NovelToon NovelToon

Jodoh Juragan Duda

bab 1

"nis yuk kita istirahat " ajak Ririn temen sekantor anis

"ok bentar. gue masih beresin ini" kata anis

"yok"

mereka makan bakso yang berada di depan perusahaan.

"bang udin biasa ya , bakso nya 2 sama es teh nya 2 ! " kata Ririn

"beres neng. ditunggu sebentar"ucap bang udin

Ririn dan anis duduk di bangku kosong

" omg nis. liat noh di luar ada pangeran lewat" seru Ririn. biasa pencinta cogan

"emmmm" hanya gumaman yang Ririn dapat

"yaelah loo kenapa besti kok lemes? . kayak punya hutang aja" tanya Ririn

"ibu sama bapak nyuruh aku pulang kampung" kata anis dengan lesu

"yaelah nis, ya tinggal minta libur ke atasan terus pulang . beres kan" ucap santai Ririn

"bukan gitu marfuah, gue suruh netep di kampung" kesal anis kepada temen di hadapan nya

"loh kok gitu. itu berarti bapak sama ibu mu nyuruh loo berhenti kerja dong" kaget Ririn

"betul. ibu bilang sudah cukup gue berada di kota selama 3 tahun. bapak bilang gue sudah punya usaha juga, lebih baik pulang nemenin mereka di kampung" kata anis

"yah kalau lo beneran berhenti, gue jadi sendirian dong" ucap lesu Ririn

"ini neng bakso nya, selamat menikmati" kata bang udin memotong pembicaraan mereka

"makasi ya bang, udah ah kita makan dulu. lapar gue" kata anis

anis berumur 23 tahun bekerja di salah satu perusahaan menjadi staf desain grafis, dari gaji nya ia bisa membuka butik impian nya walaupun sudah mempunyai usaha anis masih tetep bekerja karena ia sangat senang berada di lingkungan kantor nya.

Setelah makan mereka kembali ke tempat masing masing. pukul 5 semua karyawan berbondong bondong untuk pulang.

"yuk bestie kita pulang, loo langsung ke kos san?" tanya Ririn sambil berjalan menuju lobi

"gak. gue mau ke butik untuk nge cek" jawab anis

"wahh beda emang bos nih senggol dong" goda Ririn. ia bangga kepada sahabat nya karena ia berhasil dengan usaha nya

"apasih biasa aja kali. udah ah yok" ucap anis. mereka memasuki mobil nya masing masing. anis juga sudah memiliki mobil dari untung butik dan gaji nya

lili mengendarai mobil dengan cukup santai, ia juga membelikan makanan untuk karyawan nya. di butik lili mempunyai karyawan 5 itu sudah di bagi per sif.

"assalamu'alaikum" ucap anis memasuki butik nya

"waalaikumsalam eh ada bu bos" ucap karyawan 1

"iya. ini ada makanan buat kalian di bagi ya. Sinta ke ruangan ya" kata anis kepada Sinta. Sinta emang anis dipercaya menghandle butik

"ok Bu bos"

lili naik ke atas menuju ruangan nya.

tok

Tok

Tok

"masuk" seru dari dalam

"ini bu bos laporan keuangan nya" kata Sinta menyerahkan laporan keuangan butik satu bulan

"sudah di bilangin jangan manggil bu bos. panggil anis gitu" gerutu anis sambil melihat laporan

"ohh tidak bisa. aku harus hormat kepada bu bos ku yang cantik ini" kata Sinta. anis hanya memutar bola mata nya dengan malas

"terserah lah. oiya sin. nanti kalau gue jadi pulang kampung. butik gue titip ke lo, nanti lo kirim lewat email gue. yaa sekali kali gue akan cek ke sini" ucap anis melihat Sinta di depan nya

"bu bos beneran mau pulang kampung? " tanya Sinta, ia sudah tahu tentang masalah ini

"ntahlah"

bab 2

setelah dari butik. anis langsung menuju ke kos kossan.

"hari ini cukup melelahkan" Gumam anis sambil meletakkan tas di kasur. ia mengambil handuk untuk mandi.

hanya 30 menit anis selesai dengan ritual mandi nya. ia menuju ke meja rias yang berada di kossan nya. anis menyisir rambut nya sambil bernyanyi .

🎶

Sampai saat ini tak terpikir olehku

Aku pernah beri rasa pada orang sepertimu

Seandainya sejak awal tak ku yakinkan diriku

Tutur kata yang sempurna, tak sebaik yang kukira

Andai kutahu semua akan sia-sia

Takkan ku terima cinta sesaatmu

"semua " seru anis mengarahkan sisir nya ke kaca

Bagaimana dengan aku

Terlanjur mencintaimu

Yang datang beri harapan

lalu pergi dan menghilang

Tak terpikirkan olehmu

Hatiku hancur karenamu

Tanpa sedikit alasan

Pergi tanpa berpamitan

Takkan ku terima cinta sesaatmu

Seandainya sejak awal tak ku yakinkan diriku

Tutur kata yang sempurna, tak sebaik yang kukira

Andai kutahu semua akan sia-sia

Takkan ku terima cinta sesaatmu

Bagaimana dengan aku

Terlanjur mencintaimu

Yang datang beri harapan

Lalu pergi dan menghilang

Tak terpikirkan olehmu

Hatiku hancur karenamu

Tanpa sedikit alasan

Pergi tanpa berpamitan

Takkan ku terima cinta sesaatmu

Sial, sialnya ku bertemu dengan cinta semu

Tertipu tutur dan caramu, seolah cintaiku

Puas kau curangi aku?

Bagaimana dengan aku

Terlanjur mencintaimu

Yang datang beri harapan

Lalu pergi dan menghilang

Tak terpikirkan olehmu

Hatiku hancur karenamu

Tanpa sedikit alasan

Pergi tanpa berpamitan

*tak**kan ku Terima cinta sesaatmu*

prok prok prok

"Terima kasih Terima kasih. enak juga suara gue hehehe" ucap anis kepada di sendiri

setelah menyelesaikan ritual skincare nya. anis merebahkan tubuh nya di kasur.

Drett drettt

(assalamu'alaikum pak) alam anis

(waalaikumsalam nak, kamu sudah makan? ) tanya bapak

(sudah pak, tadi di butik) jawab anis

(gimana nak, kamu jadi kan yang mau pulang? ) tanya bapak

(iya Pak. anis belum ngasik surat pengunduran diri, bulan depan anis akan bilang ke pihak perusahaan) ujar anis dengan lesu

(baiklah nak. maaf nak bukan nya bapak sama ibu menghalangi karir mu. tapi kami pengen kamu berada di sini. ) kata bapak

(iya Pak. anis ngerti kok, ibu mana pak?) tanya anis biasanya kalau nelfon ibu nya yang paling heboh

(ibu nya lagi ada pengajian) kata bapak

(oalah pantesan biasa nya ibu yang paling ramai di telfon hehehe) ucap anis sambil ketawa

(ada ada saja kamu. yaudah kamu istirahat telfon nya bapak matikan) kata bapak

(iya Pak)

"lebih baik diriku bobok cantik dulu. pusing mikirin ini lama lama. mungkin sudah saat nya balik ke halaman kelahiran"

"selamat malam dunia tipu tipu"

*****

keesokan nya seperti biasa anis melakukan aktivitas nya ia berangkat ke kantor. sesampainya di kantor ia berpapasan dengan Ririn.

"bestie loo harus tau gue tadi dikasik cokelat sama anak SMA sumpah tuh anak ganteng banget" heboh Ririn

"lebay loo, main nya sama brondong. mainnya tuh sama duda" celetuk anis

"ih ya kalau loo yang baru pantes sama duda" ucap sinis Ririn

"hahaha. emangya kenapa kok lo dikasik cokelat? " tanya anis

"dia tuh temen nya adik sepupu gue. nah mereka itu ngerjain tugas terus gue bantuin. nah si tampan tiba tiba ngasik gue cokelat" kata Ririn sambil malu malu

"ya itu tanda Terima kasih karena lo sudah bantuin tugas mereka" ucap anis malas

"ya bedalah" bantah Ririn

"ya terserahlah "

bab 3

"rin bulan depan gue akan resign dari kerjaan" kata anis sambil mengaduk minuman nya. mereka sedang berada di cafe

"uhuk uhuk. sumpah lo beneran mau pulang kampung? " tanya Ririn

"Mmm begitulah" ucap santai anis

"yah terus gimana gue dong kalau gue tengkar ma nyokap gak ada tempat tersembunyi" kata Ririn lesu

"ya loo sembunyi di kampung gue. beres" ucap asal anis

"mulut mu. lo kira kampung lo 1 jam sampek nya" sewot Ririn

"hahaha ya loo. temen nya pulang kampung bukan nya sedih jarang ketemu. ini mikir kepentingan sendiri" cibir anisanis

"hehehe yaa maaf bestie. nantik kalau kerjaan gue gak banyak, gue akan main ke sana" ucap Ririn

"iya harus itu"

****

di kampung tepat nya di rumah yang cukup besar

"kenzi. ayo cepat. kata nya mau ikut" teriak pria dewasa kepada sang anak

"iya yah bentar" teriak anak kecil yang bernama kenzi . ia berumur 4 tahun

kenzi berlari menghampiri ayah nya yang berada di ambang pintu. lelaki yang di sebut ayah ialah arif si duda anak satu yang biasa di panggil juragan arif oleh warga sekitar karena ia memiliki ladang yang berhektar hektar dan perternakan sapi dan ayam yang cukup besar. ia berumur 35 tahun

"ayo ayah let's Go" seru kenzi

Mereka menaiki mobil memuju perternakan milik juragan arif

"ayah berencana ingin mendaftarkan kamu sekolah boy" kata arif

"Yasudah daftalin . bial kenzi ada temen nya kalau di lumah kenzi bosan" ucap santai kenzi

*****

tak terasa bulan berganti dengan cepat. anis sudah memberikan pengunduran diri dari kerjaannya.

"huaa loo beneran mau minggat nis" tangis Ririn sambil memeluk bestie nya

"lebay loh. udah ah sana ingus mu nanti nempel ke baju gue" anis mendorong badan Ririn agar menjauh dari anis

"mana ada gue ingusan ya" sewot Ririn

"hahaha. udah ah gue mau beres beres dulu. jangan lupa lo ke kossan gue. gue berangkat subuh biar sampai siang di kampung gue" kata anis. setelah memasuki barang nya ke kardus anis berpamitan kepada rekan kerja nya

"semuanya anis pamit ya. maaf kalau selama ini anis ada salah sama kalian. mohon di maafin ya" ucap anis kepada rekan nya

"iya nis. kita juga minta maaf kalau kita ada salah sama kamu" ucap perwakilan teman anis

setelah berpamitan. anis langsung menuju ke kossan karena ia harus mempaking barang yang belum di masukkan ke koper. urusan butik ia serahkan kepada sinta. ia akan sesekali ke sana untuk nge cek.

"alhamdulillah akhirnya beres juga." kata anis

"Mending gue istirahat. soalnya besok gue nyetir mobil 6 jam" lirih anis dan menghempaskan tubuh nya ke kasur

waktu subuh anis sudah siap siap untuk memasuki semua barang barang ke dalam mobil di bantu oleh bestie nya

"lo emang sengaja gak masukin ni barang kemarin ya? " kesal Ririn pasal nya baru datang langsung di suruh angkat angkat

"hehehe.biar lo ada kerjaan nya. lagi pula cuman dikit kok. udah ah jangan banyak ngomel" cengir anis

setelah semua barang masuk ke dalam mobil anis berpamitan ke Ririn.

"rin gue pulang kampung dulu ya. kalau lo kangen lo bisa main ke kampung gue" kata anis memeluk sahabat nya

"huaa gue pasti kangen sama loo hikss hikss. lo hati hati ya yang nyetir. kalau capek lo berhenti dulu jangan hajar terus nyetir" kata Ririn

"siap bestie. kalau gitu gue berangkat. bye. "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!