Dunia Eden tempat Main Character ber reinkarnasi adalah dunia yang baru terbentuk penuh dengan energi sihir, tempat indah ini dipenuhi hewan – hewan Primordial yang kuat dan perkasa, mahluk-mahluk Primordial tersebut berevolusi sehingga dipenuhi oleh kekuatan sihir dan kekuatan fisik yang tidak dapat dibayangkan.
Bahkan bentuk nya saja sudah menyerupai manusia, walaupun belum berkembang seutuhnya bangsa Primordial ini sudah dapat memanfaatkan energi sihir untuk membantu mereka bertahan hidup di Eden.
Selain mahluk-mahluk tadi, Dunia ini dipenuhi oleh tumbuh-tumbuhan magis yang tidak ada dibumi, walaupun tumbuh-tumbuhan itu tampak mirip seperti yang ada di bumi, tetapi karena pengaruh dari unsur-unsur magis yang banyak terkandung di Eden.
Sehingga Flora disana tumbuh dan berkembang dengan memakan unsur-unsur tersebut, menyebabkan buah-buahan, bunga, rerumputan dan seluruh tanaman yang tumbuh di Eden juga melakukan evolusi sempurna dipenuhi dengan khasiat luar biasa tiada tara.
Khasiat itu dapat membantu perkembangan dan kekuatan seseorang beratus kali lipat, jauh lebih kuat efeknya dari tanaman yang berada di bumi, Selain membantu perkembangan dan kekuatan, tanaman-tanaman disana dapat juga membunuh jika mereka salah menggunakan nya, sebab tanaman beracun di Eden bahkan bisa mematikan dengan hanya mencium aroma nya saja.
Kristal, Logam, dan batu-batuan sihir juga banyak terdapat di Eden, seolah-olah unsur disana membentuk dan mengeras bersama kekuatan magis itu sendiri saat terjadi proses penampaan panjang terhadap planet ini, akibat dari benturan dan tabrakan dengan benda angkasa lainnya, Kekuatan sumberdaya-sumberdaya itu mewakili kekuatan unsur-unsur element, sebagian lagi hanya memiliki karakteristik nya masing-masing.
Jika saja ada ilmuwan dari bumi terdampar di dunia ini, jelas mereka akan menemukan banyak sekali penemuan-penemuan baru dengan menggunakan semua manfaat yang diberikan oleh Eden.
Akibat pengaruh nya yang besar terhadap semua mahluk disana, unsur magis yang terdapat di dunia ini pun dapat menciptakan kehancuran dan kekacauan yang tanpa akhir, seandai nya saja manusia tidak ada disana mungkin kekacauan seperti itu tidak akan terjadi.
Manusia, Kita adalah mahluk yang terkenal sebagai pembunuh massal; mass murderer. Perkembangan kita merugikan sebuah planet yang dapat menopang semua kehidupan. Pembalakan liar terhadap hutan, eksplorasi besar-besaran terhadap penggalian sumber daya, pemburuan terhadap semua spesies, semua itu kita lakukan untuk memuaskan hasrat kita.
Tidaklah jauh berbeda bahkan ada beberapa catatan di bumi yang menyebutkan, Manusia pertama saja mendapati anak pertama nya di Bumi membunuh adik nya sendiri hanya karena iri.
Belum lagi kekerasan dan peperangan yang menyebabkan kerugian bahkan untuk spesies kita sendiri, menyebabkan bahkan sekarang bumi tempat kita tinggal saja sudah tidak layak ditempati, karena nya penjelajahan mencari Dunia baru yang sempurna sudah dilakukan manusia ribuan tahun lalu.
Bangsa manusia dari bumi menjelajahi samudera raya di galaxy-galaxy mencari tempat yang baik untuk mereka memulai kembali siklus kehidupan nya, dengan menciptakan dunia buatan terbuat dari logam khusus mereka membentuk bumi baru yang disebut Ark Sphere.
Eden..
Dunia indah ini layak kita sebut sebagai tempat bermain para dewa, selain karena ke elokan, keindahan dan kekuatan magic yang dimiliki nya, Dunia ini menawarkan segala hal yang mewakili hasrat kita bangsa manusia, yang tidak pernah bisa kita puaskan saat dibumi, Dunia ini sungguh memukau bagi bangsa manusia seperti kita.
Takdir pun tidak dapat dihindari, seorang manusia sudah menginjakkan kakinya terlebih dahulu ke tempat ini, dengan bantuan seorang dewa, sesosok manusia dikirim ke dunia ini, untuk menunaikan tugas nya.
Dunia yang besar nya bahkan seribu kali lebih besar dari Bumi itu jelas dapat menampung bahkan triliunan manusia sekalipun, belum lagi sumber daya yang sangat luar biasa banyak nya, ada juga sumber air yang tak terbatas, dan unsur kehidupan seperti oksigen yang di ikat bersama unsur misterius disana dapat memicu terbentuknya kekuatan sihir di dunia ini, menciptakan kekhawatiran tersendiri bagi para Dewa.
Dewa-dewi benarkah mereka bahkan takut dengan eksistensi manusia. Apakah karena keserakahan nya? atau kah karena Kelicikan nya? dapatkah kekhawatiran mereka itu menjadi sebuah ketakutan? yang jelas Manusia juga adalah mahluk yang dapat melakukan Evolusi menuju Kesempurnaan.
Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur dalam lintasan waktu dan dimensi tertentu, dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain, menjadi lebih kompleks dan rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang lebih baik.
Dengan manusia yang memiliki sebuah Pengetahuan sebagai modal nya, jelas sekali bahkan para Dewa-Dewi pun bisa menjadi takut kepada kita bangsa manusia, tapi bisakah mereka menentang langit untuk memusnahkan manusia.
Dunia manusia dan dunia para dewa jelas berbeda, tapi jika manusia menemukan sebuah dunia yang dapat membuatnya berevolusi menjadi sempurna ke tingkat Dewa, apakah yang akan terjadi nanti, bahkan langit sekarang menghembuskan angin takdir ke arah manusia mendukung kita mahluk fana ini mengejar kesempurnaan.
Dunia ini adalah bentuk sempurna yang kita idam-idamkan, Dunia yang Sempurna bagi hasrat terdalam kita Bangsa Manusia.
***
Halo Pembaca,
Novel ini mengharapkan dukungan kalian dengan cara Like, Vote dan berikan Kritik juga Saran yang membangun bagi Author kedepan, dengan cara berinteraksi bersama author disetiap chapternya pada kolom komentar.
Thanks XL.
Dunia ini mulanya belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya.
**
"Dunia tempatku tinggal sekarang terbentuk sekitar Miliaran Tahun lalu, sangat muda bahkan lebih muda dari Bumi planet tempatku tinggal dulu, dunia tempat tinggal ku sekarang merupakan Dunia yang berada di pusat galaksi."
"Yang ku ingat aku adalah penduduk bumi, Aku bereinkarnasi ke Tubuh yang sekarang dan mendiami Dunia ini."
"Kehidupan ku dulu di bumi sebagai seorang anak yang tidak mengetahui orang tuanya, ditemukan didepan pintu sebuah panti asuhan, dibesarkan dan dijauhi semua orang setelah dewasa."
"Karena selalu dijauhi aku semakin ingin mendekatkan diri ke orang lain, senyum lebar selalu menjadi topeng muka ku agar mendapatkan tempat baik di awal perkenalan."
"Entah karena apa, semakin mengenal orang lain aku semakin dijauhi tak di ingin kan, padahal aku selalu tulus berteman, bahkan orang-orang menjelekkan ku didepan teman-teman lain nya dan mulai menjauhi ku seakan aku seorang monster berbahaya."
"Tidak seperti komik-komik dan cerita novel-novel di Bumi, bahwa jika Kamu dibawa ke dunia lain kamu akan disuruh memilih sebuah kekuatan terlebih dahulu."
"Namun, aku berbeda karena aku hanya dipanggil tanpa bisa memilih kekuatan, aku terdampar di Dunia ini dan harus bertahan hidup sendirian."
"Kejadian itu masih jelas, yang ku ingat hanyalah hari itu di ruangan gelap, aku yang sekarat menutup mata dan tiba-tiba cahaya yang sangat terang seperti bergerak dengan cepat menarik diriku dan kemudian aku terbangun di suatu tempat yang asing penuh dengan bebatuan yang terbakar-bakar bagaikan nyala api."
**
Tempat itu terlihat seperti sisa-sisa gunung berapi, yang dipenuhi lahar panas juga abu vulkanik, terbangun di sini, yang pertama dia rasakan saat terbangun jelas adalah hawa yang sangat panas dan udara yang padat apalagi sekarang sedang tengah hari, matahari bersinar dengan teriknya, dia berusaha mencoba untuk menggerakan tubuh lemahnya. Namun, usahanya terasa sangat berat.
Jika manusia pertama di Bumi disebut Adam, maka kamu dapat memanggilnya begitu di dunia ini, Adam memiliki rambut pendek berwarna merah darah, wajah nya tampan berhidung mancung dengan ciri-ciri kebanyakan remaja lima belas tahun keturunan Kaukasia.
Sebab saat Adam membuka mata, dia melihat hologram yang tampak seperti layar sebuah komputer transparan, muncul di depan adam dengan jarak sekitar setengah meter dari nya dan menjelaskan kondisi adam sekarang, dia jelas terkejut dengan sejuta pertanyaan.
“Selamat Datang di Dunia Eden.”
Hologram itu terdengar jelas mengeluarkan suara.
“Aku adalah Guide yang dipilih kan untukmu.” lanjut hologram itu menjelaskan kondisi nya.
“Kamu dapat memanggil ku Guide dan memberikan beberapa perintah juga pertanyaan, agar kamu dapat lebih memahami situasi di sekitar mu."
“Orang selain kamu tidak akan bisa melihat ku, aku adalah guide yang hanya dapat kamu lihat dan dengarkan.”
“Perintah untuk ku adalah, Open Status, Jelaskan, Inventory, Rekam, dan Tambahkan Perintah Baru.”
Jelas yang menjadi pertanyaan adam adalah mengapa dirinya bisa berada ditempat seperti ini sekarang? juga, apa benda transparan didepan nya ini.
Bukankah dia seharusnya sudah meninggal, apakah dia sekarang berada di neraka? Namun, tiba-tiba program itu bersuara lagi.
“Kamu sekarang berada di dunia yang disebut Eden, dapat di dikatakan kamu sekarang berada di dunia taman bermain Para Dewa."
"Lokasi mu sekarang berada di sebuah lembah bernama Nar’Aka, untuk Posisi mu berada di salah satu benua besar di Eden yaitu Benua yang disebut Nar’Aka.” ucap program sistem itu dengar suara robot nya.
Adam semakin terkejut mendengar hologram itu bisa menjawab pertanyaan di pikirannya, tapi dia paham harus cepat mencari informasi lain nya dengan segera, jadi adam bertanya lagi kepada program sistem.
“Kamu itu apa?.” ucap adam yang terkejut.
“Sebut saja saya adalah program A.I jika di Bumi. Saya satu-satunya yang dapat menjelaskan apa yang terjadi padamu sekarang.”
Mendengar itu Adam sedikit tenang, karena ada sesuatu yang bisa membuat nya memahami situasi sekarang.
Program sistem didepan nya ini akan muncul walaupun dia hanya memikirkannya, yang jelas Program sistem ini akan keluar jika perintah kata yang diberikan tadi berupa kata-kata atau sebuah pertanyaan, hati nurani jelas ini berbeda Karena lebih sistematis dan memiliki tujuan tertentu.
Dengan beberapa kali mencoba Adam akhirnya memahami apa yang bisa dilakukan program ini. Tanpa pikir lagi adam mencoba memasukan Perintah baru.
“Baiklah, sekarang nama mu adalah Jarvis.”
Adam menyebutnya begitu karena suara program sistem itu mirip suara robot di sebuah film yang pernah dia tonton dulu saat di bumi, yang mana jagoan nya adalah manusia memakai armor besi dan juga orang yang pintar.
“Diterima, memprogramkan nama untuk ku.” ujar nya lagi menjawab adam.
Adam lalu menunduk dan mengambil sebuah batu lava yang ada ditanah tempatnya berpijak sekarang.
Keinginannya adalah memahami kemampuan Jarvis lebih lanjut, karena program ini merupakan tiket untuknya agar dapat selamat di Dunia ini.
"Jarvis apakah kamu memiliki kemampuan untuk melindungi ku?" ujar adam bertanya.
"Saya memiliki kemampuan itu Tuan, tapi hanya dengan kekuatan yang terbatas, kekuatan ku sebatas kekuatan yang anda miliki, semakin anda kuat maka semakin kuat saya." ujar Jarvis menjawab adam.
“Kalau begitu, Jarvis dapatkah kamu menghancurkan Batu Besar berwarna hitam disana??”
Ucap adam meminta program sistemnya tersebut melakukan sesuatu pada sebuah batu hitam yang sebesar mobil, posisi batu hitam itu terletak sejauh dua puluhan meter dari posisi nya sekarang.
“Prediksi saya tidak bisa Tuan, tetapi karena itu adalah perintah tuan maka akan ku lakukan.”
Setelah menjawab adam, dengan cepat sebuah energi Laser Beam berwarna merah gelap penuh dengan kekuatan keluar dari depan Jarvis yang berbentuk layar hologram itu.
Syuuuttttt.. Buumm..
Bongkahan batu besar itu pun dihantam dengan energi Laser beam namun tidak hancur, hanya bisa membuat hitam area yang terkena serangan tadi, serta meninggalkan beberapa kepulan asap saja.
Walaupun tidak menghancurkan batu besar tadi hal tersebut membuat adam takjub.
"Luar biasa Jarvis, energi yang kamu keluarkan sangat kuat." ucap adam sebelum melanjutkan kata-katanya.
"Nah Sekarang, hancurkan batu ini."
Sekali lagi dia memberikan perintah program sistem nya itu, Adam pun melemparkan sebuah batu yang tadinya dia genggam ke udara, batu hitam itu meluncur cepat dan semakin jauh dari pandangan.
Kali ini Adam mencoba reaksi, ketepatan dan akurasi tembakan dari program sistem nya tersebut.
Syuuutt... Buummbb..
Batu itu ditembak dengan sebuah energi Laser Beam, namun tidak panjang dan besar seperti yang pertama, malah bentuknya lebih kecil sama seperti pedang laser berwarna biru hanya sepanjang beberapa jengkal saja.
Dengan tepat energi laser beam tadi menembak batu kecil yang dilempar adam dan menghancurkannya.
Adam menjadi sangat terpukau melihat hal tersebut, karena dia baru saja melihat sesuatu yang tak pernah dia lihat sebelumnya, bahkan saat dia di bumi.
Pemuda itu pun dengan penuh semangat meminta agar Jarvis mengajarinya beberapa kemampuan seperti itu.
“Maaf aku tidak dapat mengajarkannya Tuan, Anda harus menguasai element anda terlebih dahulu sebelum bisa mengeluarkan sebuah skill, karena tubuh anda sekarang belum memiliki kekuatan manna”
"Skill?, Jadi itu disebut Skill di dunia ini? Bukan nya Jurus." ucap adam bertanya.
"Benar Tuan, lebih baik memanggilnya skill di sini karena itu menggunakan energi Manna." ujar Jarvis menjelaskan lagi.
Berpikir sejenak Adam mencoba memahami kata-kata Jarvis tadi, manna yang diketahui nya hanya sebagai atribut pada sebuah game, tapi jelas sekarang dia sedang di Dunia yang nyata, merasakan hawa panas dan sengatan Matahari yang menyengat.
Mencoba kembali memahami kemampuan Jarvis, serta menimbang kata-kata program sistem itu dari penjelasannya. kemudian adam mulai mencoba sesuatu yang baru.
“Jarvis, jelaskan secara terperinci apakah kamu bisa mengetahui bahan batu ini, maksud ku kandungan unsur di dalamnya?” ucap adam.
Memang ditempat adam berdiri sekarang ada banyak bebatuan hitam seperti batuan vulkanik tapi bentuknya berbeda karena tidak pernah dia lihat di bumi.
“Batu itu disebut Vanium, terkandung di dalamnya adalah unsur Platinum, Besi, Adamantine, dan Kristal Eden.”
Mendengar hal itu adam sekarang menjadi semangat, karena baginya ini bukanlah batu melainkan sebuah bijih logam, apalagi banyak terlihat material-material itu disana.
“Apakah Vanium dapat diolah menjadi Pedang, Senjata, dan lain-lain?” ujar adam semangat.
“Vanium dapat diolah menjadi armor dan senjata, tapi mengolahnya agar menjadi sebuah bijih memerlukan beberapa tahapan yang sedikit sulit karena unsur bahan ini yang sedikit berbeda dari bumi.” jawab Jarvis.
“Dapatkah kamu mengajarkan ku cara mengolah Batu Vanium?”
“Maaf Tuan, aku tidak bisa mengajari mu karena pengetahuanku belum di upgrade, dan pengetahuanku bisa ditambahkan jika tuan sendiri sudah memiliki informasi yang cukup mengenai dunia ini.”
Di dalam pikirannya sekarang adam menyadari sesuatu, bahwa program sistem yang dia punya sedikit menyulitkan nya, karena adam orang yang baru di reinkarnasi sehingga dia tidak memiliki informasi kuat tentang dunia ini.
Mengetahui bagaimana caranya bertahan hidup di dunia baru ini pun dia tidak tahu, tetapi dia diberikan sebuah program sistem yang tidak bisa mengajarkannya sesuatu, membuatnya berpikir program sistem itu sedikit menyulitkan nya untuk dapat bertahan hidup di sini.
Sekarang dia sudah berada di dunia ini dan yang menjadi permasalahan lain bagi adam adalah dia hanya menggunakan sebuah kaos oblong berwarna abu-abu dengan celana panjang tactical yang memiliki banyak kantong, dan juga sepasang sepatu bersama sepasang kaos kaki sobek miliknya dulu di bumi.
Tanpa Air, makanan dan Senjata berburu, membuatnya semakin frustrasi memikirkan keadaannya.
Sebelum sempat berpikir lebih lanjut, tiba-tiba tanah ditempat tempat adam berpijak bergetar dengan kuat, dari kejauhan terlihat seekor Tyrex sedang berlari.
Gum.. gum.. gum..
Adam jelas bisa melihat Tyrex itu berlari seperti reptil yang sedang kelaparan, menuju ke arah nya.
“Apa yang sebenarnya terjadi, mengapa ada Tyrex di sini, Jarvis beri penjelasan padaku”
Sambil berlari menjauh adam meminta Jarvis menjelaskan situasi nya sekarang.
“Eden adalah dunia prasejarah, jadi setiap binatang dan tumbuhan di sini adalah binatang dan tumbuhan prasejarah”
Adam hampir saja mengumpat dalam hati mendengar penjelasan Jarvis, Jika tidak dari tadi dia sudah mencari tempat berlindung yang aman dari pada hanya berdiri ditanah lapang diarea berbatu ini.
Tap.. tap.. tap..
Tanpa sadarnya dia sudah berlari semakin kencang karena Jarak antara predator itu dan dirinya hanya sejauh lima puluh meter saja.
Sambil berlari dia terus memperhatikan sekitar, jelas Adam melihat beberapa tanaman dan tumbuhan yang berbeda dari Bumi, tapi tidak ada waktu baginya untuk melihat tanaman dan tumbuhan yang berada disana karena prioritasnya sekarang adalah menyelamatkan diri.
Gum.. gum.. gum..
Apex Predator itu semakin lama semakin dekat dengan nya, bahkan sekarang sudah berada belasan meter dibelakang adam.
"Tidak-tidak aku tidak boleh mati." ucapnya dalam hati karena sedang panik.
Namun, tak lama adam memanggil Jarvis dan memerintahkan program sistemnya itu menembakkan Laser Beam ke arah Tyrex tersebut.
Syuuut.. Buumb..
Seketika tubuh Tyrex terhantam energi laser beas, tubuh Tyrex itu berlubang di bagian lehernya yang besar, menoleh ke belakang Adam melihat Tyrex itu dan menghentikan larinya, dia pun mendatangi mayat Tyrex tersebut.
Tyrex itu setinggi 6 meter dengan kulit luar biasa kuat bahkan dapat dikatakan pada bagian tertentu tubuhnya memiliki sisik seperti ular namun agak tebal dan sekeras besi.
"Hah jadi Tyrex sebenarnya memiliki sisik juga, bukan hanya kulit." ucap adam berbicara sendiri.
"Itu bukanlah Tyrex Tuan, namanya Tarbosaurus." ujar Jarvis menjawab Adam.
"Tarbosaurus ya, bisakah aku memakan daging nya? Mungkin aku tidak akan kelaparan untuk beberapa hari."
"Anda dapat memakan nya Tuan dan anda dapat memasukan sesuatu sebesar itu di inventory anda sendiri."
"Inventory? Apakah yang seperti dimiliki seseorang di game? Bagaimana memakainya dan cara kerja nya?." ucap Adam dengan pancaran mata yang penuh harapan.
"Tuan, hanya cukup membayangkan benda tersebut masuk kedalam genggaman tuan dan cukup menyebutkan kata Inventory, setelahnya benda itu akan masuk ke dimensi inventory space milikmu Tuan." ucap Jarvis menjawab Adam.
Adam pun mencoba melakukan yang diajarkan Jarvis dan ternyata itu berhasil, tiba-tiba tubuh Tarbosaurus tadi masuk kedalam inventory space Adam dan menghilang seketika dari atas tanah.
Sempat protes kepada Jarvis karena dia tidak tahu cara memakai inventory lebih lanjut, adam mulai kesal sebab dia tidak bisa memasukan dan mengeluarkan lagi benda lain yang dia inginkan, namun Jarvis mengajarinya lagi beberapa pemahaman lain dan adam mulai sedikit paham cara kerja inventory space itu.
Sekarang dia bisa memasukan kan mengeluarkan benda yang dia inginkan kedalam inventory space nya itu, juga melihat isi inventor nya, rasa kesal nya tadi pun berkurang.
Jelas saja dia mudah menjadi kesal, karena dia baru saja terbangun dengan kepala yang sedikit pusing, juga kondisi ditempat itu yang panas juga penuh dengan bebatuan dan berpasir, bahkan butiran pasir itu pun masuk ke sepatunya dan bergesekan dengan kulitnya pada bagian kaos kaki yang berlubang miliknya itu.
"Tarbosaurus ya, bukan kah tampilan nya tidak seperti ini? Jika ini di bumi akan disebut Tyrex karena bentuk nya yang sama di film-film." ujar adam lagi.
"Itu memang Tarbosaurus Tuan, Tyrex bentuk nya seperti itu."
Jarvis dengan cepat merubah bentuk layar kotak nya menjadi sebuah tanda panah menunjukkan suatu arah.
Setelah adam melirik ke arah yang ditunjuk Jarvis dia hampir mengumpat lagi kali ini, namun melihat reptil besar yang bentuk nya dua kali lebih besar dari yang pertama dia bahkan tidak sempat bernafas untuk beberapa saat.
Tap.. tap.. tap..
Kali ini dia lari lebih cepat dari yang tadi, menggunakan seluruh tenaga nya yang tersisa Adam ngos-ngosan berlari pontang panting menyelamatkan dirinya.
Selain cepat reptil kali ini lebih besar dan warnanya merah gelap, seperti seorang iblis pencabut nyawa.
Beberapa kali dia meminta Jarvis menembak lagi reptil besar itu tapi tidak berhasil, tembakan yang dilakukan Jarvis hanya menghentikan mahluk itu sementara sebelum mengejar adam kembali dengan lebih cepat karena murka.
Tiba di suatu tebing yang dipenuhi bebatuan hitam yang terlihat sangat kokoh, dengan bentuk yang menjulang tinggi ke atas, Adam sempat melihat disitu ada sebuah gua yang letaknya dibawah sebuah tebing tinggi.
Tempat itu disebut area Tebing Kematian, jadi dia memutuskan untuk masuk kesana untuk berlindung.
Apex Predator tadi hanya dapat mengaum di mulut gua karena tubuhnya yang besar dan mulut gua yang kecil membuatnya tidak bisa masuk kedalam, namun usahanya tidak bisa dianggap remeh.
Beberapa kali Apex Predator mencoba memasukan kepalanya hanya untuk menyerang Adam, gua ini memang sempit tapi juga tidak dalam.
Mulut Tyrex itu berhasil masuk sejauh beberapa meter kedalam hampir saja mengenai kaki adam, sesudah mencoba hampir sekitar satu jam, Tyrex perkasa tersebut akhirnya menyerah dan membiarkan adam di dalam sana meratapi nasib.
Mulut Goa ini tingginya hanya beberapa meter saja tapi di dalamnya cukup lapang, tinggi untuk ukuran manusia biasa, namun tidak terlalu jauh kedalam sehingga tidak banyak yang bisa dilakukan Adam.
Dindingnya memang terbuat dari Vanium sehingga kokoh lebih kuat dari dinding baja sekalipun, tapi karena ini jugalah Adam tidak memiliki harapan untuk menggali nya dan memperdalam gua tersebut.
Selagi duduk diam disana adam ingin mengetahui situasi lebih lanjut, menurutnya tidak ada jalan lain, selain berinteraksi dan menanyakan hal-hal yang hanya diketahui oleh Jarvis.
“Jarvis, bisakah kamu menjelaskan kondisi gua ini?, Kadar oksigen, Suhu, Kelembapan, atau apakah ada gas beracun nya”
Adam sempat berpikir karena di sekitarnya adalah daerah gunung berapi aktif, dia takut ada gas beracun yang dikeluarkan sehingga dapat membahayakan nya saat tidur.
“Gua ini memiliki suhu 28 derajat, kelembapan ideal antara 45-65%, kadar oksigen sedikit tipis namun kadar NZ9 cukup tinggi, tidak ada gas beracun jadi sangat bagus.”
“Hah, NZ9 apa itu? baru pertama kalinya aku mendengar tentang itu.” ucap adam penasaran.
“NZ9 adalah salah satu unsur penting bagi tubuh yang terdapat di udara agar Tuan dapat bernapas dan mendapat manna.”
“Apa, di bumi untuk bernapas kadar oksigen tinggi sangat berpengaruh, jelaskan secara rinci tentang unsur NZ9 ini?”
“NZ9, adalah unsur utama selain oksigen di dunia ini yang diserap oleh tubuh, saya menyebutkan NZ9 karena inilah namanya yang ada didata saya, karena belum diketahui lebih lanjut nama dari unsur ini, dalam data saya."
“Unsur ini adalah salah satu unsur yang hilang dari bumi, NZ9 sama seperti oksigen, karena sangat diperlukan untuk menggerakan beberapa organ dalam tubuh, unsur ini juga diserap oleh tubuh untuk meningkatkan kekuatan element pembentuk tubuh.”
“Kegunaan lain NZ9 adalah sebagai pengikat semua element alam dan element dasar yang ada diudara agar dapat menyatu dengan oksigen sehingga lebih mudah diserap tubuh saat berkultivasi”
Ujar Jarvis memberikan beberapa penjelasan kepada adam.
“Element Dasar Pembentuk Tubuh? Kultivasi? bisakah kamu menjelaskan lebih sedikit sederhana?”
“Element Dasar pembentuk tubuh adalah element yang kamu dapatkan saat bertransformasi ke dunia ini, di sini element dasar tersebut dibagi menjadi tujuh tipe.”
“Mereka adalah, element Api, element Air, element Tanah, element Angin, element Ruang, element Waktu, dan element Kegelapan.”
Pikiran adam terus berkecamuk mendapatkan informasi-informasi baru yang menurutnya tidak begitu logis, akibatnya dia hanya bisa terus menggali informasi-informasi tersebut dari Jarvis. Menanyakan lebih lanjut mengenai element-element pembentuk itu, sedikit demi sedikit Adam ingin mengetahui tentang dunia nya yang sekarang.
“Apa kegunaan element dasar ini?”
“Element dasar di Eden dapat memberikan Tuan sebuah kekuatan, kekuatan ini berbeda-beda tergantung dasar element yang ada pada setiap mahluk."
"Guna utamanya adalah untuk bertahan hidup Tuan, karena sangat mustahil bagi manusia dan mahluk lain untuk bertahan hidup di Eden jika hanya mengandalkan kekuatan tubuh mereka.”
Dunia ini adalah dunia Prasejarah dimana terdapat beberapa penjelasan aneh yang belum pernah Adam dengar sebelumnya, untuk itu dia menghabiskan beberapa jam dalam gua bertanya lebih lanjut kepada Jarvis dan untuk dapat beradaptasi terhadap lingkungan barunya.
Jarvis menjelaskan bahwa element-element dasar ini adalah sebuah element yang seharusnya kita miliki juga di Bumi, namun seiring waktu dan evolusi manusia element-element dasar ini juga terkikis dan hanya tersisa sangat sedikit di Bumi.
Hal tersebut lah yang menyebabkan mitos-mitos di Bumi tercipta.
Dahulu kala ada manusia yang kulitnya sangat kuat sehingga pedang tidak bisa menebas nya, atau dikatakan dengan jelas dahulu ada manusia yang memiliki beberapa kekuatan magis, dapat mengeluarkan Api, Es dan element lain dari ketiadaan, juga manusia yang dapat Terbang dan lain sebagainya.
Ya Dunia Magic, inilah yang mungkin dimaksudkan Jarvis, dunia dimana seseorang bisa mendapatkan kekuatan sihir dan mengembangkannya.
Dapat adam bayangkan jika ternyata di Bumi sekarang ada unsur seperti NZ9 dan dengan perkembangan pengetahuan manusia juga dengan kekuatan tambahan ini, sejauh manakah Manusia dapat berevolusi.
Kekuatan Unsur atom pengikat seperti NZ9 yang ikut menggabungkan diri bersama oksigen dan akhirnya ikut terserap ke tubuh, juga beredar bersama oksigen di seluruh bagian pembuluh darah yang kemudian diolah oleh tubuh menjadi element dasar pembentuk, akhirnya unsur ini dapat membuat manusia memiliki kekuatan magic.
EDEN ...
Eden memang dunia yang baru bagi Adam, Dunia ini hampir sebesar 1.000 kali bumi jika menurut penjelasan Jarvis.
Memiliki satelit yang mengorbit nya seperti bulan namun satelit-satelit ini berjumlah 5 buah bahkan besarnya sendiri ada yang seperti bumi itu sendiri dan ada yang lebih besar lagi.
Dari 5 buah satelit pengeliling Eden 4 diantara nya memiliki penunjang kehidupannya sendiri seperti bumi. Penunjang dimaksud adalah Atmosfer jika bulan di bumi tidak memiliki Atmosfer, di sini berbeda satelit yang mengorbit Eden juga memiliki atmosfer mereka sendiri.
Yang berarti dapat menunjang suatu bentuk kehidupan, karena ada unsur oksigen juga terdapat disana air, tanah, bahkan tumbuh-tumbuhan seperti di Eden.
Walau tidak melihatnya sendiri dengan menginjakkan kaki ke satelit-satelit Eden yang berbeda-beda warna itu, Adam masih dapat melihat beberapa hamparan hijau seperti hamparan tumbuh-tumbuhan ada disana.
Memikirkannya sedikit membuat Adam sempat berkhayal kesana kemari, jadi saat malam tiba, dan tanpa makan dihari itu dia menentukan Tujuan Hidupnya.
Sebelum Tidur malam ini dia putuskan Tujuan hidup barunya di dunia ini adalah untuk mencapai satelit-satelit yang mengitari Eden.
Tujuan yang bisa kamu anggap biasa jika dibumi karena pengetahuan sudah berkembang sedemikian cepat disana, tapi inilah yang memberikan harapan hidup bagi Adam di dunia antah berantah ini.
***
Halo Pembaca,
Setiap manusia haruslah mempunyai tujuan hidup, Agar ke depan mereka tidak tersesat dalam menjalani Hidup yang semakin sulit.
ini adalah Karya Kedua ku, yang pertama berjudul “Game of Loves” novel terkait percintaan, namun kali ini aku mencoba membawa kita berfantasi, berpetualang dan tentu sambil be nostalgia dengan karya ku sebelumnya.
Karya ini di dalamnya nanti aku mencoba untuk menggabungkan Science dan Magic.
Mohon bantuan Like dan Vote ya.
Thanks XL
Satelit ialah sebuah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alami dan satelit buatan, dibumi satelit alami kita namakan Bulan.
Setidaknya itulah yang di ingat Adam saat membayangkan dan menatap langit malam ini, dari tempat nya sekarang terlihat lima buah satelit yang mengelilingi Eden.
Adam melihat ada tiga buah satelite yang tampak di siang hari, dan tiga buah lagi dimalam hari, dia mengira Jumlah bulan-bulan Eden yang ada itu adalah enam buah. Tetapi Jarvis menjelaskan bahwa Satelit-satelit itu hanya ada lima saja.
Alasan adam adalah karena di siang hari dia melihat dua satelit terlihat utuh, bulat dan memancarkan keanggunannya, sedangkan sisa nya adalah satelit bentuk setengah lingkaran, jadi dia mengira jumlah nya adalah tiga karena jumlah itu tampak di siang hari.
Dimalam hari adam juga melihat dua satelit utuh berbentuk bulat sempurna dengan satu buah satelit lagi berbentuk setengah lingkaran, sama seperti yang dia lihat di saat matahari Eden bersinar terang siang hari, jumlah nya ada tiga.
Menurut penjelasan Jarvis satelit yang terlihat setengah di siang dan malam hari itu adalah satu buah satelit saja, karena.
Setengahnya akan terlihat disiang hari dengan warna berbeda dan setengahnya lagi dapat terlihat dimalam hari dengan warna berbeda pula.
Informasi lain yang didapat Adam dari Jarvis adalah bahwa orbit dari satelit-satelit tadi cukup unik sehingga dapat selalu terlihat bulat sempurna baik itu di siang dan malam hari, walau saat gerhana akan tidak tampak, sedangkan yang setengah lagi karena mewakili kekuatan tertentu jadi hanya dapat terlihat seperti bulan yang rotasi nya belum sempurna.
"Jarvis jika satelit-satelit ini mewakili tujuh element dasar pembentuk kehidupan di Planet ini, mengapa yang terlihat hanya lima buah satelit saja?" ujar adam bertanya karena penasaran.
Jarvis menerangkan kembali ke adam, dunia ini memang memiliki tujuh element pembentuk, jadi element-element itu diwakilkan juga oleh satelit-satelit tadi.
Element Api, diwakili warna satelit yang merah membara seperti api, bentuk nya dapat terlihat bulat sempurna disiang hari.
Satelit kedua adalah satelit yang mewakili element Air, satelit ini berwarna biru laut karena luas wilayah nya hampir semuanya tertutup lautan samudera yang luas.
Satelit ketiga adalah satelit yang mewakili element Tanah, dengan warna satelit yang coklat keemasan, bentuknya pun bulat sempurna seperti satelit element air dan dapat terlihat menemani satelit api di siang hari.
Untuk satelit ke empat adalah satelit yang mewakili element Angin, warna satelit ini adalah putih seperti Bulan jika dibumi, satelit ini juga mewakili rutinitas bulan hanya terlihat dimalam hari bersama dengan satelit berwarna biru laut yang mewakili element air.
Sedangkan, satelit kelima adalah satelit unik yang mewakili dua kekuatan element yaitu element Ruang dan Waktu, Satelit yang terlihat setengah di siang hari adalah satelit yang mewakili element Ruang, dengan warna Fallow atau warna yang tampak coklat pucat, jika dibumi warna-warna ini sering terlihat mewakili gurun atau ladang kosong yang gersang dan berpasir.
terakhir adalah yang satelit yang tampak seperti setengah lingkaran yang hanya muncul di malam hari, mewakili element Waktu, pada malam hari satelit ini yang paling megah terlihat karena berwarna Plakat, mewakili gabungan tiga warna kuning, merah dan biru.
Walau hanya terlihat setengah lingkaran karena satelit waktu ini menggabungkan tiga warna membuat mata adam sempat berkedip beberapa kali saat memandang satelit ini dihari pertama nya berada di Eden.
Sedangkan, untuk element Kegelapan jelas mewakili warna hitam gelap, tapi element ini tidak diwakili oleh sebuah satelit apapun, sebab tanpa satelit saja dimalam hari adam dapat melihat kegelapan dapat hadir dimana saja.
Bahkan disiang hari sekali pun, meski cahaya matahari bersinar terang bayangan adam masih dapat terlihat.
Pada awalnya memang penjelasan Jarvis membuat adam sedikit pusing namun, tanpa memikirkan lagi adam terus menggali informasi terkait dunia Eden.
Selain memiliki warna yang berbeda satelit-satelit tadi memiliki Nama berdasarkan database sistem dari Jarvis.
Untuk satelit element api bernama Apuy, satelit element air bernama Donum, satelit element Angin memiliki nama Ro’wut, satelit element tanah memiliki nama satelit Pitag dan untuk satelit element Ruang dan Waktu yang terlihat paling besar dari semua satelit walaupun hanya tampak setengah bernama Ha’jo.
**
“Jadi Jarvis, apa benar element cahaya yang berada dalam diriku?” adam bertanya ke Jarvis.
“Element utama pembentuk tubuh Tuan adalah element cahaya, aku bahkan bisa merasakan kekuatan nya walau hanya sedikit.” Ujar jarvis menjawab adam.
“Bukan kah kamu menyebutkan bahwa dunia ini hanya ada tujuh element, jadi aku adalah orang yang tidak memiliki kekuatan Element di Dunia ini?”
Ucap adam kecewa karena penjelasan jarvis yang menyebutkan dirinya memiliki element cahaya.
Adam terlihat sedikit kecewa karena penjelasan Jarvis tersebut, sebab element cahaya milik nya tidak termasuk kedalam element dasar di dunia Eden.
“Benar Tuan, di Dunia ini hanya ada tujuh element dasar, tapi dari semua itu hanya ada satu element yang tidak terdapat di Dunia ini, yaitu element yang disebut element Creations atau element cahaya.”
“Tuan Sekarang memang tidak memiliki kekuatan, tapi hanya element cahaya yang dapat menggabungkan dan menggunakan semua kekuatan element yang ada.” ujar jarvis lagi menjawab adam.
“Haha, bagus jika demikian, jadi bagaimana aku mempelajari element lainnya dengan cepat?” ucap adam dengan semangat.
“Yang harus tuan lakukan sekarang adalah merasakan element cahaya terlebih dahulu, sebelum bisa menggunakan element lainnya.”
Jarvis memang adalah program sistem berbentuk hologram, memiliki suara dan tampilan yang hanya dapat didengar oleh Adam, bentuknya pun kotak seperti layar sebuah monitor.
Tetapi hari-hari Adam kedepan bisa dilewati dengan sedikit bersabar dan tanpa kesulitan semua adalah karena adanya Jarvis disisinya, selain menjadi teman berbincang-bincang, Jarvis juga merupakan temannya belajar.
Jika dibumi teman seperti inilah yang ingin adam dapatkan, tempat berbagi pengetahuan dan rahasia, dapat adam bayangkan hidupnya disana jika tidak ada teman berbicara seperti Jarvis.
Hari pertama adam di Eden kemarin sangat keras dia bahkan dua kali dikejar oleh reptil besar pemakam daging.
**
Pagi hari udara dingin yang menyelimuti malam sudah terbawa pergi karena panas matahari Eden, Tebing kematian adalah tempat yang terpencil juga terlindungi, tidak ada tumbuhan disini, yang ada hanya bebatuan lava panas, debu dan pasir.
Dari kejauhan dapat terdengar suara Pterodoktil yang sangat nyaring terbang diudara bagaikan nyanyian burung kicau dipagi hari membangunkan orang, atau suara Ornithomimus yang berkokok seperti ayam, namun sedikit lebih seram dari semua itu.
Adam duduk bersila di depan bibir gua tempatnya beristirahat malam tadi, sambil menghadap ke arah matahari pagi, dia bermandikan cahaya matahari untuk memulai harinya.
Dalam pikiran adam jika dibumi sinar matahari pagi adalah sumber vitamin, jadi kemungkinan kunci sukses untuk merasakan element cahaya ditubuhnya adalah dengan menyerap sinar tersebut.
Yang Adam lakukan adalah duduk bernafas secara teratur mencoba cara meditasi yoga seperti dibumi, dipikiran adam itu adalah cara berkultivasi yaitu menyerap energi alam, sehingga setiap kecil perubahan energi yang dia rasakan di tubuhnya saat itu adalah prioritas untuk dia amati dan rasakan.
Sensasi tubuh yang dirasakan Adam tidak berbeda dengan yang ada dibumi, Panas matahari di Eden hampir sama terasa seperti di Bumi, dan Kondisi tubuhnya juga tidak lah berbeda jauh, hampir satu jam Adam duduk bersila sampai akhirnya dia merasakan keram dikakinya.
“Agh, ini tidak berguna, aku tidak ada merasakan perbedaan dari Bumi."
"Jelaskan Jarvis mengapa tidak juga kurasakan element cahaya mengalir ditubuhku?.” ucap adam.
“Tuan, itu karena tidak kulihat satupun teknik Kultivasi yang Tuan gunakan dalam proses Duduk Diam seperti tadi."
"Yang saya lihat, Tuan hanya Duduk Diam dan bernafas secara teratur dibawah paparan sinar Matahari." ujar Jarvis menjawab dengan jujur pertanyaan adam.
“Apa, Kamu tidak melihat aku melakukan Yoga?."
Adam mulai berteriak dan kesal dengan teman hologramnya itu, karena hampir 1 jam dia duduk, hologram itu tidak memberitahunya apakah yang dilakukannya benar atau salah.
Sekali lagi jarvis menjawab pertanyaan adam dengan jujur.
“Yoga dibumi ada beberapa gerakan berbeda, melakukannya pun dengan prinsip setiap gerakan tersebut."
"Tetapi yang Tuan lakukan itu hanya Duduk Diam mematung, dengan tidak mengikuti aturan pernafasan pada yoga, yoga juga tidak bisa dimasukan kedalam teknik Kultivasi Tuan." ujar Jarvis lagi memupus harapan adam.
“Jadi kamu baru mengoreksi ku saat aku sudah satu jam duduk dan tidak menghasilkan apa-apa?.”
Kali ini Adam menahan diri sekali lagi agar tidak mengumpat kepada hologram itu.
“Aku adalah Program sistem dan hanya melakukan apa yang diperintahkan kepada ku Tuan.”
Mendengar itu membuat telinga dan wajah Adam memerah, karena dia malu pada dirinya sendiri. Memang Jarvis adalah program sistem yang sempurna tapi karena adam tidak memberikan perintah spesifik jadi program itu hanya melakukan yang dia perintahkan.
Segera saja adam mencoba sesuatu kepada program sistem tersebut.
“Baiklah sekarang masukan perintah baru untuk, mengamati, menganalisa, memberikan kondisi, rekam sekitar dan diriku, melaporkan proses dan hasil, menjadi tempat bertukar pikiran, juga memperingatkan tanpa aku perintah.”
“Oh iya, satu lagi tolong jangan muncul didepan ku dalam bentuk hologram jika tidak ku perintah."
"Kamu bisa muncul dalam bentuk lain, agar jarak pandang ku tidak terganggu, nanti siapa tau saat berlari dari bahaya.”
“Dan didepan ku ada lobang besar aku tidak memperhatikannya saat berlari, akibat tertutup pandangan penampilanmu itu.” ucap adam bertubi-tubi memberikan masukan kepada jarvis.
“Apakah Tuan menyarankan aku menjadi Teman mu saja.?” ujar jarvis menjawab adam.
“Yah, bisa juga seperti itu jadilah teman ku.” ucap adam lagi.
“Memprogram sesuai perintah, mohon menunggu.”
Bentuk Hologram Kotak itupun menghilang, tapi sekarang dia merubah dirinya ke bentuk Visual sebesar belalang besar, tapi bentuk nya anggun dan menawan.
Peri kecil bersayap bertubuh humanoid berpakaian Jirah unik, itulah bentuk yang diambil Jarvis sekarang. dan dia terbang mengitari adam.
“Jadi kamu bisa berubah bentuk? apakah kamu memiliki kekuatan magic seperti sebelumnya dalam bentuk ini?.”
“Aku memiliki kekuatan cukup besar sekarang Tuan, perintah yang Tuan berikan tadi memberiku sedikit kebebasan untuk menggunakan kekuatan ku yang disegel."
“Baiklah coba gunakan kekuatan mu itu untuk menghancurkan batu disana.”
Sekali lagi Adam mencoba kekuatan Jarvis. Sambil menunjuk mengarah ke sebuah batu besar Vanium, Adam mengharapkan dia dapat menghancurkan itu, dan.
Buumm..
Batu itu hancur berkeping-keping karena sinar laser beam yang ditembakan oleh Jarvis.
Mahluk ini sebenarnya mungkin adalah peri yang nyata atau pixie, tapi Adam baru menyadarinya, kekuatan Jarvis bahkan tidak sama seperti sebelumnya.
"Wow."
Kekagumannya tidak berhenti dan mengarah ke Jarvis, bagaimana tidak kejadian seperti ini tidak pernah dia lihat sebelumnya, bahkan di Bumi Dia tidak pernah melihat batu sangat besar yang hancur berkeping-keping dengan sekali tembakan sinar laser.
"Jadi ini lah kekuatan Sihir." pikir adam yang masih terkagum-kagum, sehingga membuat nya semangat untuk mempelajari sihir.
“Jarvis, bisakah kamu mengajariku cara kamu berkultivasi element cahaya?”
“Maaf Tuan aku tidak bisa."
"Aku adalah program sistem berelement ganda Api dan Udara, dan element cahaya milik ku disegel, aku bahkan tidak bisa mengingat dan merasakan element itu lagi."
"Aku sarankan tuan sebaiknya cepat mempelajari element cahaya dengan cara mengamati sifat-sifat element cahaya juga kekuatan nya.” ucap jarvis lagi menjelaskan.
“Aku memang dari tadi mau seperti itu, tapi bagaimana caranya.?"
"Bahkan Yoga saja aku tidak pernah melakukannya dibumi.” ucap adam yang kembali kesal kepada Jarvis.
“Dari awal saya juga merasa bingung, mencoba memprediksi dan mengkalkulasi, mengapa orang seperti Tuan yang dipilih datang ke Eden." ujar program itu berkata jujur.
“Apa, kamu mengejekku?”
“Aku tidak pernah mengejek Tuan, yang kusampaikan adalah data hasil penilaian yang akurat.” ucap nya lagi menjawab adam.
“Jika di Bumi itu disebut mengejek, mengetahui kelemahan orang lain dan mengutarakannya dengan cara yang seperti menjelek-jelekan.”
Kryuuukkkk uuuu.
Belum selesai adam berbicara perut nya jelas berbunyi nyaring karena sejak kemarin dia belum makan.
“Ahh aku lapar, bagaimana cara nya agar bisa memotong daging tarbosaurus ini?”
"Aku dapat memotong bagian batu vanium tadi menjadi sesuatu berbentuk pisau, Tuan bisa menggunakan nya."
Adam dengan cepat mengeluarkan tubuh tarbosaurus yang kemarin mereka dapatkan, dengan pisau batu yang diberikan jarvis dia pun menguliti reptil besar itu.
Dia juga mengambil beberapa bagian dari reptil besar itu, seperti sisik sebesar telapak tangan yang berada dibagian punggung tarbosaurus tadi.
Selain itu adam meminta Jarvis membakar beberapa batuan pipih yang permukaan nya cukup datar.
Setelah dirasa cukup dia mengambil potongan-potong daging tadi untuk diletakan diatas batuan itu.
Cesss..
Aroma daging bakar mulai terasa, perut adam yang sudah kosong sekali lagi bersuara meminta cepat di isi, dan setelah beberapa kali dibalik daging yang banyak itu pun segera dia santap.
Dari sekian banyak daging yang pernah dirasakan adam di bumi, daging tarbosaurus mungkin yang paling enak, daging sapi kualitas terbaik saja masih kalah dengan daging tarbosourus, adam pun mengira daging itu pasti sangat keras dan sulit digigit awalnya, tapi penilaiannya berubah setelah menyantap daging reptil yang empuk itu.
Setelah kenyang sekarang adam mengeluarkan beberapa kulit tarbosaurus dan juga sisik nya, dia mencari beberapa kayu dihutan dekat area tebing kematian, juga beberapa serat kulit tanaman yang dia rasa cukup kuat.
Dengan telaten dan dengan cara yang diajarkan jarvis dia membersihkan dan mengeringkan kulit-kulit tarbosaurus tadi.
Dalam beberapa hari adam yang belum berani menjajakan kakinya ke daerah luar tebing kematian itu, melakukan rutinitasnya, dia mengolah kulit-kulit tadi menjadi pakaian yang dimodifikasi.
Memakai sisik-sisik tarbosaurus pada kedua lengan nya dan kedua kakinya ditambahkan bagian bahu juga beberapa menutupi dadanya, Adam membuat pakaian armor pelindung.
**
Hari-hari berlalu dan dengan perlengkapannya sekarang adam cukup yakin meninggalkan gua tempatnya istirahat, untuk mencari bahan makanan karena dia sudah merasa sedikit muak dengan daging tarbosaurus itu, sehingga dia memutuskan untuk berjalan sedikit lebih jauh kehutan.
Setelah beberapa saat berjalan posisi adam sekarang menjauhi bibir lembah dan memasuki hutan yang cukup lebat, Adam melihat berbagai tanaman yang aneh dan tidak pernah dia lihat sebelumnya dibumi.
Agar mengerti adam meminta Jarvis untuk membagikan Visual yang dimilikinya.
“Mata Synergi.”
Karena setiap malam dalam beberapa minggu ini adam selalu bertanya ke jarvis masalah kekurangan dan kelebihan program sistem milik nya itu, jadi kurang lebih dia tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan Jarvis.
Awalnya adam berpikiran tidak mungkin, tapi karena Inventory space sebenarnya adalah skill milik jarvis, jadi adam mencoba meminta Jarvis melakukan Synergi kepadanya.
Memang terdengar seperti khayalan tapi itulah kenyataannya, Adam bisa melihat seperti halnya apa yang dilihat oleh Jarvis, pandangannya makin tertuju melihat semua tanaman dan benda dalam perjalanannya.
ini seperti sebuah layar informasi pada game, dalam game kamu tinggal mengarahkan kursor mu ke material yang inginkan, lalu akan muncul informasi terkait mengenai benda itu nama, material, unsur terkait, kelebihan dan kekuarangan setiap objek.
Bahkan, semua yang adam lihat memiliki nama terpampang rapi, walaupun tersembunyi.
Di sini Adam hanya membutuhkan konsentrasi kearah objek yang ingin dia lihat, sehingga objek tersebut dapat mengeluarkan lebih banyak informasi.
“Tumbuhan Paku, Tumbuhan Paku, Rumput Albasia, Pohon Meranti berduri”
“Apa ini, yang benar saja bentuknya berbeda tapi hampir semua nama mirip seperti di Bumi.”
Adam mulai merasa kecewa.
“Benar disini semua benda, material, tanaman, tumbuhan, binatang, semua namanya hampir sama seperti di Bumi."
"Tapi ada beberapa material atau tumbuhan yang berbeda juga jika Tuan mencari lebih lama."
Semakin lama adam berjalan, semakin dia jauh menuju kedalaman hutan pra sejarah itu, hutan yang awalnya banyak ditembus cahaya matahari sekarang sudah menjadi semakin gelap akibat cahaya matahari bahkan sulit menembus rindang nya pepohonan hutan tersebut.
Udara menjadi semakin sejuk dan dingin, di perjalanan nya Adam mengambil beberapa potong kayu yang ingin dia gunakan sebagai kayu bakar nanti, selain itu dia juga mengambil beberapa rerumputan dan jelas rerumputan ini lebih besar dari rumput di Bumi, nanti itu akan dia pergunakan untuk menjadi alas sebagai tempat tidur.
“Ah, aku mengambilnya cukup banyak sekarang.”
Dia memasukan semua yang dia dapat di inventory space nya yang tak terbatas itu.
"Kuharap bisa bertemu manusia lain secepatnya." gumam adam berharap dapat bertemu manusia di Eden.
“Maaf Tuan, anda adalah satu-satunya manusia yang dapat kudeteksi berada di sini."
“Hanya Aku Manusia yang ada di dunia ini? apa tidak ada jenis manusia lain disini?”
"Benar Tuan anda adalah satu-satunya manusia disini, namun aku belum melakukan scan terhadap benua lainnya juga."
"Tapi dibenua ini aku yakin Tuan adalah satu-satunya manusia yang ada."
“Apa betul-betul tidak ada jenis yang mirip manusia, seperti elf, gadis bertubuh manusia tapi bertelinga kucing.?”
“Maaf tuan tidak ada yang seperti itu.”
“Oh Dewa, jadi benar aku adalah Adam ditaman bermain mu, bagaimana aku bisa bertemu seorang perempuan disini.”
“Dan juga kamu hanya memberikanku seorang Pixie, apalagi jenis Pixie ini adalah laki-laki." adam kecewa meratapi nasib nya kedepan dia bergumam sendiri sebelum akhirnya diam.
Terdiam cukup lama Adam termenung meratapi nasibnya, kemudian dia menganalisis keadaan sekitar, dia sedikit terpukul karena didalam khayalannya sendiri, jika nanti dia bisa keluar dari lembah ini Dia bisa menuju kota-kota abad pertengahan seperti di Komik dan novel yang Pernah dia baca dan bertemu semua ras berbeda.
Bahkan Adam juga sempat berkhayal akan bertemu gadis Elf yang cantik, gadis bertelinga kucing dengan tubuh panas dan menggoda.
“Agh, Khayalan ku hancur berkeping-keping, seperti batu yang ditembak Jarvis.”
Sambil melanjutkan perjalanan nya dia merenung sendiri dalam hati.
**
Jauh dari lokasi gua tempat Adam beristirahat, dia menemukan sungai kecil, sungai ini tidak terlalu dalam hanya setinggi mata kaki, dasar sungai nya juga berbatu.
Airnya jernih, sejuk dan sedikit berwarna kebiruan, awalnya Adam sedikit takut bahwa air ini beracun karena warna biru yang dia lihat.
Tapi Jarvis menyakinkannya bahwa air disungai ini sangat murni bahkan lebih murni berkali-kali lipat dari air di bumi dan juga aman untuk diminum.
Selain dapat menyejukan badan, air ini juga dapat memulihkan dan mengisi manna seseorang, sehingga Adam dengan segera mengambil air ini untuk melepaskan dahaganya, Adam juga mengambil beberapa air itu dan memasukan ke inventory nya.
Memunculkan sebuah Lobang dimensi Inventory miliknya dan mengarahkan lobang dimensi sebesar piring itu ke aliran sungai kecil tersebut, membuat air yang dia perlukan dapat masuk ke inventory.
Karena setelah mempelajari sebentar tentang Skill Synergi dia sadar bahwa ini adalah kekuatan Ruang dan Waktu.
Aneh nya beberapa skill yang dia ketahui sekarang sebenarnya adalah skill yang dimiliki Jarvis.
”Mengapa aku dapat menggunakan skill milik Jarvis?.”
"Apakah mungkin karena kemampuan Synergi sehingga aku juga bisa menggunakan skill Jarvis." ucap adam dalam hatinya.
Dan keanehan lain, sekarang yang menjadi pertanyaan bagi adam juga adalah, skill yang dipelajari Jarvis menjadi sangat kuat setelah bersynergi dengannya.
Sebut saja kekuatan tembahan laser beam yang Jarvis tembakan, Laser Beam itu dapat menghancurkan batu Vanium sebesar rumah, tapi menurut penjelasan Jarvis Kekuatannya yang sekarang tidaklah sekuat seperti dulu saat dia masih hidup, dan sebelum menjadi sebuah program sistem.
**
Adam melanjutkan yang dia kerjakan sebelumnya yaitu mengumpulkan benda-benda aneh, selain mendapatkan air, Dia juga mengumpulkan beberapa binatang air mirip udang, bentuknya memang mirip udang, tapi ukurannya yang sebesar botol air mineral satu Liter.
Jika dibumi hal ini jarang terjadi bahkan Lobster saja tidak memiliki lingkar tubuh sebesar botol air mineral satu liter apalagi ini udang sungai.
Selain itu Udang ini memiliki warna sangat bening seperti kaca, system pertahanan tubuh udang-udang ini adalah kulitnya yang sebening kaca itu yang dapat menyatu dengan sekitarnya.
Adam bahkan secara tidak sengaja menyentuh salah satu dari mereka, karena itu udang ini bereaksi dengan melompat, sehingga adam tahu ada udang itu disekitarnya.
Dia hampir tidak melihat spesies ini dalam air, yang adam lihat hanyalah sepasang bola mata yang berwarna biru.
Adam bahkan bertanya ke Jarvis apakah udang ini dapat dia makan, dari tiga Jenis yang dia tangkap dua diantaranya dapat dia makan sedangkan sisanya beracun.
Udang ini ternyata dapat menyesuaikan warna tubuh seperti lingkungannya, memang saat diangkat kepermukaan tanah Udang ini berubah warna mengikuti warna rumput, juga spesies ini sedikit berbeda dari bumi, karena besar tubuhnya dan cangkangnya yang tidak selemah udang di bumi.
“Bahkan dari tiga Spesies yang kutangkap dan bisa kukonsumsi hanyalah dua spesies jenis ini, syukurlah satu ekor diantaranya berukuran sebesar kaki.” ujarnya adam mengeluh namun merasa lega juga.
“Agar dapat dimasukkan ke inventory space, Tuan harus membunuh udang-udang ini, karena inventory space hanya dapat memasukkan benda-benda yang tidak bernyawa saja."
"Dan jika Tuan hanya mengangkatnya kembali ke gua, maka bau amis udang-udang ini dapat menarik perhatian reptil-reptil buas.”
Saran dari Jarvis ini membuat Adam cepat bertindak, karena Dia tidak ingin kejadian awal saat berada didunia ini kembali terulang lagi, dikejar tyrex adalah pengalaman yang tidak ingin dia ulang.
Setelah memasukan bahan makanannya kedalam inventory, Adam mengambil beberapa batuan sungai yang dilihatnya sangat indah, berwarna warni, dan sebagian bentuknya adalah seperti Kristal, ada yang berukuran besar dan ada yang hanya sekecil kerikil tapi itu membuatnya senang.
Memang memerlukan waktu untuk mengumpulkannya karena agak sulit didapat, tapi dengan bantuan Mata Synergi yang dia dapatkan dari Jarvis jelas ini sangat membantu menemukan material-material aneh tersebut, bahkan jika itu tersembunyi sekali pun adam dapat menemukan nya dengan mudah.
Tanpa Terasa dia menelusuri Aliran sungai itu semakin ke Hulu, dan di hulu sungai itu dia melihat aliran utama sungai ini ternyata sangat besar dan dalam, dia juga melihat didasar sungai jernih itu ada sebuah batu besar berwarna biru seperti berbentuk Kristal.
Byuurrr ...
Adam menceburkan diri ke dasar sungai itu dan memasukan Batu Kristal Biru itu kedalam inventory nya.
Sangat mudah memang, dan jika seorang diri harus mengangkat batu Kristal itu dia tidak akan sanggup. Namun, mudah baginya karena menggunakan Skill Inventory Space.
Selain makanan, kayu, rumput, air, dan bebatuan sungai juga beberapa kristal adam juga memasukan beberapa buah-buahan yang dia petik dan semua hal yang dia anggap aneh dia masukan ke inventory space nya sebelum kembali ke Gua.
**
Aneh.
Ya benda-benda seperti itu lah yang menarik bagi adam, baik dari bentuknya, warna dan Informasi yang muncul dari material yang didapatkan nya.
Walau terkadang dia hanya mendapat seperti batuan biasa di bumi, tapi karena beberapa informasi yang muncul jadi dia menganggap itu adalah sesuatu yang Aneh.
Kegiatan seperti itu hampir dilakukannya Setiap hari selama beberapa bulan di Eden.
Sampai suatu hari, ditengah perjalanan pulang adam melihat binatang sebesar beruang tapi mirip seperti trenggiling berjalan dengan kedua kakinya.
Jika trenggiling berjalan dengan empat kaki, Spesies binatang itu malah berbeda dan menurut Jarvis spesies itu bernama Pholidota.
Mungkin karena bertempat tinggal di kawasan gunung berapi dengan banyak batu-batuan Vanium berwarna hitam, jadi mungkin saja karena itulah sisiknya berwarna sama seperti Vanium yaitu berwarna Hitam mengkilap dan terlihat sangat keras.
Merasa bahwa adam sudah bosan makan Udang dan buah-buahan saja selama ini, jadi dia memerintahkan Jarvis membunuh makluk itu.
Saat mahluk itu tidak siaga dan berjalan membelakangi mereka.
“Jarvis Tembak bagian Kepala belakangnya dan jangan meledakannya.”
Adam berkata sambil menunjuk kearah mahluk itu, meminta Jarvis melakukan perintahnya.
Syuuuut ...
Tembakan Laser Beam itu sangat cepat dan tepat mengenai kepala binatang itu.
Brukkk ...
Binatang itu tumbang seketika dan mati, darahnya yang mengalir sedikit berbeda, berwarna merah muda dan ada kilauan titik-titik pancaran keemasan keluar dari darahnya.
Jadi sebelum darahnya banyak mengalir keluar, Adam memasukan Tubuh hewan itu kedalam inventory.
Inventory ini sedikit spesial selain tanpa batas, inventory ini juga sebagai pengawet super dengan bantuan Kekuatan Waktu.
Yang artinya jika adam memasukan segelas kopi panas kedalamnya, maka dalam satu tahun kedepan atau kapanpun adam menginginkannya untuk meminum kopi tadi, maka dia tetap akan akan mendapatkan kopi panas seperti kondisi awal saat dimasuk kan.
Setelah memasukan Tubuh binatang itu Adam cepat-cepat mengeluarkan beberapa Air dan menyiram lokasi tempat hewan tersebut mati, agar bau amis darah yang dikeluarkan dapat dikaburkan dengan air.
**
Beberapa batang Kayu dia keluarkan dan ditempatkan dimulut Goa, dan adam mulai menganyam tanaman merambat yang sudah dipilih untuk menjadi tali, dengan itu dia menyatukan beberapa batang kayu yang terlihat kokoh menjadi sebuah Pintu setinggi dua meter dan selebar dua meter.
”Ah, Engsel aku memerlukan Engsel.”
Pintu Gua memang sudah dia buat dan pondasi pasangan Balok kayu besar seperti Tiang, sudah dia pasang menyangga pintu goa, untuk menutupnya Dia memerlukan Engsel, bahkan setelah daun pintu selesai, adam baru sadar bahwa dia tidak memiliki Engsel.
Jelas adam sangat jengkel sekali hari ini bagaimana tidak, berburu dan mendapatkan makanan dia rasa lebih mudah dari membuat sesuatu.
Dibumi pada Tahun 2020 adam hanya tinggal pergi ke Toko Bangunan untuk mencari sesuatu seperti Engsel Pintu, tapi disini dia tidak bisa melakukannya, jadi pintu goa malam itu dia tutup seadanya untuk mencegah binatang predator masuk ke goa selagi dia tertidur.
Didalam goa setelah adam membersihkan diri dan mandi, Dia mengeluarkan satu batu pipih yang ukurannya cukup besar, mungkin sebesar talam dan berwarna putih dia juga mengeluarkan sebuah pisau batu yang terbuat dari batu Vanium.
Dengan segera dia mengeluarkan hewan besar yang mati tadi, Adam mencoba untuk mengiris hewan itu tapi tidak bisa, setengah jam berlalu dia pun menyerah kemudian dia mengeluarkan Udang sebesar botol air mineral dan mulai menguliti udang tersebut, dia juga memotong Udang itu menjadi beberapa bagian.
“Ini adalah diet ku aku hanya perlu makan satu kali dalam sehari tapi jumlah yang ku makan jelas sedikit lebih besar dari porsi yang seharusnya.” ucapnya menyakin diri.
Adam melakukannya karena diajarkan oleh Jarvis, sebaiknya dalam satu hari dia hanya menyantap makanan sekali saja sebagai diet, karena di Eden jumlah kalori pada mahluk dan Buah-buahan sebesar genggaman tangan saja sudah memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi tubuh dalam satu hari.
Selain itu dia juga harus makan pada malam hari saja, sebab selain alasan keamanan akibat aroma makanan nya.
Alasan lain adalah bahwa pada malam hari merupakan proses istirahat bagi tubuh, saat proses itu tubuh secara alami memasuki fase Kultivasi nya sendiri, tidak seperti yoga yang sembarangan dilakukan adam sebelumnya.
Setelah adam membuat tempat tidur Rumput sebagai alas tempat tidurnya, memang itu bukan lah sesuatu yang mewah tapi itu cukup bagi adam.
***
Halo Pembaca,
Mohon dukungan nya, dengan Like juga Vote.
Thanks XL
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!