NovelToon NovelToon

Rasya Putri Seorang Wanita Malam

bag 1

"sya tunggu,mau kemana sih kamu, buru-buru banget?"panggil Sisil sambil berlari menghampiri temannya

"Biasa,mau ke cafe,aku udah telat ini,kalau kamu mau ngobrol entar aja ya,kalau aku udah pulang kerja kita Callan"jawab gadis berpenampilan culun bernama Farasya

"Ya udah deh,semangat ya kerjanya,entar kalau kamu udah pulang aku call"Sisil melambaikan tangannya saat temannya tersebut sudah berlalu menggunakan sepedanya

Akhirnya Sisil memutuskan untuk pulang juga,karena dia tidak memiliki teman lagi selain Rasya. Sisil sebenarnya adalah anak orang kaya,yang menyamar menjadi orang biasa untuk mendapatkan teman yang benar-benar tulus mau berteman dengannya. Bukan hanya teman yang bermuka dua

Rasya akhirnya sampai di cafe tempatnya bekerja,karena hari ini ada pelajaran tambahan akhirnya dia terlambat untuk pergi bekerja.

"Baru nyampek kamu sya?"tanya salah satu temannya bekerja

"Iya mas,hari ini ada pelajaran tambahan,jadinya aku telat,tapi aku sudah WA Bu bos kok tadi"ujar Rasya berlalu menuju lokernya untuk mengambil baju ganti

"Ya udah sana ganti baju dulu,udah makan belum kamu?"tanya temannya lagi

"Belum mas nggak sempet tadi,soalnya keburu telat"

"Habis ganti baju,kamu langsung makan aja dulu,nggak usah mikirin kerjaan yang lain juga masih sanggup kok"

"Iya mas,makasih,kalau gitu aku ganti baju dulu ya,?"Rasya berlalu menuju kamar mandi untuk berganti baju dengan seragam kerja

Selesai berganti baju Rasya makan dengan menu yang sudah di siapkan rekannya tadi. Bukan mereka meng anak emaskan Rasya,namun mereka tau bagaimana perjuangan Rasya selama ini. Mereka hanya kasihan kepada Rasya selagi mereka bisa membantunya kenapa tidak? sekalipun itu hal kecil.

"Jangan buru-buru makannya sya,,cafe nggak begitu rame kok, kita-kita masih bisa ngehandel"ujar teman satunya

"Iya mbak hehehe,tapi nggak enak juga sama yang lainnya mbak"ujar Rasya

"Di enakin aja,santai kalau sama kita-kita sya,kamu itu udah kayak adek terkecil kita,ya nggak gengs"timpal yang lain

"Yo'i bener banget,toh Bu bos juga nggak akan marah ini"ujar yang lainnya kompak

Rasya sungguh beruntung bisa bekerja dan mengenal mereka semua. Di tengah kerasnya kehidupan,Rasya selalu berusaha yang terbaik setidaknya untuk dirinya sendiri.

Selesai makan Rasya keluar dari ruang istirahat karyawan menuju depan untuk mulai bekerja. Rasya adalah seorang pelayan di cafe mentari,dia bekerja di sana saat masuk SMA. Karena pekerjaan sebelumnya tidak terlalu menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah,akhirnya Rasya mencari pekerjaan lain.

Jika sudah masuk SMA pasti banyak keperluannya,sekalipun dia mendapatkan beasiswa. Tapi untuk kebutuhan praktik dan lain-lain pastienggunakan uang pribadi.

"Mbak,mau pesan"panggil seorang pemuda yang duduk dengan teman-temannya.

"Iya kak silahkan di pesan"ujar Rasya dengan ramah

"Kita pesen es cappucino dua sama es jeruk dua tetis kentang gorengnya dua sama burgernya empat,ada yang mau nambah nggak?"tanya pemuda itu pada teman-temannya,mereka semua menggeleng yang artinya nggak ada yang mau nambah pesanan

"Udah mbak itu aja dulu,nanti kalau kurang kita akan pesan lagi"ucap teman di sebelahnya

"Baik kak jadi,es cappucino dua es jeruknya dua kentang gorengnya dua sama burgernya empat,"ulang Rasya

"Iya mbak benar itu saja dulu "

"Baik,mohon di tunggu ya kakak,pesanannya akan segera kami buatkan"kemudian Rasya berlalu dari sana

Sedari tadi ada salah seorang dari ke empat pemuda tersebut yang selalu melihat ke arah Rasya. Entah kenapa dia merasa penasaran dengan gadis tersebut. Meskipun Rasya menggunakan masker,namun pemuda tersebut masih bisa melihat kecantikan mata Rasya lewat matanya.

"Lu kenapa bro?"tanya teman si sampingnya

"Nggak papa,emangnya gue kenapa?"tanyanya yang tersadar dari lamunannya

"Lu dari tadi diem-diem baek kenapa?lagi sariawan lu?"tanya satunya lagi

"Kagak,gua kagak ngapa-ngapa,apaan sih lu pada ngeliatin gua kayak gitu?"ujarnya dengan risih

"Lah elu diem aja dari tadi"sahut temannya

"Bukannya gua selalu begini ya?"

"Iya sih emang,tapi barusan itu kayak yang banyak banget pikiran"jawab satunya

"Udah,gua nggak papa jangan di bahas lagi,nggak penting"ujarnya cuek sambil bersandar di sandaran kursi

Di dapur Rasya segera mengantar pesanan pelanggan lainnya yang sudah matang. Rasya mondar mandir untuk menulis dan mengantarkan pesanan milik pelanggan yang datang.

"Sya,,,ini pesanan untuk meja duabelas"panggil mas Bimo

"Beres mas,sebentar saya ambil"Rasya segera mengambil pesanan untuk pelanggan dan mengantarkan ke meja mereka.

"Silahkan kakak pesanannya"ujar Rasya sambil menata menu tersebut di atas meja

"Terimakasih mbak"ujar pemuda tersebut

Setelah mengantarkan pesanan Rasya kembali untuk mengambil piring dan gelas kosong yang sudah di tinggalkan pemiliknya.

Hari ini memang pelanggan tidak begitu rame,namun juga tidak bisa di katakan sepi. Karena keluar satu masuk lagi satu rombongan,begitulah seterusnya.

Sampai jam pulang tiba Rasya baru selesai membersihkan semua meja yang ada di dalam maupun di luar cafe. Rasya memang sangat rajin anaknya,dia tidak pernah pilih-pilih ambil kerjaan,mana yang bisa dia kerjakan maka akan dia kerjakan.

"Sya udah selesai belum beresin mejanya?"tanya mas Bagas yang bertugas sebagai pelayan sepertinya juga

"Sudah beres semuanya mas,tinggal ganti baju doang"jawab Rasya

"Ya udah buruan ganti,mas Bagas tungguin"

"Iya sebentar mas"Rasya langsung berlalu dari sana untuk berganti baju yang dia bawa dari rumah

Selesai berganti baju,Rasya menuju depan dimana mas Bagas sudah menunggunya.

"Nih ada makanan dari mas Bimo,tadi dia bilang suruh kasih aja ke kamu"ujar Bagas sambil menyodorkan makanan yang di bungkus sterofom dan kresek

"Masya Allah,,makasih ya mas,aku jadi nggak enak setiap pulang kerja pasti di bawain bekal"Rasya senang karena malam ini dia bisa makan

"Iya sama-sama,di enakin aja sya,,santai,,kayak di pantai,,,"ujar Bagas

"Ya sudah,pulang gih udah malem,takut kamu kenapa-napa kalau makin malem nanti"usir Bagas

Bukannya Bagas nggak mau nganterin,tapi Rasya yang selalu menolak kalau di antar pulang. Sebenarnya semua teman kerjanya selalu khawatir disaat jam pulang seperti ini. Mereka takut terjadi sesuatu terhadap Rasya saat pulang sendirian.

Jadi mereka sepakat untuk membuat jadwal setiap harinya untuk membuntuti rasya saat pulang,agar Rasya bisa pulang dengan selamat tanpa sepengetahuan Rasya.

"Ya udah aku pulang duluan ya mas,"pamit Rasya

Rasya kemudian keluar dari cafe dan mencari sepeda gayungnya. Setelah menemukan sepedanya Rasya mengayuhnya menuju jalan pulang,dia tidak tau kalau di belakangnya dia di buntuti oleh Bimo. Ya malam ini adalah jadwalnya Bimo untuk mengantar Rasya pulang secara diam-diam.

_____________________________

Mohon dukungannya ya teman-teman🥰🥰🥰

bag 2

Rasya sudah sampai di depan rumahnya,dia langsung masuk setelah membuka pintu rumah. Dia juga tidak lupa untuk memasukkan sepedanya ke dalam rumah.

Bimo yang sudah melihat Rasya masuk langsung pergi meninggalkan daerah rumah Rasya. Bimo sengaja tidak menghidupkan mesin motornya karena takut Rasya tahu.

Rasya merasa kesepian di rumah ini,kalau malam sang mama pergi bekerja dan akan pulang menjelang pagi atau bahkan saat matahari sudah meninggi mamanya baru pulang.

"Kapan mama mau keluar dari pekerjaan itu?Rasya sudah bisa cari uang sendiri ma,,,setidaknya mama berhentilah bekerja demi kesehatan Mama sendiri"monolog Rasya

"Ya Allah semoga mama segera di beri hidayah untuk kembali kejalan Mu "do'a Rasya di setiap sujudnya.

Rasya tidur setelah menjalankan kewajibannya yang sudah telat. Namun Rasya tetap menjalankannya meskipun telat,menurut Rasya lebih baik telat dari pada tidak sama sekali.

🌥️🌥️🌥️🌥️🌥️🌥️🌥️🌥️

Pagi menyapa Rasya sudah siap dengan seragam sekolahnya. Dia tadi sudah membuat sarapan untuk dirinya dan sang mama. Rasya pagi ini membuat sarapan nasi goreng dengan telur mata sapi,Kanaya juga membawa bekal untuk di makan siang nanti.

"Ma ayo sarapan dulu,Rasya tadi udah bikin nasi goreng buat kita sarapan"ajak Rasya kepada mamanya

"Iya sayang,,,kamu duluan saja, setelah ini selesai mama akan sarapan,oh ya sayang,uang sakumu sudah mama siapkan si tempat biasa"tetiak mamanya dari dalam kamar,entah apa yang sedang di lakukan oleh mamanya tersebut.

"Ya sudah aku sarapan dulu ya ma,,,takut telat"Rasya langsung makan tanpa mendengarkan sahutan dari mamanya

Setelah makan Rasya berniat pamit sama mamanya,namun saat mendengar suara yang sudah tidak asing lagi di kamar mamanya Rasya tidak jadi pamit.

Rasya tetap mengambil uang saku yang di berikan sang mama meskipun tidak pernah memakainya. Rasya menabungnya setiap hari,nanti saat akhir bulan akan dia belikan sembako untuk di berikan kepada panti asuhan.

"Mau berangkat lo sya?"tanya tetangga sebelahnya

"Iya mbak Mira,"jawab Rasya dengan sopan

"Percuma sekolah tinggi-tinggi kalau ujung-ujungnya Lo jadi p*l*c*r juga kayak kita-kita "sahut mbak Mira meremehkan

"Yang penting saya punya pendidikan yang baik dan kalau bisa saya ingin suatu saat nanti membawa mama keluar dari sini mbak"sahut Rasya dengan masih sopan

"Ya deh serah Lo,gue cuma mengaminkan apa yang jadi do'a Lo,itupun kalau amin gue masih di dengar Ama tuhan"ujar mbak Mira

"Rasya doain semoga mbak Mira juga bisa cepa keluar dari pekerjaan ini"doa tulus Rasya untuk tetangganya tersebut.

Rasya kemudian mengayuh sepedanya menuju sekolah dengan penampilan cupunya. Rasya sebenarnya anak yang cantik dan manis,namun dia menutupi semua itu dengan penampilan cupunya.

Rasya tidak mau sampai pelanggan mamanya melihat wajah cantiknya itu dan berniat membelinya. Meskipun sang mama tidak akan mungkin membiarkannya,tapi apa salahnya jika kita menghindar.

Saat tengah asyik melamunkan nasib hidupnya sambil mengayuh sepedanya. Dari arah berlawanan terlihat mobil melaju dengan kencang dan tak tentu arah. Rasya langsung sadar dan menghindari mobil tersebut sebelum dirinya ditabrak.

Bruuuaaakkkkk

Akhirnya mobil itu menabrak sebuah pohon yang berada di pinggir jalan. Rasya yang mengetahui hal tersebut langsung menghampirinya.

Tok

Tok

Tok

"Hallo,,,anda tidak apa-apa?"tanya Rasya sambil mengetuk jendela mobil tersebut

Tidak lama setelah itu banyak warga yang berkerumun di tempat kejadian. Rasya yang sempat terjatuh tidak memperdulikan lagi keadaannya. Karena dia khawatir jika orang yang mengemudikan mobil tersebut terluka parah.

"Kenapa ini dek?"tanya warga sekitar

"Orang ini tadi hampir nabrak saya,tapi dia masih sempat belok jadi akhirnya nabrak pohon,saya mohon tolongin pak,takut kenapa-napa"ujar Rasya

Para warga berbondong-bondong hendak menolong orang yang ada di mobil. Rasya langsung menelpon ambulans agar bisa membawa orang tersebut ke rumah sakit.

Akhirnya setelah sekian lama pintu mobil itu bisa di buka juga,tak lama setelah itu ambulans juga sudah datang. Akhirnya pemuda tersebut bisa di tolong dan akan di bawa ambulans kerumah sakit

"Harus ada yang menemani ini"ujar petugas rumah sakit

"Kamu aja dek yang ikut ke rumah sakit,kan kamu yang tau kejadiannya bagaimana"ujar bapak-bapak yang ada di sana

"Iya dek,kamu saja yang ikut ke rumah sakit"sahut yang lainnya

"Baiklah saya yang akan ikut ke rumah sakit menemani kakak ini"putus Rasya

"Bapak,saya titip sepeda saya ya pak,nantibsaya ambil lagi kalau urusannya sudah selesai di rumah sakit"lanjut Rasya menitipkan sepedanya ke sebelah warung yang di jaga bapak-bapak

"Iya tenang aja,bapak bakal jagain sepeda kamu"

Akhirnya Rasya ikut dengan ambulans ke rumah sakit untuk menemani pemuda tersebut. Rasya langsung menghubungi sekolahnya,dia meminta izin tidak masuk sekolah karena hampir kecelakaan dan mengantar korban ke rumah sakit.

Sampai di rumah sakit,pemuda tersebut langsung di bawa ke UGD untuk di periksa. Rasya menunggu di ruang tunggu selama pemuda tersebut di periksa.

Cekleek

"Bagaimana keadaannya dok?"tanya Rasya saat melihat dokter keluar dari ruangan UGD

"Dia tidak apa-apa,beruntung airbag-nya bekerja dengan baik,jadi pingsan karena syok saja,nanti setelah siuman juga sudah boleh pulang"jelas dokter tersebut

"Alhamdulillah kalau begitu dok, terimakasih dokter?"ujar Rasya

"Sama-sama dek,itu sudah tugas saya,kalau begitu saya permisi ya dek"pamit dokter tersebut

"Iya dok silahkan"setelahnya Rasya memasuki UGD untuk melihat kondisi pemuda itu langsung

Rasya duduk di sebelah brangkar yang sedang di tiduri pemuda itu. Ponsel pemuda tersebut berdering,Rasya mau mengangkatnya sedikit ragu,tapi kalau tidak di angkat pasti akan mengganggu pasien yang lainnya.

"Halo Rangga,kamu kemana saja semalaman nggak pulang hah!! bikin khawatir orang tua aja kerjaannya,sekarang jawab kamu ada di mana?!jangan diem aja kayak patung kalau di tanya itu"ujar seorang wanita di sebrang telfon

"M,,,ma,,maaf Tante,,ini anak Tante sedang ada di UGD tadi dia sempat nabrak pohon di jalan xxx "ujar Rasya dengan takut-takut

"Astaghfirullah,,,,apa yang terjadi?dan kamu siapa kok hape anak saya ada di kamu?terus di rumah sakit mana dia sekarang?"tanya wanita di sebrang dengan beruntun

"Saya yang menolong putra Tante,dan sekarang berada di rumah sakit kencana"jawab Rasya

"Oke,kamu tunggu di sana jangan kemana-mana saya akan segera ke sana,dan terimakasih sebelum dan sesudahnya"ujar wanita tersebut dwngan suara yang sangat lembut di akhir kalimat.

Ternyata pemuda tersebut yang bernama Rangga sudah bangun saat Rasya menerima telepon tadi.

"Ma,,,maaaf kak sudah lancang mengangkat telepon milik kakak,saya takut mengganggu yang lain kalau tidak di angkat"ujar Rasya takut-takut yang punya hape marah

Rasya kaget saat dia berbalik ternyata yang punya hape sudah membuka matanya dan sedang memandanginya. Rasya langsung memanggil petugas yang ada di depan ruangan UGD untuk memeriksa Rangga

"Apa yang kamu rasakan?"tanya petugas kesehatan tersebut

"Tidak ada,hanya sedikit pusing saja"jawab Rangga

"Tidak apa-apa itu hal yang biasa,nanti setelah infusnya habis kamu sudah boleh pulang"ujar petugas tersebut.

__________________________

Mohon dukungannya ya teman-teman 🥰 🥰🥰

bag 3

Cekleek

Pintu UGD di buka dari arah luar,dan terlihatlah wanita paruh baya yang masih tetlihat sangat cantik sedang celingukan mencari keberadaan putranya. Karena tidak mau ribet dia mencari hapenya dan mencoba menelfon hape sang anak.

"Ya halo ma?"jawab Rangga

"Kamu ada di sebelah mana Rangga?"tanya sang mama

"Entahlah ma,tapi sebentar"ujar Rangga

"Kamu tolong keluar sebentar untuk melihat mama saya"ujarnya kepada Rasya yang masih bisa di dengar oleh mamanya si sebrang telefon

"Ya sudah mama tunggu temen kamu keluar saja"ujar mamanya

Rasya keluar dari balik tirai yang menjadi sekat pasien satu sama yang lainnya. Saat keluar dari tirai Rasya bisa melihat wanita paruh baya yang masih cantik sedang celingukan di depan pintu masuk UGD.

Rasya langsung menghampirinya,dan bertanya kepada wanita paruh baya tersebut.

"Maaf,apa Tante mamanya Rangga?"tanya Rasya

"Oh iya,kamu pasti yang sudah menolong Rangga kan?"tebak mamanya Rangga

"Iya Tante,mri sebelah sini Tan"cinta kemudian berjalan terlebih dulu untuk menunjukkan jalan

"Ya ampun sayang,,,kenapa bisa Sampek begini sih?!,ini gimana ceritanya kamu bisa Sampek kecelakaan?"cecar mama Rangga karena masih syok mendengar sang anak kecelakaan.

"Mama bisa pelan dikit nggak ngomongnya?di sebelah juga banyak pasien"ujar Rangga dengan dingin

"Iya,iya,,,maaf,mama kan cuma khawatir saja"ujar mamanya Rangga

Rasya yang berada di sana hanya menjadi pendengar saja perdebatan ibu dan anak itu. Meskipun Rangga menjawab dengan nada dingin dan seadanya,namun dia tidak mengabaikan mamanya,dia masih menghormati keberadaan sang mama

"Em,,,maaf Tante,kak Rangga,saya pamit dulu ya,,kak Rangga juga sudah tidak kenapa-napa dan juga sudah ada Tante di sini yang jagain"pamit Rasya kepada keduanya

"Loh,kamu mau kemana nak?"tanya mama Rangga

"Kamu mau berangkat ke sekolah? ini kan udah telat banget?"lanjutnya bertanya

"Oh enggak Tante,saya mau langsung ke cafe saja,nggak mungkin saya masuk ke sekolah jam segini,tadi juga saya sudah ijin kok"sahut Rasya

"Tapi luka kamu belum di obati nak"mama Rasya melihat ada beberapa luka lecet di badan Rasya

"Nggak usah,saya nggak apa-apa kok Tante,luka begini saja nanti juga sembuh sendiri,kalau begitu saya pamit ya Tante,kak Rangga"Rasya langsung mencium tangan mama Rangga untuk pamit.

Setelahnya Rasya langsung berjalan keluar dari ruangan UGD. Rangga hanya melihat kepergian Rasya dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Hayo,,,kamu suka ya sama Rasya?"goda sang mama

"Mama apaan sih?!"ujar Rangga berusaha menyangkalnya

"Suka juga nggak apa-apa kok,,masalah wajah kan masih bisa di permak,yang penting hatinya dulu"mama Rangga tidak akan melarang seandainya Rangga memang suka sama Rasya

"Terserah"jawabnya singkat

*Kenapa kamu masih dingin saja sama mama nak?apa kamu masih belum bisa memaafkan kesalahan mama?*ujar mama Rangga dalam hati

Ya hubungan mereka memang merenggang karena kesalahan sang mama di masa lalu. Namun sekarang sang mama sedang berusaha untuk memperbaiki semuanya.

"Sekarang sudah boleh pulang ya mas,,,lain kali hati-hati kalau berkendara,untung saja mbak yang tadi tidak menyalahkan masnya"ujar suster yang membuka infusan milik Rangga

Suster tersebut sudah tau ceritanya dari rekannya yang tadi menjemput Rangga dan rasya dengan mobil ambulans.

Rangga tidak menanggapinya,dia hanya diam sambil memperhatikan tangannya yang di lepas infusannya. Mama Rangga tadi sudah membayar biaya administrasinya,jadi Rangga bisa segera pulang.

"Mau pulang kemana sayang?"tanya mamanya

"Ke apartemen"jawab Rangga singkat

Ya mereka memang tidak tinggal serumah,Rangga tinggal di apartemen sejak sang ayah meninggal. Dia merasa rumah ayahnya terlalu besar untuk dia tinggali sendiri bersama para asisten rumah tangganya.Sedangkan mamanya tinggal di rumahnya sendiri dengan adiknya dari lain suami.

Tiba di depan apartemen Rangga langsung turun dari mobil mamanya setelah berpamitan. Melihat sikap Rangga yang masih dingin terhadapnya,sang mama hanya bisa menghela nafasnya saja. Mama Rangga berharap anak sulungnya tersebut mau memaafkannya dan mau menerima adiknya itu.

"Hadis yang cantik,meskipun kamu menutupi kecantikanmy dengan dandanan yang culun,namun aku tau di balik semua itu kamu memiliki paras yang sangat cantik"Rangga sedang membayangkan wajah gadis SMA yang sudah menolongnya tadi

"Tapi kenapa sorot matanya sama dengan gadis pelayan di cafe mentari ya?"lanjutnya lagi

**********

Sementara itu di cafe Rasya di cecar banyak pertanyaan oleh rekan-rekan kerjanya karena tidak biasanya Rasya datang di jam segini.Bukan kebiasaan Rasya membolos seperti ini,itulah yang ada di pikirang para rekan kerjanya.

"Kamu beneran nggak lagi bolos sekolah kan sya?"tanya Bimo dengan tatapan menyelidik

"Astaghfirullah mas Bimo,,,,aku kan sudah bilang,kalau aku itu nggak bolos sekolah,mesti berapa kali sih Rasya bilang sama kalian kalau aku itu tadi dapat musibah hampir kecelakaan,nih buktinya sikut sama dengkulku masih sakit karena baret-baret"tunjuk Rasya dengan kesalnya pada semua rekan kerjanya

Tadi sehabis dari rumah sakit Rasya langsung balik ke tempat kejadian untuk mengambil sepedanya lagi. Setelah itu Rasya berangkat ke cafe dengan menaiki sepedanya.

Tadi mama Rangga juga sebenarnya mau memberinya uang untuk tanda terimakasih namun Rasya langsung menolaknya. Bukannya sok nggak butuh atau sombong,tapi Rasya memang benar-benar ikhlas menolong Rangga.

"Ya Allah sya,,,kenapa nggak pulang aja sih istirahat aja di rumah!kamu kan bisa ambil jatah libur kamu"ujar Bagas yang merasa prihatin

"Nggak apa-apa kok mas,,,mending aku di sini dari pada di rumah dengerin rayuan syaiton hehehe"ujar Rasya dengan terkekeh

"Kamu itu lho ada-ada saja,masak tetangga sendiri di bilang sya@iton"timpal mbak Melan

"Ya gimana nggak syaiton mbak,setiap ketemu ngomongnya gitu mulu,aku kan mau memperbaiki hidupku"jawab Rasya

"Sudah-sudah nggak usah bertengkar lagi,luka kamu sudah di obati kan sya?"tanya mas Bimo

"Sudah mas"jawab Rasya berbohong

"Kalau gitu kita mulai kembali ke tempat masing-masing,takut ada pelanggan yang datang kita tidak tahu nanti"titah mas Bimo

"Siap ceff"jawab rekan-rekan kerjanya lalu membubarkan diri di posisis masing-masing.

_______________________

Mohon dukungannya ya teman-teman 🥰🥰🥰🥰

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!