NovelToon NovelToon

The Armor Saviour : (Makhluk Aberasi)

prolog: Aberasi kembali

"Lapor! Perisai magnetiknya rusak lebih cepat dari yang kita perkirakan! dan saat ini sudah benar-benar hancur! makhluk aberasi sudah berhasil keluar dari kota terlarang dan mulai menyerang permukiman dan berpencar!. "

Suara dari seberang sana membuat seorang pria dengan gaya rambut Pompadour-nya yang berwarna hitam dan brewok tipis di sekitar dagunya itu langsung membelalakkan mata, dengan panik ia pun membalas

"Apa?! lebih cepat dari prediksi?!. " tanyanya.

"Sepertinya karena suatu energi dari para makhluk aberasi yang tiba-tiba saja meningkat!. " sahut seseorang si seberang sana lagi.

"Ethan, uji coba sudah selesai?. "tanyanya pada pemuda dengan baju militer khususnya yang bernama " Ethan "

"Ya! saya sengaja menyelesaikannya secepat mungkin, saya akan pergi sekarang!. "

Sang Kapten menatap penuh kepercayaan ia pun mengangguk, kemudian Ethan pun berangkat untuk melaksanakan tugasnya....

Semua ini bermula dari kejadian Insiden bom beberapa tahun yang lalu saat pemuda itu masih kecil, sebuah bom yang ternyata dimasukkan sebuah unsur cairan berbahaya berhasil diledakkan dan meledakkan satu kota.

Makhluk-makhluk di kota itu pun mengalami aberasi dan menjadi makhluk yang bisa disebut seperti monster juga...

Namun, mereka berubah karena terkena kinetik-x itu. dan membuat mereka mengalami aberasi atau perubahan genetika dalam tubuh mereka namun merusak otak mereka.

Yang membuat mereka sekarang disebut sebagai "makhluk aberasi"

Lalu, karena tak ada satu pun senjata yang mempan pada mereka, upaya yang dilakukan untuk bisa menghentikan makhluk-makhluk itu adalah mengurung mereka di satu tempat, yaitu di kota itu.

Dibuatlah pelindung magnetik yang sangat kuat dan akan bertahan selama beberapa tahun, dan makhluk-makhluk itu tak mati, seiring berjalannya waktu ... teknologi semakin canggih dan ditemukanlah berbagai senjata pistol dan bom untuk menghentikan mereka....

Tapi belum cukup kuat! sehingga diciptakanlah beberapa Belt system berupa sabuk yang akan merubah penggunanya menjadi seorang kesatria ber-armor yang dinamakan "Armor Saviour"

Dan pemuda itu adalah kandidat yang sudah dilatih bertahun-tahun untuk belt ini.

Dan pemuda itu bernama "Ethan Luxshield" dan belt system selesai sesuai dengan prediksi hancurnya perisai magnetik yang memang akan hancur.

Dan kini, ia sudah berdiri di hadapan para makhluk aberasi yang liar dan buas itu dengan berani dan penuh tekad, bertahun-tahun ia berlatih hanya untuk ini.

Ia memasang sebuah benda berbentuk lingkaran yang agak oval ke samping ke bagian perutnya, dan seketika muncullah besi yang menyambung dari situ dan menjadikan alat itu menjadi gesper atau belt yang terpasang sempurna di perutnya ia pun menekan bagian atas dari core tengah belt dan terdengar lah suara sistem robotik dari belt system ....

"Access transformation greanted! "

(Akses transformasi diberikan)

"Initiating Transformation Sequence! "

(Memulai Urutan Transformasi! )

terdengar suara mesin desisan mekanisme di dalamnya

lalu memutarlah bagian tengah dari belt itu dan memencet beberapa tombol disampingnya.

Dengan satu tangan mengepal ke depan dada samping ia pun menatap penuh tekad dan berteriak....

"Tranformasi Armor! aktifkan! "

Dan terdengar lagi suara

"Armor Activated! "....

(Armor teraktivasi!)

Partikel logan pun mengelilinginya dan mengerubungi tubuhnya membentuk logam-logam yang terasa ringan berbentuk setoran segi lima yang kemudian menyatu dan menjadi sebuah armor dan wujud baru.

dengan tanduk dan visor merahnya juga dengan armor dan kostum serba hitam dan senjata senapan dan terdengar lagi suara dari beltnya.

"Transformation Complicated! "

(Transformasi terselesaikan!)

Ia menatap satu persatu makhluk menyeramkan di depannya dengan tubuh warna hijau dan rupa yang tak wajar yang mulai datang dan mengerubunginya.

[ilustrasi aja hehe]

Dengan cepat makhluk-makhluk itu menyerang dan mencengkeram armor nya juga memukulinya dengan ganas namun armor nya tak rusak atau lecet sedikitpun.

Ethan membuka tangannya dan menghempaskan mereka semua dengan mudah.

Lalu ia pun memukul salah satunya dan makhluk aberasi itu terkapar dengar mudah, Ethan menariknya dan Menghempaskannya ke kawanan yang hendak datang dan menyerangnya.

Lalu berapa kawanan mendekat ia pun melompat tinggi ke salah satu rumah dengan atap terbuka, menekan pelatuknya dan menembakan peluru-peluru itu dari atas ke kawanan mutan itu.

tanpa ia sadari, kawanan mutan lainnya ada di belakangnya dan langsung menindihnya hingga jatuh namun ia dengan cepat memencet salah satu tombol yang berwarna di atas corenya lagi yang berwarna abu di beltnya dan mengarahkan telapak tangannya pada bagian logam yang merupakan balkon yang hancur dan balkon itu menempel pada telapak tangannya sebelum akhirnya ia hempaskan pada sekawanan itu dengan menonaktifkan mode magnet di waktu yang tepat.

"Rasakan itu! sukanya main keroyokan sih! " ujarnya dan menembaki mereka lagi.

"hyyaaaaaaa! "

Lalu ia melihat sekawanan makhluk aberasi tipe 2 yang tentunya lebih muara malah kabur dan pergi keluar sana, ia hendak mengajarnya namun di hadang oleh sekawanan makhluk aberasi tipe 1 yang jauh lebih banyak dari sebelumnya.

"Benar-benar tak ada habisnya.... " gumam Ethan.

Ia pun melanjutkan pertarungan dengan beberapa bantuan militer yang datang lainnya.

pada akhirnya makhluk-makhluk yang ada di Kawasan itu telah terselesaikan, hanya saja masih jauh lebih banyak makhluk-makhluk yang kabur dan berpencar menjadi terpecah belah.

pertarungan akhirnya selesai setelah beberapa jam,

dan masa pengunaan belt juga sudah terlalu lama, Ethan pun akhirnya kembali ke markasnya yang berada di divisi TADF

yang merupakan singkatan dari....

"The Anti-Aberration Defense Force"

yang merupakan pasukan yang militer yang beroperasi beberapa hari lalu untuk persiapan melawan makhluk aberasi yang sudah diperkirakan akan terbebas karena pelindung magnetik yang melemah dan rusak.

Di Divisi TADF

Pria dengan brewok tipis yang sebelumnya Ethan beri laporan bernama Kapten James, Kapten James mengatakan....

"Karena yaa sebenarnya sesuai dugaan sih, tapi tak menyangka akan separah ini makhluk aberasi yang berhasil kabur dan terpecah belah, jadi kita akan pindah ke cabang divisi baru yang tentunya anggotanya lebih sedikit dari ini. "

"Kita akan pindah ke Divisi TART (The Aberration Response Team) karena Makhluk aberasi masih banyak dan terpecah belah jadi kita diperlukan di titik-titik daerah yang sering terlihat makhluk itu, dan karena itu pula kita akan ikut ke divisi sana dan Jennie juga akan ikut membantu kita. "

Kapten James menatap tatapan mata Ethan yang langsung berubah menjadi mata malas dan sebal, hal itu membuat James menghela nafas panjang....

"Dia tak ada sangkut pautnya dengan Ayahnya, berhentilah membencinya! apakah kau tak ingat kebaikannya yang tulus dan kalian yang selalu bersama dulu? kalian dulu sangat dekat 'kan?. " ujarnya pada Ethan.

"Cik! lupakan saja dan jangan ikut campur!. " ujar Ethan kemudian langsung pergi tanpa permisi.

Setelah Ethan pergi, Kapten James pun bergumam sendiri sembari memegangi kepalanya....

"Anak keras kepala itu ... membenci orang yang salah dan tak perlu, membahas hal itu dengannya akan membuatnya emosi dan malah berdebat.... "

"hal itu benar-benar memusingkan dan membuatku sakit kepala.... "

-

-

-

Bersambung....

ilustrasi wujud manusia VS wujud armor nya...

iya, yang satu lagi ilustrasi usernya (wujud manusia)

nah buat yang kurang paham tentang apa yang dimaksud aberasi di sini, jadi ini tuh kayak mutasi gitulah mirip-mirip mutan gitu, cuma kalimatnya diperhalus aja jadi makhluk aberasi tapi intinya miri kek gitu

Bagaimana first impression kalian tentang novel ala Kamen Rider tema sci-fi ini?

Byeeeee!

episode 1: Awal dari segalanya

Di dekat tenda pengungsian yang di buat warga desa sana, para makhluk aberasi menyerang manusia, namun sesosok kesatria armor dengan gagah berani melawan mereka semua, dialah "Armor Saviour Vanguard"

Ia menembaki mereka satu persatu, namun ia terdesak karena makhluk aberasi terus berdatangan.

"Apa yang harus kulakukan? " gumamnya.

Namun, suara wanita dari alat komunikasi jarak jauh yang memandu nya bertarung pun memanggilnya.

"Ethan! karena jumlahnya banyak, coba ulangi cara tranformasi dengan memencet tombol untuk memutar bagian tengah belt dua kali! "

titahnya pada Ethan, yang merupakan seseorang di balik wujud armor/zirah dan bertopeng itu.

"Berisik! " Ethan dengan kasar membentaknya.

Namun suara dari alat komunikasi jarak jauh kembali terdengar, namun bukan suara dari wanita itu, tapi suara dari seorang pria baya....

"Ethan! Jennie hanya mau membantumu! berhenti bersikap kasar! " ujarnya.

"Aku tak peduli! " teriak Ethan meskipun pada akhirnya ia melakukan apa yang wanita bernama "Jennie" titah kan tadi.

Ia menekan tombol yang membuat bagian tengah belt berputar dua kali. terdengar lah suara Mesin berderu dan desisan mekanisme lagi.

preparing the ultimate move!

(mempersiapkan jurus pamungkas!)

Ethan mengambil ancang-ancang kemudian dengan cepat ia pun melompat dan menendang mereka dengan gaya memutar

Lalu terdengar lah bunyi terakhir dari beltnya....

Attack finish!

(Serangan pamungkas! )

sehingga habis meledak makhluk-makhluk itu.

BOOM!

pertarungan berakhir dan Ethan kembali ke wujud manusianya....

[wujud manusia vs wujud armor ]

Ia pun kembali ke markas TART (The Aberration Response Team)

...****************...

Di markas TART

Ethan memasuki tempat itu kemudian berjalan dengan penuh wibawa juga ekspresi serius dan datar.

di sana ia disambut beberapa orang....

"kerja bagus Ethan! " ujar Ren, pemuda yang merupakan anggota TART yang polos lugu dan baik hati yang berbanding terbalik dengan kepribadian Ethan yang tegas dan serius.

"Ya! kerja bagus! " ujar Rika, seorang wanita ceria yang merupakan anggota mereka juga.

Mereka berdua baru masuk beberapa hari yang lalu .

Sudah dua bulan berlalu sejak terlepasnya kembali Para makhluk aberasi, Ethan pun sudah biasa melawannya dan dibuatlah pasukan militer khusus untuk mencari makhluk-makhluk aberasi yang terpengaruh dan tersembunyi.

Dan itu adalah team TART (The Aberration response Team)

yang jika diterjemahkan (Tim Respon makhluk aberasi)

adalah kantor dengan berisi puluhan orang yang akan membantu saat terjadi penyerangan yang dilakukan makhluk aberasi yang bersembunyi di berbagai daerah.

berbeda dengan Cabang militer Pusat yang benar-benar bertugas menjaga bagian ibu kota dari suatu negara yaitu militer TADF

(The Anti-Aberration Defense Force) yang merupakan tempat Ethan sebelum dipindah tugaskan, karena makhluk aberasi yang mendominasi dunia terpencar ke mana-mana.

Kembali ke saat ini, Ethan yang serius tak merespon membuat Rika, Ren dan kapten James selaku kapten menggelengkan kepala mereka, dan tiba-tiba muncul seorang wanita dengan rambut pendek berwarna hitam, kacamata dan jaket putih ilmuwan, ia menatap Ethan dengan tulus seakan-akan telah menanti kepulangannya....

wanita itu bernama "Jennie"

[ilustrasi Jennie, cakep gak? ]

Ia mendekat dan menatap lekat mata Ethan dengan senyuman tulus dan matanya yang berkaca-kaca ia pun mengatakan....

"Syukurlah kau selamat, selamat datang kembali ... Ethan.... " ucapnya lembut dan tulus.

Ethan merasakan ketulusan wanita itu, namun karena gengsinya dan kebenciannya, ia pun menabrak lalu berlalu begitu saja sembari berteriak...

"minggir! "

Brukk!

Jennie pun terjatuh, lalu terdiam ia pun bergumam "Ternyata kau masih saja membenciku ya? tak bisakah kita kembali seperti dahulu? " gumamnya dengan mata berkaca-kaca menatap punggung Ethan yang mulai menjauh.

"Kau tak apa-apa Jennie? " tanya Rika pada Jennie sembari membantunya berdiri.

"Aku baik-baik saja, terimakasih"

Setelah beberapa saat mereka diam, Rika pun bersuara....

"sebenarnya apa yang terjadi sih padanya? Nona Jennie sudah sebaik ini tapi dia terus bersikap kasar! menyebalkan! apalagi ia itu terlalu serius dan tak bisa diajak bercanda! " celetuknya kesal.

Kapten James yang juga ada di sana pun menjawab "Karena masa lalunya.... "

"Apa?? " Rika dan Ren berpandangan ingin tau.

Kapten James pun menceritakan tentang kisah masa lalu Ethan dan Jennie.

10 TAHUN YANG LALU....

Sebuah benda meteorit yang ditemukan, ternyata memiliki kemampuan aneh dan berbahaya setelah diteliti, mereka menemukan bahwa benda itu dapat membuat makhluk hidup yang terkena mendapatkan suatu kemampuan atau kekuatan berlebihan yang yang seharusnya tak dimiliki, karena itulah jika kosmik shard diubah menjadi suatu cairan kimia baru dan ada makhluk yang mengenai cairan itu, maka makhluk yang terkena akan mengalami aberasi atau mutasi, sayangnya karena meningkatnya kemampuan dan berubahnya struktur sel dan DNA membuat mereka hanya memiliki insting memburu dan membunuh.

Tapi jika makhluk seperti itu berhasil tercipta, maka tercipta sebuah aberasi, mutasi, atau evolusi yang baru dari suatu makhluk hidup.

Orang tua Ethan, dan orang tua Jennie berteman dekat, bahkan sampai Ethan dan Jenny pun sering main bersama....

Jennie memiliki fisik yang lemah, namun otaknya sangat cerdas, semua orang menjauhinya karena fisiknya yang lemah dan tak bebas untuk bermain, tapi Ethan tidak.

Ia menerima Jennie apa adanya....

Namun semuanya berubah semenjak hari itu ... hari yang merupakan petaka besar dan awal dari semuanya....

Ayahnya Jennie yaitu Dr. Nicholas nekat meledakkan bom di suatu kota, bom itu berisikan cairan yang terbuat dari kosmik shard dan dicampur dengan unsur lainnya dan cairan itu bernama "Kinetik-x" yang dibuat oleh Dr. Nicholas.

Orang tua Ethan, yaitu Dr. Wilson dan Dr. sherly mencoba menghentikannya, namun gagal....

Bom meledak dan meledakkan satu kota, Ethan dan Jennie yang untungnya berada di taman kota yang bersebelahan dengan kota itu tak terkena ledakan, namun mereka melihat kepulan asap dan mereka melihat makhluk-makhluk menyeramkan berdatangan.

Ethan kecil yang masih berumur sepuluh tahun dan Jennie tentu sama kagetnya, mereka berlarian menyelamatkan diri....

"Jennie ayo! jangan menyerah! kita harus selamat! " ujar Ethan berlari sembari terus memegangi tangan Jennie.

"Sebenarnya mereka monster apa?! " tanya Jennie kecil.

"Aku tak tau! yang jelas ayo kita lari! "

Namun, Tiba-tiba langkah Ethan terhenti dan ia seolah-olah membeku menatap dua makhluk aberasi....

[ilustrasi]

Makhluk aberasi itu memakai gelang hijau di pergelangan tangan mereka masing-masing....

[ilustrasi anggap aja itu monsternya pake gelang ini yah ]

"Ethan! ada apa?! apa yang kau li--"

Jennie pun ikut membeku melihat dua monster dengan gelang manik kayu berwarna hijau itu....

Karena itu adalah gelang yang Ethan buat di sekolah dan ia hadiahkan pada kedua orang tuanya....

Dengan harapan mereka akan selalu memakainya, mengingatnya, dan selalu tersenyum ketika melihat gelang itu dan mengingat dirinya....

"Ayah ... ibu.... " gumamnya dengan nada lirih dan air mata yang terus mengalir di pipinya.

"Tuan Wilson dan Nyonya Sherly sudah ... menjadi monster? " gumam Jennie yang juga terisak.

Tiba-tiba pasukan militer pun menyerbu dua makhluk yang merupakan orang tua Ethan itu, dua makhluk itu terpental tapi tidak mati tentunya.

"Hiks ... hiks ... ayah! Ibu! " teriak Ethan sekencang-kencangnya.

Dor!

Dor!

Dor!

suara tembakan menggema di tempat itu, lalu salah satu pelurunya mengenai gelang manik-manik yang dipakai oleh makhluk aberasi wanita yang merupakan ibunya Ethan.

Dan gelang manik itu pecah dan manik-maniknya berceceran, tapi yang anehnya ... bukannya melanjutkan pertarungan dengan para militer, tapi ibu Ethan dalam wujud makhluk aberasi itu malah terlihat kesal dan panik lalu memungut manik-manik yang berceceran.

"Argghhhh! arghhhh! " teriaknya memungut manik-manik itu dengan cepat dan terlihat marah.

kemudian tanpa Sadar, salah satu makhluk aberasi hendak menyerang Ethan dan Jennie mereka hendak diterkam dengan cakar makhluk itu....

"Aaaaaaa! "

dengan cepat ayah Ethan dalam wujud makhluk aberasinya menyelamatkan Ethan dan Jennie, sehingga terlihat Ayah Ethan dalam wujud makhluk aberasi terkena luka cakaran, hal itu membuat Ethan merasa sakit.

Ia membatin....

"Ayah dan ibu ... masih memiliki kesadaran ... mereka menderita.... "

Lalu beberapa militer menyerang ayah dan ibu Ethan lagi, yang menyakitkan adalah, terlihat mata dari ayah dan ibu Ethan yang sudah menjadi monster mengeluarkan bulir air bening dari kedua matanya, mereka seperti menangis, Ethan pun berteriak....

"Berhenti! ayah dan ibu kesakitan! mereka menderita! berhenti!!! "

"Ayah dan ibu....? " kapten James yang sedang bertempur langsung menoleh dan ia pun menyadari bahwa dua makhluk aberasi itu adalah Dr. Wilson Luxshield dan Dr. Sherly Katelyn.

Dan yang ada di hadapannya adalah putra mereka adalah putranya, yaitu Ethan Luxshield.

Lalu setelah peristiwa itu tempat itu ditutup dengan perisai magnetik, orang tua Ethan masih hidup dengan wujud itu di area kota larangan itu, karena memang belum ditemukan teknologi yang dapat mengalahkan Makhluk aberasi saat itu.

Jennie juga sangat shock dengan apa yang baru saja terjadi, dan merasa terpukul karena mengetahui bahwa dalang dibalik semua ini adalah ayahnya sendiri...

Dr. Nicholas Sage

Dan setelah mengetahui fakta itu, Jennie merasa bersalah, kecewa dan perasaannya bercampur aduk, sementara Ethan mulai memusuhi Jennie....

"Karena ayahmu! semuanya karenanya! orang tuaku jadi makhluk seperti itu karena dia! "

"Kumohon maafkan ayahku, Ethan.... "

"Maaf? kau pikir semudah itu? mulai sekarang aku membencimu! aku tak ingin berdekatan dengan putri dari seorang pria yang telah membuat kedua orang tuaku menjadi monster dan membuat dunia ini menderita! "

"Ethan tunggu ... Ethan! "

Lalu, Ethan pun berlatih keras untuk system Armor Saviour selama bertahun-tahun, begitu juga Jennie yang membantu mengembangkan belt system.

Tapi Ethan tetap gelap mata dan terus membenci Jennie....

-

-

-

Bersambung....

bagaimana pendapat kalian tentang episode satu ini?

Episode 2: perasaan Jennie

Di kamarnya, Ethan terduduk lemas dengan lutut di depan dada dan menenggelamkan wajahnya pada lututnya itu, Ternyata ia tengah menangis sendirian di kamarnya.

Ia mengingat kenangan indahnya bersama orang tuanya, namun teringat pula momen di mana kebahagiaan itu kandas dan berakhirnya semuanya.

Jika sebagai seorang prajurit ia harus tetap tegar, maka ia ingin menangis di hadapan dirinya sendiri, ia ingin bersandar pada dirinya sendiri....

Ia membawa rasa sakit, dendam juga kebencian, rasa kesepian juga selalu menjalari hatinya....

Ethan pov

Saat itu, aku sangat bahagia, memiliki kalian ... bahkan saat tugas kerajinan membuat gelang dari manik kayu pun orang yang ingin kuberikan pertama kali hanya kalian....

"kau akan memberikan itu kepada siapa? Ethan? " tanya Jennie padaku saat kecil dulu.

"Tentu saja pada ayah dan ibuku! aku sangat menyayanginya mereka! " jawabku lantang.

"Ouhh begitu ya.... "

"Bagaimana denganmu? Jennie? "

"A-aku ... tak tau harus memberikan ini kepada siapa...." jawab Jennie.

"Kenapa bingung? kau bisa memberikan itu pada ayahmu bukan? apakah kau tak menyayangi ayahmu? " tanyaku.

"Sa-sayang kok! i-iya juga yah? aku akan mencoba memberikannya besok.... " yang entah mengapa dia menjawab agak tergagap-gagap begitu.

Lalu saat pulang, aku pun memberikan gelang itu para ayah dan ibu, mereka mengapresiasi ku dan menyambut ku dengan wajah tersenyum....

"Terimakasih Ethan, kami sangat senang! "

Senyum merekah itu, aku ingin selalu melihatnya, karena itu ... aku mengatakan pada ayah dan ibu....

"Ayah, ibu ... aku selalu berharap ... dengan gelang ini, ayah dan ibu akan selalu mengingatku! akan selalu tersenyum padaku, dan tersenyum saat melihat gelang ini! "

"Ya ampun Ethan ... tentu saja kami akan tersenyum jika mengingat putra kami yang manis ini! "

Tapi semuanya berubah, gelang itu tak dapat membuat ayah dan ibu tersenyum lagi ... semenjak hari itu....

Boom!

"Monster! ayo Jennie kita lari! "

Namun, langkahku terhenti, tubuhku bergetar, jantungku terpacu kala melihat makhluk aberasi dengan gelang manik-manik kayu yang ku berikan saat itu....

meski hanya melihatnya saat itu, tapi aku langsung menyadari dengan cepat, kalau dua makhluk yang kini memiliki rupa yang menyeramkan itu ... adalah....

"Ayah ... ibu.... " gumamku terisak.

Kupikir ayah dan ibu akan menyerangku membabi buta dan tak memiliki kesadaran lagi, tapi justru ... ibu terlihat marah saat gelang kayu itu rusak, lalu ayah yang gelang kayunya masih terpasang sempurna seakan menenangkan ibu lalu ayah juga menyelamatkan aku....

Mereka mengeluarkan bulir cairan bening dari matanya saat itu, mereka menangis.

Mereka kesakitan, mereka menderita!

Aku benar-benar tak kuat melihatnya, hatiku sakit, remuk rasanya....

Lebih sakit lagi ketika aku mengetahui kalau dalang dibalik semua ini adalah ayah dari sahabatku, Jennie....

Saat itu rasanya aku menjadi merasa tak sudi berdekatan dengan Jennie, aku gelap mata dan masih labil, tapi sekarang aku menjauhinya bukan karena aku benar-benar membencinya, namun rasanya berada di dekatnya hanya membuka luka baru dan membuatku teringat pada Dr. Nicholas yang merupakan ayahnya.

Karena dulu tentunya semuanya masih baik-baik saja, ayah dan ibu bersahabat dekat dengan Dr. Nicholas, dan jika aku main dengan Jennie, Dr. Nicholas juga sangat baik, tapi sekarang aku harus menerima kenyataannya....

Dialah yang telah membuat ayah dan ibuku jadi monster seperti itu dan membuat dunia ini penuh pertumpahan darah, rasa sakit, dan kehilangan....

Tapi Jennie, kenapa kau selalu datang padaku? kenapa kau selalu bersikap baik padaku? aku tak ingin kau seperti itu! kuharap kau menghilang dan berhenti melakukan hal itu ... kebaikanmu itu ... terlalu menyakitkan....

Karena itu aku menjauhimu agar aku tak mengingat saat Dr Nicholas, kau, aku lalu ayah dan ibuku masih harmonis dan baik-baik Saja....

Sekarang aku bertekad untuk menghancurkan Dr. Nicholas yang telah menghancurkan segalanya!

Aku ingin melindungi orang-orang ... tapi aku sendiri juga bingung, jika makhluk aberasi yang merupakan ayah dan ibuku muncul kembali di hadapanku ... apakah aku bisa menghabisinya? perasaan kesedihan dan perasaan campur aduk ini....

terlalu menyakitkan dan menyiksaku!

Narator pov

Sementara itu, Kapten James yang lainnya tengah berkumpul semetara Jenny sudah lama kembali lab nya. Rika dan Ren sekedar mendengarkan cerita Kapten James tentang masa lalu Jennie dan Ethan....

Situasi hening sesaat karena cerita kelam itu....

Namun kini Ren bersuara....

"Pantas saja ... Ethan sangat dingin dan serius, dia memiliki masa lalu seperti itu dan sudah berlatih bertahun-tahun demi menjadi Armor Saviour ya? "

"Dia pasti mengemban luka dan rasa sakit selama bertahun-tahun ... sepertinya rasa sakit itu belum sirna sampai sekarang...."

"Begitu pula dengan Jennie, ia juga mengemban luka dan rasa sakit yang menyakitkan, tapi Ethan seperti tak pernah mau mengerti..... " ujar James sembari menghela nafas panjang.

"Iya, tapi meskipun ayahnya Jennie adalah dalang dibalik semua ini ... tapi kenapa Ethan harus membencinya? " tanya Rika.

"Iya! itu 'kan bukan salahnya Jennie! " Ren sependapat.

"Ya justru itu masalahnya ... aku benar-benar tak mengerti apa yang ada di pikiran anak itu.... " ujar Kapten James.

Di laboratorium TART....

Sementara itu ... Jennie tengah berada di Lab-nya dan sedang meneliti lagi bersama dengan seorang ilmuwan juga yang bernama profesor Smith.

Karena kejadian yang baru saja terjadi, Jenny jadi memikirkan itu terus dan kurang fokus....

Jennie pov

Pada saat ia mendorongku saat aku menyambut dirinya tadi ... aku merasa sakit, bukan karena aku yang jatuh atau karena perlakuan kasarnya padaku, tapi karena parahnya dampak yang ayah berikan padanya sehingga membuatnya trauma dan terus membenciku.

Dia pasti menderita ... sama sepertiku....

Tapi, apapun yang ia lakukan padaku, aku tetap akan bersikap hangat padanya, karena aku ... menyukainya ... sangat menyukainya....

Di kala semuanya malas bermain denganku dulu karena fisikku yang lemah dan harus hati-hati dalam bermain, dia ada di sisiku, selalu dan mendukungku....

"Jennie! ayo kita bermain! "

"Apa saja yang kau suka? Jennie! "

"Bermain denganmu sangat menyenangkan! "

kalimat yang hanya bisa kudengar darinya, dan ia yang selalu mendukungku.

Tapi rasanya teramat sakit mengetahui bahwa penyebab orang-orang menderita, dan penyebab kematian orang tua Ethan adalah karena ayahku sendiri....

Ayahku dulu ... adalah orang yang sangat hangat dan baik, tapi ... sejak ibu meninggal ... ia berubah menjadi dingin dan kadang memperlakukanku dengan kasar jika mood-nya sedang tidak baik.

Makanya saat kita membuat kerajinan gelang manik-manik dari kayu di sekolah ... aku pun bertanya padanya....

Kau akan memberikan itu kepada siapa? Ethan? " tanyaku saat kecil dulu.

"Tentu saja pada ayah dan ibuku! aku sangat menyayanginya mereka! " jawabnya lantang.

"Ouhh begitu ya.... " aku senang, orang tua Ethan sangat baik, tapi aku juga merindukan ayahku yang hangat seperti dulu....

"Bagaimana denganmu? Jennie? "

"A-aku ... tak tau harus memberikan ini kepada siapa...." jawabku

"Kenapa bingung? kau bisa memberikan itu pada ayahmu bukan? apakah kau tak menyanyi ayahmu? "

"Sa-sayang kok! i-iya juga yah? aku akan mencoba memberikannya besok.... " aku hanya menjawab begitu karena aku ragu ayah akan senang.

Lalu saat pulang, aku pun memberikan gelang itu para ayah dan ia malah....

"Kau pikir gelang murahan ini dapat membuatku senang? tentu saja tidak! hanya ibumu yang bisa membuatku bahagia! sedangkan kau tidak! " ayah melemparkan gelang manik-manik itu....

manik-manik gelangnya pun berceceran, aku menangis sembari memungut manik-manik itu, padahal aku sudah menduganya akan respon negatif begitu, tapi hatiku tetap terasa sakit....

Dan setelah kejadian yang merupakan awal mula semuanya, aku yang mengetahui fakta bahwa dalangnya adalah ayahku, merasa bersalah, kecewa dan perasaannya bercampur aduk, sementara Ethan mulai membenciku....

"Karena ayahmu! semuanya karenanya! orang tuaku jadi makhluk seperti itu karena dia! "

"Kumohon maafkan ayahku, Ethan.... "

"Maaf? kau pikir semudah itu? mulai sekarang aku membencimu! aku tak ingin berdekatan dengan putri dari seorang pria yang telah membuat kedua orang tuaku menjadi monster dan membuat dunia ini menderita! "

"Ethan tunggu ... Ethan! "

Lalu, Ethan pun berlatih kerasa untuk system Armor Saviour selama bertahun-tahun, begitu juga aku yang membantu mengembangkan belt system.

Tapi Ethan tetap membenciku....

terkadang aku berpikir, tak bisakah kita menjadi seperti dulu lagi?

Jika itu terjadi maka ... rasa sakit yang kurasakan karena rasa bersalah yang menumpuk ini ... akan sedikit terobati....

meski hanya sedikit....

Tapi sepertinya itu tak mungkin ya?

Meskipun begitu aku akan tetap mendukungmu, Ethan.

karena aku ... sangat menyukaimu....

-

-

-

Bersambung....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!