Figuran Elvira
FE1
seorang wanita sedang melamun di balkon kamarnya.
menatap pemandangan tasik rumah dari atas.
seseorang
perasaan asing ini masih ada..
menatap langit yang akan bertukar warna jingga.
dia Sora, gadis yang sudah empat hari berada di tubuh Elvira Mahadewi. Sang figuran novel.
gadis itu berjalan masuk, tak lupa menutup pintu balkon.
Elvira Mahadewi
aku tidak rasa melakukan kesalahan!
Elvira Mahadewi
sampai-sampai masuk ke dalam tubuh ini!
ucap wanita itu dengan nada kesal.
Elvira Mahadewi
aku hanya berandai-andai pada malam itu.
Elvira Mahadewi
ke-kenapa? perkara ini berlaku padaku...
ucapnya pelan sambil mendesah pasrah.
malam kejadian tersebut, Gadis itu terlalu menyanjung tinggi karakter figuran.
melontarkan segala pendapatnya.
hal itu salah! Pembaca seharusnya fokus pada satu titik. Iaitu Protagonis! Karakter yang selalu bersinar.
Sora tidur dikasur, sempat menolak buku novel itu kasar.
cahaya Kebiruan yang hangat berjaya menariknya masuk ke dalam konflik sekarang.
Elvira menoleh ke arah pintu, bertanya sebelum membuka.
bi Asri
saya.. bi Asri non, sekarang udah masuk waktu makan malam.
bi Asri
nyonya, tuan dan den Lingga. Sudah tunggu anda di ruang makan.
Elvira tersentak, terlalu banyak berpikir membuatnya lupa waktu makan malam.
Elvira Mahadewi
Maaf bi, aku lupa..
Bi Asri menggeleng sopan.
bi Asri
tidak apa-apa non, ayo kita turun..
Jawab bi Asri, memberi nonanya turun dahulu.
Nadara Mahadewi
Vira sayang, apa yang kamu buat diatas.
Nadara Mahadewi
sampai lupa sekarang waktu makan malam.
Elvira Mahadewi
maaf mom, aku.. tadi sedang keasyikan membaca novel.
Jawab Elvira sopan dengan bumbu penipuan.
Brahma Mahadewa
Sudah, mari kita makan.
ucap sang ketua keluarga.
FE2
teriak Elvira, berjalan membuka pintu.
mata Elvira membola, tidak menyangka orang yang mengetuk tersebut ialah adiknya.
seru Elvaro singkat langsung menerobos masuk kamar sang kakak.
Elvano Mahadewa
aku ingin bermain piano dikamarmu sebentar.
ujarnya tanpa menoleh kebelakang.
Elvira Mahadewi
kamu tidak punya piano di kamar?
tanya Elvira mengerutkan dahinya.
Elvano Mahadewa
lo lupa kalau, piano gue dibuang sama orang tua bangsat itu!?
Elvano Mahadewa
gue cape, kita tuh udah kayak anjing yang ditali tau nggak!!
Elvira Mahadewi
stt! Elvano pertahankan suaramu, kalau orang rumah dengar bisa bahaya.
satu fakta aneh tentang keluarga ini.
mereka dilarang menggunakan kosa kata lo dan gue, karena bagi mereka itu seperti mencoreng nama keluarga.
kedua orang tua mereka, mengajar Elvira dan Elvano keras.
Elvano menyukai musik, namun bagi mereka seorang lelaki yang bermain musik hanyalah beban keluarga.
orang tua mereka acuh tak acuh terhadap Elvano.
karena sikapnya yang susah diatur.
dia gadis yang penurut, seperti boneka putih bersih.
semua keinginan orang tua mereka, Elvira turuti, dari kecil Elvira mendapatkan tempat pertama di dalam sekolah, memenangi piala Olimpiade sehingga tak terkira,
Dan keinginan paling besar yang dituruti Elvira adalah menjalin hubungan dengan Kalingga Demarkasi, sang Antagonis novel.
Elvano Mahadewa
gue nggak peduli!
Elvano Mahadewa
kalau bukan karna harta, udah lama gue keluar dari rumah ini.
Elvira hanya menggeleng melihat adiknya itu.
Elvano duduk di kursi piano, menatap rindu piano tersebut.
Dengan lincah dia memainkannya, jarinya yang lentik itu menari-nari di atas tuts piano menciptakan melodi yang indah.
beberapa menit kemudian, melodi indah itu berhenti.
Elvano berdiri dari kursi piano itu, berjalan kearah kasur Elvira dan merebahkan dirinya disebelah Elvira.
Elvano Mahadewa
lo nggak cape Ra..?
tanya Elvano seperti gumaman.
Elvira Mahadewi
' hng? bagaimana cara jawabnya? aku bukanlah Elvira asli... '
Elvira menatap Elvano disebelahnya, dan mengangguk pelan.
Elvano Mahadewa
lo terlalu naif sama diri sendiri.
Elvira Mahadewi
hah? kalau kakak naif, bagaimana dengan dirimu?
Elvano Mahadewa
sekurang-kurangnya gue coba melawan!
Elvira Mahadewi
tapi kamu tetap kalah Vano! kamu masih didalam sangkar besar!
Elvano Mahadewa
ckh! gue tau!
decaknya, menenggelamkan muka dibantal.
Elvira tidak tahu harus bereaksi seperti apa.
dia hanya menepuk punggung Elvano pelan. Lalu sambung membaca novel yang tertunda.
satu jam sudah berlalu dan Elvano masih tidak bergerak dari tempatnya.
Elvira Mahadewi
No.. Elvano! kamu tidur ya?
Elvira Mahadewi
kekamar kamu gih!
Elvira Mahadewi
kakak mau tidur!
Elvano Mahadewa
tidur aja.
Elvano Mahadewa
gue malas..
ucap Elvano dengan suara berat.
Elvira berdecak kesal, beranjak turun dari kasurnya. Pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
FE3
Selesai membersihkan diri dan memakai pelembab di wajah, Elvira berjalan ke kasurnya.
Elvira Mahadewi
' dia beneran tidur disini? '
batin Elvira sambil duduk di kasur.
coba menolak Elvaro ke kiri, karena dia mengambil ruang yang terlalu banyak.
mematikan lampu tidur di sebelah dan mulai memejamkan mata membuat skenario untuk tidur.
Elvira berdecih melihat Elvano yang memeluknya kuat.
Elvira Mahadewi
' apa dia pikir aku guling? '
Elvira menatap Elvano tajam.
dengan kasar Elvira menolak tangan yang melilit pinggangnya.
Elvira Mahadewi
' apa yang dia mimpikan? '
Elvira Mahadewi
'sayang-sayang segala. '
tanya Elvira didalam hati. mendengar ngigauan Elvano.
Elvira turun dari kasur, berjalan perlahan kearah kamar mandi dengan keadaan yang masih mengantuk.
ini sudah masuk hari yang kelima, dan dia masih belum bertemu Kalingga.
kira-kira bagaimana figuranya?
keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe, Elvira melihat Elvano yang duduk masih setengah sedar.
Elvira Mahadewi
No, kekamar kamu gih.
Elvano menjawab dengan nguapan kecil, dia berjalan linglung keluar dari kamar.
kini mereka diruang keluarga, hanya bertiga karena sang ketua keluarga sudah keluar kerja dengan tergesa-gesa, lupa jika ada meeting pagi ini.
Mereka bertiga berkumpul setelah habis sarapan.
Nadara Mahadewi
kemarin mommy dengar melodi piano, kamu main ya malam tadi?
tanya mommynya dengan tatapan penasaran.
Elvira menatap Elvano sekilas yang terlihat acuh tak acuh.
Elvira Mahadewi
iya mom aku mainin piano semalam.
Elvira mengangguk mantap, sang mommy tersenyum mendengar jawaban tersebut.
Nadara Mahadewi
bagus Vi, kamu fokus ke musik dulu aja, novel mu itu nanti-nanti juga bisa dibaca.
Nadara Mahadewi
ah! satu lagi!
Nadara Mahadewi
kamu nggak ke perusahaan Kalingga?
Elvira Mahadewi
itu.. aku nggak mau ganggu dia mom, pasti dia lagi sibuk.
jawab Elvira tersenyum tipis.
Nadara Mahadewi
lho kamu ini, sore ini ke perusahaan dia ya.
Nadara Mahadewi
bantu dia. Kamu itu calon Elvira.
Nadara Mahadewi
dia pasti seneng kamu kesana.
ujar mommy dengan nada peringatan.
Nadara Mahadewi
kamu Vano!
kata mommy tiba-tiba, menatap Elvano tajam.
Nadara Mahadewi
sesekali bantu daddy diperusahaan.
Nadara Mahadewi
jangan dirumah terus.
Nadara Mahadewi
kamu itu laki-laki.
Elvano berdecih, berdiri dari sofa dan berlalu pergi naik keatas.
Elvira Mahadewi
Elvano pasti lagi cape itu.
Nadara Mahadewi
cape apanya!? dia itu cuma kuliah.
Nadara Mahadewi
duduk di rumah nggak keluar keluar.
Nadara Mahadewi
nyesal mommy lahirin dia.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!