Akira gadis manis yang ceria tapi belum bisa move on dari Valen mantan nya ia memiliki harga diri yang tinggi hingga ia harus bersikap seperti sudah move on.
Hingga suatu ketika di sekolah menjelang ekskul berlangsung Akira melihat Valen ia masih sangat mencintai kekasih yang sudah menjalin hubungan dengan nya selama 1 tahun itu .
" Ciee masih belum move on masih suka liatin aja " ledek Via sahabatnya.
" Enggak kok aku tu ga liat dia " elak Akira
" Yaelah Ra, ngaku aja apa susah nya sih " kata Risa sahabatnya juga.
" Apaan sih kalian orang gue liatin itu tetangganya Zia, ganteng juga ternyata,Valen mah lewat "
" Emang ganteng dia mah, kemana aja lu selama ini malah sama si item Valen "
" Namanya siapa Zi ? Yang si farid itu bukan sih "
" Iya Farid orang SMP bareng kita kok " ucap Zia membenarkan.
" Kok bisa gak sadar ya gue tau namanya tapi gak paham keberadaannya,Tin lu kan satu SMP juga sama gue sama Zia paham gak sama tu cowok " tanya Akira pada Tina
" Tan tin tan tin, panggil yang bener gue bukan klakson kendaraan "
" Ih orang nama lu Tina la terus kita mau panggil apa coba,serius deh pernah sadar keberadaan itu orang gak lu ? " tanya Akira lagi.
" Enggak, gue gak paham " jawab Tina
" Nah kan Zi, Tina juga gak tau "
" Ya,dia emang dingin dan pendiem sih jarang keluar kelas " cerita Zia.
" Oh ya pantes, ganteng gitu udah punya pacar belum yak " tanya Akira
" Setau gue si belom, dulu pernah si pacaran cuma sekali terus putus " terang Zia
Hari demi hari berlalu di lalui Akira dengan mengangumi Farid. yang awalnya hanya iseng dia malah benar benar menyukai pria dingin itu ia sering memperhatikan Farid diam diam .
Ia memulai dengan meminta nomor ponsel pria itu pada Rangga teman sekelas Farid yang malah menyukai Akira.
lalu menyimpan nya bodoh nya ia sama sekali tidak berani menyapa nya ,ia hanya mengenalkan diri setelah itu ia tak pernah berani mencoba langkah pendekatan dengan Farid.
Waktu terus berlalu hampir mendekati ujian ia berencana akan mengungkap perasaannya ketika acara perpisahan
namun karna Akira bukan orang yang sabar malah mengungkapkan nya setelah ujian sekolah .
Hampir 3 hari setelah ungkapan nya tapi Farid sama sekali tak membaca pesanya.
' Apa dia tau ya aku suka sama dia, apalagi Dewi kan terakhir ember banget waktu ekskul apa dia denger ya jadi dia udah nebak bakal gini ' pikir Akira
Akhirnya besoknya ia hanya melihat pesan nya telah dibaca tanpa dibalas . Ia kecewa tapi ia tak menangis juga entah kenapa, padahal ini pertama kalinya seorang pria menolak seorang Akira .
Hari kelulusan pun tiba Akira lulus dengan nilai yang cukup bagus tentu saja Farid mendapat nilai yang jauh lebih bagus ,kata Zia ia sudah pintar sejak sekolah dasar.
Akhirnya mereka memilih jalan masing - masing Tina memilih kuliah, Zia memilih bekerja karna ayahnya memberi modal usaha untuk membuka toko, Risa juga bekerja meneruskan toko kue ibunya, mereka memang lebih memilih bekerja kata nya malas sekolah lagi toh keluarga mereka sudah mapan.
Sedangkan Akira ia sangat menyukai dunia kuliner juga fashion design ia pun mengajak Via usaha bersama dengan uang yang ia minta dari Ayah nya tentu saja Ia juga malas sekolah lagi tapi entah juga nanti . Ia hanya bermimpi menjadi pengusaha kuliner atau jadi designer.
Sedangkan di sisi lain Farid si pria dingin itu mulai kuliah sembari membuat perusahaan nya sendiri yang bergerak di bidang Informasi dan Teknologi, dunia yang sangat ia sukai.
Dengan izin Papa nya dan dengan pinjaman modal yang ia akan kembalikan kemudian.
Ia memilih membuat perusahaan nya sendiri ketimbang meneruskan usaha keluarga nya tak masalah karna bukan ia satu satunya penerus kekuarga masih ada kakak perempuan nya dan adiknya .
Apakah Akira akan sukses dengan impian nya
Apakah Farid akan sukses dengan usahanya
Apakah mereka akan bersatu atau saling melupakan ?
Let's Wait Next Story about Akira and Farid 🌻☺
Mampir juga ke novel aku yang satu ini yaahh
7 tahun telah berlalu...
Farid Ahmad Danuarta telah berhasil ia menjadi pebisnis yang sukses di usia muda
Di usia nya yang saat ini masih 25 tahun ia berhasil membuat perusahaan nya Earthecnology menjadi perusahaan IT terbesar se Asia Tenggara dan mungkin akan jadi terbesar se Asia ,game ,aplikasi sampai alat komunikasi yang dibuat oleh perusahaan nya menjadi tren saat ini.
"Saya ingin ada inovasi tebaru untuk tahun ini, Saya tunggu laporan kalian secepatnya " ucap pria itu tegas.
" Tapi pak, bukankah kita baru saja meluncurkan produk terbaru kita bukankah ini terlalu cepat" sanggah seorang bawahannya.
" Kamu pikir apa? terlalu cepat ? Jika kita lambat perusahaan akan bangkrut kita harus lebih cepat dan lebih cerdas dalam teknologi agar tidak ketinggalan".
" Jika tidak ada inovasi baru dari team kalian , akan saya berhentikan sesegera mungkin "
" Tapi pak .. "
" Itu sudah aturan" potongnya .
" Gio atur semuanya, aku tidak ingin ada kekurangan" lanjutnya.
"Baik Tuan muda" ucap Gio sekertaris pribadinya.
Ia benar - benar sukses dengan kejeniusan otaknya.
Pria dingin dan jenius dengan alis tebal teratur, bulu mata lentik,bibir seksi, kulit putih,tubuh proporsional dengan tinggi 185 cm menambah kesan kesempurnaan dalam dirinya. Usia muda tak bisa dijadikan alasan untuk meremehkan nya.
Semua yang ada pada dirinya menarik untuk di bicarakan dan membuat para wanita mendekat bahkan para orang tua tak segan mengajak nya bahkan mengajak orang tua nya negosiasi untuk menjodohkan putri mereka pada Farid .
----------------------
Dilain sisi Akira sukses jadi pengusaha kuliner ya walaupun masih belum begitu terkenal usahanya tapi kehidupannya cukup mapan. Akira berdarah Indonesia namun wajah nya khas Asia Selatan dengan kulit kuning langsat, hidung mancung, bulu mata lentik, mata bulat, sepasang lesung pipi,rambut hitam lurus, tubuh proporsional dengan tinggi 163cm membuatnya menjadi wanita yang banyak di sukai lelaki tapi ia belum berani memulai suatu hubungan .
Ia hanya ingin suatu waktu ada pria yang sungguh - sungguh tanpa pacaran dan bermain - main. Ia sudah cukup kecewa dengan kisahnya dahulu . Ya ia tau seluruh orang juga tau kisah cinta anak SMP hanya cinta monyet ia saja yang bodoh percaya dengan janji pria ingusan.
7 tahun menata karier di sana membuatnya menjadi sangat sibuk.
Ia menyelesaikan pendidikan nya juga sambil berbisnis. Ia berjuang bersama Via sekarang via sebagai asisten pribadinya.
" Kira ! " panggil Via.
" Apa sih heboh banget?"
"Ada tawaran dari perusahaan X ia ingin menginvestasikan dana nya untuk resto kita " jelas Via kegirangan.
Akira masih ternganga terkejut mendengarnya .
" Oh ya ?! Bagus dong ,ayo setujui dan kita harus rayakan, gimana kalau rayain bareng sama Tina, Zia, sama Risa juga " ucap Akira kegirangan.
" Oke setuju " balas Via.
" Jadi gimana lagi ?" tanya Akira antusias.
" Dia mau ketemu kamu besok "
" Besok ? "
" Iya , jam 9 pagi "
" Oke, serius dia mau investasi sama kita "
" Serius kiraaa"
" Ini pertama kalinya loh sejak usaha kita malang melintang di dunia kuliner "
" Iya gitu deh, kalau kamu setuju aku langsung telpon dan oke in kontrak nya nih "
"Tempatnya?"
" Disini aja katanya " jawab Via
" Seriously? Bagus iya in aja pertemuannya Viara "
" Oke - oke sabar "
Setelah menyelesaikan urusan nya Akira dan Via memutuskan untuk kembali ke rumah.
" Akhirnya pulang.... udah kangen banget deh sama ini kamar " ucap Akira sembari merebahkan tubuhnya di kamar lamanya .
Tak lama ia tertidur karna lelah . Saat bangun jam menunjukan pukul 3 lewat 15 menit sore . Ia beranjak dan menuju kamar mandi setelah selesai ia mengenakan celana pendek navy dengan atasan lengan panjang warna softpink.
Ia menuruni tangga dan menuju dapur untuk cari makan tentunya makan adalah hobi nya.
" Tante Akira...! " panggil seorang anak kecil.
" Loh, kamu disini? "
" Iya, aku denger tante udah pulang katanya " ucap Leo keponakan Akira anak dari kakak pertamanya Theo .
" Emh iya tante pulang ,abis ini ikut tante yuk "
" Kemana tan? "
" Jalan - jalan dong "
" Yeayy,asik ! " ucap Leo kegirangan .
" Udah mandi belom kamu?"
" Udah tadi di mandiin bunda "
" Kok dimandiin bunda, Leo kan udah 4 tahun bentar lagi sekolah "
" Ih tante aku kan maunya dimandiin "
" Gak keren kamu anak laki laki masih di mandiin "
" Masa gitu tan? "
" Iyalah "
Membuat bocah kecil itu berpikir dan membuat wajahnya jadi lucu karna serius memikirkan kata kata tante nya.
" Kak, aku ajak Leo main ya "
" Kemana ,kamu kan banyak fans ntar di uber lagi " ucap Ariana bundanya Leo.
" Apaan si kak fans yang mana?"
" Kamu kan banyak fans apalagi cowok yang suka kamu dari SMA itu gak nyerah dia ra ,kamu gak mau ? dia sempet lamar kamu kan "
" Iiih Males aku gak suka !! " teriak Akira menolak
" Iya udah mau ajak Leo kemana kamu " tanya Ariana.
" Jalan jalan cari jajan, sambil main main belanja kek "
" Yaudah hati - hati "
Setelah mendapat izin dari kakak ipar nya Akira membawa Leo membeli makanan ,ke supermarket ,ke mall untuk membelanjakan keponakan kesayangannya itu.
Ia juga pergi mencari tempat penjual es coklat atau es kopi karna itu adalah kesukaannya. Ketika ia sampai pada sebuah kedai lalu memesan satu es coklat tanpa taburan coklat parut .
Saat ia sedang menunggu pesanannya bersama Leo tiba - tiba ...
" Akira?"
' Siapa nih apa fans gue ya yakali disini ada yang kenal gue jauh dari lingkungan kok suaranya cowo lagi ' ucap Akira percaya diri dalam hati.
Karna ya memang banyak yang menyukainya tapi baginya itu tak penting mereka cuma suka fisiknya tidak menerima Akira apa adanya belum lagi yang menyukainya belum tentu semua baik kan, jadi ia anggap mereka fans untuk bersenang - senang saja sih dari pada di anggap serius begitulah pikirnya.
"Akira kan, Akira Shafeena? " tanya pria itu lagi. Akira pun segera menoleh.
Betapa terkejutnya ternyata yang memanggilnya mantan nya yang pernah membuat ia gagal move on.
" Val ? Kok bisa? "
Akira POV
What apa ini masa ketemu mantan demi apapun aku sangat terkejut tidak mengira akan bertemu Valen disini ?
" Kamu ngapain disini? " tanya nya .
Aku mencoba untuk tetap tenang menghadapinya oke tenang Akira ...aku sudah move on ini bahkan sudah 7 tahun.
"Beli minum lah ngapain lagi" ucap Akira datar.
"Oh gitu, itu anak siapa? "
" Anak kakak, kok kamu bisa disini bukanya terakhir kamu lanjut ke luar kota ya? " tanyaku penasaran tidak apalah singkirkan rasa gengsi sedikit.
" Aku udah balik kesini dari 1 bulan yang lalu. aku disini karna ini kafe punya Azza "
" Oh " balasku
Ternyata masih sakit rasanya jadi ini tempat punya Azza pantas aja dia disini sekarang udah lewat 7 tahun kalau dulu mereka cuma mesra sekarang pasti udah pacaran , jantungku berdebar terasa nyeri dari ujung telapak tangan sampai ke dada,bukan ! bukan karna cemburu tapi bayangan bahwa aku di khianati oleh mereka yang notabene nya dulu adalah kekasih dan sahabat terdekatku meninggalkan luka yang parah hingga sulit mengering .
" Tante, udah tuh coklat nya " ucap Leo menyadarkan aku.
" Oh sebentar ya,tante bayar dulu "
Saat membayar aku melihatnya, Azza .
Ternyata benar ini miliknya aku tersenyum ramah untuk menyapanya berusaha menutupi luka lama agar tak merusak pertemanan kami, walau bukan sahabat dekat setidaknya bisa disebut teman kan.
----------------------------------
Jam menunjukan pukul 7 malam aku berbaring di kasur ku setelah pulang tadi sore, aku bahkan belum memakan makanan yang aku beli bersama Leo masih teringat pertemuan tadi .
" Nyebeliiiiinnnn iiiiuhhh " teriakku .
" Apa si Ra teriak - teriak?! " sahut kak Ariana.
" Enggak, gapapa kaya ga tau aja biasanya aku emang gini " sahutku
ternyata suara ku terdengar sampai ruang tv yang ada dibawah sampai membuat kak Ariana mendatangiku. Ia sekarang sudah berada tepat di depan pintu kamarku malah.
" Kamu udah makan belum?" tanya kak Ariana
" Belum" jawabku singkat.
" Makan sana ! Makin kurus kamu nanti "
" Iya iya mau mandi dulu "
" Astaga belum mandi kamu ini anak perempuan loh Ra!"
" Hmm iya iya "
Setelah selesai mandi aku merasa sepi Akhirnya aku membuka grup chat yang berisi sahabat-sahabat ku.
aku mengetikan sesuatu untuk mengajak mereka kemari.
' Woy sini dong pengen ngobrol '
' Besok juga kita mau kumpul kan ' balas Tina
' Kesini loh , aku banyak makanan tau ' balasku .
' Tunggu dulu yang lain ini kan udah malem ra ' balas Tina lagi.
' Besok aja besok sabar besok kita puasin gosip pokoknya di traktir Akira ! " Zia membalas.
' Yaudah deh iya ' balasku pasrah.
---------------
Aku sedang bersiap untuk pergi menemui investor jam 9 sesuai jadwal yang Via tentukan . Aku menggunakan pakaian yang agak santai sweater dress turtle neck warna army dengan highheels coklat ,slingbag coklat juga ,dan menjepit dua sisi rambut ku kebelakang tapi tetap membiarkan rambut belakang terurai dengan 2 jepit kecil kupu kupu coklat disebelah kanan, anting mutiara tak lupa jam tangan silver .
Aku pandang wajah ku di cermin ' Cantik ! ' ucapku percaya diri .
--------
Akhirnya kami sepakat investor pertama ku ternyata ayah Farid orang terakhir yang aku sukai . Awalnya kaget sih tapi akhirnya tidak mendengar Tuan Roy ternyata berinvestasi ksrna tertarik dengan cerita Zia tentang maju nya usaha ku. Sepertinya aku harus berterima kasih pada sahabat ku satu itu.
" Yuk Vi, langsung samperin mereka dimana. jam berapa sekarang? "
" Jam 11 Ra, ya ayuk lah mereka dirumah Tina "
" Oh oke , suruh Rani untuk urus Restaurant kita dulu bilang kita ada acara "
" Oke ra "
Kami memang biasa kumpul dirumah Tina mengobrol disana sampai lupa waktu.
" Assalamualaikum " ucap ku sopan.
Biar bagaimana pun dirumah ini masih ada Mama nya Tina kan .
" Wooo kurang lama telatnya " sambar Risa .
" Kan aku udah bilang ada kerjaan dulu bentar " ucapku sambil duduk disamping Zia.
" Iya gimana sih kamu Sa" ucap Via membenarkan.
" Udah beli makanan belum ? " tanya ku.
" Kan nunggu kamu sama Via " ujar Tina.
" Yaudah buruan pesan " kata ku.
Kami memutuskan pesan seblak dan es coklat ,lalu Zia dan Via pergi membeli bakso bakar dan cilor di perempatan pasar .
Tina pergi beli camilan dan es krim .
Ya kami tidak muluk - muluk makananya yang penting kami suka dan bisa mengobrol saja sudah cukup.
--------------------
" Eh tau gak si Ana dia sekarang di kota X loh kerja disana katanya " ucap Tina sambil memakan baksonya.
" Ya biarin aja emang suruh ngapain " ucapku santai lalu memakan seblak ku .
" Ih, Akira mah gitu " protes Tina.
" Kemarin dia vicall aku loh, katanya kangen "
terang Via.
" Iya dia juga chat aku " lanjut Risa yang bicara.
" Cuma aku sama Zia yang gak dihubungi "
" Kan dia takut ra sama kalian berdua,garang sih " ucap Via.
" Hahahahaha " tawa ku meledak.
" Guys, kemarin aku ketemu Valen " lanjutku .
" Cie ketemu mantan " Via meledek
" Damn ! Dia nemuin Azza " ucapku.
" Hah serius,iya apa Ra?! " kaget Tina .
" Iya "
" Iya apa Ra ? "
" Iyaaa ... tanya sekali lagi aku jejelin mangkok kamu tin "
" Iya - iya Ra"
" Farid pulang ke rumah kemarin " sambar Zia.
" Maksudnya pulang?" tanyaku bingung.
" Dia kan selama ini tinggal dirumah nya sendiri katanya si mewah banget " jawab Zia .
"Ooh,berarti pisah sama orang tua?" tanya Via.
" Iya dia lebih kaya dari orang tua nya " kata Zia .
" Semakin sulit untuk di raih " ucapku sok sedih .
" Far artinya jauh pantes Farid selalu jauh untuk digapai " lanjutku.
" Iuh Akira kumat " ucap Tina.
" Apaan si Tina,lu tuh Ahli gizi tapi badan masih gemuk aja olahraga dong yuk gue ajarin " ujarku .
" Ahli gizi tapi makan seblak gimana coba ceritanya" ledek Zia.
" Ya kenapa lohh " keluh Tina .
Lucu memang meledek Tina tidak akan ada habisnya .
" Tin, mending kamu urus makanan Via deh biar dia gak kutilang gitu " ucap ku
" Kutilang apaan ?" tanya Risa .
" Kurus. Tinggi . Langsing " jawabku.
" Eh, awas kamu Ra! " protes nya.
"Ke mall yuk" ajak Tina.
" Yuk lah refreshing belanja belanja " sahut Zia setuju .
" Sekarang? " tanyaku.
" Tahun depan " Zia menjawab .
-------------
Sampai di mall kami menuju tempat tujuan masing masing aku dan Tina yang selalu kompak nemilih untuk ke tempat sepatu mencari sepatu olahraga yang menurut kami manis dan imut.
Setelah selesai dengan pilihan kami ,kami menuju kasir, hingga tanpa sengaja aku menabrak seseorang dan membuat bubble tea ku yang sejak tadi aku pegang tumpah ke pakaian nya.
" Aduh matilah aku. Maaf tuan saya tidak sengaja " ucapku takut.
" Bodoh ! Jalan yang benar " ucap nya ketus.
Aku mendongak mendengar kata - katanya.
" Cih,sombong banget, aku ganti deh baju kamu yang kotor " ucapku berani .
Aku seperti pernah melihatnya tapi kapan.
" Ra! Farid Ra itu " bisik Tina.
Aku kaget, oh ya Tuhan kok bisa sih sial banget ketemu dengan cara begini kan malu.
" Tidak perlu ! " ucapnya datar.
"Gio, carikan pakaian baru untuk ku" perintahnya pada lelaki di belakang nya mungkin sekretaris pribadi nya.
Aku segera pergi menarik tangan Tina aku tak ingin terus di dekatnya bisa mati malu aku.
" Kok bisa sih orang kaya Farid disini, belanja? tapi dia gak bawa apa - apa tadi " tanyaku bingung .
"Kata Zia ini mall punya dia" jawab Tina.
" Kok bisa bukanya dia bergerak di bidang teknologi ya "
" Gak tau juga " kata Tina.
Tina emang suka ga jelas kalau kasih informasi, kalau ini miliknya itu artinya ia sedang evaluasi tempat ini dong, simpulku dalam hati.
----------
Satu minggu berlalu setelah pertemuan ku dengan si Farid dingin itu. Masih tidak bisa aku terima pertemuan yang tidak mengenakan itu .
Aku segera menyiapkan diri menuju kafe baru yang akan aku buka di dalam mall yang katanya milik Farid itu.
Akhirnya aku dapat tempat disalah satu mall terbesar yang memungkinkan menarik banyak pelanggan dan menaikan omset ku tapi kenapa itu milik manusia es itu sih .
Aku pakai flatshoes nude ku yang terlihat cocok dengan dress softpink ku.
" Jangan sampe ketemu lagi sama itu orang " ucapku sendiri.
" Santai kali Ra,dia kan orang sibuk lagian tempat ini bukan prioritas dia " sambar Via .
" Kata siapa? " tanyaku .
" Kata Zia lah "
" Jangan pernah berpikir untuk batal pakai tempat ini ya Ra, ini udah gue urus dan udah deal, males batal batalin males kena semprot pihak sana nya "
" Iya iya tau aja isi pikiran gue " balasku.
Selesai meninjau tempat aku memutuskan untuk kembali ke tempat makan keluarga yang aku dirikan pertama kali bersama Via yang mengusung tema keluarga dengan masakan rumahan, syukurlah letaknya yang di kelilingi gedung perkantoran dan toko membuat tempat ini ramai bahkan saat masih pagi banyak yang sarapan di sini Home's Food itulah nama tempat ini.
Aku selalu memantau dapur agar rasa makanan tetap sesuai dengan resepku sehingga tidak membuatku kehilangan pelanggan karna rasa yang berubah.
Aku dan Via duduk disudut ruangan agar bisa memantau dengan jelas semabari memeriksa beberapa pesanan cathering , banyak juga ternyata yang percaya pada jasa ku untuk urusan konsumsi.
Sesekali aku tersenyum puas melihat meningkatnya omset penjualan dan juga pesanan.
Akira POV end.
Disisi lain Farid mendapat kabar untuk bisa menemui ibunya ia yakin kali ini pasti hal yang sama lagi perjodohan rasanya ia sudah muak mendengar itu .
Ia datang ke salah satu tempat makan keluarga yang tak jauh dari gedung nya.
" Akhirnya datang juga kamu lama banget si mama nunggu dari tadi,sini duduk " ucap Rita mama Farid.
" Kali ini siapa ma ? " tanya nya to the point .
" Sama anak tante Feli ya,namanya Vina " ucap mamanya antusias.
" Gak ! gak akan ! " tolak Farid cepat.
" Kamu kan belum tau anaknya nak, mama gak mau tau untuk yang ini kamu ga bisa tolak ! " ucap mama rita tegas.
" Ma ! masa mama mau jodohin aku sama Vina sih aku yakin dia cuma mau uang ku saja "
Farid sebenarnya tau Vina karna dia adalah mantan kekasih sahabatnya yaitu Rio, ia masih ingat ketika Rio bercerita bahwa Vina menguras dompet nya untuk berbelanja setelah Rio jera dan tak mau membelanjakan nya lagi ,Vina meninggalkannya begitu saja.
" Ya kalau itu sih tinggal gimana kamu nya kalau kamu punya calon istri mama mau batalin tapi kalau enggak,ya mau gak mau harus sama Vina,harus! "
Farid menghela nafasnya berat ia tidak mau dengan gadis matrealistis seperti itu, ia juga tak punya kekasih .
" Apa anak mama satu ini gay?" ucap mama tiba- tiba dengan nada menyelidik.
" Enggak lah ma ! "
" Yaudah buktikan mama tunggu pembuktian kamu "
Setelah kepergian mamanya ia duduk merenung memikirkan cara untuk lepas dari dorongan mama nya untuk menikah,hingga ia merasa ada yang memperhatikan nya dari sudut ruangan. Ia melihat ke arah yang ia rasa ada yang memperhatikannya.
' Hh gadis itu lagi , apa dia masih menyukai ku ya ' ucap Farid dalam hati.
Akira yang merasa ketahuan langsung beringsut dan menciptakan ekspresi konyolnya sembari meringis .
' Yah ketauan gue nambah nambah malunya, mata tajam nya itu Ya Tuhan masih sama kaya dulu ' ujarnya dalam hati.
" Kenapa Ra, kok gitu ekspresi nya?" tanya Via
" Engg...itu ..anu " belum sempat ia menjawab pertanyaan Via ia jadi semakin gugup melihat pria itu mendekatinya .
" Lain kali jangan sembarangan memperhatikan orang lain nona " ucap Farid datar .
Membuat Via dan Akira shock di buatnya apa ia bermimpi barusan Farid bicara padanya.
" Maaf " ucap Akira .
Namun tak di hiraukan olehnya karna Farid memilih pergi meninggalkan kegugupan yang luar biasa.
" Masih tetap sama menyebalkan " ucap Via.
Ya dulu Via memiliki pengalaman bertanya pada pria itu namun sama sekali tidak dijawab,parah sekali bahkan ia sudah bicara berulang - ulang sungguh membuat malu saja.
" Gila tadi dia kesini dia ngomong Vi sama kita " ujar Akira.
" Sama kamu Ra, kan kamu yang liatin dia kan "
" Apaan sih Vi, enggak " elak Akira.
---------------
Farid sedang berpikir keras untuk menolak permintaan ibunya, ia sangat sangat tidak mau dijodohkan.
" Bagaimana menurut mu Gio? "
" Apa tuan? " tanya Gio bingung karna tiba- tiba di minta pendapat.
"Apa yang harus kulakukan untuk menolak perjodohan dengan wanita matre itu"
" Maaf tuan, saya pikir satu - satu nya cara adalah anda harus memiliki calon" pendapat Gio.
" Tapi aku sama sekali tidak pernah dekat dengan wanita manapun kau tau itu "
" Itulah kenapa Nyonya menjodohkan anda agar tak ada gosip bahwa anda menyukai laki laki. "
" Aku tau,tapi ... Arrrrghhh " teriak Farid kesal.
" Yang menyukai anda kan banyak tuan anda tinggal memilih satu yang menurut Anda baik dan Anda inginkan".
"Mereka pasti suka aku karna kekuasaan ku"
"Anda tampan, pasti sebelum ini ada yang menyukai anda sebelum anda sukses, coba tua ingat ingat ada atau tidak?"
Farid mulai berpikir gadis yang menyukai nya sebelum ia sesukses ini .
Ya, gadis itu gadis bodoh dan ceroboh yang sangat percaya diri itu siapa namanya dia agak lupa.
" Ada ! tapi apa mungkin " ucap nya kesal
" Harus mungkin Tuan, singkirkan dulu ego Anda"
"Aku agak lupa namanya,siapa ya kalau tidak salah Akira ya Akira cari informasi tentang dia, kalau perlu tanya statusnya juga apa dia masih menyukai ku atau tidak, tanyakan pada saudaraku Zia ia sahabatnya pasti tau" perintahnya pada Gio.
--------
Mulai panjangin ini novel semakin banyak vote,like dan komen semakin cepat author untuk up ☺🌻🌼
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!