..."Jika orang lain tak bisa memberikan kebahagian,maka ciptakan lah kebahagiaan oleh dirimu sendiri"...
...Galencia Pramudya...
Sebuah harapan bagi setiap orang yaitu Kebahagian .Itu pula yang selalu menjadi harapan seorang GALENCIA PRAMUDYA.Seorang gadis cantik yang sederhana.
Tinggi badan yang hanya 155 cm namun tak membuat kecantikan seorang Galencia berkurang.Manik mata hitam serta bulu mata yang lentik dan panjang.Rambut panjang yang berwarna hitam legam menambah kecantikannya.Namun berbanding dengan kulitnya yang nampak kusam dan sedikit kasar karena tak pernah ia rawat.Wajahnya pun hanya memakai bedak bayi.
Jangan lupakan lesung pipi yang hanya akan terlihat jika ia tersenyum manis.Dan itu tak pernah terlihat oranglain hanya sang bunda yang selalu melihatnya.Bagi Galencia setelah ayahnya meninggal,rasanya senyum itu terasa berat dan sulit.Dan hanya bundanya lah yang mampu membuat senyum itu terasa ringan.
Galencia seorang siswi kelas XII SMA NUSANTARA.Salahsatu sekolah favorit di ibukota.Jangan tanyakan berapa biaya yang harus di keluarkan agar bisa sekolah disana.Karena Galencia yakin tak akan mampu,namun otaknya lah yang membuat ia menjadi salah satu pengisi deretan absen siswa SMA NUSANTARA.
Prestasi Akademik dan Non Akademik yang membuat seorang Galencia menjadi salahsatu penerima beasiswa prestasi.Sungguh pencapaian yang tak pernah Cia bayangkan.Namun pencapaiannya tak serta merta memberikannya sebuah kebahagiaan.
Nyatanya sejak ia masuk sebagai murid baru, Cia menjadi salahsatu siswi bully an bagi kaka kelasnya.Mungkin kata perbedaan strata memang benar adanya,buktinya ia di anggap sebagai gadis miskin yang tidak layak untuk sekolah di tempat mereka sehingga bagi mereka membully Cia adalah sebuah keharusan.
Galencia harus merasakan sakit dan pilu setiap hari karena hal tersebut.Namun keadaan yang membuatnya kuat,tekad merubah nasib membuatnya menghiraukan setiap kesakitan yang ia dapat.2tahun lebih bukanlah waktu yang sebentar,selama itu pula lah ia mendapatkan kesakitan dari kaka kelasnya serta teman-temannya.
Bagi cia, makian dan hinaan adalah makanan sehari-harinya.Bahkan tak jarang mendapatkan kekerasan fisik.Namun ia tahan,tak berani melapor karena terlalu takut beasiswanya di cabut.Merasa dunia tak adil membuat seorang cia menjadi gadis yang begitu tertutup.Hanya di depan sang ibu lah ia begitu ceria.Itulah sekilas seorang
...~GALENCIA PRAMUDYA~...
Tak pernah sedikitpun ia mengaharapkan belas kasih dari orang lain,ia hanya selalu bedo'a dan berusaha sendiri untuk kehidupanya.Kehilangan sosok ayah membuatnya menjadi seorang gadis yang sangat kuat.Cia tak pernah mengenal putus asa,ia akan selalu berusaha sebaik mungkin walau terkadang hasilnya tidak sebanding dengan usahanya.
Cia membantu sang ibu dengan bekerja part time di sebuah rumah makan.Tak hanya itu jika hari libur ia akan mengajar les privat para anak tetangganya.Memang tak seberapa namun itu sedikit membantu perekonomian keluarganya.
Seberat apapun jalannya,cia tak pernah mengeluh pada sang bunda.Baginya hanya bundanya lah yang ia punya maka dari itu ia tidak ingin membuat sang bunda merasa sedih.
Disekolah Cia menjadi pribadi yang tertutup,ia tidak terlalu banyak mempunyai teman.Temannya hanya bisa di hitung jari ,itu pun tidak terlalu akrab karena memang semua nampak menghindarinya.Namun Cia tak pernah ambil pusing,baginya ia hanya perlu fokus belajar dan tetap mempertahankan beasiswanya.Karena hanya itulah harapan satu-satunya bagi Cia.
Namun siapa sangka sebuah takdir menunggunya di depan mata,takdir yang akan membawanya pada kehidupan yang lebih baik namun ternyata jalan itu begitu tajam dan penuh liku sehingga membuatnya semakin terluka.Akankan Cia kuat dan berhasil melewatinya?
Ataukah ia akan menyerah ?
Dapatkan takdir itu ia gapai dengan mudah ?
Inilah Galencia Pramudya dengan segala luka dan duka nya !!
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Assalamualaikum,
Holla ketemu sama cerita baru dari author nih,cerita ini pindahan dari WP.Author sengaja pindahkan kesini karena beberapa hal.
Cerita akan berbeda dengan cerita Azzura,namun Author masih sama ko di dalam ceritanya akan terselip sedikit-sedikit motivasi kehidupan.
So dukung terus author ya,jangan lupa LIKE,VOTE,COMMENT,N FOLLOW AUTHOR.💐🌺
Makasih 🥰😊
"UPIK ABU!"
Sebuah teriakan menggema di salah satu kelas.Nampak semua penghuni kelas langsung tertuju ke arah pintu.Satu orang gadis dengan rambut pirangnya nampak memasuki ruang kelas.Gebrakan sebuah buku pada meja membuat cia meloloskan nafasnya.Terlihat begitu lelah namun tak bisa menyerah.Hal seperti ini memanglah sudah sering terjadi,dan ini bukanlah hal yang aneh bagi Cia.Ia sudah terbiasa.Cia menundukan kepalanya bukannya takut tapi ia menghindari masalah agar tidak membuatnya semakin sulit." Iya! "
" cepet kerjain tugas gue,catet semuanya jangan sampai ada yang salah sebelum istirahat harus udah beres. Ngerti gak lo !!" Suara Qila tedengar begitu menyeramkan bagi seluruh penghuni XII IPA,si anak XII IPS yang begitu mereka takuti dan segani.Namun tidak berlaku bagi Cia karena ia sudah terbiasa dengan situasi seperti ini.Ini bukan yang pertama,hampir satu tahun ia menjadi incaran Qila dan gengnya.
Qila memukul kepala cia dengan buku yang ia pegang."Denger gak sih lo upik! " suaranya yang tinggi membuat semua penghuni kelas semakin takut.
"Iya ka aku dengar! " Cia menjawabnya dengan suara rendah,sebenarnya ia sudah lelah selalu di tindas tapi bagamana lagi.Bukannya ia tidak mau melawan hanya saja terlalu besar resiko yang ia hadapi membuat Cia hanya bisa pasrah.Dulu ia pernah melawan namun yang terjadi ia yang mendapatkan teguran dari kepala sekolah karena Qila merupakan anak dari salahsatu donatur di sekolahnya.
Qila melemparkan bukunya pada muka cia,"ingat ya jangan sampai buku gue kotor kalo gak,siap-siap gudang nunggu lo!!" kemudian pergi meninggalkan kelas cia yang di susul Gisel sahabatnya.
Gisel menepuk-nepuk keras kepala ci a "Baik-baik ya upik,jangan sampai kipas yang gue pegang melayang ke kepala lo lagi " Ujarnya kemudian pergi menyusul shasa.
Lagi-lagi cia meloloskan nafasnya.Sungguh ia lelah,apalagi semalam ia kurang tidur karena mengerjakan tugasnya yang begitu banyak di tambah perutnya yang kosong.
"Sampai kapan aku kaya gini,ingin rasanya menyerah. Tapi aku gak mau buat bunda kecewa ".Harapannya sanya satu,membuat sang bunda bahagia dan bangga pada dirinya.Walaupun mungkin ia harus menahan semua luka lahir dan batinnya.
Cia langsung membuka buku Aqila,dengan terpaksa ia menyalin seluruh tugas Aqila .Tugas mencatat yang Qila beri cukup banyak,butuh setengah jam untuk menyelesaikannya.Namun saat melihat jam di dinding Cia buru-buru menyelesaikannya karena 15 menit lagi waktu belajar akan segera di mulai.Perutnya semakin terasa perih namun ia tahan.Waktunya tidak memungkinkan untuk dirinya menulis sambil makan.Jadi sekuat tenaga ia tahan.
Sedangkan Aqila saat ini sedang asyik makan di kantin,baginya mengerjai Cia adalah hiburan tersendiri baginya.Qila tidak menyukai Cila karena menurutnya Cia sangat cerdas dan juga cantik serta imut hanya saja Cia dari kalangan orang miskin yang membuatnya tidak populer tapi tetap saja Qila tidak ingin ada yang menyaingi kecantikannya.Baginya hanya dirinyalah gadis yang paling cantik di sekolahnya.
...》♤♡♤《...
Bel istirahat terdengar di seluruh penjuru kelas.Saat ini cia berada di depat pintu kelas XII IPS tempat dimana Aqila dan Gisel sedang duduk manis di mejanya dengan berbagai jenis makeup di depannya.Perlahan cia masuk kedalam kelas.Kehadiran cia seolah bukan hal baru bagi penghuni kelas karena sudah terbiasan.
"Ini bukunya,udah selesai semuanya "Cia menyerahkan sebuah buku pada qila.
Qila langsung merebutnya kemudian memeriksanya."Ok bagus, Sekarang lo ke kantin beliin gue makanan !"Qila melemparkan selembar uang biru tepat di wajah cia." GAK PAKE LAMA !" Teriaknya.
Cia hanya bisa mengangguk kemudian berjalan keluar kelas Qila,lebih baik cila cari aman saja daripada dapat masalah kembali.
Perutnya sudah sangat perih,namun apa boleh buat ia harus mau mengikuti semua perintah Aqila.Tiba di kantin terlihat begitu ramai,Cia buru-buru membeli semua pesanan Aqila sebelum waktu istirahatnya habis.Namun sebelumnya ia membeli dulu sebuah roti untuk mengganjal perutnya yang sudah terasa sakit.
Cia memeriksa saku seragamnya tapi sayang uangnya tertinggal di dalam tas,akhirnya Cia menaruh kembali rotinya.Dengan lemas Cia langsung meninggalkan kantin.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
...Gimana nih kira-kira menarik gak ya ....
Mohon koreksinya readers semua 😬😊
...♤TO BE CONTINUE ♤...
Gemuruh langit terdengar kala Cia menginjakan kakinya di sebuah rumah kecil sederhana namun nampak asri.Tiba-tiba Hujan turun dengan lebatnya.Cia mengambil kunci di bawah pot hitam yang menjadi tempat penyimpanan seperti biasanya.Tangannya perlahan memutar gagang pintu yang catnya mulai kusam.
Kakinya terus melangkah ke sebuah ruangan yang sejak dulu sudah menjadi kamarnya.Cia merebahkan badannya di atas kasur kecil di kamar sempitnya.Hanya ada sebuah kasur kecil,lemari dan meja belajar.Tidak ada pernah pernik selayaknya kamar anak gadis,bahkan boneka pun tidak ada satupun.Kamarnya begitu monoton,hanya selembar karton yang bertuliskan jadwal pelajaran serta beberapa catatan saat ada tugas serta beberapa fotonya dengan berbagai penghargaan dan foto kedua orangtuanya.Apa lagi yang di harapkan dari seorang gadis yang memang terlahir dari keluarga dari kalangan bawah.Sudah punya tempat untuk berteduh saja mereka begitu bersujud syukur.
Cia menutup matanya sejenak melepaskan segala kelelahannya.Waktu baru menunjukan pukul 7 malam.Namun suasana rumah cia sangat sepi karena sang bunda belum pulang kerja dan akan pulang pukul 10malam.Amelia sang Bunda bekerja di sebuah pabrik roti yang jaraknya lumayan jauh dari rumahnya.Bersyukur sejak sang ayah meninggal bundanya lah yang bekerja sebagai buruh pabrik hingga sekarang.Walaupun gajinya kecil namun mereka tetap bersyukur.Hampir 7 tahun Cia di tinggalkan sang ayah yang meninggal karena sakit,masih terlalu kecil di tinggal sang pelindung dan cinta pertamanya.Tapi bagi Cia walaupun hanya sebentar bersama sang ayah,namun kenangan-kenangan bersama sang ayah begitu banyak dan masih terekam jelas di memorinya.
Sungguh tak tega melihat sang bunda yang harus bekerja pulang malam karena memang di tempatkan pada bagian shift 2 yang otomatis jam kerjanya pun di mulai dari pukul 2 sore hingga 10 malam.Terkadang cia di selimuti rasa khawatir mengingat sang bunda seorang wanita yang harus pulang malam.Namun bagaimana lagi,itu sudah menjadi resiko yang harus mereka ambil.Cia hanya berdo'a pada sang pencipta agar sang bunda senantiasa dalam lindungannya.
Cia beranjak menuju lemari untuk berganti pakaian.Kemudia langkahnya saat ini menuju dapur untuk menyiapkan makan.Hanya cukup menghangatkannya saja karena sang bunda sudah memasaknya.Terkadang jika cia terlampau lelah,cia langsung makan tanpa menghangatkannya.
Sayur sop dan tempe goreng,menu sederhana yang menemani acara makannya malam ini.Cia selalu mensyukuri setiap apa yang ia makan.Tak pernah sedikitpun mengeluh pada sang bunda.Karena Ia cukup mengerti dengan keadaan.Ia harus pandai bersyukur karena di luaran sana masih banyak orang yang kesulitan bahkan sampai sulit untuk makan.
Cia kembali ke kamarnya,ia membuka kembali buku-buku catatannya.Jika tidak ada tugas maka Cia akan mengulangi kembali pelajaran-pelajaran yang ia pelajari sebelumnya.Beberapa saat kemudian terdengar suara motor terpakir di halaman depan,Cia melirik jam di atasnya,ternyata waktu sudah bergulir malam.Itu pasti suara motor sang bunda.
"Assalamualaikum " Bunda amelia masuk kedalam rumah,nampak guratan lelah dari wajahnya.Inilah yang membuat Cia selalu sedih,walaupun sang Bunda tidak pernah mengeluh namun wajahnya tidak bisa menyembunyikan kelelahannya.
"Waalaikumsalam bun "Cia langsung menghampiri sang bunda.Ia meraih tangan sang bunda dan menciumnya.
"Belum tidur nak ? " tanya sang bunda
"Belum bun,baru selesai ngerjain tugas "
"Ya sudah kalo sudah beres langsung tidur ya nak biar gak kesiangan sekolahnya! " Bunda mengusap surai panjang cia,sang anak harta satu-satunya yang paling berharga dalam hidupnya.
"Iya bun,bunda juga ya langsung istirahat.Pasti bunda lelah kan? "
"Iya sayang " jawab bunda.
Cia mulai berjalan menuju kamarnya namun langkah cia berhenti saat sang bunda memanggilnya lagi."Cia, ada yang mau buda bicarakan sama cia. Tapi lebih baik besok pagi aja " ucap sang bunda.
Kening cia mengerut,Namun tak lama menganggukan kepalanya sebagai jawaban.Ia penasaran apa yang ingin sang bunda bicarakan hingga harus menunggu esok hari.Begitu pentingkah?!
Suasana rumah masih cukup pagi,jam masih menunjukan pukul 6 tapi cia dan bunda sudah berada di meja makan.Sepiring nasi goreng menjadi menu sarapan mereka pagi ini.
Cia akan berangkat pagi sekali karena ia menggunakan angkot untuk pergi sekolah.Sedangkan jalan raya lumayan jauh dari rumahnya sehingga ia harus berjalan terlebih dahulu.
"Cia,ada yang mau bunda sampaikan sama kamu "
"Iya apa bun?" Tanya cia,bisa ia lihat sang bunda nampak begitu gugup.Bunda amelia menarik nafasnya sejenak kemudian membuangnya perlahan.
Wajahnya terlihat gugup."Kemarin ada orang yang melamar bunda "
Hening
Cia terdiam mendengar ucapan sang bunda.Namun ia menetralkan kembali keadaannya."siapa bun?" Tanya nya tenang
"Bunda mau cerita tapi tolong cia jangan dulu potong omongan bunda sampai bunda selesai . Bisa kan?" Tanya sang bunda dan cia hanya menganggukan kepalanya.Ia begitu fokus mendengarkan cerita sang bunda.Ia tidak berani bersuara sebelum sang bunda selesai berbicara,walaupun dalam hatinya ia sungguh ingin mengeluarkan pendapatnya.
Sang bunda menceritakan semuanya dari awal sampai akhir,di bawa meja makan tangan Cia saling meremas.Hatinya tak bisa di jabarkan lagi,entah lah harus bahagia atau sedih.Tiba-tiba memori-memori bersama sang ayah menari-menari di pelupuk matanya.Sekuat tenaga Cia menahan air matanya agar tidak keluar.
Senyum itu,memanglah senyum palsu.Cia terpaksa berdusta,nyatanya bibirnya ikut tersenyum kala sang bunda tersenyum namun hati nya merasakan sesuatu yang membuatnya ingin menangis."*Maafkan cia bun* "
Bolehkah ia pergi sekarang? Airmatanya tak lagi bisa ia tahan,namun ia tak ingin bunda nya tahu.Lidahnya begitu kelu,tanpa sepatah kata Cia langsung pamit saat sang bunda telah selesai bercerita.Namun saat akan membuka pintu cia melihat sang bunda yang masih menatapnya "Beri cia waktu,nanti malam cia akan bicarakan lagi sama bunda !"
...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...
...♧ CR² ♧...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!