Di satu desa kecil terlihat seorang gadis kecil yang sedang berlarian mencari ibunya, tampak raut bahagia dari gadis kecil itu. ia adalah "Syafira Anatasya" gadis kecil yg sering di panggil "syafira", gadis polos yang berusia 19 tahun itu Kali ini dia sepertinya membawa kabar bahagia untuk ibunya, terlihat dari raut wajah cantiknya yang sambil menggenggam selembar kertas di tangannya.
"ibu.. Ibu..! Aku ada kabar baik hari ini, ibu kesini dan harus mengetahui kabar ini!!" Teriak syafira memanggil ibunya.
Tak lama berselang ibunya langsung menyahut teriakan sang anak dan langsung menghampirinya. Terlihat ibunya yang habis memasak dari dapur. Itu adalah ibu syafira yang bernama ibu sriyani yang kerap di panggil ibu sri.
"Astaga, ada apa nak,ibu sampe terkejut saat masak tadi denger suara kamu teriak teriak." jawab ibu sri yg menghampiri anaknya.
"Ibu lihat ini sya di kasih brosur ini sama nadia pas mau pulang dari warung tadi, kebetulan tadi dia mau kesekolah katanya." jawab syafira langsung menunjukkan brosur di tangannya.
"Emang itu brosur apa sayang?." jawab ibu sri yang masih belum mengerti.
"Ini brosur tempat kakaknya nadia kerja sekarang bu, kebetulan lagi butuhin karyawan, kebetulan sya merasa tertarik banget!, boleh yah bu mumpung persyaratannya juga gampang ijasah sya juga kepake.! Ucap syafira mencoba membujuk ibunya agar di perbolehkan.
"Gimana nanti yah,kita diskusi sama ayah dulu, mendingan kamu bantu ibu dulu buat anterin makanan buat ayah, ibu mau jemur pakayan dulu nanti langsung nyusul ke kamar ayah buat diskusi yah." jawab sang ibu kepada sang anaknya dan bergegas untuk menjemur pakayan.
Dan syafira pun menganggukkan kepalanya dan langsung bergegas kedapur untuk siapin makanan untuk ayahnya.
____________________
Kini syafira sudah berada di dalam kamar ayah dan ibunya, terlihat syafira yang sedang menyuapi ayahnya dengan hati-hati. Iya itu adalah ayah kandung syafira yang bernama pak bima nugraha, yang sering di panggil pak bima.
Kini ia sedang terbaring tak berdaya di atas ranjangnya karna penyakit yang di deritanya. Sudah satu tahun lamanya pak bima terbaring di atas ranjangnya, dan selama itu juga syafira yang menggantikan ayahnya menjadi tulang punggung keluarga. Meskipun begitu syafira tak pernah mengeluh dan selalu terlihat ceria, walaupun ia harus tak melanjutkan pendidikannya dan menyudahinya sampai lulus SMA saja, namun sama sekali bukan masalah baginya.
"Ayah makan yang banyak yah, supaya cepet sembuh" ucap syafira yang sedang menyuapi ayahnya, dengan senyum manis yang selalu menghiasi wajah indahnya.
"Iya sayang makasih yah, kamu sendiri udah sarapan belum pagi ini hemm" jawab sang ayah langsung balik bertanya.
"Sya nanti aja kalo udah suapin ayah, yang penting sekarang ayah dulu yah." jawab syafira.
Ceklekk
Tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka, ternyata ibu sri datang menghampiri anak dan suaminya sedang mengobrol itu.
"Sya kamu mau ibu gantiin suapin ayahnya gak? " tanya bu sri sambil mendekati anaknya.
"Gak usah buk biar sya aja lagian cuma beberapa suap lagi kok" jawab syafira dengan lembut pada ibunya.
"Yasudah kalo gitu" jawab ibu sri langsung duduk di sebelah syafira dan sambil mengelus kepala syafira dengan lembut.
Tak lama kemudian setelah selesai menyuapi ayahnya. Dan bu sri pun membuka percakapan masalah yang ingin di diskusikan bersama tadi.
"Nah sekarang mumpung ayah udah selesai makan dan sebelum ayah istirahat lagi,kita mulai diskusikan hal yang tadi kamu sampaikan yah." ujar bu sri membuka percakapan sambil melihat ke arah syafira dan setelah itu melihat ke suaminya.
Syafira mengangguk dan pak bima lalu bertanya.
"Diskusi hal apa bu kayanya penting banget.!"
Ujar pak bima bertanya
Setelah itu bu sri dan syafira menjelaskan semuanya kepada pak bima secara rinci.
"Jadi gimana yah? Ayah izinin sya kan?. Tanya syafira memastikan. Karna meskipun syafira sangat menginginkan pekerjaan ini, tetap saja ia lebih dulu mengharapkan restu dari kedua orang tuanya ini.
"Ayah gak bakal menyuruh kamu, ayah juga gak bakal larang kamu, karna kamu udah mulai dewasa dan udah mandiri juga. Ayah bakal ikut keputusan ibu kamu aja ." ucap pak bima menegaskan sambil mengelus pipi anaknya dan melirik istrinya.
Syafira menatap ibunya dengan penuh harap, berharap semoga ibunya mengizinkan nya.
"Yaudah ibu dan ayah mengizinkan kamu, tapi dengan satu syarat.! " ucah bu sri menatap anaknya.
"Syaratnya apa bu?." ucap syafira bertanya.
"Kapanpun dan dimanapun kamu harus tetep jaga diri baik baik, ibu gak mau kamu kenapa napa, dan jangan pernah lupa sama kami yah! " ucap bu sri menegaskan, tampak mata bu sri yg berkaca kaca.
Grep!brukk!
Serentak syafira langsung memeluk tubuh ibunya.
"Ibu jangan khawatir, sya bakal selalu hati hati dan sya juga gak bakal lupa pulang, karna ini rumah sya, sya janji setiap dua bulan sekali sya pulang dulu buat jenguk ibu, hiks hiks.! "Ucap syafira sambil menangis di dalam pelukan ibunya.
"Ayah minta maaf yah Sya gara gara ayah kamu jadi harus begini, andai aja kondisi ayah gak seperti ini, mungkin sekarang ayah masih bisa biyayain kamu kuliah agar bisa terus ngejar cita cita kamu.." ucap pak bima sambil mengelus punggung syafira, dia merasa bersalah karna tak bisa mewujudkan cita cita syafira karna kondisinya yang sudah tak berdaya.
Seketika syafira menghentikan tangisnya dan langsung menoleh ke arah ayahnya,dan langsung menggenggam kedua tangan ayahnya dan mengatakan.
"Ayah ngomong apa sih, ayah gak boleh ngomong gitu lagi, sya malah bangga sama ayah dan ibu, karna ayah dan ibu berhasil mendidik sya, sya menjadi orang yang lebih mandiri, dan berkat ayah dan ibu sya menjadi seorang wanita yang kuat... Gak usah fikirin cita cita sya, karna cita cita sya sekarang membuat ayah sehat lagi seperti semula" ucap syafira panjang lebar kepada ayahnya sambil tersenyum manis yang selalu menghiasi wajahnya..
"Makasih banyak Sya ..kamu selalu membuat ayah selalu merasa menjadi ayah yang paling beruntung" ucap pak bima sambil mengelus pipi syafira dengan penuh kasih sayang.
Syafira pun merasa tengan dan nyaman saat di perlakukan seperti itu oleh ayahnya.
Setelah beberapa saat kemudian,kini terlihat syafira sedang duduk di depan meja makan sambil menyantap makanannya. Karna Beberapa saat yg lalu syafira izin pada ayah dan ibunya untuk makan dulu dan akan langsung menyiapkan keperluannya untuk keberangkatan besok pagi..
Terlihat kini safira sedang makan dan melamun di meja makannya. Karna di balik kebahagiaan yang ia dapat kan, ada kesedihan juga di dalamnya. Ia bahagia karna ayah dan ibunya mengijinkan dia untuk kerja di luar kota, namun iya sedih karna harus berpisah dengan keluarga kecilnya.
_________
Waktu telah berlalu..waktu telah menujukan pukul 14:33 kini tampak syafira yg sedang mengemasi barang nya kedalam koper untuk keberangkatan besok pagi. Setelah selesai dengan persiapannya, ia hendak merebahkan tubuhnya di kasur miliknya, namun tiba-tiba terdengar suara yang sangat syafira kenali.
Dia langsung beranjak dari kamarnya dan langsung menghampiri pintu utama.
"Assalamu'alaikum... Syafira.. Sya..?? " suara gadis di depan rumah syafira.
"Wa'alaikumussalam.. Iya tunggu dulu sebentar..! " ucap syafira berjalan hendak membuka pintunya.
Setelah membuka pintunya tampak seorang gadih cantik yg sedang berdiri di sana iya adalah Nadia purmalasari, gadis yg sering di panggil nadia . Gadis yg berusia 18 tahun itu adalah satu satunya sahabat dari kecilnya syafira yang selalu menemaninya sampai sekarang ini.
"Eh nad.. Ada kamu...mau di luar apa di dalem aja ngobrolnya" ucap syafira berbasa-basi.
"Hehe iya.. Di luar aja yah,gerah di jalan panas tadi, mau ngadem aja di teras yah" jawab nadia sambil cengengesan.
"Yaudah tunggu dulu yah.. Ambil minum sama cemilan dulu biar enak ngobrolnya" jawab syafira mempersilahkan nadia duduk di terasnya dulu dan langsung bergegas kedalam.
_____________
Tolong tinggalkan komentar, kalo seru dan penasaran mimin lanjutin....
Di pagi yang cerah lebih tepatnya di suatu rumah sederhana kediaman keluarga pak Bima nugraha, terlihat gadis kecil yang sedang berdandan di depan meja riasnya, karna pagi ini dia harus segera ke terminal untuk segera berangkat ke kota.
Yah ia adalah syafira anatasya,yang akan segera berangkat ke kota untuk bekerja di sana. Terlihat rasa bimbang terukir di wajah cantiknya. Karna hari ini di satu sisi ia akan segera mencari pengalaman baru di kota nan jauh di sana, dan di satu sisi ia akan berpisah dari keluarga yang sangat di cintainya.
"Sya kenapa kamu sangat bingung sekali hari ini... Kamu mau senang salah, mau sedih juga salah jadi gimana dong" gerutu syafira pada dirinya di depan cermin.
"Inget sya kamu harus bisa tetep terlihat senang agar ayah sama ibu gak terlalu cemas melihat kepergian kamu okee!" gerutunya lagi di tujukan untuk dirinya sendiri untuk meyakinkan dirinya.
Tak lama terdengan ibu memanggilnya dirinya dari luar kamar mengingatkan agar dia tidak terlambat.
"Sya.. Kamu udah siap..?. Panggil ibu sri dari luar kamar syafira.
"Iya bu ini sya udah siap...ini sya mau keluar sekarang.!" jawab syafira dari dalam kamar.
Syafira langsung beranjak dari depan meja riasnya dan berjalan untuk mengambil kopernya, dia langsung berjalan untuk keluar kamarnya..
ceklekk!
Syafira langsung berjalan menghampiri ibunya yang berada di dalam kamarnya, terlihat sang ibu sedang menyuapi ayahnya. Iya hendak meminta doa restunya terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya sebelum ia berangkat.
"Eh sya mau berangkat sekarang?." tanya bu sri kepada syafira.
"Iya ibu, ayah,sya mau pamit sama ayah dan ibu." jawab syafira langsung berpamitan kepada keduanya.
"Kamu udah sarapan dulu belum sayang?." tanya sang ayah.
"Udah ayah tadi pas udah mandi...sya pamit yah ayah, sya juga minta do'anya semoga sya selalu sehat selamat sampe tujuan." jawab syafira sekalian meminta do'a restu dari ayahnya.
"Iya sayang ayah pasti setiap saat selalu do'ain yang terbaik buat kamu." jawab sang ayah begitu tulusnya.
Syafira langsung menggenggam tangan ayahnya,kemudian mencium punggung tangannya dan langsung berpamitan.
"Yaudah sya berangkat sekarang yah.. Assalamu'alaikum, ayah!" ucap syafira langsung berdiri dari duduknya dan mulai berjalan keluar kamar ayahnya yang di temani ibunya.
"Ayah, ibu antar syafira kedepan rumah dulu yah." ucap sang ibu kepada suaminya.
"Yaudah gih." jawab sang ayah.
Sesampainya di depan rumah syafira langsung berpamitan lagi kepada ibunya sambil memeluk ibunya sesaat sebelum ia benar benar naik ke dalam bis yang menunggunya.
"Ibu sya pamit yah.. Ibu baik baik di rumah, jangan lupa do'ain sya juga." ucap syafira kepada ibunya sambil memeluk ibunya tersebut. Tampak terlihat kesedihan di raut wajah syafira syafira,namun ia berusaha menutupi dari hadapan ibunya.
"Iya sayang.. Ibu pasti baik baik aja di rumah, dan ibu juga gak bakalan pernah lupa buat selalu do'ain yang terbaik buat kamu." jawab sang ibu dengan penuh ketulusan, terukir senyum manis dari sang ibu untuk anak tercintanya. Di satu sisi ibunya merasa berat melepas kepergian sang anak, namun di satu sisi lain ibunya juga merasa bangga kepada anaknya karna sudah berani melangkah lebih jauh.
Setelah melepaskan pelukannya dari sang ibu, ia langsung mencium tangan sang ibu, lalu lekas berjalan ke arah bis yang akan di tumpanginya. Tak lupa sebelum ia masuk kelam bis ia mengucapkan salam kepada ibunya.
"Assalamu'alaikum.. Ibu..!" teriak syafira kepada sang ibu sambal melambaikan tangannya ke udara. Dan dia langsung masuk kedalam bis.
"Wa'alaikumussalam..." jawab sang ibu yg ikut melambaikan tangannya.
"Ternyata kamu dah besar sya.. Sekarang kamu sudah bisa memilih jalan hidup kamu sendiri.." ucap sang ibu menatap kepergian anaknya..
__________
Waktu tak terasa begitu cepat berlalu, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam, kini syafira sudah sampai di kota yang sangat besar . Syafira cukup di buat terpukau dengan pemandangan perkotaan di hadapannya, begitu banyak bangunan menjulang tinggi di hadapannya, dan begitu banyaknya kendaraan berlulu lalang di depannya.
"Wahh.. Jadi gini pemandangan perkotaan itu... Keren banget rupanya.." ucap syafira dalam hati sambil melihat sekelilingnya.
Memang sedikit nora, karna ini pertama kalinya gadis cantik itu menginjakan kakinya di kota yang sangat besar seperti ini.
"Wah... Aku kira cuman di dalam film aja .. Ternyata aslinya lebih keren.." ucapnya lagi dalam hati.
Setelah puas dia melihat pemandangan yang baru di hadapannya, iya baru teringat untuk mencari tempat dimana iya akan bekerja nanti.
"Astaga...aku sampe lupa, aku kan harus cari alamat itu, aku harus cepet pergi kesana." ucap syafira yang baru tersadar.
Syafira mencoba bertanya kepada beberapa orang yg ia jumpai di jalan, setelah mendapatkan beberapa informasi, ia langsung mencari kendaraan umum untuk segera bergegas ke alamat tersebut.
Setelah lama iya berputar-putar di kota tersebut, namun tak juga menemukan alamat yang ia cari cari, kini waktu menujukan jam 12:45 waktu setempat dan syafira pun mulai merasakan perutnya yang sudah mulai lapar.
"hampir setengah hari aku cari cari ini alamat, masih juga belum aku temuin.. Hadehh!!!" gerutu syafira dalam hatinya.
"Mana aku mulai lapar lagi ah.. Mending aku cari makan dulu terus nanti lanjut carinya lagi"ucap syafira memutuskan untuk cari makan terlebih dahulu, dan melanjutkan pencariannya nanti.
_______
Kini Syafira sudah terlihat sedang duduk di sebuah tempat makan yang berada di pinggir jalan, sedang menunggu pesanannya.
Tak lama berselang datang seorang wanita paruh baya yang mengantarkan pesanan syafira.
"Maaf ini mbak pesanannya selamat menikmati" ucap wanita paruh baya itu dengan ramah.
"Eh iya makasih yah bi" jawab syafira ramah dengan senyum yang terukir di wajahnya.
Walaupun ia hanya makan dengan sepiring nasi dan lauk tumis kangkung dan beberapa tempe, namun terlihat ia sangat menikmati dengan lahapnya.
Setelah merasa sudah selesai dengan makan siangnya, ia langsung membayarnya sambil menanyakan alamat yang ia cari kepada bibi pelayan warung makan tersebut.
"Bibi ini uangnya,.. Emm, iya bi saya mau tanya sesuatu boleh gak? " ucap syafira menyerahkan uang sambil ingin menanyakan sesuatu.
"Iya boleh banget mbak,.. Mau nanya apa emang,.." jawab bibi pelayan warung.
"Ini bi saya mau tanya alamat ini, apa bibi tau" tanya syafira.
"Ouh caffe itu mbak, saya tau cuman tempatnya masih jauh mbak" jawab bibi pelayan warung.
"Emm gitu.. Berapa lama lagi yah kalo dari sini" tanya syafira lagi.
"Mungkin satu jam lagi mbak, itu juga kalo gak macet," jawab bibi pelayan warung tersebut.
"Emm gitu yah bi.. Bibi bisa bantuk saya gak cariin kendaraan yang bisa langsung anterin saya ke tempat ini? " ucap syafira sambil meminta bantuan kepada sang bibi tersebut.
"Bisa mbak kita cari taksi aja yah.. Saya bantu cariin di depan" ucap bibi tersebut dengan senang hati untuk membantu syafira.
Syafira pun langsung menganggukkan kepala, dan langsung berjalan menuju pinggir jalan di temani bibi penjaga warung itu untuk mencari taksi yang lewat.
Saat menunggu taksi yang lewat, bibi sempat bertanya kepada syafira perihal syafira yang kesulitan mencari alamat.
"Maaf mbak kalo boleh tau.. Mbak ini baru pertama kali yah kesini?." tanya sang bibi yang merasa sedikit tidak enak.
"Hehe iya bi, saya baru pertama kali datang ke kota...makanya saya kebingunan disini" jawab syafira sedikit cengengesan karna merasa sedikit malu.
"Emm gitu yah.." jawab bibi itu sambil tersenyum kepada syafira.
Tak lama kemudian taksi yang di tunggu akhirnya ada yang lewat juga, bibi pelayan warung itu langsung memberhentikan taksi itu dan menyuruh syafira langsung masuk, tak lupa bibi tersebut meminta sopir taksi itu untuk mengangantarkan gadis itu menuju alamat yg di tujunya.
_____________________
Setelah menpuh perjalan sekitar 2 jam lamanya, dikarnakan kemacetan lalu lintas yang sangat padat akhirnya syafira pun sampai di tempat tujuan, dia dibuat melongo beberapa saat karna melihat bangunan yang begitu besar di depannya, dia tidak menyangka kalau dia bakal kerja di sana.
"Ini gak salah! aku bakal lamar kerja di sini.. Besar banget tempatnya," ucap syafira yang masih memandang caffe di depannya, ia masih kagum dan belum percaya akal kerja di sini nanti.
Tak lama kemudian pandangannya terfokus pada tulisan close di depan pintu kaca caffe tersebut yang seketika membuat gadis itu mersa kecewa dan sedikit kesal.
"Argh, kenapa harus tutup segala sih.. Padahal udah jauh jauh kesini, eh malah tutup padahal ini masih siang.."gerutu syafira yang sedang meluapkan rasa kecewa dan kekesalannya.
Tak lama kemudian ada security yang menghampirinya yang kebetulan sertugas di sana.
"Maaf mbak ada yang bisa saya bantu? " tanya security tersebut.
"Eh iya pak maaf kalo boleh saya tanya, apa bener caffe ini sudah tutup padahal masih siang,baru juga mau menjelang sore," tanya syafira..
"Iya benar mbak tadi ada sedikit masalah di sini makanya tutup lebih cepat." jawab pak security.
"Emm gitu yah pak... " jawab syafira sambil mengangguk anggukan kepala.
"Kalo boleh tau mbak ini dari mana dan ada keperluan apa yah kemari? " tanya security kepada syafira.
"Oh jadi gini pak, saya datang dari desa kesini buat lamar kerja di sini, kebetulan saudara dari sahabat saya bekerja di sini, dan saya di suruh ngelamar kerja di sini.." ucap syafira menjelaskan maksud dan tujuannya datang ke caffe tersebut.
"Emm gitu.. Memang benar di sini sedang membutuhkan karyawan baru, tapi sayangnya keburu tutup,mungkin mbak bisa datang lagi besok jam 8 pagi saat caffe baru buka" ucap security tersebut.
"Emm gitu.. Baik pak terimakasih buat informasinya, kalo gitu saya langsung pamit yah" jawab syafira dan langsung berpamitan untuk segera pergi yang di angguki oleh security tersebut.
Setelah itu syafira pun langsung bergegas meninggalkan tempat tersebut, karna teringat kalo dia harus mencari tempat tinggal terlebih dahulu.
Saat ini syafira sedang berjalan kaki untuk mencari kontrakan atau kos-kosan untuk ia tinggali, sambil sesekali ia bertanya pada orang yang ia jumpai di jalan tersebut.
Saat syafira sedang bejalan kaki di tepi jalan sambil menyeret kopernya, tiba-tiba dari arah belakan datang satu mobil mewah yang terlihat sedikit oleng dan tak sengaja sedikit menyerepet tubuh syafira hingga membuatnya terjatuh. Terlihat mobil tersebut berhenti di depan syafira, dan turung seorang lelaki tampan dengan perawakan tinggi kekar dan pakayan serba hitam menghampirinya.
"Astaga maaf maaf saya gak sengaja, apa anda gak kenapa napa?" tanya laki-laki itu yang berjongkok sambil memeriksa keadaan gadis yang gak sengaja dia serempet barusan.
Dia adalah Alfaro gemorgan yang sering di panggil Alfaro, dia adalah ketua Mafia terbesar di kota tersebut yang paling di segani dan di takuti oleh semua kalangan mafia di kota tersebut dan di kota lainnya.
"Iya gapapa kok, saya baik baik aja," jawab syafira yang terduduk sambil membersihkan tangannya lalu menoleh ke arah lelaki yang berada di hadapannya, dan beberapa detik setelah itu dirinya di buat terpesona dengan ketampanan laki laki yang ada di hapannya, namun ia langsung menundukan kembali kepalanya karena malu.
"Gapapa gimana,itu lengan anda terluka, ayo kita duduk dulu di bangku itu" sahut alfaro yang melihat tangan gadis di depannya terluka
Dan mengajaknya untuk duduk di bangku taman yang gak jauh dari tempat mereka berada.
Lalu alfaro pun membantu membawakan koper milik syafira dan berjalan bareng menuju bangku taman tersebut.
"Anda duduk dulu di sini, jangan kemana mana! " ucap alfaro setelah sampai di bangku taman tersebut lalu menyuruh syafira duduk dulu dan ia langsung bergegas ke arah mobolnya.
Tak lama alfaro pun datang kembali membawa kotak P3K untuk mengobati tangan syafira yang terluka.
"Coba sini tangan anda saya bantu obati.." ucap alfaro yang langsung membuat syafira terkejut dan langsung menolak nya.
"Eng.. Engga usah pak, saya bisa obati sendiri nanti!," jawab syafira sedikit terbata-bata.
"Saya tidak suka menerima penolakan, dan satu lagi saya bukan bapak bapak jadi jangan panggil saya pak.." sahut alfaro yang langsung membuat syafira merasa bingung karna harus manggil apa.
"Terus saya harus manggil apa? Tanya syafira
" terserah yang penting jangan panggil pak" tegas alfaro dan langsung menjulurkan tangannya kepada syafira untuk berkenalan.
"Perkenalkan nama saya Alfaro." ucap Alfaro memperkenalkan dirinya.
Syafira pun menyambut tangan alfaro dengan Hangat dan langsung memperkenalkan dirinya.
"Saya syafira, senang berkenalan dengan anda kak alfaro." jawab sayafira balik memperkenalkan dirinya sambil sedikit tersenyum, namun seketika syafira pun terkejut dan sedikit malu,karna genggaman tangannya tidak di lepaskan oleh alfaro malah langsung di obati luka yang ada di tangan kanannya yang terluka karna tadi terserepen mobil alfaro.
Terlihat pipi chubby syafira sedikit memerah karna menahan malu dan saltingnya, berbeda dengan alfaro yang tengah fokus mengobati luka di tangan Syafira.
Setelah selesai alfaro mengobati luka Syafira, kini Alfaro dan syafira yang duduk di bangku taman tersebut hanya saling diam saja karna satu sama lain masih canggung dan merasa asing, tak lama terlihat seorang penjual es krim menghampiri mereka dan menawarkan es krim yang ia jual, dan alfaro pun membeli 2 es krim tersebut.
"Pak es krimnya 2 " ucap alfaro.
"Oh iya silahkan tuan di pilih mau rasa apa" ucap pedagang es krim sampil menyodorkan boks es untuk di pilih es krim nya.
Alfaro pun mengambil 2 es krim rasa coklat .
"Yang ini dua, jadi berapa totalnya? " ucap alfaro sambil mengeluarkan dompetnya.
"Dua puluh ribu tuan" ucap pedagang es krim tersebut.
"Yaudah ini pak uangnya, kembaliannya ambil aja." ucap alfaro sambil memberikan uang lima pulu ribu.
"Makasih banyak tuan, semoga rezekinya lancar terus, kalo gitu saya pamit yah den." ucap pedagang es tersebut berterimakasih dan langsung pamit.
Setelah itu alfaro pun terlihat memberikan salah satu es krim tersebut kepada syafira, karna ia ingin mencairkan kecanggungan di antara mereka.
"Nih ini satu buat anda," ucap alfaro sambil memberikan salah satu es krim.
Dengan ragu ragu syafira pun menerimanya.
Di sela kegiatan mereka menikmati es krim alfaro pun bertanya pada syafira untuk membuka percakapan di antara mereka.
"Emm.. Anda baru pertama kali kesini yah?" Tanya alfaro.
"Iya kak, saya baru pertama kali," jawab syafira.
"Emang asalnya dari mana dan ada perlu apa ke kota?" tanya alfaro.
"Saya dari desa kak, saya ke sini mau ngelamar kerja ke sini," ucap syafira sambil mengambil selembar brosur yang ada di dalam tas selempang nya dan menujukannya kepada Alfaro
"Eh ini kan salah satu caffe saya yang di kelola sama si rey." ucap alfaro dalam hatinya setelah melihat brosur tersebut.
"Oh caffe itu, yang ada di depan sana kan" ucap alfaro.
"Iya kak, kakak tau?" ucap syafira.
"Iya tau, saya sering kesana" ucap alfaro tak memberi tahu kalo itu adalah salah satu caffenya yang di kelola oleh teman dekat sekaligus kepercayaannya.
"Terus sekarang kamu mau kemana?" tanya alfaro.
"Saya mau nyari tempat tinggal dulu kak, kontrakan atau kosan gitu," jawab syafira.
Seketika alfaro pun terpikirkan sesuatu dan teringat dengan rumah kosong yang gak jauh dari sini, yang dulu tempat kumpul dengan anak buahnya sebelum mendapatkan kejayaan seperti sekarang, bisa di bilang bekas beskem nya dulu.
"Ouh iya saya ada rumah gak ke pakai sekitar sini, kalo anda minat anda bisa mengontak di sana" ucap alfaro sengaja mengontrakkan rumahnya,karna alfaro sudah tau bahwa syafira akan menolaknya jika dia bilang untuk tinggal di sana secara cuma cuma.
"Serius kak, syukurlah dapet juga tempat tinggal" ucap syafira terlihat sangat bahagia.
Setelah beberapa saat kemudian, kini syafira pun sedang berada di dalam mobil alfaro untuk berangkat menuju rumah yang di tawarkan alfaro tadi.
Kurang dari 15 menit kini mereka sudah tiba di depan sebuah rumah yang menurut alfaro sangat sederhana, beda halnya dengan syafira yang merasa terkejut karna rumah di hadapannya cukup besar dan merasa minder karna pasti bayar kontrakannya pasti mahal.
"Nah ini rumahnya, walaupun kecil dan sederhana semoga aja anda betah" ucap alfaro.
"Astaga kak ini cukup besar dan mewah loh, pasti kontrakannya juga mahal yah.." ucap syafira, karna menurutnya walaupun cuma satu tingkat namun di matanya cukup mewah untuk bangungan rumah sebesar ini.
"Udah gak usah bahas bayar kontrakannya dulu, sekarang anda masuk dan mulai bebenah di dalam,.. Lemari pakayan, kulkas, perabotan dapur dan yang lainnya sudah ada semua, saya harus pergi sekarang karna ada urusan mendadak" ucap alfaro menjelaskan dan teringat bahwa jam setegah delapan malam nanti ada urusan memdadak.
"Ouh iya kak, makasih banyak untuk semuanya" ucap syafira sambil menundukkan kepalanya sebagai rasa terimakasihnya.
" iya sama sama, besok pagi jam 7 saya kesini buat membahas uang kontrakannya" ucap alfaro sambil berjalan menuju mobilnya.
"Iya kak" jawab syafira dan lansung beranjak masuk rumah.
_______________
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!