NovelToon NovelToon

You Belong With Me

pelarian berbahaya

Tangah malam di sebuah dermaga di korea utara.
Dua orang kakak beradik bersiap pergi dengan barang bawaan seadanya. Mereka berniat kabur dari negaranya untuk mencari kehidupan yang lebih baik di negara yang lebih terbuka.
Udara yang dingin dan derasnya arus laut akan mereka terjang demi keluar dari negara komunis itu.
Seorang wanita menangis seraya memeluk kedua anaknya sebelum melepas mereka pergi dengan berat.
Dan seorang pria turut melakukan nya dengan terlihat lebih tegar, mereka mungkin tidak bisa bertemu dalam jangka waktu yang lama atau bahkan mungkin untuk selamanya.
???
???
Hei, cepatlah !
Seorang pria berteriak dari dalam sebuah kapal barang.
dua kakak beradik itu segera bergegas meski rasanya berat meninggalkan kedua orang tua mereka.
Laila
Laila
apa kita akan baik-baik saja ? ( begitu gelisah )
Noah
Noah
Tetaplah bersamaku, aku akan pastikan semuanya baik-baik saja. ( meraih tangan kakaknya yang begitu ketakutan setelah mereka naik ke atas kapal )
???
???
Kalian berdua ikuti aku !
Pria lain datang menghampiri mereka berdua.
Noah
Noah
( menatap kakak nya )
Noah
Noah
Ayo !
Laila
Laila
( mengeratkan genggaman tangan nya )
Kim ji won gadis berusia 20 tahun dan kim ji wan pemuda berusia 18 tahun mempunyai banyak mimpi namun di negaranya mimpi mereka tidak akan pernah terwujud, jadi mereka terpaksa kabur meski taruhannya adalah nyawa.
???
???
Kalian diam lah di sini ! Jangan keluar sampai aku menyuruh kalian keluar !
Laila
Laila
( menatap sekitarnya )
Itu adalah tempat yang buruk untuk di jadikan tempat istirahat. Berbagai ukuran kotak berisi ikan beku berdempetan di seluruh ruangan.
Bau amis yang menyengat sungguh mengganggu pernafasan mereka.
Noah
Noah
Tidak apa-apa, ayo kita duduk di sini ! ( menunjuk ke ruang sempit di depan mereka )
Laila
Laila
( mengikuti langkah adiknya )
Ji wan menoleh ke pada kakaknya yang masih terlihat gelisah. Ini pertama kali dia bepergian jauh di tambah perjalanan yang mereka lakukan sekarang sangat berbahaya karena jika mereka ketahuan mereka akan di hukum berat yang paling mengerikan adalah hukuman mati.
Meski tahu akan konsekuensinya tapi mereka di paksa pergi demi keinginan orang tua mereka untuk memberi mereka kehidupan yang normal.baru beberapa saat mereka terlelap cahaya pajar menyelinap masuk ke sebuah celah dari jendela kapal membuat mereka memicingkan mata mereka.
suara berisik di luar sana membangunkan mereka berdua, suara langkah kaki yang mendekat membuat mereka cemas.
Brakkk
Suara pintu terbuka dengan keras, lalu muncul wajah yang tidak asing lagi bagi mereka.
???
???
Ayo, keluarlah ! Kita sudah berhasil melewati perbatasan.
Mereka segera beranjak untuk mengikuti pria itu.
???
???
Tunggu dulu ! ( melirik kepada ji won)
???
???
Sebaiknya kamu menyamar jadi seorang pria, disini berbahaya untuk seorang gadis cantik !
Laila
Laila
( segera mengikat rambutnya lalu dia sembunyikan di balik jaket dan mengenakan topi )
Noah
Noah
( memperbaiki penampilan kakaknya supaya terlihat meyakinkan)
Mereka pun kembali mengikuti pria tadi.
Noah
Noah
kau orang Cina atau korea ?
???
???
Aku orang korea utara, aku dulu juga seorang pembelot, aku berhasil kabur 20 tahun yang lalu.
Noah
Noah
Jadi sekarang kau berkewarganegaraan mana ?
???
???
Cukup sulit untuk mendapatkan kewarganegaraan, namun dengan uang itu bisa di atur. Sekarang punya kewarganegaraan Vietnam.
Laila
Laila
Lalu nanti kita dapat kewarganegaraan mana ?
???
???
Tenang nona, itu sedang kita urus. Mana yang mudah itu yang kita ambil, tidak peduli kewarganegaraan mana pun yang terpenting nanti kita bisa pergi kemana saja dan bisa merubah kewarganegaraan lagi sesuai negara yang kita mau.
Noah
Noah
Jadi kau sangat berpengalaman membantu orang-orang dari korea utara untuk kabur ?
???
???
Hanya bagi yang punya banyak uang. Biaya menyewa jasa kami cukup mahal, beruntung orang tua kalian memiliki banyak tabungan.
Laila
Laila
Orang tua kami tidak kaya, mereka menjual semua ladang mereka untuk membiayai pelarian ini.
???
???
( Menatap iba kepada mereka berdua )
???
???
Karena itu setelah kalian bebas, kalian harus memulai hidup dengan baik.
???
???
Bangun mimpi kalian, di negara lain tidak akan ada yang melarang apapun mimpi kalian.
ji wan dan ji won mengangguk mendengar pepatah pria itu.
* dua hari kemudian *
Kapal yang mereka tumpangi tiba di sebuah pelabuhan.
Setelah perjalan laut yang panjang, dua pria itu kembali membawa ji won dan ji wan pergi ke suatu tempat menggunakan kereta untuk bertemu seseorang.
Itu adalah rekan mereka yang akan membantu mereka untuk mendapatkan paspor dan kartu identitas baru mereka.
???
???
( Kembali menghampiri mereka )
???
???
Kalian harus punya nama baru !
Laila
Laila
Nama baru ? Kenapa ??
???
???
Tentu saja, kewarganegaraan kalian akan berubah tentu saja nama kalian juga harus di rubah ! Ayo pikirkanlah, cepat !
Ji won dan ji wan saling menatap.
Laila
Laila
aku akan memilih nama Laila, karakter yang ku sukai dari novel kesukaan ku.
Noah
Noah
Laila ? ( mengerutkan keningnya )
Laila
Laila
apa terdengar aneh ?
Laila
Laila
Bagaimana kalau nama kamu di ubah jadi Noah.
Noah
Noah
Noah ??
Laila
Laila
itu cocok untuk mu.
Noah
Noah
( menghela nafas ) Baiklah, tidak buruk juga.
Noah
Noah
Aku Noah dan kakak ku Laila.
???
???
Itu cocok dengan wajah kalian. ( kembali berlalu untuk menemui rekan nya yang lain )
Setelah beberapa saat mereka berdua kembali menghampiri ji won dan ji wan yang telah mengubah nama mereka.
???
???
Mereka membutuhkan waktu sekiranya sampai nanti malam, jadi sebaiknya kita pergi jalan-jalan dulu.
Laila
Laila
Jalan-jalan ?
???
???
kalian harus mencoba berbaur dan mulai terbiasa dengan dunia baru yang modern ! Ayo ikut kita.
Mereka berempat menaiki sebuah bis yang akan membawa mereka ke pusat kota yang ramai.
Dua pria itu telah membawa dua anak polos itu semakin jauh dari negara mereka. Dan menunjukkan dunia baru yang akan mereka tinggali.
Pusat kota yang ramai dengan berbagai hiruk pikuk aktivitas manusianya di sana membuat Laila dan Noah nama baru mereka terpukau.
???
???
Ayo kita ke kasino dulu ! ( berbisik )
???
???
Bagaimana dengan mereka berdua ?
???
???
Suruh saja mereka jalan-jalan di mall, kita habiskan sedikit uang untuk bersenang-senang dulu !
???
???
( segera menyetujuinya)
???
???
Hei, kalian pergilah jalan-jalan ! Kita bertemu lagi disini. ( berlalu pergi tanpa merasa mengkhawatirkan mereka berdua )
Noah dan Laila tidak berhenti menatap sekitar mereka dengan mata yang berbinar karena kagum dengan apa yang mereka saksikan sekarang yang berbeda jauh dengan negara tempat selama ini mereka tinggal.
Laila
Laila
Kita pergi kemana dulu ? ( mulai bersemangat )
Noah
Noah
Ayo kita beli ponsel dulu ! ( ikut bersemangat )
Laila
Laila
Ide bagus !
Mereka berdua masuk ke sebuah mall besar, mereka di sana berbelanja ponsel dan baju yang mereka sukai. Bahkan memakan banyak makanan yang belum pernah mereka cicipi sebelumnya dengan menggunakan uang hasil menjual emas yang orang tua mereka kasih kan untuk bekal.
semua hal di sekitar mereka memang cukup asing tapi mereka bisa menyesuaikan diri dengan cepat karena mereka sering melihat semua hal modern itu melalui drama korea Selatan yang sering mereka tonton secara diam-diam.
hingga tidak terasa hari mulai gelap dan mereka bergegas untuk ke tempat yang di janjikan dua pria tadi.
Noah
Noah
Kalau saja kita sudah mendapat kartu identitas dan paspor kita, kita bisa pergi kemana saja sekarang tanpa mereka.
Laila
Laila
sabar sebentar lagi kita mendapatkan nya, kita menunggu mereka juga untuk mendapatkan benda itu.
Noah
Noah
Tapi kenapa mereka belum datang juga ?
Laila
Laila
Iyah, hari juga semakin larut. ( mulai merasa khawatir )
Sementara dua pria itu malah ketagihan bermain judi di sebuah kasino.
???
???
Ah sial ! ( marah-marah karena sejak tadi dia kalah terus )
???
???
aku tahu kau curang ! Kembalikan uang ku !! ( berteriak kepada seorang bandar judi di sana )
Maxime
Maxime
( terkekeh )
Maxime
Maxime
Kalau tidak bisa bermain pulanglah jangan menyalahkan orang lain.
???
???
( menendang kursi )
???
???
Sialan kau !!
???
???
Tenanglah ! ( menahan teman nya agar tidak membuat onar )
???
???
( menarik teman nya ke tempat lain )
???
???
dasar sialan ! Aku tahu dia curang !
???
???
Sudah lah, kita memang kalah. Tapi bagaimana ini uang kita habis sekarang.
???
???
Brengsek !!
....
Karena dua pria itu masih belum datang juga, Layla dan Noah memutuskan untuk menyusul mereka masuk ke dalam kasino. Namun hanya Laila yang di perbolehkan masuk karena usia Noah masih ilegal untuk masuk ke tempat seperti itu.
Alhasil Laila masuk sendirian meski merasa takut, dia mencoba memberanikan diri masuk ke dalam tempat yang begitu bising dan bau alkohol dimana-mana itu.
Begitu banyak orang di sana, para pria berwajah seram dan bertato di temani para wanita cantik nan seksi.
perlahan Layla melangkahkan kakinya berjalan di antara para pria dan wanita yang sedang mabuk.
Laila
Laila
( celingukan untuk mencari keberadaan dua pria yang dia cari )
Hingga akhirnya matanya bisa menemukan mereka yang sedang minum di dekat sebuah meja besar.
Laila
Laila
( dengan langkah besar segera menghampiri mereka )
Laila
Laila
Paman !! ( teriaknya )
Dua pria itu segera menoleh bersamaan, suara lantangnya itu rupanya menarik perhatian orang lain yang segera menatap dengan tatapan aneh kepadanya.
???
???
Kenapa kamu masuk ke sini ?? ( terkejut )
Maxime
Maxime
( perhatiannya ikut teralihkan dengan kedatangan seorang wanita berpenampilan biasa saja dan terus memperhatikan mereka dari jauh )
Laila
Laila
Aku mencari kalian ! Mana paspor dan kartu identitas kita ? ( menagihnya segera )
???
???
tidak sabaran sekali !! ( membentak karena sudah mabuk )
???
???
( Menarik Layla menjauh dari temannya )
???
???
Sebentar lagi teman kita akan mengantarkan nya ke sini ! Sekarang kamu harus pergi dari sini, di sini berbahaya, cari lah dulu hotel untuk kalian menginap-
???
???
( Langkahnya terhenti ketika seorang pria tinggi besar menghadang jalannya )
Maxime
Maxime
Berapa harga gadis itu ?
???
???
( kebingungan dengan kedatangan pria itu yang tiba-tiba )
....

berapa harga gadis itu ?

Maxime
Maxime
Berapa harga gadis itu ? ( menurunkan pandangan nya untuk menatap Laila yang berdiri dengan wajah polos )
???
???
Harga gadis ? ( begitu bingung )
???
???
Maksudnya dia ? ( menoleh ke arah Laila )
Maxime
Maxime
( menghampiri Leila )
Maxime
Maxime
( membuka topi yang di pakai Laila )
Laila
Laila
( terkesiap )
Maxime
Maxime
( menyeringai )
Maxime
Maxime
Kenapa gadis manis bermain ke tempat seperti ini ?
Laila
Laila
( merebut kembali topinya )
???
???
Maaf tuan dia bukan- ( terpotong ketika temannya tiba-tiba datang )
???
???
Berapa yang kau tawarkan ?
???
???
( tercengang )
Laila
Laila
( sementara dia tidak mengerti apa yang tengah para pria itu bicarakan )
Maxime
Maxime
( memanggil seorang pria lain )
???
???
Tunggu tuan, teman saya sedang mabuk. ( menarik temannya ke tempat lain )
???
???
Apa yang kau lakukan ? Kita membantu dia bukan untuk menjualnya !!
???
???
Apa peduli ku ! kita sudah membantu dia kabur, anggap saja ini adalah balas budi !!
???
???
Tapi dia tidak tahu apapun-
???
???
Itu bagus, semakin sedikit yang dia tahu semakin bagus !
???
???
Dengar ! Uang kita sudah habis, kita manfaatkan gadis itu untuk mengembalikan uang kita, kau tidak butuh uang ?
???
???
( berpikir )
???
???
Bahkan kita bisa dapat lebih dari yang kita keluarkan malam ini ! Pikirkan itu, ini peluang bagus untuk kita, lagi pula orang tua dia tidak akan tahu apa yang terjadi dengan putri mereka !
???
???
Bagaimana dengan adiknya ? Dia akan terus bertanya soal kakak nya nanti !
???
???
Kita bilang saja padanya kalau kakaknya sudah di terima kerja !
???
???
Apa itu masuk akal ?
???
???
Buat saja itu masuk akal nanti !!
???
???
Aku akan melakukan transaksi dulu ! ( mendorong temannya menjauh dari nya )
Sementara itu, Maxime membawa Laila ke tempat yang lebih sepi.
Laila
Laila
( begitu canggung karena ini pertama kalinya dia bertemu dengan pria Eropa seperti mereka )
Maxime
Maxime
Duduk lah ! ( menepuk kursi di sebelahnya )
Laila
Laila
( menggelengkan kepalanya dengan canggung )
Maxime
Maxime
( memiringkan kepalanya dan terus memperhatikan Laila yang berdiri dengan canggung di dekat pintu )
Sebuah ketukan membuyar kan fokusnya.
???
???
Ayo kita lakukan transaksi !
Maxime
Maxime
( menyeringai )
Maxime
Maxime
( mengisyaratkan asisten nya supaya membawa Laila ke tempat lain )
Mathew
Mathew
apa kamu kerja di sini ? ( tanya nya setelah membawa Laila ke luar ruangan )
Laila
Laila
( menggelengkan kepalanya dengan wajah kebingungan )
Mathew
Mathew
kamu bisa berbahasa inggris ?
Laila
Laila
( kembali mengangguk )
Mathew
Mathew
sebaiknya kamu pergi sekarang !
Laila
Laila
( mengkerut kan keningnya )
Mathew
Mathew
Lari sekarang sebelum terlambat !! ( terlihat serius )
Laila
Laila
( perlahan berjalan mundur menjauhi pria itu )
Laila
Laila
( lalu berlari meski dia tidak tahu kenapa dia harus melarikan diri lagi )
Maxime
Maxime
2 miliar !
???
???
( Berpikir )
???
???
3 miliar dan semua uang yang aku habiskan malam ini di kembalikan !
Maxime
Maxime
( menyeringai )
Maxime
Maxime
Kau berani memalak ku ?!
???
???
Aku tidak akan berani jika aku tidak memiliki penawaran yang bagus.
???
???
Dia adalah pembelot dari korea utara, jadi akan sangat mudah untuk membuat dia menuruti apa maumu, dan jika terpaksa untuk membunuhnya tidak akan ada yang mencari dia.
Maxime
Maxime
( menyeringai )
Maxime
Maxime
5 miliar dan semua uang mu di kembalikan !
???
???
( tercengang )
Maxime
Maxime
dengan satu syarat, jangan sampai ada satu orang pun yang mencari dia !
???
???
Aku akan mengatur itu ! ( tersenyum kegirangan )
Transaksi langsung deal dalam waktu singkat, namun ketika Maxime keluar dia tidak melihat asistennha dan Laila di sana, dan tiba-tiba asistennya datang.
Mathew
Mathew
Gadis itu melarikan diri ! ( pura-pura terengah-engah )
Maxime
Maxime
( merogoh saku celananya dengan begitu tenang )
Maxime
Maxime
Tutup semua pintu keluar ! ( perintahnya lewat telepon )
Mathew
Mathew
( begitu khawatir apakah gadis yang baru dia temui itu berhasil kabur atau tidak )
Rupanya tidak, Laila tertahan bersama orang-orang yang hendak ke luar namun tidak di perbolehkan oleh petugas keamanan di sana.
Laila
Laila
( begitu bingung dengan keadaan yang terjadi )
Tiba-tiba semua orang yang memadati pintu keluar bergerak menyingkir ke pinggir, Laila segera menyadarinya dan ketika itu tiga orang pria datang dan langsung menghampiri nya.
Maxime
Maxime
Mau pergi kemana ? ( ucapnya dingin sambil menyeringai dan menangkap nya dengan tangan kekarnya )
Laila tiba-tiba merasakan dingin yang menusuk matanya ketika menatap matanya yang sebiru lautan nan tajam itu.
semua orang begitu tertarik melihat apa yang terjadi di hadapan mereka. Maxime terkenal sebagai pria yang suka memperlakukan wanita seperti boneka mainannya, dia selalu mendandani wanita yang dia bawa dengan pakaian yang dia sukai, bahkan terkadang dia memperlakukan nya seperti peliharaan dan membuangnya setelah merasa bosan.
Semua orang saling berbisik bahwa Laila akan jadi calon mainan selanjutnya untuk tuan Maxime si Mafia judi.
Maxime
Maxime
Bawa dia !
Mathew
Mathew
Baik tuan. ( segera menggenggam lengan Laila )
Mathew
Mathew
Mungkin ini sudah nasib mu. ( ucapnya pelan seraya menuntun Laila pergi )
Laila
Laila
Maaf ? ( masih kebingungan, apakah dia melakukan kesalahan ? )
Mathew
Mathew
Tidak. Bersikap baik dan menurut lah kalau kau tak ingin dia marah !
Laila
Laila
Tunggu dulu apa yang terjadi ? Kenapa aku harus ikut kalian ?
Dua pria yang telah menjual nya pun datang.
Laila
Laila
Paman kenapa aku harus pergi bersama mereka ?
???
???
Kamu bilang kamu ingin pergi ke Eropa kan ? Kamu akan bekerja pada pria itu dan pergi ke Italia bersamanya.
Laila
Laila
Bekerja ? Bagaimana dengan adik ku ?
???
???
Dia akan pergi menyusul nanti !
Laila
Laila
Tapi aku harus bicara sama adik ku dulu !
Maxime
Maxime
Tidak perlu ! ( tiba-tiba muncul di belakangnya )
???
???
ini yang anda butuhkan tuan. ( memberikan sebuah paspor dan kartu identitas )
Laila
Laila
( begitu tercengang melihat hal itu )
Maxime
Maxime
( mengisyaratkan asisten untuk membawakan sesuatu )
Mathew
Mathew
( Datang dengan satu tas penuh uang )
Laila
Laila
( saking polosnya Layla masih tidak mengerti bahwa apa yang terjadi di hadapannya adalah sebuah transaksi penjualan dirinya )
???
???
( tidak banyak bicara dan hanya memandangi Laila dengan tatapan iba )
???
???
( menyeringai )
???
???
Senang berbisnis dengan anda.
Maxime
Maxime
( memutar matanya dengan sinis )
Maxime
Maxime
Ayo pergi !
Mathew
Mathew
( kembali menuntun Laila untuk masuk ke dalam mobil )
Laila
Laila
Paman, aku tidak mau bekerja sama mereka ! Aku mau bertemu adik ku dulu ! ( berbicara dengan bahasa korea )
???
???
( tidak berkata apapun, hanya terus menatapnya dengan iba )
Laila telah di paksa masuk dan duduk di dalam mobil bersama dengan Maxime di sebelahnya. Sungguh tidak nyaman itulah hal yang Laila rasakan saat itu.
Dia tidak mengenal siapapun di sana, tapi tiba-tiba dia harus pergi bersama para pria asing itu.
Perlahan mobil yang dia tumpangi melaju, Laila terus menatap dua pria yang dia kira pria baik itu dengan tatapan kebingungan, sampai keberadaan mereka tidak lagi terlihat.
Laila
Laila
( mendengus )
Maxime
Maxime
( menoleh ke arah Laila yang sekarang tengah menundukkan kepalanya seraya memainkan kukunya )
Maxime
Maxime
( menyeringai )
Maxime
Maxime
Aku tidak menyangka di negara seperti itu ada wanita secantik ini. Mungkin kau adalah definisi mutiara yang tersembunyi.
Laila
Laila
( semakin menundukkan kepalanya )
Maxime
Maxime
apa kau mengerti apa yang aku ucapkan ?
Laila
Laila
( mengangguk pelan )
Maxime
Maxime
( meraih dagu Laila yang membuat nya terkejut dengan tindakan tiba-tiba nya itu )
Maxime
Maxime
( menatap kedua mata Laila dalam jarak yang begitu dekat )
Laila
Laila
( mencoba melepaskan cengkraman Maxime di dagunya )
Namun tatapan Maxime membuatnya membeku di tempatnya.
Bola matanya yang berwarna biru itu sangat indah namun ada sesuatu yang lain dari tatapannya itu.
Maxime
Maxime
Kamu akan bekerja kepada ku, jangan coba-coba kabur ! ( melepaskan cengkraman nya dengan kasar )
Laila mencoba untuk menolak bahwa dia tidak mau pergi, namun mulutnya terasa kaku dan sulit untuk bicara bahkan satu patah katapun tidak keluar dari mulutnya.
Sementara dua pria tadi segera menemui Noah yang sudah menunggu sangat lama di tempat awal mereka janjian bertemu.
Noah
Noah
( celingukan )
Noah
Noah
Dimana kakak ku ?
???
???
Dia pergi bekerja !
Noah
Noah
Kerja ?
???
???
Ini paspor dan kartu identitas mu !
???
???
Pergilah kemanapun, sekarang kamu bebas pergi ke tempat yang kau mau !
Mereka berdua berlalu pergi tanpa ada rasa bersalah.
Noah
Noah
Tunggu dulu ! Kakak ku kerja dimana ?
???
???
( melirik temannya )
???
???
Dia baru saja meneken kontrak untuk kerja di luar negeri.
Noah
Noah
Apa ?!! Kemana ? Kenapa dia tidak bilang dulu kepada ku ??
???
???
Dia buru-buru karena bos dia sangat membutuhkan tenaga kerja baru.
Noah
Noah
Dia kerja apa ?
???
???
( kembali menoleh kepada temannya )
???
???
Dia- dia akan bekerja jadi pelayan di sebuah restoran di Italia!
???
???
( menyenggol temannya )
???
???
Kenapa kau kasih tahu lokasinya ? ( berbisik )
???
???
Biar saja, Italia itu luas meski mencoba mencarinya kemungkinan tidak bakalan ketemu !
???
???
Kami pergi dulu, semoga kamu berhasil !
Noah
Noah
( hanya bisa melongo seraya menatap paspor yang di genggamannya )
Noah
Noah
Italia ?
....
....

gadis naif

Selama perjalanan menuju hotel Laila hanya diam padahal dia tidak tahu hendak dibawa kemana dan bersama siapa dirinya sekarang. Sesekali melirik kepada Maxime yang sibuk mengurus bisnis perjudiannya melalui tablet nya.
ponsel milik Laila tiba-tiba berbunyi, Laila segera merogoh ponselnya dari saku celananya, baru saja hendak menjawab panggilan itu, tiba-tiba Maxime merebut ponselnya lalu mematikan panggilan di ponselnya yang ternyata itu dari Noah.
Laila
Laila
Tolong kembalikan, saya harus menjawab panggilan itu ! ( ujar Laila terbata karena ini pertama kalinya dia mempraktekkan kepandaiannya berbahasa inggris karena itu dia merasa gugup )
Maxime
Maxime
Siapa dia ? ( membuka foto profil milik Noah )
Laila
Laila
Dia adik ku ! Saya harus mengabari dia. ( memohon )
Maxime
Maxime
kau pasti belum tahu aturan pertama selama bekerja pada ku, tidak boleh menghubungi siapapun ! ( memblokir nomor milik Noah tanpa meminta persetujuan dari Laila )
Laila
Laila
apa yang anda lakukan ! Tolong kembalikan ponsel saya ! ( hendak merebut ponsel dari genggaman Maxime )
Maxime
Maxime
Kau berani memerintah ku ?!
Laila
Laila
Saya tidak memerintah anda saya meminta tolong kepada anda, tolong kembalikan ponsel saya. ( berbicara formal dan begitu santun )
Maxime
Maxime
( terkekeh )
Maxime
Maxime
( memiringkan kepalanya ). aku menyukai mata mu !
Laila
Laila
( Segera memalingkan wajahnya )
Maxime
Maxime
( Dengan cepat menarik tangan bagian atas Laila untuk membuatnya tetap menatapnya lalu menaruh tangan yang lain di tengkuk nya )
Laila
Laila
Apa yang anda lakukan !? ( mulai merasa tidak nyaman dengan sikap Maxime yang terus menyentuh nya tanpa ijin )
Maxime
Maxime
( terus memandangi Laila tanpa mempedulikan protesnya)
Dan tiba-tiba Maxime melakukan sesuatu yang membuat Laila semakin terkejut.
Maxime
Maxime
( tiba-tiba melahap bibir Laila dengan kasar )
Laila
Laila
( berusaha melepaskan nya, namun ciuman nya begitu kuat dan juga dia memegangi tengkuk nya hingga dia sulit melepaskan diri )
Mathew
Mathew
( menghentikan mobilnya, lalu dia keluar lebih dulu )
Maxime
Maxime
( masih terus menciumi bibir Laila sampai dia hampir kehabisan nafas )
Di akhir waktu Maxime menggigit bibir bawah nya sampai membuat dia mengerang kesakitan.
Maxime
Maxime
( akhirnya melepaskan ciumannya )
Laila
Laila
( menyentuh bibirnya yang telah basah dan bengkak seraya mengatur nafasnya yang terengah )
Laila
Laila
( menatap Maxime dengan tajam dengan kerutan di keningnya yang timbul )
Maxime
Maxime
( menyeringai dengan sikap yang begitu tenang )
Maxime
Maxime
Kau masih belum tahu apa pekerjaan mu rupanya.
Maxime
Maxime
( merapihkan pakaiannya )
Maxime
Maxime
akan aku jelaskan setelah kita sampai di rumah. ( membuka pintu mobil )
Maxime
Maxime
Antar dia ke kamar, dan rubah penampilan nya !
Mathew
Mathew
Baik , tuan.
Mathew
Mathew
( membukakan pintu mobil untuk Laila yang masih syok dengan apa yang terjadi padanya barusan )
Mathew
Mathew
Nona ! ( menegur Laila yang masih bengong )
Laila
Laila
( menoleh perlahan )
Mathew
Mathew
Kita sudah sampai.
Laila
Laila
( memeriksa sekitarnya )
Laila
Laila
Kita dimana ?
Mathew
Mathew
Kita di hotel.
Laila
Laila
Hotel ? ( pikirannya langsung traveling )
Laila
Laila
Kenapa kita ke hotel ?
Mathew
Mathew
Lalu kita harus kemana ?
Mathew
Mathew
Tuan Maxime tidak punya rumah di negara ini, jadi dia memilih untuk menginap di hotel !
Laila
Laila
kita tidur di kamar yang berbeda kan ?
Mathew
Mathew
Tentu saja.
Laila
Laila
( kembali menyentuh bibirnya yang masih terasa sakit )
Laila
Laila
Apa yang dia lakukan tadi sudah termasuk pelecehan, kan ? Aku bisa melaporkan nya pada polisi, kan ?
Mathew
Mathew
( menarik lengan Laila supaya segera keluar dari dalam mobil )
Mathew
Mathew
Jangan melibatkan polisi saat bekerja dengan tuan Maxime kalau kamu ingin tetap hidup.
Laila
Laila
kenapa ? Dia-
Mathew
Mathew
Diam dan turuti saja mau dia, maka hidup mu bisa bertahan lama.
Laila
Laila
( semakin kebingungan )
Laila
Laila
Aku tidak terima karena tidak terima ! dia telah melecehkan ku ! Terlebih aku tidak mengenalnya, dasar pria brengsek !
Mathew
Mathew
( segera menutup mulut Laila )
Mathew
Mathew
Jaga ucapan mu ! Bisa gawat kalau tuan Maxime mendengarnya !!
Laila
Laila
Sebenarnya dia siapa ? Kenapa kau terlihat begitu takut padanya ?
Mathew
Mathew
Nanti juga kamu akan tahu ! ( berlalu mendahului Laila yang masih penasaran dengan pertanyaan nya )
sampai di kamar hotel.
Mathew
Mathew
Masuklah, ini kamarmu ! ( membukakan pintu )
Laila
Laila
( melirik sekilas kepada Mathew, lalu masuk ke dalam kamar tanpa banyak berpikir lagi )
Laila
Laila
( langsung terkesima dengan tampilan kamarnya yang mewah )
Laila
Laila
( matanya terbelalak begitu lebar )
Mathew
Mathew
( terkekeh pelan )
Mathew
Mathew
Apa kau baru melihat kamar yang seperti ini ?
Laila
Laila
Tentu saja, aku tidak pernah menginap di hotel sebelum nya.
Laila
Laila
( menelusuri setiap ruangan yang ada di kamar suite yang khusus di pesankan untuknya )
Laila
Laila
Kita ada dimana ? ( menatap jauh ke luar jendela dimana gedung dan lampu-lampu begitu terang menghiasi seluruh kota )
Mathew
Mathew
Kita sedang berada di Macau. Tuan Maxime sedang mengurus salah satu bisnis nya di sini, dua hari lagi kita akan pulang.
Laila
Laila
Pulang ? Kemana ?
Mathew
Mathew
Ke Italia.
Laila
Laila
Italia. ( tiba-tiba kepikiran adiknya )
Laila
Laila
Aku tidak bisa pergi tanpa adik ku ! ( berniat pergi dari kamar nya )
Mathew
Mathew
Mau kemana ? ( mencegah langkahnya )
Laila
Laila
Mencari adik ku !
Mathew
Mathew
Di kota besar seperti ini ?
Laila
Laila
Dia pasti menunggu ku ! Tadi dia menelpon tapi pria itu mengambil ponsel ku !
Mathew
Mathew
Saya beritahu kamu untuk tetap di sini saja ! Adik mu pasti baik-baik saja.
Laila
Laila
Tapi, dia-
Mathew
Mathew
Jangan buat tuan Maxime marah !
Laila
Laila
( menatap Mathew dengan mata yang berkaca-kaca )
Laila
Laila
Aku tidak bisa pergi tanpa adikku ! ( suaranya mulai bergetar )
Mathew
Mathew
Kamu harus tetap pergi meski tanpa adikmu !
Laila
Laila
Kenapa ? Kenapa aku harus pergi ? Aku sudah bilang aku tidak mau bekerja pada pria itu, bahkan jika gajinya satu juta sehari !!
Mathew
Mathew
Apa kamu tidak tahu ?
Laila
Laila
Tahu apa ??
Mathew
Mathew
Kamu sudah di jual dua pria yang bersama mu kemarin.
Laila
Laila
( begitu tercengang )
Laila
Laila
Apa ??
Laila
Laila
Di jual ? Apa maksudnya ? Aku bukan barang !
Mathew
Mathew
Sudah aku duga, kau begitu naif !
Laila
Laila
Aku tidak mau di jual ! Aku mau pergi dengan adik ku ke Amerika !
Mathew
Mathew
( menatap iba Layla yang mulai menangis )
Laila
Laila
Tolong lepaskan aku... ( menggenggam tangan Mathew )
Mathew
Mathew
Tidak bisa, kamu sudah milik tuan Maxime. Kamu harus menuruti apa mau dia mau tidak mau, suka tidak suka.
Mathew
Mathew
Jangan bilang tidak padanya jika kau ingin tetap hidup.
Laila
Laila
Kenapa dia terdengar begitu kejam seperti itu ?
Mathew
Mathew
....
Mathew
Mathew
Dia memang kejam.
Sebuah ketukan dari layanan kamar mengejutkan mereka berdua.
mereka membawa beberapa baju yang nampak begitu mewah lengkap dengan aksesoris dan juga sepatu wanita.
Laila
Laila
Punya siapa ini ?
Mathew
Mathew
Ini untuk kamu ! Tuan Maxime yang memilih dan membelinya untuk mu.
Laila
Laila
Benarkah ?
Laila
Laila
Kenapa dia membelikannya untuk ku ? Kau bilang dia kejam tapi untuk apa semua ini ?
Mathew
Mathew
Nanti juga kamu akan tahu, yang penting sekarang kamu harus menuruti apa kata dia.
Mathew
Mathew
Besok pagi aku akan menjemputmu ! ( berlalu keluar dari kamar nya )
Setelah Mathew pergi, Laila hanya menatap ke kejauhan keramaian kota yang masih saja berisik di tengah malam.
Laila
Laila
Ji wan, maafkan aku. Aku harus meninggalkan mu sendirian di dunia yang asing ini. ( berbicara pada dirinya sendiri )
Laila
Laila
( air matanya tiba-tiba jatuh kembali )
Laila
Laila
Semoga kau bisa menjaga diri mu sendiri dengan baik.
Laila
Laila
( tangisannya semakin kencang mengingat dirinya yang bodoh karena begitu naif, bisa-bisanya dia di bohongi dan di jual kepada orang asing seperti ini )
Laila
Laila
( matanya kembali menyusuri ruangan kamar yang luas dan mewah itu, lalu matanya tertuju pada beberapa gaun mewah dan sepatu yang cantik )
Laila
Laila
( menyeka air matanya )
Laila
Laila
Apa aku cocok memakai pakaian seperti ini ? ( melihat penampilan nya di cermin )
Laila
Laila
( mendengus lalu kembali menyimpan gaun yang sempat dia coba kembali ke tempat nya )
Laila
Laila
( lalu dia meringkuk di atas kasur yang begitu nyaman namun dia merindukan adik dan kedua orang tuanya sekarang dan tentu saja dia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya hari ini )
* pagi hari *
Mathew sudah berada di dalam kamar untuk menjemput Laila atas permintaan tuannya.
Namun Laila masih terlelap tidur, membuat Mathew tidak tega untuk membangun kan nya. Dia pun memutuskan untuk memberinya waktu beberapa menit lagi.
Laila
Laila
( menguap seraya merenggangkan tangannya )
Laila
Laila
Ya ampun!! ( begitu terkejut melihat Mathew sudah berada di hadapannya )
Laila
Laila
Kapan kamu datang ?
Mathew
Mathew
Beberapa saat lalu. ( singkat nya )
Mathew
Mathew
Kamu harus bersiap sekarang, tuan Maxime sedang menunggu !
Laila
Laila
Kita mau pergi kemana memang ?
Mathew
Mathew
Kamu tidak perlu tahu. ( menyuruh dua pelayan hotel untuk membantu Laila bersiap )
Penampilan Laila kini nampak berbeda dari sebelumnya. Dia sendiri nampak terkesan dengan penampilan barunya itu. Dia seperti melihat orang lain di dirinya.
Laila
Laila
Apa ini tidak berlebihan ? ( bertanya kepada Mathew )
Mathew
Mathew
( memperhatikan dengan seksama )
Mathew
Mathew
Kau sempurna ! Maksudku kau cantik, maksudku tidak ! Itu cocok untuk mu. ( tiba-tiba jadi gugup )
Laila
Laila
( tersenyum )
Mathew
Mathew
ayo, kita pergi sekarang. ( tiba-tiba jadi terlihat canggung )
Layla tidak tahu apa pekerjaan yang akan dia lakukan, dia hanya berharap itu pekerjaan yang baik, jadi dia akan bersemangat dan berharap bisa kembali bertemu dengan adiknya jika dia telah mendapatkan pekerjaan tetap dan punya cukup uang untuk memulai hidup baru mereka.
....
....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!