waktu telah menunjukkan pukul 21.00 wib. tania terlihat sedang menyiapkan makan malam. tiba-tiba ia di kejutkan dengan sebuah dering ponsel. ternyata itu suara sebuah pesan wa dari dio.
" istriku tersayang", maafin mas ya malam ini mas pulangnya larut malam. Ada meeting tiba tiba nih. kamu makan duluan aja ya, kasian anaknya kelaperan di dalam perut kalo harus nunggu papa nya pulang." 😚😙
"Loh kok meetingnya harus ampe larut, gak pernah pernahnya gini." Tania curiga
"hp di telpon juga ga aktif nih, ah coba aku telpon sekretaris nya aja ya. "kata Tania"
"Halo vina ! apa bener hari ini ada meeting ya? pak dio kenapabelum pulang?"
"maaf bu, hari ini tidak ada jadwal meeting. jawab vina"
"apa ! "
"oh ya udah kalo gitu terima kasih ya vin atas informasinya." Tania pun mematikan telpon nya.
Kaki Tania terasa lemas mendengarnya, di dalam hatinya, ada rasa curiga. mengapa suaminya harus berbohong?
tania memegang perutnya, kemudian dia menarik kursi untuk duduk.
Ibu mira, mertua Tania yang sejak tadi mendengar percakapan tersebut menghampiri Tania.
"Tania sayang kamu jangan mikir macam macam dulu. kamu tau kan kalian sudah menikah selama 3 tahun .Dio bukanlah tipe orang yang suka macam macam diluaran sana" Ibu mira duduk di samping Tania sambil mengelus pundak menantu kesayangannya itu.
" apalagi sekarang kamu sedang hamil, mana mungkin lah Dio mengkhianati kamu.
dio kan uda menantikan anak ini selam 3 tahun" kata Ibu mira
"ehhh i i ya..." jawab tania terbata-bata
bener yang mama bilang. kalo gitu ayo ma kita makan duluan."ajak Tania.
Dio santoso seorang suami penyanyang, kaya, lembut, sangat jujur. Dia adalah tipe suami yang sangat setia sampai suatu hari...
♡♡dikantor♡♡
"hai Dio."
" ntar malam kita ke club yuk." ajak Rio teman kantor Dio
"ah gak lah."
"ntar bini gue marah "sahut Dio
"ah loe hari gini takut ama bini. bilang lah ada meeting sekali sekali loh bro bohong dikit napa."
"nggg nggak deh". kata Dio yang kemudian di potong leh Rio.
"ngagak ada kata tidak harus hari ini gue traktir loe. ayo lah cuma nemenin doang."
"Ya uda lah kali ini doang ya. gara- gara loe gue harus bohong , padahal selama 3 tahun ni gue gak pernah bohongin Tania tau." kata Dio
"Ah loh cuma bohong doang gak ngapain lg juga kan." kata Rio sambil memainkan alisnya naik turun.
***
di sebuah club malam
di antara suasana club yang berisik itu ada sepasang mata indah yang memperhatikan Dio dan Rio.
"Ahhh gue gak suka ni ke sini, uda lama banget bro gak ke sini. terakhir waktu gue belom nikah ama Tania." kata Dio
"ah loe nyantai aja lah dikit lah" sahut Rio sambil menenggak minumannya.
"Hai mas boleh gabung gak?" seorang wanita cantik dan juga sexy datang menghampiri mereka.
"gak."sahut Dio
"boleh" sahut Rio
"ah loe apaan sih rio "bentak Dio
"nyantai aja bro nyantai. wanita cantik uda datang. jangan di tolak."
"nama gue Rio. ini temen gue Dio."kata Rio memperkenalkan Dio
"oh nama aku Dira mas." sahut wanita itu
"Dira "
"nama yang cantik secantik orangnya."
sahut Rio sambil tersenyum genit
mereka duduk berlima, kebetulan si Dira memanggil ke 2 temannya untuk bergabung. Dira sengaja mengajak temannya bergabung agar bisa menemani Rio. agar Dira bisa lebih dekat dengan Dio. dari sejak Dio datang Dira sudah tertarik dengannya.
Dira pun menawarkan bir untuk Dio. awal mula Dio menolak tapi karena paksaan Rio akhirnya Dio mau meminumnya.
Dio pun yang tidak pernah minum jadi tak sadarkan diri. Ia tertawa lepas bersama Dira, Dio benar benar lupa kalau ia sudah beristri.
malam semakin larut.
Dira pun menyuruh temannya mengantar Rio ke taxi,.
"guys tolong bawa cowok ini ke taxi dong. ntar suruh aja antarin ke alamat yang di ktp ini." kata Dira
"oh ok Dir." sahut salah satu temannya
"gimana dengan yang satunya lagi nih!"
kata nita teman Dira
"oh ! mas Dio biar gue yang ngantar". sahut Dira
Dira pun memapah Dio yang mabuk ke dalam mobil..
bukannya di antar pulang tapi Dira malah membawa Dio ke hotel...
bersambung--->
happy reading all😁
***
pagi hari di sebuah hotel.
"Hai sayang"
"gimana nyenyak boboknya" Tanya dira
"si siapa kamu?"
" aku di mana? trus baju aku kemana?" Dio terlihat kebingungan.
"segitu cepatnya ya kamu uda lupa kejadian semalam " kata dira
"kejadian apa? jangan bilang aku dan kamu udah?"
"iya."
"kita emang udah. kamu begitu jantan sayang" ucap dira
"gak mungkin"
nggak nggak aku harus pulang. ni udah salah!aku gak ada urusan ama kamu." kata Dio
"pulang? jadi aku mas! kata Dira
"ini untuk kamu". kata dio sambil mengeluarkan uang dari dompetnya
dira yang melihat itu lalu merampas dompet dio dan membuangnya.
"kamu pikir aku wanita apaan mas!"bentak dira
"jadi kamu mau apa?" tanya dio
"cinta... "
"aku mau cinta kamu mas."
ucap dira sambil tersenyum sinis..
"assalamualaikum ma " ucap dio.
"waalaikum salam nak, kamu dari mana saja semalam gak pulang?"
Tania dan mama khawatir loh. hp kamu juga gak bisa dihubungi".
"aku kerja ma, karena kemalaman aku tidur di kantor " jawab dio
"dio mandi dulu ya ma"
dio sengaja tidak menyapa tania. ia merasa malu menatap wajah tania.
sementara Tania hanya terdiam di depan meja makan, karena dio tidak menyapanya.
***
dikamar
"aduh aku berasa bersalah banget ama tania. gimana kalo dia cium baju aku. baju ini masih ada wangi cewek itu."
"ya allah kok bisa bisa nya sih aku khilaf kayak gini" ucap dio sambil mengacak ngacak rambutnya
Tania masuk ke dalam kamar, ia melihat dio begitu gusar. apa sebenarnya yang terjadi pada dio?
"kamu dari mana semalam mas" tanya tania.
"aku kerja " bentak dio
"kenapa sih kamu nanya lagi. kamu curiga ama aku ya?
"loh aku kan nanya baik baik kenapa kamu bentak aku " tania sedih.
"habisnya kamu nanya terus... gak percaya kamu aku kerja". bentak dio lagi
"aku gak ada bilang gak percaya mas "
tania pun tak kuasa menahan air matanya
dio sengaja membentak tania, dia takut ketahuan bohong apalagi dia takut tania mendekatinya dan mencium bau parfum cewek di bajunya.
"ah uda lah kamu pergi aja. susah punya istri yang curiga terus kayak kamu." bentak dio lagi sambil buru -buru masuk ke kamar mandi.
di dalam kamar mandi dio menangis..
"maafin aku tania, selama 3 tahun aku gak pernah berprilaku kasar ama kamu. apalagi membentak seperti tadi. kenapa aku bisa khilaf."
"mas aku cuma mau bicara sebentar sama kamu mas. kenapa kamu harus marah marah sama aku gini. apa salah aku mas " tanya tania"
"kamu tau mas.
kunci dari rumah tangga itu adalah kepercayaan mas ,jadi tolong jaga kepercayaan yang aku kasi selama 7 tahun ini jangan kamu khianati mas. tania pun semakin terisak.
tania menunggu dio untuk sarapan.
"sabar ya nak semua masalah harus di hadapi dengan kepala dingin" ucap mertuanya
"iya ma".. jawab tania
"mas kamu gak sarapan dulu.?" tanya tania
"gak..".
" aku sarapan di kantor aja nanti". sahut dio sambil buru -buru naik mobil.
dio memang menghindari tania. melihat wajah tania membuat dio merasa bersalah. dia begitu menyesal, kenapa dia begitu mudah tergoda. dia begitu terbuai melihat dira yang usianya masih muda dan telihat lebih cantik.
bersambung--->
HAPPY READING ALL😁
Tania pamit dengan ibu mertuanya. dia bilang akan pergi berbelanja, padahal ia hanya ingin menghilangkan kesedihannya dengan pergi keluar rumah. tania tidak membawa mobil, karena pikirannya sedang kalut. ia takut tejadi kecelakaan.
tania pergi ke sebuah mall. di sana ia membeli beberapa baju. tania pikir, mungkin shopping bisa membuat kesedihannya sedikit hilang.
setelah keluar dari mall, ia memilih untuk berjalan kaki menelusuri jalanan. Ia sengaja melakukannya karena pikirannya benar benar kalut. sampai di tengah perjalanan dia melihat seorang laki-laki yang perilakunya sangat tidak pantas. ia telah menabrak seorang ibu yang tua renta. bukannya meminta maaf, pria itu malah menuduh ibu itu sengaja menjebaknya.
dia adalah Marcel alexander
seorang pengusaha yang tampan, sombong, berhati dingin, playboy dan tidak suka berkomitmen apalagi terikat dengan pernikahan.
"akhhhhh.... "
tiba tiba seorang nenek jatuh karena kaget ketika mobil mewah itu hampir menabraknya.
"nenek tidak apa apa.?" Tania menolong nenek itu.
"tidak nak " jawab sang nenek"
"tapi tangan nenek berdarah gini." kata tania sambil memegang tangan si nenek.
tiba tiba keluar sang sopir dari dalam mobil.
"ma maaf nek, apa nenek terluka". tanya si supir
"kamu gak lihat tangan nya ni berdarah" jawab tania sambil melotot"
"Ah udah lah ngapain juga loe harus keluar sih.. gue udah terlambat nih. clara pasti udah nungguin gue.. kata marcel menghampiri mereka"
"paling juga nenek ni sengaja nabrakan dirinya ke mobil ini. Dia tahu ini mobil mahal jadi uang ganti ruginya banyak. coba lihat tampang gembel macam ini uda bisa ketebak permainannya.." kata marcel
"udahlah..
kamu mau berapa banyak? apa ini cukup?
gue malas ngurus kayak gini lama lama. sambil merogoh dompetnya.. tiba tiba--
plakk....
sebuah tamparan mendarat di pipi pria itu.
Tania menampar wajah marcel.
"anda adalah orang yang tidak punya hati yang pernah saya liat."
" di mana hati nurani anda tuan. apakah mata anda buta?"
"lihat lah nenek ini berdarah. apa dia keliatan seperti berpura pura atau sengaja?" bentak tania.
"eh kamu cucu dia ya.?"
"jangan jadiin orang tua ini sebagai alasan kalo mau uang. kenapa gak kamu aja yang pura pura tertabrak tadi hah.. coba liat lah ( sambil menunjuk perut tania ) kamu kan sedang hamil. kenapa gak kamu aja yang di tabrak tadi hah.." bentak marcel
"hah sial berani berani nya kamu menamparku.."
tangan marcel hendak menampar balik. tapi, tania yang sudah menahan emosi dengan kata kata marcel menampar marcel duluan..
mata tania melotot menahan amarah..
dasar kau wanita.. beraninya kau menampar ku sampai dua kali.
"ahh uda lah "
"kamu cepat urus mereka, lalu cepat antar saya. pacar saya sudah menunggu.
ucap marcel.
sebelum pergi meninggalkan tempat itu. marcel menatap wajah tania dengan tatapan sinis. di dalam benaknya terpikir jika dia sampai bertemu wanita itu lagi. dia akan memberi pelajaran kepadanya.
tania juga tidak mau kalah. dia menatap wajah marcel dengan penuh rasa amarah. "mungkin dia besar tanpa orang tua, jadibia tidak tahu cara menghormati orang tua" batin tania.
"nek,,"
ini ada uang dari tuan saya. uang ini bisa di gunakan untuk berobat" kata supir..
tania menepis tangan supir itu.
"tak usah..." bentaknya.
"berikan saja pada tuanmu itu.
tania pun pergi dari tempat itu sambil memapah si nenek..
si supir pun lalu masuk ke mobil.
"bagaimana?
" pasti ujung ujungnya duit juga kan?" ucap marcel sambil memainkan hp ny..
"dia menolak tuan ." jawab supir
"sok jual mahal banget itu orang"
"sudahlah."
ayo kita jalan saja!
bersambung--->
HAPPY READING ALL
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!