NovelToon NovelToon

Bukan Istri Yang DI Inginkan

Bab 1. Pembatalan pernikahan

Hari ini adalah hari di mana pernikahan Rania dan juga calon suaminya yang diadakan di Bandung tepatnya di kediaman orang tuanya.

Namun sudah setengah jam calon mempelai Pria dan juga rombongan keluarganya belum berdatangan padahal ijab kabul sebentar lagi bakal dilaksanakan apalagi Pak penghulu sudah menunggu sekitar 1 jam yang lalu untuk menikahkan kliennya tersebut.

Terlihat wajah dari ayah dari Rania sangat gelisah karena telepon dari besannya tidak ada yang aktif bahkan telepon dari calon suami Rania sendiri pun tidak aktif saja beberapa jam yang lalu.

Melihat ketegangan tersebut Dimas pun datang bersama dengan papa dimas juga yang kebetulan diundang oleh keluarga dari ayahnya untuk menghadiri pernikahan tersebut.

”Ada apa ini Fadil kenapa calon mempelai prianya dan juga keluarga tidak sampai-sampai dari tadi. apa lagi sebentar lagi acara ijab qobul akan di mulai." tanya papa Dimas pada adik ipar istrinya itu.

” Aku nggak tahu Mas Surya kenapa calon mempelai pria dan juga keluarga nya sampai saat ini belum Sampai juga. tidak mungkin acara pernikahan Rania di batalkan begitu saja dengan cara seperti ini. apa lagi sudah banyak tamu undangan yang berdatangan." kata ayah Fadil dengan raut wajah penuh kekhawatiran membuat Papa Surya dan juga Dimas sangat prihatin dengan keluarga mereka.

” Om Fadil tenang aja ya, kita bakal bantu mencari kalo seumpama keluarga dari mempelai pria belum juga datang Dimas bakal turun tangan sendiri untuk mencari mereka." Ujar Dimas pada Om Fadil itu.

”Makasih mas Surya dan juga Dimas." ucap Fadil namun tak menghilangkan rasa khawatir di hatinya kalo sampai pernikahan sang putri batal yang ada Rania dan juga sang istri bakal kecewa dan juga malu pada semua orang.

*

Sedangkan di dalam kamar terlihat calon pengantin wanita yang tidak lain adalah Rania bersama dengan Tika dan juga sang ibu yang tengah menemaninya di dalam kamar setelah selesai berdandan mengenakan kebaya putih yang melekat cantik di tubuh rampingnya. dengan baju yang tertutup dibagikan dada memanjang hingga ke lantai. karna Rania akad nikah menggunakan adat jawa dengan mahkota kecil di atas kepalanya.

”Sebentar lagi kamu bakal menikah ya Rania. padahal setahun yang lalu pas kakak lahiran kamu bilang gak mau menikah dulu karna belum kefikiran. tapi sekarang malah mau menikah cepet." goda Tika pada Rania yang kelihatan malu malu.

”Heheh kak Tika masih ingat aja omongan Tika waktu itu Padahal udah 1 tahun lebih. ya gimana lagi kak, kalo udah ketemu jodohnya gak mungkin menghindar." balas Rania sambil tersenyum memperlihatkan gigi putihnya dan juga lesung Pipit yang ada di kedua pipinya membuat Rania semakin cantik saat tersenyum.

Saat Rania dan juga Tika Sedang tertawa tawa tiba tiba saja ada motif dari pesan dari ponsel Rania yang membuat Rania mengambil ponselnya sambil tertawa sama mbak Tika yang tengah mengendong putranya.

Lalu setelah mengambil ponselnya Rania pun membuka aplikasi hijau dan tersenyum melihat pesan dari calon suaminya tersebut.

Namun tidak lama kemudian tiba tiba saja senyum Rania hilang dan handphone yang ada di tangannya jatuh ke lantai menimbulkan suara yang begitu kuat saat terkena keramik.

Brakkk

Sontak hal tersebut membuat Tika dan juga sang ibu terkejut melihat Rania yang sudah terdiam dengan tatapan mata yang kosong setelah membaca pesan dari seseorang.

”Rania nak kamu kenapa, apa yang terjadi dengan kamu nak." kata ibu dari Rania yang kini memegang pundak sang putri yang masih tampak terdiam dengan pandangan kosong lurus ke depan yang makin membuat sang Ibu dan juga tika yang berada di sana khawatir pada rania yang seperti itu.

Lalu Tika pun mengambil ponsel milik Rania yang terjatuh di lantai dan Untung saja ponselnya tidak mati karena terkena hantaman keramik yang lumayan kuat.

Setelah itu Tika pun membuka ponsel Rania yang masih menyala dan membaca pesan yang membuat Tika menutup mulutnya saking tidak percaya dengan yang ia baca dari ponsel Rania itu.

”Ada apa Tika kenapa kamu seperti itu." tanya ibu Rania yang Tampa khawatir melihat Tika setelah membaca pesan di ponsel milik Rania dengan ekspresi sama terkejutnya seperti Rania tadi.

Tika pun dengan tangan gemetaran sambil mengendong sang putra duduk di atas ranjang dengan wajah tidak percaya,. sekaligus merasa kasihan dengan nasib Rania yang tidak ia percaya.

Ibu Rania yang bernama Fitri pun mengambil ponsel milik rania dan membaca pesan yang bertuliskan calon suamiku pada profil Seorang pria.

Deg

Tiba tiba saja buk Fitri pun tidak dapat menyeimbangkan tubuhnya dan terjatuh di lantai Tampa sadarkan diri dengan cepat membuat Tika pun berteriak.

”Tante Fitri." teriak Tika membuat Rania tersadar apa yang terjadi dengan sang ibu yang sudah pingsan setelah membaca pesan dari ponsel sang putri yang membuat dirinya syok dan terkejut.

”Ibu ibu bangun Jangan buat Rania khawatir hiks hiks hiks." tangis Rania sambil memeluk tubuh sang ibu yang tidak sadarkan diri membuat ketakutan di diri Rania semakin besar serta perasaan bersalah kepada sang ibu yang telah membaca pesan dari pria yang membuat dirinya dan juga sang Ibu menjadi seperti ini.

”Ibu bangun ibu jangan buat rania khawatir Ibu maafkan Rania. Ibu hiks hiks hiks mbak Tika tolong banguni ibu kalo Rania mau minta maaf." tutur dengan air mata yang sudah bercucuran di wajah cantiknya membuat Tika menjadi sangat ibah dan juga prihatin dengan masalah yang tengah terjadi dengan mereka.

Hingga tidak lama kemudian pintu kamar Rania pun terbuka dari luar dan muncul lah Ayah Rania yang tidak lain adalah Fadil beserta Dimas dan juga sang papa dan nampak khawatir rania Dann juga Fitri yang masih belum sadarkan diri.

” Ibu bangun ibu jangan buat ayah khawatir dengan ibu." Ujar Fadil membangunkan sang istri dengan menepuk pipinya dengan pelan Supaya sadar dengan wajah penuh kekhawatiran yang begitu besar.

Begitupun dengan yang lainnya saat melihat Fitri yang nampak belum sadarkan diri. namun alhamdulillahnya tidak lama setelah itu Fitri pun membuka matanya dengan perlahan dan melihat sang suami yang tersenyum melihat pesan istri yang tengah mengkhawatirkannya keadaannya.

”Alhamdulillah akhirnya Ibu sadar juga Ayah khawatir dengan keadaan ibu yang seperti ini." kata Fadil sambil memeluk sang istri dengan Arab membuat mereka yang berada di sana bernafas lega.

Tak berselang lama Fitri pun melepaskan pelukan sang suami dan beralih menatap sang putri yang masih menangis di samping tubuhnya, dan kembali menatap sang suami dengan mata yang sudah mengeluarkan air mata.

”Ayah tadi ibu bacapesan di ponsel Rania kalau calon suaminya membatalkan pernikahan ini membuat ibu syok dan terkejut. Kenapa hal ini harus terjadi dengan keluarga putri kita ayah." ucap Fitri sambil menatap sang suami yang nampak terdiam, begitupun dengan yang lainnya.

Apa lagi Rania yang tidak berani mengangkat wajahnya guna menatap sang ayah, karna dirinya sudah membuat kedua orangtuanya karna calon suaminya membatalkan pernikahan dirinya yang tinggal menghitung menit saja.

Bab 2. Suami pengganti.

Suasana di kamar itu penuh keheningan saat buk Fitri menangisi nasib sang putri yang gagal menikah karna calon mempelai pria membatalkan pernikahan dengan sepihak tanpa ada kejelasan apa pun.

”Hiks hiks hiks ayah kita harus gimana agar kita tidak menanggung malu atas pembatalan pernikahan putri kita." lirih Bu Fitri di pelukan sang istri yang terguncang atas gagalnya pernikahan sang putri yang tinggal beberapa menit lalu.

Mereka semua di sana hanya terdiam dan juga prihatin dengan kaadaan yang saat ini tengah terjadi.

Dira sendiri tidak bisa berkata apa-apa selain hanya menundukkan kepalanya karna menahan malu dengan pernikahannya yang jadi seperti ini. andai saja David calon suaminya tidak membatalkan pernikahan secara sepihak pasti dirinya tidak akan menanggung rasa malu saat ini. entah apa alasan David membatalkan pernikahan ini secara tiba-tiba, padahal semalam mereka masih chatan guna mengabari akan pernikahan mereka. namun kenapa sekarang kejadiannya bisq seperti ini.

”Buk sebenarnya ada yang ingin ayah katakan sama ibu dan Rania." kata Fadil pada istri dan anaknya yang langsung melihat kearah sang Fadil, begitu pun dengan Tika. namun tidak dengan Dimas, sang papa dan juga kedua adik dari Rania yang ada di sana.

Sebelum mengatakan sesuatuhal tersebut Fadil pun menarik nafas terlebih dahulu sebelum menceritakan apa yang ingin Ia ceritakan kepada anak dan istrinya.

”Sebenarnya Rania sudah ayah nikahkan dengan seorang pria." ungkap Fadil membuat Fitri dan juga Rania pun terkejut mendengar ucapan sang ayah.

”Apa calon suami Rania dan juga rombongan sudah datang ayah. lalu kenapa ayah gak bilang dari Tadi, kan kita gak akan berlama-lama disini." kata Fitri pada sang suami dengan wajah yang terlihat bahagia. begitu juga dengan Rania yang tadi masih menangis dan marah pada calon suaminya itu pun kini bahagia karna ia dan sang ibu kira mereka sudah datang.

” Mereka tidak datang namun Rania menikah dengan pria lain yang menggantikan posisi pria brengsek dan keluarga nya itu." kata Fadil dengan datar serta wajah penuhi kemarahan.

****Jderrrr****

Sontak saja ucapan sang ayah membuat Rania dan ibu Fitri terkejut. begitupun dengan tika yang berada di sana tak kalah terkejut mendengar ucapan dari orang tua Rania.

Namun tidak dengan yang lainnya yang terlihat biasa saja, karena mereka sudah tahu dan menyaksikan bagaimana calon mempelai pria yang seharusnya datang malah diganti dengan pria lain atas permintaan dari ayah Fadil pada pria tersebut.

"Apa maksudnya ayah Menganti mempelai pria untuk anak kita. apa ayah sadar kalo hal itu sudah pasti membuat Rania tidak akan mau ayah." tolak sang istri pada suaminya saat mengatakan calon mempelai pria sudah diganti dengan orang lain.

” Jadi kita harus bagaimana lagi buk, apa kita harus harus menanggung malu sampai pernikahan putri kita gagal apalagi di luar sudah banyak tamu undangan serta penghulu yang menunggu dengan lama untuk menikahkan Rania dengan calonnya itu." balas Fadil pada sang istri dengan nada rendah membuat Fitri hanya menundukkan kepalanya.

Namun tidak dengan Rania yang hanya bisa terdiam memikirkan nasib pernikahannya dengan pria lain. siapakah pria itu Rania sendiri tidak tau.

Apa lagi rania tidak ingin mempermalukan kedua orang tuanya dengan pembatalan pernikahan dirinya. apa ini takdir dirinya memang harus seperti ini yang ia dapatkan.

*

Setelah perdebatan lumayan menegangkan di dalam kamar Rania. akhirnya mereka pun keluar dari dalam kamar untuk menemui suami pengganti Rania yang tengah menunggu kedatangan mereka sejak tadi.

Rania sendiri yang sejak tadi menahan air mata saat menuju tempat ijab qobul pun tidak kuat menahan sesak di dadanya.

Rania berpikir apa salahnya hingga Allah memberikan cobaan seperti ini kepada dirinya. selama ini dirinya sering membuat kesalahan terhadap orang lain atau kepada keluarganya sendiri hingga mengalami kejadian yang tidak pernah ia mimpikan bisa terjadi.

Sampainya Rania di depan sana untuk menemui suami penggantinya tersebut ia melihat sosok seorang pria yang mengenakan baju pengantin yang seharusnya digunakan oleh David selaku calon suaminya. namun takdir tidak bisa di tebak, dirinya ternyata menikah dengan pria lain yang tidak ia kenal sama sekali.

”Nak sekarang kamu Salami pria yang sudah menjadi suami kamu itu. dan terima apa yang terjadi hari ini, ayah yakin kamu bakal mendapat kan kebahagiaan walau bukan dengan pria brengsek itu yang telah membuat malu keluarga kita." lirih Fadil di samping sang putri yang masih berdiri di belakang suaminya yang belum ia lihat wajahnya Sama sekali.

Rania sendiri hanya menganggukkan kepalanya dengan pelan, sambil menahan air mata yang sudah mengenang di kedua matanya. namun langkah kakinya Rania memaksakan untuk melangkah untuk mendekati pria yang sudah menjadi suaminya.

Sedangkan pria yang masih duduk di tempat ijab qobul pun hanya bersikap dingin pada wanita yang kini sudah menjadi istrinya itu. kalo bukan permohonan dari pria parubaya tersebut pria itu tidak akan mau menjadi pria pengganti di sana saat ia datang tadi.

Saat Rania mendekati pria itu ia pun terkejut saat melihat pria yang tampak tidak asing di matanya.

Begitu pun dengan pria itu, namun tidak lama kemudian pria itu pun hanya terbiasa saat mengetahui siapa yang tadi ia nikahi. hingga beberapa saat hanya ada keheningan di antara mereka sampai ucapan ayah Fadil membuat Rania tersentak kaget.

”Nak sekarang kamu cium punggung tangan suami kamu itu." Pinta sang ayah membuat Rania menjadi bingung, apa dirinya harus menyalami pria itu atau tidak.

Tapi karena tidak ingin membuat malu kelurga nya lagi, apa lagi di sana masih banyak tamu undangan yang melihat dirinya untuk menyalami tangan pria berwajah datar itu.

Tika yang berada di sana pun tak kalah terkejut saat mengetahui siapa calon pria pengganti Rania yang sudah mengikrarkan janji suci pernikahan.

Namun Dimas yang mengerti akan keterkejutan dari istrinya itu pun hanya terdiam sambil memberi kode lewat matanya kalo dirinya nanti akan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi 1 jam yang lalu. Tika pun yang mengerti itu hanya menganggukkan kepalanya pelan sambil memperhatikan kedepan di mana calon mempelai wanita tenaga menyalami tangan suaminya tersebut.

Rania dengan tangan yang gemetaran pun mengambil tangan kekar pria tersebut sambil menundukkan kepalanya sambil mengecup tangan tersebut dengan hikmat serta air mata yang sudah mengenang di kedua matanya.

Sedangkan pria tersebut hanya terdiam dengan wajah datar saat perempuan tersebut mencium punggung tangannya hingga dapat ia rasakan bibir perempuan itu menempel di tangan yang di ciumannya.

Hingga tampa sadar kamera mengambil foto pengantin baru tersebut dengan rapi saat mempelai pria sedikit menunduk saat istrinya mencium punggung tangannya.

....

Bab 3. Jadi pria itu?

Saat ini kedua pasangan pengantin tengah bersanding di pelaminan dengan wajah keduanya yang tidak ada raut kebahagiaan. malahan terlebih hanya senyum yang dipaksakan oleh Rania ketika bersalaman dengan tamu undangan dan tetangga yang bertanya-tanya kenapa calon mempelai pria berbeda dengan yang ada di foto undangan.

Di saat beberapa tangga bertanya kenapa pengantin pria berganti dengan orang lain mereka semua tidak menjawab hanya diam saja tanpa ada mengeluarkan sekata-kata pun.

Fadil maupun Fitri hanya bisa tersenyum ketika mereka bertanya seperti itu tentang pernikahan sang Putri dengan pria yang berbeda.

Sebenarnya Fitri sejak tadi sudah memperhatikan putrinya yang seperti tidak bahagia menikah dengan pria tersebut sangat sedih, apalagi pria yang sudah menjadi menantunya pun juga kelihatan tidak ada rasa bahagianya ketika menjadi pria pengganti.

Musibah sudah terjadi dan tidak bisa lagi dihindari, mungkin ini juga salah satu takdir yang harus di jalani oleh sang putri menikah dengan pria lain.

Sedangkan di sebuah kursi yang tidak jauh dari pelaminan Tika lagi meminta penjelasan Kenapa bisa perangnya menikah dengan pria tersebut yang sangat amat ia kenal.

” Mas sekarang kamu jelasin sama aku Kenapa lintang yang jadi pria pengganti untuk rania." tanya Tika ketika sedang berdua dengan suaminya yaitu Dimas di salah satu meja tamu undangan.

” Iya sayang masa akan jelasin tapi bukan di sini ya soalnya sekarang bukan waktu yang tepat yang pasti hal ini terjadi bukan karena kesengajaan. dan Mas mau tanya apa kamu cemburu kalau mantan sahabat kamu itu menikah dengannya Rania sampai kamu bertanya seperti itu?" Ujar Dimas sambil memperhatikan sang istri yang tengah memandang ke depan tepatnya ke arah kedua pasutri baru tersebut yang hanya menampakkan senyuman palsu di depan para tamu undangan yang sedang menyalami mereka di pelaminan.

” Ya Allah Mas Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu. Aku kan cuma bertanya bukan karena masalah Aku cemburu melihat dia menikah. kamu tahu sejak aku menikah dengan kamu aku sudah tidak pernah lagi berkontekan dengan lintang apalagi dia juga sudahmengikhlaskan Aku menikah dengan kamu waktu aku tolak lamaran dari dia waktu itu." jelas Tika pada sang suami yang kelihatan tidak suka ketika ia membahas soal lintang yang menikah dengan Rania.

”Ya siapa tahu aja kamu cemburu sayang makanya kamu begitu penasaran dan kaget saat tahu yang menggantikan calon mempelai pria untuk Rania."

“Sebenarnya ada alasan tertentu mantan sahabat kamu untuk menggantikan calon suami Rania yang tidak datang ke pernikahannya hari ini. namun itu semua Mas nggak bisa ngasih tahu kamu sekarang karena itu adalah privasi dari om Fadil sendiri." kata Dimas pada sang istri.

” Tapi mas yang bikin aku marah itu kenapa calon suami Rania beserta keluarganya itu hilang secara tiba-tiba, handphone tidak bisa dihubungi bahkan mereka telah membuat malu keluarga kita mas. coba Mas bayangkan aja kalau pernikahan ini gagal pasti Om Fadil dan bibi fitri sudah menanggung rasa malu yang begitu besar karena ulah mereka."

”Aku nggak bisa bayangin bagaimana hancurnya mereka Mas. Aku malahan sangat setuju Rania menikah dengan lintang pria yang sudah aku kenal sangat baik yang pastinya bisa membuat Rania bahagia kelaknya. walau pun saat ini kelihatannya mereka tidak menyukai satu sama lain tentang pernikahan ini, namun pasti ada waktu buat mereka bisa menerima ini semua." tutur Tika sambil melihat kearah lintang dan juga Rania yang saling bersikap dingin ketika duduk di atas pelaminan bersama.

”Mas juga pengin melihat mereka bahagia sayang, karna mas tau bagaimana Rania dia akan sulit untuk melupakan kenangan buruk jika itu mengenainya. namun mas berharap lintang bisa memberikan kebahagiaan itu untuk Rania di masa depan." sambung Dimas pada sang istri yang masih memperhatikan mereka berdua di depan sana.

Jadi sebenarnya pria pengganti tersebut adalah lintang Tri Nugroho, yang menggantikan peran pengantin pengganti karena calon mempelai pria dan juga beserta rombongan dari keluarga yang seharusnya tiba sejak sebelum akad tadi tidak ada kabar sama sekali hingga saat ini.

.

Sedangkan kedua pengantin baru tersebut hanya terdiam saja saat duduk di atas pelaminan sambil memperhatikan para tamu undangan yang makin bertambah ramai memasuki waktu sore hari.

Tidak ada senyuman di kedua wajah mereka masing-masing. malahan sejak Rania mengalami tangan pria yang sudah berstatus sebagai suaminya itu Rania selalu membuang pandangannya kearah lain.

Begitupun dengan lintang yang terlihat dingin terhadap wanita yang berada di samping itu. mungkin kalo lintang tidak datang ke acara ini dirinya tidak akan menikah dengan wanita yang tidak ia cintai.

Entah apa jadinya nanti ketika kedua orang tuanya tahu kalau dirinya sudah menikah dengan wanita lain. Karena saat ini kedua orang tuamu sedang berada di luar negeri melakukan perjalanan bisnis bersama.

Entah apa yang akan terjadi dengan pernikahan mereka ke depannya apalagi diantara mereka berdua tidak ada rasa saling suka. Memang lintang sudah pernah bertemu dengan wanita itu sebelumnya di acara aqiqahan sahabat yang yang is sukai yaitu Tika 1 tahun lalu.

Namun ia hanya bersikap cuek terhadap wanita itu, begitupun dengan Rania yang tidak mengenal sosok lintang tersebut.

Tidak tahu kenapa hal ini bisa terjadi kepada dirinya yang awalnya hanya sebagai tamu undangan ternyata malah menjadi pria pengganti bersama wanita itu yang ia dengar-dengar calon suami beserta rombongan keluarganya tidak ada hingga saat ini.

Namun hal itu bukan menjadi urusan lintang karena bagi dirinya tidak memiliki urusan apa pun dengan kehidupan mereka.

Sekitar jam 08.00 malam acara pernikahan Rania dan juga lintang pun akhirnya selesai dan para tamu undangan juga sudah pada pulang hanya tinggal satu dua yang masih berada di sana.

Sampai tidak lama kemudian sang Ibu yaitu Fitri pun datang keatas pelaminan untuk menemui anak serta menantunya yang sudah kelihatan lelah.

”Nak sekarang kamu dan suami kamu masuk kedalam ya soalnya acara juga sudah siap, Pasti kalian capek juga kan jadi istirahat di dalam aja." kata bu Fitri kepada putri serta menantunya itu.

”Iya buk." Sahut Rania dengan pelan, sambil melirik kearah pria di sebelahnya yang berwajah dingin.

”Makasih buk." jawab lintang dengan dingin pada ibu mertuanya itu.

Setelah itu Rania pun turun dari atas pelaminan dengan di bantu oleh sang ibu untuk memegangi gaun pernikahannya dari belakang agar tidak kotor.

Sedangkan lintang masih terdiam saja di sana, sampai Zidan adik kedua Rania pun menyaperin kakak iparnya itu dengan wajah tak kalah dingin.

”Saya ingin bicara sama kamu, apa bisa?" ujar Zidan pada pria yang lebih tua darinya itu.

”Ya silakakan." kata lintang tak kala dingin dari pria muda yang belum ia kenal sama sekali ingin berbicara dengannya.

Apa jangan-jangan pria itu orang terdekat wanita itu yang kini sudah menjadi istrinya tersebut pikir lintang.

Setelah itu pun lintang mengikuti Zidan dari belakang kesalahan satu ruangan yang tidak ada orang sama sekali. karna kedua orangtuanya sedang mengobrol-ngobrol dengan anggota keluarganya yang lain.

Zidan pun berdiri menghadap pria itu dengan tangan yang di masukan kedalam saku celananya dengan tatapan datar.

”Saya tau kalo anda terpaksa menikahi kakak saya karna permintaan dari ayah saya tadi. Saya sebenarnya berat untuk melepaskan kakak perempuan satu-satunya dalam keluarga ini dengan anda. jadi kalo seumpama anda tidak menyukai pernikahan ini tolong jangan perlakukan kakak saya dengan tidak baik ketika sudah tinggal dengan anda nantinya, karna saya sebagai seorang adik tidak akan terima kakak saya di perlakukan tidak baik oleh orang lain maka lepaskan kakak saya secara baik baik." Ucap Zidan dengan tegas pada pria tersebut.

Lintang agak sedikit terkejut ketika mendengar ucapan dari pria yang ternyata adik dari wanita itu yang baru ia ketahui.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!