NovelToon NovelToon

MELLENIA

Episode 1

Hari kelahiran seorang putri kerajaan yang memiliki rambut berwarna merah darah dan sangat cantik.Membuat suasana pesta sangat meriah dan menyenangkan.Seorang putri bernama Mellenia yang diramalkan bahwa putri akan menjadi ksatria terkuat diseluruh negeri.Para bangsawan yang hadir sangat terkejut,karena seorang putri cantik dari keluarga Reynold akan menjadi seorang ksatria.Berita tersebut sudah tersebar di seluruh negeri.

Setelah pesta selesai diadakan.

"Suamiku apakah benar Mellenia akan menjadi seorang ksatria,berarti dia pasti akan berlatih pedang dan kulit yang mulus ini pasti akan banyak bekas luka," ucap ibu Mellenia dengan sedih.

"Tenanglah istriku,jika ramalan itu benar.Pasti putri kita yang akan meminta berlatih pedang sendiri.Kita hanya bisa mendoakan keselamatannya," ucap ayah Mellenia.

Beberapa minggu setelah pesta selesai.

"Putriku waktunya bangun dan sarapan," ucap ibu Mellenia.

"Ba ba ba," ucap putri kecil dengan gembira.

"Susanamu lagi bahagia putriku,ibu sangat senang," jawab ibu Mellenia.

Hari hari dilalui seperti biasanya.

Saat putri berumur sepuluh tahun.

"Ibu," ucap putri Mellenia.

"Iya putriku ada apa," jawab ibu Mellenia.

"Nia cuma kangen sama ibu," ucap putri Mellenia.

"Ibu juga kangen," ucap ibu Mellenia sambil memeluk putrinya.

"Hmm Nia sudah berumur sepuluh tahun,pasti sebentar lagi dia akan tertarik dengan pedang," dalam hati ibu Mellenia.

"Nia ibu temanin jalan jalan ketaman ya," ucap ibu Mellenia.

"Iya bu," ucap Mellenia sambil menarik tangan ibu.

Sesampainya ditaman.

Mellenia bermain dengan senang karena ditemani oleh baginda ratu(ibu Mellenia).

Beberapa bulan kemudian.

"Hufftss membosankan disini nggak ada yang kukerjakan,lebih baik aku main keluar saja," ucap Mellenia.

"Nah kan sekarang lebih baik," ucap Mellenia.

Beberapa menit kemudian.

"Lebih baik aku kembali pulang,aku sudah lama diluar,"ucap Mellenia.

Tiba tiba

"Sring"

"Siring"

"Suara apa itu,coba aku kesana saja," ucap Mellenia yang penasaran apa yang ada

Dibalik semak semak itu,langsung mendekatinya.

"Wah apa itu,kelihatannya menarik.Aku mau mencobannya, tapi gimananya," ucap Mellenia.

"Putri sedang apa disini," ucap ketua pelatihan pedang.

"Ehhh,maaf saya tidak sengaja.Soalnya tadi saya mendengar suara benda itu,karena penasaran saya pun kesini untuk melihatnya," ucap Mellenia.

"Apa putri tertarik dengan pedang,berarti ramalan itu memang benar.Saya akan selalu mendoakan keselamatan putri," dalam hati ketua pelatihan pedang.

"Ngomong ngomong itu benda apa," tanya Mellenia.

"Itu namanya pedang,apakah tuan putri tertarik dengan pedang itu," tanya ketua pelatihan pedang.

"Yaa sedikit," jawab Mellenia.

"Tuan putri daripada melihat disini,lebih baik putri melihat secara langsung," ucap ketua pelatihan pedang.

"Makasih tapi saya tidak mau mengganggu ksatria yang sedang berlatih," ucap Mellenia.

"Tidak apa apa putri,para ksatria pasti sangat menyukai kedatangan tuan putri," ucap ketua pelatihan pedang.

"Apakah benar," tanya Mellenia.

"Tentu," jawab ketua pelatihan pedang.

Putri Mellenia sangat senang karena bisa melihat langsung pelatihan pedang.

"Tuan putri coba sapa para ksatria," ucap ketua pelatihan pedang.

"Hmm hallo semua saya Mellenia Reynold," ucap Mellenia.

Semua ksatria menoleh kearah tuan putri Mellenia.

"Hallo putri,kami senang putri mau mengunjungi tempat ini," ucap salah satu ksatria.

"Hehehe," ucap Mellenia.

"Putri mau saya temani,"ucap salah satu ksatria.

"Ehh maksudmu apa,putri seharusnya dengan saya saja," ucap salah satu ksatria.

Perdebatan antar ksatria dimulai.

"Aku sangat senang ternyata disini semuanya sangat baik dan ramah," batin Mellenia.

Episode 2

Perdebatan terus berlangsung,hingga membuat putri Mellenia bingung dan panik.

"Hmm saya disini saja,lebih baik kalian latihan," ucap Mellenia sambil tersenyum.

"Nona tidak apa apa sendirian," ucap salah satu ksatria.

"Nggak apa apa kok," ucap Mellenia.

Para ksatria itu pun melanjutkan latihannya,Mellenia yang melihat latihan itu terus berpikir bahwa ia ingin mencoba benda yang disebut pedang itu.

Beberapa menit kemudian.

"Hmm apa saya boleh mencoba pedang itu," ucap Mellenia.

"Tapi nona pedang ini sangat berbahaya,bisa melukai kulit nona," ucap salah satu ksatria.

"Pedang ini tidak akan melukai tanganku kok," jawab Mellenia.

"Nanti kalau nona terluka,kami semua yang akan disalahkan baginda raja," jawab salah satu ksatria.

Beberapa menit kemudian

"Baginda raja datang semua beri salam," ucap ketua pelatihan pedang.

"Salam baginda raja," ucap para ksatria.

"Ayahh," ucap Mellenia sambil berteriak.

"Putriku kenapa kamu disini," ucap baginda raja.

"Saya disini cuma mau lihat ksatria yang sedang berlatih pedang,terus aku mau mencoba pedang tersebut tapi tidak boleh oleh mereka semua," ucap Mellenia.

"Nia putriku mereka pasti khawatir,karena tanganmu bisa saja terluka," jawab baginda raja.

"Tapi ayah aku sangat ingin mencoba pedang itu,aku tidak akan terluka kok.Aku mohon ayah," ucap Mellenia.

"Hmm baiklah,tapi apa kamu bisa mengangkat pedang tersebut," ucap baginda raja.

"Tentu bisa dong ayah,aku kan kuat," ucap Mellenia dengan percaya diri.

"Kamu tolong bawakan pedang yang cocok untuk putriku," perintah baginda raja.

"Baik baginda," jawab salah satu ksatria.

Beberapa menit kemudian.

"Ini pedang yang cocok untuk anak seumuran putri Mellenia,tapi ini agak berat bagi seorang putri," ucap salah satu ksatria.

"Hmm putriku ini coba kamu mengangkatnya," ucap baginda.

"Baik ayah," ucap Mellenia dengan perasaan senang.

Putri Mellenia mengangkat pedang tersebut dan memegangnya dengan sangat baik seperti ahli pedang yang berpengalaman.Semua orang yang melihatnya sangat terkejut kepada putri Mellenia.

"Wah pedang ini sangat keren dan pedangnya itu tidak berat sama sekali kok," ucap Mellenia dengan santai.

"Ternyata ramalan itu memang benar," batin baginda raja sambil tersenyum.

"Ta...tapi biasanya orang yang pertama kali memegang pedang pasti akan merasa kesulitan.Sedangkan putri tidak merasakan apapun,apa ini sebuah keajaiban," ucap salah satu ksatria yang terheran heran.

"Iya putri adalah anugerah untuk kita," ucap salah satu ksatria.

Semua ksatria terus berbicara tanpa henti karena melihat keajaiban tersebut.

"Putriku ternyata kamu sangat ahli,ayah sangat bangga," ucap baginda raja sambil mengelus kepala Mellenia.

"Makasih,ayah apa aku boleh berlatih menggunakan pedang seperti yang dilakukan ksatria lainnya," ucap Mellenia.

"Ya ayah sih nggak apa apa asal kamu senang,tapi kalau menurut ibumu gimana coba kamu menanyakannya," ucap baginda raja.

"Baiklah ayah," ucap Mellenia.

Beberapa menit kemudian.

"Putriku kamu kemana saja,ibu mencarimu dari tadi," ucap baginda ratu.

"Saya dari tadi disini saja bu hehehe," ucap Mellenia.

"Ibu apa saya tertarik dengan pedang,apa saya boleh berlatih menggunakan pedang," ucap Mellenia.

"Hmm,tunggu sebentar ya nak ibu mau bicara sama ayahmu," ucap baginda ratu.

"Baiklah bu," ucap Mellenia.

Baginda raja ratu pergi ketaman untuk membicarakan soal Mellenia.

"Suamiku anak kita sudah tertarik dengan pedang dan ingin mencobanya,tapi aku khawatir Nia kenapa kenapa.Aku nggak mau kehilangan putri tunggal kita," ucap baginda ratu dengan sedih.

"Tenanglah istriku,Nia pasti baik baik saja.Aku yakin karena dia adalah anak yang luarbiasa. Kita lebih baik mendoakan keselamatannya," ucap baginda raja sambil menenangkan ratu.

"Baiklah,kita harus yakin anak kita akan baik baik saja," ucap baginda ratu.

Episode 3

Baginda ratu dan raja kembali ketempat pelatihan pedang.

"Ibu gimana,saya boleh berlatih berpedang," tanya Mellenia.

"Tentu putriku,asalkan kamu berhati hati," jawab baginda ratu.

"Baik bu," ucap Mellenia.

"Sekarang kita kembali istirahat ya,untuk latihanmu jadwalnya akan diurus secepatnya," ucap baginda ratu.

"Baiklah bu," jawab Mellenia.

Mellenia kembali ke kerajaan dan beristirahat,karena terlalu lama main diluar.

"Nia kamu istirahatnya siang ya,nanti sore kita pergi ke acara pesta ulang tahun," ucap baginda ratu.

"Pesta ulang tahun," ucap Mellenia yang kebingungan.

"Owh iya ibu belum cerita,anak teman ibu yang ulang tahun.Umurnya sama denganmu,jadi kalian nanti kenalannya kan Nia belum punya teman," ucap baginda ratu.

"Hehehe baiklah bu," jawab Mellenia.

Saat sore hari.

"Nona waktunya bangun,sekarang kan nona pergi ke pesta," ucap pelayan pribadi Mellenia.

"Baiklah,makasih sudah membangunkanku," jawab Mellenia.

"Nah sekarang nona mandi dulu,saya akan menaburkan sabun yang terbaik untuk nona," ucap pelayan tersebut.

Selesai mandi dengan sangat bersih.

"Nah sekarang nona memakai gaun ini," ucap pelayan tersebut sambil memakaikan pakaian.

"Selesai tinggal merapikan rambut nona yang indah ini," kata pelayan tersebut.

Selesai berdandan.

"Wah nona cantik sekali,pasti dipesta nanti semua akan kagum dengan kecantikan nona," kata pelayan tersebut.

"Makasih tapi aku kurang percaya diri," jawab Mellenia.

"Tenang,nona pasti bisa kok," kata pelayan tersebut sambil menyakinkan

"Makasih," jawab Mellenia dengan senang.

Mellenia langsung menemui baginda ratu.

"Ibu gimana penampilanku," tanya Mellenia.

"Wah Putriku sangat cantik," jawab baginda ratu.

"Hehehe," kata Mellenia.

"Ibu ayah apa nggak ikut," tanya Mellenia.

"Ayah lagi ada urusan mendadak,jadi Nia sama ibu aja," jawab baginda ratu.

Mellenia dan baginda ratu pun menuju ke acara pesta ulang tahun tersebut. Sesampainya disana.Mellenia dan baginda ratu melangkah masuk acara pesta,tapi tidak seperti yang dibayangkannya.Semua orang menatapku dengan tatapan benci.

"Ibu kenapa semua orang menatapku seperti itu,apa aku aneh," tanya Mellenia.

"Tidak nak,mereka menatapmu karena Nia sangat cantik," jawab baginda ratu.

"Owh," ucap Mellenia dengan singkat.

"Maaf nak aku belum memberitahumu soal ramalan tersebut,tapi ibu janji jika kamu sudah dewasa ibu akan menceritakanmu," dalam hati baginda ratu.

"Hai Milla (yang dimaksud ibu Mellenia)kemarilah," panggil Liola (ibu anak yang sedang ulang tahun hari ini).

Milla menuju ke Liona dengan putri Mellenia.

"Hai juga Liona,ini putrimu dia sangat cantik," tanya ratu Milla.

"Makasih hehehe," jawab ratu Liola.

"Ini putrimu dia sangat cantik dengan rambut merah darahnya," ucap ratu Liola.

"Makasih," jawab ratu Milla.

"Lena anakku,kamu temani putri Mellenia jalan jalan ke taman," ucap ratu Liola.

"Baiklah," jawab putri Lena.

Putri Mellenia dan Putri Lena berjalan jalan menuju ketaman.Sesampainya di taman.

"Perkenalkan aku Lena Liontin,panggil saja aku Lena," ucap Lena sambil tersenyum.

"Baiklah,kalau aku Mellenia Reynold panggil saja Nia," ucap Mellenia sambil tersenyum.

"Nah Nia kamu mau jadi temanku,soalnya aku belum punya teman sama sekali," ucap Lena.

"Aku sangat mau Lena,aku juga belum punya teman," jawab Mellenia.

"Makasih Nia," ucap Lena sambil memeluk Mellenia.

"Iya," jawab Mellenia dan memeluk Lena.

Putri Mellenia dan putri Lena sangat bergembira,mereka bermain bersama dengan ceria.Mellenia bersyukur karena telah memiliki teman yang sangat baik hati.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!