Deg! Deg! Deg!
Masih pagi nih! Jam tujuh saja belum! Stop donk jantung, stop! Kenapa sih kamu deg-degan terus setiap melihat cowok itu keluar dari pintu di rumah seberang?
Apa mungkin ini yang namanya jatuh cinta?Bikin jantung serasa jadi bom waktu?
"Lisa.....! udah bawa bekalnya kan?" Teriak Mommy dari dalam rumah.
"Udah Mommy! Lisa mau berangkat yaa..!"
Nama lengkap MELISSA SABRINA GIANIGGY HARIWIJAYA.
Nama panggilan Lisa.
Huff...
Lisa menghempas nafas pasrah.
Hari ini juga sama seperti kemarin. Cuek,cuek dan cuek. Aneh,aneh dan aneh.Hanya sedetik dia mau menatap Lisa,kemudian... blash!Berlalu pergi.
"Nah lho? Kenapa sih dia? Aku sendiri saja bingung. Jawaban itu masih saja misteri hingga kini. Padahal kan dulu waktu kami SMP, kami akrab banget layaknya emas dan perak. Kemana-mana pasti bareng. Tapi sekarang, semenjak kami SMA, kami beda kelas dia tiba-tiba berubah dingin dan cuek sama aku." Gumam Lisa sambil duduk memakai sepatu.
"Dek... Kakak berangkat yah!" Putra keluar dari dalam rumah. Siap-siap ingin berangkat kuliah.Putra menghampiri Lisa yang sedang duduk memakai sepatu di depan rumah.
"Iya kak. Hati-hati yah!" Lisa meraih tangan kakaknya lalu mencium punggung tangan Putra.
"Kamu juga yah." Putra mengusap kepala Lisa lembut. Kemudian melangkah menuju garasi untuk mengambil motornya.
"Daaah....!" Ucap Lisa sambil melambaikan tangannya ke arah kakaknya. Putra pun membalas dengan melambaikan tangannya. Kemudian berlalu pergi.
Nama lengkap MUHAMMAD SURYAPUTRA GIAVANNO HARIWIJAYA.
Nama panggilan Putra.
Oke!Lebih baik pergi ke sekolah sekarang daripada telat,kena ceramah guru BK, dan nggak boleh ikut pelajaran pertama. Pelajaran pertama hari ini kan milik Bu Ria!Guru super-duper galak. Pokok nya hukuman nya bakal parah dan berat banget kalau sampai buat kesalahan.
Yah begini lah Lisa. Tiap hari Lisa diantar sopir ke sekolah. Kata mommy nya masih nggak boleh nyetir mobil sendiri karena masih terlalu muda katanya.
Rey! Yahh...nama cowok itu Rey.
Lisa melihat Rey lewat di depan rumahnya, berangkat ke sekolah menggunakan motornya.Hanya melirik Lisa sedetik di depan rumah nya dan berlalu begitu saja.
"Udah mau berangkat non?" Tanya sopir yang melihat Lisa sudah berjalan menuju kearah mobil. Sopir itu sudah menunggu di samping mobil sejak tadi.
"Iya pak!" Jawab Lisa saat sudah berada di samping mobil.
Sopir membukakan pintu untuk Lisa. Kemudian menutup pintu dan berjalan mengitari mobil dan duduk di belakang kemudi.
Mobil pun berjalan menuju sekolah!
Dulu Lisa sekolah nya di luar negeri,Lisa tinggal di luar negeri bersama Mommy dan Daddy nya. Setelah Lisa selesai sekolah SD daddy nya memutuskan untuk pindah rumah. Dan rumah itulah yang empat tahun yang lalu yang di beli oleh Daddy Lisa.
Dan...
Mengapa Lisa suka sama Rey?
Hah!Itu pertanyaan yang gampang!
Dengan bangganya,Lisa telah menulis 10 jawaban nya dalam tulisan rahasianya yang berjudul '10 Alasan Mengapa Rey'.Gimana?mau tau apa saja tulisan rahasia itu?Oke,bakal di kasih tau tapi jangan di bocorin ya🙄 Rahasia negara😂
10 Alasan Mengapa
♡'MUHAMMAD RAHARDIAN FAHREYZAN'♡
>Rey itu pintar kayak Albert Einstein. Karena aku ingat banget waktu sekelas dulu, dia itu hoby ngajarin aku, dan selalu jadi juara di kelas. Sampai sekarang dia masih langganan jadi juara umum!😍
>Rey itu jago basket. Namanya juga ketua tim Basket putra sekolah. Hari gini? Mana ada coba cewek yang nggak klepek-klepek sama anak basket😍
>Rey itu baik kayak malaikat😇 Setidaknya itu dulu sebelum kami masuk sekolah SMA. Sebelum dia cuekin aku nggak jelas kayak gini. Dulu itu dia sering main kerumah buat ngajarin aku belajar dan sering traktir aku eskrim cokelat kesukaan aku. Sedangkan sekarang? Boro-boro eskrim deh. Ngomong sama aku saja ogah😑
>Rey itu ketua kelas plus ketua OSIS. Pas dia memimpin rapat di ruang OSIS. Aura kepemimpinannya kuat banget,sampai-sampai semua anggota OSIS jadi salfok😅
>Rey itu cool. Hmm...cool atau cuek si sebenarnya?Anggap saja cool deh. Cool kan sama cuek beda tipis. Setuju? harus donk!Ini kan karanganku.Jadi aku yang berkuasa.
>Rey itu ganteng kayak kayak aktor Lin Yi. Semua makhluk cewek di sekolah mengakui hal itu.
>Rey itu orangnya penyayang banget, juga perhatian.
>Rey itu jomblo alias belum punya pacar. Ini nih yang membuat aku semakin suka. Bukan hanya aku loh tapi hampir semua cewek di sekolah. Aneh juga kenapa cowok kayak Rey masih sendiri.
>Rey itu jago main gitar. Uwwu😍cewek mana sih yang nggak klepek-klepek sama cowok kayak dia.
>Dan yang terakhir,Rey itu rajin beribadah. Benar benar calon imam yang sempurna😍Hampir setiap hari aku lihat dia berjalan berangkat ke mesjid di luar kompleks.
Catatan rahasia itu selalu Lisa bawa dalam ransel,karena konon katanya kalau kita bisa menulis 'sepuluh alasan mengapa kita menyukai seseorang' dan membawa nya terus di tas orang tersebut akan beneran suka juga ke kita! Ajaib kan?
"Non, non udah nyampe!" Ucapan pak sopir membuyarkan lamunan Lisa
"Ehh iyya pak,makasih yah!" Kata Lisa sambil keluar dari mobil.
"Iya non, sama-sama." Pak sopir pun melajukan mobilnya berlalu pergi.
"Lisa....!"
Seseorang memanggil Lisa dari kejauhan.
Lisa pun menengok untuk mencari asal suara yang memanggil nya tersebut.
Ternyata Sarah. Sarah berjalan mendekati Lisa.
"Ehh Sarah,ayo masuk!" Ajak Lisa sambil menarik tangan Sarah.
Sarah adalah sahabat Lisa sejak SMP. Dulu mereka satu sekolah di SMP Cendekia. Lalu kemudian mereka masuk satu sekolah lagi di SMA Bakti Husada. Sekolah yang elit dan sangat populer, rata-rata berisi siswa-siswi orang kaya.
Mereka pun berjalan menuju kelas mereka sambil berbincang bincang.
"Serius kamu? Masa si si gembul malah heboh gitu? Bukannya dia..."
Pltak!
Bersambung...
JANGAN LUPA LIKE KOMEN AND VOTE!
"Lisa....!"
Seseorang memanggil Lisa dari kejauhan.
Lisa pun menengok untuk mencari asal suara yang memanggil nya tersebut.
Ternyata Sarah. Sarah berjalan mendekati Lisa.
"Ehh Sarah,ayo masuk!"Ajak Lisa sambil menarik tangan Sarah.
Nama lengkap SARAH ALMAHIRA TSALSANIAH PRADIPTA.
Nama panggilan Sarah.
Sarah adalah sahabat Lisa sejak SMP. Dulu mereka satu sekolah di SMP Cendekia. Lalu kemudian mereka masuk satu sekolah lagi di SMAN Bakti Husada. Sekolah yang elit dan sangat populer, rata-rata berisi siswa-siswi orang kaya.
Mereka pun berjalan menuju kelas mereka sambil berbincang bincang.
"Serius kamu?Masa si si gembul malah heboh gitu? Bukannya dia..."
Pltak!
Obrolan pagi Lisa dan Sarah terputus karena satu kerikil mendarat di kepala Lisa.
Selalu begini!Tiap hari! Laki laki usil yang selalu melempar kepala Lisa dengan kerikil. Dia!dia yang setiap pagi juga selalu...
"Auuuuuwww!!"
Menjewer kuping Lisa! Sarah di samping Lisa malah tertawa melihatnya.
"Apa-apaan sih kamu Al! Kamu nggak ada kerjaan lain ya?!" Teriak Lisa kesal sambil mengusap telinganya yang habis di jewer Al.
Al malah melewati Lisa dan Sarah dengan santai nya tanpa merasa bersalah.
"Kenapa sih kamu jadi orang reseh banget?!" Teriak Lisa kesal. Namun tak di gubris oleh Al.
Pertanyaan nggak penting! Pasti begitu menurut Al. Al malah mengacuhkan Lisa dan berlalu sambil memasukkan tangannnya di kantong celananya.
Huh dasar,sok cool banget sih nih orang.Uhh kesel!Pagi pagi mood ku udah hancur gara gara makhluk yang satu ini. Heran,apasih yang membuat Sarah naksir berat sama cowok ini?Lihat deh Sarah,melihat Al aja kayak melihat sosok pangerang😖
Nama lengkap ALFAHREIZY ELLVANO PUTRA HARIAWAN.
Nama panggilan Al.
"Ngapain kamu ngeliatin aku terus? Naksir?"
Al mendadak berbalik menatap Lisa. Sontak Lisa tersedak.
"Aku? Naksir sama kamu? Mimpi kali yeee!" Jawab Lisa sambil mencibir.
Al malah tersenyum tipis.
Sudahlah aku nggak mau bikin awal hari ku hancur gara gara cowok reseh itu!
"Ayo, Rah!Kita masuk kelas!" Ajak Lisa sambil menarik tangan Sarah beranjak pergi.
"Sampai ketemu di kelas,Nona Lisa!!" Teriak Al sambil tergelak.
Tawa puas Al mengerjai Lisa masih terdengar jelas di kuping Lisa.
Sumpah,Al itu makhluk paling menyebalkan yang pernah ku kenal seumur hidup!
...*****...
Kelas 11 IPA 2👈
Rey sedang duduk di bangku nya sambil mencatat tentang keperluan-keperluan yang akan digunakan anggota OSIS nanti.
"Hoy bro serius amat." Vhino baru datang dan duduk di samping Rey.
"Emmm." Rey masih konsentrasi dengan catatannya.
"Oh iyya, si Ghea mana? belum dateng?" Tanya Vhino sambil mengedarkan pandangan mencari sosok Ghea.
"Belum". Masih konsen dengan catatan nya.
"Hoiiii" Tiba-tiba Ghea datang dan menggebrak meja.
"Astagfirullah... Ya Allah... AllahuAkbar....Hampir copot nih jantung" Kata Vhino sambil mengusap dadanya berulang.
"Parah amat" Ghea tergelak, sambil menaruh tas nya di kursinya.
" Kebiasaan!" Kata Rey sambil menutup bukunya.
"Gimana? Udah selesai Belum?" Tanya Ghea sambil duduk di kursi nya.
"Udah" jawab Rey singkat.
"Dasar."Cibir Vhino
"Oke siap." Ghea mengacungkan kedua jempolnya.
"Kamu bawa motor kan?"Tanya Vhino.
"Aku?" Tanya Ghea sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Iyya kamu. Siapa lagi? Bawa motor?" Jawab Vhino.
"Nggak."jawab Ghea datar.
"Lah tumben nggak bawa."
"Motor ku ada di parkiranlah, nggak mungkin kan aku bawa kesini!" Jawab Ghea.
"Owh aja." Jawab Vhino dengan pandangan datar.
"Lah trus ngapain nanya?" Tanya Ghea heran.
"Pulang sekolah aku nebeng yah? Please..." Vhino memohon sambil memperlihatkan wajah puppy eyes nya.
"Motor kamu mana?" Tanya Rey yang sedari tadi diam saja.
"Motor ku di bengkel". Jawab Vhino.
"Ghea yahh... Pleaseee... Kalo aku nebengnya ama Rey ntar Rey malah muter-muter kan rumah Rey ama rumah aku jauuuuhhh banget, nggak kayak kita, kita kan searah. Boleh yahh.. yahh!" Vhino memperlihatkan wajah puppy eyes nya.
"Iya deh,iyya!" Jawab Ghea datar.
"Makasih bby". Jawab Vhino dengan wajah yang sangat senang.
Nama lengkap MUHAMMAD RAHARDIAN FAHREYZAN AGRANANDA.
Nama panggilan Rey.
Nama lengkap GHEA NIGHIANI CITRADWINANDA CALANDRA
Nama panggilan Ghea.
Nama lengkap ALVHINO CAESSAR ARDIANSYAH MAHASRAPUTRA.
Nama panggilan Vhino.
Mereka bertiga Rey, Ghea, Vhino merupakan sahabat dari kecil sampai sekarang.
...*****...
KELAS 11 IPS 5👈
Pertama,deretan angka-angka dalam pelajaran Matematika yang sudah bikin otak mau pecah. Kedua, seorang cowok menyebalkan yang kini tengah asyik menggambar di sebelah Lisa. Dua alasan itulah yang bikin Lisa kesal di pagi hari yang cerah ini.
Huh!Kenapa sih Bu Aliya, wali kelas ku itu malah mendudukan aku dengan cowok reseh Ini? Sama siapa pun aku mau,kecuali dia!Dia! Al.
Bu Ria sibuk mencatat di papan tulis. Kelas benar-benar hening seperti kuburan kalau beliau sedang mengajar.
Lisa melayangkan pandangan mencari tontonan yang menarik. Sepertinya semua murid sedang sibuk mencatat. Mungkin hanya Lisa,Al,dan Sarah yang nekat.
Rey lagi ngapain yah? Sedang berlangsung rapat OSIS nggak yah? Daripada bete,kan mending aku mikirin Rey! Iyya nggak?
Lisa mengambil kertas yang berisi catatan rahasianya dari dalam tas nya,kemudian membaca ulang satu per satu tulisan tersebut. Lisa senyam-senyum sendiri kan kalau mengingat Rey!
Sedangkan di belakang,Sarah yang duduk agak jauh di deretan bangku belakang, Sarah sedang sibuk memperhatikan punggung Al sambil senyam- senyum nggak jelas. Hobi yang aneh.
Sedangkan Al sedang sibuk menggambar dengan kertas dan pulpennya. Menggambar karakter cowok sedang men-syut bola basket ke ring. Begitulah kerjaannya nya saat pelajaran berlangsung.
"Minta kertas mu! Kertas ku habis!" Al mendadak mengambil kertas yang ada di tangan Lisa. Cepat! Sehingga Lisa nggak sempat mencegahnya. Dan ternyata kertas itu adalah....
Catatan '10 Alasan Mengapa Rey'
Mampus!Jangan sampai dia baca! Al bisa tau rahasia ku!
"Agh! Balikin kertas ku Al! Ihh apasih!"
Lisa buru-buru mau merebutnya kembali,tapi Al malah menyembunyikan nya di balik badannya! Al semakin menatap curiga pada Lisa.
Semakin Lisa berusaha merebutnya,semakin Al sadar kalau ada sesuatu yang sangat penting di kertas itu.
"Al,balikin doooong!!!"
Al mulai membaca tulisan di kertas itu, sambil tangan nya yang satu menahan Lisa untuk merebut kertas itu.
Lisa mulai frustasi sendiri melihat Al yang mulai membacanya. Lisa sekuat tenaga ingin merebut kertas itu.
"ALFA!! MELISSA!!!" Suara menggelegar Bu Ria membuat mata Lisa dan Al melotot seketika.
"Kalian ini ngapain sih? Kalian selalu saja bercanda! Nggak pernah konsen belajar. Kalian selalu saja main-main! Kalian mau nilai kalian rendah?"
"Maaf bu." Jawab Lisa sambil menunduk.
"Istirahat nanti ke ruangan saya!!" Ucap Bu Ria. "Mengerti kalian?!?"
Lisa melihat senyum Al sedetik barusan padanya! Senyuman aneh penuh makna.
Apa jangan-jangan Al sudah membacanya. Aghhhh!
"Mengerti bu!" jawab Lisa dan Al kompak.
Bersambung...
JANGAN LUPA LIKE KOMEN AND VOTE!
"Istirahat nanti ke ruangan saya!!" Ucap Bu Ria. "Mengerti kalian?!?"
Lisa melihat senyum Al sedetik barusan padanya! Senyuman aneh penuh makna.
Apa jangan-jangan Al sudah membacanya. Aghhh!
"Mengerti bu!" jawab Lisa dan Al bersamaan.
.
.
.
Ruang Guru👈
"Kalian berdua selalu saja membuat ulah. Sebenarnya kalian datang ke sekolah untuk belajar atau untuk bermain sih? Ingat? kalian itu udah SMA. Kalian sudah bukan anak kecil lagi. Kalian harus serius! Apa kalian mau nilai kalian rendah hanya karena sikap kalian yang tidak bisa dirubah menjadi lebih baik lagi? Kalian mau ibu aduin ke wali kelas kalian? Apa kalian mau ibu laporin ke Orang Tua kalian? Biar kalian bisa lebih konsentrasi belajar dan tidak main-main lagi. Harus nya kalian sadar dan memperhatikan pelajaran saya. Kalian begini bukan hanya sekali tapi sudah beberapa kali." Ibu Ria sangat kesal dengan keduanya.
Jujur aku sudah nggak bisa konsentrasi menikmati ceramah bu Ria. Ya iyalah Al baru saja membaca catatan rahasiaku, dan jelas aku nggak bisa tenang! Apalagi Lima menit yang lalu, sebelum kami masuk ke ruang guru, Al sempat membisikkan sesuatu di telinga ku.
"Obrolan tentang ini berlanjut sepulang sekolah di belakang gedung". Bisik Al sebelum berlalu masuk kedalam ruang guru.
Maksud Al apasih? Dia mau mengancam ku?
"Kalian berdua mengerti? Melissa? Alfa?!"
Suara Bu Ria membuyarkan lamunan Lisa.
Akhirnya, sepuluh menit ceramah Bu Ria berakhir juga.
"Mengerti Buu!" Lisa dan Al menjawab dengan kompak.
Al menoleh kepada Lisa dan mengangkat alis kirinya kepada Lisa. Senyuman misterius itu tergaris lagi di bibirnya.
.
.
.
Kelas 11 IPS 5👈
"Tumben kamu belum pulang?" Sarah merasa heran dengan Lisa. Biasa nya kan Lisa paling semangat pulang dan paling malas pulang telat. Sarah tahu benar kebiasaan Lisa.
Kelas sudah sepi. Hanya tinggal Lisa, Sarah, dan belasan tas murid yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang masih betah nangkring di kelas.
"Ah!Aku tau. Kamu mau ikut nonton Rey latihan kan?" Sarah menebak saat melihat Lisa hanya diam saja tak menjawab.
Tebakan Sarah salah seratus persen. Tapi nggak ada salahnya ku benarkan biar dia nggak curiga, Sarah kan memang nggak boleh tau soal catatan rahasiaku. Karena catatan itu hanya aku sendiri yang tau. Yaah sebelum Al mengetahui nya juga
Lisa hanya menjawab dengan mengangguk kan kepalanya pelan.
"Yaudah kalau gitu ke lapangan bareng yuk! Aku juga mau nonton Al. Kamu tau kan aku sendiri nggak pernah absen nonton Al latihan." Sarah sudah berdiri dari duduknya sambil menarik tangan Lisa agar mengikuti nya.
"Kamu... duluan aja deh, ntar aku nyusul." Lisa melepaskan tangan nya yang ditarik oleh Sarah.
"Oh yaudah, aku tunggu di lapangan yah! Aku mau cari posisi paling enak nih buat nonton, kamu nyusul yah!" Sarah berjalan keluar kelas meninggalkan Lisa yang masih duduk di meja nya sambil masih berfikir.
Seperti biasa, dia antusias banget melihat musuh besarku dalam balutan baju basket orange ngejreng. Oh iya yah, hari ini kan ada latihan basket! Kok aku bisa lupa sih? Berarti Rey juga ada di sana donk? Al kan satu tim sama Rey. Nonton bentar deh, lumayan sekalian cuci mata. Hehe...
...*****...
Kelas 11 IPA 2👈
"Rey mau latihan?" Vhino melihat baju Rey sudah berganti seragam Basket.
"Iyya. Mau nonton? Sekalian kasih support!" Rey memasukkan buku-buku nya yang ada di atas meja kedalam tasnya.
"Malas. Kamu nggak liat supportert kamu tiap kamu latihan basket. Mereka banyak gitu bahkan mereka udah bentuk Club Fans, masa kamu belum semangat." Vhino merasa ragu, mau nonton atau langsung pulang.
"Kan beda. Kalau mereka yang kasih support memang aku semangat. Tapi kalau kalian yang kasi support aku kan jadi lebih semangat." Rey berusaha membujuk mereka berdua.
"Mmm... Kamu mau nonton?" Vhino bertanya kepada Ghea yang sedari tadi hanya diam saja.
"Kalau aku sih langsung pulang." Jawab Ghea cuek.
"Ah elah, kamu mah gitu. Kalau aku nonton terus kamu pulang? Nanti aku pulang nya gimana?"
"Itu sih Derita Loh, Bwee." Ghea menjawab dengan nada mengejek sambil menjulurkan lidahnya ke arah Vhino.
"Kamu mah! Nonton Rey yuk. Ayolah Plis, yah yah ayolah, Ghea kan baik."Vhino membujuk Ghea dengan nada memohon.
"Nggak." Jawab Ghea cuek. Ghea memang paling nggak suka terlambat pulang.
"Ayolah, yahh. besok aku traktir deh."
"Yaudah ayo." Ghea membalas cepat dan antusias.
"Dasar! Mata duitan." Jawab Vhino dengan wajah yang datar.
"Yaudah kalau nggak mau."
"Yaudah iyya iyya." Vhino menjawab pasrah.
Mereka bertiga pun berjalan menuju lapangan basket.
.
.
.
Lapangan Basket🏀
"Aku duluan yah." Kata Rey kepada teman nya.
"Iyya. Semangat yah!" Jawab Vhino memberi semangat.
"Pasti, duluan yah!" Rey berjalan menuju teman-teman satu tim nya.
"Kita duduk di situ aja deh." Ajak Ghea sambil menunjuk salah satu tempat duduk di tribun.
"Yaudah."
Mereka berjalan menuju tempat yang mereka tunjuk tadi.
"Kamu nggak latihan Football?" Tanya Ghea sambil duduk di kursi nya.
"Nggak. Jadwal nya besok, kamu support aku yah!" Ucap Vhino
" Nggak mau. Mending aku pulang cepat!" Ghea berbalik melihat Vhino sebentar kemudian kembali melihat ke arah lapangan.
"Yehh kok gitu, ayolah plisss yah, yah!" Vhino membujuk Ghea sambil menunjukkan mata Puppy eyes nya.
"Nggak." Jawab Ghea cuek.
"Ayolah. Support kamu sangat berarti untukku." Vhino masih memohon.
"Bodoh amat." Ghea menjawab cuek
"Ghea. Plissss yah. Kamu mau yah. Kamu kan bagian dari jiwa aku. Pliiiss!"
"Iddih, yaudah iyya iyya, tapi ada syarat nya." Akhirnya Ghea mengalah.
"Apa?"
"Bawa aku jalan-jalan sampai puas!"
"Nih anak yah emang gitu, apa-apa minta imbalan, apa-apa minta syarat!" Vhino merasa kesal dengan sikap Ghea yang menyebalkan.
"Oh yaudah kalau gak mau. Mending besok aku pulang cepat. Pulang rebahan atau main Play station kan enak." Ghea menjawab santai.
"Haih, iyya deh kapan-kapan kita jalan." Vhino mengalah.
"Nggak ah, aku udah berubah pikiran." Ghea berpura- pura lagi.
"Kok gitu, ngambek lagi?" Tanya Vhino
"Nggak." Ghea menawab cuek.
"Trus?"
"Nggak papa, Nggak mau aja." Ghea masih cuek
"Yaelah. Nggak usah ngambek. Aku terima syarat kamu. Aku bawa kamu jalan-jalan kemanapun kamu mau, terus aku yang traktir deh. Gimana? Kamu mau kan?" Kata Vhino
Ghea sok berpikir. "Yaudah, aku mau."
Bersambung...
JANGAN LUPA LIKE KOMEN AND VOTE!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!