BLIND PRINCE (Kekasih Pangeran Naga)
Prolog
17 Tahun telah berlalu sejak kejadian kelam hari itu.
Dan hari ini, bertepatan dengan hari kelahiran Putra Mahkota yg ke_20.
Yg dimana, pada usia tersebut seorang Putra Mahkota telah mencapai puncak kedewasaannya dan harus memikul tanggung jawab sebagai pemimpin negara.
Jendral Huang Ru
Permisi, Yang Mulia. Upacara Penobatan Putra Mahkota telah siap dan semua sedang menunggu Anda.
Lapor Pangeran Huang Ru yg kini menjadi Jendral Besar Istana.
Dia lah sekarang yg bertanggung jawab untuk menjaga keamanan Istana serta keamanan Gyu Ha setelah kejadian buruk menimpa Kaisar hari itu.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Jadi, apakah Putri Bai juga ada disana?
Tanya Gyu Ha dalam balutan baju musim dinginnya.
13 Tahun setelah kejadian buruk yg menimpa Kaisar dan juga Putra Bungsunya, Gyu Ha tampak tegar dan baik_baik saja.
Yah, setidaknya, itulah yg orang lain lihat dan pikirkan tentangnya.
Jendral Huang Ru
Sudah, Yang Mulia. Calon Putri Mahkota juga sudah tiba di Istana.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Aku senang mendengarnya. Dan aku berharap dia akan menjadi pendamping yg cocok untuk Putra Mahkota.
Jendral Huang Ru
Saya yakin dan percaya, bahwa apapun pilihan Anda pasti tidak pernah salah.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Mungkin menurutmu pilihanku tidak pernah salah. Tapi tidak menurut Putra Mahkota.
Jendral Huang Ru
Maafkan saya, Yang Mulia. Saya merasa gagal sebagai guru dalam mendidik Putra Mahkota.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Ini bukan salahmu. Tapi salahku. Karna sebagai Ayah, aku tidak mampu melindungi mereka. Hingga akhirnya mereka harus terpisah. Bahkan aku gagal menemukan adiknya, setelah sekian lama. Jadi wajar saja jika dia marah dan melampiaskan semuanya dengan cara yg salah.
Tutur Gyu Ha dengan raut wajah penuh sesal.
Jendral Huang Ru
Andai saja Kaisar-
Keduanya dibuat terkejut dengan dobrakan pintu dari luar.
Putra Mahkota Longwei
Ayah..! Apa_apaan ini..?!
Putra Mahkota langsung menyergap Sang Ayah dengan wajah penuh amarah.
Putra Mahkota Longwei
Sudah berulang kali aku mengatakannya padamu-
Jendral Huang Ru
PUTRA MAHKOTA, JAGA KESOPANANMU..!
Putra Mahkota Longwei
CUKUP PAMAN..!
Putra Mahkota balik membentak tak mau kalah.
Putra Mahkota Longwei
Aku sudah muak dengan semua ini..!
Jendral Huang Ru
PUTRA MAHKOTA..!
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Sudah, Jendral. Biarkan dia meluapkan apapun yg ada di hatinya.
Lerai Gyu Ha untuk meredam ketegangan suasana.
Jendral Huang Ru
Maaf, Yang Mulia.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Tidak apa_apa. Keluarlah, tinggalkan kami berdua.
Jendral Huang Ru
Baik, Yang Mulia.
Jendral Huang Ru pun bergegas pergi dari sana, meninggalkan Gyu Ha bersama Putra Mahkota.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Baiklah. Sekarang katakan, apa maumu?
Ujar Gyu Ha dengan tenang dan penuh kesabaran.
Sejujurnya, sebagai manusia biasa terbersit sedikit perasaan kecewa terhadap karakter buruk putranya.
Dan sering membuat kekacauan di Istana.
Tapi dibandingkan dengan rasa kecewanya, perasaan gagal lah yg lebih mendominasi dalam hatinya.
Ayah sempurna yg mampu mendidik dan melindungi kedua putranya.
Putra Mahkota Longwei
Aku tidak ingin menikah..! Dan jangan pernah memaksaku untuk menikah..! Karna sampai kapanpun aku tidak akan menikah..!
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Kalau begitu berikan Ayah alasan yg tepat, kenapa kau selalu menolak pernikahan.
Putra Mahkota Longwei
Bukankah sudah jelas, bahwa aku tidak akan menikah sebelum adikku kembali..!
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Tapi, Putra Mahkota. Kita sudah mencarinya dimana_mana, dan sampai sekarang sama sekali tak ada tanda_tanda tentang keberadaannya. Ayah bahkan tak yakin, jika dia...
Gyu Ha merasa tak sanggup untuk melanjutkan kalimatnya.
Sungguh sakit rasanya, membayangkan bahwa Putra Bungsunya itu telah menghilang selamanya dari dunia.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Jadi Ayah mohon, Putra Mahkota. Mulai sekarang, belajarlah untuk mengikhlaskannya.
Putra Mahkota Longwei
OMONG KOSONG MACAM APA INI, AYAH..!!!
Putra Mahkota semakin dibuat marah oleh ucapan ayahnya.
Putra Mahkota Longwei
AKU TIDAK MUNGKIN MELUPAKANNYA.
Putra Mahkota Longwei
DAN AKU BUKAN AYAH..!
Putra Mahkota Longwei
YG BISA DENGAN MUDAH MELUPAKAN KEBERADAAN PUTRANYA..!!!
Teriak Putra Mahkota penuh amarah sebelum kemudian pergi begitu saja dari sana.
Sementara Gyu Ha yg tertohok hatinya, hanya bisa diam menyaksikan kemarahan Sang Putra tanpa bisa berkata apa_apa.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Kamu salah Putra Mahkota...
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Tidak ada seorang ayah yg akan melupakan putranya.. Sampai kapanpun, bahkan sampai ayah mati dan pergi selamanya.
Kemudian dengan langkah tertatih sedih, Gyu Ha pergi ke sebuah lorong Istana yg jauh dan sepi.
Di ujung lorong, terdapat sebuah ruangan yg terlihat sedikit minim penerangan.
Lalu dibukanya pintu ruangan itu dengan perlahan.
Begitu pintu digeser, aroma herbal seketika menguar dari dalam ruangan yg ternyata itu adalah sebuah kamar.
Tak banyak perabotan di kamar yg luas itu.
Hanya ada sebuah tempat tidur, dua buah kursi kayu lengkap dengan mejanya. Serta sebuah lemari kayu dengan botol_botol ramuan herbal yg banyak berjajar rapi disana.
Dan seperti biasa, Gyu Ha akan melangkah masuk dengan segala kecamuk di hatinya.
Karna disana lah, pria yg sangat berarti dalam hidupnya sedang terbaring tak sadarkan diri selama 13 tahun lamanya.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Yang Mulia..
Airmata Gyu Ha luruh tanpa bisa lagi ditahannya.
Melihat pria dulu begitu kuat dan tangguh, kini hanya terbaring tak berdaya di hadapannya seperti tubuh tak bernyawa.
Entah ini anugerah, karna Kaisar mampu bertahan hidup hingga begitu lama. Atau, justru ini hanyalah ujian baginya. Karna setelah begitu lama, nyatanya sampai sekarang Kaisar belum juga menunjukkan sedikitpun tanda_tanda bahwa ia akan segera membuka mata.
Padahal jelas Tabib mengatakan bahwa Kaisar telah melewati masa kritis kehidupannya, dan bahkan luka_luka itu kini telah menghilang tanpa bekas di tubuhnya.
Tapi entah apa penyebabnya, Kaisar justru terlalu nyaman dalam tidur panjangnya. Hingga tak mendengar rintih kesedihan Gyu Ha, yg selalu setia menantinya.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Sampai kapan kau akan terus menutup matamu, Yang Mulia?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Ini sudah sangat lama..
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Bahkan rambutku sudah mulai memutih karna dimakan usia.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Tapi kau..
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
..tetap saja tidur lelap dan tak mau membuka mata.
Airmata semakin deras berderai membasahi di kedua pipinya.
Dengan tangan bergetar, ia raih dan ia genggam tangan Kaisar untuk sekedar mencari sedikit kekuatan.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Cepatlah bangun, Yang Mulia..
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
..karna hanya kau, yg bisa mengendalikan Putra Mahkota.
Sementara itu di belahan bumi lainnya, yg begitu jauh di negri entah beranta.
Pangeran Liong Zhau
Sungguh, Pangeran yg malang.
Pangeran Liu Yaoshan
Apa yg sebenarnya kau inginkan..?
Pangeran Liu Yaoshan
Jika kau memang menaruh dendam pada orangtuaku, kenapa kau hanya memberiku racun untuk membutakan mataku?
Pangeran Liu Yaoshan
Kenapa tidak kau bunuh saja aku? Lalu kirimkan pada mereka mayatku.
Pangeran Liong Zhau
Kalau ingin membunuhmu, bisa saja kulakukan itu sejak dulu.
Pangeran Liong Zhau
Tapi terlalu bodoh jika kau kubunuh, karna kau menyimpan sesuatu yg berharga dalam tubuhmu.
Pangeran Liu Yaoshan
Apa maksudmu?
Pangeran Liong Zhau
Kau pasti belum tau bahwa kau terlahir istimewa..
Pangeran Liong Zhau
..yaitu rahim, selayaknya wanita.
Pangeran Liu Yaoshan
//Degh..!
Pangeran dibuat tersentak tak percaya.
Pasalnya selama ini ia tak merasakan keanehan apapun di tubuhnya. Dan seingatnya, dulu kedua orangtuanya juga tidak pernah mengatakan apapun tentang hal semacam itu kepadanya.
Hanya saja memang sedari kecil fisiknya sedikit lemah jika dibandingkan dengan saudara kembarnya, hingga jatuh sakit bukan lagi hal langka baginya.
Tapi fisiknya yg lemah bukan berarti bahwa ia memiliki kelangkaan di dalam tubuhnya, apalagi sebuah rahim seperti yg dikatakan oleh pria jahat itu padanya.
Dan jelas itu tak bisa dipercaya karna itu pasti hanya kebohongannya saja.
Pangeran Liu Yaoshan
Jangan bicara omong kosong..!
Pangeran Liong Zhau
Omong kosong?
Sahutnya sambil menyeringai remeh.
Pangeran Liong Zhau
Kau pasti lupa. Bahwa kau juga lahir dari seorang pria?
Pangeran Liu Yaoshan
//Degh..!!!
Pangeran kembali dibuat tersentak oleh sebuah kenyataan yg tidak bisa ia sangkal.
Bahwa ia memiliki orangtua, yg keduanya adalah seorang pria.
Pangeran Liong Zhau
Dengar..!
Dicengkramnya dagu Pangeran dengan satu tangan.
Pangeran Liong Zhau
Jika ayahmu bisa mengandung dan melahirkan dua Putra Mahkota berkat keajaiban Pil Teratai 100 Purnama..
Pangeran Liong Zhau
..maka tidak heran jika kau sebagai putranya, terlahir dengan keistimewaan yg sama.
Pangeran Liong Zhau
Dan kesabaranku tidak sia_sia.
Pangeran Liong Zhau
Karna setelah harus menunggu begitu lama. Hari ini, ketika kau telah mencapai titik usia dewasa, rahim itu telah mencapai kesempurnaannya.
Pangeran Liong Zhau
Kau tau apa artinya?
Pangeran Liong Zhau
Artinya.. Kau siap untuk menerima benih, yg kelak akan menjadi senjata terhebatku..!
Pangeran Liu Yaoshan
A..apa maksudmu?
Pangeran Liong Zhau
Maksudku adalah..
Pangeran Liong Zhau
Aku akan menanamkan benih pembunuh paling kuat dalam rahimmu, yg kelak akan membantuku untuk menghancurkan seluruh peradaban Dinasti keluargamu dan membawakan seluruh dunia ke dalam genggamanku..!
Pangeran Liu Yaoshan
//DEGH..!!!
Pangeran Liu Yaoshan
Tidak..!
Pangeran Liu Yaoshan
i..itu tidak mungkin..!
Pangeran Liong Zhau
HAHAHAHAHAHAHAHA...
Puncak Purnama
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Ssshh..
Jendral Huang Ru
Kenapa, Yang Mulia? Anda baik_baik saja?
Sang Jendral seketika cemas melihat Gyu Ha tiba_tiba mendesis menahan sakit sambil memegangi dadanya.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Entahlah.. Tapi aku merasa akan ada sesuatu yg buruk di Istana.
Jendral Huang Ru
Sebaiknya Anda tidak terlalu mengkhawatirkan Puncak Purnama itu, Yang Mulia. Atau itu akan mengganggu kesehatan Anda.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Bagaimana aku tidak mengkhawatirkannya, Jendral? Sedangkan kau tau, apa dampaknya Purnama bagi Putra Mahkota.
Jendral Huang Ru
Saya mengerti, Yang Mulia. Tapi bukankah selama ini Putra Mahkota selalu bisa melewati malam Puncak Purnama dengan baik dan semuanya baik_baik saja hingga sekarang.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Tapi Purnama kali ini berbeda.
Jendral Huang Ru
Apa karna malam ini tepat dimana Putra Mahkota mencapai titik puncak kedewasaannya?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Yah..! Itulah yg kukhawatirkan.
Ungkap Gyu Ha yg membuat Jendral langsung terdiam dan ikut berfikir dalam.
Dan ia pun sadar bahwa apa yg menjadi kekhawatiran Gyu Ha bisa saja terjadi. Mengingat semua kejadian aneh dan buruk yg selalu terjadi di setiap puncak purnama seperti malam ini.
Jendral Huang Ru
Lalu apa yg harus kita lakukan, Yang Mulia?
Jendral Huang Ru
Apakah kita harus mengurung Putra Mahkota sebelum tengah malam?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Kupikir itu saja tidak akan cukup untuk menahan kekuatannya.
Jendral Huang Ru
Lalu bagaimana cara untuk menahannya?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Terpaksa kita harus membelenggunya sampai fajar tiba.
Jendral Huang Ru
Tapi, Yang Mulia?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Kita tidak punya pilihan lain, Jendral. Atau dia akan menghancurkan Istana dengan semua kekuatannya.
Jendral Huang Ru
Jujur saya tidak tega, Yang Mulia.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Jadi, apa kau lebih tega melihat orang_orang tak bersalah kehilangan nyawanya?
Jendral Huang Ru
Maaf, Yang Mulia. Saya tidak bermaksud demikian. Hanya saja, saya sedikit menyesalkan.. andaikan dulu penjahat itu tidak memisahkan mereka berdua, pasti Pangeran Bungsu yg akan mengendalikan kekuatan Putra Mahkota.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Hhhhh...!
Gyu Ha langsung menghelakan nafasnya.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Kita tidak bisa mengulang sesuatu yg telah berlalu, Jendral. Jadi lakukan saja yg bisa kita lakukan sekarang.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Lagipula, sejak kecil Putra Bungsu ku telah banyak menderita hingga membuat fisiknya lemah karna harus terus menerus menyerap kekuatan negatif dari kakaknya.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Jadi mungkin.. Berpisah adalah takdir terbaik untuk mereka berdua.
Jendral Huang Ru
Hhhh.. Anda benar, Yang Mulia.
Sahut Jendral Huang Ru yg langsung mengiyakannya.
Jendral Huang Ru
Baiklah, Yang Mulia. Kalau begitu saya akan melakukan yg terbaik untuk keamanan Istana dan juga Putra Mahkota.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Hm.. Aku percayakan semuanya padamu.
Jendral Huang Ru
Baik. Saya permisi, Yang Mulia.
Jendral dan Gyu Ha memang punya rencana, tapi pada akhirnya rencana tinggal lah rencana.
Karna tepat ketika Jendral keluar dari kediaman Gyu Ha, tiba_tiba muncul seekor naga putih raksasa yg langsung menghebohkan seluruh Istana.
Jendral Huang Ru
Sial..! Darimana dia datang.!?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Ada apa, Jendral..?
Tanya Gyu Ha yg menyusul keluar.
Jendral Huang Ru
Itu dia Yang Mulia.
Jawab Jendral Huang Ru sambil menunjuk di kejauhan.
Dan alangkah terkejutnya Gyu Ha saat melihat Naga besar di bawah cahaya purnama.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Putra.. Mahkota..
Lirih Gyu Ha tak percaya.
Tapi Jendral Huang Ru justru lebih terkejut lagi mendengarnya.
Jendral Huang Ru
Apa maksud, Yang Mulia?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Dia adalah Putra Mahkota.
Jendral Huang Ru
Tapi bagaimana mungkin?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Yah..! Inilah kekuatannya yg sebenarnya. Dan kita tidak bisa membiarkannya menghancurkan Istana.
Jendral Huang Ru
Jadi apa yg harus kita lakukan sekarang, Yang Mulia? Membelenggunya juga sudah pasti mustahil.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Kita harus melumpuhkannya..!
Jendral Huang Ru
//Degh..!!!
Jendral Huang Ru langsung terbelalak terkejut tak percaya.
Jendral Huang Ru
Ma..maksud, Yang Mulia?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Kita tidak punya pilihan lain selain melumpuhkannya, karna ada banyak nyawa yg bisa saja jadi korban kalau kita membiarkannya.
Jendral Huang Ru
Tapi, Yang Mulia. Dia Putra Mahkota, putra Anda..!
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Dia memang putraku, tapi keselamatan rakyatku juga tanggung jawabku..!
Jendral Huang Ru
//Nyuuuttt..!!!
Hati Jendral Huang Ru berdenyut sakit mendengar ucapan Gyu Ha, yg mana dia adalah seorang ayah tapi ia juga harus bertanggung jawab pada nasib rakyatnya.
Dan jelas itu pasti sangat berat baginya sebagai orangtua, ketika ia sendiri harus melawan bahkan melumpuhkan putra yg telah lahirkannya.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Kita tidak punya banyak waktu. Tinggal beberapa waktu lagi, purnama akan mencapai puncaknya dan kekuatan Putra Mahkota tidak akan mungkin bisa lagi terkendali.
Jendral Huang Ru
Baik, Yang Mulia. Mari kita lakukan..!
Dengan secepat kilat keduanya melompat ke atap Istana agar lebih dekat ke arah Sang Naga.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Putra Mahkota..! Kendalikan dirimu..!
Putra Mahkota Longwei
Grrrrrrrr...!!!
Putra Mahkota yg menjelma menjadi Naga langsung menggeram marah kepada Sang Ayah.
Putra Mahkota Longwei
Jangan ikut campur, Ayah..!
Suara Naga terdengar begitu menggelegar di langit Istana.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Dengarkan aku. Kembali lah ke wujud manusiamu, sebelum Roh Naga itu benar_benar menguasaimu.
Jendral Huang Ru
Yang Mulia benar, Putra Mahkota. Menyerahlah.
Putra Mahkota Longwei
Persetan dengan omong kosong kalian..! Grrrrrr...!!!!
Putra Mahkota kembali menggeram pada Ayah dan Pamannya.
Tapi walaupun demikian, ia hanya menggeram dan sama sekali tak menyerang. Yg tentu saja karna satu alasan, yakni menunggu Purnama yg sebentar lagi akan mencapai kesempurnaan.
Dan hal itu jelas tidak bisa dibiarkan.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
*Ini hanya akan sia_sia. Sebentar lagi Purnama akan mencapai puncaknya, dan pada saat itu aku tidak akan bisa lagi menghentikannya.*
(batin Gyu Ha)
Gyu Ha telah bertekad dalam hatinya, bahwa ia harus menghentikan Putra Mahkota detik ini juga.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Menyerahlah, Putra Mahkota..! Atau terpaksa aku harus melumpuhkanmu..!
Gyu Ha telah mencabut pedang dari pelindungnya, sebagai pertanda bahwa ia benar_benar serius dengan ucapannya.
Putra Mahkota Longwei
Grrrrrrrrrrrrrrrrr...!!!
Tubuh naganya langsung terbang tinggi di udara dan kemudian mengitari langit Istana.
Jendral Huang Ru
Bagaimana ini, Yang Mulia?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Tebas ekornya begitu ia turun menyerang kita.
Jendral Huang Ru
Baik, Yang Mulia.
Dan benar saja, beberapa saat kemudian Naga itu menukik ke bawah dengan cepat ke arah Gyu Ha dan Jendral Huang Ru yg sudah bersiap di atas atap Istana.
Putra Mahkota Longwei
Grrrrrrrrrrrrrrrr...!!!
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
SERANG DIA..!!!
Jendral Huang Ru
HAAAAAAAA...!!!!
Keduanya langsung mengarahkan pedang mereka ke ekor naga secara bersamaan.
Tapi di luar dugaan, Naga itu justru mengibaskan ekornya dengan kencang hingga membuat tubuh Gyu Ha dan Jendral Huang Ru terhempas menghantam dinding bangunan.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Ugh..!
Keduanya jatuh bersamaan setelah ekor naga itu menghempaskan mereka dengan kencang.
Dan tepat disaat itu, tiba_tiba saja Sang Naga mengaum berkali_kali ke arah Bulan Purnama yg memendarkan cahaya putih terang benderang.
Putra Mahkota Longwei
HAAAARrrrrrrrr...
Putra Mahkota Longwei
HAAAARrrrrrrrrr...!!
Putra Mahkota Longwei
HAAAARrrrrrrr...!!
Purnama telah mencapai puncaknya.
Dengan tanda bentuk bulat yg sempurna, serta ukuran yg jauh lebih besar dari purnama biasa, dan tentu saja dengan cahaya yg lebih terang dari biasanya.
Putra Mahkota Longwei
GRRrrrrrrrrrrrrrrrrr...!!!
Naga itu terbang dan pergi entah kemana, meninggalkan suara yg menggelegar di langit Istana.
Jendral Huang Ru
Kemana dia akan pergi, Yang Mulia?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Entahlah. Uhukk..!
Jendral Huang Ru
Ah..! Yang Mulia? Anda baik_baik saja?
Jendral Huang Ru seketika panik begitu menyadari Gyu Ha memuntahkan darah.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Hah.. Hah.. Aku tidak apa_apa. Aku baik_baik saja.
Jendral Huang Ru
Sebaiknya kita obati dulu luka dalam Anda, Yang Mulia.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Um.
Tanpa tau kemana Naga itu pergi, mereka pun hanya bisa pasrah untuk menyudahinya malam ini. Dengan harapan, Putra Mahkota akan kembali besok pagi dengan wujudnya yg asli.
Sedangkan di tempat berbeda, namun dengan waktu yg sama.
Pangeran Liong Zhau
Bagaimana rasanya, keluar dari sangkar setelah menghabiskan 13 tahun mu disana?
Ujar Pangeran Liong Zhau setelah menghempaskan Pangeran Liu ke lantai.
Pangeran Liu Yaoshan
Kenapa kau harus mengeluarkanku?
Pangeran Liong Zhau
Anggap saja ini hadiah, karna malam ini kau telah mencapai usia dewasa.
Pangeran Liong Zhau
Jadi nikmatilah kebebasanmu..
Pangeran Liong Zhau
...tapi, setelah kau menampung benih dariku..!
Pangeran Liu Yaoshan
//Degh..!!!
Pangeran Liu Yaoshan
A..apa maksudmu?
Pangeran Liong Zhau
Kenapa kau begitu terkejut?
Pangeran Liong Zhau
Bukankah aku sudah mengatakannya padamu, bahwa kau harus melahirkan pembunuh paling kuat di dunia untukku?
Pangeran Liu Yaoshan
Tidak..!
Pangeran Liu Yaoshan
Jangan harap kau bisa melakukan itu padaku..!
Pangeran Liong Zhau
Benarkah?
Pangeran Liong Zhau
Lalu bagaimana jika ternyata tubuhmu sendiri yg menginginkannya?
Pangeran Liu Yaoshan
//Degh..!
Pangeran Liu kembali tersentak oleh hal tak masuk akal yg baru saja di dengarnya.
Pangeran Liu Yaoshan
Omong kosong apa yg kau bicarakan..?!
Pangeran Liong Zhau
Hahahahaha...
Pangeran Liong Zhau
Tidakkah kau merasakan sesuatu yg aneh pada tubuhmu?
Pangeran Liu Yaoshan
Sesuatu yg aneh, apa maksudmu?
Pangeran Liong Zhau
Seperti perasaan hangat yg mulai menjalar perlahan, misalnya? Hahahaha..
Pangeran Liu Yaoshan
//Degh..!!!
Pangeran Liu Yaoshan
*Apakah yg dia maksud adalah, rasa panas dan menggelitik yg kurasakan sejak tadi?*
(gumamnya dalam hati)
Pangeran Liong Zhau
Malam ini adalah Puncak Purnama.
Pangeran Liong Zhau
Dan tepat disaat rahim mu mencapai kesempurnaannya.
Pangeran Liong Zhau
Dan kau tau artinya apa?
Ia cengkram dagu Pangeran Liu dengan tangan kanannya yg lebar.
Pangeran Liong Zhau
Artinya.. Tubuhmu secara alami, akan menuntut pemuasan bir4hi.
Pangeran Liong Zhau
Dan kau akan semakin lemah, jika sampai tidak mendapatkan apa yg tubuhmu minta.
Pangeran Liong Zhau
Jadi kita tunggu saja, sampai kapan kau bisa bertahan dengan tubuhmu yg akan semakin lemah.
Dihempaskannya wajah Pangeran Liu dengan kasar.
Pangeran Liu Yaoshan
Aku lebih memilih mati tersiksa bir4hiku, dari pada aku harus membuka kakiku untuk manusia sepertimu.
Pangeran Liong Zhau
Cuih..! Kau bahkan sudah kehilangan penglihatanmu, tapi kau tetap saja begitu angkuh..!
Pangeran Liong Zhau
Tapi percayalah, tidak lama lagi keangkuhanmu itu akan runtuh. Dan kau akan mengibah memohon padaku, untuk memuaskan lub4ngmu itu..!
Pangeran Liu Yaoshan
Cih..! Jangan harap..!
Pangeran Liu Yaoshan
Ssshhh..
Tiba_tiba desisan itu lolos begitu saja.
Yg tentu saja membuat Pangeran Liong Zhau langsung tertawa meremehkannya.
Pangeran Liong Zhau
Lihat..?
Pangeran Liong Zhau
Kau bahkan tidak mampu mengendalikan suaramu.
Pangeran Liong Zhau
HAHAHAHAHAHAHA..
Pangeran Liu Yaoshan
*Sial..! Bagaimana ini? Tidak..! Aku tidak bisa menyerah. Aku tidak bisa seperti ini. Apapun yg terjadi, aku harus bisa mengendalikan tubuhku sendiri.*
(ujarnya dalam hati)
Sengaja, soalnya mau ngumpulin pembacanya dulu.😁😁
Bir4hi Sang Pangeran Muda
Pangeran Liu Yaoshan
Hah.. Hah... Hah..
Nafas Pangeran Liu sudah mulai terengah_engah.
Sekuat tenaga ia berusaha menahan bir4hinya.
Ini adalah bir4hi pertamanya, sekaligus menjadi fase paling penting dalam hidupnya. Karna pada saat inilah, keajaiban dalam tubuhnya telah mencapai kesempurnaannya.
Namun disisi lain, fase ini juga merupakan saat_saat yg sangat rawan. Karna tak hanya membahayakan hidupnya, kondisi ini juga akan berdampak buruk bagi dunia jika sampai dimanfaatkan oleh orang yg salah.
Pangeran Liong Zhau
Sudahlah. Menyerah saja. Kau tidak akan sanggup menahan dirimu lebih lama.
Pangeran Liu Yaoshan
Hah.. Hah.. Tidak akan..!
Tolaknya di sela nafas yg terengah_engah.
Pangeran Liu Yaoshan
*Kenapa tubuhku seperti ini? Ini semakin panas, aku juga merasa lelah dan semakin tak bertenaga. Dan bagian bawahku, kenapa aku merasa semakin sensitif bahkan hanya dengan tersentuh oleh pakaian.*
(batinnya heran)
Pipinya sudah memerah menahan panas di tubuhnya.
Keringat juga sudah mulai bermunculan di dahi dan lehernya.
Tapi untungnya Pangeran Liu masih bisa mempertahan akal sehatnya, hingga ia tak menyerah pada dorongan hasr4t yg sebenarnya sudah begitu menyiksa.
Pangeran Liong Zhau
Padahal tidak mudah menahan bir4hi..
Pangeran Liong Zhau
..tapi ternyata kau begitu gigih.
Pangeran Liong Zhau
Dan karna kau tidak ingin menyerah. Kalau begitu, baiklah..
Pangeran Liong Zhau
..aku akan dengan senang hati membantumu untuk melepaskannya.
Pangeran Liu Yaoshan
//Degh..!!!
Pangeran Liu Yaoshan
A..apa maksudmu..? Hah.. Hah..
Dalam kondisi mata yg gelap gulita, Pangeran Liu merasakan ketakutan yg luar biasa.
Secara naluri ia menyeret tubuhnya menjauh dari sumber suara yg berada tepat di hadapannya.
Namun derap langkah pria yg sebaya dengan ayahnya itu justru terus mengikutinya.
Pangeran Liu Yaoshan
J..jangan mendekat..! Hah.. Hah.. Hah.. Jangan mendekat..!
Langkah kaki yg mendekatinya perlahan, membuat Pangeran Liu semakin ketakutan.
Ia juga berusaha bangkit dari lantai agar ia bisa lari kemanapun untuk menghindari serangan. Tapi sayang, tubuhnya justru semakin lemah dan berat untuk digerakkan.
Pangeran Liu Yaoshan
*Kumohon..jangan sekarang. Kau harus bisa berdiri, Liu Yaoshan..! Kau tidak bisa lemah seperti ini..!*
(batinnya menguatkan diri)
Berkat kegigihan hatinya, Pangeran Liu perlahan mulai bisa mengangkat kembali tubuhnya.
Pangeran Liong Zhau
Luar biasa..!
Pangeran Liong Zhau
Kupikir kau sudah menyerah. Ternyata aku salah.
Ujarnya saat melihat Pangeran Liu berhasil berdiri dengan kedua kakinya yg sudah lemah.
Bahkan terlihat jelas tubuhnya yg gemetar namun terus dipaksakan untuk tetap berdiri tanpa bantuan.
Pangeran Liu Yaoshan
Aku Hah.. Hah.. Hah..
Pangeran Liu Yaoshan
Tidak akan..
Pangeran Liu Yaoshan
..pernah..
Pangeran Liu Yaoshan
..menyerah.. Hah.. Hah..
Untuk bernafas saja ia merasakan sesak dan lelah yg luar biasa, tapi ia masih terus berusaha menguatkan kedua kakinya untuk menopang tubuhnya yg lemah.
Di tambah lagi ia juga harus menahan perasaan aneh yg menjalari seluruh tubuhnya, terutama di bagian dad4 dan bagian sensitif lainnya.
Apalagi saat bagian itu tak sengaja tergesek oleh pakaiannya, semakin memperparah rasa lemas di tubuhnya.
Pangeran Liu Yaoshan
*Sssshhh.. Aku sangat membenci tubuh ini. Dan kenapa tubuhku harus bereaksi seperti ini?*
(Umpatnya pada diri sendiri)
Pangeran Liong Zhau
Aku yakin, kau bahkan sudah menger4s di bawah sana.
Pangeran Liong Zhau
Apakah tebakanku salah?
Pangeran Liu Yaoshan
Tutup mulutmu..!
Pangeran Liu Yaoshan
Hah.. Hah.. Hah..
Pangeran Liu Yaoshan
Kau pikir, siapa.. Hah.. Hah.. Hah....
Pangeran Liu Yaoshan
..dirimu..!
Pangeran Liong Zhau
HAHAHAHAHAHA...
Pangeran Liong Zhau semakin puas menertawakan Pangeran Liu yg berusaha keras menyangkalnya.
Padahal jelas_jelas kedua pvtingnya saja sudah terlihat mencuat di balik baju Sutra tipis yg ia kenakan, lalu bagaimana bisa ia masih menyangkal bahwa bagian bawahnya juga sudah meneg4ng.
Pangeran Liong Zhau
Ku akui, kau memang punya harga diri yg tinggi.
Pangeran Liong Zhau
Dan aku akan dengan senang hati, menaklukan harga dirimu yg tinggi itu.
Ujarnya sambil melangkah maju dengan tenang dan perlahan.
Dan Pangeran Liu yg mendengar suara langkah kaki yg menapak pelan di lantai, perlahan ikut bergerak mundur menjauh ke belakang.
Pangeran Liu Yaoshan
Jangan mendekat..!
Pangeran Liu Yaoshan
Hah.. Hah.. Hah..
Pangeran Liu Yaoshan
Aku bilang jangan mendekat..!
Pangeran Liong Zhau
Tenanglah Naga Cantikku..
Pangeran Liong Zhau
Jangan sia_siakan sisa tenagamu. Hm?
Pangeran Liu Yaoshan
JANGAN MENDEKAT..!!!
Teriaknya sekuat tenaga sambil terus mundur ke belakang.
Pangeran Liu Yaoshan
Hah.. Ha.. Hah..
Pangeran Liu Yaoshan
Aku bilang mun-
Tiba_tiba saja punggungnya membentur sesuatu yg keras di belakang.
Pangeran Liu Yaoshan
*A..apa ini?*
(batinnya panik setengah mati)
Dan setelah ia raba, barulah ia tau bahwa ternyata ada sebuah dinding kayu disana.
Pangeran Liong Zhau
Kau tidak akan bisa menghindar lagi sekarang.
Pangeran Liong Zhau
Jadi menyerahlah. Dan buka kedua kakimu dengan suka rela.
Pangeran Liu Yaoshan
Tidak akan..!
Pangeran Liu Yaoshan
Hah.. Hah.. Ssshh..
Sambil menahan rasa sakit kepala luar biasa yg mulai menyerang, Pangeran Liu masih berusaha mencari cela untuk meloloskan diri dengan cara meraba_rapa apapun yg ada di sekitar.
Memang tidak mudah baginya untuk mengenali kondisi lingkungan yg memang tidak ia kenal. Karna selain hidup dalam kegelapan, ia juga tumbuh besar dengan kedua kaki dan tangan terikat di dalam sangkar. Sehingga ia mengalami kesulitan ketika ia harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan di luar sangkar.
Apalagi dalam situasinya sekarang yg penuh dengan ancaman, jelas ia tak akan bisa berfikir dan bertindak dengan tenang.
Pangeran Liu Yaoshan
Akh..!
Betapa terkejutnya ia saat tanpa sengaja menabrak meja dan menjatuhkan guci yg ada di atasnya.
Dan naas, pecahan guci itu ikut melukai kaki kanannya.
Pangeran Liu Yaoshan
Sssshh...
Sekarang lengkap sudah rasa yg ditanggungnya, dengan sakit dan perih dari luka di kakinya.
Pangeran Liong Zhau
Kemarilah.. Dan jangan lukai lah tubuhmu itu.
Pangeran Liu Yaoshan
Jangan mendekat..!
Pangeran Liu Yaoshan
Hah.. Hah.. Menjauh dariku..!
Pangeran Liu Yaoshan
Atau aku.. Hah.. Hahh.. Hahh..
Tiba_tiba saja dadanya sesak luar biasa, sampai untuk menghirup udara saja setengah mati rasanya.
Pangeran Liu Yaoshan
Hhh..
Pangeran Liu Yaoshan
Hhh..
Pangeran Liu Yaoshan
Hhhh..
Pangeran Liu benar_benar kehabisan nafas sekarang.
Bahkan wajahnya langsung memucat karna tak ada oksigen yg mampu ia hirup untuk mengisi paru_parunya.
Rasanya seperti tercekik, dan..
Pangeran Liong Zhau
Sudah kubilang..
Dengan cekatan ia tangkap tubuh Pangeran Liu yg jatuh pingsan.
Pangeran Liong Zhau
..menyerah saja..!
Sambungnya dengan bibir menyeringai penuh kemenangan.
Kemudian ia bopong tubuh Pangeran Liu yg terkulai, lalu ia baringkan perlahan di atas ranjang.
Pangeran Liong Zhau
Lihatlah dirimu..
Pangeran Liong Zhau
..pada akhirnya jatuh tak berdaya, tanpa bisa lagi menolakku.
Perlahan ia lepaskan tali simpul baju Pangeran Liu.
Setelah simpul terurai, dibukanya pakaian itu dengan penuh kelembutan hingga terpampanglah tubuh Pangeran Liu bagian depan.
Dan seperti dugaannya. Begitu pakaiannya dibuka, mencuatlah pvting merah muda yg sudah meneg4ng di kedua sisi dad4nya yg rata.
Begitu kontras dengan kulitnya yg putih bersih dan berkilau bak mutiara.
Pangeran Liong Zhau
//Degh.. Degh.. Degh..!
Melihat tubuh Pangeran Liu yg baru setengah tel4nj4ng, jantung Pangeran Liong Zhao langsung berdebar kencang.
Padahal sebelumnya ia tak pernah mempunyai hasr4t sedikitpun pada ses4ma pria, tapi entah kenapa terhadap Pangeran Muda itu ia merasakan hasr4t yg berbeda.
Mungkin karna Pangeran Liu memiliki kecantikan yg tidak dimiliki oleh pria pada umumnya, sehingga itu menjadi daya tarik tersendiri dari dirinya.
Pangeran Liong Zhau
Aku tidak pernah begitu berdebar_debar sebelumnya.
Pangeran Liong Zhau
Tapi hanya dengan melihatmu saja, sudah membuat jantungku ingin meledak saat ini juga.
Pangeran Liong Zhau
Tidak heran, karna kau memang memiliki wajah dan tubuh yg sempurna.
Pangeran Liong Zhau
Dan aku punya hadiah untukmu, Naga Cantikku.
Pangeran Liong Zhau
Kau pasti akan semakin cantik, dengan hiasan ini.. di pen!smu.
Ayo siapapun, tolongin Pangeran Liu.😭😭
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!