NovelToon NovelToon

Gadis Culun Dan Si Play Boy

BAB 1

Hai! namaku mirana putri ananta, aku hanyalah seorang gadis biasa yang terlahir dari keluarga terpandang, tak mempunyai kelebihan apa pun.

Aku menjalani kehidupanku seperti biasa tapi kehidupan yang biasa dan damai berubah saat aku berusia 15 tahun yaitu saat aku kelas dua SMP.

Saat itu awalnya semuanya baik - baik saja hingga aku mulai di musuhi dan di siksa oleh kakak kelas yang iri dan cemburu olehku, di karenakan banyak cowo' yang suka denganku, sampai ada yang menjuluki diriku sebagai pelakor,

Dan dari saat itu aku memutuskan untuk merubah penampilanku menjadi culun dan sederhana saat aku beranjak ke SMA, tapi semua tidak seperti yang aku pikirkan, kukira aku akan bebas dari siksaan tersebut tapi malah aku makin di buli dengan penampilanku yang culun.

Aku di buli hingga aku lulus SMA dan kini aku sudah masuk di univeraitas terkenal di jakarta.

Saat hari pertamaku di kampus semuanya baik - baik saja hingga satu minggu sudah aku di kampus ini, dan pembulian pun berlanjut kembali dengan tingkat penyiksaan dan cacian dari para mahasiswa tersebut.

Bukanya aku itu lemah atau gak bisa balas tapi aku itu orangnya cinta damai, jadi aku gak suka kalau harus terlibat dalam sebuah pertengkaran.

Hingga aku menemukan seseorang yang berbaik hati menolongku, ia adalah seorang pria tampan dan baik hati, ia menolongku dan memarahi para mahasiswi yang membuliku tadi.

" Kamu gak papa kan? " Tanya pria tersebut.

" Umm, gak papa kok. " Jawab mira.

" Sini biar aku bantu kamu berdiri. " Kata pria tersebut sambil mengulurkan tangan nya.

Mira pun memegang tangan pria tersebut dan pria tersebut pun langsung menarik tangan mira untuk membantunya berdiri.

" Umm, makasih udah mau bantu aku. " Kata mira menundukkan kepalanya karena malu dengan kondisinya yang sekarang.

" Gak papa kali, kita kan emang harus saling tolong menolong. " Ucap pria tersebut. " Oh iya, perkenalkan namaku rafael, kalo nama kamu siapa? " Lanjut rafael bertanya pada mira.

Rafael menjulurkan tanggannya dan mira pun membalas uluran tanggan rafael.

" Namaku mirana, senang berkenalan dengan kak rafael. " Jawab mira.

" Gak usah pangil kakak, pangil aja rafael, palingan kita hanya beda dua atau tiga tahunan aja. " Kata rafael.

Rafael menatap wajah mira dan mira yang menyadari jika saat ini ia sedang di tatap pun langsung merasa malu.

Rafael mendekat pada mira lalu menggangkat tangannya dan merapikan rambut mira yang berantakan akibat di acak - acak oleh para mahasiswi itu, mira pun langsung membeku seketika.

" Emm anu, apa yang sedang kamu lakukan? " Tanya mira sambil mendorong tubuh rafael menjauh.

Rafael langsung memegang tangan mira dan mendekatkan wajahnya ke mira, mira pun mencoba mendorong wajah rafael mengunakan tangan yang satunya, tetapi usahanya itu gagal karena rafael memegang tangan mira yang satunya lagi, mira pun hanya memberontak dan mundur hingga ia tersandar di sebuah tembok.

Rafael menatap wajah mira dengan intens.

" Wahh, ini sangat dekat, aku jadi deg degkan. " Kata mira didalam hati.

" Ternyata jika di tatap lebih dekat dia terlihat lumayan cantik juga, gimanaya kalau dia gak pakai kaca mata. " Kata rafael didalam hati.

Karena rafael penasaran dengan wajah mira yang tanpa kaca mata pun mencoba untuk melepaskan kaca mata mira, mira yang merasa ada sebuah peluang untuk lari, mira langsung memiringakan badanya dan lari.

Namun usahanya gagal karena tangannya masih di pegang oleh rafael, rafael pun menarik tangan mira dan mira pun tertarik kembali dan saat mira tertarik kaki mira tersandung batu dan akhirnya mira menabrak rafael, rafael yang tidak bisa menahan berat mira pun akhirnya ikut terjatuh.

Dengan posisi mira yang berada di atas dan rafael yang berada di bawah.

BAB 2

Mira yang berada di atas rafael pun langsung berdiri dari atas tubuh rafael.

" Ummmm, maaf aku gak sengaja tergelincir tadi. " Kata mira yang merasa bersalah karena jatuh di atas tubuh rafael.

" Gak papa, tapi kenapa badan lo berat banget sih? " Tanya rafael.

Mira bukannya menjawab pertannyaan dari rafael tapi malah sibuk mencari sesuatu.

" Duh dimanasih kaca mata aku " Ucap mira.

" Kamu sedang cari apa? " Tanya rafael.

" Aku cari kaca mata aku, mungkin tadi jatuh saat aku jatuh di atas kamu tadi. " Jawab mira dengan masih menunduk dan mencari kaca matanya.

" Berarti dia saat ini gak pake kaca mata dong, kesempatanni buat liat mukanya." Ucap rafael didalam hati.

Rafael pun menemukan kaca mata milik mira, rafael pun mengambil kesempatan ini untuk melihat wajah mira tanpa kaca mata.

" Mir, ini kaca mata kamu! " Kata rafael.

Mira pun mengangkat kepalanya, tetapi saat mira mengangkat kepalanya tidak sesuai dengan harapan rafael, karena poni mira yang panjang menutupi sebagian matanya.

Mira pun mengambil kaca mata yang di pegang oleh rafael dan langsung memakainya kembali.

Sedangkan rafael, wajahnya berubah menjadi muram seketika, mira yang menyadari perubahan raut wajah rafael pun bingung.

" Makasih udah mau nolongin aku dan juga udah nemuin kaca mata aku. " Kata mira. " ekspresi kamu kenapa kok jadi muram gitu sih seperti kecewa gitu? " Lanjut mira dan bertanya pada rafael.

" Gak papa, yaudah gue antarin lo ke UKS ya buat ngobatin luka kamu. " Usul rafael.

" Gak usah, aku bisa sendiri kok. " Kata mira.

Mira pun berdiri, tetepi saat ia mencoba untuk jalan tiba - tiba mira berteriak kesakitan.

" Aaawww, sakit. " Teriak mira.

" Kamu kenapa? " Tanya rafael.

" Kayaknya kelseleo deh. " Jawab mira.

Tanpa berfikir panjang pun rafael mengendong ala bride stayl, rafael mengendong mira keruang UKS ,di sepanjang perjalanan banyak para mahasiswa/siswi melihat rafael dan mira.

" Berani banget tu si cewe' culun ngerebut pangeran gue. " kata salahsatu mahasiswi.

" Bener banget tu kata kamu, dia harus di kasih pelajaran ni nanti. " Sahut mahasiawi lain.

" Wahh, kayanya dia bakalan berhasil nih. " Ucap salah seorang mahasiawa.

Kini mereka berdua telah sampai di UKS, Rafael langsung menurunkan mira di atas tempat tidur yang di sediakan oleh sekolah.

" Kamu diam di sini dulu, aku akan pangil dokter dulu. " Kata rafael.

" Baik lah. " kata mira.

Tidak lama kemudian rafael kembali bersama dengan dokter, dokterpun langsung memeriksa keadaan mira.

" Tidak ada luka yang terlalu serius jadi gak usah terlalu khawatir ya. " Ucap dokter wanita tersebut. " kalau begitu saya pamit dulu, oh iya jangan lupa oleskan salepnya. " Lanjut dokter tersebut.

Rafael mengikuti dokter tersebut dari belakang hingga keluar gedung UKS.

" Makasih ya kak ." Kata rafael.

" Ia sama - sama, jadi ini ya yang sangat penting untuk di obati itu,yang ternyata hanya gadis culun!. " Kata dokter tersebut yang bernama Rani.

" Bukan gitu, Itu kan karena dia terluka karena aku. " Kata rafael.

" Iya deh terserah kata adikku sayang. " Kata rani. " kakak pergi dulu ya. " Lanjut rani.

" Iya pergi aja, jangan balik lagi yaa. " Kata rafael.

Rafael pun masuk untuk menemui mira, setibanya di dalam rafael melihan mira yang mencoba untuk turun dari ranjang. rafael yang melihat itu langsung menghentikan tindakan mira.

" Kamu kenapa mau turun dari ranjang, kan aku sudah bilang jangan turun sampai aku datang. " Kata rafael.

" Aku haus, tadi aku mau ambil air minum yang ada di sana. " Kata mira.

" Ini air minum. " Kata rafael memberikan air mineral kepada mira.

Mira meminum air tersebut.

" Sepertinya kamu gak usah masuk dulu hari ini, aku akan izinkan ke dosen. " Kata Rafael

" Sebaiknya kamu jangan terlalu baik sama aku!. " Kata mira.

" Kenapa aku gak boleh baik sama kamu? " Tanya rafael.

" Ya jangan aja. " Jawab mira. " Kalau gitu aku pulang dulu. " Lanjut mira yang langsung turun dari ranjang.

" Kamu udah bisa berdiri? kamu pulang pakai apa? " Tanya rafael.

" Tenang aja aku pulang pakai mobil, gak usah nanya lagi aku bawa mobil sendiri atau pakai taksi. " Kata mira.

Mira mengambil tasnya dan pergi meningalkan rafael, setelah sampai di depan gerbang kampus sudah ada sebuah mobil yang menunggu mira di pingir jalan, mira pun masuk ke dalam mobil tersebut dan mobil tersebut pun melaju.

Sedamgkan kini rafael yang melihat mira masuk kedalam mobil menjadi bertanya - tanya siapa sebenarnaya mira ini.

" Kok dia masuk ke dalam mobil itu sih, itu mobil mewah banget lagi ,bagai mana bisa cewe' culun kaya dia bisa beli mobil bagus kayak gitu sih?. " Tanya rafael pada diri sendiri didalam hatinya.

JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN KASIH FAVORIT YA

BAB 3

Rafael pun memutuskan untuk kambali kedalam kelasnya, setibanya di kelas rafael bergabung dengan teman - temannya.

" Widihhh, kayanya ada yang lagi berbunga - bunga ni hatinya. " Kata teman rafael.

" Idih ngapain gue suka sama cewe' culun kaya dia. " Kata rafael.

" Hahaha, aku becanda kali, langsung marah aja. " Kata teman rafael.

sedangkan kini mira masih berada di dalam mobil bersama dengan seorang wanita yang sedikit lebih tua darinya.

" Mir, kaki kamu kenapa kok di perban gitu? dan ini pipi kamu terus baju kamu kok kotor gitu? " Tanya mia kakak ipar mira.

" Umm gak papa kok kak. " Jawab mira.

" Jangan bohong sama kakak deh mir, kakak tu tau kamu pasti di bully kan sama mahasiswa/ mahasiswi yang lain?." Tanya mia yang masih fokus menyetir.

" Engak kok kak aku gak di bully, malahan aku punya banyak teman. " Jawab mira. " Kalau tentang kaki dan bajul aku, tadi aku kesandung dan kalau pipi aku itu aku dan teman - teman lagi iseng aja gitu. " Lanjut mira menjelaskan penyebab dari lukanya.

" Kalau tentang baju dan kaki kamu itu masih bisa kakak terima tapi kalau pipi kamu itu.., itu gak abispikir, mana ada yang mau main permainan kaya gitu dengan usia dan karakter anak muda jaman sekarang, gak mungkin lah. " Ucap mia.

" Ihhh benaran kak!." Kata mira.

" Yaudah nanti baru kakak akan wawancarai kamu, sekarang kita ke rumah sakit dulu buat ngobatin kaki dan pipi kamu. " Kata mia.

" Gak usah ke rumah sakit juga kali kak, kan hanya luka kaya gini aja kok harus ke rumah sakit juga sih? " Tanya mira.

" Dah nurut aja kata kakak, kakak mau telfon teman kakak dulu. " Kata mia.

Mia menepikan mobilnya untuk menelfon temannya.

" Hallo ran. " Sapa mia pada rani saat telfon sudah tersambungan.

" Iya, ada apa mi?. " Tanya rani.

" Kamu lagi di mana? " Tanya mia.

" Biasa, lagi di rumah sakit, emangnya kenapa ada perlu ya? " Tanya balik rani.

" Iya nih, aku ada perlu, adik ipar aku luka. " Kata mia.

" Oh kalau gitu langsung datang aja, aku lagi di rumah sakit nih. " Kata rani.

" Oke, aku akan kesana. " Kata mia.

Mia melajukan mobilnya menuju rumah sakit tempat rani bekerja, setibanya di sana rani sudah menunggu mereka di depan pintu rumah sakit.

" Hay ran. " Sapa mia saat sudah keluar dari mobil.

" Juga, mana adik kamu mi? " Tanya rani.

" Oh dia lagi di dalam mobil lagi ganti baju, tadi katanya dia jatuh jadi bajunya kotor. " Jawab mia.

Mereka pun saling bertukar cerita, tak lama kemudian mira keluar dari mobil tetapi saat mira keluar ia tidak berpenampilan cupu dan melepas kaca matanya mira langsung menghampiri mia dan rani yang sedang duduk di kursi yang di sediakan pihak rumah sakit.

" Kak mia. " Sapa mira.

Mia dan rani menoleh ke arah mira saat mebdenggar suara mira.

" Ah mir , kamu udah selesai ya. " Kata mia.

" Iya kak, umm kak bisa di percepat gak, soalnya aku mau ada pertemuan dengan para karyawanku. " Kata mira.

" Oke, kalau gitu perkenalkan ini teman kakak, dia dokter di rumah sakit ini. " Kata mia memperkenalkan rani.

" Bukanya dokter ini yang ngobatin aku tadi pas di UKS, jadi dia bukan dokter dari kampus, untung aja aku udah ubah penampilan aku jadi gak ketahuan deh. " Kata mira didalam hatinya.

" Hay kak, nama aku mirana putri ananta panggil aja mira. " Kata mira memperkenalkan diri.

Mira mengulurkan tanganya dan di balas oleh rani.

" Rani senang berkenalan dengan kamu. " Kata rani. " Apa kita pernah bertemu sebelumnya? " Lanjut rani yang bertanya pada mira.

" Kakak salah liat paling, kan muka kaya aku ini pasaran. " Jawab mira.

" Kok muka dia mirip sama perempuan yang aku obatin tadi ya. " Ucap rani didalam hati.

Rani mengajak mia dan mira untuk masuk kedalam dan mulai memeriksa mira, setelah beberapa menit mira pun selesai di periksa, pipi mira juga sudah di kompres dan di obati.

Setelah selesai mira dan mia pun pamit karena mira sudah di telfon dengan sekertarisnya untuk segera datang ke butik karena ada yang ingin memesan gaun dan bertemu langsung dengan mira.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!