NovelToon NovelToon

Istri Rahasia Suamiku

Bab 1

Cinta itu datang tanpa pernah di duga.

Cinta itu datang dalam bentuk nya yang terlihat sempurna di awal ,sosok nya yang hangat dan juga pribadi nya yang menenangkan.

Apa yang membuat cinta itu istimewa ? Ya , kesetiaan dan ketulusan, yang pada akhir nya menjadi Cinta sejati dan jodoh yang selalu kita damba kan.

Semua kiasan tentang cinta telah di buktikan oleh pasangan suami istri Aisha Khalisa dan Fajri Nadhir , kedua nya dipertemukan di tempat yang seharus nya menjadi tempat untuk mereka mencari ilmu, bukan nya malah mencari jodoh.

Aisha sosok yang tegas namun lemah lembut jika sudah menyangkut percintaan, ia menyukai pria yang romantis dan juga humoris sosok pria itu terwujud jelas dalam diri Fajri yang merupakan teman sekelas nya di sekolah menengah atas.

Rona merah di pipi Aisha selalu muncul di iringi dengan senyuman manis kala ia melihat Fajri yang bahkan hanya melintas dihadapan nya, tak banyak kenangan yang mereka lalui saat masa sekolah menengah.

Aisha terlalu religius untuk mendekati Fajri , dirinya tak ingin terbawa arus Cinta yang bisa menjadi mala petaka di hidup nya , Aisha menginginkan cinta yang bisa membawa nya ke surga , ia tahan rasa , ia tahan asa , ia hanya sebatas pengagum rahasia Fajri.

Berbeda dengan Fajri yang ingin menikmati masa remaja nya , perempuan mana pun selalu Fajri dekati , tapi yang cantik , sementara yang menurut Fajri kurang menarik cukup ia kenal sebagai teman saja.

Namun bahasa tubuh Aisha juga tak luput dari pandangan Fajri, sudah beberapa kali Fajri menggoda nya , meneriaki nama nya , bahkan meminta nya untuk saling menghubungi , karena Fajri sadar Aisha selalu tersipu saat mereka berhadapan langsung.

Tembok pertahanan Aisha hampir saja runtuh saat Fajri yang penasaran selalu mendekati nya , beberapa teman mereka selalu menjodoh - jodoh kan keduanya.

Fajri kini mempunyai tujuan khusus kepada Aisha yang pemalu itu , tujuan untuk mendapatkan cinta Aisha yang menjadi ambisi nya, karena tak ada gadis yang pernah menolak Fajri sebelum nya.

Hingga masa sekolah usai , Fajri dan Aisha ditakdirkan untuk tetap saling berdekatan ,mereka kuliah di kampus yang sama walau berbeda program studi.

Aisha yang memilih fakultas kedokteran karena ia berasal dari keluarga Dokter , ibu dan ayah nya seorang Dokter ternama di rumah sakit terbesar di kota ini begitu pun dengan kakek dan nenek Aisha yang merupakan Dokter senior.

Sementara Fajri terlalu banyak mengenal cinta saat masa Sekolah menengah , membuat dirinya hanya tahu bagaimana cara menjalin sebuah hubungan dan bagai mana cara mendekati para gadis, membuat Fajri hanya bisa menempuh pendidikan Sastra Indonesia nya karena ketertarikan Fajri kepada budaya dan sastra.

Aisha tak pernah menyangka perasaan nya yang tumbuh di masa sekolah masih bertahan hingga ia beranjak dewasa, Fajri tak pernah bosan mengganggu keseharian Aisha , sampai pada akhrinya Fajri memberanikan diri untuk melamar Aisha tepat setelah mereka mendapat gelar nya masing - masing.

Fajri yang akhir nya menjadi Dosen di kampus tempat mereka kuliah, dan Aisha yang berhasil mendapat gelar Dokter dan bekerja di rumah sakit yang sama dengan tempat keluarga nya bekerja , Aisha melakukan nya tanpa koneksi dan murni berkat usaha nya sendiri.

Aisha saat itu tanpa ragu menerima lamaran Fajri, walau di barengi dengan drama Restu dari kedua orang tua Aisha yang menginginkan menantu seorang Dokter.

Aisha tetap bisa meyakin kan kedua orang tua nya bahwa Fajri lah yang akan menjadi imam sejati di hidup nya.

Aisha dengan yakin mengumumkan Fajri sebagai sosok cinta sejati yang akan menemani Aisha mengarungi deras nya ombak kehidupan.

Pernikahan pun berlangsung , Aisha berhasil membuktikan kepada keluarga nya bahwa Fajri adalah sosok yang bertanggung jawab , romantis dan juga humoris sangat pas dengan kriteria pria yang Aisha idam kan dan sebagai bukti nya ,satu tahun pernikahan mereka berlalu dengan penuh kasih sayang tak sekalipun terdengar suara yang ditinggikan atau pertengkaran apapun tak pernah terjadi dalam pernikahan Aisha dan Fajri selama satu tahun ini.

"Bangun lah suami ku sayang " Aisha memainkan jari nya di pipi mulus milik Fajri , setiap hari nya Aisha merasa seperti bermimpi memiliki suami se tampan dan sebaik Fajri.

Dering ponsel berhasil mengalahkan Aisha , karena Fajri langsung terbangun dan mencari keberadaan ponsel nya , Fajri mengobrol serius dan berjalan menuju balkon kamar meninggalkan Aisha yang masih terbaring di ranjang mereka.

Tak ingin kesal menunggu Fajri selesai menelepon, Aisha pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan diri ,setelah semalaman penuh dirinya menunaikan tugas sebagai seorang istri untuk Fajri ,ia harus menyucikan diri nya untuk menunaikan kewajiban nya sebagai seorang hamba.

Aisha yang selesai mandi menjauhkan diri nya saat Fajri mendekati nya.

"maaf sayang, aku sudah berwudhu" ucap nya ,Fajri langsung menjauh kan diri , kali ini ia tak ingin membuat Aisha mandi dua kali karena hasrat nya yang selalu menginginkan lebih , maklum saja tubuh Aisha ini adalah tempat favorit Fajri.

"maaf sayang , aku juga mau mandi ,habis subuh nanti aku harus berangkat ke kampus"

Aisha mengangguk ,ia menunda pertanyaan nya karena adzan subuh telah berkumandang ia harus membiarkan suami nya bersuci agar mereka bisa salat berjamaah tepat waktu.

Dicium nya tangan Fajri dengan penuh kelembutan , juga dibalas dengan ciuman mesra di kening nya oleh Fajri.

"sayang ingat kan tentang lomba drama musikal itu ? Kampus kita berhasil lolos dan Alhamdulillah akan berkompetisi di luar kota ,sehari saja aku pergi yah"

Seperti biasanya ,Fajri tak akan menunggu hingga Aisha bertanya, ia akan langsung menceritakan apapun yang terjadi kepada Aisha.

Aisha menyiapkan segala kebutuhan Fajri , terutama sarapan nya , Fajri tak pernah sekali pun membeli makanan dari luar karena sesibuk apapun Aisha akan selalu menyiapkan makanan untuk Fajri.

Keduanya menjadi pasangan suami istri yang selalu mendapat kan pujian dan menjadi inspirasi orang - orang disekitar mereka , bahkan keluarga Aisha yang asal nya tak memberi restu kini mereka menjadi kan Fajri sebagai salah satu orang terfavorit di keluarga mereka.

..

"Ya Allah , saking senang nya aku sampai lupa mencium bidadari surgaku" Fajri turun lagi dari mobil yang sudah siap ia kendarai , di ciumi nya seluruh bagian wajah Aisha.

"alay kamu mas" ucap Aisha meledek Fajri ,namun ia tak pernah berhenti berdebar saat diberi perlakuan romantis oleh Fajri, bahkan saat mereka berhubungan suami istri Aisha selalu merasa seperti pertama kali melakukan nya karena ia selalu jatuh cinta kepada Fajri setiap hari nya.

Mobil berwarna hitam milik Fajri menjauh meninggalkan kediaman mereka , Aisha masuk kedalam rumah nya , dirinya juga harus bersiap untuk janji temu dengan pasien, Aisha kini bekerja sebagai Dokter spesialis anak di Rumah sakit yang cukup dekat dengan kediaman nya , Fajri sengaja mencarikan rumah yang sekiranya lebih dekat dengan rumah sakit dan juga kampus.

Bab 2

"ananda gak apa - apa ibu jangan khawatir yah,suhu tubuh nya juga normal , ini saya kasih Vitamin aja yah biar nafsu makan nya bertambah" Aisha dengan ramah memeriksa pasien kecil nya , ia menjelaskan bahwa anak itu baik - baik saja setelah melihat raut wajah sang ibu yang penuh ke khawatiran.

"mungkin dia rewel karena mau punya adik yah Dok ,aduh saya takut aja dia sakit " ucap sang ibu dari pasien yang mengelus perut buncit nya.

"Masya Allah semoga saya tertular buk" ucap Aisha yang belum kunjung mendapat keturunan, kadang dirinya iri dengan orang lain yang sudah diberi kepercayaan lagi bahkan saat anak nya masih sangat kecil.

"Aamiin semoga yah Dok , saya bantu doa"

Aisha tersenyum ramah kepada Resa , pasien nya yang selalu mempercayai Aisha sebagai dokter untuk anak perempuan nya yang masih berusia dua tahun.

"menjadi ibu itu tanggung jawab nya berat, kadang suami gak mau bantu tuh ,sibuk kerja dan kerja ,kadang mau ngeluh tapi dia juga kerja untuk keluarga ,rasanya malu kalau mau ngeluh" ungkap Resa.

Aisha melihat sesuatu di dalam diri Resa yang sepertinya tengah memendam beban nya.

"kita sudah sering bertemu dan akrab ,kalau ada hal yang ingin di cerita kan , ceritakan lah , kamu ini sedang hamil jangan memendam pikiran berat sendirian" Aisha dengan lembut berusaha memahami Resa.

"terimakasih Dokter Aisha" ucap Resa.

Keduanya menjadi lebih akrab dari waktu ke waktu , keduanya saling berbagi cerita ,Walau Aisha tak pernah mempunyai masalah dalam rumah tangga nya ,Aisha kadang bercerita tentang keluh kesah pekerjaan, namun Resa memiliki sedikit masalah dalam rumah tangga nya.

Ia selalu meminta saran kepada Aisha , ia tak pernah menemui pasangan suami istri yang selalu harmonis seperti Aisha dan suami nya.

"suami ku dan aku sepakat untuk selalu terbuka dalam hal apapun ,jika memang ada kesalahan ,kami tak pernah meninggikan suara saat bertanya ,kami selalu mencari jalan terbaik untuk menjauhi pertengkaran" ujar Aisha , Resa mengangguk mengerti.

"mungkin itu salah satu masalah nya , suami saya selalu membentak jika bicara " Resa terhanyut dalam rasa sakit nya ,ia tak suka di bentak , namun setelah menikah ,suami nya yang gila kerja itu lebih sering membentak dan memarahi nya bahkan jika itu adalah hal sepele.

Aisha menepuk bahu teman nya itu untuk menenangkan nya, ia merasa iba namun dalam hati nya Aisha bersyukur karena mendapat suami seperti Fajri yang tak pernah berubah sikap nya sejak hari pertama mereka menikah .

..

"Disini atau disini?" Fajri dengan gemas menciumi dan menggoda Aisha , sepulang kerja mereka berdua menghabiskan waktu berdua di kamar, mereka sudah pisah rumah sejak hari pertama menikah agar bisa bebas menikmati waktu berdua.

"lagi yah?" Fajri mulai mendekap tubuh ramping Aisha ,berusaha meminta jatah nya lagi.

"aku kurang memuaskan yah sampai kamu minta lagi?" tanya Aisha dengan manja.

"sayang , justru karena kamu terlalu menggairahkan sampai mas gak tahan lagi " Fajri berbisik di telinga Aisha membuat hasrat kewanitaan Aisha meningkat kembali.

Fajri mulai menggerakkan pinggul nya setelah ia berhasil memasukkan kejantanannya kedalam kewanitaan Aisha, Fajri tak pernah bosan dengan tubuh Aisha , nafsu nya seolah tak pernah bisa ia tahan, Fajri selalu bisa bertahan semalaman penuh.

"eunggh" Aisha melenguh , ia masih bisa mengimbangi Nafsu liar Fajri , dilihat nya Wajah tampan yang tengah terpejam menikmati kenikmatan tubuh Aisha.

Aisha meraih wajah Fajri ia mengalungkan lengan nya pada leher Fajri ,menikmati wajah tampan milik suami nya.

Aktivitas mereka baru selesai hingga tengah malam , Aisha masih terjaga menikmati sisa - sisa kenikmatan yang diberikan Fajri ,sementara Fajri tertidur setelah mengucapkan kata terimakasih dan ungkapan cinta kepada Aisha seperti biasanya.

Aisha beranjak dari ranjang nya untuk membersihkan diri ,walau sudah tengah malam Aisha merasa gerah karena suhu udara juga tengah naik malam ini ,ditambah aktivitas nya bersama Fajri membuat tubuh nya tak tahan.

Aisha mengeringkan rambut panjang nya di meja rias , sembari melihat - lihat pesan masuk di ponsel nya yang sedang di isi daya di samping ponsel suaminya.

Sebuah notifikasi di ponsel Fajri membuat Aisha penasaran untuk mengintip , mereka tentu saja saling mempercayai diri masing - masing , mereka tak pernah memeriksa ponsel satu sama lain, karena isinya sudah pasti hanya sebuah pesan tentang pekerjaan.

Aisha yang penasaran membuka ponsel itu, beberapa pesan masuk dari pesan grup dosen di kampus tempat Fajri bekerja, tak ada yang aneh di ponsel itu , bahkan kontak milik Aisha di sematkan di paling atas ,tanda Fajri selalu mengutamakan Aisha.

Aisha menyimpan kembali ponsel milik Fajri , tak lama kemudian sebuah notifikasi masuk kembali di ponsel Fajri.

"kenapa tengah malam masih ada pesan , apa penting yah?" Aisha membuka kembali ponsel Fajri.

"mas ? Ini loh ada pesan masuk dari grup kampus , dilihat dulu takut nya penting" Aisha dengan lembut mencoba membangunkan Fajri, namun Fajri sudah menguras seluruh tenaganya untuk memuaskan Aisha tadi, ia tertidur sangat pulas.

Aisha tak ingin mengganggu tidur Fajri, ia memberanikan diri untuk membuka pesan itu.

"Astaghfirullah" Aisha menutup mulut nya tak percaya dengan apa yang ia baca dalam pesan yang di kirim kan pihak kampus kedalam pesan grup para dosen.

Fajri mendapat surat teguran terbuka karena tak mengajar selama dua minggu berturut - turut.

"kenapa kamu mas? " gumam Aisha , ia menyimpan ponsel suami nya itu lalu kembali ke tempat tidur, di peluk nya tubuh suami nya , Fajri tak pernah berbohong selama ini ,bahkan saat ada wanita yang mendekati nya di kampus Fajri langsung mengadu kepada Aisha , namun sekarang Fajri sepertinya menyembunyikan sesuatu, namun Aisha merasa Fajri hanya tak ingin membuat nya sedih.

Aisha akan bertanya persoalan ini besok.

..

"sayang salat subuh yuk, ayo bangun" Fajri mencium pipi Aisha dengan mesra ,membangun kan nya untuk salat subuh.

"mandi dulu yah ,aku tunggu " Aisha tersenyum melihat wajah tampan yang membangun kan nya.

"aku sudah mandi tadi malam"ucap nya lalu memeluk Fajri sekejap ,setelah itu mereka bersiap untuk menunaikan salat subuh.

"mas berangkat dulu yah sayang"

Pagi itu Fajri berpamitan untuk berangkat mengajar ke kampus ,Aisha belum menanyakan perihal surat teguran itu.

"boleh kita bareng aja mas?" Fajri sedikit bingung dengan Aisha yang tak biasanya meminta berangkat bersama ,karena jam kerja Aisha lebih siang dari jam kerja Fajri.

"boleh sayang, atau kita pake mobil kamu aja yah? Kamu anterin mas ke kampus terus nanti pulang nya kamu jemput mas juga yah" Fajri memberi tawaran , membuat Aisha bingung karena Fajri justru mengajak Aisha untuk mengantar nya ke kampus.

Aisha menuruti ke inginan Fajri, mereka berangkat bersama menggunakan mobil Aisha seperti perkataan Fajri tadi.

Bab 3

Setibanya di kampus Aisha ikut turun dengan alasan ingin melihat sebentar kampus tempat mereka kuliah dulu.

"selamat pagi pak , buk" para mahasiswa menyapa Fajri dan juga Aisha seperti biasanya ,Aisha di buat heran karena tak ada yang aneh,lantas apa maksud surat teguran itu ? Aisha bertanya - tanya dalam hati nya.

"nah itu kelas tempat aku ngajar , aku masuk dulu yah" Fajri mencium tangan Aisha lalu masuk ke dalam kelas di ikuti oleh para mahasiswa dan mahasiswi yang berlarian memasuki kelas.

"mungkin aku salah baca ,gak mungkin mas Fajri menyembunyikan sesuatu yang penting" Aisha bergumam sembari melambaikan tangan nya.

Pikiran buruk nya sudah ia hilangkan , melihat Fajri yang masih mengajar seperti biasanya.

"loh Ananda kenapa lagi ?" Aisha memeriksa tubuh Ananda yang menggigil kedinginan.

"dia kejang sehabis subuh tadi , papa nya kerja bagian malam dan belum pulang jadi aku harus nunggu cukup lama buat bawa dia kesini gak ada taksi online pagi tadi , susah " ucap Resa menjelaskan kondisi anak nya dan juga betapa sulit nya membawa Ananda ke rumah sakit.

"lain kali jangan sungkan ,hubungi aku kalau Ananda kayak gini lagi, yah?" Aisha segera menangani Ananda yang terkenan demam tinggi itu.

"udah gak apa - apa dia hanya demam dan gak di temukan penyakit lain , kita udah tes lab juga " Aisha menenangkan Resa yang tengah hamil muda itu.

"suami kamu kerja apa ? Kok bagian malam terus?" tanya Aisha yang tak pernah melihat suami Resa ikut ke rumah sakit jika Ananda sakit, walau Ananda tak memiliki penyakit bawaan tapi tubuh anak itu sangat lemah, dalam seminggu ada dua atau tiga kali Ananda datang untuk berobat.

"dia kerja sebagai security " Jawab Resa, Aisha mengangguk paham .

Ia hanya bisa menyemangati Resa agar tetap berpikir positif,Aisha tak ingin kandungan Resa bermasalah.

..

Sepulang dari rumah sakit Aisha menjemput Fajri di kampus , mereka mengobrol di mobil menceritakan kegiatan mereka masing - masing.

Sesampai nya di rumah ,Aisha menyiapkan makan malam untuk Fajri.

"mas , tadi ada pasien ku ,kasian banget loh mas suami nya kerja jadi Security bagian malam, dan anak nya sakit - sakitan , kasian deh mas anak nya cantik banget namanya Ananda " Aisha menceritakan tentang Resa kepada Fajri.

"ih iya? Semoga mereka diberi kesehatan yah sayang" ujar Fajri yang ikut iba.

"udah dong ponsel nya , makan dulu " Aisha cukup di buat kesal dengan Fajri yang masih sibuk memainkan ponsel nya.

"iya sayang sebentar ,ini tugas kampus penting"

Aisha menghela nafas nya , ia kesal dengan pihak kampus yang selalu se enak nya mengganggu waktu nya dengan Fajri.

"Mas kok tidur ?" rengek manja Aisha ,biasanya Fajri sudah bersiap melucuti piyama Aisha ,namun malam ini Fajri malah memejamkan mata nya tanpa menyentuh Aisha terlebih dahulu.

"Mas capek banget hari ini" guman Fajri lirih.

"mas sakit ?" Aisha langsung menyentuh pipi dan kening Fajri untuk memeriksa suhu tubuh nya.

"enggak sayang ,mas hanya ingin istirahat,sini peluk mas yah" Fajri mendekap erat tubuh Aisha ,untuk pertama kali nya Fajri tak menyentuh Aisha sebelum tidur ,padahal sejak menikah Fajri akan menikmati tubuh Aisha sebelum tidur ia hanya akan berhenti saat Aisha sedang datang bulan saja ,namun malam ini Fajri tak melakukan nya dan langsung tertidur.

Aisha yang tak terbiasa tertidur jika belum di puaskan kini menjadi gelisah ,ia sudah berusaha memejamkan matanya dan mencari posisi nyaman namun ia sama sekali tak bisa tidur nyenyak.

Aisha bangun dari posisi tidurnya , ia duduk di meja rias nya ,diliriknya Fajri sudah terlelap , padahal biasanya mereka akan bermain hingga tengah malam.

Aisha menghabiskan waktu malam nya dengan melihat - lihat kalender meja ,memberi beberapa tanda pada tanggal khusus.

"ish" Aisha masih gelisah , di peluk nya tubuh Fajri yang sedang tertidur lelap itu.

"mas? Aku tak tahan biasanya kan kita main dulu sebelum tidur" bisik Aisha di telinga Fajri , membuat Fajri terbangun dengan senyuman mesum nya.

"dasar nakal" ucap Fajri lalu mulai menyingkap daster yang di pakai oleh Aisha.

"udah persiapan yah buk Dokter ?" bisik Fajri lagi setelah menyadari Aisha tak memakai baju dalam ,sebuah pemandangan indah terpampang jelas di hadapan Fajri, tanpa berlama - lama Fajri langsung menerkam tubuh indah itu dengan penuh nafsu.

Aisha tersenyum penuh kemenangan karena gairah nya akan terpenuhi.

"mas Aku sayang kamu mas " Aisha meracau saat Fajri mulai menciumi area kewanitaan nya yang bersih terawat itu.

"sudah siap buk ?" Fajri menggoda Aisha ,tenaga nya sudah pulih setelah tertidur beberapa jam, Aisha mengangguk memberi lampu hijau kepada Fajri untuk segera melancarkan serangan nya.

Lenguhan serta desahan terdengar bersahutan di kamar itu , Aisha dan Fajri benar - benar tak bisa absen melakukan persetubuhan itu, setiap malam mereka harus melakukannya.

"terimakasih sayang, aku mencintaimu " Fajri menciumi Aisha , tak lupa mengucapkan terimaksih dan menyatakan cinta seperti biasanya, posisi nya masih menindih tubuh Aisha,seolah mereka tak ingin terpisahkan satu sama lain.

"sayang berat" keluh Aisha lalu menggulingkan tubuh Fajri kesamping nya,Fajri tertidur lelap, Aisha sedikit merasa bersalah karena tak bisa menahan nafsu nya , Fajri mungkin sedang merasa sangat lelah hari ini , dia bahkan tak meminta sekali lagi seperti biasanya , Aisha menyelimuti tubuh telanjang Fajri.

Ia mencium kening suami nya itu berterimakasih karena telah memberikan nafkah batin nya malam itu, besok malam Aisha tak akan memaksa Fajri jika Fajri masih kelelahan ia akan menahan diri sebisa nya.

..

"ini sarapan nya , dan ini bekal nya , di cek dulu bekal nya takut aku lupa masukin " bisik Aisha yang tak biasanya seceria itu .

Fajri memakan roti yang di sediakan Aisha , lalu membuka kotak bekal nya sesuai perintah Aisha.

"sayang ini apa?" Fajri langsung beranjak dari duduk nya saat dilihat nya sebuah tespack dengan dua garis .

Aisha mengangguk,air mata haru tak dapat ia tahan lagi, di peluk nya dengan erat sang suami tercinta ,keduanya menangis haru.

Semalam , Aisha melihat kalender di mejanya , sudah dua minggu ia telat Haid membuat dirinya penasaran dan melakukan tes di pagi hari.

"kita langsung ke Dokter yah hari ini?" ajak Fajri.

" besok aja gak apa - apa besok kan libur , mas kan harus bekerja " Ucap Aisha yang tak mau mengganggu jam kerja Fajri.

Fajri mengambil ponsel nya ,ia berbicara dengan seseorang meminta untuk datang telat hari ini.

"mas sudah izin ,ayo sarapan dan kita periksa di rumah sakit yah " ajak Fajri dengan semangat nya kepada Aisha, Aisha mengangguk ia juga sangat penasaran dengan kehamilan nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!