NovelToon NovelToon

Sistem Gadis SMA

kecelakaan

...kirana alexa larasati , gadis cantik pewaris tunggal alexander group. Namanya cukup populer di kalangan para pebisnis besar . alexa menjadi CEO diusianya yang baru 25 tahun . Ia sukses mengelola perusahaan milik keluarganya hingga mampu melahirkan banyak aset aset berjalan seperti beberapa properti mewah di beberapa.kota, sebuah butik , dan juga 3 buah restoran besar di salah satu kota. Alexa sukses menjadi CEO , ia juga aktif mendesign baju baju untuk dipamerkan dibutiknya. Saat ada waktu senggang ia akan memilih untuk menghabiskan waktu disalah satu villa mewahnya dikota A . Kebetulan tempatnya berada di dekat pantai . Villa yang mewah dengan panorama yang indah adalah nilai plus sendiri hingga membuat banyak orang ingin membelinya . Tapi alexa tak berniat menjualnya. Karena itu adalah satu satunya peninggalan ibunya....

Kini ia menempati sebuah hunian mewah dikawasan elit dikota J . Selain karena dekat dengan kantornya , alasan lainnya adalah tempat ini ramah untuk seorang introvert sepertinya. Membuatnya nyaman tanpa harus berpura pura menjadi orang lain

kini ia sedang menjalani liburan akhir tahun jadi ia berencana untuk pergi dan menyepi diVilla . Alexa pergi saat pagi pagi sekali menggunakan jasa taxy online.

tak lama taxy pun datang. Alexa langsung menyambar kemeja kotak kotaknya. Ia terlihat cantik dan modis dalam balutan rok sepaha berwarna ungu . Atasannya ia menggunakan crop top berwarna putih tulang dilengkapi outer kemeja kotak kotak.

Ia pun n bergegas mengenakan sepatu dan membawa tas ransel pink kesukaannya. Terlihat sebuah taxy sedang menunggu dideoan rumahnya.

" jalan pak , alamatnya sudah dishare " ucap alexa

" baik non" kata pak supir.

untuk membunuh kebosanan sepanjang perjalanan , ia memutuskan untuk mendengarkan musik kesukaannya dengan headset lalu ia mulai membaca buku. Berjudul " Jadi primadona saat Sma "

Kemarin ia pergi ke perpustakaan kota dan mencari cari buku yang sekiranya bagus untuknya.

" mau liburan ya non.?" tanya pak supir .

Alexa yang menggunakan headset nampak asyik membaca buku ia tak mendengar pak sopir bertanya .

sampailah ia disebuah kutipan," sejauh apapun kau pergi, aku akan selalu mengejarmu. Karena kamu hanya milikku"

Alexa merasa hatinya menghangat. Sebuah senyuman manis terlukis diwajah cantiknya. Lesung pipinya terlihat saat ia tersenyum . Semakin menambah keindahan parasnya.

Tanpa disangka , dari arah berlawanan sebuah truk tampak hilang kendali dan hampir menabrak taxy yang ditumpangi alexa. Pak sopir bermanuver kencang untuk menghindari tabrakan dengan truk itu dan brakkkkk

taxy itu menghantam pembatas jalan. dan mengalami ringsek yang cukup para dibagian depan dan sampingnya. Sang sopir dan alexa pun terluka . baju crop top alexa bahkan sudah merah oleh darah. Para pejalan kaki yang melihat kejadian itu langsung memburu taxy itu untuk menyelamatkan korban . Sementara yang lain sibuk menelpon ambulance dan polisi.

Akankah Alexa selamat???

 

Alexa terbangun disebuah ranjang besi . Ia terlihat memijit pelipisnya.

" hah tunggu. Kenapa bajuku begini? Bukankah tadi aku mengenakan crop top dan sebuah rok ungu?"

Dinggggg

" selamat datang tuan rumah. Perkenalkan aku adalah sistem utama 010. Dan kamu disini adalah Elisa . Poinmu sekarang adalah 0 poin . Kerjakan misi maka poin akan bertambah. "

Sebuah suara terdengar dikepala Alexa. ia merasa bingung sekarang .

" dimana sebenarnya ini?" tanya Alexa

" kita ada di Kota Sumber wangi . Dan sekarang kau ada disekolah SMA Merah Putih." ucap 010

" hah bagaimana bisa?"

" tentu saja bisa tuan rumah. cepatlah selesaikan misi agar kau bisa kembali ke dunia asalmu"

Alexa merasa tidak asing dengan nama sekolah ini. Ah ia ingat sekarang . Rupanya ia masuk kedalam sebuah buku bacaan yang tadi sempat ia baca.

" oh tidak ! Didalam buku itu diceritakan jika Lisa mati dibunuh oleh para wanita wanita gila yang cemburu pada kecantikannya. Apakah kini ia akan mati juga?

" sistem apakah yang terjadi jika aku mati?"

" itu berarti kau mati disini dan didunia asalmu. Aku juga lenyap . Dan sistem tak pernah ada"

Degggg

Alexa terkejut setengah mati . Bibirnya pias sekali. Ia tak biasa jika harus menjalankan tugas . Biasanya ia hanya menerima beres dan para pekerjanya lah yang sibuk bekerja.l untuknya.

Tak lama pintu UKS dibuka oleh seorang pria tampan berkulit putih . Hidungnya bangir dan gaya rambutnya terlihat acak acakan tapi malah membuat aura ketampanannya semakin terlihat. Ia berjalan menghampiri elisa.

" bagaimana keadaanmu sekarang ?" ucap pria itu.

Diname tag nya tertulis " kevin Wicaksono"

" diinggggh. Dia adalah kevin wicaksono . salah satu target utamamu . Misinya adalah buat target senang maka tuan rumah akan mendapat poin .jika target marah maka poin akan dikurangi. Jika poin habis maka tuan rumah akan lenyap."

" aku baik baik saja " ucap elisa.

" aku khawatir sekali , kamu tadi jatuh pingsan dilapangan. Apa kau mau teh hangat? Mari ku antar . Kita akan mendapat teh hangat di Kantin Bu Pur"

Ucap kevin sambil mengulurkan tangan.

" duh mimpi apa aku semalem kok bisa bisanya aku dideketin bocil SMA kayak gini?" ucap elisa dalam hati.

ia menurut juga akhirnya hanya saja tak menyambut uluran tangan Kevin.

Kevin berjalan disamping Elisa . Ia mengandeng bahu elisa .

" duh ampun ,, berasa jompo banget gue diperlakuin kek gini sama bocil" ucap elisa dalam hati .

Setelah sampai di kantin kevin langsung mendudukan elisa disebuah bangku panjang.

" bu, teh hangatnya 1 ya," ucap kevin

" iya " ucap bu pur.

elisa merasa tak nyaman . Rok yang ia kenakan terlalu pendek. Ia merasa sedikit saja angin mampu menyibakannya.

" duhhh apes apes ,, ini kayaknya elisa yang asli bukan mau sekolah deh . Pake rok kayak gini amat modelannya. Udah kayak pengen ngeclub aja" ucap elisa.

Kevin yang melihat elisa tampak tak nyaman dengan roknya bun berinisiatif untuk melepas jaket hoodie nya. Ia mengikatkan jaketnya dipinggang elisa.

" ah kenapa kevin?" tanya elisa

" tak apa apa. Aku melihat kamu daritada terus terusan menarik narik rokmu. Padahal itu tak akan membuatnya bertambah panjang. Sudah pakai saja" ucap kevin

" ah baiklah terimakasih besok akan ku kembalikan" ucap Elisa

Kevin hanya tersenyum saja.

"dingggggg selamat tuan rumah . Poin bertambah 5 poin . Teruslah berjuang lebih keras"

elisa yang mendengar ucapan sistem pun langsung tersenyum . Ia tak sabar untuk segera menyelesaikan misi dan kembali ke kehidupan normalnya lagi.

" ini minumlah ," kata kevin sambil menyodorkan segelas teh hangat.

Elisa menyambut teh hangat itu dan prekkkk

gelasnya jatuh karena elisa tak kuat menahan panasnya . Pecahan pecahan tampak berhamburan bahkan airnya sudah tumpah.

"auwwwww sssstttt"

Sebuah pecahan gelas kecil tertancap dijari elisa. Terlihat darah segar mengalir .

Secara spontan kevin langsung mengemut jari elisa . Ia lalu membuang darahnya . Ia terus melakukan itu berulang sampai dirasa darahnya sudah tak mengalir.

Elisa yang kaget dengan reaksi kevin pun berpikir ," dia sepertinya sangat mencintai pemilik asli tubuh ini" .

" apa masih sakit?"

" ah tidak terimakasih"

Alexa merasa biasa saja . sementara kevin terlihat khawatir . Ia lalu memberikan sebotol air mineral pada elisa.

" minumlah , apa kau mau sesuatu yang lain ?"

elisa yang haus langsung meminum air itu. Ia lalu menggeleng .

" bu pur maaf ya gelasnya pecah. Ini saya beli satu air mineral , teh hangat dan juga 5 snack coklat krispi, totalnya berapa?"

" oh tidak apa apa vin, sudah nanti ibu bersihkan. Semuanya jadi 17ribu"

" uangnya saya simpan dimeja bu , kembaliannya buat ibu aja , permisi bu , maaf merepotkan. Ayo el sebentar lagi bel masuk,"

Elisa mengangguk

" oh dia baik juga ya. Mungkin jika kita seumuran aku akan naksir sekali dengan kevin , tapi sayangnya kita lebih cocok sebagai kakak adik daripada pasangan," ucap elisa dalam hati sambil terkekeh geli .

mengincar atau diincar?

"kamu beli snack coklat sebanyak itu, untuk apa?"tanya elisa

" untukmu el, kan ini makanan kesukaanmu" ucap Kevin

"oh tidak . Aku punya alergi coklat. jika menolak , aku akan dicurigai" kata alexa dalam hati

setelah sampai dikelas , kevin menaruh coklat itu disebuah meja . Alexa tahu, pasti itu mejanya. Jadi dia duduk dikursi yang berhadapan dengan meja itu.

Tak lama guru mata pelajaran pun masuk. Kevin juga terlihat anteng mendengarkan penjelasan pak guru.

"baiklah kalau begitu akan kubuang saja nanti," pikir alexa .

Jam pelajaran yang membosankan pun telah usai kini saatnya pulang. Alexa menggenggam beberapa batang coklat. Ia celingak celinguk seperti maling yang takut ketahuan . Setelah dirasa aman , ia membuang coklat itu kedalam tong sampah lalu berjalan dengan tergesa gesa.

"kenapa kamu buang el? Kamu gak suka pemberianku?" tanya Kevin dengan raut muka datar .

Deggggg

Jantung alexa hampir copot karena kaget.

"gawat... Gawat... Tingkat kemarahan target utama naik . 50.. 60.. 70.."

" oh tidak, mati aku" kata alexa dalam hati sambil bersusah payah menelan ludahnya. kini ia diam dengan kepala menunduk . Takut salah menjawab lalu membuat kevin curiga.

" dia tidak suka dengan pemberianmu. Makanya dia membuangnya, elisa sangat tahu bagaimana cara membuang sampah dengan benar, hahaha..." ucap seorang anak laki laki berkulit kuning langsat, tinggi dan memiliki lesung pipi. Dia tertawa terbahak bahak seolah mengejek pada Kevin.

dinggggggg

"target utama no. 2 nama Arkana gabriel oliver. Usia 17 tahun . tergabung dalam organisasi basket SMA Merah Putih dan menjabat sebagai Ketua Osis saat ini."

Sistem menjelaskan panjang lebar pada alexa .

"apa maksudmu hah?" ucap kevin yang mulai tersulut emosi

"maksudku adalah ,Jauhi dan berhenti untuk mendekati Wanitaku sialan!" kata Arka .

"berani sekali kau melarangku, mau mencari masalah rupanya"

kevin dan arka berduel dengan penuh emosi. Mereka saling pukul , saling tinju dan saling tendang.

" sistem , pisahkan mereka . Aku takut salah satu dari mereka akan mati," kata alexa panik

" ahhh maaf tuan rumah itu diluar programku. Aku pergi dulu. Dinggg"

akhirnya alexa mencoba melerai mereka berdua.

"kalian berdua hentikan!!!"

Meraka masih adu jotos . pelipis arka bahkan sudah berdarah sementara pipi kiri kevin mulai bonyok. Karena tak punya pilihan lain akhirnya alexa menepuk jidatnya dan berkata," ahhh tak kusangka mereka sangat kekanak kanakan. Dan aku terpaksa melakukan ini"

alexa maju ke arah arka , ia lalu memeluk pinggang arka yang menyerang kevin dengan membabi buta.

"arka, tolong hentikan. Aku ingin pulang rasanya badanku lemas sekali. Ahhhh" ucap alexa sambil berpura pura lemas.

" dihhhhh aku tak percaya aku mengatakan hal menjijikan seperti ini," kata alexa dalam hati

Arka langsung tersenyum penuh kemenangan ia lalu menggendong alexa dan membawanya pulang. Sementara kevin mengikuti dari belakang sambil membawa tas alexa.

Kevin berlari mendahului dan menyetop sebuah taxi . Lalu arka memasukan Alexa terlebih dahulu baru disusul dia dan kevin.

Mereke duduk dengan alexa ditengah .

,"heh kenapa kau ikut kemari hah?" ucap arka pada kevin dengan penuh kemarahan

"jalan pak" kata kevin yang memilih mengacuhkan arka.

Alexa merasa posisinya ambigu. Ia juga merasa tak nyaman dekat dekat dengan pria asing. Sepanjang perjalanan alexa hanya diam .

" mau minum?" tanya arka dan kevin berbarengan

Alexa hanya menggeleng lemah.

"kamu ngantuk ya el? Tidurlah dibahuku , nanti saat sampai aku akan membangunkanmu," ucap kevin

Arka memalingkan wajahnya sambil mencebik.

alexa menggelengkan kepalanya tapi kevin merangkulnya dan menempatkan elisa dibahunya. Perawakan kevin yang tinggi membuat elisa hanya setinggi dada kevin .

tak lama sampailah mereka di sebuah komplek perumahan . kevin menggandeng alexa menuju sebuah rumah bercat merah muda. Ia lalu membukakan pagar dan membiarkan alexa masuk.

arka dan kevin dengan setia masuk menunggui alexa.

" duh gimana masuknya ini"

Alexa kebingungan . Ia tak tahu dimana si empunya rumah menyimpan kuncinya. Tak lama sebuah sinar hologram muncul.

"Elisa Ariella Tuan rumah. Selamat datang kembali"

setelah mendengar suara barulah elisa sadar jika rumah ini memiliki sistem untuk mengenali tuan rumahnya.

Elisa masuk kedalam rumah . tapi beberapa detik kemudian ia keluar lagi sambil membawa teh hangat dan obat P3K.

" hei kalian kemarilah"

Kevin dan Arka yang masih berdiri disana lalu menghampiri Alexa. Mereka duduk di kursi yang ada diteras.

"minumlah dulu. " kata alexa pada keduanya.

alexa lalu membuka kotak P3K dan mulai mengobati Kevin karena lukanya lebih parah. Ia mengomel panjang lebar seperti seorang ibu mengomeli kenakalan anaknya.

Setelah beres dengan kevin , alexa mengobati arka.

" kalian berdua berjanjilah padaku , jangan pernah berkelahi lagi."

Mereka berdua hanya diam . Alexa memikirkan sebuah ide agar membuat mereka berhenti bertengkar.

Tingg

" aku punya ide" kata alexa dalam hati

" aku takut dengan darah dan trauma dengan kekerasan . jika trauma ku kambuh aku pasti akan ngedrop."

" ah maafkan aku , el, aku janji tidak akan mengulanginya." ucap kevin

" iya el , aku juga janji" kata arka

"nahhh begini kan lebih baik. " ucap elisa sambil mengambil satu tangan arka dan satu tangan kevin .

" ayo berjabat tangan dan minta maaflah" ucap alexa

Dengan ogah ogahan kedua pria itu berjabat tangan dan meminta maaf. Alexa memperhatikan keduanya sambil tersenyum .

Dinggggg

"20 poin didapatkan . Selamat tuan rumah . Kini anda memperbaiki hubungan 2 bersaudara . Teruslah berjuang!"

" apa????? Saudara???"

Alexa baru tahu jika arka dan kevin adalah saudara.

"oh tidak ini semakin rumit" kata alexa sambil memijit kepalanya. Ia lalu masuk kerumahnya tanpa berkata apa apa pada kevin dan arka.

kevin melirik pada arka , arka mengedikkan bahunya.

Setelah itu mereka pulang masing masing. Arka kearah kiri dan Kevin kearah kanan.

"ahhh aku bingung. Ini seperti mimpi bagiku"

alexa menjatuhkan tubuhnya diatas kasur empuk berwarna pink . Ia memeluk salah satu boneka Teddy bear berwarna pink.

alexa berperang dengan pikirannya sendiri. Ia bingung dengan langkah selanjutnya. Saat alexa melamun tiba tiba laci meja dikamarnya bergetar kencang.

Gludak gludak gludak

Alexa kaget lalu terbangun . Ia melihat laci mejanya masih bergetar . Setelah 5 menit getaran hilang dan laci mejanya kembali tenang.

Alexa menghampiri laci itu dengan pelan pelan. dan Brakkkkk

"aaaaaaaaa"

laci mejanya terbuka . Alexa jatuh terjungkal kebelakang . punggungnya terantuk pada ranjangnya.

"aduhh.. Itu apaan ya? Masa dirumah canggih ada hantunya?" kata alexa sambil berdiri dan mengelus elus punggungnya.

Setelah dekat barulah terlihat ada sebuah kertas putih besar .

Alexa mengambilnya lalu secara ajaib kertas kosong itu terisi tulisan .

Alexa membaca isinya dengan suara pelan

" tuan rumah , anda telah dipilih sebagai tokoh utama wanita didalam novel ini. Anda diharuskan untuk mencegah kejahatan dan kekacauan dimasa depan. misi anda adalah memastikan dan menjauhkan para tokoh utama pria agar tak sampai pada bencana dan memberikan hasil akhir yang bahagia. untuk menjalankan misi , anda dapat mengetuk meja ini 3 kali dan barang atau informasi akan didapatkan. Selamat berjuang"

Alexa mencoba mencerna setiap informasi yang didapat.

" jika aku disini ? Lalu dimana elisa yang asli?"

Brukkkk lemari pakaian terbuka dan menampilkan sesosok wanita dengan rambut panjang dan mulut berbusa. Pergelangan tangannya membiru seperti bekas diikat tali.

"oh tidak!!! Apakah dia....?"

" dinggg.. Benar tuan rumah . Dia adalah elisa yang asli . Dari bekas luka dan busa dimulutnya bisa dipastikan dia telah diracun "

" oh tidakkk berarti aku dalam bahaya sekarang"

" anda akan aman selama tetap berlaku biasa saja"

" jika elisa yang asli sudah mati dan aku tetap berkeliaran sebagai elisa , itu artinya aku juga akan diincar" kata alexa gugup

" benar sekali. persentase menjadi target pembunuhan adalah 80, 90, 99.9% akurat "

Alexa menelan ludahnya susah payah. Ia berencana akan menguburkan elisa yang asli dibelakang rumah.

Ada misteri apa sebenarnya hingga elisa harus dibunuh????

surat ancaman

alexa mulai menghirup adanya bau tak sedap dari jasad elisa. Ia lalu mencari sebuah masker untuk menutupi hidungnya. ia ingat melihat sebuah masker di tas ranselnya jadi ia mengorek ngorek kedalam tasnya.

" nah ketemu juga akhirnya"

Setelah memastikan masker dipakai dengan benar , Alexa lalu pergi ke gudang untuk mencari cangkul. Ia berniat untuk menguburkan elisa yang asli secepatnya.

" uhuk .. Uhuk... Berdebu sekali. Apakah elisa tak pernah membersihkan gudang ini? Jorok sekali!"

Tinggggg

sebuah suara notifikasi muncul di kepala alexa lalu munculah hologram yang menampilkan 2 orang sedang sikut sikutan di depan pintu rumah Alexa, mereka tampak ingin saling mendahului satu sama lain.

" oh tidak arka dan kevin akan datang kemari! jangan sampai mereka melihat jasad elisa. Bisa bisa semua misi ku hancur"

alexa lalu keluar dari gudang dan bergegas ke pintu depan untuk menemui arka dan kevin.

Alexa berdiri di depan pintu , lalu munculah scan otomatis.

tring..

" informasi diterima. "

Lalu pintu rumah pun terbuka.

" ohhh jadi kunci keamanan dirumah ini hanya bisa dibuka oleh tubuh elisa . " kata Alexa dalam hati .

Bruggghhh

Arka dan kevin terjatuh bersamaan karena tak mau mengalah dipintu. Mereka berdesakan tanpa ingin mengalah sedikitpun.

Alexa menepuk jidatnya ," oh ya ampun, apakah dosaku hingga harus mengasuh bocil bocil ini" kata alexa dalam hati.

"emhhh maaf elisa, aku datang kemari tanpa mengatakan padamu lebih dulu. Apakah aku mengganggu waktumu?" tanya arka sambil berdiri dan membersihkan bajunya yang kotor.

" jika aku jawab , aku sedang santai pasti mereka akan berlama lama disini, baiklah aku akan mengatakan sedang sibuk saja , agar mereka cepat pergi" pikir alexa

" emhh maaf teman teman , aku sedang tak ingin diganggu hari ini. Ini hari libur , aku ingin menanam bunga dikebun belakang." kata alexa mencoba mencari alasan yang masuk akal.

" kalau begitu akan kubantu" kata kevin

" ya aku juga bisa membantu" kata arka

Alexa menggelengkan kepalanya . Ia bingung harus mengatakan alasan apa lagi. Otaknya buntu. setelah lama berpikir akhirnya alexa menghela nafas lelah lalu mengiyakan.

Setelah mendapat persetujuan dari alexa , arka dan kevin berlari ke kebun belakang.

" hey kalian! Hahhhh... Mereka ini membuatku pusing"

Tingggggg

Bel kembali berbunyi . dengan malas alexa membukakan pintunya.

" loh kok gak ada orang? Siapa yang iseng coba?"

Saat akan menutup pintu , kaki alexa menginjak sebuah kertas merah.

Alexa memungutnya .

" sebuah surat? Dari siapa? Tak ada nama pengirimnya disini"

Alexa lalu membuka surat itu dan membaca isinya .

"berhentilah berpura pura menjadi Elisa, bodoh. Kau bukan Elisa karena elisa yang asli sudah mati. Aku sudah menyiksanya dan meminumkan racun padanya, kemarin. Jika kau tak berhenti , maka nasibmu akan lebih parah daripada Elisa, apa kau paham , nona Alexa Kirana?"

Degggggh

Jantung alexa rasanya mau copot. Ia tak menyangka ada yang mengetahui identitas aslinya. Matanya menerawang jauh mengira ngira siapakah orang yang mengiriminya surat ini.

" j j jadi kau?"

Alexa terkejut karena mendapati arka dan kevin yang berdiri tak jauh darinya. Itu berarti mereka mendengar alexa membaca surat itu.

kevin merangsek maju . Ia marah karena merasa ditipu.

Bugh bugh...

Kevin mengarahkan kepalan tangannya ke wajah alexa tapi secepat kilat alexa menghindar. Ia lalu meringkus tangan kevin dibelakang tubuhnya. Arka yang melihat itu berniat menyerang tapi alexa menahannya.

" hentikan! Jangan menyerangku lagi bocah! Aku lebih tua dari kalian berdua disini!" kata alexa dengan mata menyorot tajam pada arka.

" dan kau... Bocah sepertimu tak ada apa apanya untukku. Jadi berhenti bersikap sok pahlawan , elisa mu sudah mati. Tak ada gunanya meskipun kau menghabisiku , elisamu takan bisa hidup lagi" kata alexa berbisik di telinga Kevin.

Kevin merasakan alexa tak main main dengan ancamannya , ia merasakan bulu tengkuknya sudah berdiri. Takut dengan pancaran aura Alexa yang berbeda dari biasanya. Matanya mengawasi tajam seolah olah seekor elang yang sedang menandai mangsa buruannya.

Alexa lalu melepaskan cekalan tangannya pada tangan kevin . Ia lalu membenahi bajunya yang berantakan karena menahan serangan kevin. alexa lalu menutup pintu rumahnya. Ia juga berkata pada sistem untuk jangan membiarkan siapapun bertamu padanya, hari ini dia tak ingin diganggu.

" perintah diterima , tuan rumah. "

Elisa berjalan ke arah kamarnya. Sedangkan kevin dan arka diam ditempatnya masing masing. Kevin masih syok dengan perubahan wanita yang mereka kira adalah elisa. Sementara arka, otaknya loading saat ini. Ia masih bingung harus percaya atau tidak kejadian ini.

Alexa lalu berkata dengan penuh penekanan dan ketegasan.

" jika kalian ingin tahu kebenarannya , ikuti aku!"

Arka melirik kevin. Sedang kevin yang dilirik malah mendengus kesal.

"huhhhh lemah! Aku tak percaya jika kau bisa dikalahkan begitu saja oleh wanita yang bahkan lebih kecil badannya darimu" kata arka sambil tersenyum sinis. Ia lalu melangkahkan kakinya menuju kamar elisa.

Kevin berkata pelan," dia bukan wanita biasa . Aku merasakan tenaga yang yang besar seolah olah dia adalah seorang yang biasa bertarung . Kau akan tahu saat merasakan pukulannya nanti"

Kevin lalu berjalan mengikuti arka . Mau tak mau ia mengikuti arka dan alexa . Sebenarnya ia penasaran juga dengan identitas alexa.

Di kamarnya, alexa tengah duduk diranjang dengan menyilangkan kaki. Dimulutnya sudah terpakai masker.

Arka duduk disebuah kursi tak jauh darinya .dengan ekspresi yang tak menentu . Sedang kevin yang baru masuk langsung menutup hidungnya merasakan bau tak sedap yang mengaduk aduk perutnya.

"uhuk uhuk... Bau apa ini?"

" kekasihmu" ucap alexa tegas

Alexa lalu berjalan dan membuka pintu lemari pakaiannya. Terlihatlah sosok wanita yang mereka kenali sudah terbujur kaku disana. Alexa tadi sempat menyembunyikannya disana karena takut jika ada orang yang lewat dan melihatnya. Bisa bisa alexa dicurigai dan dituduh sebagai pembunuh.

" pakai ini !"

Alexa melemparkan 2 masker kearah arka dan kevin. mereka berdua menangkapnya dengan cepat dan memakainya.

" aku menemukannya sudah dalam keadaan begini tadi . dan surat ancaman yang baru saja ku terima."

Alexa menaruh surat berwarna merah dimeja. Ia mempersilahkan keduanya untuk membacanya sendiri.

Arka yang tidak kuat dengan bau jasad itu berkata," nanti saja urusan itu , sekarang kita kuburkan dulu jasad elisa"

kevin dan Alexa mengangguk . Bahu membahu mereka menggali sebuah lubang dan menaruh jasad elisa didalamnya. Setelahnya mereka menundukan kepala dan membacakan doa untuk elisa.

Alexa pergi lebih dulu dari sana. Ia lalu mandi dan membalurkan sabun ketubuhnya sampai 3x untuk mengurangi bau tak sedap yang menempel ditubuhnya. Setelah dirasa sudah bersih, ia lalu memakai baju ganti dan memoles wajahnya dengan skincare yang ada diatas meja.

" elisa, aku ijin meminta skincare mu sedikit"

"hmmmhhh skincare kita sama dan sepertinya gaya make up kita juga sama. " kata alexa sambil melihat sebuah foto alexa yang terpajang di meja kecil.

Arka dan kevin tak bisa menyembunyikan kesedihannya . Mereka berjongkok diatas gundukan tanah itu.

Mereka merasa telah kehilangan semangat hidupnya. Bahkan kini arka dan kevin saling merangkul bahu mereka saling menguatkan .

" istirahatlah yang tenang , el . Aku akan selalu berdoa semoga kau bahagia disana" kata arka

" aku akan berusaha untuk menemukan orang jahat yang sudah melakukan ini padamu el, aku janji" kata kevin

Kini semangat baru menyala dalam hati dan pikiran mereka . Kevin dan arka lalu saling berjabat tangan dengan makam elisa yang menjadi saksinya.

" aku akan bergabung denganmu kevin"

Mereka mengangguk bersamaan . Tanda mereka kompak akan satu tujuan yang sama.

" lalu bagaimana dengan alexa? Apakah kita perlu mempercayainya?"

" kita dengarkan dulu penjelasannya dan kita selidiki sedalam mungkin . Jangan sampai kita salah paham dan membuat masalah yang baru. Dari surat yang alexa baca , sepertinya ia juga diincar dan ditargetkan untuk dilenyapkan"

" kalau begitu pasti alexa adalah orang yang berperan penting disini, makanya ia diincar."

" kau benar , kita juga harus melindunginya. Selain untuk menguak kasus kematian elisa , aku yakin alexa ada hubungannya dengan semua ini. Dia dalam bahaya sekarang. Kita harus selalu berada di sisinya."

Keduanya sepakat dan mengangguk dengan penuh keyakinan. Kini keduanya akan berusaha menjaga alexa , tokoh penting dalam novel yang menggantikan elisa.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!