seorang wanita cantik yang sedang berjalan dengan anak nya untuk pergi berbelanja kebutuhan sehari-hari,dikala itu hujan rintik rintik, sehingga membasahi seluruh tubuhnya yang sangat mempesona.
.
Yah, walaupun dia memiliki seorang anak tidak memudar kan kecantikan nya yang alami, dengan tubuh yang kalo di bilang orang gitar biola an spanyola alias montok semok.
"ayo nak cepat masuk,"ujar Rina yang tak lain adalah ibunya.
Seperti biasa ibu Rina ini orang Nya periang suka menyapa,baik hati dan tidak sombong.
"Bu ,, ibu,, gendong,,"ucap anak perempuan yang baru berusia dua tahunan itu .
heeuup,, akhirnya ibu rina itu menggendong nya sambil masuk ke salah satu mini market.
Setelah ibu rina itu berbelanja kebutuhan pokok nya,dan langsung pergi ke kasir untuk melakukan pembayaran.
"berapa mas,?tanya Rina sambil menatap wajah kasir itu yang kebetulan tetangga kos.
Sebut saja Dani, usianya baru menginjak sembilan belas tahun setelah lulus sekolah dia langsung melamar kerja, sambil kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta.
Orang nya lumayan ganteng putih kurus sis pack dan God looking,klo wanita melihat nya pasti tergoda dengan ketampanan dan postur tubuhnya.
Kebanyakan Dani ini kebanyakan di sukai oleh para ibu ibu muda, termasuk Rina.
Rina walaupun GK begitu muda di usianya yg sudah dua puluh tujuh tahunan, tetep menggoda, karena kalo lagi berjalan keliatan menarik,karena kalo orang bilang toge pasar ( t*k*t gede p****t besar) yang merupakan kesukaan para pria hidung buaya.
"eh mas dani,, kirainn siapa"ujar Rani pura pura gak tau, padahal jelas jelas dia sengaja ke supermarket tersebut supaya bisa ketemu lelaki idaman nya , walaupun Rani ini sudah mempunyai suami.
"eh mbak Rani , belanja bulanan ya"tanya Dani basa basi.
"iya mas, kebetulan stok belanja mingguan habis,jadi yaa kesini deh "ucapnya sambil mengibaskan rambutnya yang baru di smoothing.
"ini mbak Rina kembalian nya, terima kasih ya"ujar Dani sambil tersenyum mempesona yang membuat Rani ini penuh gairah..
"iya sama-sama mas dani"jawab Rani sambil tersenyum manis.
"dadah om ganteng "ucap shila anak nya Rani ceplas ceplos.
"eh chila kamu masih kecil sudah ganjeun"ucap ibunya sambil nyubit pipinya.
"biarin weee weeek ,cium chila dong om," ucapnya lagi makin berani.
"maklum lah mbak namanya juga anak kecil,"ucap Dani sambil mendekati chila yang lagi di gendong ibunya.
Muach.... muachh......muach.....
"dah,jangan nakal ya,"ucap Dani .
"Bibir nya belum di cium om"ucap chila yang sambil memonyongkan bibirnya.
Nyuunyuunyuu.....
Mmuuaaach....Dani mencium cila sambil melihat kearah Rina yang kayak nya terangsang.
Wajar saja Rina terangsang karena suaminya lagi berlayar pulangnya enam bulan sekali.
"Makasih mas dani,kapan kapan mampir ke rumah mas ,"ucap Rani sambil memalingkan wajah nya yang memerah karena malu.
"iya mbak Rina nanti kalo sempat ya,"balas Dani .
kasir perempuan yang memperhatikan Dani terkejut dengan sikap Rani.
"jiaaah ,,,gila lu dan, gebetan lu binor,"celetuk Yanti yang merupakan teman kerja seprofesi nya.
"maklum lah yan,nasib orang ganteng ya begini kemana mana di samperin mamud "canda Dani sambil terkekeh kekeh.
"iiiiishhhh,,, pede kali lu dan ,tapi memang iya sih tapi lu GK ada akhlak,"ucap yanti sambil memukul kepala Dani.
Plaaakkk ..
Aduhh,,,
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Dani pun terpaksa melayani Rani, karena Rani sering memberikan uang kepada Dani sebagai tip.
Di tambah lagi Dani adalah tulang punggung keluarga, yang harus membiayai sekolah adik adik nya yang masih sekolah SD.
karena orang tua nya sudah tidak muda lagi , secara otomatis semua kebutuhan nya semua yang nanggung.
Tidak heran sekarang dia harus lebih ekstra kerja keras , untuk memenuhi semua kebutuhan dirinya dan keluarga nya
jadi ibarat kan pepatah mengatakan menyelam sambil makan ikan.
dengan bermodalkan wajah nya yang ganteng dan tubuh nya yang atletis ( sispack ) karena sering fitnes dani selalu menjadi pusat perhatian wanita dimana pun dia berada.
contoh nya ketika di dikampus banyak wanita yang terpana, termasuk dosennya.
*kampus*
"dan ,nanti malam ada acara gak?"ucap salah seorang perempuan yang sebaya dengan nya tak lain adalah teman sekampus nya berlari menghampiri nya.
"Sori sin,hari ini gua sibuk "ucap Dani dengan nada datar.
"alaaah,paling lu mau pergi ma gebetan lu kan ,? ucap Sindi dengan nada mengejek.
"sudah nanti malam lu temen in gue yah ke acara ulang tahun temen sekolah SMA ku, ntar gua bayar lu tenang aja,"ucap Sindi lagi.
"ah gak mau gua malu, teman lu orang elit semua,kapok aku"jawab Dani lagi.
Yah dulu Dani sempat juga di ajak Sindi ke tempat pesta teman nya yang SMA.
Dan lingkungan tempat tinggal nya rata rata orang super kaya,dan Sindi merupakan anak dari bos pertambangan di salah satu perusahaan terbesar.
Wajar jika Dani gak mau di ajak pergi oleh Sindi.
"Cemen lu dan, pokoknya nanti malam aku jemput ya ke kosan mu,no rekening mu masih yang lama kan,"ucap Sindi lagi.
Triiiing.....
"Dah masuk ya,udah ku transfer tuh"jawabnya lagi.
Dan si Dani pun bingung,mau nolak tapi sudah di kirim duitnya sama Sindi.
"ah sialan lu sin,ini namanya pemaksaan"ucap Dani sambil pergi mengecek berapa yang di transfer Sindi.
"hmmm, lima juta, banyak sekali Sindi ngasih duit padaku,tapi lumayan lah ,bisa buat kirim ke kampung duit nya,"gumam Dani .
"yah terpaksa harus pergi ini,klo sudah begini,"ucapnya.
"apa dia suka padaku ya,tapi dari sikap nya kayak biasa biasa aj"gumam nya lagi.
"oh ya tuhan, alangkah senangnya hidup ini, jika punya pasangan hidup sekaya Sindi ,"ucap Dani dalam hati.
Yah wajar saja Sindi selalu bersikap baik sama temen temanya , karena orang tuanya dua dua nya sibuk kerja di luar kota.
Dan Sindi adalah anak semata wayangnya,yang di manjakan oleh kedua orang tua nya oleh uang.
ibarat kata dengan uang semua akan baik baik saja.
Padahal secara harfiah,Sindi ini butuh seseorang sebagai tempat bersandar dengan nya.
Dan Dani adalah lelaki tipe idaman nya, walaupun ia harus berjuang dan bersaing dengan perempuan lain nya,akan tetapi dengan uang dan prinsipnya itu akan mudah.
menurut jalan pikiran nya.
*malam pun tiba*
kriiiiung.. .......kriiiiiiing......
Kriiiiiing .....
Dani yang masih tidur karena kecapean sibuk dengan aktivitas nya, kebangun dengan suara hape yang terus berdering,dan yang tak lain adalah Sindi yang menelpon.
ttiiit
"halo sin, tunggu sebentar ya,gua mandi dulu "ucapnya.
titit ....titit...titit...
terdengar suara pesan WhatsApp berdering dari hape Dani.
"siapa nih ya WhatsApp,"ujar Dani.
"mas dani kutunggu ya, di rumah sepi,"ucap Rani mengirim pesan singkat ke Dani.
"aduh mbak Rani WhatsApp pula,"dan seketika pesan singkat itu di hapus dan hanya di baca saja, kemudian hapenya di mode pesawat kan.
Dan langsung pergi keluar menghampiri Sindi yang telah lama menunggu nya di dalam mobil.
*kediaman rumah elite pondok asri*
rumah tempat tinggal Rani tidak jauh dari kosan elit yang Dani huni mungkin sekitar puluhan meter dari tempat Rani tunggal.
"kok lama kali mas dani datang ya,sudah jam delapan malam ini," ucap Rani yang dari tadi menunggu kedatangan Dani.
Ting ...tong ....Ting .... tong...
Suara bel berbunyi dari luar pintu rumah milik kediaman Rani.
"akhirnya mas dani datang"ucap Rani yang meng gebu gebu di dalam lubuk hatinya,karna pangeran kedua di hatinya datang .
"aku pake tang top aja ah,biar kelihatan seksi ,"ucap Rani lagi sambil senyum senyum manja.
Yah tubuh Rani memang sudah seksi alami, apalagi dia pake tang top,mungkin serigala aja akan langsung menerkam dan ingin Melumat nya,saking indahnya.
kreet......dan akhirnya pintu pun di buka.
"angga!! ,,,,ngapain kamu malam malam kerumah Tante"ucap Rani dengan muka lesu.
"boleh Angga masuk Tante, papah mamah sibuk kerja keluar kota Tante,jadi Angga sendirian di rumah takut"ujar Angga yang melihat Tante nya begitu seksi yang membuat Angga bocah ABG itu bergairah melihat Tante nya sendiri.
Walaupun nampak di sembunyikan keinginan hasratnya Angga pengen,akan tetapi gerak gerik tubuh nya tidak bisa di bohongi dari pandangan Rani tantenya.
"ehheemm,,ya sudah sayang masuk," ucap Rani dengan lembut.
Dari kecil Angga memang sering di sebut sayang dan di manja oleh Tante..akan tetapi sekarang Angga sudah sedikit tumbuh...dewasa .
Jadi pas di bilang sayang oleh. Tante nya sedikit canggung.
Usia Angga sekarang menginjak umur 16 tahunan walupun begitu masih kecil dia tidaklah kalah dengan Dani dari segi fisik dan ketampanan nya.
Apalagi Angga memang mengidamkan wanita cantik seperti Rani tantenya, walaupun tidak memiliki nya sebagai kekasihnya setidak tidaknya sebagai tantenya.
Angga adalah anak dari temannya Rani yang rumahnya juga tidak jauh dari nya.
"Angga mau minum apa sayang,?"tanya Rani lagi,karena melihat angga sekarang sudah besar dan tampan nya sama dengan Dani, akhirnya menggodanya.
"a....apa aja tante yang penting yang hangat hangat"jawab Dani dengan terbata bata karena gerakan Tante Rani sudah mulai memancing birahi nya , apalagi di usia Angga sekarang adalah pubertasi.
yang secara otomatis hormon nya membludak.
karena Dani gak datang akhirnya Rani mencoba merayu' angga,dan mencoba membuatkan minuman hangat seperti ginseng telur ayam kampung dua butir,pinang muda di parut dan di campur sedikit merica dan garam.dan di aduk.
"biasanya sih ini manjur ketika mas dani meminum nya ,bisa Tahan dua jaman,"ucap Rani ambil tersenyum nakal.
"minum dulu sayang minuman hangat buatan Tante,"ucap Rani sambil membungkukkan bahu nya depan Angga ,yang secara otomatis
tok** Tante Rani setengah terbuka yang membuat Angga semakin resah dan gelisah.
"ba..baik Tante, terima kasih,"jawab Angga gugup.
Tiga puluh menitan setelah Angga meminumnya mulai lah hasiat nya bereaksi kepada pusaka Angga,dan Angga pun sudah mulai ngaler ngidul bicara nya.
"tolong pijit punggung Tante ga,sudah mulai pegal pegal badan Tante,"ucap Rani supaya Angga bisa mulai bergerak,karena dia masih polos.
"baik Tante, meluncur,,,,"jawab Angga dengan semangat tanpa basa-basi lagi.
"wah ,,, tampak nya Angga lebih ganas dari yang kubayangkan,"Rina berbicara di dalam hatinya.
"bahkan permainan nya lebih brutal, tidak seperti yang kubayangkan dengan kepolosan ny,"batin nya lagi.
Sampai akhirnya senja sudah mulai bersinar sepasang kekacauan masih tergeletak lemas setelah beberapa pertempuran,dan saling berpelukan.
begitu bangun,Angga kaget melihat Tante Rani masih memeluk nya erat tanpa sehelai benang,dan membuat adek nya Angga terbangun lagi ,sehingga Angga tanpa basa-basi Badi lagi menghajar Tante Rani dari mulai bawah hingga atas ,dan akhirnya pertarungan itu pun terjadi lagi berlanjut hingga siang,dengan berbagai gaya pertarungan yang membuat Tante Rina mengerang ngerang kegirangan dengan kebrutalan Angga.
pertarungan lanjutan pun akhirnya selesai dengan keduanya saling merangkul dan memeluk erat sehingga tidak mau di pisahkan.
"hebat kamu ya angga,kecil kecil bisa membuat Tante,,,aduuuh,"kata nya lagi.
Karena semenjak berhubungan dengan suami dan Dani, baru kali inilah yang membuat Tante Rani benar benar bahagia.
Apakah ini yang di namakan cinta buta,?ntahlah.
"ya Tante, mungkin karena Angga baru pertama kali beginian Tante,jadi Angga semangat,"ucapnya lagi sambil tersenyum senang,karena wanita impian nya akhirnya bisa di dapatkan walaupun hanya sekedar di nikmati.
"huh, dasar kamu ya nakal ,"kata Tante Rani sambil mencubit pipi Angga dan mencium nya.
Ntahlah mungkin karena masa masa pubertas Angga sebagai remaja,baru di cium sedikit sudah galak,Daan lagi lagi Tante Rani langsung di Hajarnya,, sampai beberapa jam , Tante Rani terkulai lemas, Hinga di tempat tidur nya berlinangan air kenikmatan membasahi nya.
"dah,,,kamu pergi sana Angga,,,lama lama Tante bisa ngesot,"ucap Tante Rani,korban ke brutal an Angga.
"nanti mama nyariin, cepat' pulang,,"ucapnya lagi.
"iya Tante,nanti kapan kapan Angga ke sini lagi Tante,save nomor wa Angga Tante,"ujar Angga lagi dengan nada mesum.
"huh,emang gila si Angga bikin badan ku pegel semua,tau begini semalam harusnya gak ku buat kan ramuan itu,"gumam Rani.
"otak ku jadi kusut ni gara gara si Angga,anak teman aku pula,"ucapnya lagi.
"kalo ketauan Riska,bisa habis aku di hajar nya,aduh,"ucap Rani lagi.
Yah Riska adalah mama nya Angga,dulu mereka berdua pernah bekerja di salah satu perusahaan sebagai rekan kerja.
Dan Riska lebih tua usia sepuluh tahun dari Rani.
Dan sampai sekarang Riska masih bekerja di perusahaan tersebut, sedang Rani risegn setelah menikah dengan Bayu suaminya,yang berlayar sampai sekarang.
ntah apa yang pikiran Rani, apakah Rani adalah tipe wanita yang tidak mau jauh dari suaminya, atau memang dia suka yang muda muda.
Rani dan suami nya Bayu terpaut sepuluh tahun umurnya, tetapi karena suaminya pulang enam bulan sekali,yang membuat hidup Rani berantakan kayak tak ada tujuan ter ombang ambing hatinya.
*Keesokan harinya *
"maaa,,,mamaa,,cila laper mah,"ucap cila sambil goyang goyang kan mama nya Rani yang tertidur pulas kecapean.
"ntar mama pesan gofood aja ya nak,mama gak enak badan ,jadi gak sempat makan"ucap nya lagi.
"pesan KFC aja mah yang dada semua," ucap cila lagi.
"lho tumben, biasanya mau nya paha kamu,?"tanya Rani.
"cila gak mau lagi paha , sekarang cila mau nya dada ,biar cila cepat gede kayak mama "ucapnya lagi
"ah, ada ada aja kamu,"ucap Rani marah'.
"Tuh udah di pesan Tingal tunggu aj 20 menit an ,"balas rani.
"mah ,mah, kapan kita belanja lagi mah ke supermarket mah,? ucapnya lagi.
"Masih lama lagi nak,"jawab Rani.
"biasa nya Mama senang kalo belanja mah,kok sekarang Mama murung,"tanya cila
"yah , habis om Dani mu itu jahat sama mama,"ucapnya lagi.
"oh,,,gitu mah,, yaudah nanti cila marahin om Dani nya sama cila klo kita belanja lagi kesana,"ucap cila Dengan nada serius terlihat lucu dan imut.
"hehehe,,gak lah mama bercanda,"ucap Rani.
Ting tong. Ting tong. ...
"iya tunggu sebentar,"ucap Rani sambil membuka pintu nya..
"ini pesanannya Bu,"ucap driver gojek itu yang kelihatan masih muda,
"oh iya,,"jawab Rani singkat.
"Kok beda mas, wajah di aplikasi tua, sedangkan mas nya masih muda banget,"tanya Rani penasaran.
Yah klo di lihat lihat driver gojek nya seperti seumuran Angga keponakan nya, bahkan umur nya mungkin di bawah Angga.
"maff Bu,bapak saya lagi sakit,sudah empat bulan lamanya,jadi saya yang pake untuk sementara,karena untuk biaya berobat bapak saya,jadi saya terpaksa ganti bapak saya Bu,jadi tolong ya Bu, jangan di laporkan nanti saya gak bisa lagi nyari rezeki buat bapak saya berobat,"ujar anak driver gojek itu sembari mohon mohon.
"tenang aja dek,Tante gak sejahat itu kok,emang bapak nya sakit apa dek kalo boleh tau,"tanya Rani penasaran.
"di tabrak orang Bu,dan yang nabrak lari,"jawab Andi yang merupakan anak dari driver gojek tersebut.
Andi Masi duduk di bangku SMP dan usianya baru 15 tahun hampir sebaya dengan Angga.
Dan perawakan nya hampir sama cuma Andi agak hitam manis.
Mendengar cerita Andi ,Rani jadi ikut prihatin..
"Tunggu sebentar ya dek,Tante ke dalam dulu,"ucap Rani sambil kedalam mengambil uang buat nambahin berobat bapak nya iba .
"Ini dek ada sedikit rezeki buat bapak nya,mudah mudahan bisa meringankan beban," ucapnya
"nanti kalo ada apa simpan aja nomor Tante ya dek,"ucapnya lagi.
"terima kasih banyak Tante,mudah mudahan kebaikan di balas berlipat ganda,"jawab Andi Dengan penuh sukur.
"amin"balas Rani .
akhirnya Andi pergi meninggalkan rumah Rani , setelah beberapa menit Andi berhenti dan penasaran berapa jumlah uang yang dikasih ibu itu.
"astaga, sepuluh juta,!!!baik banget ibu itu"ucap Andi kaget sambil meneteskan air matanya karena bisa meringankan beban Ayah nya.
dan Andi pun pulang serta menceritakan apa yang terjadi dengan uang sebanyak itu.
"begitu pak ceritanya,"ungkap Andi.
"ya sudah sekarang kamu pokus aj belajar nak, jangan sampai tertinggal,"ucap ayah Andi yang saat ini masih dalam tahap proses pemulihan luka lukanya.
"hmmm,nanti aku harus kerumah penolong itu dan berterima kasih langsung pada nya,"gumam ayah Andi yang brewokan sehingga ketampanan nya tertutupi oleh brewokan nya.
*enam bulan kemudian*
Enam bulan pun berlalu, akhirnya yang di tunggu tunggu Rani datang juga setelah sekian lama tidak bersua.
seorang pria membuka pintu rumah nya diam diam tanpa memberi tahu kan kabar.
dan setelah itu langsung masuk ke kamar Rani yang kebetulan sedang tertidur lekat dengan anak semata wayangnya.
Dan melihat anaknya itu, akhirnya Bayu pun menciumnya.
Dan cila pun terbangun sambil kaget Antra senang dan sedih karena sudah lama di tinggalkan nya .
"ayaaaaah,", ucap cila Sambil menangis karena senang nya.
Dan Bayu pun langsung memeluk anaknya itu dengan erat sambil menciumi nya lagi.
"baru di tinggal enam bulan,cila anak ayah sudah besar ya,"ucap Bayu sambil menggendong nya .
Karena teriakannya, akhirnya Rani pun bangun.
"ayang?,kapan datang,kok gak ngasih kabar,?"tanya Rani kaget.
"Iya soalnya pulang nya mendadak,jadi gak sempat ngasih kabar,"balas Bayu.
"dan mungkin nanti aku pulang nya setahun sekali dek,karena permintaan produk semakin meningkat,jadi gak bisa enam bulan sekali,"imbuh nya lagi.
"huh,,kamu jahat sih,,baru datang dan langsung ngasih kabar yang buruk mas,kamu kok tega si mas,dan lebih mementingkan pekerjaan mu dari pada keluarga mu sendiri,kamu egois mas,"ucap Rani sambil menangis dan memukuli dada nya bayu yang baru datang.
"ini juga ku lakukan demi masa depan keluarga kita dan anak kita ran,"jawab Bayu sambil memeluknya.
hiks ...hiks. Hihksss
Akhirnya mereka berdua saling melepas rindu setelah enam bulan tak bertemu.
*keesokan harinya*
"mas, berapa lama kamu akan tinggal,"ucap Rani sedih.
"mungkin dua hari aku akan berangkat, karena harus ketemu klien dulu di Singapore, setelah itu aku harus langsung berlayar memandu tamu di berbagai penjuru dunia,"ucap Bayu tegas.
"huh , secepat itu kah ,"imbuh nya lagi.
"iya karena itulah prosedur nya, imbuh Bayu.
Bayu merupakan pekerja keras yang tekun, tiap bulannya Bayu mengirim uang bulanan nya 100 juta,dan gaji setiap bulannya yang di dapat Bayu sekitaran dua Ratusan juta.
Tapi ya itu resikonya,harus mengorbankan perasaan masing-masing.
"apa kah jalan yang aku ambil ini sudah benar?" batin Bayu dalam hatinya.
"yah tapi ini juga demi masa depan mereka berdua,"batin nya lagi.
*dua hari kemudian*
Setelah mereka berdua melepas rindu, akhirnya mereka pun harus berpisah lagi,dan nampak raut kesedihan di wajah rani.
"kamu baik baik ya disini ran,"ucap Bayu sambil cipika cipiki.
"iya mas,kamu juga jangan maen perempuan disana ya,"balas Rani.
Dan akhirnya mereka berdua pun berpisah kembali sementara waktu.
"ayo nak kita pergi belanja kedepan,"ucap Rani sambil menggendong cila.
Rani akhirnya pergi ke supermarket yang dekat rumah nya itu yang tak lain tempat Dani bekerja.
"siang mbak Rani,siang cila cantik"ucap Dani Menyapa ketika Rani membuka pintu supermarket itu .
"eh,, mas dani,siang juga mas,udah lama gak keliatan mas dani,makin ganteng aja ni,"ucap Rani menggoda.
"hehehe mbak Rani bisa aja,"jawab Dani tersipu malu malu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!