak tangan nya di pundak ku.

" Abang tau kamu masih pengen tau tentang Viona kan? Tapi mommy nggak setuju kalo kamu deket sama dia karna om Arga dan istrinya udah bikin daddy terluka, maka dari itu mommy nggak sudi kamu deket sama Viona, bahkan untuk sekedar berteman pun nggak setuju, kamu harus nerima semua nya, karna mommy mau kamu bahagia , ngasih yg terbaik"Abang mengusap lembut pundak ku.

" Iya bang, aku pengen tau, bukan untuk menjadikannya kekasih ku tapi teman perempuan ku, tapi mommy nggak sudi, aku bisa apa sekarang? Aku nggak mau bikin mommy sedih, karna bagiku mommy segala nya, mommy udah ngelahirin aku ,aku bisa ada di sini karna mommy dan daddy" Aku tersenyum tipis sambil menghela nafas berat.

Abang hanya tersenyum sambil menepuk - nepuk pundak ku, dia paham betul akan perasaan ku.

Di rumah , Viona sudah rapih, bibir merah nya mengukir senyuman, berdiri di depan cermin. Langkah kaki pun terdengar. Ternyata itu adik kembar nya, bernama Vyan. hanya beda 5 menit saja.

" Kak , ayo kita berangkat bareng!"Vyan adik kembar nya menghampiri sambil melingkari perut Viona, membuat nya semakin gemas ketika adik kembar nya manja .

" Oke, mamam dulu yuk!" Viona merangkul nya , berjalan santai menuju meja makan, di sana sudah ada om Arga dan tante Arin yg sedang makan .

" Mat pagi Bun, yah" Viona berjalan santai mendekati, lalu menarik kursi untuk duduk, Vyan pun duduk di samping tante Arin.

" Pagi, hari ini masuk jam berapa?" Tante Arin membuka suara nya, sambil memakan ayam goreng itu .

"Jam sembilan , karna hari ini bukan pak Yura dosen nya bun, bun aku liat ada lelaki yg muka nya kayak om Egi deh, apa dia anak nya?" Viona mengingat wajah ku yg sama persis dengan daddy.

" Oh ,iya betul, Ethelwyn nama nya, dia putra nya om Egi, dulu kami menciptakan luka di hatinya, tapi sekarang hubungan kami sudah membaik, tapi tante Aura nggak pernah sudi kalo putra deket sama keluarga kita" Tante Arin menghentikan sejenak makan nya, Viona pun tersenyum karna dia tau cerita itu dari kakek nya.

" Iya betul, waktu itu sikap tante Aura sangat dingin ketika aku berpapasan di mall , aku tidak tau kalau beliau ibunda nya Ethelwyn" Viona meraih gelas berisi air putih yg ada di samping nya.

" Itu artinya tante Aura nggak mau dekat dengan keluarga kita, sekarang lebih baik habiskan makan nya, jangan membahas ini" Om Arga terlihat malas , meski dia tau kalau semua sudah membaik tapi untuk berhubungan sebatas teman pun tak sudi bagi mommy.

Viona hanya diam sambil melanjutkan makan nya, sementara Vyan tidak membuka lagi suara nya dia hanya fokus makan.

Viona dan Vyan hasil dari bayi tabung yg di lakukan tante Arin dan om Arga karna ingin sekali memiliki anak.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!