NovelToon NovelToon

Kerajaan Danemor : Diktator Bermahkota

Prolog

Aula istana

"Yang mulia, sebaiknya anda persiapkan pangeran Adolf untuk menggantikan takhta anda." ucap seorang penasihat kiri.

penasihat kanan yang tidak terima pendapat penasihat kiri pun berkata

"Yang mulia rajaku, pangeran Herman lebih cocok untuk menggantikan anda, dia dicintai oleh rakyat karena kebijaksanaannya."

"Hei penasihat kanan, jangan lupa bahwa pangeran Adolf mempunyai prestasi di Medan pertempuran melawan pasukan kerajaan Rus, sedangkan pangeran Herman? Dia tidak cocok menggantikan Raja karena terlalu lemah lembut, bahkan terakhir kali dia ikut ke medan tempur, dia lebih sering ke camp pasukan dan hanya menyembuhkan yang terluka saja, bukankah itu menjadi tugas pasukan medis untuk menyembuhkan? yang lebih parah pangeran Herman kembali tanpa melakukan pertempuran apapun, tetapi dia memanipulasi rakyat seolah olah dia ikut berperang." penasihat kiri berkata dengan tersenyum penuh kemenangan.

"Penasihat kiri jaga ucapanmu, Pangeran Adolf terlalu keji bahkan jika itupun musuh, rakyat lebih ketakutan seringkali dia didepan publik, bahkan dia tak segan membunuh orang hanya karena tersinggung."

Raja yang sudah lelah mendengarkan opini penasihatnya mengetuk singgasana, semua orang di aula diam semua.

"baik aku sudah terlalu tua untuk meneruskan takhta ini, 50 tahun aku memimpin kerajaan ini, dan kini umurku 70 tahun, baiklah, panggilkan pangeran Adolf dan pangeran Herman."

"baik yang mulia."

Tidak terasa beberapa menit telah berlalu, kini kedua pangeran itu berkumpul menghadap Raja.

"ada apa ayahanda hingga memanggil kami berdua?" pangeran Adolf memimpin pembicaraan.

"anakku Adolf dan Herman, kalian sudah tahu jika aku sudah terlampau tua untuk memimpin kerajaan ini, sudah saatnya aku turun tahta, baiklah perdana menteri bacakan prestasi yang dilakukan kedua pangeran."

"laksanakan yang mulia" perdana menteri mengambil kertas dokumen berisi prestasi kedua pangeran

Dengan lantang perdana menteri membacakan isi dokumen prestasi.

"Prestasi pangeran Adolf adalah memenangkan pertempuran melawan kerajaan Rus, dia memimpin 5000 pasukan diantaranya 3000 pasukan pedang 1500 pasukan pemanah dan 500 kavaleri, sedangkan pasukan Rus berjumlah 10.000, ini merupakan prestasi besar mengingat pangeran adolf hanya membawa 5000 pasukan untuk menghadang invasi 10.000 pasukan Rus, kemudian pangeran adolf menemukan strategi brilian untuk memukul mundur pasukan kerajaan Rus, dengan segala persenjataan, perlengkapan yang seadanya, dia mampu memukul mundur pasukan musuh, dan tidak kalah penting dia berhasil menganeksasi wilayah karsk dari kerajaan Rus, atas pencapaiannya itu, dia dihormati dan disegani oleh semua kalangan militer, dan tak sedikit pula rakyat kagum dengan bakatnya.

Selanjutnya prestasi pangeran Herman, dia membangun sekolah, jalan untuk akses kota Fren, dan berhasil mengatasi wabah di kota itu, dengan pencapaian itu, dia disegani dan dicintai oleh rakyat."

"Jadi, kalian semua para bangsawan, penasihat dan semua orang yang ada disini, kira kira siapa yang cocok untuk menggantikan ku?"

"ampun yang mulia raja, karena kedua pangeran adalah kembar dan lahir secara bersamaan, namun itu tidak bisa ditunjuk hanya karena siapa yang terlahir duluan, maka dengan itu saya menunjuk pangeran Adolf untuk menggantikan anda." duke Erik menyampaikan pendapatnya.

"salam bagimu yang mulia raja, menjadi raja tanpa cinta rakyat hanyalah seorang diktaktor bermahkota, saya takut jika pangeran Adolf memimpin kerajaan hanya dengan militer, rakyat akan dibayangi oleh peperangan." duke Otto membalas perkataan duke Erik.

"jadi kau menuduh pangeran Adolf seorang Diktaktor bermahkota duke Otto? Lancang sekali dirimu." duke Erik sangat marah mendengar pernyataan duke otto.

duke Otto yang hendak membalas perkataan duke Erik langsung dihentikan oleh duke Paul

"kalian berdua tenanglah, sopanlah sedikit dihadapan yang mulia raja, tidak kah kalian merasa tidak pantas padahal kalian adalah memiliki gelar duke? Sekarang mari kita dengarkan pendapat yang mulia raja."

"baik terimakasih duke Paul, untuk meredamkan situasi panas di aula, begini saja, aku akan mengadakan kompetisi, aku akan memberikan wilayah yang berhasil di aneksasi(mengambil wilayah musuh secara paksa) kepada pangeran Adolf untuk dikelola menjadi wilayah yang mampu mengikuti budaya kerajaan ini, dan aku memberikan wilayah Beurne untuk dikelola pangeran Herman, jangan lupa bahwa wilayah itu adalah memiliki penduduk yang berbahaya, dan merupakan perkumpulan para pengkhianat."

"tapi yang mulia, apakah ini tidak adil? Pangeran Adolf mengelola wilayah yang ia kuasai dari peperangan, sedangkan pangeran Herman mengelola wilayah sarang penghianat?" duke Otto yang enggan menerima keputusan raja melontarkan pertanyaan terhadap raja

"keputusanku sudah bulat, bagi siapa saja yang menyelesaikan kompetisi ini terlebih dahulu, ialah pemenangnya dan layak menggantikan ku, ini adalah pembelajaran untuk kedua pangeran bagaimana ia mengatur wilayahnya, dan aku tegaskan semua duke dan bangsawan bawahan, dilarang ikut membantu pangeran, pangeran berhak menentukan orangnya sendiri."

Setelah raja mengambil keputusan, rapat di aula istana bubar, segera para pangeran menuju ke wilayah yang raja tetapkan untuk berkompetisi.

Beberapa bulan kemudian, setelah diumumkan kompetisi itu, pangeran Adolf unggul dalam kompetisi, dia mampu mengelola wilayah yang dia aneksasi dari musuh tanpa campur tangan raja, ia memiliki lidah yang sangat tajam dan suara yang lantang hingga rakyat daerah itu sangat senang mendengar ia berpidato.

pangeran Adolf memiliki wajah yang tampan, rambut pendek, badan atletik dan tubuh yang tinggi sekitar 175cm, yang menjadi ciri khas nya adalah dia mengenakan armor merah dan pedang merah yang khas.

"hai rakyat karsk, dahulu kalian adalah rakyat kerajaan Rus, kini kalian adalah menjadi bagian kerajaan Danemor, jangan anggap kalian orang asing, kini kalian menjadi bagian dari kami, teruslah beraktifitas dan lanjutkan kegiatan kalian, pajak kalian akan kami turunkan menjadi 3% dari pendapatan kalian, ingatkah kalian bahwa sebelumnya pajak kerajaan Rus yang begitu tinggi? Bahkan kalian hampir tidak mampu untuk makan 3x sehari, sekarang dibawah kepemimpinan ku, tenanglah kalian, akan ku pastikan tidak ada pajak tinggi di wilayah ku, dan kalian tidak kelaparan seperti masalalu, ingatlah aku pangeran Adolf yang akan membawa kalian kejayaan dan kemakmuran untuk kita semua."

Pidato itu membuat rakyat Karsk berteriak sangat senang, kini mereka dapat makan tanpa memikirkan pajak yang begitu tinggi.

Sementara itu

"Tuan, masalah pengelolaan kota begitu buruk, jalanan dipenuhi kotoran, sedangkan rakyat bingung membuang hajat dan sampah dimana, ini menjadi masalah serius tuan." ujar penasihat

"Damian, aku tahu kondisi itu, sengaja aku diamkan karena untuk kepentingan kedepannya, tunggu sebentar terlebih dahulu."

"pangeran Adolf, kira kira apa yang akan anda rencanakan? Bukankah akan lebih baik ditangani sekarang? Kenapa harus menunda permasalahan begitu penting?"

"mari kita tunggu sampai muncul peristiwa." sambil tersenyum pangeran berkata demikian

"mengerikan" gumam Damian dalam hati

3 hari kemudian

munculah aroma bau busuk yang tak tertahankan lagi, semua warga kota berkumpul ke balai kota tempat tinggal pangeran Adolf berada, rakyat mengeluhkan tentang aroma bau busuk yang berasal dari sampah dan hajat yang mereka buang secara sembarangan, mereka meminta pangeran Adolf untuk memberikan solusi permasalahan itu.

"pangeran Adolf kami mohon anda keluar lah, beri kami solusi untuk permasalahan semua ini, kami tidak tahan lagi pangeran." rakyat berteriak berharap pangeran Adolf menyelesaikan masalah.

Pangeran Adolf yang mendengar itu tersenyum sinis, dia telah memperkirakan semua itu akan terjadi, rakyat Karsk menjadi ketergantungan terhadap dirinya, kini tinggal ia panen keuntungan yang telah ia tunggu tunggu, dan dia keluar menuju kerumunan warga.

"Hai warga kota Karsk, saya mendengar semua keluhan warga terkait masalah yang sangat serius ini, saya telah menemukan solusi dan semua bau ini akan hilang selamanya, yang pertama adalah pernahkah kalian berpikir jika membuang hajat kalian secara sembarangan akan membuat lingkungan sekitar bau? sadarkah kalian jika membuang sisa makanan akan mendatangkan bau? saya berterus terang jika saya sengaja menunda ini agar kalian sadar akan perbuatan kalian, ini akan menjadi pembelajaran yang terus diingat agar tidak melakukan kesalahan yang sama, saya akan membangun fasilitas publik bernama Toilet, disetiap sudut kota akan dibangun Toilet jika ingin membuang hajat, selanjutnya, saya akan mengadakan tukang sampah keliling untuk membuang sisa makanan kalian, dan akan membangun tempat pembuangan sampah akhir di jauh kota, sekarang tugas kalian adalah kumpulkan kotoran kotoran itu dan pendam dalam tanah, pastikan tidak ada sisa kotoran lagi, semuanya jelas?"

"jelas pangeran, terimakasih atas saran anda, mari warga bersihkan kotoran ini sesuai perintah pangeran."

"lihatlah Damian, inilah yang ku maksud, warga menjadi ketergantungan, kini mereka semua menjadi setia kepadaku, ini seperti menembak 2 burung dengan 1 panah."

"jadi ini rencanamu, sungguh ide yang tidak terpikirkan, mengenai pembangunan toilet dan tempat pembuangan akhir, bagaimana menurut anda?"

"Toilet akan didesain duduk dengan lubang ditengahnya, buatlah galian yang sangat dalam agar toilet tidak cepat penuh, dan jika sudah penuh, bongkar lah toilet dan kumpulkan kotoran ke dalam gerobak, kemudian kubur lah ditempat jauh dari kota, oh iya pastikan tidak berada di dekat sungai, namun dipinggir hutan tidak apa apa, untuk tukang sampah keliling gunakan gerobak saja, terserah dirimu pake tenaga hewan atau manusia."

"baik saya mengerti pangeran"

Kini semua permasalahan di wilayah Karsk sudah selesai Adolf tangani, dia merasa sudah waktunya ia kembali ke istana kerajaan, Adolf mengumpulkan warga Karsk kemudian dia berpamitan untuk kembali ke ibukota.

Setelah dia kembali ke ibukota, dia menghadap sang raja untuk melaporkan bahwa ia telah berhasil mengelola wilayah karsk, dan warga karsk sudah menerima menjadi bagian warga kerajaan, sang raja langsung menobatkan pangeran Adolf menjadi penerus selanjutnya dan berhak atas tahta, kaum bangsawan juga telah menerima Adolf sebagai calon raja baru mereka, upacara penobatan akan diadakan 3 hari kemudian.

Sebelum penobatan

"Pan, bagaimana misi mu, laporkan yang telah kau peroleh."

"yang mulia, pangeran Herman telah gagal mengelola wilayah para pengkhianat itu, berkali kali dia hampir berhasil menyadarkan penduduk setempat, namun berkat rumor rumor yang telah ku sebar dan tanpa ketahuan oleh pengawas raja, aku berhasil membuat pangeran Herman gagal menyadarkan penduduk setempat, saya telah memanipulasi publik, membakar lumbung gandum, dan telah melenyapkan hewan ternak, serta menjarah harta penduduk melalui bandit."

"kerja bagus Pan, kini bagaiman dengan Herman?"

"dia telah tewas dibunuh oleh penduduk setempat karena dinilai gagal, pasukan dan pengawas raja pun ikut dibunuh dengan cara diracun, hanya 1 orang yang berhasil selamat dan melaporkan berita kepada raja."

"baiklah aku mengerti, teruslah menyebarkan opini publik bahwa aku tidak ada hubungan tentang kegagalan Herman."

"baik yang mulia."

Bagaimana bisa terjadi kegagalan pada Herman, rupanya Adolf telah menempatkan 2 anak buahnya di wilayah Herman, tepat sebelum kompetisi ditetapkan, ia mampu memperkirakan wilayah yang akan ditunjuk oleh Raja, dan dia menyusun rencana dengan anak buahnya skema menggagalkan rencana Herman, dengan berpura pura menjadi warga asli, hingga memberikan saran yang justru merugikan warga, Herman tidak mengetahui itu semua, dan sepenuhnya bergantung pada anak buah Adolf, namun naas, dibalik dalang atas kegagalan semua rencana Herman adalah anak buah Adolf, Herman tidak mengetahui kebenaran itu hingga akhir hayatnya.

Hari upacara penobatan pun tiba, Adolf berdiri dan maju perlahan sesuai bimbingan pendeta, sumpah serapah pun Adolf ucapkan

"aku bersumpah akan melindungi kerajaan Danemor hingga akhir hayatku, dan akan melindungi rakyat yang menjadi bagian kerajaanmu."

Usai mengucapkan sumpah serapahnya, dia duduk di singgasana, dengan ayahnya Arthanas berada disampingnya, ayahnya meletakkan mahkota ke kepala Adolf, dan Adolf resmi menjadi Raja Danemor.

"

"

1. Kepemimpinan Adolf

Kini Adolf resmi menjadi seorang raja, rakyat bersorak gembira atas tahtanya Adolf,para rakyat berharap Adolf akan menjadi raja yang bijaksana dan akan membawa kemakmuran kerajaan.

3 hari setelah upacara penobatan raja, Adolf resmi menjalankan pemerintahan.

"yang mulia, apa ada yang bisa saya bantu?"

"perdana menteri Jhon, berapa jumlah seluruh pasukan?"

"jumlah pasukan seluruhnya adalah 400.000 yang mulia, masing masing 300.000 pasukan pedang, 150.000 pasukan pemanah dan 50.000 kavaleri."

"mengapa kavaleri sedikit sekali?, perintahkan peternak kuda untuk lebih menghasilkan kuda, buka rekrut untuk pasukan kavaleri."

"tapi yang mulia, biaya untuk perawatan kavaleri begitu besar, belum lagi belum ada startegi pertempuran belum begitu efektif untuk pasukan kavaleri."

"oh kau lupa bahwa aku pernah memimpin militer untuk menyerang kerajaan Rus? Tentu aku akan menemukan startegi paling brilian untuk kavaleri, jangan takutkan itu, untuk biaya, saat ini gunakan tabungan kerajaan untuk rekrutan pasukan kavaleri, oh iya berapa tabungan yang dimiliki kerajaan?"

"mohon maaf yang mulia atas sebelumnya, tabungan kerajaan memiliki sebesar 1.000.000 emas yang mulia"

( 1 emas setara dengan 10 perak dan 100 perunggu)

"apakah sudah benar Jon, mengapa sangat sedikit sekali? Perkirakan estimasi biaya untuk pasukan kavaleri."

"untuk merekrut 100.000 pasukan dan membeli kuda, diperlukan biaya 300.000 emas yang mulia, dan estimasi perkiraan 50.000 emas Untuk biaya pemeliharaan pasukan."

"oke sekarang beri detail untuk pemasukan perbulan kerajaan dan pemeliharaan pasukan perbulan nya."

"untuk pendapatan kerajaan perbulan, kerajaan mendapat 100.000 emas dari hasil pajak, dan 200.000 dari hasil tambang, untuk pengeluaran 50.000 untuk seluruh administrasi negeri baik bangsawan dan pejabat setempat, 150.000 emas untuk pemeliharaan seluruh pasukan yang mulia, kerajaan hanya mendapat 100.000 emas perbulan."

"kenapa pajak sangat rendah penghasilnya, panggilkan menteri keuangan." kening Adolf mengkerut setelah mendengarkan itu.

"baik yang mulia." Jhon panik setelah mendengarkan perintah Adolf.

Beberapa saat kemudian menteri keuangan datang beserta para staff nya.

"hamba menghadap dirimu yang mulia, ada perlu apa sehingga memanggil diriku yang rendah?"

"menteri keuangan jelaskan padaku kenapa penghasilan pajak rendah sekali, dan kenapa biaya untuk para bangsawan begitu besar?"nada Adolf begitu keras

"tuan, bangsawan rendah maupun menengah seringkali mengadakan pesta setiap bulannya, jika ditanya berasal dari apa mereka pesta mereka akan menjawab dari gaji yang mereka peroleh yang mulia."

"lalu hubungan dengan penghasilan apa?" Adolf berkata sinis.

"yang mulia, tentu saja ada hubungannya, kemungkinan ada sindikat korupsi dari beberapa oknum bangsawan yang menggelapkan uang pajak, saya perkirakan hasilnya lebih dari 100.000 emas, tetapi mereka seperti bekerja sama dan hanya menyetorkan 5.000 emas masing masing wilayah."

"aku akan menyelediki ini lebih lanjut, selanjutnya berapa jumlah penduduk seluruh kerajaan?"

"diperkirakan kerajaan memiliki 100 juta penduduk yang mulia, 48% adalah pria 52% adalah wanita, untuk rentang usia 15-55 baik pria maupun wanita 70% kemudian anak anak adalah 19% dan usia lebih dari 56 adalah 11%"

"dengan begitu banyak penduduk harusnya ada lebih banyak pajak untuk disetorkan, baiklah menteri keuangan, buatlah kebijakan baru yakni pajak perdagangan, setiap pedagang wajib menyerahkan 10% hasil dagangannya untuk kerajaan, pastikan prajurit menjaga keamanan kota agar terhindar dari para pencuri maupun preman yang keji."

"untuk ketentuan pajak lebih detail bagaimana yang mulia, maaf saya bertanya agar tidak multitafsir." ~menteri keuangan

"jadi semisal pedagang makanan, dia menghasilkan 100 emas perhari nya, maka dia wajib menyetorkan 10 emas ke petugas pajak, hitungannya akan disesuaikan sesuai penghasilan pedagang, bukan terhadap produk dagangannya yang akan di pajak kan, jika mereka protes, maka katakanlah untuk biaya prajurit untuk ekstra mengamankan dagangan mereka dari kejahatan, sudah jelas menteri keuangan."

"hamba mengerti yang mulia."

Segera setelah bertemu dengan raja, menteri keuangan dan staff nya mengumumkan ini ke seluruh wilayah kerajaan, tentu ini akan memakan waktu berhari hari agar menyebar, namun itu tidak menjadi masalah.

Dengan kebijakan raja yang baru, ini menimbulkan protes oleh kalangan pedagang, namun, masalah berhasil diredam kan karena alasan keamanan untuk dagangan mereka, setelah itu tidak ada yang protes dari kebijakan raja.

istana kerajaan memiliki aturan yang unik, yang dimana di aula hanya ada perdana menteri serta pengawalnya, menteri dan pegawai lainnya jarang hadir karena status mereka yang bukan bangsawan dan pengawal raja, bangsawan tentu saja jarang menghadiri aula, karena kesibukan mereka untuk mengatur wilayah mereka.

Adolf pun merasa jika rapat tidak efektif jika perdana menteri mengetahui semua sisi, namun yang jadi masalah adalah dirinya yang tidak efisien dalam mengerjakan pekerjaannya, Adolf pun mengeluarkan perintah untuk semua pegawai, baik menteri ataupun jajarannya, harus datang ke aula istana seringkali mengadakan rapat.

Adolf yang kini merenung apa yang harus dia lakukan untuk langkah selanjutnya.

"masalah penghasilan sudah terselesaikan, dan saat ini belum ada pergerakan dari kerajaan Rus, namun bukan hanya kerajaan Rus yang menjadi masalah, kerajaan Muri yang berada di timur kerajaan juga mengintai dari kejauhan, namun untungnya kerajaan Polusk yang berada di perbatasan selatan memilih untuk tetap netral."

"aku jadi meragukan ayah, bagaimana bisa dia tidak membuat aturan terkait perdagangan? Banyak sekali keuntungan yang harusnya diperoleh sejak lama tetapi malah tidak ada aturan untuk mengikatnya? justru ini akan membuat pedagang asing datang ke kerajaan untuk menjual barangnya tanpa pajak, ini tidak bisa dibiarkan begitu saja."

"Pan, besok kita akan menyamar ke ibukota dan sekitarnya untuk memantau para pedagang."

"baik yang mulia."

malam hari telah tiba, di meja makan, Adolf duduk bersama Arthanas dan Jhon, tentu saja makanan diatas meja merupakan daging kalkun dengan masakan yang khas, dengan bumbu lada dan garam saja membuat daging kalkun itu enak untuk dimakan, dengan segelas air putih sebagai minuman, menjadi nikmat tersendiri untuk menikmati makanan, saat sedang makan Adolf pun bertanya pada Arthanas.

"ayah, kenapa anda tidak membuat kebijakan terkait perdagangan? Jika hanya mengandalkan pajak dan tambang, tentu ekonomi di kerajaan ini akan stagnan begitu saja, seharusnya kita dulu mempunyai inovasi agar keuntungan nya bisa kita pakai hari ini?"

"Adolf, semua raja memiliki gaya kepemimpinan nya sendiri, jika aku telah membuat kebijakan itu semua, dirimu tidak akan berinovasi dalam kebijakan kerajaan, ingatlah bahwa kamu adalah raja saat ini, keputusanmu adalah mutlak, buatlah kebijakan agar dirimu dikenang banyak orang, sengaja aku tidak membuat itu semua agar dirimu mudah untuk mendapat dukungan rakyat melalui kebijakan yang kamu buat."

"begitukah ayah, baiklah terimakasih atas nasihatnya, istirahatlah dengan tenang malam ini."

2. Berita khusus

Pagi harinya Adolf bersama Pan bersiap untuk menyamar menjadi warga biasa, ditemani oleh beberapa orang untuk menjamin keamanan Adolf, tibalah waktunya mereka siap untuk pergi ke ibukota dan kota sekitar, sebelum berangkat Adolf berpesan kepada Jhon.

"Jhon sementara aku tidak ada di istana, jagalah istana ini, tugas telah kuberikan kepadamu, pastikan semuanya baik baik saja."

"di mengerti yang mulia, hamba akan melaksanakan tugas ini dengan baik."

"Pan ayo berangkat."

setelah itu mereka meninggalkan istana dan menyamar menggunakan pakaian dan jubah hitam biasa, meski tidak menggunakan armor kebanggaan nya, Adolf masih nampak sangat tampan dan berwibawa, dengan memimpin barisan depan, dia dan pengawal nya berjalan menuju ke kota Sula.

Kota Sula terletak di bagian barat kerajaan dengan wilayah dekat pegunungan, membuat perjalanan menjadi lama, diperlukan waktu 2 hari untuk sampai ke kota Sula, dan perlu waktu hanya 1 hari jika menggunakan kuda dan kecepatan penuh, akan tetapi Adolf tidak ingin terburu-buru untuk sampai ke kota Sula, dia ingin mampir terlebih dahulu ke pedesaan dan kota kecil sekitar untuk memantau para rakyat setempat.

Waktu telah berjalan selama setengah hari, awan berwarna oranye dan matahari akan tenggelam, dia tiba di pedesaan Yats, dia melihat aktivitas penduduk yang tidak kalah ramai dengan suasana sore hari, jalanan kota mulai diterangi oleh obor, membuat desa itu menjadi terang, Adolf pun datang restoran untuk mencari informasi, entah itu berguna atau tidak, itu diperlukan agar mengetahui kondisi desa menjadi lebih baik, dia pun memesan makanan khas yang restoran sediakan, Adolf melihat segerombolan pria masuk ke restoran dan singgah ke tempat duduk yang kosong, Adolf yang sedang menikmati makanan pun memasang telinga nya baik baik agar mendengar pembicaraan para pria itu.

para pria duduk dan memesan segelas bir untuk menikmati waktu mereka, ketika bir telah sampai, mereka meminum itu hingga akhirnya salah satu dari mereka dalam keadaan mabuk, Adolf yang melihat itu tersenyum bahwa kesempatan untuk mendengar informasi gratis datang begitu saja, kemudian dia pun menyimak pembicaraan mereka.

"aku dengar para pandai besi telah membuat bubuk hitam, namun jika diberi api maka bubuk itu akan meledak, tidak hanya itu saja, bubuk itu juga telah melukai beberapa pekerja yang ada di tambang sekitar gunung Sula."

"benarkah demikian? Aku tak percaya jika sebuah bubuk mampu melukai seseorang, itu terlalu mengada ngada."

"heh jika tidak percaya tidak apa apa, lagipula aku mendengarkan dari sepupuku yang bekerja secara langsung di tambang."

"sepupu mu itu terlalu mengada ngada, aku ingin lihat secara langsung bubuk itu, jika bisa meledak, akan ku tabur itu di wajahmu."

"dasar sialan, kurang ajar sekali kau." pria itu memukul meja dan menarik temannya dalam keadaan mabuk itu.

Tanpa ampun dia memukul temannya sendiri hingga babak belur, beruntung sebelum terjadi hal yang tak diinginkan pegawai restoran telah melerai kedua nya, Adolf yang puas mendengar berita itu, dia segera membayar dan pergi meninggalkan restoran, sambil mencari penginapan, Adolf pun bertanya kepada Pan mengenai informasi itu.

"menurutmu apakah informasi itu benar adanya, bubuk hitam yang jika terkena api akan meledak?."

"menurutku informasi nya akurat tuan, karena saya mendengar desas desus itu sebelum kenaikan tahta anda, informasi dari mata mata yang saya tempatkan di kota Sula, mereka melaporkan bahwa memang ada bubuk hitam yang akan meledak, para pandai besi kota Sula sedang meneliti bubuk itu, dan mereka masih tahap pengembangan bagaimana bubuk itu bisa tercipta, tak hanya pandai besi saja, bahkan beberapa ahli seperti peneliti batu batuan alam, ahli kimiawan, dan ahli fisikawan telah ikut untuk meneliti bubuk hitam misterius itu."

"baiklah karena masih hal yang baru dan diteliti, maka biarlah itu menjadi urusan para ahli terlebih dahulu, kita fokuskan ekonomi Danemor yang sebenernya kacau ini."

Setelah perbincangan antara Adolf dan Pan, mereka menemukan penginapan sementara untuk malam ini, Adolf pun masuk dan berjalan menemui pelayan wanita penjaga penginapan itu, ia terpana sejenak dengan kecantikan wanita itu yang sangat natural dan apa adanya, Adolf pun menggelengkan kepala nya.

"nona, saya memesan 4 kamar tidur untuk malam ini, berapa biayanya

"tuan, penginapan malam ini dan memesan 4 kamar dengan biaya total 4 koin perak."

"wah murah sekali nona, baiklah ini 1 koin emas, sisanya untuk nona saja."

"anda baik sekali tuan, terimakasih atas tip yang tuan berikan, ini kunci pintu kamar, berada di lantai dua." nona itu melihat Adolf sambil tersenyum bahagia.

Adolf yang melihat senyum manis dari pelayan wanita penginapan itu menjadi senyum senyum sendiri, entah apa yang dia rasakan, dia dalam keadaan senang, ketika sudah memesan kamar dia menemui Pan dan 2 pengawalnya, dia menyerahkan kunci kamar itu kepada mereka.

Pan pun bertanya kepada Adolf yang wajahnya merah tersenyum senang.

"tuan, anda kenapa, seperti nya anda sedang sakit? Perlu kah saya memberi obat herbal penurun demam tuan?"

"kamu ini bicara apa Pan, aku sedang sehat, saya hanya senang dengan pelayan itu karena dia memiliki senyum yang manis."

"ah ternyata karena wanita, eh bukankah umur tuan sekarang telah mencapai 23 tahun, bukankah ini waktunya tuan untuk menikah?"

"kurasa kamu yang sedang sakit Pan, bicaramu melantur saja, sudah waktunya tidur."

Adolf pun meninggalkan Pan dan masuk ke kamar tidur yang dia pilih, Adolf tidak langsung untuk tidur, dia membuka jendela dan tampak bulan yang indah di malam hari, ia melihat bulan dibarengi dengan pemandangan cahaya obor desa yang tampak syahdu dan angin malam hari yang dingin, ia berdiam diri dan merenung, saat itulah dia melihat wanita itu tadi memegang tanaman dan ia menyiram tanaman, tanaman itu memiliki bunga yang indah, bunga mawar yang khas, wanita itu tersenyum melihat bunga itu dan membelai nya, puas dengan bunga itu wanita pun kembali masuk ke penginapan, Adolf pun menutup jendela dan tidur.

Keesokan harinya Adolf pun terbangun, dia minum air dan keluar dari kamar, dia berolahraga pagi, dia berlari pelan, sedang cepat, memutari penginapan, kemudian dia mengayunkan pedang yang dia bawa berkali kali, wanita itupun melihat Adolf berolahraga, wajahnya merah merona karena ketampanan Adolf, wanita itupun berjalan menuju Adolf dnegan pakaian khas nya, ia pun menyapa Adolf.

"selamat pagi tuan, anda sedang apa." wanita itupun bertanya dengan senyum nya.

"selamat pagi juga nona, saya melakukan olahraga rutin untuk menjaga kesehatan, nona sedang apa?."

"aku berjalan untuk mengecek keadaan penginapan, oh iya tuan, bolehkah kita berkenalan?." wanita itu sambil mengarahkan tangan ke Adolf.

"te-tentu saja boleh nona, namaku Adolf." Adolf pun menjadi salah tingkah sendiri, dia berjabat tangan dengan wanita itu.

"hai tuan Adolf, aku namaku Eva, senang telah berkenalan denganmu." Eva tersenyum manis melihat Adolf.

Tidak salah jika Adolf menjadi salah tingkah sendiri karena Eva begitu cantik, dia memiliki wajah yang cantik, tanpa ada noda, dan rambut hitam yang panjang sampai ke leher, dia memiliki tinggi badan yang pendek, membuat Eva memiliki kecantikan dan daya tarik sendiri untuk Adolf.

"ehem nona Eva, ngomong ngomong apakah kamu sendirian mengurus penginapan ini?" Adolf pun mencoba mengobrol dengan Eva.

"benar tuan, saya sendiri mengurus penginapan ini, ayah saya meninggal dunia sejak saya masih kecil, dan ibu saya meninggal setelah aku berumur 20 tahun."

"wah maaf aku telah menanyakan hal yang membuat nona Eva sedih." Adolf menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"tidak apa tuan, sekarang sudah 1 tahun semenjak ibu meninggal saya berhasil merawat penginapan ini sendirian." Eva menjawab dengan tersenyum kembali.

"wah berarti nona telah berusia 21 tahun? Hebat yah kamu, umur segitu mampu mengelola penginapan sebesar ini sendirian." puji Adolf

"hehe terimakasih tuan, tuan sendiri berusia berapa?."

"aku berusia 23 tahun, aku seorag ra- ehem maksudku seorang petualang, aku sedang mencari bebatuan bersama 3 pengawalku."

Adolf hampir saja membocorkan penyamarannya sendiri, ia pun marah dalam hati "dasar bodoh, bagaimana identitas bisa dengan mudah dibocorkan begitu saja?."

"anda keren sekali tuan, dahulu ayah saya juga seorang petualang sebelum akhirnya dia membangun penginapan sendiri."

"benarkah begitu? Aku jadi merasa senang." Adolf pun senyum sendiri.

Disaat Adolf sedang asik mengobrol dengan Eva, Pan datang menemui Adolf ia pun berkata.

"mohon maaf tuan telah mengganggu perbincangan tuan dengan nyonya, namun perjalanan harus dilanjut 30 menit kemudian tuan."

"30 menit, baiklah, Kamu makan bersama pengawal terlebih dahulu, aku akan segera menyusul."

"baik tuan "

"sepertinya saya mengganggu waktu anda tuan, kalau begitu permi-." belum sempat Eva meninggalkan Adolf, Adolf menarik tangan Eva...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!