SENDU SERA
1# Awal
Namaku Kim Sera kalian bisa memanggilku Sera aku lahir dan tinggal di Seoul, aku memiliki keluarga yang manis walaupun aku tidak memiliki Kaka dan menjadi anak tunggal bagi keluargaku aku sangat bahagia karena ibu dan ayahku tidak pernah membuatku merasa kesepian
Aku mahasiswi semester 3 di Hankuk university
yaa salah satu kampus terbaik di negaraku
Setelah kuliah aku memutuskan untuk tinggal sendiri walau ayah dan ibu awalnya menentang keputusan ku tapi aku tak menyerah untuk memohon kepada mereka sampai akhirnya mereka memberiku izin untuk tinggal sendiri di apartemen
Pagi itu ponselku bergetar, Akupun terpaksa membuka mata dengan malas. Aku mengerang sambil menggerakkan tanganku kesana kemari mencari posisi ponselku.
Jung Jin Na
Yaaaak, Sera bangun!!
Jung Jin Na
Hei, apa kamu pingsan?
Jung Jin Na
Seraaaa, kamu lupa janji kita?
Jung Jin Na, sahabatku dia satu-satunya sahabatku dan kami berteman sejak kami TK dia berharga untukku
Kim Sera
Maaf aku baru saja bangun, aku mandi dan siap-siap hehe
Kim Sera
Aku jemput kamu nanti
Aku bangun dan segera mandi untuk bersiap menuju rumah Jin Na karena hari ini kami akan pergi ke perpustakaan kota untuk mengerjakan tugas kami di kampus
Kim Sera
Jin Na, bagaimana kalau kita pergi mencari roti? aaaaahh aku lapar
Jung Jin Na
Ayo, aku juga ingin minum latte
Setelah selesai sarapan pagi kami lekas menuju perpustakaan dan mencari buku yang akan kami perlajari untuk bahan tugas kuliah nanti. sudah berjam-jam kami belajar dan akupun beberapa kali nguap sampai akhirnya meletakan kepalaku dimeja dan tertidur sebentar
Jung Jin Na
Sera, aku pergi ke toilet seben.. Hhhh, dia selalu tertidur dimanapun
Jung Jin Na
Yasudah aku akan pergi ke toilet sebentar
Kubuka mataku dan terkejut saat melihat ada laki-laki yang sedang duduk di sampingku dia fokus pada laptop didepannya setelah ku lihat, dia sangat tampan mata yang bagus hidup yang mancung bibir yang merah dan tipis serta kulitnya yg putih membuatku berdecak kagum sampai beberapa saat aku tersadar dengan posisiku yang masih meletakan kepalaku diantara kedua tanganku yang menyilang posisi yang nyaman saat tidur di perpustakaan
Dan aku memilih untuk menutup mataku lagi berharap dia akan segera pergi dari kursi itu dan tak lupa aku sibuk berpikir kemana perginya Jin Na
Saat aku membuka mataku untuk yang kedua kalinya
dia menatapku dengan posisi yang sama sepertiku kepalanya ngehadapku dan melihatku dengan seksama
untuk beberapa saat kami saling menatap sampai tiba-tiba aku sadar dan mengepalkan tanganku lalu memukul wajahnya asal
dia memegangi hidungnya dan meringis kesakitan dan tak lama tetesan merahpun keluar dari hidungnya
Park Jin Woo
ahh hidungku, wah darah
ucapnya panik dengan ekspresi kesakitan dan melihat ke arahku dengan tajam. aku terdiam lalu mulai sibuk dengan tangan yang naik turun ragu untuk menyentuh lelaki itu
Kim Sera
eee.. kamu tidak apa-apa? apa sakit? maafkan aku
Park Jin Woo
rasanya sakit
Park Jin Woo
kenapa kamu memukulku?
lalu dia pergi ke toilet untuk membersihkan darah di hidungnya dan yaa sambil menatap tajam kepadaku
aku mengejarnya dan menunggu di depan toilet untuk pria. seolah tak perduli pada tatapan orang sekitar aku terus menunggu lelaki itu keluar dari toilet aku lelah terus berdiri akhirnya aku berjongkok
aku merasa tidak nyaman karena kejadian tadi aku memukul wajahnya sampai hidungnya berdarah hanya karena refleks bodohku. aku takut lelaki itu pingsan di dalam sana pikiranku berkecamuk dan aku mulai menangis karena takut
Kim Sera
kenapa dia lama sekali apa dia pingsan? aku harus bagaimana. maafkan aku hiks.. hiks.. hiks..
Aku berjalan di lorong yang penuh dengan buku mencari bahan untuk tugas kuliah Minggu depan tak lama aku bertemu dengan Jung Jin Na dia memanggilku
Jung Jin Na
Sedang apa kamu disini?
Park Jin Woo
Aku sedang mencari buku untuk tugas kuliahku Minggu depan
Park Jin Woo
kamu sendiri sedang apa disini?
Jung Jin Na
aku juga sedang mencari bahan untuk tugas kuliah
Jung Jin Na
oh yaa, jin woo boleh aku minta tolong?
Jung Jin Na
aku ingin pergi ke toilet, kamu bisa tolong jaga temanku sebentar?
Jin Na menunjuk salah satu meja yang berada di ujung dan ada perempuan yang sedang meletakan kepalanya diantara dua tangan yang menyilang, sepertinya dia tidur dengan nyenyak
Jung Jin Na
disana temanku sedang tidur tolong jaga dia sebentar
Aku berjalan menuju meja yang di tunjuk jin Na dan duduk di samping perempuan yang sedang tertidur itu
Sekilas aku melihatnya dan untuk beberapa waktu aku terdiam mengamati wajah perempuan itu, wajahnya mungil kulitnya putih mata yang lucu hidung mancung dan bibir yang plum kecil tapi tebal
aku tersenyum dan mengalihkan pandanganku untuk beralih pada laptop yang aku bawa dan ku letakkan di atas meja
ku buka laptopku dan mulai mengerjakan tugas
Park Jin Woo
akhirnya selesai aku lelah sekali
aku melihat ke arah perempuan yang sedang tertidur itu
aku melipat tanganku diatas meja dan meletakkan kepalaku diatasnya persis seperti posisi perempuan itu
aku memperhatikan wajahnya dengan seksama dari mulai mata hidung dan bibir, semuanya cantik
saat aku sedang menatapnya dia membuka mata dan balik menatapku
seakan larut dalam tatapan masing-masing aku merasa seolah waktu berhenti untuk sebentar hanya sebentar
karena sesaat kemudian dia berteriak dan memukul wajahku sampai hidungku berdarah
Park Jin Woo
ahh hidungku, wah darah
dengan ekspresi kaget dia menutup mulutnya dengan kedua tangan
Kim Sera
eee.. kamu tidak apa-apa? apa sakit? maafkan aku
Park Jin Woo
rasanya sakit
Park Jin Woo
kenapa kamu memukulku?
aku segera berjalan sambil menutup hidungku karena darah seger mulai keluar aku berlari ke toilet dan membersihkan darah di hidung tangan dan bajuku
saat aku keluar dari toilet aku melihat perempuan itu berjongkok dengan pundak mungilnya yg bergetar
2# Park Jin Woo
Park Jin Woo
Apa yang kamu lakukan?
Aku mendengar suara lelaki, lalu aku mengangkat kepalaku untuk melihat siapa yang berbicara dan itu dia, lelaki yang kupukul
Kim Sera
hiks.. hiks.. hiks..
Kim Sera
kenapa lama sekali
lelaki itu terlihat bingung dengan ucapanku
lalu dia segera memegang tanganku dan membangunkan ku untuk berdiri
Park Jin Woo
kenapa kamu menangis?
Park Jin Woo
aku yang kamu pukul
Kim Sera
karena itu.. hiks
Kim Sera
maafkan aku, aku tidak bermaksud memukulmu
Kim Sera
aku hanya terkejut saat kamu tiba-tiba berada di depanku
Park Jin Woo
Haha sudahlah aku tidak apa-apa
dia tertawa kecil dan tiba-tiba mengusap air mataku
Park Jin Woo
sudah berhenti menangis
Park Jin Woo
aku tidak apa-apa
pipiku panas rasanya, perutku seperti kram seperti ada ribuan kupu-kupu yang menggelitik
Park Jin Woo
Hei pipimu merah
Park Jin Woo
aku tidak apa-apa tidak usah menangis
Kim Sera
yang benar saja, kamu berdarah
Park Jin Woo
tapi hidungku masih ada
Kim Sera
tapi itu pasti sakit
dia menatapku dan itu membuatku terdiam
Park Jin Woo
Aku tidak apa-apa jadi berhenti menangis karena aku tidak suka
Park Jin Woo
ayo kembali ke perpustakaan mungkin sekarang jin na sedang bingung mencari mu
saat sampai di meja tempat kami belajar aku melihat Jin Na yang sedang fokus melihat ponselnya
Jung Jin Na
Sera kamu dari mana saja?
Jung Jin Na
Lihat ponselmu aku mengirim pesan sangat banyak untukmu aku pikir terjadi sesuatu kepadamu
jin na merajuk dan sesaat kemudian pandangannya teralih kepada jin woo
Jung Jin Na
Ha? Jin woo Kenapa dengan tisu yang ada di hidungmu itu?
Ha? jin woo? kenapa Jin Na kenal Jin woo? apa-apaan ini
Park Jin Woo
dia memukul ku
Kim Sera
tidak, tidak, aku hanya emm
Kim Sera
kenapa kamu tiba-tiba didepanku
kenapa dia menghela nafas
Jung Jin Na
Sera, aku kenal dia
Jung Jin Na
dia tetangga baruku
Jung Jin Na
tadi aku ingin pergi ke toilet dan kamu tertidur dengan pulas
pandangan sinis jin na membuatku tersenyum geli
Jung Jin Na
aku minta tolong pada Jin woo untuk menjagamu sebentar
Jung Jin Na
lalu aku bertemu senior kita jadi aku disana lebih lama
Jung Jin Na
Sera kenapa kamu memukul jin woo
Kim Sera
dia, dia tiba-tiba ada di depanku aku jadi kaget dan refleks memukulnya
setelah itu lelaki itu pergi
Jung Jin Na
Ayo kita pulang
Jung Jin Na
ada apa denganmu? apa kamu sakit?
Kim Sera
emm, semalam aku hanya tidak bisa tidur
Jung Jin Na
sini keningmu!! Sera kamu demam.
aku memegang kening dan pipiku, aku demam
Kim Sera
tidak apa-apa aku bisa tidur di ruang kesehatan
saat tiba di fakultas kedokteran tiba-tiba kami terhenti karena banyak sekali mahasiswi yang berkerumun disana
banyak yang berbicara sambil berbisik
Saat aku maju beberapa langkah aku terkejut mataku bulat sempurna dan tanganku dengan Refleks menutup mulutku yang terbuka lebar
dia menoleh kearah ku dan jin na
Jung Jin Na
kamu kuliah disini?
Park Jin Woo
ibuku menyuruh ku kuliah disini
Jung Jin Na
Kamu masuk fakultas kedokteran?
Jung Jin Na
kita bertiga sama
Semua mata tertuju pada kami bertiga, banyak mahasiswi yang berbisik seolah menunjukkan rasa tidak suka
dia menyodorkan tangannya pada Jin woo
namanya Lyn dia mahasiswi cantik fakultas ekonomi yang jadi salah satu perempuan paling di puja di kampus. yaa, dia memang cantik
Lyn
tanganku pegal kenapa tidak menerima jabatan tanganku?
semua menjadi gaduh setelah jawaban jin woo
Lyn menatapku, dia menatap tajam penuh kebencian. dia merasa aku saingannya semenjak kejadian saat kami masih jadi Maba
Lyn
Aku suka sama ka Yesung
kata Lyn di depan semua maba yang ada dilapangan saat masa orientasi, sambil memberi kotak coklat dia menyatakan sukanya pada salah satu senior kami di kampus namanya Kang Yesung
Kang Yesung
Maaf Lyn aku menyukai orang lain
semua bersorak ada yang tertawa ada yang iba dan ada yang sibuk mendokumentasikan moment itu
teriak Lyn pada semua orang dilapangan
Lyn
siapa dia? apa dia lebih cantik dari aku?
Kang Yesung berjalan, dia makin dekat dan aku tidak tau langkah kakinya berhenti tepat didepan ku
aku terkejut dan semua orang berteriak
Kang Yesung
Aku menyukaimu Kim Sera
Lyn berbalik menghadap Jin woo
Lyn
aku akan memberikan nomorku
Park Jin Woo
aku tidak mau
Lyn
baiklah, berikan saja nomormu padaku
Park Jin Woo
bahkan itu lebih tidak perlu
dia berbalik dan pergi begitu saja, sorak sorai pun riuh
dasar perempuan tidak tahu malu
kenapa dia bisa menolak lyn
Park Jin Woo
Kim Sera!!!!!!
Park Jin Woo
aku memanggilmu
Park Jin Woo
antar aku ke ruang dosen
tanpa permisi dia menggenggam tanganku lagi dan lagi aku merasa sedang ada di stadion bola bukan di kampus
kami berjalan menyusuri koridor untuk menuju keruang dosen, Fyi jinwoo masih menggenggam tanganku tidak pernah di lepas
dia tersentak tiba-tiba langkahnya terhenti dia memutar badannya ke arahku, menatapku dan mendekatkan wajahnya kedepanku
Park Jin Woo
kamu memanggil namaku
3# Park Jin Woo 2
aku menggenggam tangannya dan dia memintaku untuk melepaskan genggaman ku tapi aku tetap menggenggamnya
dia memanggilku, dia menyebut namaku
aku berbalik mengahadpkan tubuhku pada perempuan yang memanggil namaku
aku mendekatkan wajahku ke hadapan wajahnya
Park Jin Woo
kamu memanggil namaku
dia tersentak wajahnya menunjukkan bahwa dia terkejut
Kim Sera
ya aku memanggilmu
Kim Sera
sekarang lepaskan tanganku
Park Jin Woo
kenapa aku harus melepas tanganmu?
Kim Sera
Ha? kenapa kamu harus menggenggam tanganku?
Park Jin Woo
karena aku ingin
aku suka itu, aku suka saat dia tertunduk karena pipinya yang berubah menjadi merah
setelah itu dia menjadi diam dan aku melanjutkan langkahku sambil menggenggam tangannya
Aku pasrah mengikuti langkah kaki jin woo aku membiarkannya menggenggam tanganku, itu lebih baik daripada dia melihat pipiku yang merona
selesai!! hari ini selesai dengan sangat menyebalkan. genggaman Jin woo Dan tatapan Lyn belum lagi dengan kelas-kelas yang memberi banyak tugas, hufftt aku lelah
aku melempar tas dan kunci mobil dengan asal lalu merebahkan tubuhku ke kasur sambil menghela nafas panjang aku mencoba untuk menetralkan pikiran dan mengambil foto yang ada di atas lemari lampuku
Kim Sera
Ibu, Ayah aku merindukan kalian
Kim Sera
aku akan menelpon ibu
Kim Sera
aku merindukan kalian
Ibu Sera
ia putriku, ibu juga sangat merindukanmu
Ibu Sera
ayahmu masih di kantor katanya hari ini lembur
Ibu Sera
kamu sedang apa Sera? sudah makan?
Kim Sera
Aku sedang memeluk foto ibu dan ayah
Kim Sera
aku makan bersama jin na tadi sebelum pulang
Ibu Sera
kenapa kamu tidak pulang saja?
Kim Sera
nanti Bu, Minggu depan aku pulang
Kim Sera
yasudah Sera mau mandi dulu bu
Kim Sera
nanti Sera telpon ibu lagi
Ibu Sera
ia sayang, i love you too nak
tutt.. sambungan telpon terputus
saat aku akan pergi mandi tiba-tiba perutku sakit sampai aku tak bisa bangun, aku mengambil ponselku dan segera menelpon Jin na
Jung Jin Na
ada apa? kenapa suaramu?
Jung Jin Na
kamu tidak apa-apa Sera?
Kim Sera
aku.. aaah perutku..
Kim Sera
Perutku sakit sekali Jin Na, aaaaaaahh
Jung Jin Na
aku akan kesana, tunggu
suara jatuh dari ponselku membuat Jin Na berteriak
aku mendengarnya tapi perutku sakit sampai tubuhku tidak bisa bergerak
Jung Jin Na
yaaaakk!! Sera
Jung Jin Na
Kim seraaaaaaa
Aku melihat Jin na berlari keluar rumah dia terlihat sangat panik aku yang hendak parkir memutuskan untuk bertanya kepada Jin na
Park Jin Woo
apa terjadi sesuatu?
wajah jin na sangat penuh kekhawatiran dan setelah mendengar jin na menyebut nama Sera Hatiku menjadi sakit, ketakutan tiba-tiba menyerangku tanpa pikir panjang aku memanggil jin na untuk masuk ke mobilku dan pergi untuk melihat keadaan Sera
Jin na memasukan password apartemen Sera dan pintunya terbuka, kami bergegas masuk
aku melihat Sera yang tergeletak di lantai dan jin na dengan sigap memeluk Sera sambil menangis
Park Jin Woo
Awas jin na biar aku gendong Sera
Kami berkendara menuju rumah sakit aku mengemudi seperti orang tidak waras, dikepalaku hanya memikirkan Sera dan aku takut
aku menatap Sera yang terpejam, di tangan mungilnya sekarang terpasang jarum infus. aku menggenggam dan mengusap tangan Sera dengan lembut
Park Jin Woo
Bangunlah Sera
Jung Jin Na
Jin woo, kamu pulang saja biar aku menjaga sera
Jin na masuk kedalam ruangan, akupun melepas genggamanku
Park Jin Woo
Tidak jin na Aku akan menemani sera
Jung Jin Na
Apa kamu tidak lelah?
Jung Jin Na
dan, kenapa kamu perduli sekali pada Sera?
Jung Jin Na
kamu suka Sera?
Park Jin Woo
hanya butuh 3 detik untuk ku menyukainya
aku tersenyum kepada jin na Dan dia masih mencerna ucapanku kepadanya
Suara riuh dan langkah kaki terdengar di luar ruangan
seorang wanita paruh baya membuka pintu dengan kasar, disusul oleh pria paruh baya dibelakangnya
Mereka berlari kearah Sera, oh itu pasti orang tua sera
Ayah Sera
Oh, Jin Na bagaimana keadaan Sera apa yang dokter katakan?
Jung Jin Na
Sera baik-baik saja paman, dia hanya kelelahan dan pola makannya tidak beraturan
Jung Jin Na
Tante, Sera baik-baik saja
Jin Na memeluk ibu Sera yang sedang khawatir menciumi tangan putrinya
Ayah Sera
Sayang sudahlah Sera tidak apa-apa
Ibu Sera
Tapi putri kita hiks.. hiks.. hiks..
Aku berjalan menuju ibu Sera dan memberinya tissue serta air minum
Park Jin Woo
Permisi, silahkan ini
Ibu Sera
Ha? kamu teman Sera?
Jung Jin Na
dia yang membawa Sera kerumah sakit bersama jin na bi
Ibu Sera
Terimakasih sudah menolong Sera
Orang tua sera menggenggam tanganku
Saat keadaan sudah mulai tenang orang tua sera menyuruhku dan Jin Na untuk pulang karena mereka yang akan menjaga Sera di rumah sakit. kamipun pamit untuk pulang
Saat sedang berjalan di koridor menuju parkiran mobil tiba-tiba seorang lelaki berlari kencang sampai menabrak bahuku
Jung Jin Na
kamu tidak apa-apa?
Jin Na bertanya sambil memegang pundak ku
Kang Yesung
Maaf aku tidak sengaja
Park Jin Woo
ya tidak apa-apa
Kang Yesung
sekali lagi maaf aku sedang terburu-buru, maafkan aku
Lelaki itu berlari begitu cepat dengan wajah yang sangat khawatir
Jin Na yang berada di sampingku tiba-tiba berkata
Jung Jin Na
Oh, itu kan Kang Yesung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!