NovelToon NovelToon

The World After Chaos

1. Berubah Menjadi Zombie

Januari tahun 2025 di sebuah rumah sakit, seorang pria berkulit putih setinggi 175 cm, berambut hitam undercut yang berusia sekitar 25 tahun sedang berkonsultasi dengan seorang dokter pria.

"Saudara Ragnar kanker otak anda sudah stadium akhir." Dokter pria melihat pria berkulit putih berambut Undercut yang bernama Ragnar.

"Berapa lama saya akan hidup dok." Tanya pria berkulit putih, berambut hitam undercut yang di panggil Ragnar.

"Kemungkinan anda bisa bertahan hidup sampai 1 bulan." Jawab dokter pria. Pria berkulit putih yang di panggil Ragnar terdiam saat mendengar dia hanya bisa bertahan hidup sampai 1 bulan.

"Saudara Ragnar, saya sarankan anda untuk menghabiskan waktu bersama keluarga anda." Kata dokter pria melihat pria berkulit putih, berambut undercut.

"Terimakasih atas saran anda dok, tapi saya tidak mempunyai keluarga." Ragnar tersenyum kemudian keluar dari ruangan.

"Jadi sebentar lagi aku akan mati." Ragnar bergumam.

"Aaahhh." Ragnar mendengar suara teriakan. Ragnar berbalik dan melihat seorang pria mengigit leher seorang wanita.

"Hei, apa yang kamu lakukan." Ragnar berteriak kemudian berlari ke arah pria yang mengigit leher wanita.

"Hei, mengapa kamu mengigit lehernya." Ragnar berteriak kemudian menarik tubuh pria yang mengigit leher wanita.

"Grrr." Pria yang mengigit leher wanita tiba-tiba mengigit tangan Ragnar.

"Berengsek, kamu mengigitku." Ragnar berteriak kemudian menendang tubuh pria yang mengigit tangannya.

"Itu dia." Ragnar melihat kedatangan penjaga keamanan. "Ikat dia." Kata salah satu keamanan kemudian mengikat tangan pria yang mengigit tangan Ragnar.

"Sial, luka di lehernya sangat parah." Kata salah satu penjaga keamanan melihat luka di leher wanita yang di gigit oleh pria.

"Apa kamu baik-baik saja." Tanya salah satu penjaga keamanan kepada Ragnar.

"Aku baik-baik saja." Jawab Ragnar menyembunyikan tangannya yang digigit oleh pria.

"Wanita itu kejang." Kata salah satu penjaga keamanan melihat wanita yang di gigit lehernya kejang. "Cepat panggil dokter." Teriak penjaga keamanan yang lain.

"Ehh, dia sudah berhenti kejang." Kata penjaga keamanan melihat wanita yang berhenti kejang. "Grrr." Wanita tiba-tiba berdiri dan melompat ke arah penjaga keamanan. "Crasshh." Wanita mengigit telinga penjaga keamanan.

"Aaahhh." Penjaga keamanan berteriak saat telinganya di gigit oleh wanita.

"Mata wanita itu berubah menjadi merah seperti pria yang mengigitnya." Kata Ragnar melihat wanita yang mengigit telinga penjaga keamanan.

"Aku harus pergi dari sini." Ragnar berbalik dan berlari dengan cepat. "Uuhhh." Ragnar berhenti berlari saat merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya.

"Apa kamu baik-baik saja." Seorang perawat wanita bertanya kepada Ragnar.

"Kepalaku sangat sakit." Jawab Ragnar. "Aaahhh." Ragnar berteriak kesakitan dan memegang kepalanya.

"Dokter." Perawat wanita berteriak melihat Ragnar yang berteriak kesakitan.

Mata Ragnar berubah menjadi merah. "Grrrr." Ragnar tiba-tiba mengigit leher wanita perawat. "Aaahhh, sakit." Wanita perawat berteriak kesakitan saat Ragnar mengigit lehernya.

"Kyaaaa." Perawat lain berteriak saat melihat Ragnar mengigit leher wanita perawat. "Crasshh." Ragnar memakan daging wanita perawat. "Tolong." Wanita perawat menangis saat daging lehernya di makan oleh Ragnar.

"Grrr." Ragnar melihat perawat wanita yang berteriak. "Jangan mendekat." Perawat wanita ketakutan saat Ragnar melihat dirinya.

"Grrr." Ragnar kemudian berlari ke arah wanita perawat yang berteriak.

"Crasshh." Ragnar mengigit bahu wanita perawat. "Aahhh, sakit." Perawat wanita berteriak dan menangis saat Ragnar mengigit bahunya. "Crasshh." Ragnar memakan daging wanita perawat.

"Hiks, hiks. Sakit." Perawat wanita menangis saat Ragnar memakan dagingnya. Wanita perawat yang di gigit lehernya oleh Ragnar tiba-tiba kejang dan tidak lama kemudian berdiri.

"Grrr." Wanita perawat yang lehernya di gigit oleh Ragnar berlari ke arah wanita perawat yang sedang di gigit oleh Ragnar.

"Grrr." Wanita perawat yang lehernya di gigit oleh Ragnar mengigit tangan perawat wanita yang lehernya sedang di gigit oleh Ragnar.

"Aaahh." Wanita perawat berteriak saat tangannya di gigit oleh perawat wanita yang lehernya di gigit oleh Ragnar.

Saat ini di tempat lain seorang laki-laki berkulit putih, berambut comma hair yang berusia sekitar 20 tahun dengan tinggi badan sekitar 170 cm sedang melihat berita di televisi.

"Berita terbaru saat ini sedang terjadi infeksi yang tidak di ketahui. Yang membuat orang terinfeksi mulai kehilangan kesadaran dan mulai menunjukan tindakan kekerasan." Kata pria pembawa berita.

"Ini pasti virus zombie." Kata laki-laki berambut comma hair yang melihat berita di televisi.

"Saat pandemi seperti saat ini. Yang terpenting mempunyai banyak stock makanan. Dan aku tidak mempunyai stock makanan sama sekali." Kata Laki-laki berambut comma hair melihat tidak ada makanan di lemari es miliknya.

"Aku harus pergi ke supermarket untuk membeli makanan." Kata laki-laki berabut comma hair kemudian keluar dari rumahnya.

Saat ini di rumah sakit. "Apa yang sedang aku lakukan." Kata Ragnar saat dirinya memakan daging seorang perawat.

"Antony kamu dimana." Teriak seorang wanita berkulit putih berambut hitam pendek. "Grrr." Ragnar berlari ke arah wanita berambut hitam pendek yang sedang berteriak.

"Mengapa tubuhku bergerak sendiri." Kata Ragnar melihat tubuhnya bergerak sendiri. "Grrr." Ragnar mengigit leher wanita berambut hitam pendek. "Aahh, sakit." Wanita berambut hitam pendek berteriak dan menangis saat lehernya di gigit oleh Ragnar.

"Mengapa aku mengigit leher wanita ini." Ragnar terkejut melihat dirinya mengigit leher wanita berambut hitam pendek. "Crasshh." Ragnar merobek leher wanita berambut hitam pendek. "Aaahhh." Wanita berambut hitam pendek berteriak kesakitan saat lehernya di robek oleh Ragnar.

"Ibu." Anak kecil berusia 5 tahun menangis saat melihat ibunya wanita berambut hitam pendek di gigit oleh Ragnar.

"Nak cepat lari." Kata Ragnar namun tidak ada suara yang keluar dari mulutnya.

"Grrr." Ragnar berlari ke arah anak kecil. "Crasshh." Ragnar mengigit wajah anak kecil.

"Tidak!!" Ragnar tidak percaya saat dirinya mengigit wajah anak kecil. "Ibu." Anak kecil menangis saat wajahnya di gigit oleh Ragnar.

1 Jam telah berlalu. Saat ini Ragnar sedang memakan daging seorang wanita. "Aku tidak tahu sudah berapa banyak aku memakan daging manusia." Kata Ragnar.

"Dan setiap aku mengigit manusia. Manusia yang aku gigit berubah menjadi ganas sepertiku." Kata Ragnar melihat anak kecil yang mempunyai luka di wajahnya.

"Ehh, apa aku baru saja menggerakan jariku." Ragnar melihat jari tangannya.

"Aku bisa mengendalikan anggota tubuhku lagi." Ragnar menggerakan kedua tangannya.

"Tapi masih tidak ada suara yang keluar dari mulutku." Kata Ragnar kemudian berjalan ke arah cermin.

"Mataku berubah menjadi warna merah." Ragnar melihat wajahnya di cermin.

"Kakak apa kita akan selamat." Ragnar mendengar sebuah suara di dalam sebuah ruangan.

Ragnar kemudian berjalan ke arah suara dan membuka pintu. "Tidak!!" Perempuan berkulit putih, berambut hitam panjang dan anak kecil ketakutan saat melihat Ragnar.

2. Tower Of Trials

"Mengapa aku sangat ingin mengigit mereka berdua." Ragnar melihat anak kecil dan perempuan berambut hitam panjang.

"Jangan mendekat." Perempuan berambut hitam panjang mengompol saat melihat Ragnar berjalan ke arahnya.

"Maaf, aku tidak bisa mengendalikan hawa nafsuku." Kata Ragnar kemudian mengigit leher perempuan berambut hitam. "Aaaahh." Perempuan berambut hitam panjang berteriak saat lehernya di gigit oleh Ragnar.

"Kakak!!" Anak kecil menangis saat melihat Ragnar mengigit leher perempuan berambut hitam panjang.

"Robert cepat pergi dari sini." Perempuan berambut hitam panjang menangis melihat anak kecil. "Grrrr." Ragnar melihat ke arah anak kecil. "Hiks hiks." Anak kecil menangis saat Ragnar melihat ke arahnya.

"Grrr." Ragnar kemudian mengigit bahu anak kecil. "Aahh, sakit." Anak kecil berteriak kesakitan saat Ragnar mengigit bahunya.

"Robert." Perempuan berambut hitam panjang menangis saat melihat Ragnar mengigit bahu adiknya. Perempuan berambut hitam panjang tiba-tiba kejang.

Tidak lama kemudian perempuan berambut hitam panjang berhenti kejang dan matanya berubah menjadi warna merah seperti mata Ragnar.

"Grrr." Perempuan berambut hitam panjang kemudian mengigit tangan anak kecil. "Ahh, kakak." Anak kecil menangis saat melihat kakaknya mengigit tangannya.

Beberapa menit kemudian Ragnar melihat anak kecil berubah seperti dirinya. "Sepertinya aku telah menularkan virus menular dan membuat manusia yang aku gigit, berubah menjadi ganas sepertiku." Kata Ragnar melihat perempuan berambut hitam panjang dan anak kecil yang telah berubah menjadi seperti dirinya.

"Jika aku terus mengigit dan menularkan virus kepada manusia lainnya. Apakah aku bisa berbicara lagi dan kembali menjadi manusia normal." Kata Ragnar.

"Sepertinya aku harus mencoba dan mengigit semua manusia di rumah sakit ini." Kata Ragnar.

"Tidak, jika aku mengigit semua manusia di rumah sakit ini. Mungkin aku akan tertular penyakit mereka." Ragnar menggeleng.

"Aku akan pergi dari rumah sakit dan mengigit manusia di luar." Kata Ragnar kemudian berjalan keluar dari rumah sakit.

"Situasinya sungguh sangat kacau." Kata Ragnar melihat mobil-mobil yang berada di tengah jalan.

"Hei, cepat lari." Ragnar melihat seorang laki-laki berkulit putih, berambut comma hair yang sedang di kejar oleh 8 manusia yang telah menjadi ganas.

"Aku tidak tertarik untuk mengigit seorang laki-laki." Ragnar mengabaikan laki-laki berambut comma hair.

"Hei, mengapa kamu pergi ke kawanan zombie." Laki-laki berambut comma hair berteriak melihat Ragnar yang berjalan ke arah 8 manusia yang telah menjadi ganas.

"Apa!! Bagaimana bisa zombie-zombie itu tidak mengigitnya." Laki-laki berambut comma hair terkejut melihat Ragnar tidak di serang oleh 8 manusia yang telah menjadi ganas.

"Apa dia baru saja menyebutkan manusia yang tertular virus adalah zombie." Kata Ragnar.

"Jika begitu, aku sekarang menjadi zombie." Kata Ragnar melihat kedua tangannya.

"Broomm." Ragnar melihat laki-laki berambut comma hair mengendarai motor. "Grrr." Pria berambut comma hair melihat zombie yang tiba-tiba berlari ke tengah jalan. "Bruaakk." Pria berambut comma hair tidak sengaja menabrak zombie. "Aahhh." Laki-laki berambut comma hair terjatuh setelah menabrak zombie.

"Sepertinya dia akan menjadi zombie." Kata Ragnar melihat laki-laki berambut comma hair yang terjatuh setelah menabrak zombie.

"Berengsek, aku tidak ingin menjadi zombie." Laki-laki berambut comma hair mengutuk kemudian mengambil batu dan memukul kepala zombie yang bergerak ke arahnya.

"Mati kau zombie berengsek." Laki-laki berambut comma hair mengutuk dan memukul kepala zombie berkali-kali menggunakan batu.

"Tower of trial memuji keinginan bertahan hidup anda." Sebuah notifikasi bewarna biru muncul di depan laki-laki berambut comma hair.

"Apa ini." Laki-laki berambut comma hair terkejut melihat notifikasi bewarna biru yang muncul di depannya.

"Wuuzz." Tubuh laki-laki berambut comma hair bersinar kemudian menghilang. "Ehh, bagaimana laki-laki itu bisa menghilang." Ragnar terkejut melihat laki-laki berambut comma hair yang menghilang.

Ragnar kemudian berjalan ke arah zombie yang di bunuh oleh laki-laki berambut comma hair. "Dia membunuh manusia. Atau lebih tepatnya zombie." Kata Ragnar melihat zombie yang tergeletak di jalan dengan kepala yang hancur.

"Jika aku membunuh zombie juga, apa aku bisa menghilang sama seperti laki-laki barusan." Ragnar mengambil sebuah batu kemudian berjalan ke arah zombie. "Buukk." Ragnar memukul kepala zombie menggunakan batu.

"Grrr." Zombie berteriak saat kepalanya di pukul dengan batu oleh Ragnar. "Buukk." Ragnar kemudian memukul kepala zombie menggunakan batu berkali-kali.

Tidak lama kemudian pria berambut undercut melihat zombie yang di pukul olehnya mati dengan kepala hancur. "Aneh, mengapa aku tidak menghilang sama seperti laki-laki tadi." Kata Ragnar melihat dirinya yang tidak menghilang.

"Tower trial telah memilih semua kandidat yang sesuai dari bumi." Laki-laki berambut comma hair melihat notifikasi bewarna biru yang muncul di depannya.

"Silakan pilih tingkat kesulitan anda." "Hadiah yang anda dapatkan akan sebanding dengan kesulitan yang anda pilih." "Mudah - Normal - Sulit."

"Aku tidak tahu apa yang terjadi. Tapi aku akan terbiasa memilih tingkat kesulitan mudah saat bermain game." Kata laki-laki berambut comma hair kemudian menekan Mudah.

"Anda akan memasuki lantai 0 di mana tutorial di mulai." "Wuusshh." Laki-laki berambut comma hair menutup matanya saat melihat cahaya yang bersinar terang.

Saat membuka matanya laki-laki berambut comma hair melihat dirinya berada di sebuah lorong. "Tempat apa ini." Kata laki-laki berambut comma hair melihat dirinya ada di sebuah lorong.

"Ujian akan segera di mulai." "Subjek ujian adalah bertahan hidup." Notifikasi muncul di depan laki-laki berambut comma hair.

"Bertahan hidup." Laki-laki berambut comma hair terkejut melihat notifikasi yang muncul di depannya.

"Pilih senjata yang ingin anda gunakan." "Pedang – perisai – tombak – panah." "Karena ini adalah ujian bertahan hidup. Aku akan memilih perisai." Kata laki-laki berambut comma hair kemudian menekan perisai.

"Wuusshh." Sebuah perisai yang terbuat dari besi muncul di depan laki-laki berambut comma hair. Laki-laki berambut comma hair kemudian mengambil perisai besi di depannya.

"167:59" "167:58." "Ada waktu." Kata laki-laki berambut comma hair melihat waktu yang terus berkurang di depannya setelah dia mengambil perisai.

Laki-laki berambut comma hair terdiam beberapa detik kemudian mulai berjalan. "Anda sekarang telah memasuki blok A.

"Hancurkan semua perangkap atau hindari semua perangkap yang ada di blok ini." Notifikasi muncul di depan laki-laki berambut comma hair.

"Wuusshh." Sebuah panah melesat ke arah laki-laki berambut comma hair. "Wusshh." "Aaahh." Laki-laki berambut comma hair berteriak saat panah menggores tangannya.

"Ini bukan main-main. Jika panah tadi menusuk jantungku. Aku pasti akan mati." Laki-laki berambut comma hair berkeringat saat melihat luka di tangannya.

3. Menyelesaikan Tutorial

"Aku akan menempel di dinding." Kata laki-laki berambut comma hair kemudian berjalan di dekat dinding.

"Wuusshh." Sebuah panah melesat ke arah laki-laki berambut comma hair. Laki-laki berambut comma hair kemudian melindungi tubuhnya dengan perisai besi." "Ting." Panah mengenai perisai.

"Haha, aku berhasil menangkis panah." Laki-laki berambut comma hair tertawa saat melihat dirinya berhasil menangkis panah yang melesat ke arahnya.

"Aku beruntung memilih perisai." Laki-laki berambut comma hair tersenyum saat melihat perisai di tangannya.

Laki-laki berambut comma hair kemudian mulai berjalan di dekat dinding. "Wuusshh." Panah melesat ke arah laki-laki berambut comma hair. "Ting." Laki-laki berambut comma hair menangkis panah dengan perisai besi.

"Dengan perisai besi, aku bisa menyelesaikan tutorial ini dengan mudah." Laki-laki berambut comma hair tersenyum saat melihat dirinya berhasil menangkis panah yang datang lagi ke arahnya.

1 Jam kemudian. "Anda telah mencapai titik akhir." "Anda telah menyelesaikan ujian tutorial."

"Oohh, aku telah menyelesaikan ujian tutorial." Laki-laki berambut comma hair melihat notifikasi yang muncul di depannya.

"Sebagai hadiah menyelesaikan tutorial anda terhubung dengan system."

"Sebagai hadiah tambahan 10 poin."

"Sebagai hadiah tambahan anda mendapatkan 100 coin."

"Sebagai hadiah tambahan anda memperoleh skill "Pemulihan cepat (E)."

"Aku terhubung dengan system dan mendapatkan sebuah skill." Laki-laki berambut comma hair terkejut melihat notifikasi yang muncul di depannya.

"Wuusshh." Sebuah layar status kemudian muncul di depan laki-laki berambut comma hair.

Nama : Arthur William

Usia : 20 Tahun

Ras : Manusia

Strength : 6

Agility : 6

Vitalitas : 4

Stamina : 4

Mana : 0

Poin : 10

Coin : 100

Skill : Pemulihan Cepat (E)

"Apa itu mana." Kata Arthur melihat statusnya.

"Karena aku tidak tahu mana aku akan menambahkan 4 poin di Strength, 4 poin di Agility, 1 poin di Vitalitas dan 1 poin di Stamina." Arthur menambahkan statusnya.

"Sing." Sinar cahaya bewarna putih menyelimuti tubuh Arthur. "Aku merasa semakin kuat." Kata Arthur merasakan perubahan di tubuhnya.

"Wuusshh." Sebuah lubang bewarna biru muncul di depan Arthur. "Silakan menuju ruang tunggu." Notifikasi muncul di depan Arthur.

"Okay." Arthur tersenyum kemudian masuk ke dalam lubang.

"Wusshh." Saat masuk ke dalam lubang, Arthur melihat dirinya berada di sebuah ruangan putih. "Sing." Arthur melihat cahaya hijau menyelimuti tubuhnya.

"Ehh, rasa lelah di tubuhku menghilang dan luka di tanganku sembuh." Kata Arthur melihat tubuhnya.

"Oohh, ada ranjang dan meja di ruangan ini." Kata Arthur melihat sebuah ranjang dan meja di dekat dinding.

Arthur kemudian berjalan ke ranjang. "Apa yang harus aku lakukan sekarang." Kata Arthur berbaring di ranjang.

"Bisakah aku keluar dari tower, dan bagaimana keadaan bumi sekarang." Kata Arthur mengingat virus zombie di dunianya.

"Anda bisa menggunakan 5 perintah di bawah Info – Toko – Komunitas – Penyimpanan – Ujian." "Mengucapkan kata perintah berikut akan mengaktifkan perintah." Notifikasi muncul di depan Arthur.

"5 Kata Perintah." Arthur terkejut melihat notifikasi yang muncul di depannya.

"Bagaimana dengan Ujian." Kata Arthur.

"Waktu sampai ujian di lantai 1 : 23 Jam 55 Menit." "Anda belum bisa memilih ujian. Silahkan tunggu." Notifikasi muncul di depan Arthur.

"Jadi masih lama untuk ujian selanjutnya." Kata Arthur melihat notifikasi yang muncul di depannya.

"Bagaimana dengan Komunitas." Kata Arthur. "Sung Jin Woo : Adakah yang bisa menjelaskan apa yang terjadi?."

"Trump : Sial aku tiba-tiba berada di tempat aneh setelah membunuh zombie."

"Agus : Aku juga ada di tempat ini setelah membunuh zombie."

"Oh, ini yang mereka maksud komunitas." Kata Arthur melihat semua obrolan.

"Dan jumlah orang yang bergabung di komunitas adalah 8 juta." Kata Arthur melihat angka 8 juta di komunitas.

"Admin telah masuk." "Obrolan telah dinonaktifkan." "Admin." Arthur terkejut melihat obrolan yang tiba-tiba di hentikan."

"Admin : Kami akan mengajari kalian bagaimana cara menggunakan Poin dan Coin yang kalian hasilkan selama ujian tutorial."

"Admin : Poin di gunakan untuk meningkatkan status kalian. Dan coin di gunakan sebagai mata uang di dalam tower of trial."

"Admin : Poin dan Coin hanya bisa di hasilkan melalui ujian. Semakin tinggi tingkat kesulitan yang kalian pilih. Semakin banyak coin dan poin yang kalian dapatkan."

"Admin : Kalian juga bisa menggunakan komunitas untuk memberi atau menerima coin dari yang lain."

"Oohh, aku bisa berbagi dan menerima coin di komunitas." Kata Arthur melihat penjelasan admin.

"Admin : Itu semua yang bisa aku jelaskan." "Admin telah keluar." "Obrolan telah di buka."

"Jika aku menyelesaikan ujian lain di menara. Aku bisa bertambah kuat dan tidak perlu khawatir dengan zombie saat aku kembali ke bumi." Kata Arthur.

Arthur melihat perisai besi miliknya dan berkata. "Pertama-tama aku akan membeli senjata." "Toko." Sebuah layar berisi gambar makanan dan senjata muncul di depan Arthur.

"Harga satu botol air 10 coin, harga 1 roti 10 coin dan harga pedang ranking E 100 Coin. Jika aku membeli pedang aku tidak akan bisa membeli makanan." Kata Arthur melihat harga barang-barang di toko.

"Ada juga potion pemulihan ranking E seharga 100 coin." Kata Arthur melihat gambar potion.

"Jika aku memilih tingkat kesulitan normal. Mungkin aku akan mendapatkan lebih banyak coin." Arthur menghela nafas kemudian membeli 2 botol air dan 2 roti.

Saat ini di Bumi Ragnar sedang mengigit leher anak kecil. "Seperti yang aku pikirkan. Daging anak kecil lebih enak dari pada daging wanita dewasa." Kata Ragnar.

"Eehh, suaraku keluar." Kata Ragnar melihat dia baru saja berbicara.

"Seperti yang aku pikirkan, aku bisa bicara setelah mengigit banyak manusia." Ragnar tersenyum.

"Karena aku sudah bisa berbicara, untuk saat ini aku tidak perlu mengigit manusia lagi." Kata Ragnar kemudian berjalan pergi.

30 Menit kemudian Ragnar sampai di tempat tinggalnya. "Jika aku tidak pergi ke rumah sakit. Mungkin aku sekarang tidak menjadi zombie." Kata Ragnar berbaring di ranjang.

"Tapi setelah tergigit dan menjadi zombie. Aku tidak pernah merasakan sakit kepala lagi." Kata Ragnar.

"Jika menjadi zombie dapat memperpanjang usiaku. Maka aku tetap akan menjadi zombie." Kata Ragnar kemudian memejamkan matanya dan tidak lama kemudian tertidur.

"Ragnar mengapa kamu membuatku menjadi zombie." Kata zombie perawat wanita.

"Ragnar, aku menjadi zombie karenamu." Kata zombie perempuan. "Uuuhh." Ragnar terbangun dari tidurnya.

"Aku bermimpi buruk." Kata Ragnar keluar dari kamarnya kemudian berjalan ke dapur. Ragnar membuka lemari es kemudian mengambil sebotol bir. "Uuhh, mengapa rasanya tidak enak." Kata Ragnar memuntahkan bir yang dia minum.

Ragnar mengambil buah dari lemari es kemudian memakannya. "Uuhh, rasanya tidak enak." Ragnar memuntahkan buah yang dia makan.

"Jangan bilang aku tidak bisa lagi memakan makanan normal." Kata Ragnar.

Ragnar kemudian mengambil daging mentah di dalam lemari dan mengigitnya. "Seperti yang aku pikirkan, aku tidak bisa lagi makan, makanan normal." Kata Ragnar merasakan daging mentah yang dia gigit lebih enak dari buah yang dia muntahkan.

"Karena aku masih tidak lapar. Aku akan kembali tidur." Kata Ragnar kemudian masuk ke dalam kamarnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!