NovelToon NovelToon

ASMARA CEO KEMBAR

BAB 01.Anakku Kembar

Enam Tahun yang lalu,Bagaskara seorang CEO muda yang tampan menjalin kasih dengan seorang perempuan bernama Indah karyawan disebuah Butik.Keduanya bertemu saat ia datang mengambil baju yang dipesan Ibunya.

"Brugh,maaf! Saya tidak sengaja,Saya buru-buru sudah telat."Teriak Indah sambil berlalu pergi keruang ganti baju.

"Lain kali kalau jalan pakai mata!''Ucap Bagas sambil matanya melotot.

Bertabrakan tanpa sengaja itulah merupakan pertemuan yang pertama dan kedepannya bertemu lagi,hingga keduanya menjalin kasih.Berharap asmara yang terjalin keduanya berjalan lancar dan direstui,namun ternyata sebaliknya.

Aryo Hadiningrat yang tak lain adalah Ayah dari Bagaskara dengan keras menentang hubungan mereka,kisah asmara Bagas dan Indah yang berlangsung Enam Bulan itu menghasilkan benih yang berumur "8"Minggu,karena tidak direstui itulah mereka menikah diam-diam yang disaksikan oleh Kakek,Adik perempuan dan "2"sahabatnya.Pernikahan secara Siri tersebut berlangsung di Desa tempat asal Kakeknya Bagaskara,berharap Aryo tidak dapat menemukanya karena yang Aryo ketahui Ayahnya yang bernama Iskandar itu lahir dikota yang sama dengannya.Setelah menyaksikan pernikahan cucunya itu Kakek Iskandar segera pergi agar Putranya tidak curiga.

"Kakek pergi dulu ya Bagas,hidup lah dengan nyaman bersama istrimu,rumah ini Kakek berikan untukmu,ini kuberikan gelang warisan leluhur bisa untuk menjaga kalian."

"Tiara pulang dulu ya Kak?"Maafkan Ayah yang terlalu egois dan tamak."

"Aku dan Agus juga pamit pulang,Kalau perlu sesuatu hubungi ya?"

"Iya,hati-hati kalian semua."

Akan tetapi,kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama, pernikahan yang baru berlangsung "6" bulan itu harus diketahui oleh Aryo sang Ayah.Dan ia memerintahkan anak buah untuk mencari mereka,bagaimanapun mereka harus berpisah karena Tuan Aryo tidak mau mempunyai menantu yang tidak sederajat dengannya.Aryo akan menikahkan Bagas dengan anak dari rekan bisnisnya.

"Tuan, tuan muda Bagaskara sudah menikah siri dengan Indah,kini mereka tinggal di Desa kelahiran Ayahnya Tuan."Denis anak buah Aryo melaporkan.

"Apa!! Bawa Bagas pulang segera! Bila perlu gunakan kekerasan tapi ingat jangan sampai ada yang meninggal!"Titah Aryo.

"Baik Tuan!"

Tiara yang tidak sengaja mendengar pembicaraan Ayahnya itu langsung menghubungi Erik sahabat dari Bagaskara.Dan malam itu juga Bagaskara membawa pergi Indah yang sedang hamil besar,dengan menyusuri jalan setapak diujung Desa.Mereka terus berjalan dari malam hingga pagi sesekali beristirahat melepas lelah dan kemudian melanjutkan perjalanan.

Ketika sampai diDesa paling ujung Indah merasakan perutnya sakit lalu mereka mencari bantuan beruntung ada balai pengobatan dan ada dokter praktiknya.Indah di baringkan diranjang dan dibantu untuk bersalin "20" menit kemudian lahir seorang bayi laki-laki,Ketika akan dibersihkan pintu didobrak oleh seseorang yang ternyata adalah anak buah dari Ayahnya bagas.Mereka membawa senjata tajam dan pistol,Bagas berkelahi namun kalah karena Bagas dikeroyok,Ia jatuh tertelungkup.

Bagas yang tertelungkup dilantai diseret dan bayi yang berada dalam dekapan Indah direbut paksa sempat meronta namun Ia kalah karena tenaganya lemas pasca melahirkan,bayinya pun menangis.Para dokter dan perawat tidak bisa apa-apa karena mereka ditodong dengan pistol yang dapat mengancam keselamatan mereka.

"Bugh"

"Bugh"

"Brakkkk"

"Aaarrgghhh!'' Bagas mengeran kesakitan dan kemudian tidak sadarkan diri.

Indah yang masih lemas berniat mengejar mereka dengan menyeret tubuhnya yang berlumuran darah,namun saat sampai didepan pintu ia merasakan perutnya sakit setelah diperiksa oleh dokter ternyata akan melahirkan kembali.

"Tolong! Jangan bawa anakku! Kumohon?

"Sreeet."Indah menyeret tubuhnya yang berlumuran darah.

"Aaaarrghh"

"Dok! Ibunya masih mau melahirkan lagi!" kata seorang perawat.

"Ayo kita angkat ke ranjang sus!"

"Aaaarrgh"

"eeeeekkkkkhh"

"owek-owek"

"Anakku,besok kita susul Ayah dan Kakakmu ya nak?! Mas,Anak kita kembar hiks-hiks.'' Indah berucap dengan terisak-isak.

Satu jam kemudian Bagas dan bayinya sampai dikediaman Tuan Aryo,Bagas diancam bahwa Bayinya yang masih kecil akan dibunuh kalau tidak menuruti permintaanya.Tangisan bayi laki-lakinya itu memekikkan telinga membuat Bagaskara tidak tega.

"Kamu harus menikah dengan Elisa! kalau tidak Bayi kecilmu akan aku bunuh."Ucap Tuan Aryo dengan garang."

"Jangan Ayah....Kumohon?dia juga cucumu.''

"Kalau kamu mau menikahi Elisa Aku akan membiarkannya hidup,dan kamu masih bisa menjadi CEO di perusahaan cabang milik Ayah,pernikahan ini akan menguntungkan untuk perusahaan kita!''Ucap Tuan Aryo dengan garang.

Karena tidak punya pilihan lain Bagas menuruti perintah Ayahnya dan terpaksa meninggalkan kota tersebut dan pindah ke kota tempat Perusahaan cabang berada.

  ***********************

Dua puluh lima tahun kemudian,diruangan kantornya Bagas berdiri menatap keluar jendela,teringat Indah wanita yang sangat dicintainya.Tanpa sadar air mata menetes di pipinya.

"Tok,tok,tok"

"Apa sudah dapat informasi yang ku minta?"Tanya Bagaskara.

"Sudah Tuan,tapi nyonya Indah sudah tidak ada didesa itu,menurut dokter yang dulu menangani kelahiran tuan muda setelah Tuan muda direbut dari gendongan Ibunya,nyonya Indah berusaha mengejar dengan menyeret tubuh nya yang lemah,setelah sampai pintu Ia merasakan perutnya sakit dan ternyata Nyonya Indah melahirkan kembali."Kata Jenno assisten pribadi kepercayaan Bagaskara.

"Jadi?! Aku mempunyai anak kembar! dimana kalian berada??pasti sudah sangat menderita hidup kalian berdua!''Mengucap dengan mata yang membelalak seakan tidak percaya.

"Iya Tuan,hanya itu yang bisa saya dapatkan."

kata Jenno.

''Teruskan pencarian dan ingat jangan sampai Elisa atau Ayahku tahu."

"Baik Tuan."

Sementara itu Elisa istri sah dari Bagaskara menggeram marah saat ia tanpa sengaja menemukan selembar foto Bagaskara dan Indah yang tersimpan rapi di laci meja kerja Bagaskara.

"Ternyata! sudah selama ini Aku bertahan dan memperjuangkan kamu,namun hanya ragamulah yang bisa Aku miliki! Sampai kapan pun akan ku pastikan kalian tidak akan pernah bisa bersatu."Berkata sambil tangan meremas foto tersebut.

Elisa memang sudah merencanakan semuanya,Elisa merupakan anak dari teman bisnisnya Tuan Aryo yang dengan terang-terangan menunjukkan rasa cinta nya itu,karena merasa Tuan Aryo pasti berpihak padanya.

BAB 02. CEO Baru "Zavier"

Dipinggiran Kota terdapat sebuah mansion mewah bertingkat "2" dengan halaman luas dan dijaga oleh banyak bodyguard itu adalah rumah kediaman dari Aryo Hadiningrat.

Aryo kini tinggal dengan Istri mudanya bernama Rosa.Kenanga, Istri tuanya Aryo yang merupakan Ibu dari Bagaskara sudah meninggal saat Usia Bagaskara "10" Tahun.

Ketika Aryo sedang berada diruang kerja dan sedang melihat berkas-berkas perusahaan Melisa datang menemuinya.

"Tok-tok-tok, ada Nyonya Melisa diluar,katanya ada yang ingin dibicarakan dengan Tuan,katanya penting?!"Asisten Aryo memberitahu.

"Suruh Dia masuk." jawab Aryo datar.

"Ayah?"Melisa berkata dengan lembut.

"Ada apa?Apa ada yang ingin Aku lakukan untukmu,katakan?!" Ucap Aryo yang mengetahui maksud dari kedatangan Melisa.

"Aku ingin Anda membunuh Anak Bagaskara! Wajahnya sangat mirip dengan Indah, perempuan jalang itu! Sudah sejauh ini Aku melangkah tapi yang kumiliki hanya raganya saja!" Teriak Melisa dengan tangan mengepal menahan amarah.

"Apa! Apa kau sudah gila!? Anak itu yang membuat Bagas tunduk dan menuruti permintaanku untuk menikahimu,dan Ia anakku satu-satunya dari Kenanga,saham terbesar Perusahaan pusat ada padanya setelah Kenanga meninggal, Bagas pasti tahu siapa yang membunuh Anaknya nanti,karena Ia sangat berpengaruh banyak yang akan membantunya,bukan hal yang sulit bagi Bagas untuk mengungkapnya!!!" Dan satu hal lagi yang harus kamu tahu, Anak itu dilindungi oleh Kakek Buyut nya, Banyak yang mau menanam saham di perusahaan pusat karena mereka Segan dengan Ayah Iskandar!!" Suara Aryo menggelegar dengan mata yang melotot.

"Aku tidak peduli Ayah!! Bagaskara selalu bersikap dingin kepadaku,setiap malam Aku sendirian bahkan selama ini Dia hanya menyentuhku sekali itupun karena pengaruh obat yang ku berikan,huks..huks..huks."Melisa berteriak sambil terisak-isak.

"Tenang kan dirimu Melisa?! Karena mu Indah ku bunuh,apa itu belum cukup bagimu? Bagaskara juga selama ini belum tahu yang sebenarnya apa jadinya kalau Dia sampai tahu! Kau tidak memikirkan akibatnya Melisa!!" Bentak Aryo dengan garang.

"Kecelakaan itu! Bukankah Kau yang merencanakan ya,Aryo Hadiningrat! Kau menyuruh Ayahku agar membunuhnya,karena kalian bersekongkol agar harta Kenanga semua menjadi atas namamu!" Ancam Melisa."

"Cukup Melisa!!! BRAAAAKKK! Pergi dari rumahku sekarang juga!"Bentak Aryo dengan menggebrak meja.

"Brak!" Pintu dibanting Melisa lalu melangkah keluar rumah.

Dulu Kenanga sudah curiga kepada suaminya,Ia diam-diam menyelidiki lewat assistenya dan kemudian Ia menemukan fakta bahwa Aryo berselingkuh dengan Rosa yang tidak lain adalah sahabat baiknya dan Aryo bekerja sama dengan Feri agar semua aset menjadi atas namanya dan berniat untuk menyingkirkan Kenanga.Malam itu Ia mendatangi Apartemen Suaminya dengan mata kepala sendiri melihat Suami dan sahabatnya itu tanpa sehelai kain di tubuh mereka,kemudian terlibat adu mulut dan terjadi kekerasan dari Aryo,Kenanga berusaha melawan Aryo dan saat ada kesempatan Ia berusaha lari dari Apartemen itu,Kenanga memutuskan secepatnya mengurus surat perceraian besok pada saat perjalanan pulang,Ia mengalami kecelakaan ditabrak sebuah truk besar, Kenanga meninggal dengan kondisi yang mengenaskan.

    ****************************

Pagi Hari Adisutjipto International Airport Yogyakarta kedatangan dua orang penting yang sangat berpengaruh dalam dunia bisnis.Rafa Zavier Iskandar dan Kakek Iskandar,mereka memutuskan untuk pulang dan menetap di Yogyakarta.Perusahaan yang berada diluar Negeri itu sudah dijual,Kakek Iskandar yang sudah renta itu ingin menghabiskan masa tuanya di dekat Bagaskara cucu kesayanganya,Zavier nanti yang akan menjadi CEO di perusahaan cabang menggantikan Ayahnya.Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata itu sekarang sedang maju dengan pesat.

Bagaskara Ingin membuka Rumah makan sederhana saja dan merawat Kakeknya yang sudah renta,misi sebenarnya ingin mencari saudara nya Zavier yang terpisah.Kalau berada di Hotel maka Ia akan sangat sibuk dan tidak bisa untuk bergerak leluasa.Bagas harus menerima kenyataan pahit bahwa Indah sudah meninggal, Ia dibunuh dirumahnya saat tengah malam.Jenno asistennya yang melaporkan dan menurut info yang terpercaya Anak itu berada di Kota ini.

Zavier, Orang terdekatnya sering memanggil.Seorang laki-laki tampan tinggi berwibawa dan gagah serta mapan ini dimanapun berada selalu menjadi pusat perhatian,Ia terlihat sangat dingin dan garang.Banyak rekan bisnis dari Kakek Iskandar ingin menjodohkan Zavier dengan Anak atau cucu mereka tapi,Zavier ini orang yang sulit untuk didekati Ia selalu berwajah dingin dan terkesan garang kepada siapapun yang tidak disukainya.

Senyum mengembang di bibir Bagaskara ketika dua orang yang sangat Ia cintai berjalan ke arahnya.Sampai kedua mata saling bertemu dan mereka berpelukan saling melepas rindu.

''Anakku,Ayah kangen.'' Berpelukan dan diusapnya punggung Zavier dengan mata menahan bulir bening yang mau jatuh.

"Zavier juga Ayah.''

"Bagas juga kangen sama Kakek,nanti gantian Aku yang merawat Kakek,terimakasih sudah menjaga dan melindungi harta berhargaku."Bagas berkata dengan suara serak dan memeluk Kakek Iskandar yang duduk di kursi roda.

"Mari kita pulang?"Ajak Bagaskara.

"Sebentar Ayah! Anton belum menyusul Ia sedang mengambil koper tapi sudah "10" menit kok belum kelihatan!" berkata dengan nada sedikit marah.

"Itu dia Zavier." Ucap Kakek Iskandar ketika melihat Anton berlari mendekat Sambil menyeret koper dan terburu-buru.

"Kamu dari mana saja! Selalu membuat Saya menunggu! Zavier berucap dengan nada yang agak tinggi.

"Maaf Tuan,tadi setelah Saya mengambil koper Saya melihat Tuan berjalan ke arah sana lalu Saya mengikuti,karena jalannya cepat jadi Saya ketinggalan dari tadi Saya juga clingak clinguk mencari eh, ternyata ada disini hehehe ." Anton berusaha menjelaskan.

"Wong kami saja ke arah kiri kok,ngapain kamu nya jalan ke arah sana??! kan malah muter to,Anton-Anton." sanggah Kakek Iskandar.

"Yasudah ayo pulang dan istirahat, besok masih banyak kegiatan di Perusahaan."Ajak Bagaskara.

"Iya Yah.''

"Perasaan tadi Tuan Zavier ke arah kanan,kok malah sudah di depan ya?" Batin Anton tetapi terus diabaikan sambil tangannya memegang stir mobil.

Adzan subuh berkumandang, seperti biasa Zavier sudah bangun kemudian sholat,lalu jogging dulu sebentar keliling rumah dan setelah itu mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke Hotel.Di meja makan sudah ada Ayah,Kakek buyut serta Melisa yang terpaksa tersenyum lebar dan berusaha beramah tamah.

"20" menit perjalanan kini tibalah mereka di depan pintu lobi hotel,semua karyawan berbaris rapi untuk menyambut CEO nya.Dua orang tampan dan gagah berjalan memasuki hotel semua karyawan tampak kagum terutama yang wanita.

"Gantengnya"

"Iya ganteng,Pak Bagas meskipun sudah tua masih kelihatan tampan ya??karyawan A memuji.

"Yang disebelahnya itu katanya Anaknya Pak Bagas,Ia CEO yang baru sekarang.''Karyawan B berbisik-bisik."

"Hussst..diam kalian! Kembali bekerja! Ucap Lea managernya."

Diruang rapat sudah menunggu para pemegang saham,termasuk Tuan Aryo dan Feri serta beberapa karyawan lainnya.Bagaskara mengenalkan Zavier dan mengumumkan bahwa Ia yang akan menjadi CEO menggantikannya,semuanya tampak setuju kecuali Aryo dan Feri.

"Zavier masih baru dalam bidang ini Bagas, apa Dia mampu?!" Aryo meremehkan.

"Iya Bagas, Perusahaan di luar Negeri kan bergerak dengan bidang yang berbeda?" Feri berusaha menghasut.

"Tapi Saya yakin,Ia bisa menjalankan bisnis dibidang ini, karena Perusahaan yang sebelumnya juga bagus dan berkembang sewaktu dipegang sama Zavier." Ucap Ari salah satu pemegang saham.

"Iya betul Saya setuju.''

"Saya juga."

Dalam rapat ini antara yang setuju dan tidak setuju banyak yang setuju bahwa Zavier menjadi CEO menggantikan Bagaskara.

"Kurang ajar!" Batin Aryo dengan mengepalkan tangannya dibawah meja.

"Sialan,Melisa juga kok tidak bisa mengendalikan Bagas." Batin Feri.

BAB 03. Indah dan Reihan Dibunuh

Ditempat lain tapi masih di Kota yang sama,di dalam kamar disebuah Mansion mewah terlihat seorang Pria yang tidurnya nampak gelisah dan keringat bercucuran nampak nya Pria itu sedang mendapatkan mimpi buruk.

"eh...B-Bu IBUUUUUUUU!!! Hah-hah,Ibuu? Hug-hugh-hug." Ia bangun dengan mata membelalak dan berteriak dengan nada yang keras serta menangis terisak nafasnya tersengal-sengal.

Pria itu lalu duduk disamping ranjang,mengusap wajahnya dengan kasar dan tak lama kemudian seorang wanita datang menghampiri karena mendengar teriakannya.

"tok-tok-tok cekrek, Kamu mimpi buruk lagi nak?! Seorang Wanita menghampiri berkata sambil mengusap rambut dengan pelan,senyumnya memberikan keteduhan.

"I-iya Bu??! Hugh-hugh, wajah pembunuh itu! Aku tidak bisa melupakannya, Aku harus menemukannya! Ia harus mati!! Aku harus membalas kematian Ibu dan om Raihan." Ia mengusap wajahnya dengan kasar menggeram marah dan tangannya mengepal sorot matanya tajam.

Tap-tap-tap Assisten Zayn masuk." Tuan??mm.. anu." Berkata sambil matanya melirik Bu Ani.

"Ibu keluar dulu ya Nak,habis ini mandi terus sarapan?" Merasa ada hal penting yang ingin di bicarakan Bu Ani segera keluar."

"Jadi, Dia bernama Aryo!" Ucap Zayn yang bisa membaca pikiran.

"Iya Tuan, Ia Ayahnya nya Tuan Bagaskara. Anak buah Aryo banyak jadi sangat sulit nanti untuk bergerak, Ia juga kebal hukum karena ada orang dalam kepolisian yang menjadi kaki tangannya, dan Ayah Tuan belum mengetahui kalau Istrinya dibunuh oleh Ayahnya sendiri. Aryo juga menyuruh sahabatnya untuk membunuh Kenanga Istrinya karena ingin menguasai hartanya." Ucap Akbar Asisten kepercayaan nya ini sangat pintar dan bisa di andalkan.

"Jadi Dia Kakekku??! Menarik!'' Ucap Zayn sambil menyeringai.

''Apa Tuan tidak ingin bertemu dengan Ayah Tuan? Tanya Akbar.

''Aku juga ingin bertemu dengan nya, tapi lebih ingin balas dendam dulu biarkan waktu nanti yang akan mempertemukan ku dengan Ayah Bagas, apa ada lagi Akbar?" Ucap Zayn datar.

"Nanti jam "10" ada rapat dengan klien dari kota C, Ia mengajak bertemu di tengah-tengah agar pulang pergi tidak kejauhan, dan emm." Akbar memberi informasi lalu sedikit nyengir barisan giginya terlihat.

"Iya, bulan ini gajimu ku tambah Aku siap-siap dulu?'' berkata sambil masuk kekamar mandi.

"Yesss!!!'' Bersorak senang lalu melangkah keluar.

          **Flash Back**

Dulu sewaktu Bagas dan Bayi satunya dibawa pergi oleh Bodyguard Aryo,Indah melahirkan lagi. "Reza Zayn Bagaskara" Adalah Nama yang Indah berikan kepadanya di embel-embeli dengan Bagaskara agar suatu saat mudah untuk menemukan Ayahnya.Indah tetap menempati rumah pemberian Kakek Iskandar berharap Bagas datang mencarinya.Sampai Zayn berumur "2" Tahun,Bagas belum mengetahui kalau Ia memiliki Anak kembar.

Raihan sahabat dari Bagaskara terkejut saat mengetahui fakta bahwa Bagaskara dan Indah memiliki Putra kembar, Raihan disuruh oleh Bagaskara lewat sambungan telfon kala itu untuk melihat kondisi istrinya.Karena didesa itu sulit untuk mendapatkan sinyal,Raihan kembali ke kota dan akan memberi tahu secara langsung.

"Jadi,setelah Bagas Pergi kamu melahirkan lagi? Dan ternyata anak kalian kembar??Ucap Raihan setelah mendengarkan cerita dari Indah.

''Iya, dan pulang kesini lagi karena Aku tidak punya tujuan, berharap bila pulang kerumah ini mas Bagas mudah menemukan kami." Indah berkata dengan lirih tapi masih bisa di dengar dengan jelas.

''Handphone Bagas di banting Aryo ndah? Ia dikurung,depan pintu kamar dijaga oleh Bodyguard, tapi Anak kalian aman bersama Kakek Iskandar. Bagas menghubungi ku diam-diam dengan ponsel adiknya saat adiknya kekamar. Ia menyuruh ku untuk melihat kondisimu Bagas takut terjadi apa-apa denganmu dan betapa senangnya nanti kalau mengetahui bahwa Putra nya kembar." Ucap Raihan dengan raut wajah gembira dan setelah itu pamit untuk pulang.

Didesa Indah dan Zayn hidup dengan sederhana, Zayn kecil tidak pernah rewel seolah mengerti kondisi Ibunya,Indah menanam sayur dan beternak seperti saat masih ada Bagas untuk kelangsungan hidupnya bersama Zayn. "1" Tahun kemudian Raihan datang dengan membawa bahan makanan tetapi dengan raut wajah yang sedikit sedih. Dari Raihanlah Indah tahu bahwa Bagaskara sudah menikah dengan Melisa karena tidak punya pilihan lain.

"Jadi,Mas Bagas sudah menikah dengan Melisa? Tanya indah yang terlihat sedih.

"Iya, Bagas tidak punya pilihan lain, agar semuanya selamat, Bagas sudah tidak tinggal dikota ini Aryo yang memintanya untuk pindah keluar Kota,maaf Aku baru bisa memberitahumu karena kesibukanku." Ucap Raihan merasa sedikit menyesal.

"Tidak apa-apa." Jawab Indah dengan pandangan menunduk kebawah.

Banyak yang mereka obrolkan Indah dan Zayn merasa terhibur dengan kehadiran Raihan, Raihan merupakan sahabat dekatnya Bagaskara, saat Ia tidak punya apa-apa Bagaskara lah yang memberikan bantuan sampai Ia sukses dan berhasil seperti sekarang. Hari sudah larut ternyata, Raihan pamit untuk pulang, setelah kepergian Raihan Indah termenung lagi, Indah merasa sangat sedih setelah tahu Bagaskara sudah menikah, namun Ia tidak marah karena tahu bahwa Bagaskara hanya mencintainya.

Saat tengah malam, Indah bangun karena ingin kekamar mandi dan setelah itu Ia mendengar seperti suara mobil berhenti dilihatnya dari lubang jendela dan Ia terkejut ternyata ada Aryo didepan rumahnya.Indah langsung membangunkan Zayn dan menyembunyikannya didalam lemari pakaian.

"Zayn sayang bangun! Cepat bangun!ssssst..Zayn diam di lemari sini ya? Apapun yang terjadi Zayn diam jangan berteriak dan bergerak,yaa! Mengerti!" Ucap Indah dengan berbisik-bisik dan tegas sambil diangkat ditaruh di lemari.

"iya." Kepalanya mengangguk-angguk.

"Duaakk"

"Braakk''

"Aaaa.. Enggghhkk" Indah tersungkur dihantam dengan benda tumpul oleh Aryo.

"Matilah kau! Aku tidak Sudi punya menantu sepertimu."Ucap Aryo dengan kejam.

"Jlebbb"

"Jlebb"

"Enggghhk,issshh..eh."

Pisau yang tajam dihujamkan ketubuh Indah mengenai organ jantung,seketika Ia meninggal dengan mata terbuka melihat ke arah lemari.

Zayn kecil yang pintar melihat semuanya melalui celah yang ada dilemari dengan diam tanpa bersuara walaupun air mata terus menetes.

"Ibuuuu...huhuhu... ayn ama siapa Bu??." Ucap Zayn kecil didalam hati. Dengan air mata yang terus mengalir tanpa henti dan tanpa suara sedikitpun.

Saat di perjalanan pulang berpapasan dengan mobilnya Aryo firasatnya sudah tidak enak lalu ia segera putar balik namun,saat jalan sebentar ban mobilnya kempes sehingga Ia harus mencari bengkel dan mengganti bannya dulu.Setelah selesai mengganti ban Ia langsung melajukan mobilnya dengan cepat.Satu jam kemudian sampai dan betapa terkejutnya menemukan Indah sudah tidak bernyawa.

"YA ALLAH....INDAAAHHH!!! TOOLOONG!!Teriak Raihan dengan nada keras, lalu ia teringat dengan Zayn dan mencari keberadaan nya.

Diedarkannya pandangan Raihan keseliling ruangan,dicari sampai menuju dapur dan ketika melihat jenasah Indah yang matanya ke arah lemari,firasat Raihan mengatakan bahwa Ia harus membuka lemari itu.

"Zayn!!" Dibukanya lemari dan melihat Zayn duduk menangis dengan pandangan kosong dan celana yang basah karena mengompol.

Dipeluknya Zayn dengan erat dengan air mata yang sama-sama bercucuran. Tak berapa lama warga pun datang, dan keesokannya jenazah Indah dimakamkan. Zayn kecil dibawa ke rumah oleh Raihan, namun baru sehari Zayn harus melihat orang terdekatnya meninggal lagi dengan tragis.

Aryo yang mengetahui bahwa Raihan sahabatnya Bagaskara mengetahui pembunuhan Indah, Ia memutuskan kan untuk menghabisi nyawanya sekalian, tidak sulit bagi Aryo untuk mendapatkan informasi yang akurat.

"Kring..kring"

"hallo..? Ada apa? Ucap Aryo dengan santai.

"Barusan ada yang melapor ke kantor katanya kamu membunuh Indah istri Bagas ya?! Raihan barusan datang melaporkan,untung Aku yang jaga! Aku iyain aja bilang kalau akan segera di proses." Dengan nada rendah namun tegas Ikhbal seorang polisi mengadu.

"Apa!! Biar kuhabisi saja sekalian! Terimakasih infonya komisi seperti biasanya ku transfer." Berucap dengan santai sambil menutup telfonny.

Tanpa mereka ketahui Raihan yang dikiranya sudah pergi ternyata masih berada dikantor polisi dan mendengar percakapan mereka. Ia bersembunyi di tembok sebelah ruangannya Ikhbal, saat itu pintunya masih terbuka dan sebagian yang jaga ada yang istirahat. Jadi biarpun pelan tetap terdengar dengan jelas.

Raihan segera pulang kerumah,berencana untuk pergi keluar Negeri saja bersama dengan Zayn, di perjalanan Raihan menelfon Tantenya dan memberitahu apa yang terjadi Raihan menitipkan Zayn untuk diasuh oleh nya jika ada yang terjadi dengan diri Raihan, "5" menit kemudian Raihan sampai dirumah dan memberitahu Zayn tentang kondisinya yang sedang dalam bahaya, Zayn yang pintar memahami.

"Zayn sayang, ingat!!! Kamu tetap diruangan ini sampai Bibi Ani menjemputmu, pakai ini dan apapun yang terjadi Zayn diam! Sedikitpun jangan bersuara, Okey." Zayn dimasukkan keruang rahasia yang ada di kamarnya Reihan dan hanya Bibi Ani yang mengetahuinya,di pakaikannya headset agar tidak bisa mendengar suara tembakan.

"Tap-tapi Om...huhuhu...Zayn attuut!" Kata Zayn terisak.

"Jangan takut, ada Bibi Ani nanti yang akan mengasuhmu anggap Ia seperti Ibumu dan Om Dia baik, suatu saat jika Zayn dewasa kamu carilah Ayah Bagaskara atau Kakek Buyut Iskandar Ia yang memberikan gelang yang kamu pakai, dan semua harta dan aset serta Perusahaan Om nanti menjadi milikmu,karena dulu Ayah mu ikut membangunnya." Kata Raihan dengan suara serak air mata yang berjatuhan.

"Iya Om, huhuhu..." Jawab Zayn sambil manggut-manggut.

"Om tutup sekarang! Ceklek." Reihan menutup pintu rahasianya.

Dan tiba-tiba terdengar pintu pagar didobrak dengan paksa, sekitar "10" orang menerobos masuk bersenjata lengkap. Bodyguard semua menyerang dan berkelahi.

"Braaakkk"

"Brughh''

"Aahhhkkk''

"Door!

"Door!!

Semua anak buah Aryo masuk dan berpencar Reihan saat itu juga sembunyi di ruangan dibawah tangga,namun dapat ditemukan karena semua ruangan digeledah.

"Braakk..Disini !!!! Salah seorang anak buah Aryo berteriak.

"Bugh" Reihan kena pukul.

"Door!!!!Dorrr!

"Eeghhkkk,,eh" Reihan terkapar bersimbah darah.

                    **Flash Back Off**

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!