NovelToon NovelToon

Tawanan Pria Gila

TPG : Bab 1

"Dasar wanita murahan, beraninya kau menggoda suami ku." Jesslyn berteriak dengan keras, tangan kanannya terasa sedikit sakit setelah menampar wanita di depannya.

Wanita di depannya tersungkur dengan wajah yang terkejut, ia menatap Jesslyn dengan tatapan terkejut. "Mas Doni, sudah punya istri?" Tanya Syakira dengan mata yang fokus pada wanita di depannya.

Jesslyn tersenyum mengejek, ia paling benci wanita yang pura-pura polos. Jesslyn lalu berteriak dan langsung menjambak rambut Syakira yang membuat Syakira kesakitan, ia berusaha melawan. Tapi dua orang teman Jesslyn langsung memegangi tubuhnya yang membuatnya hanya bisa berteriak kesakitan saat Jesslyn terus menampar dan menjambak rambutnya.

Orang-orang yang ada di toko pakaian pun hanya bisa diam dan tidak bisa berbuat apapun, terlebih mereka mengetahui siapa sosok Jesslyn yang merupakan putri bungsu dari keluarga Baskoro yang terkenal kaya raya.

Jesslyn menghentikan aksinya setelah melihat Syakira yang sudah babak belur dan terduduk di atas lantai, "Ini akibatnya jika kau berani macam-macam dengan ku." Jelas Jesslyn, ia lalu mengeluarkan kartu miliknya dan memberikannya kepada manager toko agar mengganti semua kerugian yang ia perbuat.

Setelah puas, Jesslyn langsung bergegas pergi meninggalkan Syakira. Teman-teman yang bekerja dengan Syakira langsung membantu wanita itu dan membawa Syakira ke ruang belakang untuk berganti baju.

"Kok kamu bisa sih pacaran sama orang yang udah beristri, dan lagi istri nya itu Jesslyn Ivana Baskoro." Jelas Irna dengan raut wajah yang khawatir dan terkejut.

"Aku juga enggak tahu kalau Mas Doni udah punya istri." Jelas Syakira dengan mata yang berkaca-kaca.

Irna menggelengkan kepalanya dengan pelan, ia membantu mengobati luka yang ada di tubuh Syakira. Hingga pintu ruangan di buka dengan sedikit kencang, menampilkan sosok manager toko dengan raut wajah yang kesal.

"Syakira, apa yang kau lakukan membuat toko kita menjadi tontonan orang-orang. Terlebih kau malah berurusan dengan Jesslyn." Maki Miranda dengan nada kesal.

"Bu, Syakira masih syok." Jelas Irna dengan nada khawatir.

"Aku tidak peduli, Syakira. Mulai hari ini kamu saya pecat." Jelas Miranda dengan nada tinggi, mata Syakira langsung membulat sempurna.

Ia memohon pada Miranda agar tidak di pecat, tapi sudah membulatkan keputusannya dan tidak ada siapapun yang bisa menggangu gugat keputusannya itu.

Irna menatap iba teman kerjanya yang baru saja di pecat, Syakira hanya bisa menangis seraya memeluk lututnya.

"Kamu yang sabar yah.." Ucap Irna dengan senyuman tipis.

.

.

.

"Syakira, kamu harus dengerin penjelasan ku dulu." Doni menarik tangan Syakira yang terus memberontak.

"Kamu bohongin aku, kamu udah punya istri." Jelas Syakira dengan nada kesal, kedua matanya memancarkan kemarahan yang luar biasa.

"Aku enggak bermaksud untuk membohongi kamu, aku sungguh sangat mencintaimu." Jelas Doni dengan nada lembut.

Tapi Syakira langsung menggelengkan kepalanya dengan tegas, ia sudah tidak mau menerima semua penjelasan dari Doni. Syakira juga mengatakan apa yang telah di lakukan oleh Jesslyn kepadanya, Doni yang mendengar hal itu sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh istrinya pada Syakira.

"Jadi sebaiknya kamu pergi dari rumah ku dan jangan datang lagi ke sini, aku enggak mau bertemu lagi dengan mu." Jelas Syakira yang langsung menarik tangannya dan menutup pintu rumahnya dengan keras.

Doni terdiam dengan ekspresi yang kesal, ia melampiaskan kekesalannya dengan memukul tembok rumah. Pria itu lalu bergegas untuk segera pulang dan bertemu dengan Jesslyn.

Doni yang sudah sampai di rumah langsung bertemu dengan Jesslyn, wanita itu tengah duduk di atas sofa dengan mata yang menatap ke arah tangan yang sedikit memar.

"Jesslyn." Panggil Doni dengan nada sedikit tinggi.

Jesslyn melirik ke arah suaminya yang baru saja datang, "Apa yang kau lakukan? Kenapa kau berbuat seperti itu pada Syakira." Jelas Doni dengan nada kesal.

Jesslyn tersenyum mengejek saat mendengar perkataan dari suaminya, "Kau berselingkuh dengan wanita murahan itu, dan kau masih menyalahkan ku karena berbuat jahat pada wanita simpanan mu itu." Ejek Jesslyn kesal.

"Aku tidak berselingkuh sayang, aku dan Syakira tidak memiliki hubungan apapun." Jelas Doni.

Jesslyn dengan jelas langsung menggelengkan kepalanya, ia langsung memaki Doni yang membuat pria itu langsung naik darah. Di tengah-tengah pertengkaran keduanya, terdengar suara bariton seorang pria yang membuat Doni berhenti dan menatap sosok yang berjalan mendekat ke arahnya.

"Apa yang sedang kau lakukan? Kau membentak adik ku?"

Pertanyaan itu membuat Doni terdiam dengan ekspresi wajah yang takut, ia sama sekali tidak bisa menjawab dan hanya bisa diam lalu melirik ke arah Jesslyn.

Doni menatap Kakak iparnya yang berjalan ke arahnya dengan tatapan tajam, Adrian Mahendra Baskoro adalah putra pertama dari keluarga Baskoro yang beberapa tahun terakhir tinggal di luar negeri untuk mengurusi perusahaan yang ada di luar negeri. Tapi kini pria itu ada di Indonesia, bahkan Doni sama sekali tidak mengetahui tentang kepulangan Adrian.

Adrian lalu duduk di atas sofa yang berhadapan langsung dengan Jesslyn dan juga Doni, ia menatap Doni dengan tatapan tajam. Tangannya langsung menyalakan sebatang rokoknya dan menghisapnya secara perlahan.

"Ku dengar kau telah bermain wanita di belakang adik ku?" Tanya Adrian dengan raut wajah yang nampak serius.

Doni langsung terdiam dengan jantung yang berdetak kencang, ia lalu melihat ke arah Jesslyn. Ia lalu duduk di samping Jesslyn dan memegang tangan istrinya, "Jelaskan pada Kakak mu jika aku tidak berselingkuh." Jelas Doni dengan nada memohon.

Jesslyn pun tersenyum, hatinya terasa luluh saat Doni memegang tangannya dan meminta maaf kepadanya.

"Suami ku tidak berselingkuh, tapi wanita itu yang kegatelan dan terus menggoda Mas Doni." Jelas Jesslyn dengan nada marah.

Perkataan Jesslyn seakan tidak memuaskan Adrian, ia hanya menatap tajam ke arah Doni meski Jesslyn sudah menjelaskan jika Doni sama sekali tidak bersalah.

"Sebaiknya kau ingat siapa dirimu dan darimana asal mu." Jelas Adrian pada Doni yang membuat Doni hanya menganggukkan kepalanya dengan pelan.

TPG : Bab 2

Syakira berjalan dengan kantong plastik di tangannya, ia membeli beberapa barang-barang. Setelah di PHK Syakira terus mencari pekerjaan, tapi kebanyakan mereka menolak lamarannya tanpa alasan yang jelas.

Syakira terdiam saat melihat pintu rumahnya terbuka, ia langsung buru-buru masuk ke dalam rumah. Kedua matanya membulat sempurna ketika melihat rumahnya sudah berantakan seperti ada seseorang yang masuk dan mengobrak-abrik.

Syakira langsung berlari ke dalam kamar, ia melihat simpanan uangnya. Namun ia langsung menghela nafas lega karena simpanan uangnya masih ada.

Mata Syakira menatap sebuah tulisan di cermin rias miliknya yang sengaja di tulis dengan lipstik merah miliknya.

"Setelah ini kau akan hidup seperti di neraka.." Syakira membaca tulisan yang ada di cermin, tangannya bergetar hebat. Ia langsung buru-buru mengambil tisu dan menghapus tulisan di cermin itu dengan cepat.

Syakira merasa kesal dan marah, jika bukan karena ia berhubungan dengan Doni. Ia tidak mungkin mendapatkan ancaman seperti ini, ia sendiri bahkan sama sekali tidak tahu jika Doni sudah memiliki seorang istri.

Syakira lalu keluar dari kamar, ia segera membereskan semua barang-barang yang berserakan. Bahkan mampir semua piring dan gelas-gelas pecah.

Di tengah membereskan semua kekacauan rumah, Syakira merasa frustasi. Ia terus menangis dan melampiaskan kekesalannya.

Setelah semuanya beres, Syakira duduk di atas kursi dengan kotak P3K di dekatnya. Ia mengobati jari-jarinya yang terluka karena membersihkan pecahan piring dan gelas.

Pintu rumah Syakira tiba-tiba terbuka dan menampilkan sosok Doni, ia terkejut melihat luka yang ada di jari Syakira.

"Sayang, kamu baik-baik saja." Doni menghampiri Syakira dengan wajah yang panik.

Syakira langsung bangkit dan memaki Doni, "Keluar dari rumah ku!" Usir Syakira.

"Sayang, aku ke sini karena ingin memastikan keadaan mu." Jelas Doni.

"Ku bilang pergi, aku enggak mau bertemu lagi dengan mu." Jelas Syakira, ia mendorong tubuh Doni agar segera keluar dari rumahnya.

Tapi pria itu langsung mencengkram tangannya, "Aku tidak akan melepaskan mu." Jelas Doni, ia melirik ke arah kamar dan langsung menarik Syakira masuk ke dalam kamar. Doni segera menutup pintu kamar, ia melemparkan Syakira ke atas ranjang.

"Kau sangat cantik, aku sungguh sangat mencintaimu.." Ucap Doni yang perlahan membuka kancing bajunya.

Syakira berteriak kencang, Doni langsung menerkamnya seperti seekor harimau yang lapar. Tapi sebuah tangan kekar langsung menarik Doni dan membuat pria itu jatuh ke lantai, Doni yang sudah sangat terlanjur bergairah dan bernafsu pada Syakira langsung menatap marah pada orang yang mengganggunya.

Namun tatapannya seketika berubah menjadi tatapan takut, ketika matanya bertemu dengan mata yang menatapnya tajam seperti seekor elang.

Adrian berdiri di depan Doni, dengan senyuman mengejek. Doni langsung bergegas pergi begitu saja, kini hanya ada Syakira dan juga Adrian.

Syakira bahkan sama sekali tidak mengetahui kapan pria itu bisa masuk, Syakira merapihkan tampilannya yang acak-acakan. Meski begitu, ia masih bisa bersyukur karena Doni tidak sempat menyentuhnya.

Adrian memandang wanita di depannya dengan tatapan dingin, ia lalu berbalik pergi. Syakira pun langsung bangkit, ia tersenyum dan mengucapkan banyak terimakasih kepada Adrian.

Tapi Adrian hanya diam dan langsung bergegas pergi meninggalkan rumah Syakira, ia melihat mobil Doni yang melaju dengan cepat meninggalkan tempat itu.

"Jadi bagaimana sekarang Tuan?" Tanya Hizam.

"Urus wanita itu." Jelas Adrian dengan tatapan dingin, ia langsung masuk ke dalam mobil.

.

.

.

Doni mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, ia sangat panik dan bingung dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia sama sekali tidak menyangka jika Adrian akan berada di rumah Syakira, "Bagaimana ini.." Gumam Doni.

Ia langsung bergegas pulang ke rumah, dan segera menemui Jesslyn. Ia langsung memeluk tubuh mungil istrinya dengan tubuh yang gemetar.

Jesslyn merasa ada yang aneh dengan suaminya, "Mas, kenapa?" Tanya Jesslyn heran.

"Sayang.. Mas tahu salah." Jelas Doni.

Doni lalu menjelaskan apa yang terjadi kepadanya, tapi dengan sedikit bumbu kebohongan. Jesslyn yang mendengar hal itu langsung marah, ia sudah memberikan hukuman untuk Syakira tapi rupanya hal itu masih belum membuat Syakira kapok.

Setelah Adrian pulang, ia langsung di hadang oleh Jesslyn. Wanita itu menangis kepadanya dan meminta kakaknya untuk menyingkirkan Syakira, ia tidak ingin wanita itu terus menggoda suaminya.

Adrian tersenyum tipis saat melihat Jesslyn yang menangis kepadanya, ia lalu mengelus kepala adiknya dengan lembut. "Kau urus saja rumah tangga mu dengan baik, aku jamin setelah ini tidak akan ada lagi yang membuat adik ku menangis." Ucap Adrian dengan lembut.

Jesslyn tersenyum senang, ia tahu betul jika Adrian memang sangat menyayanginya dari dulu.

TPG : Bab 3

Syakira menahan pintu kamar, ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Ia terus menahan pintu kamar dengan sekuat tenaga, kedua matanya terus berkaca-kaca.

Tangan kanannya berusaha untuk meraih ponsel miliknya, hingga tangannya berhasil meraih ponsel. Ia berusaha untuk menelpon Irna dan meminta bantuan dari temannya itu, tapi panggilannya sama sekali tidak di jawab. Syakira lalu mengetik nomor darurat, namun pintu kamarnya berhasil di dobrak yang membuat kepadanya terbanting pintu kamar.

Syakira merasakan pusing yang luar biasa, hidungnya bahkan mengeluarkan darah segar. Kedua matanya menatap dua orang pria berjas masuk ke dalam kamar, mereka saling berbisik satu sama lain. Namun kesadaran Syakira perlahan mulai memudar yang membuatnya langsung tak sadarkan diri.

Dua orang yang mendobrak masuk kamar Syakira langsung membawa tubuh Syakira dan memasukkannya ke dalam mobil.

.

.

.

Syakira membuka matanya secara perlahan, ia mencium bau debu yang cukup kuat. Saat kedua matanya terbuka dengan sempurna, ia melihat dirinya berada di sebuah tempat yang sangat asing.

"Dimana ini?" Syakira mulai berpikir, tapi ia baru menyadari jika kedua tangan dan kakinya di rantai.

Syakira langsung berteriak dan meminta tolong, tapi bukan pertolongan yang datang. Namun dua orang asing masuk dengan tatapan tajam ke arahnya.

"Siapa kalian? Lepaskan aku." Ucap Syakira yang terus meronta.

Kedua orang itu hanya diam, salah satunya langsung mengeluarkan handphone dan menelpon seseorang. Syakira lalu di tinggalkan sendirian di dalam gudang yang penuh debu, wanita itu hanya bisa menangis dan meminta tolong agar bisa segera di lepaskan. Syakira yakin jika yang melakukan hal ini kepadanya adalah Jesslyn.

Hingga tak beberapa lama pintu ruangan pun terbuka secara perlahan, Syakira yang tertunduk lemas pun langsung mengangkat kepalanya dan melihat sosok yang baru saja datang.

Kedua bola matanya membulat dengan sempurna, ia melihat sosok dengan tatapan tajam dan dingin menatap ke arahnya. Pria itu berjalan ke arah kursi kayu yang ada di depan Syakira, lalu duduk dengan angkuh dan menatap Syakira layaknya menatap seekor tikus.

"Kau.." Syakira tahu betul siapa pria itu, meski tak tahu namanya Syakira ingat jika pria itu adalah orang yang menolongnya saat akan di perkosa oleh Doni.

"Jadi kau wanita yang telah membuat adik ku menderita." Jelas Adrian dengan tatapan tajam, pria itu sungguh sangat menakutkan meski memiliki wajah yang rupawan.

Syakira bingung dengan pertanyaan dari pria di depannya. "Ku mohon lepaskan aku, kau pasti salah paham." Jelas Syakira.

Mendengar permintaan Syakira, Adrian langsung tertawa. Tapi Syakira langsung bergidik ngeri saat mendengar tawa Adrian.

"Apa kau pikir aku akan melepaskan mu, setelah apa yang kau lakukan?" Tanya Adrian seraya bangkit dari tempat duduknya.

"Kita tidak memiliki urusan apapun, apa alasan mu menculik ku. Aku bisa melaporkan mu ke polisi! Ini tindakan kriminal." Jelas Syakira dengan nada tinggi.

Adrian kembali tertawa saat mendengar hal itu, kata polisi membuat telinganya terasa geli. "Apa kau pikir mereka akan peduli dengan orang kecil seperti mu? Dan kau bilang kita tidak memiliki urusan, kau merusak kehidupan adik ku. Maka kau berurusan dengan ku." Jelas Adrian dengan tatapan serius.

Syakira sama sekali tidak mengetahui siapa adik dari pria di depannya, lalu Adrian berjalan ke arah Syakira. Ia mencengkram erat dagu Syakira dan menatap tajam wanita di depannya.

"Jesslyn nama wanita yang telah kau sakiti." Bisik Adrian.

Bola mata Syakira membulat dengan sempurna, ia menatap ke arah Adrian yang tengah menatapnya dengan tatapan tajam.

"Sungguh.. Aku tidak tahu jika Mas Doni sudah memiliki seorang istri." Jelas Syakira dengan memohon, ia sudah mengatakan yang sebenarnya.

Adrian yang mendengar hal itu langsung mencengkram erat dagu Syakira yang membuat wanita itu kesakitan. "Apa kau pikir aku akan percaya, bukankah pria itu sering membelikan barang untuk mu? Apa kau tahu, darimana semua uang yang Doni pakai untuk menyenangkan mu. Semua itu adalah uang yang di hasilkan oleh keluarga Baskoro, dan tidak sembarang orang bisa menikmati uang dari keluarga Baskoro." Jelas Adrian dengan tangan yang langsung menghempaskan cengkraman nya dari dagu Syakira.

"Aku berjanji akan mengganti semua uang yang telah Mas Doni gunakan untuk ku, ku mohon lepaskan aku." Jelas Syakira dengan kedua mata yang berkaca-kaca.

Adrian yang mendengar hal itu merasa semakin kesal, ia langsung menarik rantai yang mengikat tangan Syakira yang membuat wanita itu langsung tertarik ke depan.

"Apa kau pikir dengan hal itu semuanya akan beres! Orang yang berani macam-macam dengan adik ku, maka aku sendiri yang akan turun tangan untuk menghabisinya meski itu seorang wanita sekali pun." Jelas Adrian dengan nada kesal.

Syakira hanya bisa tersungkur di lantai dengan tubuh yang gemetar ketakutan. Melihat Syakira yang sudah banyak bicara, Adrian lalu pergi meninggalkan ruangan itu. Ia meminta penjaga untuk tidak memberikan Syakira makan dan juga minum.

penjaga langsung menganggukkan kepalanya dengan tegas, Adrian lalu mengeluarkan sebatang rokok miliknya dan segera menghirupnya. Ia sudah sering melihat wanita murahan seperti Syakira yang menggunakan air mata mereka hanya untuk mendapatkan belas kasihan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!