NovelToon NovelToon

Love Exhibition | Nosung

Part: ⁰⁰1

Jessan Arnawarma
Jessan Arnawarma
Max! [Pekiknya memanggil]
Ini adalah Jessan, pemuda tampan dengan memiliki ekspresi wajah yang cukup dingin nan acuh
Max Gabriel
Max Gabriel
Apaa sih Je!
Jessan Arnawarma
Jessan Arnawarma
Lo bikin hal menghebohkan apa lagi kemarin? [Ekspresi wajah tegas]
Ah, ya. Yang satu itu Max teman satu jurusan dengan Jessan, ia pemuda yang tipikal badboy namun dengan berpawakan softboy.
Max Gabriel
Max Gabriel
Ah, cuma masalah sepela aja. Kenapa lo yang berisik sama hal begituan? [Sembari bersedekap dada]
Melihat Max yang dengan santainya tanpa dosa sedikitpun, Jessan menghela nafas berat.
Jessan Arnawarma
Jessan Arnawarma
Gua tahu maksud lo baik, tapi dengan cara lain Max. Bukan membuat anak orang sampai kritis kayak gituu! [Omel Jessan]
Dan, iyaa! Max sedang membuat masalah dengan memukuli musuh mereka dengan membabi buta, hingga sampai pemuda tersebut sampai kritis kondisinya sekarang.
..
Sementara itu..
Jey Shaquille
Jey Shaquille
Hufftt.. [Menghela nafas persekian detiknya]
Dengan cuaca yang kini tengah mendukung perasaan pemuda manis tersebut.
Jey Shaquille
Jey Shaquille
Ga mungkin gua harus pulang dengan tangan kosong lagi, duuh.. [Pasrah]
Pemuda manis ini bernama Jey, pemuda yang dikenal galak dan jutek namun dibalik sikapnya itu ada satu hal alasan dirinya seperti itu.
Dengan berjalan pelan menuju rumah yang bernaung dan berlindung namun kini rasa hangat rumah telah menghilang terbawa angin. Menghilang begitu saja.
Jey Shaquille
Jey Shaquille
Aku pulang!
Jey menatap sekitar rumah yang sepi, tak ada lagi kehangatan rumah yang seperti sebelumnya.
Dengan perasaan lelah dan gundahnya, Jey berjalan pelan menuju kamarnya. Semoga ini hanya mimpi buruknya yang amat begitu panjang hingga dirinya tak bisa bangun dari tidurnya ini.
Tanpa pergi dulu ke kamar mandi untuk membersihkan diri, Jey mengurung niatnya itu dengan langsung masuk ke dalam selimut.
Jey Shaquille
Jey Shaquille
Bun.. Jey kangen.. [Dengan langsung terlelap seketika]
..

Part: ⁰⁰2

Pagi hari yang cukup cerah, Jey terbangun dengan pakaian yang kemarin ia pakai.
???
???
Jey! Apakah kamu sudah bangun? Cepat bangun, jangan jadi anak malas! [Panggilnya memekik]
Jey yang mendengar suara pekikan itu hanya berdecih kesal.
Jey Shaquille
Jey Shaquille
Mulai lagi dengan sandiwara basinya itu. [Gumam Jey]
Tanpa ingin mendengar pekikan itu lagi, Jey pun pergi ke kamar mandi mengacuhkan panggilan tersebut.
???
???
Anak sialan itu! [Grutunya pelan dengan geram]
Darma Anggawa | Ayah
Darma Anggawa | Ayah
Sayang, Jey belum turun juga?
Pria berkepala empat ini adalah ayah kandung Jey. Ia pria yang sangat workaholic, sampai tak sadar ia melantarkan anaknya sendiri atas kuasa istri barunya itu.
Juliette Xaviera
Juliette Xaviera
Oh, kamu sudah turun ternyata mas. Ayo kita sarapan. [langsung mengubah ekspresinya menjadi sumringah]
Kebetulan Jey melihat hal tersebut hanya bisa memiringkan senyumnya, ia merasa wanita tersebut tak pantas untuk menjadi ibu sambungnya.
Jey turun dengan terburu-buru, hingga Darma menoleh pada anak sulung semata wayangnya itu.
Darma Anggawa | Ayah
Darma Anggawa | Ayah
Nak, ingin ke kampus? [Bertanya dengan lembut]
Jey Shaquille
Jey Shaquille
Hmm, iya yah.
Darma Anggawa | Ayah
Darma Anggawa | Ayah
Sini, duduk sini. Kamu harus makan sarapanmu sebelum pergi ke kampus, mengerti jagoan ayah. [Tersenyum lembut pada sang anak]
Juliette Xaviera
Juliette Xaviera
'Harus banget, anak sialan ini menganggu pagi yang indah ini.' [Kesalnya]
Jey yang melirik ke arah Juliette yang langsung terdiam dirinya duduk bersama mereka, ia sudah tahu jika Juliette tak menyukainya.
Meja makan sekarang hanya ada suara sendok berpadu dengan permukaan piring, namun Darma sesekali bertanya mengenai keseharian di kampus Jey sampai obrolan anak dan ayah itu bersanda gurau. Hal bahagia yang sekecil ini saja membuat Juliette merasa kesal.
..

Part: ⁰⁰3

Jey kini tengah berangkat ke kampusnya meski sebelum pergi ia harus dimintai uang oleh Juliette.
Beberapa menit yang lalu..
Juliette Xaviera
Juliette Xaviera
Mana uang yang kemarin kau hasilkan? [Dengan ekspresi juteknya]
Jey Shaquille
Jey Shaquille
[Gugup] A..anu kemarin aku..
Juliette Xaviera
Juliette Xaviera
Ah, gausah banyak alasan! Mana uangnya! [Protesnya dan segera Juliette ambil tas Jey]
Juliette Xaviera
Juliette Xaviera
APAA! Hanya segini saja? Dasar tidak becus, pergi sana dan pulang harus sudah ada uang di dalam tasmu. Mengerti! [Dengan membanting pintu]
Dengan perasaan dongkol, Jey langsung pergi ke kampusnya dan akan merencanakan menginap saja di rumah temannya tersebut.
Jey Shaquille
Jey Shaquille
Sebegitu gilanya dengan uang, sampai uang bulanan dari ayah tak pernah puas. [Mendengus kesal]
Jey Shaquille
Jey Shaquille
Apa aku coba merekam kejadian tadi dan aku kirimkan ke ayah. Ya, harusnya ayah dengar ucapanku jangan menikahi ular birahi itu.
Jey yang akan memasuki bus menuju kampusnya, namun ia malah ditabrak secara tak sengaja oleh orang asing.
unknown
unknown
Eh, Maaf, tak sengaja.
Jey Shaquille
Jey Shaquille
Iya, tak apa. [Ketusnya]
Pemuda tinggi tersebut merasa kikuk mendengar ucapan dari yang lebih muda, merasa ia yang salah hanya bisa diam saja sampai tempat tujuannya.
Dengan kondisi bus yang sedikit ramai, membuat Jey mengalah pada lansia yang berdiri di samping kursinya.
Kakek tua
Kakek tua
Ah, ternyata masih ada anak muda yang baik sepetimu ya. [tersenyum ramah pada Jey]
Semua gerak-gerik Jey diperhatikan oleh pemuda tinggi itu, lalu lengkungan tipis di bibir pemuda itu terlihat namun harus dilihat dari jarak dekat. Soalnya sangat tipis sekali.
..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!